Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Gairah Lia 2

dimaniac

Suka Semprot
Daftar
10 Mar 2014
Post
4
Like diterima
6
Bimabet
Kisahku tidak berakhir di cerita sebelumnya. Bercinta dengan pria lain
memang betul-betul membuat aku ketagihan. Dengan jilbab yang lebar dan
tetap menjadi seorang ibu, tidak mengurangi sedikitpun nafsuku yang
ternyata luar biasa.
Kembali suatu hari, saat itu suamiku sedang bekerja di kantornya,
sementara anakku masih di sekolahnya. Seperti biasa aku sibuk
mempersiapkan makan siang untuk mereka. Sambil menunggu mereka yang
akan pulang, aku iseng membuka-buka album foto kuliah dulu.
Satu-persatu kulihat sambil mengenang teman-teman kuliahku dulu.
Tiba-tiba aku melihat foto angkatanku dulu, ada seorang teman priaku
yang cukup tampan, selain itu juga ia rapi dalam bekerja. Perasaan
penasaranku mulai bekerja, sedikit berdebar-debar membayangkan aku bisa
berdekatan dengan dia lagi. Aku teringat, bahwa saat ini ia sudah
bekerja sebagai salah seorang dokter gigi di sebuah puskesmas. Ingin
sekali aku datang ke tempat prakteknya selagi suami tidak ada, tapi
dalam pikiranku, dia juga akan kaget dan mungkin saja rencanaku untuk
merasakan sentuhannya menjadi buyar.


Sedikit mengenang, dahulu ketika kami kuliah, kami memang akrab, ia
sering membantuku, terkadang kami pulang bareng dari kampus. Tapi
karena takdir, dan aku seorang perempuan yang berjilbab lebar,
sementara ia hanya seorang pria biasa..lalu ia mengundurkan diri, dan
kami saat ini sama-sama sudah menikah.


Kembali ke rencana tadi, aku memiliki rencana, agar tidak terlalu
terlihat oleh suamiku, aku justru ingin mengajaknya bersama anak-anakku
untuk mengantarku ke puskemas tersebut. Tibalah hari yang direncanakan
itu, aku berasalan bahwa gigiku sakit dan suamiku sama sekali tidak
keberatan untuk mengantarku pada hari itu.


Sesampainya kami di puskemas tersebut, aku segera turun, sementara
suami menunggu di mobil bersama anak-anakku. Lalu aku mendaftar ke
bagian pendaftara…tak lama menunggu, namaku pun dipanggil. Aku tahu
persis bahwa hari ini ia praktek, dan hatikupun tak sabar untuk
menemuinya. Hari itu aku berdandan. Dengan tetap berjilbab lebar
berwarna biru muda, ditambah dengan parfum feminism yang baru kubeli
kemarin, serta sedikit kosmetik pada pipiku, membuat diriku pada hari
itu tampil lebih manis, kontras dengan kulitku yang putih bersih.


“Pagi dok” ujarku.


“Pagi,..eh kamu lia” sahutnya, kaget melihatku. “Sama siapa ?”


“Sama suami dan anak-anak, mereka menunggu di luar”


“oo..udah lama ya kita nggak ketemu, ada kali 5 tahunan” ucapnya
sambil tersenyum. Kemudian perbincangan kami berlanjut lebih santai. Ia
banyak menanyakan keluargaku dan aku juga banyak menanyakan
keluarganya, seolah-olah diantara kami tidak ada perasaan canggung.
Padahal sungguh, saat itu aku sungguh canggung memandang wajahnya yang
masih terawat bersih.


“Sakit apa ?” tanyanya.


“Ini gigi belakangku agak berlubang, belakangan ini terasa ngilu” jawabku.


“Ya udah baringan dulu situ” ujarnya sambil menunjuk kursi pasien.


Perasaanku campur aduk, membayangkan aku bisa kembali berdekatan
dengannya, sementara suami masih menunggu di luar. Kemudian ia segera
mengambil peralatannya dan mulai memeriksa gigiku. Sebelumnya ia telah
meminta asistennya untuk keluar sebentar.


Nah inilah cerita inti yang tak mungkin dapat kulupakan. Awalnya ia
masih dengan konsentrasi memeriksa gigiku. Kami masih sama-sama
terdiam, terkadang tersenyum sipu. Posisinya dia sangat dekat dengan
badanku. Bahkan aku bisa mencium bau parfumnya yang eksotik, dan aku
rasa dia juga begitu. Sampai suatu ketika tanpa sengaja, tanganku yang
berada di samping, menyentuh tidak sengaja bagian bawah celananya.
Karena ia memang posisi berdiri, sedangkan aku duduk.


“Maaff..” ucapku singkat malu.


“Nggak apa-apa” jawabnya cuek sambil mulutnya masih tertutup kain
penutup. Namun entah kenapa, aku merasa tanganku sering tersenggol
bagian depan kemaluannya. Aku rasa dia sengaja. Perasaanku pun mulai
kalut. Jantungku berdegup kencang, Lama-lama ia mulai berani
menggesek-gesekkan kemaluannya ke tanganku. Awalnya tanganku pasif dan
biasa saja, tapi lama-kelamaan aku menikmatinya juga dan mulai meraba
kemaluannya secara perlahan dari luar celana. Mata ku pun kupejam,
belum pernah kami berbuat seperti ini sebelumnya. Kemudian ia mulai
berani, di duduk persis di sampingku, dan membuka penutup mulutnya, lalu
ia mulai pelan-pelan meraba payudaraku yang masih tertutup jilbab
besar. Pelan…tapi pasti, aku merasakan nikmat yang luar biasa. Lalu ia
mulai meraba kemaluanku yang masih tertutup rok panjang. Aku mulai
blingsatan..tak sengaja pantatku mulai bergerak-gerak mengikuti rabaan
dari dia. Aku pun tak mau kalah, aku mulai memasukkan tanganku ke dalam
celana panjangnya, tapi masih di luar celana dalamnya. Kuraba
halus..kurasa ia juga sudah terangsang. Karena tak lama kemudia ia
mulai berani menyisipkan tangannya ke dalam celana dalamku dari balik
rok. Perlahan ia raba mulut vaginaku, bulu-bulu yang tipis, dan
sentuhannya yang lembut membuat aku betul-betul terangsang hebat. Aku
pun berani untuk memasukkan tanganku ke dalam celana dalamnya. Kuraba
sambil sesekali kukocok kemaluannya dari dalam. Saat itu memang
puskemas sedang sepi, karena hari beranjak siang. Sampai akhirnya ia
berani memasukkan jarinya dan menyentuh klitoris ku, serta bermain-main
dengannya. Perasaan itu luar biasa hebat..aku jadi lebih
blingsatan..bergerak mengikuti rabaan dari jarinya tersebut. Kemudian
tangannya satunya lagi disisipkan dari balik jilbabku, meraba
payudaraku. Wuihh aku jadi sangat terangsang. Terus saja ia meraba
payudara dan klitorisku. Lumayan lama kami bermain seperti itu, karena
dengan irama yang perlahan, kami berdua benar-benar menikmatinya.
Sampai kemudian aku merasakan orgasme yang tak tertahan. Lalu ia pun
menghadapkan celananya ke hadapan wajahku, kubuka perlahan resleting dan
kuturunkan sedikit celana panjangnya serta celana dalamnya. Lalu mulai
kukulum perlahan kontolnya. Aku betul-betul tidak menduga, bahwa
keisenganku hari ini betul-betul dahsyat, aku tidak saja dapat merasakan
sentuhan tangannya, tapi juga aku dapat merasakan kontolnya, walaupun
kami tidak berhubungan. Kukulum perlahan, kumainkan lidahku ke kepala
kontolnya yang malah belum pernah sama sekali aku lakukan bersama
suamiku. Dengan kawanku yang satu ini malah fantasiku menjadi liar.
Tak lama kemudian ia pun orgasme dengan memuntahkan banyak spermanya ke
dalam mulutku.


Kemudian kami segera membereskan pakaian kami, dan ia bekerja kembali
menyelesaikan pekerjaannya yang belum tuntas. Selesainya kami tak
berkata apa-apa. Aku hanya pamit dan kemudian menemui suami dan anakku
yang sedang menunggu di luar.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
part 1 nya mana ya....dicari ga ketemu bos....
 
Pertanyaan yg sama...
Part Lia 1 nya mana ya??
Kyknya seruu bikin merinding + konak nih cerita...
Lancrooottt suhuuuuu......
 
Lah kok ujug ujug dah Gairah Lia 2


Pertanyaannya part 1 nya mana???
 
Bimabet
Cerita lama yang menarik sebenarnya jika dilanjutkan.
Karakter Lia yang nafsu besar sangatlah mantap. :mantap:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd