Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Kisah Clara (TAMAT)

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Sama seperti diatas, masih setia menunggu cerita kelanjutannya Clara
 
Malem tadi Clara datang di mimpi ane, dia bilang....

"sabar yaaa kak Clara bakalan update kok"

Clara pun perlahan pergi, membias menjadi komen-komen para reader.
 


Setelah turun dari mobil meninggalkan supirku, aku bergegas berjalan ke kolam renang, selama perjalanan menuju kolam renang aku merasa orang lain seperti melihat kepadaku mengetahui bahwa aku tidak memakai daleman hanya menggunakan baju renang yang mencetak seluruh lengkuk tubuhku. Aku sedikit memperlambat langkahku merasakan nikmat bibir vaginaku yang langsung menempel kebaju renangku yang ketat ini

Sesampai dikolam renang aku melihat supri dan teman teman nya sedang asik bermain bersama murid murid perempuan di ujung kolam renang. Aku pun berjalan menuju tempat supri dan teman teman nya berada

"Heiii lonte kita datang nih" ucap salah satu murid

"Loh kok pake jaket!!!!" bentak supri yang membuatku sedikit memundurkan badanku karena kaget

"Gua kan suruh lo cuman pake baju renang yang kemarin gua pilih tanpa pake daleman, kok sekarang lo juga pake jaket " melanjutkan ucapannya

"Gua gak pake dalaman kok, aku malu kalau nanti diliatin orang waktu jalan kesini, jadi aku pake jaket" ucapku takut melihat sikap supri

"Gua gak perduli sama alasan lo, lo sudah melanggar perintah gua, sekarang lo harus terima hukuman" ucap supri

"Jangan hukum gua supri, lain kali gak bakal aku ulangi lagi kok, pleaaseee" ucapku memohon

"Ini pelajaran biar lo ingat sama kesalahan lo, buka jaketnya ngapain dipake mulu" tanpa menunggu perintahnya yang kedua, aku pun menurunkan resleting jaketku hingga kebawah sampe terbuka. Aku renggangkan kedua tanganku agar dapat dengan mudah membuka jaketku

"Nah kan gini lebih seksi, meki sama toket lo ngeplak dibaju hahahhaha" ucapnya diikuti anak anak lain yang juga tertawa melihat bajuku yang mencetak jelas lengkuk badanku

"Ini pentil sudah tegang banget, sange ya lo clara" ucap salah satu murid cowok sambil menarik narik putingku yang masih terbungkus oleh baju renang

"Arrrrkkhhhh pelan pelan, aku gak sange cuman karena kedinginan aja" ucapku menikmati setiap tarikannya

Mendadak tangan murid laki laki itu turun dan langsung mengelus ngelus vaginaku, "ini yang dibawah sudah basah banget, masih pura pura polos" ucapnya sambil terus mengelus vaginaku sambil sesekali menusuk nusukkan jarinya kedalam vaginaku yang masih terbungkus celana

"Sekarang gua ada perintah buat lu, gua mau lu nurutin semuanya tanpa protes" ucapnya

"Iya supri, apa itu" ucapku sambil sedikit mendesah menikmati jari anak laki laki itu yang masih mempermainkan vaginaku

"Lu liatkan di situ ada petugas pembersih kolam" aku pun melihat kearah yang ditunjuk oleh supri, ternyata seorang laki laki yang sudah berumur sedang mengambil daun daun yang terjatuh dikolam renang

"Gua mau lu godain itu aki aki, lu minta dia buat ajarin lu berenang" ucapnya

"Kenapa gak sama pak joni aja, dia kan guru kita, aku juga gak bisa sama sekali berenang, gimana nanti kalau tenggelam" ucapku kembali membela

"Kan sudah gua bilang lu jangan ngelawan, mau lu sudah bisa atau belum gua gak peduli intinya lu harus minta dia ajarin, atau gak gua kasih hukuman yang lebih berat " mendengar ucapan nya aku pun ngeri untuk melawan perintah supri takut sama hukuman aneh apa yang akan dia berikan kalau aku melawan

"Woiiii kalau gua ngomong di jawab, gak usah bengong, gua tau lu pasti mikir yang aneh aneh sama bapak itu hahahhaha" ucapnya sambil tertawa keras

"Iya supri" aku pun menjawabnya dengan singkat dan mulai berjalan menuju petugas kebersihan itu

Aku berjalan pelan kearah petugas kebersihan itu, aku sangat gugup jantungku berdebar keras, aku bingung bagaimana meminta agar petugas kebersihan itu mau mengajariku buat berenang. Lama kelamaan aku semakin mendekat kearah tempat petugas kebersihan itu, kulihat ternyata bapak itu sudah agak tua terlihat dari kulitnya yang sudah berkeriput, kalau aku tafsir mungkin umurnya sudah 50 tahunan tapi badannya masih sangat bugar untuk bekerja sebagai petugas kebersihan

"Permisi pak" ucapku sedikit gemetar, bapak itu pun menoleh kearahku

"Iya dek" ucapnya sambil mukanya tertegun melihat kearahku, aku tau dia melihat lengkuk tubuhku yang tercetak jelas dibaju renangku

"Ehmmmmm nama bapak siapa" ucapku membuka obrolan

"Ooohhh paijo dek" ucapnya sedikit kaget karena matanya terlalu fokus melihat setiap inci lengkuk badanku

"Gini pak aku mau minta tolong bisa"

"Barang adek ada yang hilang ya" ucapnya sambil matanya tetap melihat kebadanku terutama bagian vagina dan payudaraku

"Bukan pak, clara mau minta tolong buat diajarin berenang" ucapku sambil tanganku mencoba menutupi vagina dan payudaraku

"Aduh maaf dek bapak gak bisa, bapak masih jam kerja nanti kena marah" ucapnya

"Yah masa gak bisa pak, tolong pak bantuin clara" ucapku kecewa mendengar jawabannya

"Yasudah bapak coba ajarin sebentar aja" ucapnya

"Iya pak gak papa pak, yang penting bapak ada ajarin aku aja" ucapku senang

"Tapi sebelum belajar bapak mau nanya sesuatu boleh, tapi jawabnya harus jujur"

"Apa itu pak" ucapku bingung

"Adek gak pake daleman sama sekali ya" ucapnya sambil tersenyum

"Iya pak aku gak pake daleman" ucapku jujur toh sudah kelihatan jelas kalau badanku tercetak jelas dibaju renang

"Kenapa gak pake daleman dek" ucapnya penasaran

"Iya pak biar mudah kalau belajar berenang" ucapku berbohong

"Hahahaha kenapa gak sekalian aja telanjang dek" ucap bapak itu mesum

"Malu pak kalau diliat orang" ucapku malu malu seperti tidak ada harga diri lagi

"Tapi gak malukan kalau diliat sama bapak" ucapnya sambil melihat kearahku dengan mesum

"Kalau sama bapak ngak kok" ucapku sambil sedikit tersenyum



"Ok dek, sekarang coba adek masuk kedalam kolam renang, berdiri di pinggir kolam renang" ucapnya memberikan arahan, aku pun duduk dipinggir kolam memasukkan kedua kakiku kedalam air, walaupun sudah siang ternyata air kolam masih terasa dingin. Setelah badanku terbiasa dengan suhu air kolam renang aku pelan pelan memasuk badanku kedalam air sambil berpegangan dengan pinggir kolam renang. Aku sedikit takut tenyata kakiku tidak dapat menyentuh pada dasar kolam renang

"Sekarang coba adek mengambang di dalam air, pelan pelan lurusin badannya" ucapnya, aku pun mencoba mengikuti arahannya, sambil berpegangan aku mencoba agar kedua kaki ku dapat mengambang diatas air

"Aduh gak bisa pak, terasa kayak berat gitu badan clara" ucapku

"Adek itu terlalu tegang, jangan tegang dulu, coba sekali lagi" ucapnya sambil tangannya memijat pundakku dari atas kolam renang

"Iya pak ternyata bisa pak" ucapku kesenangan setelah berhasil membuat kedua kakiku mengambang didalam air walaupun belum sempurna, separuh badanku masih tertutup air

Byyuuuurrrrrr

"Loh kok bapak masuk kekolam renang juga" ucapku kaget

"Gak papa biar lebih mudah ngajarin adek" ucap bapak itu

"Itu baju bapak basah semua gak papa?" Ucapku sedikit iba

"Tenang bapak ada baju ganti 1 lagi kok" ucapnya

"Sekarang coba adek ngambang lagi kayak tadi, bapak mau kasih contoh gerakan yang benar" aku pun memposisikan posisi badanku mengambang seperti tadi



"Bapak pegang ya kakinya"ucapnya

"Iya pak" ucapku yang sebenarnya ragu memberikan ijin. Tangan besar bapak itu langsung memegang kedua kaki ku, tetapi bukan memegang telapak kaki ku tapi langsung memegang kedua pahaku

"Aduh pak kok pegangnya disitu sih pak" ucapku merasa geli karena tangannya sedikit mengelus pahaku

"Iya dek bapak pegang disini biar lebih enak posisi megangnya, adek gak marahkan" ucapnya sambil diam diam meremas pahaku

"Iya pak tapi jangan keras keras"

"Gak mungkin la bapak keras keras sama paha seindah ini" ucapnya sambil tangannya terus mengelus dipahaku. Kemudian dia menaikkan pahaku lebih tinggi sampai hampir kepermukaan air

"Nah seperti ini posisi yang benarnya, diingat ya dek biar mudah kalau mau berenang" ucapnya

"Iya pak, clara sudah ingat kok" ucapku ingin segera menyudahi kegiatan ini

"Dek clara karena bapak gak ada waktu lagi bapak mau ajarin 1 cara biar lebih cepat lagi bisa berenangnya" ucapnya

"Apa itu pak" ucapku penasaran

"Adek pernah gak liat anak kecil belajar berenang"

"Sudah pernah pak, tapi sudah lama"

"Bapak mau ngajarin adek kayak gitu, jadi nanti badan adek telungkup kedalam air, nanti tangan bapak pegangin badan adek biar gak tenggelam habis itu adek gerakin deh kedua kaki dan tangan seperti orang berenang" ucap bapak itu menjelaskan dengan lengkap

"Ehmmm gimana ya pak, berarti bapak nanti megang badan aku dong" ucapku ragu

"Iya dek, kan adek sendiri yang bilang kalau gak malu sama bapak" ucapnya mengingatkan. Mendengar kata kata itu aku berpikir kalau aku menolak permintaan bapak itu dan supri tau bisa bisa habis aku dikerjaiin sama mereka.

"Iya deh pak, tapi tangannya jangan sembarang pegang ya" ucapku memberi larangan

"Aduh adek cerewet bener sih" sambil mencubit pipiku gemas

"Sekarang adek diam ya diposisi ngambang" ucapnya sambil tanganya menyusup kebawah badanku untuk menopang tubuhku, tangan satunya memegang pahaku sedangkan tangan satunya seperti ingin memegang payudaraku

"Jangan disitu pak" teriakku kaget melihat gerakan tangannya

"Rada keatas aja pak"

"Hehehhe iya dek" ucapnya mesum sambil menaikkan posisi tanganya dekat dengan leherku

"Sekarang coba adek lepas pegangan tangannya" aku pun melepas genggaman tanganku pada pinggir kolam, mendadak tangan bapak itu memundurkan badanku menjauhi pinggir kolam

"Aduh pak jangan jauh jauh aku takut tenggelam" ucapku ketakutan

"Kalau sama bapak aman kok, sekarang coba kamu gerakkan kedua tangan sama kakimu dengan serempak seperti orang berenang" ucap nya, aku pun mencoba mendorong dorong kakiku dan menggoyangkan tanganku. Mungkin karena gerakan badanku yang kuat tanpa aku sadari ternyata tangan kiri bapak itu sudah memegang salah satu payudaraku

"Ehhhmmmm anu pak tangan bapak kok disitu" ucapku sedikit mendesah karena tangannya meremas remas payudaraku

"Oh tangan bapak yang ini ya" ucapnya sambil menyontohkannya dengan cara meremas payudaraku dengan keras

"Aarrrkkkhhh iya pak, tolong jangan diremas remas" ucapku sambil mendesah

"Mesum sekali suara mu dek, tangan bapak disini biar megangnya mudah, biar adek tidak jatuh nanti" ucapnya menakutiku

"Iya pak gak papa disitu, tapi tolong jangan diremas remas lagi" ucapku terbatah batah

"Ok dek bapak remas nya dikit aja ya, gemes soalnya kenyal kenyal gini" ucapnya sambil masih meremas remas payudaraku lebih lembut lagi.

"Jangan diam keenakan dong dek, coba gerakin tangan sama kakinya lagi " ucapnya sambil tertawa melihat tingkahku. Aku pun berusaha mencoba menggerakan tangan dan kaki ku lagi, tapi dengan rangsangan yang terus menerus diberikan ke payudaraku, gerakanku tidak selincah tadi malah cenderung kaku. Lama kelamaan aku merasa seperti badanku miring kedalam air

"Aahhhh tolong pak aku mau tenggelam" ucapku terbatuk batuk karena air kolam masuk kedalam mulut ku

"Aduh kamu jangan kaku clara, badan kamu jadi gak seimbang, pegangan bapak juga kurang enak buat menahan semua badan kamu" ucapnya sambil memperbaiki posisi aku seperti semula

"Uhuk uhukk uhukkkk emang pegangan bapak yang enak gimana" ucapku sambil masih terbatuk batuk

"Tapi adek jangan marah ya, bapak cuman ngasih saran biar adek cepat bisa" ucapnya

"Iya apa itu pak"

"Gini dek, kan jari jari tangan kanan bapak gak bisa memegang badan kamu dengan posisi yang enak, gak seperti tangan kiri bapak ini bisa pegang toket kamu, jadi tangan kanan bapak kurang kuat megangnya" ucapnya sambil meremas payudaraku lagi

"Aduh jangan diremas lagi pak, terus mau bapak gimana" ucapku kesal

"Bapak mau masukin dua jari bapak kemeki kamu dek" ucapnya sambil melihatku mesum

"Gak usah gila ya pak, minta yang aneh aneh" ucapku marah

"Ya terserah adek, kalau adek sampe tenggelam bapak gak mau tanggung jawab ya" ucapnya mengancamku, aku pun bingung dan tidak mau kejadian hampir tenggelam tadi terulang lagi

"Tapi aku kan masih pake baju renang pak, masa dilepas" ucapku bingung

"Aduh adek ini, langsung mau telanjang aja hahahhaha" ketawa bapak itu keras

"Gini aja bapak gunting aja celana renang kamu di bagian meki kamu, biar jari bapak bisa masukin dengan mudah" ucapnya menjelaskan

"Jangan pak nanti kalau kena vaginaku gimana, nanti malah berdarah" ucapku takut

"Tenang kamu ikutin aja perintah bapak, bapak sudah ahli dalam hal menggunting" ucapnya sambil mengambil kunting di tas kerjanya

"Awas ya pak jangan sampe kena"

"Iya, kalau gak luka gimana, bapak dapat apa coba" ucapnya mesum

"Kan nanti bapak bisa pegang vagina aku" ucapku polos

"Jadi dibolehin nih bapak pegang meki kamu"

"Iya pak boleh asal nanti jangan sampe luka ya"

"Sekarang kamu ngangkang gih yang lebar bapak mau gunting celana kamu" mendengar ucapannya aku pun mengangkangkan kaki ku dengar lebar, maklum aku sudah sering ngangkang jadi bukan hal yang sulit lagi bagi ku



"Wah lebar bener, sudah sering ya dek" ucap nya meledekku

"Ayo pak cepet digunting nya, dingin kaki ku" ucapku memberi alasan. Awalnya bapak itu mengelus vaginaku dengan tangan kirinya untuk memastikan posisi dari vaginaku, kemudian sedikit menarik celana renang ku keatas agar mudah kepotong

Kkkkkreeeeekkkk terdengar dia mengunting celana renang ku dengan cepat dan membuat lobang yang memperlihatkan bagian vaginaku

"Wah cantik bener meki kami dek, warna nya juga bagus" ucapnya

"Aduh jangan di puji pak, clara jadi malu" ucapku sambil menutup mukaku dengan tangan

"Sekarang bapak kasih contoh ya posisi jari bapak dimeki kamu biar gak kaget nanti" ucapnya sambil memperlihatkan jarinya didepan mukaku, aku melihat kukunya panjangnya yanh terlihat kotor

"Iya pak, yang lembut ya masukinnya" ucapku sambil menggigit bibir bawahku agar desahanku tidak keluar

"Ehhhhmmmmm ehhhhhmmmmm" desahanku tertahan ketika kedua jarinya yang berusaha masuk kedalam vaginaku

"Wah meki kamu masih sempit banget dek, cuman kok sudah bergelambir gini" sambil jempolnya mempermainkan gelambirku

"Ehhhmmmmm aku juga gak tau pak" ucapku sambil menahan desahan karena jari bapak itu masih didalam vaginaku

"Tapi gak papa tambah buat meki kamu lebih menggoda lagi" ucapnya, aku tidak memperdulikan kata katanya hanya menikmati setiap gerakan jarinya didalam vaginaku

"Aduh adek ini kebiasaan, langsung keenakan aja muka nya, sekarang pak lepas ya jari bapak, nanti didalam kolam renang bapak masukin lagi ya" ucapnya

"Jangan dikeluarin pak, nanti mendesah lagi aku pas mau dimasukin" ucapku melarang jarinya untuk keluar

"Hahhaha kamu keenakan sama jari bapak ya"

"Ehmmmmmmm"

"Di jawab dong , atau bapak keluarin jari bapak " ucapnya menantangku

"Iya pak enak banget" ucapku pasrah

"Nah gitu, jadi kan bapak gak bakalan keluarin jari bapak, yuk masuk kedalam kolam lagi, posisi nya kayak tadi ya" ucapnya, aku pun mengikuti bapak itu masuk kedalam kolam dengan posisi jari tangannya yang masih didalam vaginaku yang sesekali dia gerak gerakkan membuat cairan vaginaku terus mengalir keluar

Aku pun memposisikan tubuh ku berada diatas kedua tangan bapak petugas kebersihan itu

"Ayo gerakin tangan sama kaki nya kayak tadi ya dek" ucapnya sambil tangan nya mempermainkan badanku dengan terus meremas payudaraku dan mengorek ngorek lubang vaginaku. Aku pun mulai menggerakkan tanganku dan kaki ku dengan kaku. Setiap kaki ku bergerak aku merasakan seperti vaginaku menjepit jarinya dengan kuat yang membuat aku semakin terangsang

"Aaaaarrrrkrkkkkhhhhh" mendadak badan mengejang dengan hebat seperti ikan yang kekurangan air dengan suara desahanku yang cukup kuat, cairan cintaku pun keluar bercampur dengar air kolam renang

"Yah sudah keluar aja dek ahahhah" ucapnya senang melihat badanku yang masih mengejang ngejang dengan indah

"Claraaaa ayo sini kita sudah mau pulang" teriak supri dari ujung kolam

"Aduh maaf pak, aku sudah dipanggil" ucapku sambil mendorong tangan bapak itu agar jari nya dapat keluar dari dalam vaginaku

"Kok gitu kamu enak tapi bapak belum enak" ucapnya protes

"Iya nanti kalau clara kesini lagi, clara kasih bapak yang enak" ucapku dengan senyum mesum

"Ah adek pasti gak bakal kesini lagi" ucapnya kecewa sambil menatap mukaku yang sudah sange dari tadi



"Sekarang bapak coba cium meki clara, buat buktiin kalau clara gak bohong" ucapku sambil mengangkangkan kakiku dipinggir kolam, bapak itu pun langsung membuka bibir vaginaku dan mencium aroma dari lubang vaginaku

"Ehmmmmm enak bau nya sama rasa nya juga enak" ucapnya sambil menjilat vaginaku

"Ehmmmm sudah ya pak, clara mau pulang dulu" ucapku pergi meninggalkan bapak itu

Aku berjalan pelan menuju tempat supri dengan langkah kaki yang kecil agar orang orang tidak dapat melihat kalau celana renangku sudah berlubang tepat dibagian vaginaku. Selama berjalan aku sangat takut bila aku terpelesat karna lantai kolam renang yang licin terkena air.

"Hoiii lama bener lu jalan kesini, mau jadi model lu ya" ucap supri kembali marah kepadaku

"Lantainya licin supri, aku takut jatuh" ucapku

"Supri lagi supri lagi, lu tau kan harus manggil gua apa" ucapnya sambil menjambak rambutku kebelakang

"Iya sayang"

"Nah gitu kan enak didengarnya" ucapnya sambil mengelus ngelus pipiku

"Gimana tadi belajarnya, sudah bisa?" Ucap supri kembali

"Sudah bisa kok" ucapku singkat

"Sudah apa? Sudah bisa ngentot ya hahahhaha" ucapnya membuat semua anak yang mendengarnya tertawa

"Sudah bisa berenang sayang" ucapku menjelaskan

"Wisss celana renang lo kenapa, meki lo sampe ngintip keluar itu " ucap salah satu murid laki laki sambil menelipkan tangannya diantara kaki ku.

"Buka kaki lo" ucapnya membentak melihat aku berusaha merapatkan kedua kakiku menutupi vaginaku. Mendapat bentakan itu aku pun sedikit merenggangkan kakiku membiarkan tangannya masuk memegang vaginaku yang tidak tertutup kain lagi. Jarinya dengan kasar membuka bibir vaginaku dan berusaha mengorek kedalam.

"Aaaarrkrkkkkkhhhhh pelan pelan doang" ucapku merasa kesakitan karena vaginaku yang masih kering terkena angin

"Makanya buka yang lebar, kaya baru pertama kali aja itu meki diliat orang" ucapnya, dengan hati aku pun sedikit lebih melebarkan kakiku dan membiarkan tangan itu mengecek vaginaku

"Ngapain lo tadi sama bapak tadi sampe celana lu bisa sobek begini" tanya supri penasaran

"Celana renang gua di gunting sama bapak itu katanya biar mudah buat ngajarin gua berenang" ucapku polos

"Hahahaha memang lu sudah gak ada harga diri lagi, disuruh aneh aneh sama bapak itu mau mau aja" ucap supri semakin menghinaku. Aku tidak menjawab hinaan supri, toh celana renang ini digunting juga karna kemauanku agar tidak tenggelam

"Ya sudah sekarang kita balik, sudah capek gua dari tadi berenang" ucapnya mengajak anak anak kelas pulang

"Ehhhhmmm sayang" ucapku ragu

"Napa lo manggil manggil, mau kontol ya lo" ucapnya

"Bukan, aku mau bilas badan dulu, badanku lengket semua kena kaporit" ucapku dengan lembut

"Ok sini lu ikut gua" ucapnya, sambil aku mengikuti supri dari belakang diikuti oleh beberapa anak anak lain penasaran.

"Loh ini kan wc laki laki sayang" ucapku bingung melihat supri masuk ke wc pria

"Terserah lu, lu mau bilas badan lu atau kita langsung pulang" ucapnya

"Tapi itu kan wc cowok, gimana kalau ada orang lain yang masuk" ucapku

"Lu sudah jadi lonte, begok lagi, lu gak liat ini kolam renang sudah sepi, gak bakalan ada yang masuk ke wc ini lagi"ucapnya, mungkin karena terlalu asik bermain dengan bapak tadi aku jadi tidak menyadari kalau kolam renang sudah sepi. Aku pun memberanikan diri untuk masuk kedalam wc cowok.

Ketika aku masuk kedalam wc cowok ternyata bentuk wc nya sangat berbeda dari wc cewek, hanya ada tiga wastafel dengan cermin besar didepannya kemudian aku melihat hanya ada satu ruangan yang lumayan besar yang digunakan untuk membilas badan. Yang membuat wc cowok kelihatan aneh buat aku, ternyata tempat mandinya tidak ada pembatas antara shower satu dengan shower lainnya.

"Hoooiiii ngapain lu bengong, buruan mandi gua mau buru buru pulang" ucap supri sambil mendorong badanku untuk masuk keruangan itu. Aku pun masuk keruangan itu kemudian menyalakan salah satu shower air. Aku membiarkan air itu membasahi seluruh badanku sambil mengatur suhu air agar lebih hangat lagi

"Buka baju lo kalau mandi" ucap salah satu murid yang tadi mengikutiku

"Gak mau gua mandinya kayak gini aja" ucapku menolak untuk membuka seluruh bajuku

"Lo taukan kalau mandi itu harus buka baju, mending lo buka baju sekarang atau gua paksa buka" ucap supri melihatku dari jauh

"Iya aku buka" aku pun mulai membuka bajuku serta celana renangku, sambil melanjutkan mandiku. Aku bilas semua badanku dengan air serta lubang vaginaku yang terasa kotor terkena air kolam

"Kapan lagi kita bisa liat cewek mandi di kamar mandi cowok, ya gak bro" ucap salah satu murid sambil menyenggol badan supri

"Yooiiii lonte kita memang paling the best" ucapnya sambil tersenyum bangga

"Mandi yang bersih ya sayang" ucap supri

"Iya sayang" aku terus melanjutkan mandiku yang sebentar lagi akan selesai

"Permisi adek adek, ada liat tas anakku yang tertinggal di wc gak" ucap bapak bapak yang sedang mencari tas anak nya yang tertinggal

"Oh diruangan mandi aku ada liat tas pak, warna merah" ucap salah satu murid

"Nah betul dek, itu tas anak saya"

"Ambil aja pak, cuman ada teman saya lagi mandi, kalau perlu sesuatu minta aja ke dia" ucapnya

"Ok makasih ya" ucap bapak itu sopan, kemudian bapak itu berjalan cepat untuk mengambil tas anaknya

"Aaaaahhhhhhhhhhhh" teriakku keras sambil menutupi payudara dan vaginaku dengan tangan

"Aduh maaaaffff" ucap bapak itu kaget sambil mundurkan badannya

"Itu teman saya pak, bapak ambil aja tas nya gak papa" ucap supri sambil menahan badan bapak itu agar tidak mundur lagi

"Gak papa nih saya masuk" ucapnya ragu

"Tenang aja didalam itu lonte kita kok, kalau bapak mau bisa dicoba" ucapnya sambil menaikkan kedua alisnya

"Oiiiii awas lu sampe teriak lagi, buruan mandi turunin itu tangan lo" ucap murid lain yang memberiku perintah. Mendengar perintah itu aku pun menuruti nya dan melanjutkan mandiku

Aku melihat bapak itu masuk keruangan mandi dengan sedikit ragu, mungkin dia takut kalau aku berteriak lagi.

"Permisi ya neng, bapak mau ambil tas" ucap bapak itu saat berpapasan dengan aku sambi matanya melihat tubuhku dari atas sampai kebawah dengan tatapan nafsu

"Iya pak ambil aja" ucapku santai sambil membasuh badanku

"Amoy lu tau kan lu harus ngapain" teriak supri sambil matanya melotot. Melihat reaksinya aku pun tau apa yang dimaksud oleh supri



"Pak" ucapku dengan suara yang agak mendesah

"Iya dek" ucap bapak itu saat sedang mengambil tasnya

"Badan clara bagus gak pak" ucapku malu

"Bagus neng, sempurna" ucap bapak itu memberikan senyuman

"Bapak mau gak cobain badan clara ini" sambil kedua tangannya menjepit kedua payudaraku

"Yakin nih boleh bapak cobain"

"Iya pak boleh kok, clara pasrah terserah bapak mau ngapain aja" ucapku manja. Dengan cepat kedua tangan bapak itu langsung memegang kedua payudaraku, di remasnya payudaraku dengan keras sambil menekan nekan putingku yang dari tadi sudah sangat tegang

"Aaaakkkhhhhh terus pak, lebih keras lagi" ucapku, tanpa sadar dalam posisi berdiri kakiku melebar sendiri membuka vaginaku yang mulai berdenyut nikmat

"Wah padet tokeknya neng, bulat lagi masih kenceng, bapak paling suka tetek yang kayak gini" sambil tangannya terus meremas kedua payudara ku dengan keras sampe menimbulkan bercak merah bekas tangannya meremas

"Vagina clara juga dicoba dong pak" ucapku sambil mengangkang kakiku dalam posisi berdiri. Tanpa ragu salah satu tangannya turun meraba raba vaginaku dan memasukkan jarinya kedua jarinya.

"Aaakkkrrrrhhhhh yang kenceng pak, korek vagina clara" ucapku yang terbawa nafsu sejak tadi belajar berenang. Tangan bapak itu mempercepat gerakannya didalam vaginaku

"Ccccrrrrereetttttt crrrrreeetttt crrrreeeett" badanku pun mengejang hebat sampe badanku bersandar pada dinding wc agar tidak terjatuh

"Wah neng bisa squirt ya, jarang jarang lo ada cewek yang bisa squirt sehebat ini" ucapnya bangga

"Ayo pak dimasukin kontol bapak" ucapku yang sudah sangat bernafsu

"Aduh sorry dek, bapak lagi buru buru" ucap bapak itu. Mendengar jawaban itu akupun mencari ide lain agar supri tidak marah lagi kepadaku

"Kalau clara kocokin aja mau pak, pake mulut clara ini" ucapku sambil memegang bibirku

"Boleh deh kalau dikocok, bapak juga sudah tegang banget" ucap bapak itu sambil membuka celananya nenunjukkan batang kemaluannya yang sudah sangat tegang dengan bulu hitam yang lebat disekitasnya. Tanpa pikir panjang aku pun langsung melahap habis batang kemaluan itu, aku emut dengan keras batang kemaluan itu sambil memaju mundurkan kepalaku, terkadang kepalaku menyentuh perutnya yang buncit. Aku mempercepat gerakan kepalaku tanpa memperdulikan bulu bulunya yang sesekali masuk kedalam hidungku. Tiba tiba tangan bapak itu mendorong kepalaku kedepan membuat seluruh batang kemaluannya masuk kedalam mulutku

"Crrrrrooottt crroooottt" sperma bapak itu keluar dengan sangat banyak didalan mulutku

"Ditelan semua ya neng" ucapnya sambil menahan kepalaku agar tidak terlepas dari batang kemaluannnya. Aku pun menelan semua sperma yang masuk kedalam mulutku, aku merasakan kalau sperma bapak ini lebih kental dari sperma sperma lain yang pernah aku telan sebelumnya

"Aaaahhhh enak betul neng mulutnya, pasti mulut bagian bawah kamu lebih enak juga" ucapnya mengagumi keahlianku

"Makasih ya pak" ucapku tersenyum

"Iya neng, bapak tinggal dulu ya" ucapnya sambil meremas payudaraku sekali lagi. Aku pun melanjutkan membilas badanku seolah olah tidak terjadi apa apa walaupun cairan dari vaginaku masih mengalir kebawah melalui pahaku.
mantap banget ceritanya. cuma kalo boleh saran sedikit, kayanya seru juga kalo karakter Claranya gak serta merta langsung nurut tapi ada elemen pemaksaan sedikit. Overall ini thread mantap banget hu. Udah lama banget ga nemu thread kaya gini sejak jaman para master dulu berkarya. Keep on!
 
mantap banget ceritanya. cuma kalo boleh saran sedikit, kayanya seru juga kalo karakter Claranya gak serta merta langsung nurut tapi ada elemen pemaksaan sedikit. Overall ini thread mantap banget hu. Udah lama banget ga nemu thread kaya gini sejak jaman para master dulu berkarya. Keep on!
Ok huuu di terima sarannya :ampun: :ampun::ampun:
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd