Gini aja dech
Semprot Lover
God of War Ascension
God of War Ascension akan menjadi God of War pertama yang memiliki fitur multiplayer. Nah nantinya di mode multiplayer ini kamu akan menjadi salah satu pahlawan yang harus mengabdikan diri pada para dewa. Dengan mengabdikan diri kamu akan mendapat kekuatan, senjata, dan juga armor dari dewa tersebut. Yah bisa dibilang ini adalah semacam sistem class. Untuk sementara sudah ada tiga dewa yang sudah dikonfirmasi dapat dipuja, yaitu Zeus, Ares, dan Poseidon. Sayangnya masih belum ada banyak keterangan mengenai dewa yang ketiga, Poseidon. Sementara itu keterangan dan juga trailer untuk dua dewa lainnya bisa kamu baca di bawah ini:
Mereka yang memutuskan memuja Ares akan mendapatkan kekuatan api, sebuah simbol yang mewakili kehancuran akibat kehadiran dewa perang. Pejuang Ares bisa menggunakan api untuk melindungi diri mereka sendiri, membuat musuh yang mendekat terbakar. Atau mereka bisa melontarkan bola api dan serangan dahsyat lainnya yang berbasis api, untuk menghanguskan musuh. Kata kunci dari Ares adalah kekuatan dan serangan brutal, seiring dengan semakin banyak pukulan yang kamu daratkan di musuh maka kekuatan serangan mu juga akan terus meningkat. Tapi jangan lupa, walaupun kekuatan serangan mu meningkat, tapi pejuang Ares tidak memiliki pertahanan yang baik. Inti dari pejuang Ares adalah membunuh musuh secepat mungkin sebelum mereka bisa membunuh mu.
Jika Ares identik dengan api, maka raja dari para dewa ini tentunya identik dengan petir. Pejuang yang menyembah Zeus akan diberkati dengan kecepatan serangan dan kekuatan sihir yang tidak bisa ditandingi pejuang lainnya. Mereka mampu mengeluarkan kejutan listrik dari jarak jauh untuk menyengat musuh. Kata kunci dari pejuang Zeus adalah kekuatan sihir. Seiring dengan musuh yang kamu kalahkan, kekuatan sihir mu juga akan semakin meningkat. Bukan hanya itu, kamu juga akan meningkatkan kekuatan sihir dari rekan satu tim (jika bermain mode tim). Bayangkan jika satu tim semuanya terdiri dari pemuja Zeus, mereka akan mampu mengeluarkan kekuatan sihir yang sangat dahsyat.
Minggu lalu Sony memberikan petunjuk gambar yang mengatakan "Will Vengeance Bring Redemption" dan "Nothing Will Bring Back Them" dan menunjukkan tanggal pengumuman resmi game itu. Banyak yang mengira hal ini adalah Uncharted 4 atau bahkan sebuah franchise baru dari Sony, tetapi sesuai kata-kata dan juga bentuk tulisan sudah jelas bahwa ini merupakan game God of War yang baru. Maka sebelum Sony mengumumkan game ini pada konferensi pers mereka pada hari esok, Amazon membocorkannya duluan.
Selain membocorkan cover God of War terbaru, Amazon juga membocorkan trailer CGI perdana dari game God of War baru. Di Trailer ini memperlihatkan Kratos yang sedang di rantai dan di siksa, seiring sang narator mengatakan asal-usul Kratos sebelum menjadi sang dewa pembunuh atau di kenal sebagai Ghost of Sparta. Sesuai dengan deskripsi itu, kalian akan kecewa tetapi juga sedikit bersyukur, karena ini bukanlah God of War dengan angka romawi "IV" melainkan God of War Ascension yang sepertinya merupakan prequel dari seluruh God of War series.
God of War Ascension bersetting pada saat Kratos belum menjadi orang yang pendendam, sang narator mengatakan hal seperti ini " Saat penderitaan yang melanda dia, Kratos akan melanggar sumpah darah nya kepada para dewa yang tidak adil. Di mana saat Kratos tidak terikat lagi oleh darah itu." Ini artinya God of War Ascension akan mengambil tempat sebelum game God of War:Chain of Olympus di mana sebelum ia melayani para dewa, sebelum ia membunuh keluarga-nya dan berakhir saat permulaan kejadian di Chain of Olympus. Di Deskripsi Amazon tertulis bahwa "Bergabunglah dengan Kratos saat ia berusaha mencari kebebasan, keselamatan, dan penjelasan untuk membalaskan dendam keluarganya dalam game God of War yang paling ambisius ini". Memang kita merasa sedikit kecewa tidak mendapatkan God of War IV, tetapi seharusnya kita bersyukur karena adanya game God of War terbaru. Tetapi membuka kemungkinan, mari kita tunggu saja details lebih dari Sony sebentar lagi.
God of War Ascension akan rilis eksklusif untuk Playstation 3 yang rilis pada musim semi tahun 2013.
[video=youtube;HSo6IwTBMmw]http://www.youtube.com/watch?v=HSo6IwTBMmw[/video]
Kratos adalah seorang kapten pasukan Sparta yang menanjak karier dengan cepat. Awalnya ia hanya memiliki 50 pasukan dibawah komandonya, kemudian jumlah tersebut berkembang menjadi ribuan pasukan. Setelah menjadi jenderal, ia banyak memenangkan peperangan. Saat itu juga ia banyak memperolah harta rampasan maupun harta karun dalam petualangannya menjadi seorang jederal pasukan Sparta.
Seiring pengalamannya dalam berperang, Kratos menjadi manusia yang brutal dan haus akan peperangan. Hanya istrinya yang berani menanyakan motif dan tujuannya tersebut, tapi ia menjawabnya bahwa itu semua demi kejayaan bangsa Sparta. Kemudian istrinya menyangkal Kratos, dan ia mengatakan bahwa Kratos melakukan tersebut demi ambisi Kratos sendiri dalam kegemarannya untuk berperang.
Pada suatu masa, pasukan Sparta berperang dengan bangsa barbar dari Timur yang terkenal karena keganasan dan kebiadaban mereka. Pasukan Sparta kalah secara jumlah dan kekuatan pasukan, hal ini merupakan kekalahan terpahit yang dialami Kratos selama berperang. Pada saat terdesak akan dibunuh oleh pemimpin pasukan barbar, Kratos berteriak memohon bantuan Ares sang dewa perang. Kratos berjanji akan menjadi pelayan Ares jika ia diberikan bantuan untuk mengalahkan musuhnya dalam peperangan tersebut. Ares mengabulkan permohonan Kratos, dan Ares memberikan sepasang senjata Blades of Chaos. Dengan bantuan tersebut, Kratos menebas putus kepala sang pemimpin pasukan barbar dengan menggunakan Blades of Chaos.
Kratos melayani Ares dengan setia, ia meneror setiap daerah dan membuat kekacauan dengan mengatasnamakan Ares sang dewa perang. Tanpa diketahui Kratos, Ares menjebaknya untuk membantai keluarganya sendiri di sebuah kuil yang terdapat di desa yang penduduknya adalah para pengikut Athena. Pada saat menyadari bahwa ia telah membantai istri dan putri tercintanya, saat itu juga ia mengutuk kelicikan Ares, dan menyatakan bahwa ia berhenti menjadi pelayan sang dewa perang. Kratos meninggalkan jenazah keluarganya tersebut di kuil pemuja Athena yang juga tempat ia membantai keluarga tanpa disengaja. Di depan kuil yang terbakar tersebut, Kratos dihukum atas aksi brutalnya tersebut. Sekujur tubuhnya diselimuti abu keluarganya yang terbakar, dan membuat kulit Kratos putih sepucat bulan purnama. Saat itulah ia dikenal sebagai Ghost of Sparta (Hantu Sparta).
Setelah kejadian pembantai keluarganya yang dilakukan oleh dirinya, Kratos dihantui oleh kenangan dan mimpi buruk. Itu membuat jiwa dan pikirannya tertekan serta kondisi batin yang kacau-balau. Ia meninggalkan Sparta, dan bertualang ke seluruh penjuru Yunani demi mencari sebuah tempat di laut Aegea yang dapat menenteramkan kondisi jiwa, pikiran, dan batinnya atas tekanan dosa-dosa yang telah dilakukannya. Demi memperoleh ketenteraman dengan dihapusnya kenangan dan mimpi buruk tersebut, ia bersedia menjadi pengikut dan pelayan Dewa-Dewi Olimpus selain Ares.
Bagi manusia, Kratos digambarkan sebagai simbol kekejaman dan keegoisan. Ia dijauhi dan dibenci oleh setiap manusia, bahkan manusia lebih rela mati daripada ditolong oleh Kratos. Ghost of Sparta adalah panggilan bagi Kratos setiap ia dilihat oleh setiap orang. Sejak kematian istri dan putrinya, selama 10 tahun Kratos telah menjadi pengikut dan pesuruh Dewa-Dewi Olimpus. Bagaimanapun juga, ia menyimpan dendam yang membara untuk Ares. Pada akhir cerita God of War yang pertama di saat Ares menemui ajalnya di tangan Kratos, Ares mengatakan bahwa ia melakukan semua itu untuk menjadikan Kratos sebagai seorang petarung yang terkuat dan terhebat di dunia.
Seiring pengalamannya dalam berperang, Kratos menjadi manusia yang brutal dan haus akan peperangan. Hanya istrinya yang berani menanyakan motif dan tujuannya tersebut, tapi ia menjawabnya bahwa itu semua demi kejayaan bangsa Sparta. Kemudian istrinya menyangkal Kratos, dan ia mengatakan bahwa Kratos melakukan tersebut demi ambisi Kratos sendiri dalam kegemarannya untuk berperang.
Pada suatu masa, pasukan Sparta berperang dengan bangsa barbar dari Timur yang terkenal karena keganasan dan kebiadaban mereka. Pasukan Sparta kalah secara jumlah dan kekuatan pasukan, hal ini merupakan kekalahan terpahit yang dialami Kratos selama berperang. Pada saat terdesak akan dibunuh oleh pemimpin pasukan barbar, Kratos berteriak memohon bantuan Ares sang dewa perang. Kratos berjanji akan menjadi pelayan Ares jika ia diberikan bantuan untuk mengalahkan musuhnya dalam peperangan tersebut. Ares mengabulkan permohonan Kratos, dan Ares memberikan sepasang senjata Blades of Chaos. Dengan bantuan tersebut, Kratos menebas putus kepala sang pemimpin pasukan barbar dengan menggunakan Blades of Chaos.
Kratos melayani Ares dengan setia, ia meneror setiap daerah dan membuat kekacauan dengan mengatasnamakan Ares sang dewa perang. Tanpa diketahui Kratos, Ares menjebaknya untuk membantai keluarganya sendiri di sebuah kuil yang terdapat di desa yang penduduknya adalah para pengikut Athena. Pada saat menyadari bahwa ia telah membantai istri dan putri tercintanya, saat itu juga ia mengutuk kelicikan Ares, dan menyatakan bahwa ia berhenti menjadi pelayan sang dewa perang. Kratos meninggalkan jenazah keluarganya tersebut di kuil pemuja Athena yang juga tempat ia membantai keluarga tanpa disengaja. Di depan kuil yang terbakar tersebut, Kratos dihukum atas aksi brutalnya tersebut. Sekujur tubuhnya diselimuti abu keluarganya yang terbakar, dan membuat kulit Kratos putih sepucat bulan purnama. Saat itulah ia dikenal sebagai Ghost of Sparta (Hantu Sparta).
Setelah kejadian pembantai keluarganya yang dilakukan oleh dirinya, Kratos dihantui oleh kenangan dan mimpi buruk. Itu membuat jiwa dan pikirannya tertekan serta kondisi batin yang kacau-balau. Ia meninggalkan Sparta, dan bertualang ke seluruh penjuru Yunani demi mencari sebuah tempat di laut Aegea yang dapat menenteramkan kondisi jiwa, pikiran, dan batinnya atas tekanan dosa-dosa yang telah dilakukannya. Demi memperoleh ketenteraman dengan dihapusnya kenangan dan mimpi buruk tersebut, ia bersedia menjadi pengikut dan pelayan Dewa-Dewi Olimpus selain Ares.
Bagi manusia, Kratos digambarkan sebagai simbol kekejaman dan keegoisan. Ia dijauhi dan dibenci oleh setiap manusia, bahkan manusia lebih rela mati daripada ditolong oleh Kratos. Ghost of Sparta adalah panggilan bagi Kratos setiap ia dilihat oleh setiap orang. Sejak kematian istri dan putrinya, selama 10 tahun Kratos telah menjadi pengikut dan pesuruh Dewa-Dewi Olimpus. Bagaimanapun juga, ia menyimpan dendam yang membara untuk Ares. Pada akhir cerita God of War yang pertama di saat Ares menemui ajalnya di tangan Kratos, Ares mengatakan bahwa ia melakukan semua itu untuk menjadikan Kratos sebagai seorang petarung yang terkuat dan terhebat di dunia.
Terakhir diubah:
