Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Falsafat bapak

Part 7

Aryasatya Radhitya (adit)


Mbak firda


Dengan langkah gontai aku meninggal kan meraka untuk menuju kereta ku. Dan aku naik kereta yg akan membawaku ke ibukota. Aku memilih tempat duduk di pinggir jendela dan melambaikan tangan ke 3 sahabatku yg masih menunggu keretaku berangkat...


Walau di hati ini sangat berat untuk meninggalkan tanah kelahiranku, meninggalkan kenangan manisku dan meninggalkan kenangan buruku di kota ini. aku mencoba untuk tegar dan menghadapinya.. Ya tuhan berikanlah kekuatan padaku...


Aku termenung di ruangan lorong ini, yg di penuhi suara bertemunya 2 benda keras yg tak lain suara rel dan roda kereta dan suara obrolan antar penumpang ini yg menemaniku di perjalanan ini. tak terasa mataku makin lama makin berat dan samapai aku benar benar ter tidur...


Aku terkaget saat ada orang yg menggoyangkan ia memberitahu bahwa kerta ini udah sampai di ibukota. Dengan segera ku rapikan barang bawaan ku lalu ku turun dari kereta itu...


Setelah sampai di depan stasiun, aku cuma termenung di dalam hatiku berkata. "Apakah aku bisa hidup di kota besar ini dengan modal ijazah smp, ku bisa apa? Ahh semoga tuhan memberikan jalannya".dan di saku ku, aku cuma punya uang 600rb. Apakah bisa buat ngontrak..


Dengan sedikit bingung aku berjalan menjauhi stasiun, tak terasa aku sudah berjalan selama 2jam. Dan aku putus untuk istirahat di depan bangun mewah... Dan ternyata itu restoran mewah bintang 5


Di saat aku sedang duduk aku di tegur sama wanita cantik menurut ku dan aku tau bahwa namanya firda, aku tau dari nametag yg ia kenakan.



Firda : hey kamu siapa?...


Aku :...... Emang mbak cari siapa?..
Aku dengan sedikit bingung menoleh ke mbak yg cantik ini.


Firda : iya... Kamu siapa? Ko bisa ada di depan resto...
Wajah sangat manis, dan bertanya sangat sopan padaku..


Aku : ehh... Aku Adit mbak.. Mbak siapa?...
Wajah yg sangat manis, ku beranikan bertanya balik namanya.


Firda : saya Firda dek, adek kenapa adek bawa tas sama kardus itu? Adek dari kampung ya.. Kesini mau ketemu siapa...
Ia memasang kaya wajah ibu kalau lg bertanya sesuatu pada ku.


Aku : ehh.., iya mbak aku dari kampung.. Aku kesini cuma numpang ngadem mbak, panas dijalanya mbak, terus haus deh...
Dengan sedikit malu ku menjawab pertanyaanya.



Firda : ooohh... Ayo kedalam ajah ngademnya, entar mbak ngambil air putihnya buat adek...



Lalu aku mengikuti mbak cantik ini ke dalam bangunan mewah dan ternyata itu restoran bintang 5 di kota ini.. Dengan sedikit gugup aku mengikutinya dan di suruh duduk di meja letaknya di pojok belakang restoran ini.


Dan tak lama ku duduk ada seorang wanita cantik lg menuju ke arahku. Dengan wajah yg agak judes kepdaku..dan kulihat nametag Tari.


Tari : mas mau pesen apa?..
Aku lihat ia tersenyum tapi tak ikhlas kepadaku


Aku : ehh.. Anu anu mbak saya tadi di suruh duduk oleh mbak firda... Saya engga pesen apa ko...
Sedikit ada rasa malu dalam diriku


Tari : ko bisa masnya duduk d sini... Terus engga pesan apa apa lagi...
Ia dengan judesnya berkata merendahkan aku. Walau ada sedikit rasa sakit di hati ini

Aku : kan aku di suruh masuk dan di suruh duduk oleh mbak firda..
Di dalam hati ku berkata cantik2 ko judes amat sih.

Tari : firda.... Kesini kamu, kenapa kamu suruh masuh nih bocah kumel ke sini
Dengan teriak2 ia memangggil mabak firda ke sini.

Firda : kenapa tar.. Ko teriak2.. Nih dek minum dulu...
Aku liat mbak firda membawa segelas air putih itu padaku

Aku : makasih mbak firda..
Dengan senyum ku katakan.


Tari : kamu kenapa Fir bawa bocah dekil ini masuk...
Ia menunjukku dengan muka tak suka padaku.


Firda : aku cuma kasihan liat dia Tar... Siang2 gini ke ausan dia, terus ku suruh masuk buat ngadem...
Ku lihat mbak firda mencoba menjelaskan tapi sayang mbak tari masih engga suka.

Tari : lihat tuh bocah.. Udah kucel.. Kumel.. Bau keringat lagi.. Inikan restoran bintang 5 firda... Bisa anjur reputasi resto ini kalau ada mahkluk macam dia...
Dengan ekpresi marah ia menunjuk ke arah ku lg.


Firda : jangan gitu Tar.. Kita ini sama2 manusia jadi harus tolong menolong.. Jika kamu punya adik dan posisi kaya si adit apah kamu tega liat adik kamu kaya gini?..
Ia menjelaskan dengan muka merahnya, ku lihat mbak firda mampuh menahan emosinya.


Tari : ehhh... Terserah kamu ajah lah.... Awas kalau pak boss tau dan marah jangan bawa2 aku...
Ku lihat emosinya mereda dan lalu pergi meninggalkan kami berdua..


Firda : dek kamu umur berapa terus sekolah kelas berapa?..


Aku : masih 15 tahun mbak tapi bentar lagi aku 16tahun dan aku udah lulus Smp mbak..


Firda : terus kamu kesini mau ngapai... Ada keluarga di sini..
Tatapannya sangat tajam seperti ingin mengulitiku.


Aku : aku kesini mau cari kerja mbak, buat aku lanjut sekola SMA mbak.. Aku d sini engga punya keluarga mabak....
Dengan tersenyum malu ku katakan semua.


Firda : ko kamu nekat si dek...
Dengan wajah kaget dan rasa tak percaya apa yg barusan ia dengar


Aku : ya mau gimana lagi mbak, aku di kampung udah engga punya keluarga lagi.. Ya aku putuskan untuk merantau saja...
Walaupun ada rasa sedikit malu, Aku jelaskan semua alasan ku ke mbak firda.



Firda : ohh... Kebetulan di sini ada lowongan, tapi cuma tukang parkir... Karena tukang parkir yg kemaren masih balik kampung.. Kamu mau?....
Aku liat wajahnya yg sangat cantik dan ke ibuan sekali dan ia menawarkan perkerjaan padaku.


Aku : aku mau mbak... Kapan ya mulai kerjanya?
Dengan semangat ku menyanggupinya..


Firda : yaudah kalau kamu... Entar aku kasih tau dulu manager di resto ini
Lalu ku balas cuma dengan anggukan kepada dan tersenyum padanya.


Lalu mbak firda meninggalkan aku sendiri duduk. Aku liat mbak firda masuk ke ruang yg ada tulisan manager.


Setelah menunggu sekitar 20 menit mbak firda muncul dari pintu itu. Dan ia tersenyum ke arah aku, lalu duduk lagi di meja kami


Firda : kata pak manager kamu boleh kerja disini.. Jadi tukang parkir, kamu taukan cara kerja jadi tukang parkir..
Ia tersenyum terus padaku. Ohh jadi gr aku

Aku : masih belum paham mbak kerja gimana?..
Akupun sedikit bingung

Firda : kamu tugasnya tinggal ngatur mobil atau motor yg mau masuk ke sini dan yang mau keluar dari tempat ini... Pokoknya kamu yg ngatur.. Segini udah dek?
Dgn sabar ia menjelaskan semua tugasku untuk besok kerja.

Aku : aku paham mbak...
Dengan anggukan kepala ku menjawab.


Firda : dek kamu udah ada tempat tinggal engga?..


Aku : belum ada mbak.. emang kenapa mbak?..
Dengan polosnya aku menjawab..


Firda : yaudah kamu tidur d mes karyawan ajah, besamaku untuk malam ini ya?


Aku : iya mbak, aku mah ikut ajah, terserah mbak hihihi...
Aku jawab dengan ketawa sedikit tertahan, karena otak ku masih tdk bisa berpikir jernih.


Firda : oke, kamu tunggu mbak pulang kerja ya?.. Engga lama ko 1 jam lg pergantian shift..
Setelah bicara ia lalu melanjutkan pekerjaannya.


Aku memperhatikan mbak firda yg bekerja. Ia adalah perempuan kuat, cantik, sexy dan baik hati. Sedangkan mbak tari cantik, sexy tapi sayang sangat angkuh dan judes.


Aku engga yangka di tempat yg asing bagi aku, ternyata masih ada orang yg baik padaku. Ia sangat baik bagaikan peri dan ia sangat cantik bagaikan bidadari.. Rasanya seperti punya kakak.


Di saat aku sedang melamun dengan senyum2 sendiri. tiba tiba ada yg menepuk pundakku dan aku menoleh. Ternyata mbak firda sudah berganti pakaian, bukan lagi pakaian kerja yg ia kenakan. Ia sangat cantik apapun pakaiannya..
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd