Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Rabu 28 Oktober 2020 03:32
Aku merasakan kontolku ada yang meremas. Aku kaget karena takut remasan itu dilakukan oleh si kembar ( kebayang kan kaya apa situasinya kalo sampe kejadian ???)
Ditengah rasa terkejut aku mengangkat kepalaku hati hati... Kulihat fitri sedang asyik meremas kontolku dan mulai menciuminya.
" Aaahhh... Hhhhffft...." Desahku antara nikmat campur panik
" Sayang... Kenapa ?" Tanya fitri sambil terus mengelus kontolku
" Kirain si abang yang mainin...." Balasku verbisik
" hihihihi....." Fitri ngikik perlahan
Ia mulai mengocok kontolku dan sesekali menciumi dan melumat.
Kutarik pahanya agar bergeser ke wajahku...
Posisi kami saling silang dan tumpang tindih. Fitri ada diatasku dengan memeknya tepat diwajahku.
Kubelai perlahan memek pink yamg membiusku. Kukecup bibir memek yang indah dan tembem. Kubuka bibir itu dan lidahku mulai dengan kenakalannya.
Ku jelajahi memek itu dengan lidahku yang mencoba menerobos ke dalam. Kulihat itil yang merona menggodaku... Kujilat itil itu dan kulumat lembut
" Hkkk.. hyanghh .. ooh.. enak yang..." Rintih fitri
Kulanjutkan lumatanku di itilnya.... Takl ama kemudian.....
" Eeeehh.... Ah yaaanghhh... Eeeh..... " Badan fitri gemetar dan kulihat memeknya berkedut kedut.
" Hyaaangghh..." Ucapnya lemah sambil tersenyum cantik... Ia merubah posisinya kembali seperri semula....
" Aku sampe.lagi... tapi kamu belum..." Ucapnya sambil mencubit mesra hidungku.
Ku lumat bibirnya dengan mesra...
" Masih ada hari esok dan seterusnya sayang...." Kataku sambil mendekap tubuhnya erat erat.
Nafasnya masih memburu dalam kenikmatan.
Kurasakan dekapan fitri sangat erat dan hangat.
Tubuh telanjangnya sangat indah... Kulitnya melekat dengan kulitku.
Aku menciumi dahinya kadang kuangkat dagunya dan kulumat bibirnya...
" Yang.... Pake bajunya ya..." Kataku...
" Mau ngapain....?" Tanyanya malas malasan
" Mandi terus shalat " kataku
Ia memakai baju dan celananya tanpa daleman lagi.
" Gendong yang .." pinta fitri manja
Kugendong ia di ounggingku dan
" Bundaaaa... Abang aja yang gendong ayah...." Protes maher kepada bundanya...
Kami tertawa mendengar protes maher. Bahkan budi dan terry ikut tertawa.
" Bunda mau diajak ayaaah...." Ledek fitri kepada maher
" Aaa.... Bunda maaah....." Rengek maher mulai menangis
Kuturunkan fitri di kasur. Lalu ia memeluk maher
" Maafin bunda ya nak.... Bunda cuma bercanda kok..." Bujuk fitri
" Mau gendong ayaah...." Tangisnya
Akhirmya kugendong maher dipunggungku. Sementara fitri ke kamar mandi.
Tak lama kudengar dengkuran lembut maher. Kuletakkan maher disampjng adiknya yang masih nyenyak.
" Yang... Aku udah beres..." Kata fitri
Aku bergegas mandi. Lalu kulaksanakan kewajibanku berjamaah bersama fitri.
Saat kubuka baju untuk kusalin dengan pakaian kerjaku. Kurasakan tangan halus dan lentik mengelus dadaku dan mempermainkan putingku.
Aku sudah menduga pasti cintaku yang melakukannya. Kubalikkan badan dan kulihat senyuman fitri terkembang
" Hari ini aku kalah... 1-0.... Hihihi..." Bisiknya
" Kaya main bola sayang... " Kataku sambil mencium pipinya
" Padahal belum dimasukkin ya yang " katanya lagi
" Iya.... Tapi kamu jangan takut... Hal itu nggak mengurangi rasa cintaku. Yang ada aku penasaran.... Penasaran ingin lagi " bisikku nakal
Fitri tertawa lalu mencium bibirku
Beberapa saat kemudian fitri kembali mengoleskan breast cream dan cream lainnya ke sekujur tubuh indahnya. Aku tau harganya memang mahal. Tapi kulihat hasil yang diperoleh sungguh maksimal
" Yang breast creamnya habis. Sebelum workout kita beli dulu ya sama yang lainnya " kata fitri sambil menyebutkan cream yang dia butuhkan.
Aku mengangguk dan tersenyum
" Boleh bundanya maher dan mahesh... " kataku sambil Aku ngga peduli karena aku melihat hasil yang diperoleh dari perawatan tersebut memang memuaskan.

Rabu 28 Oktober 2020 05:10 - 07:11
Ngga ada kejadian aneh.... Teman teman semua kumpul. Si kembar diambil mamahnya karena kangen. Rencana tetap seperti semula
Hari libur temen temen mau kumpul dirumah barbeque.

Rabu 28 Oktober 2020 11:21
Fitri masuk ke site officeku.
" Yang....wulan minta izin katanya malem ini dan besok abang sama adik mau diajak jalan. Nginep " katamya agak muram
" Hlohlohloh... Mau kemana ?" Kataku kaget
" Mau nengok pamannya wulan di cengkareng. Sekalian minta restu kalo anak anak mau kita ambil." Kata fitri. Ada genangan airmata mengambang dimatanya. Aku ngga tega. Tapi belum bisa protes. Lagipula tujuannya bagus. Minta restu.
" Ya.. kalo tujuannya minta restu pasti aku dukung yang... Kita kasih liat niat positif dan dukungan kita. Pasti mereka juga akan mendukung niat kita kok..." Jawabku pasrah.
Kupeluk fitri yang terisak.
Hpku bergetar. Video call masuk dari wulan rupanya
" Bang..." Kata wulan
" Iya lan" jawabku
" Kak fitri mana ?" Tanyanya
" Ini... Bentar... Yang wulan yang..." Kataku
Fitri cepat cepat melap matanya.
" iya lan ... "Jawab fitri
" Kak... Kakak jangan sedih ya kak...." Kata wulan terisak
" Memang kenapa lan ?" Tanya fitri mulai cemas
" Soal anak anak..." Jawab wulan
" Iya kenapa..." Desak fitri... Tangisnya mulai pecah
" Maafin wulan karena wulan harus bawa mereka 2 hari ini... Sebenernya datuk udah setuju.... Tapi dia ingin liat anak anak dulu.... Kak... Aku minta maaf... Aku janji sabtu anak anak udah sama kakak... " Wulan mencoba menjelaskan.
Aku yang hampir putus asa mendengar di awal mendadak ngakak...
" Hahahaha.... Ya Alllah... Wulaaan... Kirain jagoan abang kenapa kenapa... Aah aikamu.... Ngagetin aja... Hahahaha...." Kurespon sambil tertawa
" Abang.... Jangan ketawa dulu ih... " Rajuk wulan...
" Aku khawatir kakaku kenapa kenapa... Pas berangkat kerja kakak keliatan lesu karena anak anak pulang dulu..." Ucap wulan sambil menahan tawa sekaligus tangis....
" Lan... Ngga apa apa kalo anak anak mau dibawa ke datuk nya.... Aku.ngga marah... Malah aku senang dan lega kalo ternyata datuk udah setuju dengan rencana kita.... Pokonya aku sama abang akan mengatur rencana kesana untuk sungkem silaturahmi lan..." Kata fitri sambil menahan tawa sekaligus tangisnya.
" Iya kak... Maafin wulan kak..." Kata wulan...
" Ih kenapa sih harus minta maaf... " Ucap fitri
" Kakak jadi nangis.... " Jawab wulan malu
" Ngga apa apa sayang. Tapi yang jelas jam 12:30 waktunya abang sama adik bobo siang ya sayang.... Teru sore bla.. bla.. bla..." Kata fitri memberi tahu jadwal harian anaknya.
Aku merasa bahagia... Chemistry dan bonding antara fitri dan anaknya semakin kuat dan mengalir natural
Selesai video call fitri menghampiriku dan memelukku.
" Aku kaget yang..." Katamya sambil tertawa
" Yaaa sudahlah... Mungkin wulan juga ngerasa antara kita dan jagoan kita udah sulit dipisahkan. Makanya dia minta maaf..." Kataku mengjibur
" Iya... Tapii... Malam ini sepi yang. " Keluhnya.
" Hanya 2 malam cintaku. . Bundanya maher dan mahesh. Kan aku mau " itu " " kataku meningatkan sambil senyum jail
" Mmm... Yaang... Sempet sempetnya ya ngebahas..." Protes manjanya diiringi senyum cantiknya
Lalu kami berjalan menuju rumah...
" Ibunda.... Kenapakah matamu sembab ?" Tanya Iandi
" Ian... Sumpah yan... Lu ngga perlu sok puitis gitu juga kale... Lu tuh... Iihh.. " kata budi
" Iya noh ian. Lu salah masuk jurusan yan..." Timpal Tebe
" Hlah kan aku ngga tega liat bundaku bersedih " kata iandi membela diri
" Serah... Seraah... Dasar... Tumis kangkung..." Jawab yahya feel desperated diiringi tawa kami
Kaki kami memasuki rumah.
" Oalaah nden putri kenapa thoo.? Nden bagus ???" Tanya bibi sambil memeluk fitri
" Ngga apa apa... Cuman maher dan mahesh dibawa mamahnya ke rumah datuknya. Fitri kangen... Itu aja bi..." Jawabku
" Iya bi.... Biasanya kan meriah ada abang ada adik... 2 malem ini pasti bakalan sepi..." Kata fitri
" Ya ndak tho nden putri... Masih ada titisan asmuni yang bisa menghibur nden putri sama nden bagus..." Jawab bibi
" Siapa bi ?" Ta ya fitri bingung
" Tuh... Mas Budi..." Jawab bibi enteng
Terry yang sedang minum tersedak dan batuk mendengar jawaban bibi... Lalu ia tertawa....
" Daah....daah... Gua lagiiiii jadi sasaran tembak..." Ujar budi
" Bunda... Abang sama adik jalan hanya 2 hari... Tenang aja... Ada anak tengah disini..." Jawab iandi sekenanya
" Anak tengah malem....? Hihhh... Jijik !" Cerca johan sambil menyuapkan makanan
" Tus... Istighfar... Baca naudzubillah... Ketok meja sampe belah.... Biar anaklu ngga kaya Iandi... Lagian gua mah ogah punya ponakan Iandi " aidil menimpali
" Iya nih Iandi pen nyelip aja kaya serbet warteg " tukas yahya
Suasana berubah jadi cair ketika mereka saling hujat.
" Eh... Besok malem rencananya apa ?" Tanya Aidil
" Lu bawa gitar..." Kata budi
" Buat hiburan dimari yak ?" Aidil menjawab bersemangat
" Ngga.. kali aja lu mau ngamen di mayestik" jawabnya enteng dan disambut tawa yang lainnya
" Ih vangke... Gua bawa gitar buat menghibur kleaan..." Ujarnya
Lalu mereka merencanakan belanja kebutuhan barbeque dan lainnya...
" Eh sorry nih... Gua cuman mau nanya.... Tus ky... Lu punya masalah apa sama wati ?" Tanya johan
" Wati adiknya ambar ?" Tanyaku
" Iya... Yang mirip pentil kebo..." Jawab johan
" Ngga tau sih. Kenal juga ngga... Ketemu juga belum pernah. Cuman pas kemaren balik dari KUA. Gua makan di bang Pudin. Dia bersikap sinis ke bini gua... Terus dia ngelempar botol minuman... Gua ngga respon... Karena gua ngga tau siapa dia... Dan gua anggap dia punya masalah kejiwaan..." Jawabku sambil menyuapi fitri yang memeluk bantal dino milik maher.
" Nih aja liat statusnya..." Kata johan
" Acieeee.... Johaaan....." Ledek budi
" Secret admirer" komen iandi
" Eh bangku warteg... Gua punya no wa si buntelan itu karena dulu gua pernah satu RW sama mereka..." Jawab johan lalu ia bercerita mengenai perilaku wati yang nekat. Akhirnya teman temanku sepakat akan waspada soal ambar, diah dan wati.
Makan siang selesai dan sebagian nyebats didepan rumah.
" Yang shalat dulu ya..." Bujukku
" Jamaah ?" Tanyanya
" Iya.... " Sahutku tegas
Lalu ia ku gandeng menuju toilet.
" Andai kudapat pasangan seperti ibunda..." Iandi berkomentar
" Deketin cewe makanya... Gambaar mulu dikekepin " timpal budi
" Ayo dong yan.... Dinda udah kasih perhatian tuh .. jangan sampe lepas " kata terry
" iya tuh yan...." Jawab aidil
" Jangan diem ajaa... Aah... Dasar panu T Rex..." Kata yahya
Semua tertawa melihat Iandi jadi bahan hujatan.
Selanjutnya aku dan fitri berjamaah. Selasi kewajiban aku mengambil posisi favorit dilantai... Sementara fitri diatas kasur. Seperti biasa Rambutku jadi objek tangannya. Dan kali ini ditambah dengan sebuah figur action dino milik si kembar yang selalu dipegangnya.

Rabu 28 Oktober 2020 12:57
Kami semua sudah siap kembali ke proyek. Fitri kugandeng sambil berjalan. Ia membawa figur action yang dari tadi dipegangnya
" Ntar lupa anaknya ngamuk lho... " Kataku mengingatkan
" Ngga.." jawabnya
" Wati...!" Bisik tebe kepadaku...
Kulirik dari sudut mataku wati tampak berwajah gahar dan penuh kemarahan. Ini wajib diwaspadai
" Pelakooorr.....!" Teriak wati tiba tiba sambil berusaha menyerang fitri. Ia berlari membawa sebatang kayu untuk memukul fitri.
Tapi langkahnya terhalang Iandi yang tiba tiba pasang badan menutup jalur langkah wati.
" Bukkk....!!!" Suara kayu yang dipukulkan ke tubuh Iandi
Iandi terhuyung menerima pukulan di punggungnya. Sementara wati masih berusaha menyerang fitri...
Terry sigap menarik fitri menjauh. Dan memanggil pertolongan....
Budi dengan terpaksa menjatuhkan wati dengan tackle di pergelangan kaki wati.
" Gubrakkk...!!" Suara tubuh wati jatuh menimpa pot hingga hingga pecah. Aku memasang posisi bersiap. Walaupun ragu karena aku pantang memukul wanita.....
Satpam komplek datang menggunakan motor.
" Pak dicky... Pak Budi... sudah pak... Biar anak ino saya tangani..." Kata pak jejen danru satpam
" Pelakor... Kamu pelakor.... Ngerebut dia dari kakak gua....!!!" Teriak wati memaki
Bu Ibrahim keluar dan menyelamatkan fitri dan terry dibalik pagar rumahnya.
" Bu Dicky jangan kepancing.... Mbaknya juga... Udah diem aja disini... Anak itu perlu dikasih pelajaran..." Kata bu Ibrahom sambil.membawa sapu injuk
" Bu.... Bu.... Jangan bu...." Kataku
Saat lengah seperti itu wati terlepas dari pegangan satpam... Ia menyerangku dengan kayu dan mengenai luka ditanganku....
Yahya makin sewot. Dihampirinya wati dan ditamparnya.
" Mau kamu apa ???" Tanya yahya
" Jangan paksa kami nyiksa kamu...!! Kami pantang menyiksa wanita !!!" Teriak yahya membentak wati.
Aku memegang tanganku yang kembali mengeluarkan darah.
Bu Ibrahim menghampiri wati dan memukulkan gagang sapu ke kakinya .
Sebuah mobil patroli datang dan melerai bu Ibrahim...
" Bawa aja itu kutil badak pak... Dia ngga diterima dikomplek ini... Mending kalo kakamu cantik !!!" Bentak bu Ibrahim
" Sudah bu... Sudah. . Biar kami menangani ini sesuai jalur hukum dan mengikuti KUHP. Toh pasal 170 sudah kena telak buat dia " sahut Aiptu Jaelani
" Masuk ke mobil..." Perintah Bripka Denny kepada wati
" Ngga mau... Harusnya yang kamu tangkap pelakor itu !!!" Teriak wati sambil meronta
Budi dan tebe membantu Bripka Denny memasukkan wati ke mobil.patroli
" Yan... Gua liat luka lu " kataku kepada Iandi
" Mending abang urusin diri abang dulu... Baru gua...." Kata Iandi
" Hlah kok marahnya ke gua yan..." Kataku
" Itu tangan abang !!" Jawab Iandi
" Waddaw..." Teriakku kaget
" Pak sekalian buat visum aja..." Kata Aiptu jaelani agak khawatir
" Yaaang.... Tangan kamu...." Teriak fitri
" Iya udah udah.....kita ke dokter bawa Iandi sekalian.... Cuy mobil ambil cuy..." Kataku kepada budi.
Fitri menelepon rumah sakit tempat biasa kami memeriksakan diri
" Cuy... Udah gua ke kantor... Lu kerumah sakit aja ya pliss... Ntar gua lapor ke pak yosep ma pak mardi..." Kata tebe yang diperkuat yahya dan johan
Aku hanya bisa nurut kata mereka
Budi datang membawa mobil kami. Lengan kiriku sudah basah karena darah
Setengah jam kemudian kami sampai di rumah sakit.
Perawat membawaku dan Iandi ke UGD untuk mendapatkan pertolongan...
Alhamdulillah Iandi hanya menderita memar otot akibat benturan. Dan langsung dibuatkan visum.
Sementara aku harus menerima perawatan agak lebih lama dibandingkan Iandi.
Lenganku dibersihkan dari kayu yang menancap dilukaku. Dan akhirnya harus di lem.
" Assalaamualaikum teh.... Iya... Di UGD.... Teh tolongin fitri... " Lalu fitri menceritakan kronologis kejadian dari awal hingga tadi dia diserang.
" Iya teh.... Iya.... Ngga ada teh.... anak anak sedang jalan sama mamahnya buat suatu keperluan... iya teh.... Nanti fitri bilang sama a dicky... Iya teh... We love you too...." Jawab fitri sambil mengakhiri percakapan.
" Teteh ?" Tanyaku
" Iya ." Jawabnya sambil menghapus airmatanya
" Untungnya kakak kakak kamu respon cepet yang.... Aku ngerasa diurusin... Dijagain dan dibantu sama mereka...." Katanya sambil terisak memelukku
" Bu... Bapaknya sedang dirawat dulu... Ngga apa apa kok bapaknya... Saudaranya juga hanya memar otot .." kata dr. Alfred...
" Saya bikinkan visum yang bisa memberatkan pelaku.... Biar kapok...!" Kata dokter
Selesai tindakan dokter menyarankan kami pulang dulu. Istirahat.
" Ya hallo.... " Jawab fitri
" Oh iya pak... Iya... Kami tinggal di dekat TKP pak " jawab fitri lalu ia menyebutkan tempat tinggal kami
" Baik pak... Sebentar lagi kami pulang kok..." jawab fitri
" Say... Udah ya.. sini teleponnya... Kalo apa apa biar aku yang handle..." Kata terry yang tak akan membiarkan fitri tertekan
Lalu kami masuk mobil dan berlalu.... Seperempat jalan dari rumah sakit tiba tiba budi mengumpat
" Njing.... Kenapa gua bisa lupa....!!" Katanya
" Ada apa beb...?" Tanya terry kepada budi
" Iandi ketinggalan dirumah sakit...." Jawab budi lemah
" Ya Allah...." Kataku sambil menepuk jidat lalu tertawa
Kami memutar balik menuju rumah sakit. Terry berinisiatif menelepon Iandi.
" Deyan.... Kamu dimana ?" Panggilan baru dari terry mengawali kontak dengan Iandi
" Di depan UGD Kak.... Bang budi maen labas aja ...." Keluhnya
Aku ngga tahan ngakak mendengarkan Iandi yang memelas
" Cuy... Kasian lu... Itu kan anak orang ... Bisa ketinggalan gitu ?" Tanyaku disela tawa...
" Iya ih beb ih... Kasian " protes terry sambil nggak mampu menahan geli
Fitri tak berkomentar... Tapi tawanya nyaris tanpa suara sambil memegang perutnya
" Deyan...?" Tanya budi
" Iya... Lumayan aku punya adik... Walaupun menyebalkan seperti kamu beb... Hihihihi..." Jawab terry
" Ooh... Iya... Eh... Kita jodoin sama Dian yu... Biar ngga oon lagi si Iandi...." Usul budi yang kusambut hangat sambil (masih ) ngakak..
Akhirnya kami tiba ditempat iandi menunggu kami
" Aku berasa seperti keresek belanjaan... Kadang ditinggal..." Katanya bersungut sungut.
Kami.masih ngakak karena peristiwa barusan

Rabu 28 Oktober 2020 13:42
Tebe, johan dan yahya menghadap pak Mardi dan mengabarkan kejadian tadi.
" Hmm... Ambar panggil !" Perintah pak.Marsi kepada yusuf OB
Tak lama ia datang dengan wajah ( sok ) tanpa salah
" Iya pak..." Jawabnya
" Duduk !" Perintahnya
" Ada apa dengan kamu dan fitri ?" Tanyanya tajam
" Ngga ada apa apa pak ?" Jawab ambar gagap
" Ngga mungkin !" Sergah pak Mardi
" Kenapa adikmu nyerang fitri sambil menghina fitri sebagai pelakor ??" Desak pak Mardi
" Ss..saya... Saya... Ngga tau pak.... Kapan kejadiannya ?" Tanya ambar gagap
" Ceritain !" Perintah pak mardi kepada johan
Lalu johan menceritakan dari awal sampai ia memberikan bukti ancaman di status wa wati yang dia screenshoot. Juga kronologis intimidasi terhadap kami dan penyerangan tadi
Ambar berusaha mengelak dan sialnya alibinya kuat. Akhirnya pak Mardi memberi ultimatum kepada ambar
" Kalo sampai kamu bikin masalah lagi sama fitri maupun Dicky... Kamu nggak hanya dipecat tapi juga akan saya ajukan ke Polisi !" Katanya keras
" I...iya pak...." Ambar menunduk takut
" Sudah sana keluar...!" Perintah pak Mardi
Kami semua terdiam melihat murka pak Mardi
" Hhhfftt.... Dulu kasus vero... Saya pasang badan... Sekarang kasus baru lagi... maunya apaa anak itu..." Kata pak Mardi
" Eumhh... Pak kami izin balik lokasi. Eh.... Sekalian ngasih tau besok ada acara barbeque di rumah dicky " kata Yahya
" Ya sudah silahkan saya mau nemuin pak yosep dulu membicarakan kasus ini.... eh... Besok Saya datang... Ok ?" Katanya
" Siiip...." Tebe menyahuti

Rabu 28 Oktober 2020 15:07
Kami tiba dirumah dengan selamat
" Ya Allah... Opo meneh kuwi...!?!?!?" Tanya bibi kaget dan panik melihat tangan bajuku berlumur darah
" Wis ta enteni hati hati kok ya ora dirungu... Piyeee toh anakku iki...!!" Ratap bibi
" Fitri diserang sama adiknya ambar bi... Dicky jagain fitri makanya kena pukulan juga " kata budi menjelaskan
" Nden putri nda kenapa napa toh..?" Tanyanya sambil memeluk fitri dilihatnya wajah lengan dan tibuh fitri. Tak kurang satu apapun
" Sesok nek ketemu tak kuamplengi iku bocah... Bajigur... Ora wedhi karo aku opo..." Katanya sambil memeluk dan mengusap punggung fitri yang menangis.
" Wati udah ditahan polisi bi.... Biar aja ada hukum yang akan memberi dia pelajaran..." Kata terry
" Yo wis... Nden... Tak bikinin ramuan sik... Ben ngga tegang... Beres minum ramuannya terus mandi yo..." Bujuk bibi....
" Bi... Bisa bikinin ngga buat si laler buah ini ?" Tanya budi. Lalu bibi melihat punggung Iandi
" Besok tak bikin beras kencur untuk balur.." kata bibi. Ia menyiapkan ramuan untuk fitri. Setelah diminum dan lanjut mandi fitri terlihat lebih segar
Lalu bibi pamit pulang dan berjanji besok menginap menemani kami.
" Deyan... Kamu nginep sini aja dulu... Jangan pulang..." Kata fitri
" Iya yan... Masalah baju mah gampang lah...." Sahutku sambil melepas bajuku yang berlumur darah
Budi membawa kopi untukku dan Iandi
" Cuy.... " Katanya
" Yan... " Kata budi sambil memberikan kopi
" Makasih bang..." Katanya
Iandi meminum.kopinya dan
" Phuaaahhh....!!!!! Kopi apaan ini ????" Tanya Iandi
Aku ngakak dan yakin pasti melibatkan boncabe level 30 dan garem
Seribu kutukan meluncir dari mulut culun Iandi.
Setelah tenang Kami membicarakan apa yang harus disampaikan kepada polisi kalau mereka datang. Apa yang harus dan jangan disampaikan
Tak lama petugas dari Polsek terdekat tiba. Kami mempersilahkan mereka masuk dan mulai menanyai kami untuk mengumpulkan keterangan untuk BAP mereka.

Rabu 28 Oktober 2020 18:22
" Yan... Lu tidur di kamar tengah aja...." Kataku
" Siap... Abang mau kemana bang ?" Tanya Iandi
" Belanja buat acara besok..." Kataku
" Ikut..." Katanya
" Diyyhh... Cagak ketapel ngintil mulu... " Cerca budi sambil memeluk terry
" Bang... Buset dah engkau membuat jomblo muda ini semakin perih..." Katanya lemah
Aku ngikik mendengar keluhannya... Fitri membenamkan wajahnya sambil tertawa ngga tahan melihat kekonyolan Iandi
Kami sudah berada dimobil menuju mall..
" Deyan... Cewek type kamu seperti apasih. ?" Pancing terry
" Kaya wati... Perkasa..." Jawab budi
" Beughh... Remuk redam badan ini bang..." Jawabnya sambil memainkan Hp nya
" Eh seriuus...." Kata fitri
" Eummhh.... Aku suka yang keibuan... Pintar masak... Dan bisa saling mengerti satu sama lain.." katanya menerawang
" Kaya budi dong..." Celetukku sambil mempermainkan jari fitri
" Ih... Akikah ngga sengondek itu deske.. yey rempong deh.." jawab budi bergaya bencong.
Aku makin ngakak... Dan membuat luka ditanganku agak sakit
" Uhik...! Uhuk...! Uhuk....! " Aku terbatuk akibat tawaku sendiri
"Mmmm...mmm..." Kata fitri mengusap dadaku sambil tetawa juga
" Dian juga sering merhatiin kamu deyan..." Kata terry
" Typenya mirip dengan apa yang kamu idamkan..." Tambahnya
" Kalo aku sih terserah bang Dicky sama ka Fitri...." Jawabnya
" Hlaaah... Yang mau ngejalin hubungan elu... Keputusan masak harus diambil Dicky..." protes budi
" Bud... Kan kamu juga sama . " Kata fitri sambil menjewer budi...
" Iyaa... Kan gua ank sulung.." elaknya
" Anak sulung harus bisa kasih contoh sama adiknya" kataku
" Iyaa. Iyaaa... Jadi gua yang kena..." Rutuknya bercanda.
" Yasudah ajak dian datang besok..." Kataku
Iandi menerawang membayangkan sesuatu.
Tiba tiba budi ngerem mendadak hingga Iandi berteriak kecil
" Aa.aaa...aduh.." diiringi suara Gedubrak..!!. Iandi terguling dari jok tempatnya tiduran.
" Apaan sih beb..?" Tanya terry kaget
" Itu. Kucing lewat.." alasannya
Aku ngakak karena hapal trik ini ditambah rutukan Iandi karena terguling.
Akhirnya kami sampai dimall
Kami memilih beberapa barang kebutuhan rutin mingguan dan kebutuhan barbeque besok.

Rabu 28 Oktober 2020 21:22
Kami tiba dirumah....
Kami mengganti pakaian dengan pakaian santai untuk tidur. Lelah bener hari ini... Tapi kami masih harus beberes
Semua keperluan kami bereskan sama sama... Walaupun Iandi malah ngerecetin. Tapi suasana lumayan ceria.
" Malem ini ngga ada kopi ya... Sore tadi udah kan.... Beaok malem kalo begadang baru boleh. " Kata fitri kepadaku
" Iya sayang... " Jawablu sambil mencomot permen jelly yang dibelikan fitri untuk jagoannya.
" Iihhhh..... Jangan makan permen..." Katanya
" Satu aja..." Kataku merayu
" Beres ini gosok gigi ya yang..." Katanya
" Celana dalem yang tadi aku beli mana ya ?" Tanya Iandi
Kami celingukan mencari barang yang dimaksud Iandi
Budi pura pura tidur... Saat kuperhatikan ada box celana dalam di kepalanya
" Tuh .." kataku menunjukkan kepada Iandi
Lalu tawa budi berkembang saat Iandi ngomel...
Kami masih asyik ngobrol sampai 1 jam kedepan.
Mulai dari membahas wati. Kemungkinan hukuman serta beberapa hal lainnya.
Apalagi pihak kepolisian berencana melakukan pemanggilan terhadap beberapa saksi kunci.

Rabu 28 Oktober 2020 21:10
Dikosan ambar....
Ambar :" diah udah tidur blom ?"
Diah :" belum mbak "
Ambar :" gawat nih... Makin gawat...."
Diah :" Gawat kenapa.mbak.?"
Ambar :" wati ditangkep.polisi...."
Diah :" wah gagal dong mau ngasih hukuman buat fitri ?"
Ambar :" justru... Dia di tangkep karena nyerang fitri... Udah kubilang jangan dulu tunggu waktu yang tepat... Dia malah nyerang.... Dasar.... Badan gede otaknya otak udang..."
Diah :" wah... Ini harus diusahakan supaya wati lepas mbak...."
Ambar :" caranya....?"
Lalu mereka asyik chat merencanakan pembebasan wati dan pembalasan terhadap kami

Rabu 28 Oktober 2020 23:17
Masing masing sudah masuk kamar... Aku dan fitri sudah berada dikasur. Fitri melepas piyamanya dan hanya memakai celana dalam model hotpant dengan atasan tanktop dan aku memakai boxer lycra dan kaus.
" Sayang.... Maafin aku ya... Siang tadi aku hampir gagal jagain kamu..." Kataku sambil.memeluk fitri mesra...
" Nggak yang.... Kamu udah jagain aku sebagaimana mestinya.... Dan aku bangga kamu ada disisiku saat semua itu terjadi tadi siang." Katanya sambil mengusap pipiku lembut.
Ia menaikkan tubuhnya agar kepalanya sejajar dengan kepalaku.
Kami saling pandang.... Saling tatap... Dan hati kami yang berbicara... kulihat binar bahagia dimata fitri...
Ku kecup dahinya dan kedua matanya....
Fitei terpejam menikmati perbuatanku... Ujung hidung kami bertemu dan saling gesek.. kecupan ringan berkecipak mewarnai suasana hati yang terbawa indahnya asmara...
" Yang.... Kamu bikin tenda ?" Tanya fitri
" Dimana yang ?" Tanyaku bingung
" Ini..." Katanya sambil menunjuk selangkanganku
" Oh... Hehehhehe..." Aku tertawa
" Hmm.. hihihihi.... " Ia tertawa ringan sambil mengusap kontolku dari luar celana dalamku. Kulumat bibirnya dengan mesra... Kunikmati manis bibir fitri yang membius dan menghanyutkan... Kubelai punggungnya dan tak kutemukan BH. Kuduga ia melepas BH nya saat aku ganti baju
" Kami ngga pake BH ?" Tanyaku sambil mengusap dadanya
Ia menggeleng sambil tersenyum
Aku agak heran karena pentilnya tak terraba olehku.. kusingkapkan tanktopnya
" Kenapa yang ?" Tanyanya
" Putingnya kok nggak ada ?" Tanyaku bingung
" Hihihi.. aku make nipple cover dari silikon sayang... Duuh suamiku masih polos juga rupanya" katanya sambil meremas lembut kontolku yang tegang
Dibukanya tanktop itu dan kulihat ada bulatan pink yang menutupi putingnya... Dilepasnya cover itu lalu ia melepaskan kaosku dan ia kembali kepelukanku.
Kulit kami saling bergesek bersentuhan lembut. Membuat rangsangan erotis yang kurasakan semakin meninggi dan membakar gairahku.
Kulumat bibir merahnya dengan lembut. Jujur saat ini aku egois... aku ingin menikmati setiap mili tubuh mulus fitri. Tanganku meraba dadanya yang kali ini kurasakan lengkap dengan Putingnya yang mancung menegang... Kujepit puting itu diantara jari tengah dan telunjukku. Kupilin pilln puting itu hingga makin menegang .. kuperhatikan bulu halus di sekujur tubuh fitri meremang bangkit... Kukecup dan ku lumat puting berwarna pink kecokatan yang menantang birahiku... kumainkan lidahku memutari areola di dada fitri... Fitri tampak memejam meremas sprei. Ia begitu menikmati momen ini... Ngga ada satupun momen kenikmatan yang terlewat.
" Hhh.... Yang.... Mesra banget kamu malem ini.. ?" Tanya fitri
" Aku kangen sama.kamu sayang.... Kangeen banget..." Jawabku...
" Yang..... " Kata fitri sambil menatapku. Kami saling tatap dalam kemesraan yang tercipta diranjang malam ini. Masih kuelus perut ratanya dan kulumat bibirnya. Matanya terpejam sambil menikmati apa yang kulakukan bersamanya.
Bibirku merayapi pipjnya yang mulus merona bagaikan buah apel... Kuselusuri leher jenjang yang putih bagaikan pualam... Lidahku tak berhenti menggelitik di setiap senti kulitnya...
" Sayang.... Ooh... Yang ... " Rintihnya
Tanganku sampai di gundukan memek fitri yang tembem dan mulai.mengelus dari balik celana dalam tipisnya... Paha fitri membuka merenggang memberikan jalan bagiku intuk melakukan apapun yamg aku mau... Kuusap lembut bibir memeknya dengan ujung telunjukku... Pinggul fitri gelisah... Kurasakan fitri gelisah dalam elusan dan lumatan birahi yang kuberikan. Tangan fitri makin kuat mencengkeram sprei.
" Yang buka.." rengeknya
Kuturuti maunya sambil tersenyum mesra kepadanya.
Celana dalam tipis warna merah itu lepas.dari tubuh fitri dan menampilkan tubuh seksi yang sangat menawan.
Kulumat kulit perutnya dengan lembut. Lidahku berkelana menyelusuri perut rata yang menggoda.
Akhirnya pengembaraan lidahku berakhir di memek fitri yang berwarna pink dihiasi bulu tipis.
Kuciumi bibir memek itu sambil lidahku berusaha menerobos lubang kenikmatan yang makin basah...
" Eekkhh .. yangg.. kamu apain memek aku... Yang.... Enak sayang...." Bisiknya manja
Aku terus melumati memeknya yang harum bersih terrawat. Itilnya sesekali menyentuh bagian atas bibirku yang berkumis tipis... Menyebabkan pantat fitri terangkat merespon rangsangan... Pahanya refleks menjepit kepalaku menahan nikmat
" Sayaang... Aku.mau sekarang sayang... Yang... Ayo yang .." pintanya...
Kuleoaskan celanaku dan kusodorkan kontolku ke fitri
Ia melumat kontolku sementara tangannya menggosok itilnya perlahan.
" Mmm.. haaahh.... Haaah..." Desahnya lalu ia mengarahkan tubuhku untuk menindih tubuh indahnya. Digenggamnya kontolku dan diarahkan menuju liang surga kenikmatan duniawi miliknya.
Kutekan perlahan kontolku.... Mulai masuk senti demi senti... Kugenjot pelan dan kutekan agar kontolku masuk makin dalam...
" Eeuugghh... Aaa..aa.. yang.... Aah... Kontol kamu nikmat sayamghh.." bisiknya sambil tersenyum kepadaku
Kutarik kontoku sangat perlahan dan kutekan dengan perlahan pula.. beberapa kali hingga fitri merintih dan berbisik
" Jangan digituin shayaanghhh... Aah... Shayaanghh.. aku ngga kuat nahan nikmatnya " bisiknya sambil jarinya meremas bantal
Kuteruskan menarik kontolku sangat perlahan dan kuhentakkan masuk semua sampai.amblas
" Hkkkkkkk.... Eehhhh... Emmhhh.... Emmmmhh.... Shayaaangh... Nancep banget hyanghh... Sampe kerahimku shayangghhh... Eeehhhhhh...." Katanya tergagap
Kuulang gerakan itu sekali lagi dan dia merintih mengejang menahan nikmat sodokan kontolku...
Karena terlalu menikmati gerakanku dan merasakan gesekan lembut memek fitri dikontolku nafsuku makin lepas kendali... ku genjot memek fitri dengan RPM rendah sambil bibir kami berpagut... Lidah saling pilin membelit dan tangan fitri meremas rambutku. Genjotanku makin meningkat karena kurasakan air mani ku makin mendesak untuk keluar
" Shayanghh... Oohh. Aku mau shampeehh...." Kataku sambil memeluk fitri.
" Akhhu...mmmhh ... Dikit laghiii shayanghhhh.." bisiknya
Genjotanku makin kuat hingga...
" Ooohh..... Shayanggghhh....ooh..." Erangku saat kontolku berdenyut melepaskan airmani dimemek fitri
" Aaaah.... hyannghhh... aku shampeeeh...aaah...." Erangnya tertahan kenikmatan
Memeknya berkedut sementara tubuhnya bergetar akibat terjangan nikmat orgasme yang kami raih.
Diraihnya kepalaku dan dilumatnya bibirku dengan rakus..
" Mmmmmwh.... Mmmmwh..... Mmmmwh....." Lumatan fitri terasa ganas dan liar
Akhirnya redalah gejolak kenkmatan yang merebus tubuh kami dalam indahnya cinta.
" Hhh .... Hhhh.... Hhh.... Shayanghh.. aku mau kamu seperti ini terus ya shayang..." Katanya tersengal sambil memeluk tubuhku.
" Pasti sayangh.. hhh... Hhh...hh..." Jawabku tersengal sengal
"Mmmmmwhhh... Mmmmwwwh...." Lumatan bibir fitri kembali kurasakan menyambar bibirku
Kubalas lumatan itu dengan mesra dan sama bernafsunya.
Hingga akhirnya kami sama sama ambruk lemas kelelahan.
Aku berguling disisi tubuh fitri smbil mencoba mengatur nafas kami.
Aku berdiri untuk.mengambilnwash lap dan air minum.
" Jangan lama lama..." katanya manja
Aku tersenyum dan melanjutkan tujuanku.
Aku kembali kekamar dan kubersihkan memek fitri dari lendir percintaan kami... Sambil kubersihkan sesekali kulumat memeknya atau itilnya...
" Hyangg.... Masih capee..." Rengeknya manja
Aku tersenyum sambil menyimpan washlap.
Aku masih iseng melumat dadanya yang sekal dan padat.
" Yangghh... " Protes fitri manja...
Akhirnya kupakaikan celana dalam fitri tanpa tanktopnya
Aku memakai boxerku...
" Sayang.... Keindahan ini jangan pernah berakhir ya sayangh..." Katanya sambil menatap mataku...
Kulumat bibirnya
" Aku ngga akan membiarkan kebahagiaan ini berakhir sayangku .." jawabku sambil mengusap punggunya
Lelah bertarung membuat kami cepat mengantuk... Fitri terlelap.sambil memelukku mesra.

Takkan kulepaskan dirimu dari sisiku
Walau harus berjibaku
Bertaruh jiwa kulakukan demi.kamu
Agar cinta sayang dan kasihmu untukku selalu...
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd