Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY KAKAKU TERNYATA......

Tutut enaknya diapain nih

  • Di gangbang 1 sekolah

    Votes: 33 48,5%
  • Dijadiin lacur sama Mamad

    Votes: 40 58,8%

  • Total voters
    68
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
hu kerjain adek nya dong hu iket di bangku bikin ga bisa ngapa ngapain trus kak laras,tutut sama andi threesome abis itu bsk nya kak tutut minta maaf truss quality time ber 2 seharian
 
Part 5

POV Tutut

Setelah kejadian aku di gang bang oleh geng kontol adikku beberapa waktu lalu, adikku sering membawa teman gengnya yang berkontol besar untuk meniduriku.

Eitsssss...tentu tidak gratis, berkat adikku yang seperti manajer seorang artis, ia mengatur jadwal serta tarif yang di patok. Bagiku tidak masalah bagiku untuk menjual diriku, apa salahnya aku juga menikmatinya apalagi yang dibawa adikku sudah pasti besar besar.

Biasanya setelah aku melayani teman adikku di siang harinya dan malamnya adikku pasti meminta jatah yaitu tidur dengan ku.

Pagi Harinya. Aku terbangun lebih dahulu daripada adikku lantas kukeluarkan tubuhku dari selimut tebal ini sambil iseng menggenggam penis adikku yang agak tegang lantas menciumi baunya yang membuat nafsuku naik di pagi hari ini. Sebelum kebablasan aku langsung menunaikan hajat di pagi hari ini, buang air dan mandi lalu solat subuh dan membuat sarapan untuk adikku.
Sekitar pukul setengah 6 aku sudah selesai membuat sarapan untuk adikku yakni telur goreng dan nasi. Sarapan standard kami. Lantas membawanya ke kamar adikku.
"hhoooaahhhmmm"" suara adikku yang sedang ngolet habis bangun tidur. "sarapan mad"" ujarku menaruh piring sarapan berserta segelas the hangat keatas meja belajarnya. "iya kak.. makasih"" ujar adikku. Sebelum diriku pergi aku berkata kepada adikku "mad.. ada aturan baru" kalau dirumah Cuma ada kita berdua kaya sekarang ini" kita wajib telanjang didalam rumah oke..?" ujarku. "hmmm..oke kak"" jawabnya sambil tersenyum. "yaudah kakak siap siap dulu" kataku sambil menutup pintu kamar adikku.
Lewat satu jam aku dan adikku sudah berada di atas motor, perjalanan sekitar 10 menit menuju sekolah kami. "kak nempel dong tetenya.. hehe"" ujar adikku sambil mengegas. Aku menuruti tanpa menjawab dan langsung menempelkan tetekku ke punggungnya dan tanganku melinkar masuk kedalam jaket hitamnya. "puas dek?" tanyaku. "iya kak..ehh..kakk..ehh"aahh..kok dibuka..ihh"" gerutu adikku merasakan kalau sabuk dan retsletingnya aku buka. "kak ini di jalan..aduuhh"" gerutu adikku berusaha menepis tanganku namun riskan karena sedang melewati jalanan berpolisi tidur takut kalau jatuh malah makin berabe. "hehehe..biar kakak juga puas megang penis adek..udah nyetir aja.. aman kok ketutupan jaket"" ujarku sambil menjawil jawil dan mengurut penis adiku yang masih lemas dan semakin keras tiap menitnya.
Setiabanya di parkiran.
"hehehe..benerin tuh celananya sebelum jalan.. dah dek.." ujarku sambil turun dari motor dan melepas genggamanku ke kontolnya yang sudah ngaceng itu. lantas pergi menuju kelas meninggalkan adikku yang sibuk memarkir motor dan membenarkan celananya.
Kami tiba di sekolah pukul 7 kurang 10 menit.
Aku memasuki kelas, kulihat baru sekitar 10 orang yang datang kebanyakan temen perempuanku dan tak terlalu akrab denganku jadilah aku memlih tempat duduk favoritku di bagian pojok belakang tepat sebaris dengan meja guruku. Aku memilih tempat itu karena enak untuk tidur dan jarang ketauan oleh teman temanku kalau aku lagi pengen elus elus atau ngelusin punya nita atau dilla.
Kutunggu 5 menit namun nita tak kunjung tiba, malah kini seorang yang duduk disampingku bukan kedua teman terbaikku melainkan seseorang yang semakin aku kagumi tiap harinya apalagi setelah kejadian kemarin sore. Ya dia adalah reza.
"Kosong kan tut?" Tanya reza memastikan. Aku mengangguk lantas tersenyum. "hehhe"sip"" ujarnya sambil duduk disebelahku. Kamipun berbincang ringan menunggu pelajaran pertama hari ini.
Selama pelajaran pertamapun kami sempatkan untuk mengobrol, namun kali ini aku buat semakin panas topik obrolan kami.

"eh.. normal gasih ukuran penisnya adikku untuk umurnya yang baru 16 tahun..?" tanyaku. "mm"nggak sih" hehe udah ada gennya" jadi bersyukur aja kamu punya adik yang bisa buat muasin kamu"hahahha"ujar reza sambil tertawa. "ih.. dasar.. tapi emang gede sih"" ujarku sambil membayangkan penis adikku itu. "ah gedean punyaku juga"" ujar reza. "iya iya". Kalau gedean adikku yang jadi ketua pasti adikku bukan kamu"" ujarku. Kamipun tertawa kecil lagi.

"eh.. punyamu bisa segede itu kamu apain tut..?" Tanya reza sambil menengok kearah toketku. "oh"udah dari sananya.. bawaan gen.. punya ibukku dulu juga gede.. gede banget malah"" ujarku berkata jujur. "wah" wah" hebat" keluarga kelamin besar ini keliatannya"hehehhe"" kata reza bergurau. Aku ikut tertawa."ukurannya berapa tut?" tanyanya. "34C" jawabku. Dia hanya menggeleng sambil ber o kecil. "paling gede ke dua disekolah ini kamu tut" pertama si calista doi 34D, terus mantanku si stella itu sama kaya kamu.. sama dua lagi dibawah kamu itu ada dina sama Wilia anak kelas 11 samasama 34B.." ujar reza memuji dan menyebutkan top5 wanita tertoket di sekolah kami. Aku hanya mengangguk dan seketika aku memiliku ide nakal."dari tadi pagi ngeliatin terus.. gabosen apa?" tanyaku. Sambil memancing mancing nafsunya. "ehh"bosen sih"" jawabnya. Aku tersenyum lantas mendekatkan kursiku ke meja dan menunduk. Aku menengok kearah reza sambil kedua tanganku menekan kedua toketku dan meremas remasnya. "mau giniin ya..?mmmhhmm"" ujarku pelan. Reza hanya tersenyum mengangguk. aku tertawa kecil.
Sementara itu sudah sejak tadi pak guruh duduk saja didepan laptopnya menjelaskan tentang pelajaran yang sama sekali tak kudengarkan kali ini.

"sini"" kataku pelan sambil menarik tangan kanan reza kudekatkan ke pinggangku dan kuletakkan saja disitu. "pegang lewat dalem bajuku.. kamu deketan sini biar ga dicurigain…" ujarku. Seakan ketiban rejeki durian montong reza langsung mematuhi perintahku dan dengan mudahnya ia memasukkan tangannya kedalam lipatan baju seragamku yang kumasukkan kedalam rokku. Kini tangannya menjelajah bebeas di perutku lantas menuju pinggangku dan naik menuju toketku yang terbungkus bh pink. "mhh"mmm..puas puasin megangnya za"" ujarku. Reza tersenyum penuh kemesuman. Lantas ia mainkan jarinya di toketku, ia remas halus lantas ia dengan cekatan mengeluarkan toket sebelah kiriku dari cup bhku. Ia mainkan jarinya dipentilku ia cubit, Tarik dan menggoyang goyangkan pentilku. "hhpfftttt..shhh"" desahku pelan menahan nafsu yang mulai naik. Aku semakin menundukkan badanku seperti pura pura akan tidur. Permainan jari reza terus berlanjut kali ini dengan sigap ia juga mengeluarkan toket sebelah kananku dari cupnya, dan membuat dadaku semakin sesak, reza yang sudah tau akan seperti ini jadinya langsung dengan cepat tangannya beralih dari dadaku ke punggungku dan melepas pengati bhku. Kini kedua gunungku menggantung bebas didalam seragam putihku. Dan tanpa aba aba lagi reza langsung meremas remas dan mencubit cubit putingku. Meskipun hanya dengan satu tangan saja ia sangat jago dalam memuaskan toketku. "enak..za"uhh"jago juga kamuu".hhh..shh..hmmppfft"..mmhhh" desahku menahan kenikmatan yang semakin terasa tiap detiknya.
"uhhh".." desahku pelan.
"reza" ya kamu.. tolong jelaskan bagaimana kondisi provinsi NTT saat ini, secara geografis saja"" Tanya pak guruh asal meneyebut nama siswanya. Sontak reza melepas genggaman tangannya dari tubuhku. Untung tidak ada yang tau kami sedang berbuat apa. Dan iapun menjawab perlahan lahan.
"mmm dataran rendah mengeliingi pegunungan pak di pulaunya" sama dataran rendahnya isinya sabana.. " jawabnya untuk melengkapi jawaban sebelumnya. Pak guruhpun mengangguk puas.
"oke.. kelas cukup sekian.. silakan kalian istirahat makan siang" wassalamualaikum.." ucapnya.
"waalaikumsalam.." jawab kami serempak.
"ayo tut"ikut aku"" ujar reza sambil menggenggam tangan kiriku.
"mau apa? Muasin dirimu" enggak ah" cape nih"" jawabku. Reza menggeleng pelan tak yakin, sepertinya taktiknya terbaca olehku. "udah.. tahan aja.. 4 jam lagi kok" hehe"" jawabku. Lantas pergi menuju kursi Dilla dan mengobrol santai meninggalkan simesum reza.
"sial"" kudengar reza mengumpat sambil lewat disampingku. Akupun tersenyum penuh kemenangan.

Setelah bel pulang sekolah aku dan adikku langsung pulang ke rumah, aku ingin segera menuntaskan hasratku yang gantung akibat permainan Reza tadi.

Setelah sampai rumah aku dan adikku langsung melepaskan baju kami sampai telanjang, kami bermain di ruang tamu, adikku mulai meraba raba bagian depan tubuhku serta tangan satunya lagi aktif mencolok colok bagiian memekku,
"Ah ah ah ah teruss dek ah ah.."
"Lebih cepet dek teruss. AH AHH" kataku.
Disaat tubuhku mengejang menandakan bahwa aku sudah hampir orgasme, adikku menghentikan permainannya.
Aku kesal terhadapnya, rasanya seperti menonton film yang endingnya antiklimaks, seperti ada sesuatu yang mengganjal.
Setelah adikku menyudahi permainannya aku langsung mengocok memeku yang sudah sangat nanggung sekali, disaat aku sedang masturbasi adikku langsung menghentikan permainanku dan dia membisikkan " aku mempunyai hadiah istimewa untuk Kaka, tapi harus ada syaratnya, yaitu tidak boleh orgasme tanpa seizin kami"
"Kami?" Kataku heran
"Ya kami, aku dan..." Tiba tiba pintu rumah terbuka, terlihat sosok yang sangat aku kenal, yang sangat puas aku dilanyaninya orang itu adalah "..pas banget kak Reza Dateng. Bagaimana sudah di persiapkan kak?" Tanya adikku ke Reza. "Beres" jawab Reza. Ya Reza mungkin adalah customer ku hari ini, tetapi aku masih penasaran hadiah apa yang akan di berikan oleh adikku.

"Eh dek itu hadiahnya apaan? " Tanyaku ke adikku sambil kami adikku memakai pakaiannya kembali
"Oh iya, Kaka akan aku berikan hadiah menarik, jika Kaka menuruti perintah dari kami, seperti gak boleh orgasme tanpa seizin kami" jelas adikku. "Kalo aku melanggar?"tanyaku lagi
"Kaka tidak akan mendapatkan kontol gede lagi" jawab adikku
"Oh shiiit" batinku
"Dengan kata lain Kaka menjadi budak kami" tambah adikku
"Lalu hadiahnya?" Tanyaku penasaran
"Itu masih dirahasiakan, pokoknya Kaka seneng dan puas dah"


Pov Mamad

Setelah memberi tahu Kaka, kami langsung melancar aksi kami. Yaitu mengikat tubuh kakaku dan menutup matanya dan membawa kakaku ke garasi.
Fyi, garasiku ini langsung menghadap kejalanan tempat lalu lalang orang orang komplek.

Setelah mengikat kakaku, kak Reza langsung mengeluarkan vibrator dan langsung mengarahkan ke memek kakaku. "Ah shhhh ah shhh ahh" desah kakaku. "Ah mhhh ah mhh mmmh" desahnya lagi. Tak lama kak Reza menyympal mulut kak tutut dengan ball gage.

imgs_touch

Mulustrasi

"Inget kak ya, Kaka harus menuruti keinginan kami apapun itu" kataku mengingat, lalu di balas dengan anggukan kakaku

"Di sini Kaka boleh orgasme sebanyak mungkin, mengerti?" Lalu dijawab anggukan oleh kakaku

Kemudian kak Reza mendekati kak tutut.

POV Reza

"Halo tut, gimana kabarnya?" Sambil kutarik puting susunya, "nggghhhh" lenguhnya, lalu aku mengambil kembali vibrator yang dari tadi mengobok vagina Tutut," ngehh...nghhh..nghh" Tutut squirt setelah aku mencabut vibratordari memeknya
"Gimana enak?" Hanya dijawab anggukan oleh tutut.
Tanpa menunggu Tutut mengambil nafas, aku langsung membalikkan badan tutut dan langsung ku coblo memeknya dengan benda pusaka ku yang super ini.

"Hhh..huhhhh..ahahah" "masih rapet aja Tut, padahal sering di pake kontol gede ini memek" tutut hanya diam saja
Setelah 5 menit aku merasakan Tutut akan mencapai orgasmenya lagi, kucabut kontolku dan kembali medudukan Tutut lagi, serta kucabut ball gagenya.
Aku langsung mengentoti mulutnya selanyaknya memek.
3 menit ku entoti mulutnya aku merasakan kontolku ingin memuntahkan laharnya, langsung ku tekan dalam dalam pala Tutut ke kontolku (deeptroath)
"Ahh crooot ahh crooot, uuuuuuhhhhhh" 5 kali aku menyemburkan pejuku di dalam mulut Tutut.
Kucabut kontot, dan Tutut mulai batuk batuk akibat kekurangan nafas, dan cairan pejuku masih banyak yang menetes keluar dari mulutnya, lalu ku suruh Tutut menelennya hingga habis.
"Gimana Tut rasanya? Karena selama seminggu ini kamu harus menuruti keinginan ku dimanapun dan kapanpun, paham?"
"Paham za"
Oke ayo kita bersihkan dirimu dan mulai makan



...to be continued
 
Bimabet
Part 6

POV Tutut ( new genre)

Aku berada entah dimana, yang kurasakan jaya badanku diangkat lalu tanganku diikat keatas serta kaki ku yang dibuka lebar.
Setelah di posisi itu adikku kembali mengingatkan ku untuk mematuhi keinginannya mereka berdua, ya Mamad dan Reza.
Jujur posisi ini membuatku tidak nyaman, tanganku pegal serta nyeri. Tetapi itu sebelum mereka meletakan vibrator ke dalam memeku.
"Uuuuuuhhhhhh" aku melenguh kaget ketika vibrator itu bergetar di dalam lubang ku. Yang kulakukan hanya mendesah pelan, kurasakan air liurku mengalir deras karena mulutku takbisa ditutup karena ballgage.
Aku merasakan detik detik mau klimaks, tetapi itu tidak bisa karena memeku tersumpal vibrator. Aku hanya meminta mereka untuk melepaskan vibrator ini agar aku bisa menuntaskan orgasme ini

Setelah 10 menit vibrator ini mengaduk isi memeku. Reza langsung mencabut vibrator dari memeku. "Plook" seketika aku langsung squirt "cuuuuuuuuuur criiit criit"
" Hnggggg" hanya lenguhan saja yang aku keluar kan.
Tak hanya itu aku tidak diberi istirahat oleh Reza, dia langsung membalikan badanku dan langsung menusuk kontolnya yang besar itu kedalam memek.
"Heeh heeh heeh hee. Ah ahh ahh" Reza semkin inten menyetubuhi ku. Aku merasakan tubuhku menegang tanda mau orgasme.
Disaat orgasme ku sudah diujung Reza menghentikan permainannya."akkhhhh" aku dibuat frustrasi olehnya. Dia membalikkan badanku lagi, dan melepaskan ballgage ku dan langsung memasukkan kontolnya ke mulut ku dengan kasar layaknya menyetubuhi ku.
Sekitar 5 menitan dia sudah memuncratkan lahar putihnya di mulutku sampai kutelan semuanya.

Setelah semua permainan itu berakhir tubuhku dibersihkan oleh mereka berdua tanpa memidhkanku, selayaknya hewan piaraan.

Hari semakin sore, perutku terasa sangat lapar, tetapi tubuhku masih terikat, mataku masih tertutup dan ballgage masih di mulutku.

"Kruyuuk kruyuuk" bunyi cacing berdemo di perutku.
"Kaka lapar?" Aku hanya mengangguk
"Ayo kak Reza kita cari makan buat kak tutut" punya adikku dan langsung diiyakan.
"Kamu mau makan apa Tut? K*c MC*?" Tanya Reza
"Mhh mhh mhh" jawabku karena mulutku masih tersumpal.
"Oh iya lupa di lepas heheh" tawa Reza.
" Apa saja terserah" jawabku karena sudah lapar
"Yaudah ayo berangkat" "tunggu masa aku begini" protesku karena masih ada tali di tubuhku yang telanjang.
Oke cepat sama berpakaian" perinta Reza.

POV Reza
"Gimana ka hasil kamera ku?" Tanya Mamad sambil melihatkan video di handycam. "Bagus mad, emangnya buat apaan tuh video?" Tanyaku
"Gini ka pas awal awal aku bisa ngentot dengan Kaka ku, aku sering ngerekam kakaku saat sedang ngentot, lalu aku iseng buat posting di situ porno. Hasilnya diluar perkiraan ku kak, aku bisa dapet 10jt dari 1video" jelas mamad
"Wow, jadi kamu ngundang aku kesini buat ngomongin itu? Pembuatan rumah produksi film bokep?? Yang artisnya kaku sendiri?" Tanyaku penasaran
"Betul ka, gimana mau ikut?" Ajak Mamad
"Trobos ajalah anjing hahaah" jawab ku

Tak lama Tutut datang dengan pakain main pada umumnya
5b85338dee13432aec4bafe73af99d40.jpg

Outfit Tutut

POV orang ketiga

Bentar kak sini" panggil sang adik kepada kakaknya "kenapa dek?" "Cepet buka celana Kaka dan tunjukin memek Kaka!!" Perintah mamad, "buat apa dek?" Tanya Tutut lagi" gak usah banyak tanya ka, CEPET"
Tanpa aba aba kedua Tutut langsung menunjukkan memeknya kepada adiknya. Lalu Mamad mengoleskan krim sejenis balsem untuk perangsang wanita serta memasukan vibrator kapsul yang bisa diatur lewat app hp." Dah ayo cepet katanya paper" perintah mamad lagi

Mereka pergi ke tempat makan cepat saji menggunakan mobil Civic Reza. Di perjalanan Tutut duduk di belakang sedangkan Mamad duduk di depan dan Reza menyetir.

Mamad lalu membuka hpnya menyalakan app vibrator itu dan menghidupkan vibrator yang ada di memek tutut secara tiba tiba.

Drrrrrrrrrrrt.."mhhhh. Udah ah mad nanti aku sange lagi" mohon Tutut pada Mamad. Namun Mamad tidak menggubris permohonan Tutut dan malah menaikna kecepatan vibrator itu.

Ditengah Landa birahi celana Tutut sudah mulai basah seperti mengompol karena cairan cintanya, tutut mendapatkan orgasme yang hebat sampai membasujok belakang Reza

"Tu uh kan mad hah celanku jadi basahhkan hah kaya ngompol hah" jawab Tutut ngos-ngosan sehabis orgasme
Karena efek krim yang di berikan Mamad nafsu Tutut naik lagi" kok memeku gatel lagi ya? Kami kasih apa tadi mad?" Selidik Tutut " cuman balsem" jawab Mamad sekenanya" bohong" teriak tutu sambil mengocok memeknya, ternyata celana Tutut sudah sampai mata kaki nya.
"STOOOOP!!!!" Perintag Mamad
"Jangan sekali kali Kaka masturbasi tanpa seizin kami, paham? Atau Kaka tidak bisa mendapatkan kontol yang Segede punya kami ini" ultimatum Mamad kepada Tutut.
Anggil Tutut sambil menggigit bibir bawahnya karena menahan hasrat birahinya
Cepat pakai lagi celananya dan vibrator nya

Selama perjalanan Tutut dilanda birahi yang hebat tanpa bisa dibendung
"Mad Reza aku butuh kontol kalian, cepat aku udah sange berat ini, aku bakal lakuin apa aja yang kalian minta cepet entot aku sekarang, pliiiiiis" rengek Tutut
"Apapun?" Tanya Reza memastikan
"Iya apapun" mantap tutut

"Aku udah laper banget nih, kalian berdua aja ya main di hotel" ucap Mamad sambil mengedipkan mata ke Reza
Okeeee.

Pov Mamad
"Jangan sampai gagal kak Reza bisnis kita tergantung padamu"
Ucap mamad pelan melihat Reza dan tutut masuk ke hotel




Apa yaakan terjadi pada tutut kita tunggu kelanjutannya
Disini aja
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd