Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

Sialan, jadi kebawa bacanya. Usul aja hu. Mending gak perlu panjang2 adegan ngentotnya. Malah bagusan cerita kesehariannya. Anjayy.
 
Gila nih cerita...alurnya dapet,bumbunya mantep,paketan lengkap lah...cepet update aja lg biar dpt paketan baru .
 
Minggu, 25 Oktober 2020 02:11
Aku bangun karena haus. Aku.melangkah ke dapur masih hanya memakai celana dalam. Kuambil gelas dan mulai memainkaaann... * ngga gitu bangsat... Itu lagunya slank 😑😑😑..." Iya wa "
Kuisi gelas dan meminumnya... Tiba tiba ada sesosok tubuh telanjang memelukku dari belakang.
Aku menolehkan kepala dan sebuah ciuman hangat mendarat dipipiku...
" Aku mau yang..." Rengeknya
Kiambilkan segelas air yang langsung habis diteguk fitri. Setelah air habis ia menyerahkan gelas kepadaku
" Kamu ngga ngajak ngajak.... Aku juga kan haus sayaang...." Ucapnya manja sambil memegang kontolku
" Kamu harus dihukum..." Ujarnya sambil tersenyum
" Hlooh...?" Tanyaku gagap
" Iya... Kamu harus dihukum karena ngga pamit dulu.... Mmmmwah...." Katanya sambil mengecup pipiku
Didorongnya tubuhku ke arah sofa, sesampainya disana ia memerintahkan aku untuk tiduran diatas sofa...
" Kamu nggak boleh protes, ngga boleh ngomong dan ngga boleh bergerak kalo aku ngga suruh...." Katanya sambil ujung telunjuknya merayapi dadaku
" Layani ciumanku...." Ucapnya dambil melumat bibirku lembut dan mesra..
Kulayani dengan lembut dan memanjakan... Hingga ia sedikit terengah
Dilepasnya bibir tipis itu dari pagutanku. Tanganku ingin merengkuh tubuhnya
" E eh... Diam tangannya kalo aku ngga suruh..." Ucapnya serius
Sementara itu bibirnya kembali beraksi... diciuminya pipiku bibirku dan daguku.. perlahan bibirnya merayap ke leherku. Dilumatnya perlahan hingga ia mengeluarkan lidahnya untuk menyusuri leherku
" Eerrggh...." Erangku terangsang hebat
Ia menghentikan jilatannya
" Kenapa sayang ?" Tanyanya dengan tatap mata liar
" Nik...mat..." Jawabku terbata
Ia kembali tersenyum dan melanjutkan aksi lidahnya.
Diselusurinya leherku hingga akhirnya ia berhenti di dadaku... Dikecupinya dadaku berulangkali dan meninggalkan 3 tanda merah di dekat luka lebamku
Lidahnya terus merayap menuju putingku. Dimainkannya lingkaran gelap disekitar putingku
" Aaahh... Sayang..." Erangku sambil tanganku reflek bergerak memeluknya
Ditepiskan kedua tanganku
" E eh... Ngga disuruh gerak kok...." Ancamnya dengan tatapan tajam kearahku
Aku mengalah dan menurunkan kedua tangan. Jujur aku penasaran dengan permainan yang ia mainkan
Ia masih asik memainkan putingku sambil perutnya menggesek kontolku
Gesekan perut dikontolku makin seperti disengaja.
" Hmmm... Udah makin keras yaa... " Katanya sambil tersenyum menggodaku
Kurasakan celana dalamku merosot dan terlepas. Kontolku yang tegang menjulang bebas
" Ini rupanya yang bikin memekku gatal ketagihan..." Gumamnya
Lalu ia mengocok kontolku pelan dan mesra. Sesekali di ciumnya kepala kontolku dengan gaya menggoda. Hasratku makin membesar untuk segera menikmati tubuh indah itu... Tapi aku nggak bisa melakukan apapun
Ada rasa nikmat yang kurasakan di kontolku. Rupanya fitri mulai menjilati kepala kontolku dan mengulumnya
" Eummm... Eummh.... Eumhh...." Suaramya saat mengulum kontolku. Tak kurasakan ngilu di kontolku akibat bergesek dengan giginya
Tanganku mencoba naik meraba kepalanya
" Eummhh.... No no no..." Katamya sambil menggodaku. Dilanjutkannya kuluman dikontolku
Aku makin nggak tahan dengan perbuatannya.
" Eerrgghhh... Shayaaangghh.... Nanti keluar dimulut kamu yang" erangku
Akhirmya ia menghentikan kulumannya dan memberikan dadanya yang sekal bulat dan padat
" Puting nya kulum sayang...." Pintanya
Lahap kukulum putingnya sambil sesekali.kutarik nafasku
" Remes yang...." Pintanya
Tanpa diperintah 2 kali kuremas.lembut kedua buah dadanya sambil kukulum putingnya bergantian kiri dan kanan..
" Aku mau kamu raba memek aku sayang..." Perintahnya sambil matanya terpejam menikmati kulumanku diputingnya yang berwarna merah kecoklatan.
Tanganku turun mengusap lembut bulu halus tipis dimemeknya. Kucari tonjolan indah itilnya untuk kurangsang
" Aaahh... Ssshh.. aahh... sayaaanghhh..." Erangnya
Kugesek lembut bibir memeknya dan itilnya hingga ia menghentikan aksiku dan menatapku tajam.
" Aku mau milikku shayaanghhh... Sekujur tubuh kamu milikku... Dan tubuh ini milikmu seutuhnya...." Ucap fitri dengan sorot mata tajam menggoda menatapku lekat
Tangannya meraih kontolku lalu diarahkan ke liang memeknya yang sempit.
" Ssshhh..... Aaahh..... Shayaaangghh... Aaahhh... Kontol kamu keras bangeeet... Shayaaanghh... Aahh..sssahh.." racaunya sambil menekan tubuhnya makin kebawah. Dinaik turunkannya tubuh indah itu diatas tubuhku
Akhirnya seluruh batang kontolku melesak masuk
" Oohh... Shayaangghhh... Ssshhh..... Kontol ini milikku shayaanghhh... Hanya milikkuhh...." Erangnya sambil memeluk tubuhku...
Kucoba menggerakkan perlahan pantatku naik turun
" Jangan dulu shaayaanghhh.. aku belum suruhh..." Rintihnya keenakan
" Aku pengen kontol kamu terus ada di memekku yanghh..." Erangnya sambil menggerakkan pantatnya perlahan
Aku uang sudah berada di kulminasi tinggi dari nafsuku makin tak berkutik menahan nikmat persetubuhan itu
" Eerrgghh.. shayangh.... Aku bisa keluar dhuluanhhh.." kataku
Fitri tak perduli... Ia menggenjot pantatnya makin cepat hingga mengeluarkan bunyi seperti tepuk tangan...
" Eergghh... Hyaangjh... Aku sampe... Sampe...." Desahku menahan nikmat kala kontolku mengeluarkan airmani di memeknya
Sementara fitri terus menggenjot pantatnya makin cepat dan tak lama.berselang
" Aaahhh.... Ssshhhayaaangghhh....oohh... Enak bangeth shayanghhh... Ah.... Aaaahhhh..." Eragnya sambil tubuhnya bergetar dan memeknya berkedut kuat meremas kontolku.
Kupeluk fitri mesra....
" Kamu.luarbiasa sayanghh... Hhh.hhh.hhh." pujiku sambil nafas ngos ngosan
" Ehem.. hehehehmmmm... " Ia tertawa kecil
" Mmmmwah... Kamu kenapa sih susah dibikin keluar duluan... Mmmmwah... Mmmmwah..." Tanyanya sambil melumat bibirku
" Aku.. mmmmwah.... Ngga tau...mmmmwaah... Shayang " jawabku sambil menerima serangan bibir fitri
" Tau nggak yang... Setiap kali kontol kamu dicabut, aku merasa memekku makin sempit dan perasaanku kaya kontol kamu masih didalem... Enaaak banget... Bikin nagih... Hihihihi" katanya mengakui
" Emang kamu selalu kangen ya ? Kangen apanya dari aku uang ?" Tanyaku
" Kamu tuh ngangenin... Sikap sabar kamu ngangenin.... Sikap ngemong kamu ngangenin... Sikap dewasa kamu ngangenin... Kekonyolan kamu ngangenin.... Nyebelinnya ngangenin... dan kontol kamu juga sangat ngangenin. Sebelumnya aku melihat sex dengan tanggapan biasa aja... Dan sekarang aku merasakan sex itu indah karena aku melakukannya sama kamu sayang... Sama orang yang kusayangi kucintai dan kurindukan...." Bebernya jujur
Aku.memperbaiki.posisiku hingga bisa duduk tanpa melepaskan kontolku dari memek fitri
" Aku juga begitu yang.. aku ngeliat sex hanya dari sisi nafsu. Dan aku ngga tau sex terindah itu seperti apa..." Jawabku terbuka
" Kamu pernah " bobo" sama orang lain ?" Tanya fitri penasaran
" Ngga pernah selain sama kamu... Makanya saat " bobo " pertama kali dengan kamu. Aku bahkan ngga tau itil itu posisinya sebelah mana " jawabku polos
" Ya ampuun... Sayaang... hihihih... Kamu ngga tau posisi itilku tapi bisa memberi kepuasan buat ku.... Eumhhh suamiku... Kamu nyentrik dan polos.... Mmmmwah.... Mmmmwah...." Kata fitri sambil mencubit mesra pipiku dan melumat bibirku.
" Iya... Aku belum tau sampe kamu bilang yang itu... Yang itu dan minta terus dirangsang. Baru kutebak itu adalah itil kamu... "
" Hahahaha..... Sayaaang.... Polos banget sih kamu teh.... Hahahaha.... Terus kalo ngemutin pentil aku kenapa kontolnya jadi makin keras ?" Tanyanya
" Ngga tau... Aku melihat tubuh kamu adalah ciptaan sempurna. Lebih dari sebuah mahakarya. Makanya pas aku sedang mentil aku sangat menikmati kondisi itu dan bikin aku makin jreeng..." Kataku
" Kamu sendiri apa yang bikin kamu horny dariku ?" Tanyaku iseng
" Emmmhh.... Pertama cara kamu berpakaian. Walaupun belum sempurna tapi tetap rapi. Aku biasa liat cowok rapi. Tapi liat kamu ngga tau kenapa sangat beda. Kesannya fresh... Harum... Stylist dan wah lah pokonya... Kedua kalo liat kamu abis mandi... Apalagi kalo.masih ada tetesan air yang nyisa... Eummmhh.... Jujur aja memekku sering jadi basah liat kamu abis mandi... Hihihihi.... Terus kalo kamu lagi ngomong sendiri saat nyetir.... Saat mikir atau saat berusaha mengingat sesuatu.... Rasanya aku pengen nyiumin bibir kamuu terus " jawabnya sambil memelukku dan mengusapi dadaku
" Pernah ada yang ngajak " bobo " ?" Tanyaku iseng
" Pernah.... Derry... Tapi karena akunya nggak sreg dia hanya sempat mencium bibirku aja.... Tapi kamu ngga boleh cemburu ya sayang,..." Rengeknya
" Hlaaah... Itu kan masa lalu.... Aku mencintai dan menerima kamu semenjak.kita mulai bersama. Dan sampai ajal kita menjemput " kataku mencoba meredam cemburu yang menyesak didadaku.
" Dari suara kamu aku tau kamu cemburu.... Tapi aku bangga.... Kamu cemburu itu artinya kamu menyayangi dan mencintai aku..." Bisiknya sambil mempermainkan bibirku dengan ujung jarinya yang lentik.
" Sayaang.... Aku selalu berusaha menempatkan kecemburuanku ditempat dan waktu yang tepat " jawabku menenangkannya
" Mmmmwah.... Mmmmwah.... Mmmmmwah...." Kukecup mesra bibirnya yang tipis manis.
" Kamu ngga horny liat dandanan cewek lain ?" Tanyanya
" Aku lebih horny dan bisa jadi gila kalo liat kamu udah dandan sayang.... Kamu selalu terlihat 100% perfect on my eyes..." Jawabku
" Aku udah punya kamu... Ngga perlu liat liat cewek lain... ngapain... Malah nyari bibit penyakit dan biang pertengkaran aja " jawabku kalem
" Kalo liat foto si ambar atau diah twmpo hari ?" Desaknya
" Lelaki normal pasti akan terangsang. Tapi kalo kasus anak dua itu kayanyaaa... Lelaki normal manapun akan kehilangan hasratnya. Kesannya gimana ya.... Kaya gini... Aahh ngga bikin penasaran... Ngga horny gua... Bikin enek mah iyah" Jawabku seadanya
Fitri menggerakkan tubuhnya mengatur posisi duduknya agar lebih nyaman
Gesekkan ke itil terjadi antara memek fitri dengan kontolku. Sehingga menimbulkan desah nikmat tak disengaja dari mulutnya.
" Eehh..." Sambil memejamkan mata
" Mau dilepas yang ?" Tanyaku
" Ngga mau..." Jawabnya sambil menggelengkan kepala
Aku menuruti maunya fitri
" Beberapa hari ini nafsu kamu besar banget yang " kataku
" Aku sih seneng dan siap aja... Tapi aku khawatir kamu malah kelelahan.. hehehe " sambungku
" Ngga tau kenapa.... Tiap liat kamu dan inget saat malam pertama kita... Nafsuku pasti naek. Kadang aku malu... Kadang takut... Takut kamu anggap yang ngga ngga terus kamu ninggalin aku " jawabnya malu malu
" Hlaah... Kenapa juga punya anggapan seperti itu. Selama kita melakukan hubungan sex secara wajar yaaa... Aku sih oke... Kan sama sama.enak dan sama sama tambah cinta akhirnya " jawabku
" Aku malah berfikir... Setelah nikah nanti aku ingin nikmatin pacaran sama kamu lebih luarbiasa lagi. Pacaran sesudah nikah itu kata orang sensasinya wedyaaaannn..." Kataku
Fitri menatapku berbinar...
" Pasti yang. Kita pasti akan pacaran setelah nikah. Pertemuan kita terbilang sangat singkat terus kita memutuskan nikah. Aku jadi ngga sabar hihihi...." Tawanya merebak dibibir indah itu
Kuangkat kepalanya dan kupeluk tubuhnya
" Jadilah pendampingku dunia akhirat sayang Jadilah kekasihku disaat apapun. Jadilah bintang pagiku disaat fajar menjelang asa. Jadilah sahabatku disaat sepi memasungku... Jadilah wanita idamanku saat aku merindu sayang " pintaku
" Aku akan jadi apapun yang kamu mau selama itu bisa membahagiakan dan tidak bertentangan dengan apapun..." Sambungku
" Kamu lelakiku... Yang selalu bawakan embun penyejuk saat hati ini resah sayang.... aku ngga minta apapun... Kecuali... Aku.meminta kamu dan aku tetap bersama sampai ajal menjelang " jawabnya sambil memeluk leherku manja.
" Terimakasih cintaku...." Kataku
" Yang boleh dilepas ya" tanyaku
" Nnggaa... " Rengeknya manja
" Aku pengen pipis..." Kataku memelas
" Ikut...." Rengeknya makin manja
" No evidence = hoax " ancamnya sambil tersenyum jahil
Kubawa ia ke kamar mandi dan ternyata kami antri untuk pipis.
Kami.memutuskan untuk mandi bersama karena sebentar lagi subuh menjelang. Selama mandi tak hentinya kami saling mencium... Meremas... Mengelus dan menjamah bagian tubuh kami.
Hingga waktu subuh pun tiba. Kami melaksanakan kewajiban kami sebelum.melanjutkan dengan rencana bertemu wulan.
Minggu, 25 Oktober 2020 06:37
" Sayang.... Mau sarapan apa...?" Tanya fitri
" Emmmhh.. aku mau bikin nasi goreng spesial seafood buat kamu sayang" jawabku sambil jalan ke dapur. Fitri hanya terdiam sambil tersenyum bahagia
Tak lama segala bahan nasi goreng sudah siap. Bumbu sudah dulek..
Lantunan instrumental dari alip ba ta berjudul killing me softly terdengar mengiringi aksiku membuat nasi goreng.
" Assalaamualaikuum.... " Suara bibi pagi itu terdengar segar.
" Waalaikum salaam.... Bibiiii...." Sambut fitri memeluk bibi karena beberapa hari ngga bertemu.
" Nden putri sama nden bagus masih sibuk tha ?" Tanya bibi
" Yaaa... Paling besok sibuk sama kerjaan dan ngurusin sesuatu " jawab fitri manja
" Ngurus apa tho ?" Tanya bibi bingung
" Nanti aa yang jelasin sama.bini" jawabnya santai...
" Yo wiiss...bibi kedapur sik yo " ucapnya
" Nden baguuusss... Nek masak mestiiii kaya gini... Branta'an...." Gerutu bibi
Tawa fitri meledak mendengar aku diomelin bibi.
Bibi memang ART kami... Tapi bibi juga part of my big family. And on my mind already set that she's not my maid or servant but she's my aunty. Ngga aneh kalo kami menyayangi bibi
" Mateeeng...." Jawabku
" Hmmm... Wangiiii.... Eh bentar yang " katanya
Ia mengatur seolah olah ia sedang ditempat tidur dan aku mengantarkan sarapanku untuknya
Beberapa frame dari adegan saat aku menyimpan piring dimeja makan, menyiapkan sendok dan menyuapi fitri diambil dengan kamera hp. Hingga terkumpul beberapa foto
" Hlaaahh kok ini yaaaa.... Keluar hayoh... Diluar... Makan kok dikamar..." Kata bibi sambil menjewer kupingku
* A..a..a..aa... Iya iya aku keluar bi..... Iya..." Kataku
" Hahahahahaha.... " Fitri nggak kuat menahan tawa melihat ekspresi wajahku kaget dan bingung
" Nda baik makan dikamar dalam keadaan sehat .. ora elok ketoke..." Kata bibi menasihatiku
" Iya bi iyaa...." Jawabku sambil garuk garuk
" Hayo... Nden putri juga ma'em disofa aja... Ben kamar nya tak rapihken..." Kata bibi
Aku berpandangan denga fitri dan terkikik.... Ku raih tangan fitri dan kuajak pindah ke ruang tv.
Sambil kusuapi ia meng upload foto sarapan kami menjadi status wa
" BREAKFAST EVERYONE ? BY CHEF HUBBY πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—" tulisnya
Lima menit kemudian
Kania : " kok aku ngga disiapiiinn....e eh lupaa... πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ€—πŸ€—"
Ftri :" sini beb....πŸ€—πŸ€—πŸ˜˜"
Beby :" kaann.. gua baper lagi aja.... Hadaahh .."
