Part 6
POV Tutut ( new genre)
Aku berada entah dimana, yang kurasakan jaya badanku diangkat lalu tanganku diikat keatas serta kaki ku yang dibuka lebar.
Setelah di posisi itu adikku kembali mengingatkan ku untuk mematuhi keinginannya mereka berdua, ya Mamad dan Reza.
Jujur posisi ini membuatku tidak nyaman, tanganku pegal serta nyeri. Tetapi itu sebelum mereka meletakan vibrator ke dalam memeku.
"Uuuuuuhhhhhh" aku melenguh kaget ketika vibrator itu bergetar di dalam lubang ku. Yang kulakukan hanya mendesah pelan, kurasakan air liurku mengalir deras karena mulutku takbisa ditutup karena ballgage.
Aku merasakan detik detik mau klimaks, tetapi itu tidak bisa karena memeku tersumpal vibrator. Aku hanya meminta mereka untuk melepaskan vibrator ini agar aku bisa menuntaskan orgasme ini
Setelah 10 menit vibrator ini mengaduk isi memeku. Reza langsung mencabut vibrator dari memeku. "Plook" seketika aku langsung squirt "cuuuuuuuuuur criiit criit"
" Hnggggg" hanya lenguhan saja yang aku keluar kan.
Tak hanya itu aku tidak diberi istirahat oleh Reza, dia langsung membalikan badanku dan langsung menusuk kontolnya yang besar itu kedalam memek.
"Heeh heeh heeh hee. Ah ahh ahh" Reza semkin inten menyetubuhi ku. Aku merasakan tubuhku menegang tanda mau orgasme.
Disaat orgasme ku sudah diujung Reza menghentikan permainannya."akkhhhh" aku dibuat frustrasi olehnya. Dia membalikkan badanku lagi, dan melepaskan ballgage ku dan langsung memasukkan kontolnya ke mulut ku dengan kasar layaknya menyetubuhi ku.
Sekitar 5 menitan dia sudah memuncratkan lahar putihnya di mulutku sampai kutelan semuanya.
Setelah semua permainan itu berakhir tubuhku dibersihkan oleh mereka berdua tanpa memidhkanku, selayaknya hewan piaraan.
Hari semakin sore, perutku terasa sangat lapar, tetapi tubuhku masih terikat, mataku masih tertutup dan ballgage masih di mulutku.
"Kruyuuk kruyuuk" bunyi cacing berdemo di perutku.
"Kaka lapar?" Aku hanya mengangguk
"Ayo kak Reza kita cari makan buat kak tutut" punya adikku dan langsung diiyakan.
"Kamu mau makan apa Tut? K*c MC*?" Tanya Reza
"Mhh mhh mhh" jawabku karena mulutku masih tersumpal.
"Oh iya lupa di lepas heheh" tawa Reza.
" Apa saja terserah" jawabku karena sudah lapar
"Yaudah ayo berangkat" "tunggu masa aku begini" protesku karena masih ada tali di tubuhku yang telanjang.
Oke cepat sama berpakaian" perinta Reza.
POV Reza
"Gimana ka hasil kamera ku?" Tanya Mamad sambil melihatkan video di handycam. "Bagus mad, emangnya buat apaan tuh video?" Tanyaku
"Gini ka pas awal awal aku bisa ngentot dengan Kaka ku, aku sering ngerekam kakaku saat sedang ngentot, lalu aku iseng buat posting di situ porno. Hasilnya diluar perkiraan ku kak, aku bisa dapet 10jt dari 1video" jelas mamad
"Wow, jadi kamu ngundang aku kesini buat ngomongin itu? Pembuatan rumah produksi film bokep?? Yang artisnya kaku sendiri?" Tanyaku penasaran
"Betul ka, gimana mau ikut?" Ajak Mamad
"Trobos ajalah anjing hahaah" jawab ku
Tak lama Tutut datang dengan pakain main pada umumnya
Outfit Tutut
POV orang ketiga
Bentar kak sini" panggil sang adik kepada kakaknya "kenapa dek?" "Cepet buka celana Kaka dan tunjukin memek Kaka!!" Perintah mamad, "buat apa dek?" Tanya Tutut lagi" gak usah banyak tanya ka, CEPET"
Tanpa aba aba kedua Tutut langsung menunjukkan memeknya kepada adiknya. Lalu Mamad mengoleskan krim sejenis balsem untuk perangsang wanita serta memasukan vibrator kapsul yang bisa diatur lewat app hp." Dah ayo cepet katanya paper" perintah mamad lagi
Mereka pergi ke tempat makan cepat saji menggunakan mobil Civic Reza. Di perjalanan Tutut duduk di belakang sedangkan Mamad duduk di depan dan Reza menyetir.
Mamad lalu membuka hpnya menyalakan app vibrator itu dan menghidupkan vibrator yang ada di memek tutut secara tiba tiba.
Drrrrrrrrrrrt.."mhhhh. Udah ah mad nanti aku sange lagi" mohon Tutut pada Mamad. Namun Mamad tidak menggubris permohonan Tutut dan malah menaikna kecepatan vibrator itu.
Ditengah Landa birahi celana Tutut sudah mulai basah seperti mengompol karena cairan cintanya, tutut mendapatkan orgasme yang hebat sampai membasujok belakang Reza
"Tu uh kan mad hah celanku jadi basahhkan hah kaya ngompol hah" jawab Tutut ngos-ngosan sehabis orgasme
Karena efek krim yang di berikan Mamad nafsu Tutut naik lagi" kok memeku gatel lagi ya? Kami kasih apa tadi mad?" Selidik Tutut " cuman balsem" jawab Mamad sekenanya" bohong" teriak tutu sambil mengocok memeknya, ternyata celana Tutut sudah sampai mata kaki nya.
"STOOOOP!!!!" Perintag Mamad
"Jangan sekali kali Kaka masturbasi tanpa seizin kami, paham? Atau Kaka tidak bisa mendapatkan kontol yang Segede punya kami ini" ultimatum Mamad kepada Tutut.
Anggil Tutut sambil menggigit bibir bawahnya karena menahan hasrat birahinya
Cepat pakai lagi celananya dan vibrator nya
Selama perjalanan Tutut dilanda birahi yang hebat tanpa bisa dibendung
"Mad Reza aku butuh kontol kalian, cepat aku udah sange berat ini, aku bakal lakuin apa aja yang kalian minta cepet entot aku sekarang, pliiiiiis" rengek Tutut
"Apapun?" Tanya Reza memastikan
"Iya apapun" mantap tutut
"Aku udah laper banget nih, kalian berdua aja ya main di hotel" ucap Mamad sambil mengedipkan mata ke Reza
Okeeee.
Pov Mamad
"Jangan sampai gagal kak Reza bisnis kita tergantung padamu"
Ucap mamad pelan melihat Reza dan tutut masuk ke hotel
Apa yaakan terjadi pada tutut kita tunggu kelanjutannya
Disini aja