kaizakagari
Semprot Baru
- Daftar
- 2 Jan 2012
- Post
- 43
- Like diterima
- 2
Hallo agan - agan sekalian, gue Dimas kelas 3 SMA mau sharing cerita lagi nih
ini kejadian waktu hari terakhir classmeeting di sekolah gue.
Berawal di siang hari, di kantin belakang sekolah, ketika gue sedang makan siang
bersama temen - temen sekelas gue yang bernama bagus,dado, dan febri
gue makan makanan kesukaan gue di kantin, yakni ayam goreng bu'de
Tiba tiba temen gue Indra memukul pundak gue sambil nunjuk gadis berkerudung yang berkulit putih, dengan tinggi sebahu dari gue.
"Eh dim dim, tuh liat mantan lo gea", ucap Indra.
"Emang kenapa coba?", tanya gue.
"Ciee mantan tuh mantan, haha", kata temen gue yang lain.
Rame lah tuh kantin belakang sekolah dengan sindiran temen - temen gue.
Akhirnya sampe lah si gea yg sedang berjalan di belakang gue, gue melihat wajahnya yang
chubby itu lagi bete gara gara sindiran temen - temen gue.
Saya samperin dia untuk meminta maaf atas sindiran temen - temen gue.
Bukan maaf yang gue terima melainkan tamparan yang cukup keras mendarat di pipi kiri gue.
Gea teriak pada gue "cowo kurang ajar!!!", lalu pergi meninggalkan gue.
Temen - temen gue langsung menyoraki gea karena sikapnya,
gue sakit hati karena sudah dipermalukan di depan umum, dan hampir
seluruh isi kantin mentertawakan gue.
"Sial, gara- gara tuh cewek jadi malu gue.. !!", gerutu gue.
Gue balik ke meja temen temen gue, dan lanjutin makan dengan hati panas karena seisi kantin
masih melirik gue dan sindiran disertai ejekan temen - temen gue yang gak bisa liat situasi saat itu.
"Gue cabut dulu ye", ucap gue.
"Oke broo, hati - hati di jalan", sahut temen gue.
Gue menuju tempat duduk didepan UKS ternyata ada temen gue yg namanya indra, indra ini sohib gue, sayangnya walaupun sekelas
sama gue, dia males kalo ke kantin bareng bareng, gue ceritain ke dia masalah gue yang baru saja terjadi di kantin.
Eh dia punya rencana,, langsung lah kami menyusun rencana bales dendam untuk Gea.
Dan kami sepakat tidak langsung pulang ketika classmeeting selesai
Selesai menyusun rencana, kami berdua menikmati classmeeting hari terkahir itu karena
ada pertandingan final basket dan futsal,, dan kelas gue masuk final classmeeting
baik basket maupun futsal,basket kelas gue terkenal kekompakan 2 kombo mematikan,
yakni gue dan indra,, dan kipernya terkenal BELOM PERNAH kemasukan satu bola pun
gak tau deh tuh temen gue makan apaan sampe sejago itu,, dan gue terkenal gocekan dan tendangan
maut,
panitia sekolah gue itu bego, abis pertandingan basket langsung futsal, ga kebayang capenya
dan jadwalnya basket jam 12.00 - 13.00,, dan futsal itu jam 13.00 - 14.00
Pertandingan basket kelas gue selalu menang telak, sampe kelas X-4(kelasnya gea) lawan
basket gue di final gak bisa skor sama sekali, gara gara si indra yg lompatannya paling tinggi
di sekolah, dia melakukan slam dunk 10 KALI, dan melakukan blok 10 KALI,
emang biang basket dia, sedangkan gue 3 point 5 kali in a row (sombong dikit), haha
Secara tidak sengaja gea melihat ke arah gue yg lagi pertandingan basket, gue ngedipin
mata ke indra supaya main FULL, biar gea sedih kelasnya kebantai (ini termasuk rencana gw
sama si indra).
pertandingan selesai, skor 57 - 4
Langsung ganti baju futsal, sial cape banget gue dan lawan futsalnya adalah kelas X-4,
kelas gea lagi.
pertandingan futsal juga si indra gak ngebiarin tim lawan cetak 100 gol pun, Loh?
dan tim lawan sampe 3 kali ganti kiper karena dadanya kena senter sama bola yg gue tendang
, seperti gue bilang diatas, gue terkenal dengan tendangan maut, hehe malah sampe ada yg pingsan
di tempat, gak ada yg berani ngalangin tendangan maut gue, dan gea ngeliatin gue LAGI,,,
dengan tatapan tajam karena melakukan hal tersebut,,,,
dan kelas gue menang telak 13 - 0 (termasuk rencana juga)
terlihat jelas selesai pertandingan gea masih melihat dengan tatapan benci, gue balas dengan
senyum licik, akhirnya classmeeting selesai ditutup dengan band dan modern dance
hingga waktu menunjukkan pukul 16.30.
gue masih hafal Gea setiap waktu pulang sekolah, dia gak langsung pulang, dia pasti di kantin
dulu, gw dan indra mengintai si gea,, akhirnya sekolah mulai sepi,, guru guru udah pulang
semua, satpam juga udah ngunciin gerbang, satpam ga tau kalo msh ada gw, indra dan gea,,
gea menyendiri sepertinya masih syok karena sikap gw hari ini,
Gue suruh indra yang memang lagi akrab sama gea untuk menghampiri gea, dan membawanya keujung
lantai 3, paling jauh dari pos satpam dan daerah manapun, itu adalah RUANG EC,ruang EC
di sekolah gue itu kedap suara, walaupun dari depan pintu gak bakal kedengeran, kalo ada orang
awalnya si gea ga mau karena jam sudah menunjukkan pukul 17.30,,, tapi emang si indra jago
dalam hal merayu dan memaksa, akhirnya gea mau,,,
sedangkan gue udah siapkan peralatan seperti tali, (pasti yang baca udah pada tau niat gw)
yup benar ketika memasuki ruang EC, si indra langsung menutup pintu ,menguncinya dan gea
mulai gelisah, "kok di kunci?", tanya gea.
tanpa basa basi indra langsung mendorong gea ke salah satu meja EC dan gue sudah siap
menangkap salah satu tangannya, dengan cepat gue mengikat kedua tangan Gea ke sudut meja
dan mengaitkannya pada kaki meja, Gea teriak sekencang kencangnya meminta tolong
"Inget ge, ruangan ini kedap suara, lo mau teriak sekencang apapun ga bakal kedengeran,
ditambah penjaga sekolah gak bakal curiga,karena pintu sudah terkunci", kata indra.
lemaslah seluruh tubuh gea
gue langsung melepas kerudung gea, terlihatlah rambutnya yang selama ini bersembunyi, gw
pegang kepalanya erat erat, gw langsung cium bibirnya, gea hanya bisa teriak tertahan karena
mulutnya tertutup dengan mulut saya,,,
Gea menendang nendang tetapi tiba tiba berhenti karena kakinya ditahan indra, indra langsung
melucuti rok yang dipakai gea,
"Buru buru amat lu ndra" kata gue setelah melepaskan ciuman dari mulut gea
"Ndra please jangan" kata gea memohon
Gue lansung mencium bibir gea lagi, tangan kiri gue menahan kepalanya,terlihat gea mulai
menangis, tapi gue tidak peduli
Tangan kanan gue menggerayangi leher dan mulai membuka kancing baju gea satu persatu,
gea hanya mengeluarkan sedikit suara, sambil menendang nendang, indra sudah ada di antara paha gea
dan langsung menggerayangi paha gea, lalu tiba tiba "SREEEKK" indra melepas celana dalam gea
"Woi woi jangan ndra, ingat!!, gue dulu, gila kali lu belom pemanasan juga" kata gue ke indra.
"Gue juga tau bego,", jawab indra.
indra langsung mengikat kedua kaki gea, terlihatlah gea seperti huruf "X"
indra juga mengikat lutut gea ke samping, terlihatlah bahwa gea mengangkang,,
Gue akhirnya kebawa nafsu juga karena udah ngeliat bagian bawahnya gea, gue langsung buka semua
kancing baju gea dan kaos yg dipakai gea, karena nafsu langsung gue sobek, branya gue tarik dengan kasar
karena udah kebawa nafsu, dan membuat payudaranya bergoyang dengan indah
,,, telanjang bulatlah gea sekarang, benar benar tanpa sehelai benangpun,
Gue mencoba menggerayangi seluruh tubuhnya dan berhenti pada payudaranya,,
gue remas payudaranya dan gea semakin menangis sambil memohon mohon jangan melakukannya
sementara si indra menggerayangi paha dan pantat gea yang mulus, sambil menjilati vagina gea
gue juga tidak mau kalah dengan indra, gue langsung meremas remas dan memainkan kedua
payudara gea dengan kedua tangan gue, sementara bibir gue menciumi dan menjilati
leher gea,, itu berlanjut hingga baru 3 menit kemudian gea yang tadinya menangis
terisak isak dan meronta ronta, tangisannya mulai berubah menjadi desahan kecil dan rontaannya
yang melawan mulai berubah menjadi menggeliat merasakan kenikmatan
Pantas saja secepat ini, semua titik sensitif gea mulai dari leher, payudara dan putingnya,
paha, pantat dan vagina,
indra menjilati klitoris gea dan gea langsung menggeliat keenakan
gue mulai menjilati puting gea yang mungil dan berwarna kecoklatan itu
sekitar setengah menit kemudian, gea mengerang hebat, dan menggeliat kejang
"aaaaah aaaaaaaaaaah dimaaaaaaaaas", orgasme gea yang pertama kali seumur hidupnya ( Maybe )
gue melihat gea orgasme sampai muncrat hebat dan banyak cairan yang dikeluarkannya
tapi indra tidak memberi ampun pada gea, indra terus merangsangnya
gue pun tidak mau kalah, terdengar desahan kegelian dari gea,
gue bertanya pada indra "lu ga masukin jari lu ke vagina dia?"
"Gue pengen yang masuk pertama kali ke vagina dia penis duluan", jawab indra.
sekarang yang menjadi pertanyaan penis siapa yang akan duluan memperawani vagina gea
Indra berhenti merangsang gea dan diskusi dengan gue
sesaat berdebat kami sepakat bahwa gueduluan yang akan merawanin vaginanya si gea
karena gue mantan pacarnya. ( Pastii dong gan )
gue udah gak tahan, gue langsung telanjang bulat, gue liat gea sedang melirik kearah gw dengan
wajah ketakutan
"Dimas jangan, please, aku minta maaf sama kejadian di kantin tadi", kata gea sambil nangis
terisak isak dan memohon, sepertinya dia sadar maksud dari gw melakukan hal ini
"Udeh dim abisin, nanggung bego, boleh aja lo kaga jd abisin dia, tapi nanti kalo dia
lapor gimane, kaga dapet enaknya kita? " kata indra manas manasin gw
"Aku ga bakal bilang dim,, please jangan", gea memohon lagi dengan sedikit menangis
"Ah berisik lu ge, gara gara lo gue malu, diketawain seisi kantin, lo mutusin gw cuma
gara gara percaya sama fitnah orang lain, sekarang gue mau bales dendam", kata gw sambil
mendekatin gea.
Ga pake pikir panjang, penis gue yg sudah dari tadi mengeras kencang dan full ngacengnya
gue arahkan ke vagina gea
"Dimas jangan dimas,, aaaaaah dimas", gea teriak memohon.
Terlihat gea meronta ronta sekuat tenaga, tapi apa daya, dia sudah terikat dan keadaan
sudah mengangkang, perlahan saya masukkan penis saya kedalam vagina gea
sempit sekali, karena orangnya mungil, vaginanya juga
Akhirnya baru seperempat penis gue masuk, gea sudah merintih kesakitan
sebenernya gue gak tega melakukan ini ke Gea, tapi mau gimana lagi, dia udah bikin gue sakit hati.
gue melihat indra memaksa gea berciuman dengan menahan kepalanya dengan tangannya
karena nafsu berahi sudah diujung rambut, saya langsung menyodok dengan keras penis gue
terdengar erangan kesakitan gea, namun tertahan karena indra sedang mencium bibirnya
gea menggeliat seolah ingin mengeluarkan penis gue dari dalam vaginanya.
gue langsung menggenjot gea dengan keras,
Indra sengaja melepas ciumannya dari mulut gea supaya terdengar erangan gea membuat saya
semakin bernafsu
"DIMAAAAS STOOOP, AAAAAHH DIMAS SAKIT, AAAAH", gea mengerang kesakitan.
Erangan gea justru membuat nafsu berahi saya semakin tinggi
vagina gea sangat sempit, tetapi dalamnya pas untuk penis saya,,,
tidak keluar bercak darah, tetapi saya merasakan ada darah didalam vagina gea
sepertinya karena ukuran penis saya yang terlalu besar sehingga darah pun tidak bisa keluar
gea menggeliat, terlihat tangannya mengepal dengan keras, karena tidak ada yg dapat
dia pegang, kakinya juga reflek menjepit tubuh saya karena kesakitan,
gue mulai menggerayangi paha dan pantat gea supaya dia kembali terangsang.
si indra juga mulai tidak tahan,,, dia memaksa kepala gea melihat keatas dan langsung
memasukkan penisnya kedalam mulut gea, indra langsung menggenjotnya sambil memainkan
payudara gea,,,
3 menit kemudian desahan dan gerakan gea terlihat melemah, dia sepertinya menikmatinya,
indra melepas sebentar untuk mendengar desahan geaa,, dan saya juga sejenak berhenti
mengenjot gea, semua rangsangan sengaja dihentikan dan gea orgasme lagi
Terlihat tubuh gea bagian atas menggeliat seperti ingin payudaranya dirangsang lagi
pinggulnya naik turun sendiri seolah ingin di enjot lagi
"Aah, aah, aah , aaaah,", desah gea seolah minta dilanjutkan.
Kami melanjutkan lagi genjotan dan rangsangan, terlihat gea mengerang tertahan karena mulutnya
terisi penis indra,, lalu saya sengaja mengatakan pada gea
"Aku udah mau keluar nih ge", ucap gue ke gea.
"Ahh,, emmfft, jangan dim, jangan", gumam gea menolak.
Semua rangsangan kami hentikan lagi, indra mengeluarkan penisnya,sedangkan gue tetap
tidak mau melepaskan jepitan surga pada penis gue,,, gea menggeliat lagi,,,
seperti minta dilanjutkan
"Kamu keenakan yaa gea?" tanya indra.
Muka gea memerah karena malu, dia memalingkan mukanya
"Kalo mau di lanjutin,kamu harus mau aku ngeluarin didalam", kata gue berharap.
lalu gue mulai menggenjot pelan, merangsang nanggung, indra juga hanya mencolek colek ujung
puting gea sambil meniup niup leher gea,
"Mau lanjut? syaratnya tadi" kata gue.
1 menit kemudian gea tidak tahan dengan rangsangan yang nanggung kami, dia teriak
"AAAH TERUS, TERUUUUUUSSSS" teriak gea yang orgasme untuk ketiga kalinya.
Spontan indra langsung memasukkan penisnya kedalam mulut gea lagi dan merangsang payudara
gea dengan meremas memilin milin putingnya, gue juga melanjutkan genjotan dan
mengelus elus paha dan pantat gea,, terdengar erangan gea yang kenikmatan
dalam 20 menit, gea mengalami 3 kali orgasme dan 2 kali multiorgasme
"GEAAAAAAAA" erang gue yang sudah tidak tahan ingin keluar
"hmmfft, Ahhh.. Dim..", gumamnya disertai orgasme.
"AAAAAH.. gue juga mau keluar nih..", ucap Indra.
Akhirnya kami bertiga orgasme bersamaan
gue mengeluarkan seluruh sperma gue yang banyak dalam vagina gea
indra memaksa gea menelan semua spermanya yang banyak dengan menahan kepala gea dan mengarahkan
langsung lubang penisnya dengan kerongkongan gea.
"Uhuuk.. uhukk... ", suara yang dikeluarkan gue.
Gea batuk karena baru pertama kali melakukan ini,
dan mungkin enek rasanya menelan sperma..
Tidak ada sperma yang terbuang sedikitpun
gue sengaja menikmati jepitan pada penis saya yg masih terasa diremas lembut oleh vagina gea
indra juga, sengaja dia menahan penisnya dahulu memastikan seluruh spermanya tidak dimuntahkan
oleh gea
beberapa saat kemudian saya dan indra melepas penis dari tubuh gea
Terlihat muncratan cairan vagina gea disertai darah dan sperma gue yang sepertinya sudah
menunggu keluar dari tadi karena sudah overload.
Setelah beberapa menit istirahat, nafsu gue dan indra naik kembali
dan malam itu menjadi mimpi buruk gea,, kami memperkosa gea sampai 5 kali
gea pingsan 2 kali,,,
Setelah benar benar puas, dan selesai
gue dan indra memakai baju masing masing dan melepaskan ikatan pada tubuh gea
walaupun ikatan sudah dilepas, gea masih terdiam karena shock mengalami pemerkosaan ini
Lalu gue memakaikan baju gea yg masih utuh, hanya baju sekolah dan roknya saja yang masih utuh
gea juga tidak melawan, masih terdiam, lalu dia menangis lagi
tiba tiba indra berkata
"Eh gea, awas lu ya kalo ngelapor, gw udah masang kamera tersembunyi yang merekam video tadi
,, klo lu ngelapor, video ini gw sebar luas", ancam Indra.
"Indra please jangan disebar, gue malu , huhuhuhu", kata gea sambil menangis.
" Eh gila lu, malu juga nanti gue", kata gue
"Emangnya gue bego, gw edit dulu laah, latar ruangannya, kebetulan kan cat tembok
ruang EC hijau, karpetnya biru, gw pake teknik blue screen dan muke lo sama muke
gue nanti bkin blurr, jadi muke dia (nunjuk gea) doang yang keliatan"kata indra
"Pinter lu yee, sayangnya lu bejat ndra, haha", kata gue
"lu juga dim, ganteng tapi bejat, hahaha", balas indra
Kami tertawa diatas kesedihan gea, lalu indra membersihkan barang bukti seperti sperma yg
berceceran di karpet indra cuci dengan air sebanyak banyaknya,, supaya tidak ada bekas sperma
sedikitpun, saya mengumpulkan baju gea dan memasukkan kedalam tas saya,,, saya berencana
membakar baju gea yg sudah sobek
akhirnya saya melihat jam, sudah pukul 22.37
tidak terasa 5 jam kami mengerjai gea, tentu tidak terus menerus, kami sembari istirahat
dan berganti gantian
gue dan indra berencana keluar lewat pintu belakang sekolah yg indra sudah punya kunci gemboknya
inilah hebatnya indra, hampir setiap ruangan sekolah dia memiliki kuncinya,
dia mulai begini semenjak kejadian ketua kelas dan wakil ketua kelas yg tidak masuk sekolah
dan kuncinya ada bersama mereka, inisiatif besoknya indra menduplikat kunci kelas secara diam
diam, dan kebiasaan ini terus berlanjut hingga hampir seluruh ruang di sekolah dia memiliki
duplikatnya
kebetulan saya dan indra tidak menaruh motor didalam sekolah karena awalnya kami berencana
cabut sekolah seusai pertandingan classmeeting, motor kami parkirkan diantara semak
kebun tanah kosong dibelakang sekolah
lalu gue dan Indra mengantar gea hingga kerumah dan pasti orang tuanya menunggu,
lalu tiba tiba mengomel pada kami, dengan sok sopan dan sok lemah lembut kami mengatakan
bahwa gea hampir diculik dan kamilah yg menyelamatkan dengan bukti wajah gea yang pucaat
dan bekas tangisan dibawah matanya, lalu tas gea yang sudah
kami putus talinya dan dengan luka cakar di tangan kami yang kami akui bekas pisau yang
sebetulnya cakaran gea sendiri ketika kami berusaha mengikatnya, kebetulan karena bentuk
bekas cakaran memanjang,,,
lalu kami langsung pulang, walaupun orang tuanya gea memperkenankan untuk masuk kerumah
mereka sebentar,
Maap gan kebanyakan ceritanya dari pada desahan dan omongan masih - masing tokoh..
maklum newbie.. 
SELESAI
ini kejadian waktu hari terakhir classmeeting di sekolah gue.
Berawal di siang hari, di kantin belakang sekolah, ketika gue sedang makan siang
bersama temen - temen sekelas gue yang bernama bagus,dado, dan febri
gue makan makanan kesukaan gue di kantin, yakni ayam goreng bu'de
Tiba tiba temen gue Indra memukul pundak gue sambil nunjuk gadis berkerudung yang berkulit putih, dengan tinggi sebahu dari gue.
"Eh dim dim, tuh liat mantan lo gea", ucap Indra.
"Emang kenapa coba?", tanya gue.
"Ciee mantan tuh mantan, haha", kata temen gue yang lain.
Rame lah tuh kantin belakang sekolah dengan sindiran temen - temen gue.
Akhirnya sampe lah si gea yg sedang berjalan di belakang gue, gue melihat wajahnya yang
chubby itu lagi bete gara gara sindiran temen - temen gue.
Saya samperin dia untuk meminta maaf atas sindiran temen - temen gue.
Bukan maaf yang gue terima melainkan tamparan yang cukup keras mendarat di pipi kiri gue.
Gea teriak pada gue "cowo kurang ajar!!!", lalu pergi meninggalkan gue.
Temen - temen gue langsung menyoraki gea karena sikapnya,
gue sakit hati karena sudah dipermalukan di depan umum, dan hampir
seluruh isi kantin mentertawakan gue.
"Sial, gara- gara tuh cewek jadi malu gue.. !!", gerutu gue.
Gue balik ke meja temen temen gue, dan lanjutin makan dengan hati panas karena seisi kantin
masih melirik gue dan sindiran disertai ejekan temen - temen gue yang gak bisa liat situasi saat itu.
"Gue cabut dulu ye", ucap gue.
"Oke broo, hati - hati di jalan", sahut temen gue.
Gue menuju tempat duduk didepan UKS ternyata ada temen gue yg namanya indra, indra ini sohib gue, sayangnya walaupun sekelas
sama gue, dia males kalo ke kantin bareng bareng, gue ceritain ke dia masalah gue yang baru saja terjadi di kantin.
Eh dia punya rencana,, langsung lah kami menyusun rencana bales dendam untuk Gea.
Dan kami sepakat tidak langsung pulang ketika classmeeting selesai
Selesai menyusun rencana, kami berdua menikmati classmeeting hari terkahir itu karena
ada pertandingan final basket dan futsal,, dan kelas gue masuk final classmeeting
baik basket maupun futsal,basket kelas gue terkenal kekompakan 2 kombo mematikan,
yakni gue dan indra,, dan kipernya terkenal BELOM PERNAH kemasukan satu bola pun
gak tau deh tuh temen gue makan apaan sampe sejago itu,, dan gue terkenal gocekan dan tendangan
maut,
panitia sekolah gue itu bego, abis pertandingan basket langsung futsal, ga kebayang capenya
dan jadwalnya basket jam 12.00 - 13.00,, dan futsal itu jam 13.00 - 14.00
Pertandingan basket kelas gue selalu menang telak, sampe kelas X-4(kelasnya gea) lawan
basket gue di final gak bisa skor sama sekali, gara gara si indra yg lompatannya paling tinggi
di sekolah, dia melakukan slam dunk 10 KALI, dan melakukan blok 10 KALI,
emang biang basket dia, sedangkan gue 3 point 5 kali in a row (sombong dikit), haha
Secara tidak sengaja gea melihat ke arah gue yg lagi pertandingan basket, gue ngedipin
mata ke indra supaya main FULL, biar gea sedih kelasnya kebantai (ini termasuk rencana gw
sama si indra).
pertandingan selesai, skor 57 - 4
Langsung ganti baju futsal, sial cape banget gue dan lawan futsalnya adalah kelas X-4,
kelas gea lagi.
pertandingan futsal juga si indra gak ngebiarin tim lawan cetak 100 gol pun, Loh?
dan tim lawan sampe 3 kali ganti kiper karena dadanya kena senter sama bola yg gue tendang
, seperti gue bilang diatas, gue terkenal dengan tendangan maut, hehe malah sampe ada yg pingsan
di tempat, gak ada yg berani ngalangin tendangan maut gue, dan gea ngeliatin gue LAGI,,,
dengan tatapan tajam karena melakukan hal tersebut,,,,
dan kelas gue menang telak 13 - 0 (termasuk rencana juga)
terlihat jelas selesai pertandingan gea masih melihat dengan tatapan benci, gue balas dengan
senyum licik, akhirnya classmeeting selesai ditutup dengan band dan modern dance
hingga waktu menunjukkan pukul 16.30.
gue masih hafal Gea setiap waktu pulang sekolah, dia gak langsung pulang, dia pasti di kantin
dulu, gw dan indra mengintai si gea,, akhirnya sekolah mulai sepi,, guru guru udah pulang
semua, satpam juga udah ngunciin gerbang, satpam ga tau kalo msh ada gw, indra dan gea,,
gea menyendiri sepertinya masih syok karena sikap gw hari ini,
Gue suruh indra yang memang lagi akrab sama gea untuk menghampiri gea, dan membawanya keujung
lantai 3, paling jauh dari pos satpam dan daerah manapun, itu adalah RUANG EC,ruang EC
di sekolah gue itu kedap suara, walaupun dari depan pintu gak bakal kedengeran, kalo ada orang
awalnya si gea ga mau karena jam sudah menunjukkan pukul 17.30,,, tapi emang si indra jago
dalam hal merayu dan memaksa, akhirnya gea mau,,,
sedangkan gue udah siapkan peralatan seperti tali, (pasti yang baca udah pada tau niat gw)
yup benar ketika memasuki ruang EC, si indra langsung menutup pintu ,menguncinya dan gea
mulai gelisah, "kok di kunci?", tanya gea.
tanpa basa basi indra langsung mendorong gea ke salah satu meja EC dan gue sudah siap
menangkap salah satu tangannya, dengan cepat gue mengikat kedua tangan Gea ke sudut meja
dan mengaitkannya pada kaki meja, Gea teriak sekencang kencangnya meminta tolong
"Inget ge, ruangan ini kedap suara, lo mau teriak sekencang apapun ga bakal kedengeran,
ditambah penjaga sekolah gak bakal curiga,karena pintu sudah terkunci", kata indra.
lemaslah seluruh tubuh gea
gue langsung melepas kerudung gea, terlihatlah rambutnya yang selama ini bersembunyi, gw
pegang kepalanya erat erat, gw langsung cium bibirnya, gea hanya bisa teriak tertahan karena
mulutnya tertutup dengan mulut saya,,,
Gea menendang nendang tetapi tiba tiba berhenti karena kakinya ditahan indra, indra langsung
melucuti rok yang dipakai gea,
"Buru buru amat lu ndra" kata gue setelah melepaskan ciuman dari mulut gea
"Ndra please jangan" kata gea memohon
Gue lansung mencium bibir gea lagi, tangan kiri gue menahan kepalanya,terlihat gea mulai
menangis, tapi gue tidak peduli
Tangan kanan gue menggerayangi leher dan mulai membuka kancing baju gea satu persatu,
gea hanya mengeluarkan sedikit suara, sambil menendang nendang, indra sudah ada di antara paha gea
dan langsung menggerayangi paha gea, lalu tiba tiba "SREEEKK" indra melepas celana dalam gea
"Woi woi jangan ndra, ingat!!, gue dulu, gila kali lu belom pemanasan juga" kata gue ke indra.
"Gue juga tau bego,", jawab indra.
indra langsung mengikat kedua kaki gea, terlihatlah gea seperti huruf "X"
indra juga mengikat lutut gea ke samping, terlihatlah bahwa gea mengangkang,,
Gue akhirnya kebawa nafsu juga karena udah ngeliat bagian bawahnya gea, gue langsung buka semua
kancing baju gea dan kaos yg dipakai gea, karena nafsu langsung gue sobek, branya gue tarik dengan kasar
karena udah kebawa nafsu, dan membuat payudaranya bergoyang dengan indah
,,, telanjang bulatlah gea sekarang, benar benar tanpa sehelai benangpun,Gue mencoba menggerayangi seluruh tubuhnya dan berhenti pada payudaranya,,
gue remas payudaranya dan gea semakin menangis sambil memohon mohon jangan melakukannya
sementara si indra menggerayangi paha dan pantat gea yang mulus, sambil menjilati vagina gea
gue juga tidak mau kalah dengan indra, gue langsung meremas remas dan memainkan kedua
payudara gea dengan kedua tangan gue, sementara bibir gue menciumi dan menjilati
leher gea,, itu berlanjut hingga baru 3 menit kemudian gea yang tadinya menangis
terisak isak dan meronta ronta, tangisannya mulai berubah menjadi desahan kecil dan rontaannya
yang melawan mulai berubah menjadi menggeliat merasakan kenikmatan
Pantas saja secepat ini, semua titik sensitif gea mulai dari leher, payudara dan putingnya,
paha, pantat dan vagina,
indra menjilati klitoris gea dan gea langsung menggeliat keenakan
gue mulai menjilati puting gea yang mungil dan berwarna kecoklatan itu
sekitar setengah menit kemudian, gea mengerang hebat, dan menggeliat kejang
"aaaaah aaaaaaaaaaah dimaaaaaaaaas", orgasme gea yang pertama kali seumur hidupnya ( Maybe )
gue melihat gea orgasme sampai muncrat hebat dan banyak cairan yang dikeluarkannya
tapi indra tidak memberi ampun pada gea, indra terus merangsangnya
gue pun tidak mau kalah, terdengar desahan kegelian dari gea,
gue bertanya pada indra "lu ga masukin jari lu ke vagina dia?"
"Gue pengen yang masuk pertama kali ke vagina dia penis duluan", jawab indra.
sekarang yang menjadi pertanyaan penis siapa yang akan duluan memperawani vagina gea
Indra berhenti merangsang gea dan diskusi dengan gue
sesaat berdebat kami sepakat bahwa gueduluan yang akan merawanin vaginanya si gea
karena gue mantan pacarnya. ( Pastii dong gan
)gue udah gak tahan, gue langsung telanjang bulat, gue liat gea sedang melirik kearah gw dengan
wajah ketakutan
"Dimas jangan, please, aku minta maaf sama kejadian di kantin tadi", kata gea sambil nangis
terisak isak dan memohon, sepertinya dia sadar maksud dari gw melakukan hal ini
"Udeh dim abisin, nanggung bego, boleh aja lo kaga jd abisin dia, tapi nanti kalo dia
lapor gimane, kaga dapet enaknya kita? " kata indra manas manasin gw
"Aku ga bakal bilang dim,, please jangan", gea memohon lagi dengan sedikit menangis
"Ah berisik lu ge, gara gara lo gue malu, diketawain seisi kantin, lo mutusin gw cuma
gara gara percaya sama fitnah orang lain, sekarang gue mau bales dendam", kata gw sambil
mendekatin gea.
Ga pake pikir panjang, penis gue yg sudah dari tadi mengeras kencang dan full ngacengnya
gue arahkan ke vagina gea
"Dimas jangan dimas,, aaaaaah dimas", gea teriak memohon.
Terlihat gea meronta ronta sekuat tenaga, tapi apa daya, dia sudah terikat dan keadaan
sudah mengangkang, perlahan saya masukkan penis saya kedalam vagina gea
sempit sekali, karena orangnya mungil, vaginanya juga
Akhirnya baru seperempat penis gue masuk, gea sudah merintih kesakitan
sebenernya gue gak tega melakukan ini ke Gea, tapi mau gimana lagi, dia udah bikin gue sakit hati.
gue melihat indra memaksa gea berciuman dengan menahan kepalanya dengan tangannya
karena nafsu berahi sudah diujung rambut, saya langsung menyodok dengan keras penis gue
terdengar erangan kesakitan gea, namun tertahan karena indra sedang mencium bibirnya
gea menggeliat seolah ingin mengeluarkan penis gue dari dalam vaginanya.
gue langsung menggenjot gea dengan keras,
Indra sengaja melepas ciumannya dari mulut gea supaya terdengar erangan gea membuat saya
semakin bernafsu
"DIMAAAAS STOOOP, AAAAAHH DIMAS SAKIT, AAAAH", gea mengerang kesakitan.
Erangan gea justru membuat nafsu berahi saya semakin tinggi
vagina gea sangat sempit, tetapi dalamnya pas untuk penis saya,,,
tidak keluar bercak darah, tetapi saya merasakan ada darah didalam vagina gea
sepertinya karena ukuran penis saya yang terlalu besar sehingga darah pun tidak bisa keluar
gea menggeliat, terlihat tangannya mengepal dengan keras, karena tidak ada yg dapat
dia pegang, kakinya juga reflek menjepit tubuh saya karena kesakitan,
gue mulai menggerayangi paha dan pantat gea supaya dia kembali terangsang.
si indra juga mulai tidak tahan,,, dia memaksa kepala gea melihat keatas dan langsung
memasukkan penisnya kedalam mulut gea, indra langsung menggenjotnya sambil memainkan
payudara gea,,,
3 menit kemudian desahan dan gerakan gea terlihat melemah, dia sepertinya menikmatinya,
indra melepas sebentar untuk mendengar desahan geaa,, dan saya juga sejenak berhenti
mengenjot gea, semua rangsangan sengaja dihentikan dan gea orgasme lagi
Terlihat tubuh gea bagian atas menggeliat seperti ingin payudaranya dirangsang lagi
pinggulnya naik turun sendiri seolah ingin di enjot lagi
"Aah, aah, aah , aaaah,", desah gea seolah minta dilanjutkan.
Kami melanjutkan lagi genjotan dan rangsangan, terlihat gea mengerang tertahan karena mulutnya
terisi penis indra,, lalu saya sengaja mengatakan pada gea
"Aku udah mau keluar nih ge", ucap gue ke gea.
"Ahh,, emmfft, jangan dim, jangan", gumam gea menolak.
Semua rangsangan kami hentikan lagi, indra mengeluarkan penisnya,sedangkan gue tetap
tidak mau melepaskan jepitan surga pada penis gue,,, gea menggeliat lagi,,,
seperti minta dilanjutkan
"Kamu keenakan yaa gea?" tanya indra.
Muka gea memerah karena malu, dia memalingkan mukanya
"Kalo mau di lanjutin,kamu harus mau aku ngeluarin didalam", kata gue berharap.
lalu gue mulai menggenjot pelan, merangsang nanggung, indra juga hanya mencolek colek ujung
puting gea sambil meniup niup leher gea,
"Mau lanjut? syaratnya tadi" kata gue.
1 menit kemudian gea tidak tahan dengan rangsangan yang nanggung kami, dia teriak
"AAAH TERUS, TERUUUUUUSSSS" teriak gea yang orgasme untuk ketiga kalinya.
Spontan indra langsung memasukkan penisnya kedalam mulut gea lagi dan merangsang payudara
gea dengan meremas memilin milin putingnya, gue juga melanjutkan genjotan dan
mengelus elus paha dan pantat gea,, terdengar erangan gea yang kenikmatan
dalam 20 menit, gea mengalami 3 kali orgasme dan 2 kali multiorgasme
"GEAAAAAAAA" erang gue yang sudah tidak tahan ingin keluar
"hmmfft, Ahhh.. Dim..", gumamnya disertai orgasme.
"AAAAAH.. gue juga mau keluar nih..", ucap Indra.
Akhirnya kami bertiga orgasme bersamaan
gue mengeluarkan seluruh sperma gue yang banyak dalam vagina gea
indra memaksa gea menelan semua spermanya yang banyak dengan menahan kepala gea dan mengarahkan
langsung lubang penisnya dengan kerongkongan gea.
"Uhuuk.. uhukk... ", suara yang dikeluarkan gue.
Gea batuk karena baru pertama kali melakukan ini,
dan mungkin enek rasanya menelan sperma..
Tidak ada sperma yang terbuang sedikitpun
gue sengaja menikmati jepitan pada penis saya yg masih terasa diremas lembut oleh vagina gea
indra juga, sengaja dia menahan penisnya dahulu memastikan seluruh spermanya tidak dimuntahkan
oleh gea
beberapa saat kemudian saya dan indra melepas penis dari tubuh gea
Terlihat muncratan cairan vagina gea disertai darah dan sperma gue yang sepertinya sudah
menunggu keluar dari tadi karena sudah overload.
Setelah beberapa menit istirahat, nafsu gue dan indra naik kembali
dan malam itu menjadi mimpi buruk gea,, kami memperkosa gea sampai 5 kali
gea pingsan 2 kali,,,
Setelah benar benar puas, dan selesai
gue dan indra memakai baju masing masing dan melepaskan ikatan pada tubuh gea
walaupun ikatan sudah dilepas, gea masih terdiam karena shock mengalami pemerkosaan ini
Lalu gue memakaikan baju gea yg masih utuh, hanya baju sekolah dan roknya saja yang masih utuh
gea juga tidak melawan, masih terdiam, lalu dia menangis lagi
tiba tiba indra berkata
"Eh gea, awas lu ya kalo ngelapor, gw udah masang kamera tersembunyi yang merekam video tadi
,, klo lu ngelapor, video ini gw sebar luas", ancam Indra.
"Indra please jangan disebar, gue malu , huhuhuhu", kata gea sambil menangis.
" Eh gila lu, malu juga nanti gue", kata gue
"Emangnya gue bego, gw edit dulu laah, latar ruangannya, kebetulan kan cat tembok
ruang EC hijau, karpetnya biru, gw pake teknik blue screen dan muke lo sama muke
gue nanti bkin blurr, jadi muke dia (nunjuk gea) doang yang keliatan"kata indra
"Pinter lu yee, sayangnya lu bejat ndra, haha", kata gue
"lu juga dim, ganteng tapi bejat, hahaha", balas indra
Kami tertawa diatas kesedihan gea, lalu indra membersihkan barang bukti seperti sperma yg
berceceran di karpet indra cuci dengan air sebanyak banyaknya,, supaya tidak ada bekas sperma
sedikitpun, saya mengumpulkan baju gea dan memasukkan kedalam tas saya,,, saya berencana
membakar baju gea yg sudah sobek
akhirnya saya melihat jam, sudah pukul 22.37
tidak terasa 5 jam kami mengerjai gea, tentu tidak terus menerus, kami sembari istirahat
dan berganti gantian
gue dan indra berencana keluar lewat pintu belakang sekolah yg indra sudah punya kunci gemboknya
inilah hebatnya indra, hampir setiap ruangan sekolah dia memiliki kuncinya,
dia mulai begini semenjak kejadian ketua kelas dan wakil ketua kelas yg tidak masuk sekolah
dan kuncinya ada bersama mereka, inisiatif besoknya indra menduplikat kunci kelas secara diam
diam, dan kebiasaan ini terus berlanjut hingga hampir seluruh ruang di sekolah dia memiliki
duplikatnya
kebetulan saya dan indra tidak menaruh motor didalam sekolah karena awalnya kami berencana
cabut sekolah seusai pertandingan classmeeting, motor kami parkirkan diantara semak
kebun tanah kosong dibelakang sekolah
lalu gue dan Indra mengantar gea hingga kerumah dan pasti orang tuanya menunggu,
lalu tiba tiba mengomel pada kami, dengan sok sopan dan sok lemah lembut kami mengatakan
bahwa gea hampir diculik dan kamilah yg menyelamatkan dengan bukti wajah gea yang pucaat
dan bekas tangisan dibawah matanya, lalu tas gea yang sudah
kami putus talinya dan dengan luka cakar di tangan kami yang kami akui bekas pisau yang
sebetulnya cakaran gea sendiri ketika kami berusaha mengikatnya, kebetulan karena bentuk
bekas cakaran memanjang,,,
lalu kami langsung pulang, walaupun orang tuanya gea memperkenankan untuk masuk kerumah
mereka sebentar,
Maap gan kebanyakan ceritanya dari pada desahan dan omongan masih - masing tokoh..
maklum newbie..
SELESAI