Fitri ;" sabar cantik... Besok lusa pasti ada yang bikinin kamu sarapan kok πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ˜˜πŸ˜˜ "
Terry : " seandainya.... Ah sudahlah....πŸ˜”πŸ˜”πŸ˜”πŸ˜”"
Fitri :" sabar mbak... Budi sedang kursus ke dicky kok... πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ€—πŸ€—πŸ˜˜πŸ˜˜"
Terry :" beneran..."
Fitri :" beneer ... Acieeee .."
Terry :" iihh apaan sih ah...."
Dinda :" abis melaut... Sarapan disiapin sama suami... Sedap bener ibu ratu....πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ˜˜πŸ˜˜"
Fitri :" say... Suatu hari nanti Indra bakal bikinin kamu sarapan kok... Semangat...πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—"
Sementara komen di group informal
Iandi :" Maaf pak... Bu... Anak sulungnya belum pulang ya ? 😁😁😁"
Budi :" Iandi... Lu komen gua cor ke inner core lu..."
Tebe :" et dah... Salah dia apa yak.? 😁😁😁😁"
Yahya :" anak sulung melakukan manuver offensif menghindari bully 🀣🀣🀣🀣"
Iandi :" fix anak sulung ngga kebagian nasi goreng karena belum pulang main dari semalem...."
Budi :" jadi udah Iandi besok gua cor... Jadi nih..."
Iandi :" πŸƒπŸƒπŸƒπŸƒπŸƒπŸƒπŸƒ"
Johan :" 🀣🀣🀣🀣 budi disleding iandi "
Pak.Mardi :" hmm... Aku curiga anak sulung ketiduran dipemancingan "
Budi :" dipolsek pak... Di pplsek... 🀦🀦🀦🀦"
Rudy :" 🀣🀣🀣🀣"
Dan sederet komenan lainnya

Minggu, 25 Oktober 2020 07:55
Aku dan fitri berjalan ke rumah wulan. Dijalan kami bertemu warga yang menyapa kami ramah.
" Eehh... Penganten baru.... Kemana aja jarang keliatan...?" Tanya bu Ibrahim
" Ada urusan keluar kota bu.... Sekian nengok keluarga di garut sama bandung " jawab fitri sambil tersenyum
" Wah makin nemplok aja tu pelakor .... " Celetuk sebuah suara... Hmm.... Ambar...
Bu Idrahim memberikan kode telunjuk miring di dahi.
" Jangan diladenin " katanya
Kami tertawa karena kami merasa sampah seperti itu ngga akan memberi faedah kalo dilayani.
" Hallo ayah... Hallo bundaa..." Kata bu Een sambil mendadahkan tangan wiwi...
" Emmhh... Senyumnya makin cantik... Gemesshh.." ucap fitri sambil menciumi wiwi
Akhirnya kami sampai di rumah wulan
" Assalaamualaikum...." Ucap.kami
" Waalaikum salaam...." Jawab wulan
" Ayaaaahhh...." Teriak mahesh
" Bunda mana ?" Tanya maher
" Ngga ikut..." Jawab fitri sambil nyumput
" Aaa..aaa...." Rengek maher manja
" Aaadaaaa....." Teriak maher saat menemukan bundanya bersembunyi si balik tirai.
Mereka tertawa tawa bahagia
Karena sebelumnya sudah ada pembicaraan terkait adopsi maher dan mahesh. Maka saat itu kami cuma menegaskan saja teknis pelaksanaannya seperti apa.
Juga kami menyampaikan permintaan pihak keluarga. Agar wulan tetap menjalani hidup tanpa harus bergantung kepada si bangsa Asikin.
Aku jadi teringat saat pertama tinggal dikomplek ini. Wulan yang saat itu hamil sudah memasuki bulannya dimarahi habis habisan oleh asikin mantan suaminya. Juga ani aniannya yang ikut ikutan memarahi bahkan sampai menamparnya. Aku pengen membantu wulan saat itu. Tapi aku masih baru dilingkungan tersebut dan belum tau kondisi sebenarnya.
Hanya saja saat maher dan mahesh lahir. Kebetulan aku membantu membawa ke rumahsakit bersalin bersama pak RT dan beberapa warga. Dan aku juga yang mengadzani kedua bocah itu.
Pernah asikin mengancamku tapi ismet, ridwan dan revka menghadangnya sambil balik mengancam dia.
Saat aku mendaparkan hasil progress yang lumayan tak lupa kusisihkan untuk kedua bocah itu. Hingga saat ini aku ingin mengadopsi mereka wulan sangat percaya akan kelangsungan hidup dan kebahagiaan mereka. Begitupun tawaran teh Ita, diambilnya dan mak akan bertindak sebagai baby sitter mereka. Dan aku menjamin bahwa kedua bocah itu akan mengetahui siapa ayah kandungnya saat usia mereka cukup. Dengan berbagai pertimbangan tentunya.
" Bang Dicky Kak Fitri. Sebelum sah membawa maher dan mahesh. Aku ingin memohon 1 hal lagi..." Ucap wulan dengan suara bergetar
" Ni adik gua banyak maunya yah... Hahaha" ku candai wulan agar suasana ngga terlalu sedih.
" Bang Dicky... Selama ini abang jadi kakak wulan... Malah semakin kesini buat wulan abang ngga hanya jadi abang buat wulan ... Tapi juga jadi pengganti ayah wulan.... Kak fitri. Wulan ngga mau kak fitri berfikir kalo wulan menyayangi bang dicky seperti kak fitri menyayangi abang. Kakak sudah liat dan buktikan. Dan permintaan wulan... Biarlah wulan menganggap bang dicky dan kak fitri sebagai kakak sekaligus orangtua wulan. Hanya itu permintaan wulan...." Ucap wulan sambil terisak.
" Wulan sayang. Aku bisa ngerasain kok sayangnya kamu ke kami. Aku ngerasa sayangnya kamu ke kami seperti apa dan aku bisa menilai dengan benar. Makanya aku bisa nerima kedua jagoan kita dengan tulus. Bahkan jujur ada kecemburuan kalau sikembar pulang. Tapi cemburu itu timbul karena aku makin sayang sama kedua jagoanku. Dan kami sudah memikirkan kedepannya mereka akan diarahkan menjadi apa. Bahkan teteh meminta kami mempertimbangkan supaya maher dan mahesh bisa menjadi perwira TNI dan teteh berjanji membantu apakah langsung melalui teteh sendiri atau anak sulungnya aa Zul. Karena merekalah yang diharapkan akan meneruskan jejak perjuangan kakek mereka sebagai prajurit TNI. Dan Wulan ku adalah adik kami... Kami ngga punya adik dan mau kan kamu jadi adik kami" ucap fitri mewakiliku bebicara sambil meneteskan airmatanya
" Iya kak..." Tangis wulan terdengar makin kuat hingga fitri merasa perlu memeluk dan menenangkan wulan.
"Mak ngga tau harus bicara apa. Abang udah mak anggap sebagai anak mak. Mak hanya titip adikmu wulan. Karena umur mak ngga lama lagi bang. Jaga dia. Dan kalo memang abang dan fitri bisa, carikanlah jodoh yang bisa menyayangi wulan seperti abang menyayangi fitri. Mak menitipkan semuanya ke abang." Pinta mak
Aku tercekat dengan permintaan mak. Tapi aku laki laki. Aku harus mampu menjawabnya.
" Rumah mau dijual ya sayang ?" Tanya fitri kepada wulan
"Iya kak... Aku ngga punya sumber dana buat kehidupan kami " jawab wulan
" Ngga perlu. Lan.. kamu kerja sama teh Ita. Dia minta kamu kemarin. Dan skl kamu bermanfaat buat teh Ita " aku menegaskan.
Kami masih membicarakan beberapa hal terkait pekerjaannya termasuk kemungkinan wulan membantu mengelola keuangan dan penjualan hasil pertanian di Sukabumi.
Selesai urusan wulan kami pamit sambil berjanji akan mengabari mereka saat pihak pengadilan dan pengacara siap melakukan proses adopsi

Minggu, 25 Oktober 2020 11:42
Kami memutuskan untuk jalan berdua dulu. Biarlah sikembar bersama ibu kandungnya.seharian ini. Tak lupa kami menitipkan bekal jajan buat kedua jagoanku sekaligus untuk belanja dapur mak dan wulan beberapa hari.
" Yang... Lega ya... Dua hal sudah selesai...." Ucap fitri sambil menggelendot manja di pundakku.
Bibi sudah pulang karena pekerjaannya sudah selesai. Tapi senin besok ia pasti datang lebih pagi karena aku dan fitri kembali kerja.
" Iya sayang" jawabku
" Mmmwah.... " Kukecup bibir tipisnya.
" Mm... Yang... Tetap mesra kaya gini ya yang..." Pinta fitri sambil menatap wajahku lekat lekat
" Aku janji sayang... Bahkan sampai kita jadi nenek kakek... " Jawabku lalu melumat bibirnya lagi dengan segenap perasaan cinta dan sayang yang kurasakan untuknya.
" Mmmmm..." Gumam fitri sambil terus mengulum bibirku
Kulepaskan lumatanku di bibir fitri dan menatap mata fitri.
" Rencana hari ini apa sayamg ?" Tanyaku sambil masih memeluk tubuhnya
" Hari ini. Pertama aku harus workout karena minggu lalu ngga sama sekali. Apalagi banyak makanan yang masuk dan mengendap jadi lemak. Terus beli stock makanan mingguan dan kopi Pampers sikembar dan perlengkapan lainnya sama beli tambahan baju harian buat mereka saat disini.
Besok kamu ke dokter periksa luka sama aku. Jamnya tentative. Selasa cek rumah sama budi..." Papar fitri
" Heup heula... Heeuupp... Heeuupp... Sayang. Kamu apal jadwalku ?" Tanyaku heran
" Iya apal dong sayang. Kan aku yang susun. Aku terusin...." Katanya
" Nanti... Nanti... Mending nanti aja sayang sesudah jadwal hari ini selesai " kataku sambil mendekapnya mesra. Aku makin kagum dengan ketelitiannya menyusun dan mengingat jadwalku.
Fitri membalas dekapanku lebih erat.
" Kita workoutmya ambil siang ya yang. Kan harus dterusin belanja " kata fitri
" Booleeh .." kataku sambil menjawil ujung hidung bangirnya
" Kita siap siap yu" ajakku
" Masih pengen dipeluk...." Rengeknya
" Hmmm.... Udah jadi bunda kan sayang.." kataku sambil meremas pantatnya yang terbungkus celana jeans ketat.
" Aaa... Sayaang... Masih kangen..." Rengeknya sambil tetap memelukku.
Aku masih memeluknya hingga adzan duhur berkumandang.
Kami bersiap melaksanakan kewajiban dan bergantian ke kamar mandi.
Selesai shalat
" Yang... Pengen dibukain bajunya " katanya sambil menggelendot manja didadaku.
Kubuka bajunya lalu celananya. Iseng ku kecup perutnya yang rata dan sexy.
" Yaang... Eumhh.. " katanya sambil bibirnya di manyun manyunin.
" Hehehe... Kamu ciptaan terindah yang aku miliki seumur hidupku " kataku
" Kamu lelaki tampan yang akan selalu ada di hatiku seumur hidupku " jawabnya
Kulepas tubuhnya agar ia bisa mengganti pakaian dengan leluasa.
" BH nya belum yang " pintanya
Kubuka BH nya.sambil iseng kuusap putingnya
" Sayaang.. kalo aku horny kita pasti terlambat lho... " Ujarnya sambil mendekap tanganku di dadanya yang sekal.
Aku menanggapi dengan senyuman.
Ia mengambil Sport Bra dan dipakainya. Lalu kaus ketat dipakainya untuk menutupi badannya.
Yoga pants membungkus pinggul dan kakinya yang indah.
Aku memilih training hitam dan kaus tapi...
" Belum dulu sayangku... Lukanya masih seperti itu kan sayang " katanya sambil memilihkan baju yang lain.
Aku menurut karena aku makin merasakan bahwa apa yang dilakukannya adalah untuk kebaikanku. Membuatku makin sayang padanya
" Perbannya ganti dulu sayang..." Katanya
Lalu ia mengganti perban di lukaku
" Kok yang di lem dengan yang dijahit bagusan yang di.lem yah lukanya ?" tanyanya
" Eummmhh... Nnggg... Ngga tau yang..." Jawabku
Sambil mengganti perban di lukaku kurasakan sesekali dada dan paha fitri menyentuh tubuhku.
Akhirnya selesai persiapan kami. Kuambilkan sepatu fitri dan kusiapkan untuknya
" Yang... Bentar yang... " Kataku
" Iya yang... Kenapa ?" Tanyanya
" Sayang.... Makasih ya kamu udah merawatku, memperhatikanku, menyayangiku, dan mencintaiku " kataku sambil memeluknya
" Sayaang... Aku akan merawatmu dalam keadaan apapun.... Aku sayang kamu seumur hidupku" jawabnya
" Beginilah enaknya punya calon istri staff ahli manajemen konstruksi " kataku
" Memang kenapa ?" Tanyanya
" Hasil pekerjaan orang aja diperhatikan dengan teliti. Apalagi aku suaminya...." Jawabku
" Yaaaang... Jangan bikin aku ge er terus doong" rajuknya sambil menciumi pipiku.
Akhirnya kami berangkat ke gym.
" Kemarin aku diingatkan personal trainerku katanya memek aku nyeplak dan jadi perhatian para hidung belang. Sekarang aku make pantyliner biar ketutup." Katanya
" Hlah aku kira hari ini kamu ngga pake celana dalam sayang " kataku heran
" Cinta... Aku tetap pake... Cuman modelnya G String... Biar kamu horny hiihihii" godanya
" No evidence = hoax " kataku
" Niih... " Katanya sambil memelorotkan yoga pantsnya ia menunjukkan celana dalam G String tipisnya.
" Hahahaha...." Aku tertawa sambil mengelus pinggulnya yang mulus
Ia pura pura manyun lalu mencubit pipiku gemas.
Kami sampai di pelataran parkir mall dimana gym tersebut berada.
" Yang hari ini aku 2 kelas ya, kelas aerobik dan kelas kegel " katanya sambil tersenyum menjelaskan.
Kusambut senyumannya dengan genggaman jariku di jemarinya yang lentik.
Aku menunggu di ruang tunggu gym sambil memainkan game. Dan tak terasa.dua kelas gym fitri telah berlalu hari ini.
Ia tampak diikuti oleh seorang lelaki yang sepertinya kukuh mengejarnya. Aku sempat kaget...
" Sayang... Aku udah beres..." Katanya memelukku. Kuambil handuk dan ku lap wajahnya yang bersimbah keringat.
" Oh iya. Pak Yanuar... Kenalin ini suami saya... Dicky " kata fitri sambil tersenyum.
" Benar kalian udah nikah ???" Selidiknya tajam
Kemarahanku sempat terpancing. Ingin ku pelitek leher bandot tua macam dia. Yapi aku punya senjata sakti
" Iya pak....." Kataku sambil tersenyum nyebelin menunjukkan cincin kami yang kebetulan couple.
" Ah... Sialan... Lepas lagi buruanku...." Umpatnya
" Diyyhhh... Ngapa yak ?" Kataku asal
Kami berdua saling tatap.dan menertawakan kelakuannya
Kami ngga ambil pusing dengan sikap pria tua tua kelabing seperti dia.
Kami berjalan menuju supermarket singa super setengah bule ( kan kalo nulis lion superindo harusnya ada fee promo buat aing yah ? Makanya disamarin juga ).
" Yang minyak rambut kamu udah mau abis... Beli ya..." Katanya
" Emang iya ?" Tanyaku
" Yang minggu kemarin beli masih ada belum dipake yang " kataku
" Sayang yang habis itu yang baru beli. Yang lama aku buang soalnya pas liat tanggalnya kok udah expired " katanya sambil memasukkan minyak rambut ke trolly.
" Sabun muka kamu sama micellar water. " Katanya
Begitu detail ia mengingat kebutuhanku. Naluriku mengatakan kami diikuti seseorang. Saat fitri memilih pampers tubuhku ditabrak dengan sengaja oleh pria yang mengikuti fitri.
Amarahku hampir meluap
" Sayang... " Panggil fitri
Tatapannya lembut menatapku meredakan amarah yang meningkat
" Hhhhuuuffftt....." Dengusku melepaskan emosi.
Kami melanjutkan belanja. Sementara tangan fitri menggayut mesra.dilenganku.
Wanku berbunyi
" Cuy. Dimana " suara budi tersengar diseberang
" Di mall. Abis nganter Ny. Cecilia Himawan nge gym..." Kataku santai
" Njirrr... Gua nyusul kesana ya " katanya
" Okeuh... Sekalian kita makan siang disini ya cuy " kataku
" Kalo terkait tantangan makan mah gua pantang mundur...." Jawab budi
Selesai berbelanja di supermarket itu seperti biasa kami meminta layanan antar ke rumah. Fitri menelepon bibi agar menyimpankan belanjaan kami dirumah saat datang. Setelah semua proses selesai fitri membawaku ke departement store di lantai berikutnya.
" Yang... Nanti pas akad kamu pake kemeja ini sama dasinya ini ya sayang " kata fitri sambil mengambil sepotong kemeja dan dasi untukku.
Kuiyakan permintaannya karena akad ini hanya akan terjadi sekali dalam.seumur hidup kami.
" Eh sayang... Baju ini bla bla bla lho.... Yang kaos itu bagus ya buat aku.. nanti bla bla bla... Kamu pake kaos ini ya biar bla bla bla... Sama celana dalam.kamu juga udah banyak yang harus ganti... Dst.... Dll... Dsb... Dkk" kata fitri sambil memasukkan beberapa potong pakaian ke dalam tas belanja
" Yang baju maher sama mahesh..." katanya sambil menunjukkan dua kaus yang lucu dan keren bibirnya tersenyum manis
Lalu ia asyik memilih pakaian untuk jagoan kami.
Saat hampir selesai aku melihat tumbler keren bercorak camo militer. Kupilih warna hijau dan biru warna khas kebanggan angkatan darat dan udara di negeri kita.
" Eh... Kok kamu.dapet yang gitu yang ?" Tanya fitri sumringah melihat tumbler yang kupilih.
" Iihh... Kereeenn.. pilihin buat aku yang.... Pengen yang loreng gini " kata fitri.
Kupenuhi permintaanya kupilihkan warna loreng angkatan laut khas abu abu tua. Walupun ada beberapa pilihan seperti Desert Camo milik kontingen garuda, pixelized camo seperti milik batalyon raider, atau motif camo lainnya.
" Ini loreng apa yang ?" Tanyanya sambil memperhatikan tumbler pilihanku
" Itu punya angkatan laut kita. Khas loreng abu abu..." Kataku
Fitri memeluk tumbler pilihanku. Lalu kami menuju kasir.
Selesai pembayaran dikasir kami melangkah menuju toko pakaian dalam khusus wanita.
Agak jengah saat aku masuk. Tapi demi fitriku tercinta aku ikut masuk juga.
Ia memilih beberapa BH dan G string tipis menerawang tapi ada juga yang berbahan satin semuanya satu set. Dipilihnya juga celana dalam model ( very ) hotpants tipis dan katun tebal..
Ia memilih sambil menanyakan kepadaku apakah pantas atau tidak. Aku menjawab bahwa fitri memiliki tubuh indah yang kalo orang sunda bilang awak sampayan. Apapun pakaian yang dikenakan akan terlihat bagus.
Puas memilih pakaian dalam kami lanjut ke food hall. Dan memesan makanan serta minuman.
" Yang... Aku mau tom yam.... Seger kayanya...." Ujarnya sambil melihat lihat menu lainnya.
Kuturuti maunya dan aku memesan maguro sushi.
" Yang., Kayanya kalo maguro aku belum bisa kasih yang... Kecuali kalo dokter besok bilang apapun boleh makan aku kasih...." Ucapnya sambil memeluk pinggangku.
" Eummhh... Octopus aja boleh ngga ?" Aku.minta persetujuan
" Eummhh... Okay boleh kalo itu. Udang jangan ya sayang...." Katanya sambil menatapku mesra
" Iya yang...." Kataku balas menatapnya mesra
Sebagai pelengkap kami memesan minuman pilihan. Saat memesan
" Nasib anak sulung gimana nih.... Mau dicuekkin aja ?" Kata suara sember yang mampu membuat nenek onah jantungan membuat kami menoleh.
" Eh cuy.... Langsung pesen aja... Biar sekalian " kataku
Lalu budi memesan 4 menu sekaligus. Ini hal biasa buatku tapi mengagetkan fitri. Bukan masalah bayar. Tapi apa perut budi sanggup menampung ? Itu pertanyaan utana. Akhirnya kami membayar dikasir dan menunggu di meja yang kami pilih.
" Cuy... Kamarnya maher dan mahesh siap 2 hari lagi. Yang jadi pertanyaan buat kusen lu mau pake kayu jenis apa ?" Tanya budi
" Kamper " jawabku pasti
" Ya udah... Tadinya gua mau ajuin sonokeling " kata budi
" Kan kusen utama semua pake kamper cuy " sanggahku
" Eh iya ya ." Jawabnya mencoba mengingat
" Eh bener bener.... Kamper semua. Kecuali kamar pembantu. Make suren." Katanya
" Kamar lu mau digimanain cuy ?" Tanyaku
" Gua sih pengen ada pintu samping selain pintu ke dalam. Lu tau kan gua kalo pulang mancing kadang malem. " Katanya
Pesanan kami tiba dan sebelum makan budi memfoto makanan dan kami bertiga.
Diuploadnya ke status wa dengan caption " ANAK SULUNG DIAJAK DOLAN.... 😎😎😎😎"
Kami menikmati makan siang kami dengan lahap.
Iseng kubuka wa
Digroup informal
Yahya : " eehh anak sulung sedang makan siang sama keluarga 😁😁😁"
Budi ;" 😎😎😎😎😎 diem gua sedang tengil "
Iandi :" Quality time yang terpaksa πŸ˜”πŸ˜”πŸ˜”"
Budi :" Diyh nibocah gua selipin ke ducting AC juga lu "
Tebe :" kejujuran Iandi membuat humor gua babak belur "
Donny :" Iandi... Biarlah anak sulung bahagia.... Besok dia akan dikejar kejar sama mandor."
Aidil:" Hmmm... Gua ngga komen ya... Ngga tega liat nasib budi πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ˜β€
Aku tersenyum membaca komenan mereka.
Kuteruskan menyelesaikan makanku karena kurencanakan aku akan pulang jam 16:00
Selesai makan dan segalanya kami berjalan menuju tempat parkir. Hingga tiba tiba
" Fitri... Pokonya kamu harus ikut aku....!!!" Hardik yanuar
" Pak saya sudah bilang saya punya suami dan ini suami saya..." Kata fitri agak kaget dan ketakutan sambil berusaha menarik tangannya
" Aaahh... Peduli amat sama lelaki ini.... Pokoknya kamu harus ikut !!!" katanya sambil menarik tangan fitri.
Aku maju untuk melepaskan tangan fitri dari genggaman yanuar
Tiba tiba sebuah pukulan mendarat dimukaku. Aku sedikit terhuyung dan kulihat yanuar memasang kuda kuda tebuka khas amatiran.
Aku berlari kearahnya. Saat sudah dekat kugunakan paha kanan yanuar sebagi tumpuan telapak kaki kiriku dan kudaratkan hantaman lutut kananku di wajahmya. Dia terhuyung dan melangkah mundur. Dari sebelah kanannya sebuah tendangan Bachagi telak mendarat bahunya disusul sebuah tinju ke arah telinganya. Yanuar ambruk dengan budi berdiri jumawa menginjak kepalanya....
" Mana lagi cuy ? " Tanya budi
" Hanya itu...." Kataku cuek
" Haaaahhh.??? Ngga rame amat...." Kata budi kecewa
Lalu ia.menghampiriku
" Kaya dulu lagi ya... hahaha . "
" Like the old time brother.... like the old time " kataku sambil tersenyum dan kamipun toss
" Huh...! Huh...! Huh....! Biooyaaahhh!!!!" Teriak kami
" Hey berhenti berhenti !!" Teriak petugas security
" Eummhh... Belanda nya udah kalah pak " kata budi santuy menyebut penjahat sebagai belanda akibat pengaruh film janur kuning.
Petugas security memanggil polisi untuk menyelesaikan masalah ini. Sesampai di Polsek kami diminta membuat laporan dan visum. Kami dikawal oleh Bripka Eddy ke rumahsakit terdekat.
Sekembali dari rumah sakit kami diinterogasi oleh petugas penyidik.
" Kami mengucapkan terima kasih. Kepada bapak bapak dan ibu karena ternyata kami terbantu atas kejadian ini. " Kata Iptu Drajat.
" Maksudnya pak ?" Tanyaku ngga ngeh
" Yaaa.. TSK Yanuar alias Yudi alias yansen dan seabrek alias lainnya merupakan DPO sindikat penculik wanita yang korbannya dijual di luar negeri. Semoga awal kejadian ini merupakan titik terang bagi kami membongkar sindikat mereka " paparnya lagi
" Pak... Boleh ngga sekali lagiiii aja saya ngehajar orang itu... Belum puas euy " kata budi ngasal
" Cuy. Bacoddd !!!" Kataku melotot
" Eumhh.. iya ngga ngga.." katanya disambut tawa Iptu. Drajat
Setelah proses interogasi selesai aku menemui fitri di ruang unit PPA.
" Sayang..... " Katanya sambil memelukku seperti ketakutan.
" Udah aman yang... Aman... " kataku memenangkan fitri
" Maaf pak. Sebaiknya bapak ada disini karena istri bapak terlihat shock dan agak kesulitan menjawab pertanyaan kami " kata Bripka Ivonne memintaku.
" Von... Kayanya ngga usah di BAP ibunya. Keterangan suaminya dan saudara suaminya udah sangat detail soal kronologis kejadian di TKP " kata Iptu Drajat
" Siap ndan... Izin ndan melengkapi BAP Suami korban saya masih memerlukan kronologis saat di gym mengenai cara TSK berusaha mendekati koban ndan. " jawab Bripka Ivonne
" Ooh... iya segera... Segera selesaikan ya..." Pinta Iptu Drajat
Tak lama fitri menjalani BAP dan memberikan keterangan dengan lancar tanpa terlewat.
Akhirnya semua proses selesai. Kami pulang ke rumah dengan perasaan lega karena permasalahan sudah ditangani pihak yang berwenang.

Minggu, 25 Oktober 2020 19:27
" Yaang liat coba yang tadi " kata fitri sambil memegang pipiku. Ia melihat hidungku yang berdarah dan sedikit bengkak...
" Kamu sama.budi tadi keliatannya puas banget.... Udah mukulin orang " kata fitri sambil cemberut memperlihatkan wajah nggak suka
" Sayang... Apa yang kami lakukan udah puluhan tahun ngga kami lakukan semenjak kuliah dan kami pernah di siksa papah karena membuat seorang copet patah tangannya akibat kami hajar setelah mencopet seorang ibu hamil. Kejadian tadi yaaa... Spontan.... Aku ngga niat mukul dia.... Tapi karena dia nyakitin dan maksa kamu.... Kewajibanku mempertahankan harga diri kita... Amarahku kepancing dan otakku berniat melumpuhkan dia... Ingat melumpuhkan.... Bukan membunuh walaupun kami mampu melakukannya..." Kataku tegas
" Sayaang... Jangan terulang lagi ya sayang.... Aku mohon..." Pinta fitri
" Selama ngga ada yang mengancam keselamatan kita.... Selama aku ngga ngerasa perlu bertindak.... Pertarungan pasti aku hindarin sayang...." Jawabku
" Aku sayang kamu....mmmwah...." Kataku sambil mencium bibirnya.
" Yaang mmnmmwah..." Balasnya
" Makasih udah ngambil resiko melindungi aku " katanya lirih
" Kamu tanggung jawabku dan harga diriku... Ngga ada satupun yang boleh melukai atau mengganggu kamu " kataku sambil bergaya seperti dead pool....
" Nyebelinnya di formalin yah yang ?" Tanyanya
" Emang kenapa...?" Tanyaku
" Mmmmmmwah...... " Jawabannya hanya berupa ciuman yang panjang di bibirku.
Aku malah bengong menanggapinya
" Hahahahaha....." Tawanya sambil memeluk.leherku
" Jangan bengong gituuu... Aku jadi gemeessh ..." Katanya sambil mencubit pipkku
" Iyah...." Kataku sambil mengangguk sekali yang lagi lagi ditanggapi dengan tawa oleh fitri.
Berita perkelahian itu tidak menyebar. Karena aku meminta siapapun untuk tutup mulut... Bukan apa apa... Malu.... apalagi kalo kakak kakaku tahu.... Selesai lah kisah hidup gua.... πŸ˜”πŸ˜”πŸ˜”
Fitri membongkar belanjaan pakaian dan lainnya... Ia membereskan pakaian milik jagoan kami agar besok bisa diambil oleh petugas laundry. Begitu juga kaos dan beberapa pakaian kami.
Aku yang baru selesai mandi dipanggilnya
" Yang cobain dulu celana dalemnya " pintanya
" Eumhh... Okay " kataku
Kubuka celanaku dan kupakai celana dalam yang baru dengan model boxer berbahan lycra.
" Eummmhh.... Sexy bangeet.... Apalagi pas abis mandi.... Nanti kalo mau " bobo " pakenya yang itu ya yang" katanya.
" Boleeehh... Apa sih yang ngga buat cintaku sayangku. " Kataku
" Mmm...." Katanya merajuk sambil membereskan pakaian dalamku. Kupakai kembali celana pendekku dan kaos
" Yaang ... " Panggilnya
" Iyaaa... " Jawabku sambil berjalan membawa gelas air
" Gimana?" Katanya memamerkan G Stringnya yang tipis
" Pake aja itu.... Ntar lagi aku horny yang..." Kataku tersenyum merayu nya
" Hmm.. " katanya sambil tersenyum lalu melangkah mendekatiku dan melumat bibirku
" Kita coba yang lainnya ya " katanya mengakhiri ciuman kami
Ia mengambil celana dalam model ( very) hot pants tipis dan dipakainya
" Malah tambah sexy sayangku...." Kataku memujinya
" Makasih gantengku...." jawabnya...
Setelah semua pakaian kami coba akhirnya selesai sudah kegiatan malam ini. Rasa lelah dan sedikit sakit kurasakan ditanganku.
" Pake baju mana ya yang " katanya saat selesai mandi
" Ngga usah pake baju lah.... Yang udah udah juga aku lucutin...." Jawabku santai
" Iihh... Maunyaaa..." Reaksi fitri imut sambil mencium bahuku dalam keadaan telanjang.
Aku keluar kamar untuk meneriksa mobil dan mengunci gerbang.
Kudapati fitri masih bugil mengambil air minum. Kami masuk ke kamar dan rebah datas kasur aku mengusap pundaknya yang halus. Kuciumi perlahan halus kulitnya sambil kubisikkan kata
" Sayang... Mimpi indah ya malam ini... Aku sayang kamu... Sayaaang sekali " kataku
" I love you sayang " katanya sambil mendekap erat tubuhku
Lalu kami berpelukan diperaduan
Melepas lelah yang mendera raga

Malam indah bermandi cahaya
Binar bahagia bersinar diatas sana
Biarkanlah aku menjaga rasa cinta
Dengan segenap jiwa dan raga
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd