Kurupukseblak
Semprot Baru
Lima hari dalam seminggu ku jual keringat pada bangsa jepang. Setahun sudah aku bekerja sebagai buruh di perusahaan jepang yang terletak tidak jauh dari rumah ku di kota Purwakarta,,hmmm cinta memang milik siapa saja tak terkecuali bagi buruh pabrik seperti ku. Inilah kisah ku....
Sebut saja namaku Heni, 20 tahun usia ku saat ini. Cerita ku tentang cinta,, kisah ini berawal dari perkenalan ku dengan seorang laki-laki bernama Erick, dia lahir di kota Bandung 22 tahun yang lalu. Erick bekerja di perusahaan yang sama dengan tempat ku bekerja, dia laki-laki yang mampu meluluhkan hati ini dan selalu membuat hari ku penuh dengan senyuman.
Aku dan Erick resmi berpacaran 6 bulan yang lalu setelah ia menyatakan cintanya pada ku dengan romantis. Dia adalah cinta pertama ku,, canda dan tawanya selalu mengiringi keseharian ku, wajah tampannya selalu hadir dalam mimpi ku.
Erick adalah seorang laki-laki yang ramah dan humoris, aku tau banyak wanita yang mendekatinya entah itu rekan kerjanya atau pun para tetangga dimana tempat dia nge kos.
Kedekatannya dengan wanita lain sering membuat ku cemburu,, apalagi aku akui wanita yang mendekti Erick lebih cantik dari ku.
Terkadang aku bertanya dalam hati apa alasan Erick memilih aku,, seorang wanita yang tak begitu cantik dan tak pandai berdandan begitu juga aku pun merasa tubuh ku ini gemuk.
.......................................
Malam minggu tiba, Aku dan Erick menikmati malam ini dengan berkumpul bersama teman-teman di kosan Erick. Alunan gitar pun mengiringi nyanyian-nyanyian sumbang kami saat malam minggu ini, di lengkapi dengan jagung bakar buatan kami sendiri. Beberapa lama aku dan Erick berkumpul dengan yang lain,, kami pun memisahkan diri dari mereka. Aku dan Erick duduk di sebuah ayunan yang ada di halaman kosan, ku sandarkan kepalaku di bahu Erick.
"Kamu tau apa yang aku suka dari kamu?" Erick berkata dan tangannya membelai rambut ku.
"Hmmmm..apa ya?? Malah aku yang selama ini sering bertanya dalam hati,, apa yang sebenernya jadi alasan kamu pilih aku?!" Aku berbalik mengajukan pertanyaan
"Alasannya ga tau kenapa aku ngerasa nyaman aja kalo deket kamu sayang" Erick tersenyum lalu mengecup kening ku.
"Tapi aku jelek gendut lagi.!" Aku merendah
"Kamu tuh cantik sayaaang,, putih, wangi, lembut.. Lagian ini bukan gemuk namanya tapi semok, seksi montok aku suka hehe" Erick menggoda ku dan mencubit pipi ku.
Obrolan kami terus berlanjut dan tak terasa hampir jam 1 malam,, Erick segera mengantar ku pulang ke rumah. Setelah aku turun dari sepeda motor di halaman rumah ku yang sepi dan agak gelap Erick menarik tangan ku,, meraih dagu ku dan mengecup bibir ku..
"Emmmmhuach..emmHh" tak kuasa ku menahan nafsu, kecupan Erick pun berlanjut menjadi ciuman nakal kami.. Lidah kami saling berpagutan,, dan ku peluk erat tubuh Erick seakan tak ingin berakhir ciuman di malam ini..
Sekitar 5 menit kami berciuman,, di akhiri dengan kecupan Erick di kening ku. Erick pun kembali pulang ke kosan nya, dan aku pulang ke rumah.
Aku pulang dan ku rebahkan tubuh ku di tempat tidur ku, aku rasa basah memek ku. Ciuman Erick membuat ku basah,, nafsu ku menggila.
Ku kunci pintu kamar ku,, aku lepas semua pakaian ku.. Kembali ku rebahkan tubuh ku di ranjang,, ciuman Erick membuat ku melayang dan basah..aku permainkan klitoris ku "emhhhhhh..akhh,mhhhhh" mata ku terpejam membayangkan Erick sedang menggagahi ku, dan tangan ku pun meremas dan mencubit puting susu ku sendiri.. Terus ku nikmati permainan ini hingga memek ku sangat basah dan berpuncak saat tubuh ku mengejang seakan melayang tubuh ku di puncak kenikmatan... "Mmhhh,akhhh,mmh" setelah itu kenikmatan pun membuat ku tertidur pulas.
Setiap kali aku tak mampu membendung birahi ku oleh cumbuan Erick selalu ku puaskan nafsu ku dengan mastrubasi. Aku selalu menjaga diri agar selalu tetap perawan,, meski begitu hangat dan bergairah hubungan cinta ku dengan Erick sampai saat ini aku belum pernah melakukan seks dan Erick pun tak pernah meminta seks.
Sebut saja namaku Heni, 20 tahun usia ku saat ini. Cerita ku tentang cinta,, kisah ini berawal dari perkenalan ku dengan seorang laki-laki bernama Erick, dia lahir di kota Bandung 22 tahun yang lalu. Erick bekerja di perusahaan yang sama dengan tempat ku bekerja, dia laki-laki yang mampu meluluhkan hati ini dan selalu membuat hari ku penuh dengan senyuman.
Aku dan Erick resmi berpacaran 6 bulan yang lalu setelah ia menyatakan cintanya pada ku dengan romantis. Dia adalah cinta pertama ku,, canda dan tawanya selalu mengiringi keseharian ku, wajah tampannya selalu hadir dalam mimpi ku.
Erick adalah seorang laki-laki yang ramah dan humoris, aku tau banyak wanita yang mendekatinya entah itu rekan kerjanya atau pun para tetangga dimana tempat dia nge kos.
Kedekatannya dengan wanita lain sering membuat ku cemburu,, apalagi aku akui wanita yang mendekti Erick lebih cantik dari ku.
Terkadang aku bertanya dalam hati apa alasan Erick memilih aku,, seorang wanita yang tak begitu cantik dan tak pandai berdandan begitu juga aku pun merasa tubuh ku ini gemuk.
.......................................
Malam minggu tiba, Aku dan Erick menikmati malam ini dengan berkumpul bersama teman-teman di kosan Erick. Alunan gitar pun mengiringi nyanyian-nyanyian sumbang kami saat malam minggu ini, di lengkapi dengan jagung bakar buatan kami sendiri. Beberapa lama aku dan Erick berkumpul dengan yang lain,, kami pun memisahkan diri dari mereka. Aku dan Erick duduk di sebuah ayunan yang ada di halaman kosan, ku sandarkan kepalaku di bahu Erick.
"Kamu tau apa yang aku suka dari kamu?" Erick berkata dan tangannya membelai rambut ku.
"Hmmmm..apa ya?? Malah aku yang selama ini sering bertanya dalam hati,, apa yang sebenernya jadi alasan kamu pilih aku?!" Aku berbalik mengajukan pertanyaan
"Alasannya ga tau kenapa aku ngerasa nyaman aja kalo deket kamu sayang" Erick tersenyum lalu mengecup kening ku.
"Tapi aku jelek gendut lagi.!" Aku merendah
"Kamu tuh cantik sayaaang,, putih, wangi, lembut.. Lagian ini bukan gemuk namanya tapi semok, seksi montok aku suka hehe" Erick menggoda ku dan mencubit pipi ku.
Obrolan kami terus berlanjut dan tak terasa hampir jam 1 malam,, Erick segera mengantar ku pulang ke rumah. Setelah aku turun dari sepeda motor di halaman rumah ku yang sepi dan agak gelap Erick menarik tangan ku,, meraih dagu ku dan mengecup bibir ku..
"Emmmmhuach..emmHh" tak kuasa ku menahan nafsu, kecupan Erick pun berlanjut menjadi ciuman nakal kami.. Lidah kami saling berpagutan,, dan ku peluk erat tubuh Erick seakan tak ingin berakhir ciuman di malam ini..
Sekitar 5 menit kami berciuman,, di akhiri dengan kecupan Erick di kening ku. Erick pun kembali pulang ke kosan nya, dan aku pulang ke rumah.
Aku pulang dan ku rebahkan tubuh ku di tempat tidur ku, aku rasa basah memek ku. Ciuman Erick membuat ku basah,, nafsu ku menggila.
Ku kunci pintu kamar ku,, aku lepas semua pakaian ku.. Kembali ku rebahkan tubuh ku di ranjang,, ciuman Erick membuat ku melayang dan basah..aku permainkan klitoris ku "emhhhhhh..akhh,mhhhhh" mata ku terpejam membayangkan Erick sedang menggagahi ku, dan tangan ku pun meremas dan mencubit puting susu ku sendiri.. Terus ku nikmati permainan ini hingga memek ku sangat basah dan berpuncak saat tubuh ku mengejang seakan melayang tubuh ku di puncak kenikmatan... "Mmhhh,akhhh,mmh" setelah itu kenikmatan pun membuat ku tertidur pulas.
Setiap kali aku tak mampu membendung birahi ku oleh cumbuan Erick selalu ku puaskan nafsu ku dengan mastrubasi. Aku selalu menjaga diri agar selalu tetap perawan,, meski begitu hangat dan bergairah hubungan cinta ku dengan Erick sampai saat ini aku belum pernah melakukan seks dan Erick pun tak pernah meminta seks.
