Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kenapa pada mencari tuhan?

Buat apa mencari Tuhan .
Lebih baik kan nyari duit wkwkwkw
Karena di hadapan uang, semua agama sama hehehe


Just kidding .


Man arofa robbahu faqod arofa nafsahu .
Kalo bahasa arabnya gitu hehe
 
Banyak yg melakukan pencarian tuhan,
Kadang2 cm jd wacana saja pada akhirnya atau seneng debatnya saja tok.
Tp ada jg yg akhirnya jd syekh.
Trus Sebenarnya knapa pada mencari tuhan?

Otherside, trus kalo gak dekat sama tuhan, apa yg di kuatirkan? Masuk neraka? Emang neraka ada? (Seperti dongeng2 guru SD ku dl)

Atau kalau selama hidup gk menyembah tuhan dan menyembah jin pesugihan, nanti kalau mati roh akan ikut jin pesugihan itu? Apa ada para suhu yg bs bersaksi atau menunjukkan kebenaran ttg ini?
Njajal di diskusikan njoo .. komen salah dan benar, monggo saja. Kayaknya Malah bagus jika ada yg melihara pesugihan ikut diskusi begini biar wawasan kita makin luas.

#Kopi 1 buuuuk.
ada yg mau d pesenkan?

Tuhan di cari ?
LOGikanya gini um
SAMA halnya ketika dilahirkan oleh ibu,kita akan mencari ibu kita
Mencari karna ingin tau sumber dr mana asal kita

Bukan biar dkt sm tuhan supaya masuk surga atau ga dkt masuk neraka
Pada hakekatnya manusia itu adalah org yg suka pamrih
Mengerjakan sesuatu mesti berharap dan mikirin untung ruginya
Jd terciptalah kata demikian
PDhl pada hakekatnya yg rugi itu ya manusia itu sendiri
SEgala yg di perbuat dan di lakukan dlm hidupnya



SAYA bersaksi om
Ketika manusia nyembah jin belek syaiton jigong,
Maka dia akan kembali ke sana,
MALAH jd budaknya

INGAtlah dr mana kita asal

Makanya org pd berusaha nyari di mana tuhan
Itu tujuannya agar paham jalan pulang yg baik dan bnr
Klw dlm islam udah masuk ranah mahrifat ini
 
Mantaps om pertanyaannya,menurut saya yg membentuk percaya&tidak. Pikiran.contohnya saya A,Krn A dikasih tau orang(bisa orangdeket,keluarga/yg lainnya)maka saya yakin&percaya kalau saya A&selama raga ini ada&pikiran berjalan jadilah saya A.
Kenapa mencari,tentu karena tidak percayanya diri/kurangnya informasi pendukung.jd yg percaya/tidak sama baiknya.
Nah manusia hidup butuh materi u/mempertahankan jenisnya.maka sangat wajar perlu belajar,memahami dr sudut pandang yg berbeda beda.saat pembelajaran diri sudah minimal mempunyai sudut pandang 8sisi,maka akan mulai terlihat benang merahnya.oiya sebagai tambahan,salah satu orang Indonesia yg lazim menggunakan 12sudut pandang berbeda, kebetulan tokoh pendiri ormas keagamaan terbesar Nahdlatul Ulama.
 
maaf kalo tersinggung hu, menurut saya akan lebih baik mempelajari dan mengetahui dari apa yang diajarkan agama dahulu, setelah itu baru akan muncul pertanyaannya. tanpa kita mau belajar untuk mempelajari dan mengetahuinya, menurut saya itu pertanyaan sesat. ilmu agama saya pun masih rendah, namun saya hanya bisa menjawab. tuhan wujudnya gaib, tidak ada seorangpun yang bisa melihatnya didunia ini. lantas untuk apa suhu ingin berrtemu tuhan? mendekatkan diri kepada tuhan hanya untuk orang yg beragama, bagaimana bisa seorang yang tidak percaya agama lalu ingin bertemu tuhannya?
 
Sesekali Nge-Junk thread kelas awang awang ahh..
Kok sekelebatan ada yang mampir di telinga suara "Nyari DIA biar ada pembelaan kalo kamu punya kekurangan?"

Lah... apa sih?
 
Kalo Tuhan itu ada.. kenapa ya temen gw yang dulu ngebully gw pas SMA sekarang malah lebih sukses ketimbang gw? Bahkan kerja di B*lai P*staka sekarang.

Sedangkan gw terjerembab berapa kali, 5 tahun perjuangan nangis & berdarah-darah. Sekarang pun 2020 kena pandemi bikin usaha cari kerja terpuruk dan masih harus berusaha bangkit lagi.

Kenapa ya para koruptor itu bisa hidup langgeng-langgeng aja di sana... nggak ada semacam "karma" atau jatuh yg menimpa mereka?
 
Kalo Tuhan itu ada.. kenapa ya temen gw yang dulu ngebully gw pas SMA sekarang malah lebih sukses ketimbang gw? Bahkan kerja di B*lai P*staka sekarang.

Sedangkan gw terjerembab berapa kali, 5 tahun perjuangan nangis & berdarah-darah. Sekarang pun 2020 kena pandemi bikin usaha cari kerja terpuruk dan masih harus berusaha bangkit lagi.

Kenapa ya para koruptor itu bisa hidup langgeng-langgeng aja di sana... nggak ada semacam "karma" atau jatuh yg menimpa mereka?


Naahh saya juga.
Apakah Tuhan itu buta atau gak mau tau melihat hal-hal seperti itu?
 
Menurut saya pribadi"tuhan menciptakan alam semesta(beserta sistemnya,otomatis)"takdir:yang pasti lahir&mati,ga mungkin selamanya hidup(kecuali dlm dongeng)pasti mati.nasib:kita yg menentukan,misal mo kaya,cari duit jangan cari kerjaan.png kawin nyari pasangan jangan nyari jodoh.dr niat awal yg to the pointlah semua bisa tercapai,jk belum berarti blm maksimal.yg paling berharga di dunia ini cm satu"KEHIDUPAN",maka marilah saling menjaga,menghargai&mengayomi.
Satu2nya cara belajarlah kedalam diri,cari jatidiri sesungguhnya.hidup ini apa sih,tuhan tu apa sih,selama belajarnya keluar diri,sehebat apapun hanya menjadi perekam kehidupan yg hebat.bukan menjadi manusia sempurna,setelah sempurna pun diri kita masih harus berkarya.bumi ini sudah menjadi saksi dari ribuan agama,ribuan keyakinan,ribuan pergantian tempat&waktu.stop berhayal dg sesuatu yg tidak pasti.mari hidup dengan kepastian,dengan cara mengenali,menggali&memaksimalkan diri.
 
Caranya"pakai otak"apa sih yg ga bisa jika pakai otak.alam semesta aja bisa dimasukan otak,dimensi semesta,portal semesta dll.cukup satu kata masuk,maka masuk otak dong.begitu jg duit,berapa bilangan terbanyak yg bisa masuk ke otak,1trilyun,1jutatrilyun/lebih.cukup masukan otak,beres*** perlu pakai cara yg aneh2,semua udah diajarin waktu kita SD,ada pelajaran matematika,agama,IPA,IPS,PPKN dll.fungsinya pas hidup(raga nih)ada pertanyaan agama ya dijawab pke pelajaran agama,pas matematika(dagang,bisnis,kerja)y dijawab pke matematika.jangan dicampur ma agama.yg ada ga nyambung,alim ga pinter ga.tar jg ketemu oiya neraka/surga ternyata seperti ini,Tuhan sendiri seperti ini dll.karena semua jelas ko.justru kita yg mempersulit diri kita sendiri,merasa dengan selama ini kita pelajari kita dah pinter,padahal mikir yg sederhana aja malah susah.alasan keyakinan,padahal selama ini yg disebut keyakinan melihatnya selalu keluar diri,jarang yg saya temui yakin terhadap"DIRI SENDIRI".contohnya penyakit.padahal raga ini dah sangat komplit&canggih.jantung yg nonstop bekerja,ginjal yg menyaring cairan,limpa yg menetralisir.tentu saja karena ada powerbank yg menjadi sumber tenaga raga ini.pertinyiinnya::dimanakah letak powerbank raga ini,bagaimanakah rasanya aliran darah diri kita,beserta gas dorong serta listrik statisnya?
Dimanakah letak Medan elektromagnetis raga ini?bagaimana synaps2 hasil kinerja saraf otak?hehehe,udahan dl ah....
 
'Tuhan itu hasil imajinasi manusia2 yang tertindas, manusia lemah, manusia yang terkucilkan, manusia yang tidak memiliki harapan dan keyakinan akan kekuatan dan kemampuan dirinya'

kira2 itu inti dari sebuah artikel yang pernah saya baca.

kalo buat saya pribadi, hal2 yg bersifat teologi seperti ini rasanya terlalu dalam aja sih, trlalu berat untuk otak saya yg cetek ini.

surga itu ada? Neraka itu ada?? Kalian aja yg mikirin hal ini yah, diriku mah gk mampu.

pengalaman waktu masih kuliah di plat AB, saya pernah punya temen orang Jepang. Beliau Atheis. Saya pernah membahas topik seperti ini dengannya.

Apa yg disampaikan beliau, intinya kira2 gini.


"saya tidak suka dengan konsep Ketuhanan karena saya merasa hal itu membatasi dan mengekang saya sebagai manusia. Saya lebih percaya pada hati saya, pikiran saya, dan kemampuan saya.

dosa, surga, neraka, entah apapun itu, hanya akan membebani hidup saya. Apakah saya kafir? Atau apakah saya penjahat atau saya manusia tak bermoral? Kalo kamu bisa menjawabnya, maka kamu manusia beragama atau memiliki kepercayaan yg hidup dan berpegangan pada ajarannya.
saya tidak akan pernah mencari Tuhan. Saya hanya akan mencari kedamaian untuk diri saya, untuk hati saya.


Nah lhoooo.. diriku aja gk ngerti sama apa yg aku tulis diatas :bata:
 
Terakhir diubah:
Saya tidak yakin dengan konsep agama-agama tentang Tuhan.
Tapi saya percaya Tuhan yang di definisikan Baruch de Spinoza, filsuf Belanda :

Berhentilah berdoa dan memohon kepada Ku!
Apa yg Aku inginkan darimu wahai manusia untuk dilakukan adalah keluarlah!
Nikmatilah hidupmu (dengan tanggung jawab).
Aku inginkan kalian menyanyi, menari, berolahraga raga, bermain musik dan bersenang-senanglah atas semua karunia yg telah aku berikan kepada mu.

Berhentilah pergi ketempat gelap itu (kuil-kuil penyembahan) yg kalian bangun sendiri dan kalian katakan bahwa ini rumahku.
Rumah Tuhan?
Rumahku adalah gunung-gunung, hutan, sungai, pantai yg indah, lautan yg luas dan danau-danau. Disanalah Aku berada dan mengungkapkan rasa cintaku kepada kalian!

Berhentilah menyalahkan Aku, Tuhan mu, atas kehidupan mu yg merana; Aku tidak pernah menyalahkan kamu, atau menganggap kamu orang-orang yg penuh dosa, atau mengatakan bahwa rasa cintamu adalah kejahatan.

Cinta adalah berkah sebagai cara mengungkapkan kepedulian mu kepada yg lain.
Jangan lagi salahkan Aku atas semua kepercayaan dan apa-apa yg telah ditanamkan kepada mu!

Berhentilah menyebarkan buku-buku yg engkau tulis sendiri sebagai kata-kata Ku, jangan lagi kau katakan itu sebagai barang suci bagi yg lain. Itu semua tidak ada kaitannya dengan Ku.

Bila engkau ingin mendengar perkataan Ku, lihatlah dia dalam sinar pagi yg indah, lihatlah dia sebagai bentangan alam yg luas, lihatlah dia dalam hembusan angin yg sejuk, rasakanlah dia dalam keindahan keheningan yg damai, dengarkanlah bemerisik daun yg menenangkan, lihatlah dalam cahaya mata teman-teman, sanak kerabat, dan anak-anak mu!

Satu kepastian adalah; kamu tidak akan menemukan Aku di dalam buku mu.
Berhentilah berusaha mengatur aku dengan doa mu seakan-akan Aku tidak tahu apa yg harus aku kerjakan!
“Apakah kalian akan terus berusaha mengajari Ku untuk menunaikan tugas Ku?”

Berhentilah ketakutan apalagi terus menyebarkan rasa takut kepada Ku! Aku tidak pernah menuduh, mengkritik atau marah kepada mu. Aku tidak peduli dengan itu semua.
Aku adalah “Rasa Cinta yg Murni”

Berhentilah melakukan kesalahan, menganiaya manusia lain dan meminta ampun kepada Ku.
Berhentilah memohon ampunan secara terus menerus kepada Ku, tidak ada yg perlu aku maafkan.

Aku telah menciptakan mu dengan semua keterbatasan, semua perasaan, kegembiraan, kebutuhan, keraguan dan …. Kehendak bebas.
Bagaimana Aku akan menyalahkan mu atas segala apa-apa yg telah aku ciptakan dan berada di dalam diri mu?

Apakah kalian pikir Aku akan menciptakan tempat untuk membakar semua ciptaan yg Aku cintai untuk selama-lamanya?
Hanya karena mereka tergelincir dalam mengikuti apa-apa yg telah aku tanamkan dalam dirinya?
Membakar mereka untuk selama-lamanya?
Kalau memang begitu, Tuhan macam apa Aku ini?

Hargailah teman-teman dan sanak kerabatmu. Jangan pernah melakukan apa-apa yg engkau tidak ingin orang lain melakukannya kepada mu!
Satu-satunya yg aku inginkan adalah: perhatikan hidup mu, dengarkan bisikan nuranimu!
Lewat situlah Aku memberi petunjuk!

Ciptaan yg Aku kasihi, hidup ini bukan ujian, bukan jalan setapak, bukan sebuah drama, dan bukanlah jalan awal agar masuk Syurga.
Hidup ini adalah satu-satunya, disini, saat ini dan itulah yg sesungguhnya kalian perlukan.

Aku telah memberikan kebebasan sepenuhnya kepada mu, tak akan ada hadiah atau hukuman, tidak ada dosa maupun pahala, tidak ada orang yg sudah ditandai sebagai ahli Syurga atau ahli Neraka.
Nikmatilah, bersyukurlah dan lakukanlah yg terbaik.

Dengan kehidupan ini, kalian sepenuhnya bebas untuk “menciptakan” syurga ataupun neraka kalian sendiri.
Kalian sepenuhnya bebas menciptakan syurga maupun neraka kalian sendiri.

Aku tidak ingin memberi tahu kalian, apakah kehidupan sesudah mati itu ada atau tidak, tetapi, biarlah aku memberikan sebuah saran; hiduplah seakan-akan tidak ada kehidupan setelah mati agar kalian lebih menghargai dan berhati-hati terhadap hidup yg sedang kalian jalani.
Karena ini satu-satunya kesempatan, maka nikmatilah, berkaryalah, sebarkanlah rasa cinta dan saling menyayangi dan wujudkanlah semua kebaikan dalam hidup ini.

Jadi, kalau nanti tidak ada apa-apa lagi, maka kalian telah menggunakan kesempatan yg telah Aku berikan itu dengan sebaik-baiknya.
Kalau ternyata nanti ada lagi kehidupan, Aku hanya akan bertanya: “Apakah kalian berbahagia? Apa yg engkau lakukan dengan baik disana? Apa yg engkau pelajari? Apa yg engkau tinggalkan bagi mereka yg akan datang sesudah kalian?”

Berhentilah berprasangka terhadap Ku!
Berhentilah menebak-nebak tentang Aku!
Berhentilah membayangkan diri Ku!
Mulailah membangun kepercayaan terhadap diri mu!

Aku ingin engkau merasakan kehadiran Ku ketika engkau memeluk kekasih hati mu.
Aku ingin engkau merasakan kehadiran Ku ketika engkau menyayangi anak dan keluarga mu!

Aku ingin engkau merasakan kehadiranku ketika engkau menyayangi hewan atau tumbuhan kesayangan mu!
Aku ingin engkau merasakan kehadiran Ku ketika engkau menikmati keindahan alam disekitar mu!

Tidak perlu engkau menghabiskan waktu mu yg sangat singkat untuk memuji-muji diri Ku!
Tuhan gila hormat semacam apa kalian fikir diri Ku?
Saya bosan dipuji-puji.

Bila engkau bersyukur, maka tunjukkanlah rasa syukur dan kebahagian mu itu dengan peduli terhadap sesama.
Pedulikan kesehatan diri mu, perhatikan dan rawat hubungan mu dengan sesama dan terhadap dunia tempat kamu tinggal.
Begitulah cara engkau memuja diri Ku!

Berhentilah membuat rumit persoalan dan menjadi burung beo yg hanya mengulang-ulang apa-apa yg aku ajarkan!
Berhentilah menyebar gambaran yg salah tentang diri Ku yg hanya lahir dari fikiran dan nafsu mu sendiri.

Apalagi yg kalian inginkan?
Keajaiban?
Hidup itu sendiri sangatlah ajaib.
Keterangan?
Alam disekeliling mu dan bisikan halus dari hati nuranimu itu sendiri sudah merupakan petunjuk yg sangat jelas.

Satu-satunya kepastian adalah kamu hidup disini, sekarang dan kehidupan ini penuh dengan keajaiban untuk dikagumi dan dipelajari.
 
Saya tidak yakin dengan konsep agama-agama tentang Tuhan.
Tapi saya percaya Tuhan yang di definisikan Baruch de Spinoza, filsuf Belanda :

Berhentilah berdoa dan memohon kepada Ku!
Apa yg Aku inginkan darimu wahai manusia untuk dilakukan adalah keluarlah!
Nikmatilah hidupmu (dengan tanggung jawab).
Aku inginkan kalian menyanyi, menari, berolahraga raga, bermain musik dan bersenang-senanglah atas semua karunia yg telah aku berikan kepada mu.
Ini sih hanya opini dari filsuf baruch, yg disampaikan dg sudut pandang seolah dirinya tuhan.
Salah? Jelas ada salahnya, benarnya juga ada, tp berapa persen? Gak usah jauh2lah, kita membayangkan diri kita orang lain, sedang kita tidak tau banyak mengenai orang tsb, bisa kita menjelaskan dg tepat segala hal mengenai orang tsb???
 
Ini sih hanya opini dari filsuf baruch, yg disampaikan dg sudut pandang seolah dirinya tuhan.
Salah? Jelas ada salahnya, benarnya juga ada, tp berapa persen? Gak usah jauh2lah, kita membayangkan diri kita orang lain, sedang kita tidak tau banyak mengenai orang tsb, bisa kita menjelaskan dg tepat segala hal mengenai orang tsb???

Yaa itu jawaban pertanyaanmu.
Ya saya yakin kalau Tuhan masih terikat sifat manusiawi antara lain seperti marah, senang, murka, tinggal di surga, ya itu bukan Tuhan.
Bisa jadi itu hanyalah tafsir karangan manusia yang mengkaburkan makna Tuhan itu sendiri.

Tuhan tidak terikat dengan sifat manusiawi dan tidak terikat dengan Rwa Bhineda (hukum perlawanan).
Jika masih terikat berarti dia sendiri juga tidak kekal dan dia sendiri bukan Tuhan.
 
Yaa itu jawaban pertanyaanmu.
Ya saya yakin kalau Tuhan masih terikat sifat manusiawi antara lain seperti marah, senang, murka, tinggal di surga, ya itu bukan Tuhan.
Bisa jadi itu hanyalah tafsir karangan manusia yang mengkaburkan makna Tuhan itu sendiri.

Tuhan tidak terikat dengan sifat manusiawi dan tidak terikat dengan Rwa Bhineda (hukum perlawanan).
Jika masih terikat berarti dia sendiri juga tidak kekal dan dia sendiri bukan Tuhan.
Berarti harus diperjelas dulu, yg dimaksud sifat manusiawi itu seperti apa?
Marah, senang, murka; sifat manusiawi.
Lalu bagaimana dg sabar, adil, bijaksana, penyayang; sifat manusiawi apa bukan?
Berkomunikasi; sifat manusiawi apa bukan?
Bisa diperjelas yg dimaksud dg Rwa Bhineda? Contohnya seperti apa.
 
Bimabet
Sejatinya Tuhan bukan untuk dicari, tetapi di Imani. Iman kita meyakinkan kita bahwa Tuhan itu ada bukan untuk dicari.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd