Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

Yang ane suka hu cerita kebersamaannya kelucuannya hu.... Bagian ena2nyaa mahalah biasa aja... Hahahaha
 
Selasa 27 Oktober 2020 03:33
Aku bangun lebih dulu. Kulihat tubuh fitri masih bugil. Selimut tipis menutupi tubuh indahnya. Sementara sikembar masih tertidur pulas akibat kelelahan bermain dengan Omnya
Ku kecup bibir tipis fitri dan kulumat lembut.
" Emmmhh. " Desahnya kaget lalu menatapku sekilas dan kembali memejamkan matanya.
Aku ngga kehabisan akal...
Kusingkapkan selimut tipis yang menutup tubuhnya. Kulihat pahanya mengangkang. Ide iseng di otakku muncul dan memberi arahan agar aku mengoral memeknya. Aku. menyentuhkan lidahku di bibir memeknya. Beberapa kali jilatan membuat pahanya makin terbuka. Kulihat bibir tipis memeknya dan mulai ku lumat lembut. Ku kelitiki itilnya dengan ujung lidahku.
" Bangun sayang...." Kataku sambil tersenyum menatapnya
" Sayang.... Suamiku... Kamu jail sayang...." Bisiknya mesra
" Masukkin yang..." Pinta fitri
Aku agak lumayan kaget mendengarnya. Tapi kuikuti kemauannya.
Kontolku yang tegang kumasukkan ke memeknya yang basah oleh ludah dan lendir ( diasingkat dahdir )
Setelah kurasa tepat... Kudorong pelan kontolku ke memeknya... Ternyata gagal dan terpeleset menggosok bibir memek indah berwarna pink itu.
" Mmmmh... " Desah fitri merasakan gesekan kontolku di memeknya. Lalu tangannya meraih kontolku dan dibimbingnya masuk ke memeknya
Kujalankan lagi aksiku... Kutekan pelan kontolku yang akhirnya bisa menembus bibir memeknya yang rapat.
" Hmmm.... Enak sayang ..." Bisiknya sambil memeluk leherku
" Genjot yang..... Jangan berenti ya sayang.... Aku suka banget kontol kamu sayang..." Racau fitri saat kugenjot kontolku...
Pantatku turun naik dengan kecepatan sedang agar ranjang kami tak terlalu bergoyang.
" Hhh... Shayanghh .. aku hampir samphee.. " erang fitri sambil memejamkan mata dan mendekapku erat.
Kuteruskan aksiku di memek fitri. Ayunan pantatku naik turun secara konstan menciptakan sensasi luar biasa nikmat.....
" Hhh .. shayanghh ... Ehhhhh...." Desahnya erotis...
Aku mencoba meremas dan menghisap buah dada sekal yang menggantung indah. Saat kugenjot dada itu ikut bergoyang mengikuti irama.
" Shaayaaangghh.... Aaahh..... Enak shaa.... Yaangghhhh .." desahnya tercekat rasa nikmat saat fitri berhasil mencapai puncaknya. Tubuhnya bergetar dan memeknya meremas lembut batang kontolku.
Kudiamkan kontolku didalam memeknya untuk beberapa saat.
" Aaahhh... Enak banget.... Sayang.... Mau lagi..." Bisiknya manja
" Iya nanti malam ya sayang...." Bisikku
Aku memang ngga sampe.orgasme. tapi melihat fitri bisa mencapai O...aku merasa bahagia karena ia bisa kupuaskan
Aku memakai celana pendek dan berjalan menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap menjalankan kewajibanku.
Tak lama waktu yang kubutuhkan untuk mandi karena aku khawatir malah mengganggu kenyamanan terry dan budi yang pasti pagi ini akan bersiap kerja.
Aku melangkah ke.kamar setelah selesai mandi.
* Hmmm... Sayang.... Kamu.ngga sampe ya barusan ?" Bisik fitri
" Eummhh...." Jawabku tergagap
" Ngga kan ya ?" Desaknya
" Ngga sayang... " Jawabku sambil memeluk tubuhnya. Aku jadi batal wudhu. Tapi ngga apa apa aku masih bisa wudhu di kamar mandi belakang.
" Yaang... Kenapa yamg ?" Tanya fitri merengek
" Kenapa apanya cintaku ?" Tanyaku balik
" Kenapa kamu ngga sampe... Ada apa yang ?" Desaknya....
" Eummhh.... Aku khawatir kita kedengeran terry... Jadi was was.... Ngga fokus sayang...." Bisikku
" Bohong.... " Jawabnya sambil cemberut
" Kok bohong ..?" Tanyaku sambil memeluk tubuhnya
" Iya..." Rengeknya
" Semalem kita bisa nyampe bareng sayang.... Soalnya aku ngga fikirin apa apa kecuali kamu... makanya sekarang kalo aku bilang aku gagal fokus karena memang akunya was was... " Jawabku berusaha menenangkan fitri
" Bener ?" Desaknya
" Sumpah sayang...." Aku berusaha meyakinkan.
Fitri tak menjawab lagi. Tapi ia semakin erat memeluk tubuhku
" Yang... Kalo kamu ingin apapun demi kebahagiaan kita... Aku mohon kamu terbuka sayang...." Pinta fitri sambil menitikkan air matanya.
" Sayang... Kamu harus tau... Apa yang kurasakan saat ini adalah sebuah kebahagiaan.... Kebahagiaan luarbiasa... ngga ada seorangpun yang bisa membayar kebahagiaanku dengan kamu walaupun dia anak Rotschild sekalipun. Kebahagiaan yang kurasakan bukan berdasarkan sex semata sayang.... Bukan karena aku mencapai orgasme atau tidak.... Tapi ada kamu melengkapi, Menyempurnakan, Memberi arti besar dan menyemangati hidupku. Dan kalo boleh pagi ini aku pengen minta sesuatu dari kamu sayang...." Kataku
" Kalau itu akan bikin kamu bahagia... Katakan yang.... Aku ikhlas demi kamu... Demi cintaku... " Jawabnya masih terisak
" Aku minta kamu berhenti menangis.... Dan berikan senyuman terindah untukku pagi ini. Senyummu memberikan energi luarbiasa yang membangkitkan semangatku untuk berjuang demi kamu.... Deni kita...." Kataku
" Sayang..." Fitri menatapku sambil ternganga
" Iya sayangku .." jawabku lembut
" Kamu... Kamu.... Serius....?" Tanya fitri
" Iya... Aku serius karena aku mengharapkan senyum tercantik dari kamu sayang " jawabku sambil tersenyum
Akhirnya senyum fitri mengembang cantik. Ku usap airmata yang menetes dan ku kecup dahinya
" Aku makin sayang kamu..." Bisiknya antara tangis bahagia dan senyuman.
" Mmmmwah..." Kukecup dahinya
" Sekarang waktunya mandi sayang... Biar ngga berebut dengan siluman gagang pintu gudang " kataku
" Siapa lagi itu sayang ?" Tanya fitri bingung
" Budi " jawabku pendek
" Iiihh... Suka asal kalo ngasih nama buat orang " katanya sambil mecubit manja pipiku
Tak lama fitri melangkah ke kamar mandi dan aku menuju kamar mandi belakang untuk berwudhu
Sementara itu...
" Beb.... Bangun sayang..." Panggil terry sambil mempermainkan hidung budi
"Hmmmm....." Jawab budi sambil menggeliat
" Adududuh ..." Kata budi saat terry mengigit perutnya lembut
" Geli hun.... " Keluhnya.
Kelemahan budi memang saat dikelitikin. Dan jadi catatan buat terry sebagai senjata mencandai kekasihnya.
Budi dan terry memakai pakaian mereka.
Sementara itu dikamar kami melaksanakan shalat berjamaah..
Selesai shalat aku mulai sangat merindukan saat mengganggu jagoan kami. Tujuannya agar mudah bangun dan shalat subuh.
" Abang bau oded...." Bisikku ke telinga maher
" Adik bau oded...." Bisikku ke telinga mahesh
" Mmmmm....." Maher menggeliat dan memandangiku sambil tersenyum
" Ayah bau oded ngaa ? " Tanyanya lucu
" Ngga... Ayah mah udah mandi... " Kataku sambil memeluk keduanya
" Sayaang... Iseng deh .. anaknya dibangunin.... Baru jam 6 kurang kaan..." Protes fitri berusaha melindungi jagoan kesayangannya
Sementara maher malah asik menggeletak didadaku sambil mempermainkan mulutku.
" Abang... Adik.... Mau susu botol ngga ? " Tanya fitri
" Mauuu.... " Kata mereka sambil melonjak riang diatas kasur
Kami keluar kamar dan duduk disofa. Fitri memakai celana kerjanya dengan kaus. Karena ia mesti memandikan jagoannya sebelum kerja.
" Haaaii... Gantengnya onty..." Kata terry memeluk maher dan mahes
" Pada pengen sarapan apa nih ?" Tanya fitri
" Yang.... Kangen toast bread...." Kataku manja
" Boleeh.... Kopi dulu ya?" Fitri menawarkan
" Ada nasi nggak ?" Tanya budi
" Kamu mau lauknya apa beb ?" Tanya terry
" Apa aja sih hun... Yang penting nasi..." Kata budi
Terry dan fitri menyiapkan sarapan kami.
" Asslaamualaikum" suara bibi terdengar
" Waalaikumsalaam.... Mbooookkkk...." Teriak maher dan mahesh.
" Weehhh.... Kembar pandowo pun tanghi... Udah minum susu...?" Tamya bibi.seperri ke cucunya sendiri
" Udah... " Jawab maher
" Adik mau mam mbok... " Rengek.maher
" Yooo... Mau mam make apa...?" Tanya bibi
" Make telor kaya ayah abang mah " kata maher
" Iyoo... Mbok bikinkan ya..." Kata bibi
Mereka mengikuti bibi sambil memegang kain jariknya
Selesai menyiapkan sarapan kami berkumpul di sofa. Maher dan mahesh makan disuapi mbok nya
" Abang.... Adik... Mau nunggu bunda disini apa sama nenek ?" Tanya fitri
" Bunda mau kemana ?" Tanya maher
" Ke kantor nak..." Jawab fitri
" Assalaamualaikum...." Suara tebe memotong pembicaraan kami
" Ada Om mbe...." Kata mahesh seraya menunjuk tebe. Budi tertawa ngakak mendengar mahesh memanggil tebe
Tebe pura pura ngambek
Ia menolak ditawari sarapan karena dia sudah makan. Dan ia mengambil kopi..
" Eh... Sayang hari ini kan kamu harus nyerahin persyaratan ke KUA.... Aku harus ikut ngga ?" Kata fitri
" Oh... Iya... Hampir lupa.... Kamu harus ikut yang " kataku
" Ya sudah nanti aku yang siapin" katanya sambil menyuapi roti kepada mahesh.
" Abang sama adik mau nunggu disini sama mbok atau mau sama nenek ?" Fitri.mengilangi pertanyaannya
" Mau disini aja aah..." Jawab maher
" Ya sudah tapi ngga boleh nakal ya anak ayah...." Kataku
Lalu aku nelepon slamet
" Hallo... Met... Saiki.kowe enek kegiatan opo ?" Tanyaku
" Wonten enten pak..." Jawab slamet
" Yo wis kon mrene yo... Ngancani anakku... ?" Kataku...
" Nggih pak... Eh pak... Kulo izin arep melihara pithik neng omah kono pak..." Kata slamet
" Yo wis... Eh nek akeh... Kowe nggawe kandang ae neng omah anyar... Komunikasi karo mamang " saranku
" Nggih pak..." Jawab slamet
Kututup telepon dan kulanjutkan sarapan.
" Abang sama adik nanti ditemenin lik slamet ya. Lik slamet mau bawa ayam..." Kataku
" Yaaayy..... !!" Sorak mereka gembira
" Beb... Dicky kan asli bandung... Tapi bahasa jawanya lancar ya ?" Tanya terry. Budi bercerita masa lalu kami bersama papah yang anggota TNI. Hingga kenapa.bahasa jawaku lumayan lah daripada lu jelek...😝😝
Sementara kami bersiap fitri sibuk memandikan sikembar kesayangan kami. Jerit gembira terdengar dari mulut mereka. Dan kali ini baju fitri tidak basah karena menjalankan petunjuk bibi.
" Abang... Adik... Pake bajunya sayang ... " Panggil fitri. Selesai memakaikan pakaian kepada jagoan kami. Fitri berdandan simple dan tidak tebal. Kecantikannya malah menonjol luarbiasa.
Akhirnya kami berangkat menuju kantor bersama sama.

Selasa 27 Oktober 2020 10:21
Selesai memberi tugas dan berkoordinasi dengan pak yosep serta pak mardi, kami pergi menuju KUA untuk menyelesaikan persyaratan perrnikahan kami.
"Haloo.. Cuy...." Panggilku
" euy... " Jawabnya
" Makan siang dirumah aja ya... Gua pasti balik sore. Ngeberesin ke KUA. Ntar malem kita makan diluar... Sekalian tolong bilangin ke bibi ya "
Kataku kepada budi
" Okay..... " Jawabnya
" Thanx cuy...." Kataku
Deru mesin mobil terdengar menggerus siang yang lumayan panas.
Fitri masih terus memandangiku dengan tatapannya yang lembut kurasakan dengan hatiku tatapan matanya, aku.menoleh sesaat
" Ada apa sayang.... ?" Tanyaku
" Sayang... Aku.... Aku...." Jawab fitri tergagap ragu....
" Hmm... Kenapa sayang ?" Tanyaku lagi
" Hhh.... Yang... Buatku masih ngeganjel kejadian tadi...." Fitri mencoba menyampaikan dengan hati hati
" Yamg mana sayang ? Yang akuu... Aku ngga sampe ?" Tanyaku heran
" Iya sayang...." Jawab fitri lirih
" Ngeganjelnya kenapa.... Sok terbuka aja. Karena tadi juga kamu meminta dengan sangat penuh hormat ke aku untuk terbuka...." Jawabku mesra
" Aku... Aku masih bertanya tanya... Apa aku jadi kurang menarik buat kamu yang.....?" Tanya fitri sendu
" Hmm... Sayaang..... Kamu tetap bidadariku... Kamu tetap cintaku... Kamu tetap permata hatiku.... Aku hanya ingin bilang dan sekarang aku bilang dengan tegas kamu wanita paling menarik yang pernah aku temukan... Kalo bicara soal daya tarik sex.... Ngga mungkin aku ciumin kamu atau mencumbu dan merangsang kamu supaya bangkit hasrat kamu kalau kamu ngga menarik buatku.... Atau nyiumin bibir kamu, melumat puting.. bahkan melumat memek kamu buat bangunin kamu.... Aku ngeliat kamu bukan hanya dari tubuh kamu sayang... Tapi diri kamu seutuhnya.... Segala yang ada di diri kamu adalah ciptaan sempurna sang maha kuasa untukku.... Kamu segalanya bagiku..." Aku menegaskan kepada fitri
" Yang.... Bener seperti itu...?" Fitri ingin diyakinkan
" Benar... Apa yang kubilang adalah kata hatiku yang paling dalam... Aku ngga pernah bisa bermanis bibir kepada wanita.... Karena sampai saat ini ngga ada yang bisa kupakai untuk menggambarkan atau membandingkan indahnya dirimu untukku... Sedikit wanita yang kukenal, sebagian besar keluargaku. Diluar keluarga ya mereka hanya teman. Aku belum pernah mempercayakan hatiku pada wanita selain kamu. Hanya kamu yang bisa merubah kehidupanku..." Jawabku
" Sayang..." Sahut fitri
" O..o... Satu hal lagi.... Aku sudah merencanakan balasan buat malam ini... Hehehe...." Kataku nakal
" Aaa... Sayaaang.... Kita pulang aja yu...." Rengeknya makin manja
" Ngapain ?" Tanyaku
" Bobo..." Jawabnya pendek sambil menatapku dengan sinar mata bahagia
" Hmmmm... Mendingan nanti malam aja... Kamu membuat rasa rinduku makin menggila...." Kataku
Fitri meraih tanganku dan meletakkan dipipinya.
Ku elus pipinya yang halus dengan ujung jariku
Akhirnya kami sampai di KUA dan menyelesaikan persyaratan nikah. Lalu kami mengikuti bimbingan dan pembekalan pernikahan

Selasa 27 Oktober 2020 14:51
Selesai dari KUA kami memutuskan mencari makan siang. Lapar sekali perutku.
Kami memutuskan akan makan soto betawi.
" Yang aku ngga masalah kan makan daging kambing ?" Tanyaku meminta persetujuan fitri
" Bentar..." Katanya sambil.membuka catatan terbaru dari dokter
" Mmmm.... Ngga masalah yang.... ngga tertulis dipantangan.... Cuman yaa.. jangan kebanyakan aja.." Jawab fitri
Dan kami pun tiba di rumah makan soto betawi bang Pudin. Dan langsung menuju meja tempat baskom berisi daging kambing tersaji
" Mmm... Bang minta mangkok... " Kataku kepada pelayan
" Siap bang " jawabnya sambil memberikan 2 mangkok untuk kami
" Mmm... Kamu ini aja yang.. . Kaki yang ada sum sumnya 1... Sama daging 2 dan paru goreng 2 " kataku
" Kamu milih apa sayang ?" Tanya fitri penasaran
" Mm... Aku pilih daging 2 potong... Paru goreeeeeng 3.... Samaaa... Ah ini... Otak 3..." Kataku
" Nasinya mau segimana yang ?" Tanyaku
" Mm.... Terserah kamu aja... " Jawabnya sambil memeluk lenganku. Sementara itu sesosok wanita bertubuh gendut menatap kami dengan sorot mata sinis penuh kebencian.
Kami memilih tempat duduk dipinggir agar tak terganggu
" Maaf... Ini pak Dicky Himawan ?" Tanya seseorang
" Betul pak...." Jawabku
" Pak..." Dia menjabat tanganku dan ingin mencium tanganku
Kutarik tanganku karena aku ngga terima kalo ada orang yang lebih tua mencium tanganku... Ngga sopan sekali kalo aku diam
" Saya Aang pak... Anak buah bapak waktu di gambir...." Dia mencoba mengingatkanku
" Astaghfirulloh... Aang gaspoll ?" Tanyaku
" Siaap...." Jawabnya seperti saat kalau aku memanggilnya di proyek gambir
Kami berpelukan... Bahagia rasanya bertemu.lagi dengan saudara....
" Ang bisa bantu gua ngga ?" Tanyaku
" Wah... Tadinya saya mau minta kerjaan ke bapak... Apa yang bisa saya kerjakan pak...?" Tanya aang
" Ke Sudirman.... Jono udah disana. Tapi gua belum punya team perompak andalan..." Kataku
" Eh kenalin calon istri gua..." Kataku memperkenalkan fitri kepada aang...
" Beuhh.... Pantes aja laler pada bengong ngeliatin..." Jawab aang
" Memang kenapa pak aang ?" Tanya fitri
" Mereka kagum dengan kecantikan ibu dan ketampanan pak Dicky..." Jawabnya enteng sambil makan emping
" Iihh... Gombalannya..." Kata fitri diiringi derai tawa merdunya
" Yang jago gombal tuh pak Dicky bu... Tapi ngga pernah dia pake.... Makanya sampe terakhir saya kerja sama bapak... Bapak itu jomblo... Sementara kita yang diajarin ngegombal udah ada yang punya istri 2.... Kacau punya mentor ngegombal kaya pak dicky mah...." Kata aang
Fitri masih tertawa
Dan kami melanjutkan obrolan kami diselingi teleponku ke jono.
" Pak izin ya... Saya balik ke meja... Itu ditungguin sama temen...." Kata aang pamit
" Okay... Tapi jangan lupa kamis... Langsung temuin jono...." Kataku sambil menyelipkan sedikit uang untuknya
" Siap pak... Saya pasti ada disana... Makasih banget nih pak... Ibu saya mohon pamit...." Ucap aang
" Iya pak... " Jawab fitri
Akhirnya pesanan kamipun tiba. Ku bumbui sotoku dengan tambahan kecap dan sambal.
" Yang bumbuin " pinta fitri
" Sini..." Kataku mengambil mangkok sotonya
Kutambahkan kecap dan sambal. Tak lupa kutambahkan perasan jeruk nipis secukupnya karena aku tau fitri suka makanan makanan berkuah yang bercita rasa asam segar.
" Mmm... Suamiku sayang... Kalo masakan tadisional... Aku pasti kalah dengan masakan kamu...." Ucapnya memuji
Lahap fitri menikmati sotonya. Sesekali ia memintaku menyuapi otak ke mulutnya.
Selesai makan ia agak mengeluh
" Yang... Aku kekenyangan...." Rengeknya manja
" Hmm... Ya sudah nanti dimobil aku sapuin ya sayang..." Kataku
" Disapuin ?" Tanyanya
" Yaa.... Nantilah dimobil..." Kataku
Kami membayar apa yamg kami makan beserta minumannya. Saat membayar
" Hih... Sok cantik amat sih. Belagu manja ke pacarnya... Ngerasa jadi aktris korea ya ?" Sebuah suara terdengar mencibir
Seorang gadis bertubuh gendut memandang fitri sinis.... Sekilas aku merasa familiar dengan wajah seseorang... Tapi siapaaa gitu aku lupa
Kami memilih ngga meladeni... kalo diladenin akan ngalobakeun banyak kata orang sunda mah ( ngalobakeun banyak = melakukan pekerjaan bodoh yang unfaedah )
Kami masih membeli makanan untuk jagoan kami dan suguhan untuk terry.
Gadis itu masih mengikuti kami. Tapi kami masih masa bodoh dan menganggap dirinya ngga ada.
Selesai membeli kebutuhan... Kami kembali ke mobil kami...
" Yang masih kekenyangan?" Tanyaku
" Udah ngga yang... Diajak jalan malah turun nasinya" kata fitri jawab fitri sambil tersenyum dan mengusap pipiku.
" Duaakk....!" Sebuah botol minuman kosong dilemparkan gadis gendut itu ke kap mesin mobil kami.
" Jangan diladenin yang...." Kata fitri
" Ah... Ngapain... Rugi tenaga waktu dan fikiran..." Sahutku sambil memarkirkan mobil kami
Tak lama kemudian kami sudah dalam perjalanan pulang
" Ya Allah... Iya... Iya... Iya....." Kataku sambil menepuk setir
" Ada apa yang ??" Tanya fitri agak kaget
" Cewek gendut yang ngelempar botol akuwa kosong barusan mirip siapa coba ?" Pancingku
" Mmmm...." Fitri berusaha mengingat
" Ambar...?" Seru kami bersamaan lalu tertawa
" Iyya ini edisi ambar kena beri beri terus disengat lebah " kataku sambil ngakak... Fitri tertawa kecil sambil menepuk punggungku
" Ngga boleh gitu yang ih..." Katanya.
" Kesenian aahhhhh...." Kataku
Kuputarkan lagu dari sound unit mobil kami. Dan tak lama fitri pun terlelap karena lelah

Selasa 27 Oktober 2020 17:11
Kami tiba di rumah dengan selamat. Sikembar ngga terlihat tapi ada budi dan terry disana.
" Sayaang... Ayo turun..." Ajakku
" Mmm..." Jawabnya
" Pengen di gendong...." Katanya manja
" Iya ayo..." Kataku
Kulepaskan separunya.lalu Kugendong fitri dipunggungku.
" Eet. Daahh... Udah jadi bunda manjanya masih gede..." Komen budi
" Bodo amat..." Jawab fitei sambil memelukku
Ku turunkan ia di sofa dekat terry
" Cuy keresek turunin ?" Tanya budi
" Eh.. iya... Sorry tolong turunin ya..." Kataku
Sambil menyimpan tas dan sepatu fitri
" Aduh saaay.... Laki kamu cape juga masih mau gendong kamu ya..." Kata terry
Fitri tertawa kecil sambil menggenggam tangan terry.
" Aku ngerasa nyaaman banget sama dicky... Makanya aku.manja " jawab fitri
" Assalaamualaikum... Bundaaa...." Teriak malaikat kecil.kami
Aku bangkit...
" Anakuu... Kalian darimana ? Bunda pulang kalian ngga ada ?" Tanya fitri sambil memeluk maher
" Abis kejar ayam sama lik camet "
Sementara aku masuk sambil menggendong mahesh dipunggungku
" Adik.... Ayahnya capek tuh... Sama onty aja yu...." Ajak terry kepada mahesh
" Ngga ah sama ayah aja..." Elak mahesh
Kuturunkan ia di samping bundanya
" Bundaaa... " Kata mahesh manja
" Iya adik... " Jawab fitri sambil memeluk mahesh
" Say... Ini di piringin ya...?" Kata terry
" Oh iya boleh say... " Kata fitri
" Bunda beli makanan buat abang ?" Tanya maher
" Beli..." Jawab fitri sambil menyebutkan makanan yang dibelinya
" Abang tadi dari mana ?" Tanya fitri sambil menciumi si sulung
" Abis sama lik camet... Liat ayam abang...." Jawabnya
" Ayam adik juga..." Jawab mahesh
Fitri memeluk mahesh dan sejurus kemudian mereka terlibat obrolan seru tentang kegiatan mereka seharian.
" I love you
You love me
We are happy famili...." Fitri dan sikembar bernyanyi saling sahut
" Dddohhh... Om ngga di love ya ?" Kata budi jahil
" Ngga...! Om Budi bau acem...." Jawab mereka
Terry tertawa ngakak mendengar hujatan keponakannya
" Iya ya bang... Om budi bau acem... " Kata terry sambil tertawa
" Hhhrrr... Jadi nih abang di gigit pantatnya sama om..." Kata budi mencandai jagoanku
Lalu ruanganpun menjadi riuh oleh suara tawa sikembar ditingkahi suara canda budi.
" Heey... Udah dulu udah.... Abang... Adik... Mau mandi ngga ?" Tanyaku
" Mau kemana bunda ?" Tanya maher
" Mandi mah mandi aja bang... Ngga kemana mana juga harus mandi laah... Ntar keteknya bau acem" jawab budi
" Kaya ketek om budi..." Jawab mahesh cuek
Kami tertawa mendengarnya
" Dimandiin onty mau ?" Tanya terry yang mulai larut dengan suasana.
" Mau... " Jawab mahesh
" Abang mau sama bunda aja " jawab maher yang memang sulit lepas dari fitri
Tak lama mereka sudah cibang cibung mandi sambil riuh dengan obrolan ditingkahi tawa
Aku melangkah ke kamar mandi belakang hingga tiba tiba
" Gua dulu.... Gua dulu... hehe..." Budi menyalipku di tikungan terakhir lalu.. klik... Suara pintu kamar mandi dikunci
" Eh buset... Gua dulu... Woyy.... Buka sompret..." Seru ku
" La..la..la..la..." Nyanyian budi meledekku
" Sayaang. . kenapa sih ?" Tanya fitri
Aku hanya garuk garuk kepala ngga gatal
" Kamar mandi sini udah beres kok yang..." kata fitri
" Iya... " Jawabku
Lalu aku mandi dikamar mandi utama. Dan aku selesai duluan.
" Hmmm..... Kena ni ma gua..." Hari jahatku berbisik
Kukaitkan pengunci pintu dan kuganjal menggunakan lidi tebal, lalu kumatikan lampu kamar mandi. Aku bergegas pergi dari situ untuk berganti baju. Sementara sikembar sudah selesai berdandan
" Woooyyy... Lampu nyalain woooy...!! Gelap niihh....!!" Teriak budi
Aku ngikik dibalik pintu kamar
Sepertinya terry membantu budi menyalakan lampu dan sejenak omelan lembut terry terdengar. Aku masih ngikik tertahan sampai kusadari ada fitri sedang memandangiku...
" Apa apaan itu teh yang ?" Tanya fitri
" Eummhh.. itu... Budi.. . Lampu..." Jawabku agak kaget dan kacau....
" Masih aja kaya maher sama mahesh " kata fitri sambil mendekatiku. Di cubitnya perutku sebagai hukuman.
" Aaaa.. ampun yang ampun..." Kataku
Lalu dilepasnya cubitan itu dan diusapnya perutku
" Mmm... Jangan kaya gitu lagi ya yang.... " pintanya manja
" I... I..iyah yang... Iyah..." Jawabku
" Mmmm... Sexynyaa...." Kata fitri sambil memelukku dan melumat bibirku
" Mmmwah .. mmmwah ..." Kulumat bibirnya agak bernafsu. Dan kuhentikan lumatanku diiringi protes kecil seperti biasa
" Pulang makan malem.sayang...." kataku sambil tanganku bergerilya mengelus dada fitri dari balik bajunya.
" Mmm.. pengen sekarang" bisiknya manja...
" Kalo sekarang aku bisa kena gabret sama sikembar " jawabku sambil mempermainkan putingnya lembut dan tersenyum
Sesaat kami diam lalu tertawa kecil mengingat kejadian maher memergoki kami.
Lalu fitri bersiap dandan. Ia mengganti pakaiannya dan pakaian dalamnya.
" Yang bentar.... " Kataku sambil menghampiri fitri
" Mmmwah.." kukecup putingnya dan kuusap lembut memeknya.
" Yaang ih . Aku horny... Pegang coba... " Katanya
Memang kurasakan memek fitei menjadi lembab. Kuhentikan aksiku lalu ku biarkan fitri memakai pakaiannya.
Ku lumat tipis bibirnya sebelum aku mengambil wudhu
" I'm in love with you sayang..." Bisikku mesra
" You' re my love " jawabnya sambil tersenyum dan menatapku mesra.

Selesai shalat kami semua berangkat ke sebuah rumah makan sunda. Kali ini budi yang nyetir.
" Yang... Besok jadwal workout... Anterin ya sayang....?" Pinta fitri
" Siap bu Dicky...." Jawabku
" Say... Ikut nge gym yah sama aku ?" Ajak fitri kepada terry
" Eehh.. akuu.. eeh... Gimana beb.... ?" Tanya terry kepada budi
" Boleh aja kalo mau ikut... Kan lusanya libur hun..." Jawab budi
" Aku ngga ada sepatu... " Elak terry
" Pake aja punya aku yang hitam " kata fitri
" Terus nasib bapak bapak sama bocil nya gimana ?" Tanya budi
" Ikut aja... Kan diseberang ada tempat main..." Jawab fitri
" Ok..." Jawabku
Kami tiba di rumah makan AMANAT PENDERITAAN RAKYAT ( singkat sendiri aja lah )
Konsep semi buffet membebaskan kehendak kami memilih menu.
" Abang mau makan apa nak ?" Tanya fitri
" Mau ayam bunda " jawab maher
" Ini dagingnya enak ayah... " Mahesh menunjuk gepuk dan meminta persetujuanku
" Boleh .. " kataku sambil menciumnya
Fitri memilih beberapa menu dan aku memilih mengurangi sebagai antisipasi agar fitri tidak kekenyangan lagi seperti tadi siang.
Kuingatkan fitri agar tidak terlalu banyak makan malam ini.
Kuceritakan kejadian tadi siang saat makan dimana fitri merengek kekenyangan yang disambut ledekan budi. Tak lupa kuceritakan kejadian pelemparan botol AMDK ke kap.mobil lengkap dengan deskripsi pelakunya
" Oo... Itu si wati . . Adiknya ambar... Gendut kan ?" Tanya terry
" Iya" jawab fitei serius
" Hati hati... Anak itu agak memiliki kelainan.... Dia akan berusaha membalas dengam cara apa juga... Udah pernah kejadian sama vero di proyek latumenten say " urai terry
" Ooh.... " Ucapku. Lalu aku berusaha semakin menjaga fitri dan kembar kesayangan kami.
Pesanan kami tiba. Semua makan dengan lahap. Tak terkecuali si kembar.
Selesai makan kami masih harus rehat mengkondisikan perut agar tidak terlalu padat. Hingga akhirnya semua berjalan lancar

Selasa 27 Oktober 2020 21:31
Kami tiba dirumah sementara kedua jagoan kembarku sudah nyenyak terlelap. Seharian ini memang mereka asik bermain bersama slamet. Dan berlari kesana kemari dirumah.
Fitri mempersiapkan susu mereka agar saat mereka terjaga kami tak perlu lagi repot membuat susu dalam keadaan ngantuk.
Terry sudah berganti pakaian lalu bersandar di dada budi.
Fitri masuk ke kamar menyimpan susu untuk silembar sekaligus mengganti pakaiannya.
Aku dan budi asik membahas rencana pembuatan kolam lele sederhana di belakang rumah baru kami.
" Yang ganti bajunya.." kata fitri memotong pembicaraanku dengan budi
Aku mengganti bajuku dan kembali ke ruang tengah
" Duduk dibawah yang " pinta fitri
Lalu aku duduk dibawah semenyara fitri pindah duduknya. Sekarang posisiku ada diantara pahanya
" Kalo kata gua 25 m² udah cukup.. bleb...bleb... Uh yang masuk kemulut..." Protesku saat masih membahas kolam lele
" Hahaha... Lu ruwet amat ya perawatan mukanya." Kata budi
" Iya... kapasitas nya berapa kolam segitu cuy..." Kataku
" Yaa.. paling hanya 100-300 ekor... Tapi kan lumayan kalo udah gede ukuran pecel harganya bisa 16-18 ribu per kg" kata budi
" Iya... Lu bisa ngurangin hobby mancing " kataku
Wajahku selesai dibersihkan
" Say aku pimjem.dong " pinta terry
Fitri memberikan micellar water kepada terry
" Sini beb...." Kata terry
Budi bengong ngga paham
" Bersihin dulu mukalu biar ngga kaya keset welcome " kataku selow
" Kura...!" Kata budi
Terry mulai membersihkan wajah budi.
" Eh say.... Wati wati itu ngelakuin apa sih ke vero..? Eh... Vero anak accounting itu kan yang half chinese ?" Tanya fitri
" Iya... Kan dia cantik... Pacarnya si Henry. Ambar naksir henry walaupun dia tau vero pacarnya henry. Yang bertindak sih si wati nya. Dia hampir nyayat muka vero. Untung ketauan sama pak Donny chief HSE. Selamet si vero nya " kisah terry
Aku agak ngeri mendengar kisah terry.
Aku dan budi saling pandang dan paham harus apa tanpa perlu bicara.
Malam kian larut hingga akhirnya aku dan fitri pamit masuk kamar.
Saat dikamar
" Mmmwah.... Mmmwah...." Kucium pipi fitri sambil kubelai perutnya yang rata dari belakang. Sementara kontolku kudesakkan ke pantatnya yang bulat.
"Hmmm sayang... " Ucapnya sambil membelai pipiku
Kubalikkan tubuhnya menghadapku dan ku dekap erat tubuh indahnya dengan mesra.
Kukumat bibir tipisnya yang menawan dan kubelai punggungnya.
" Hmm... Mmmmwah...mmmm" desah fitei lembut menikmati perlakuanku.
Tanganku masuk kedalam kausnya... Kucari kaitan BH nya dan kulepaskan.
Bibir kami masih terus berpagut mesra.. lidah kami saling belit dan kudah kami bercampur jadi satu. Merayap menjelajahi rongga mulut kami.
Fitri merogoh celanaku dan ia terkejut dan melepas ciumannya
" Keras banget sayang..." Ucapnya girang
Aku ngga menjawab. Tanganku membuka kaos yang dipakai fitri berikut BH nya. Kulumat lagi bibirnya sambil ku raba dadanya. Kupermainkan putingnya lembut. Saat kupelintir halus putingnya dengan jempol dan telunjukku mulut fitri sedikit ternganga.
Kubawa fitri ke kasur... Kurebahkan ia sambil kutatap wajahnya...
" Yang buka bajunya..." Pinta fitri
Kubuka seluruh pakaianku hingga kontolku yang tegang mengacung gagah..
Kuturunkan celana tidur fitri dan menyisakan celana dalamnya. Gundukkan memek yang indah terpampang menggoda dihadapanku...
Kudekati dia dan kulumat lagi bibirnya. Tanganku masih meremas dadanya yang sekal dan padat. Lidahku menjalar kebawah sambil sesekali kulumat atau kugigit lembut lehernya
" Ssshh... Hyangh ... Aku mau kontol kamu yang... " Bisik fitri ditelingaku
" Sayang.... Aku ingin menikmati malam ini sama kamu... Aku ingin memuaskan kamu sayang...." Kataku sambil meremas dadanya yang padat...
" Hyaangghh.... Enak banget yangghh...aaahhh..." Rintihnya pelan
Bibirku sampai di puting dadanya... Kulumat puting itu dengan hangat... Kupelintir putingnya dengan lidahku.... Aku ngga paham kenapa setiap kali mempermainkan puting itu nafsuku meningkat tajam...
" Hhh... Hyaang....." Desahnya menikmati
Aku merayap turun dan lidahku menjilati pusarmya uang bagus... Fitri menggelinjang kegelian sambil menikmati apa yang kulakukan
Akhirmya aku tiba disasaran...
Memek indah yang menggunduk itu menggoda hasratku. Kudekatkan wajahku ke memek fitri sambil kuelus elus pahanya yang mulus.
Fitri membuka pahanya semakin lebar sambil meremas rambutku. Kulihat noda basah tercetak di celana dalamnya.
Kulepas celana dalam itu dan kuhirup aroma khas wanita. Kukecup bibir memek yang indah dan menantang. Kulumat pelan bibir memeknya.
" Sssshhh..... Aaah.... Hyaanghhh.... Enak hyaanghh..." Desah fitri
Kubuka bibir memeknya dan kulihat sebentuk bibir tipis dengan tonjolan daging diatasnya. Mulumat pelan sambil kujiati bibir memek berwarna pink itu. Lalu kuisap pelan itilnya. Fitei makin gelisah didera nikmat
" Oookkhh.... Hyaaanghhh... Pengen sekarang hyaaanghh.. " rintihnya tertahan
Kuangkat tubuhku menjajari tubuhnya... Dadaku di dorongnya hingga aku terlentang diatas kasur. Fitri mengangkangiku dan mulai menjelajahi tubuhku.
Dilumatnya pentilku sambil tangannya meraba dada dan perutku....
Dadanya menggesek kontolku. Makin lama badannya makin turun dan ia berhenti saat dia menemukan kontolku. Ia memandangi kontolku yang tegang. Pelan pelan diurutnya kontolku. Kurasakan kontolku makin tegang. Dilumatnya kepala.kontolku dan dimasukkannya ke.mulut sexy milik fitri. Sesekali ia melumat seluruh batang kontolku. Sambil memegang biji zakarku lembut
" Ssshh.. shayang.... Kontol kamu perkasa banget shayanghhh . " Ucapnya sambil menggesekkan kontolku ke puting payudaranya.
Makin lama makin panas foreplay yang kami lakukan...
Hingga akhirnya fitri kembali mengangkangiku...
Dipegangnya kontolku dan diarahkan ke memeknya...
Perlahan kontolku terbenam... Senti demi senti masuk kedalam memeknya... Gesekan kedua kelamin ditambah perasaan kami yang menggelora membuat memek fitri basah... Dan sedikit agak memudahkan kontolku masuk ke memeknya. Memek fitri Sempit mencengkeram kontol. Itu yang kurasakan.
" Aahh.mmm... keras... Penuh rasanya memekku hyaanghh..." Desahnya
Ia masih menahan kontolku di memeknya tanpa gerakan. Bibir kami berpagut mesra ditingkahi belitan lidah kami. Kupancing fitri agar bergoyang. Kunaikkan pantatku hingga kontolku mendesak memeknya
" Aah... Dalem yang... Enak..." Ucapnya sambil menatapku.... Aku menyukai tatapannya saat sedang bersetubuh... Lembut dan mesra sekali... Kurasakan ada gerakan lembut dikontolku. Fitri mulai menaik turunkan pantatnya perlahan. Sementara matanya terpejam menikmati geaekan kontolku di memeknya yang peret sempit.
" Ahh.... Shayanghhh... Aku ngga mau berenti menikmati kontol kamu sayang...." Bisiknya erotis
Kucoba merespon gerakan fitri dengan menaikkan pantatku perlahan saat fitri.menurunkan pantatnya...
" Hhh... Makin nikmat yaanghh..." Rintihnya sambil memelukku.
Selama beberapa menit fitri menggenjot pantatnya...kurasakan ada yang mulai mendesak kepala kontolku... Aku merasa sebentar lagi aku akan sampai.... Sementara itu gerakan fitri makin liar mengolah kontolku.
"Hhhh... Shayangghh..... Shayaanghh.... Aku mau sampe shayaangghh..." Desah fitri sambil menggoyang pantatnya
" Sayanggn.. aku jugaah.... Oohh... Kamu luarbiasaahh..." Erangku terbata bata
" Hyaangghh.... Aaah.... Shayaaanghh..... a..... a... aaaaahh...." Erang fitri sambil tubuhnya bergetar... Memeknya meremas kontolku
" Oohh... Sayangkuuuh.... Akhuu.... Shamppeeh...oooh...." Erangku meraih puncak kenikmatan malam ini.
Tubuh fitri masih bergetar lumayan hebat. Kupeluk dan kulumat bibirnya penuh nafsu... Hingga akhirnya badai orgasme mereda.
Fitri masih menelungkup di dadaku... Nafasnya memburu dan tersengal menahan nikmat. Sesekali kedutan lembut memeknya masih kurasakan.
" Yaang.... Enak banget..." Bisiknya sambil menatapku.
" Kamu makin luarbiasa dahsyat sayang... " Kataku sambil meremas dadanya lembut
" Mmm... " Ucapnya manja
Kubalikkan tubuhku dan fitri ada dibawahku. Kulepaskan kontolku dan kuambil washlap. Kubersihkan lendir dimemeknya hingga bersih. Lalu aku kembali ke kasur dan kupeluk tubuh indah yang bugil itu...
Kukulum puting dadanya sambil mencoba bermanja kepada fitri.
Fiteintertawa kecil melihat tingkahku
" Mmm.. masih di emut ya sayang...?" Bisik fitri
Aku ngga menjawab hanya tanganku meremas dan mentil..
" Nanti subuh aku mau lagi ya yang..." Pintaku kepada fitri
" Boleh sayang.... Selama aku ngga lagi haid. " Katanya
Ia memegang kontolku lembut
" Ya ampun... Ini naga udah bangun lagi.. hihihi..." Ucap fitri sambil meremas kontolku pelan
Rasa lelah menyerang kami hingga akhirnya kantuk melemahkan pertahanan mata kami
" Yang... Kontolnya dimasukin ya.." pinta fitri
" Boleh ngga yang ?" Tanyaku
Fitri mengangguk sambil tersenyum
Ia mengambil posisi memunggungiku. Kupeluk tubuhnya dan kuarahkan kontolku kememeknya.
" Emmmhmmm... " Desah fitri
Akhirnya Kami tidur berpelukan mesra dengan kontolku ada di dalam memek fitei

Malam semakin pekat dan gulita
Serangga malam nyanyikan indah sonata cinta
Hantarkan kami memejam mata
Pelukan mesra dariku untuk sang juwita
Antarkan mimpi indah dalam cinta nyata
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd