Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kisah kehidupan kami

Bimabet
Part 8



Pov syifa...



Sudah beberapa kali pak rt maupun mas paijo bergantian bertamu kerumahku, sebagai tuan rumah yang baik tentu saja aku menyambut mereka dengan ramah.

Aku sudah bukan diriku lagi yang dulu, pandangan ku tentang seks kini berubah total, aku sudah tidak memandan fisik atau umur dari lawan jenisku.

Terbukti pak rt yang sudah berumur masih mampu membawaku ke puncak kenikmatan.

Meskipun aku sudah pernah merasakan kenikmatan dari pria lain tapi sampai saat ini aku masih menolak ajakan suamiku untuk bertukar pasangan.

Suamiku pun tidak memaksa dan memahami alasanku, walaupun di belakangnya aku sudah star duluan.

********

Setelah ku selesaikan semua pekerjaanku, kini aku sedang duduk menonton tv, hari ini para pejantanku tidak ada yang bertamu kerumahku, karena mereka sedang ada urusan masing masing.

Jam baru menunjukan pukul setengah 9, terdengar dari luar suara bang rojak yang memanggil namaku.

"Bu syifa sayur bu" bang rojak adalah tukang sayur keliling di perumahan ini, aku cukup sering membeli dagangannya jika aku sedang malas ke pasar, harga yang di tawarkan bang rojak pun tidak berbeda jauh dengan harga sayuran di pasar.

Aku ingat beberapa bahan pokok tinggal tersisa sedikit jadi aku memutuskan untuk membelinya sama bang rojak.

Aku lalu masuk ke kamar dan mengambil dompetku, dan mengambil baju dari lemari, tapi setelah ku pegang baju yang akan ku gunakan sekilas aku melihat bayangan diriku yang berada di cermin.

Aku lalu berdiri tegap di depan cermin, kupandangi tubuhku yang terbalut tanktop kuning dan hotpant, ku kagumi tubuhku sendiri, meskipun sudah melahirkan 1 orang anak tapi tubuhku masih terlihat mempesona tidak kalah dengan body ABG jaman sekarang, perutku masih terlihat rata dan dadaku masih cukup kencang.

Ku pegang dada ku sendiri dan meremasnya, "ahhhh.." sudah beberapa kali tubuhku di nikmati oleh orang lain membuat diriku menjadi sangat mudah terangsang, terlintas ide di kepalaku yang membuatku tersenyum geli.

Aku lalu keluar rumah menuju gerbang, ku longgokkan kepalaku keluar untuk memanggil bang rokak.

"Bang rojak masuk kedalem sini" bang rojak yang sedang merapihkan dagangnnya menjawab tanpa melihat ke arahku. "Iya bu" jawab bang rojak singkat.

Aku lalu membuka gerbang kemudian bang rojak masuk membawa gerobaknya.
Aku berdiri di belakang pintu membuat bang rojak tidak melihatku saat masuk ke halaman rumah ku.

Setelah bang rojak masuk, aku lalu menutup kembali pintu gerbangnya.

"Allah huakbar bu syifa, ini beneran bu syifa?" Tanya bang rojak yang seperti tidak percaya bahwa wanita yang berada di depannya memang aku.

Aku tertawa melihat ekspresi bang rojak yang terkejut melihatku.

"Iya bang ini aku syifa, emang kenapa?" Tanyaku. "Ngga bu, pangling aja, biasanya liat ibu kerudungan sekarang liat ibu pake baju kaya gini" ucapnya sambil memandangi tubuhku dari atas ke bawah.

"Tiap hari juga kaya gini kok pak kalau di rumah hehehee" sengaja aku tidak mengganti baju dan tetap memakai tankop, aku ingin sedikit memberinya tontonan.

"Waduhh kalo tau gitu tiap hari harus mampir kesini nih bu,biar bisa liat bidadari"
Aku hanya tertawa mendengar omongannya.

"Di balik kerudung yang bu syifa pakai tiap hari ternyata bu syifa punya body yang matep ya" pujinya atas tubuhku.

"Mantep kenapa bang" aku bertanya pada bang rojak yang masih memperhatikan tubuhku dari atas sampai bawah.
"Mantep aja bu, bodynya seksi, dadanya juga besar" pujinya sambil menatap ke arah dadaku.

Jika dalam keadaan aku yang dulu pasti aku akan sangat marah jika ada yang berkata tidak sopan seperti itu di depanku, tapi keadaan sekarang sudah berubah, aku justru merasa senang dengan pujiannya atas tubuhku.

Mendengar pujiannya membuatku memegang dadaku sendiri di depan matanya.

"Masa sih pak besar, kayanya biasa aja deh" jawabku sambil mengoyangkan dadaku dengan kedua tanganku.

Bang rojak menelan ludahnya sendiri melihatku melakukan hal tersebut.

Wanita yang biasa dilihatnya selalu tertutup kini berpakaian terbuka di depannya, Menampakan kulitku yang putih mulus, leherku yang jenjang, pahaku yang sekal serta belahan dadaku yang sangat unyellable.

Kemudian ku kuncir rambut panjangku di depannya membuat mata bang rojak kini tertuju pada ketiak ku yang mulus, aku tersenyum melihatnya.

"Liatin apa sih bang sampe bengong gitu" ucapku mengingatkannya.
"Itu bu keteknya licin banget, semut aja jatuh kayaknya kalo nempel di situ"
Aku tertawa mendengar ucapannya.

"Ada bawang ngga bang, sama cabe?" Tanyaku pada bang rojak.
"Ada dong bu, ibu mau berapa?" Ucapnya bersemangat. "Masing masing sekilo deh kalau ada, sekalian aku mau wortelnya bang" ku ambil wortel yang ada di seberang gerobaknya.

Karena gerobaknya cukup lebar sehingga membuatku harus berjinjit dan menundukan badanku, saat aku menunduk bang rojak dengan bebas melihat belahan dadaku yang terbungkus bh berwarna hitam.

Aku tak menghiraukannya, dan membiarkannya melihat belahan dadaku yang unyelable terpampang di depanya.

Aku lalu mengambil beberapa bahan lagi, Setelah semua bahan yang ku butuhkan sudah ku dapatkan, aku lalu membayar belanjaanku pada bang rojak.

"Berapa totalnya bang?" Tanyaku pada bang rojak. "100 ribu aja bu" jawabnya sambil terus melihat belahan dadaku.

"Ngga dapet diskon nih bang" ucapku menggodanya. "Boleh bu diskon, tapi ada syaratnya" "apa tuh bang syaratnya?" Tanyaku penasaran.

"Ibu kalau belanja sama aku harus pake baju kaya gini lagi, setuju ngga bu" ucapnya bersemangat.

Aku lalu berpikir sejenak dan menyetujui persyaratannya.
"Oke siapa takut" ucapku yakin.
"Yesssss" bang rojak terlihat sangat senang dengan ucapanku.

"Jadi diskon ya bang?" "Iya deh buat bu syifa diskon 20% hahahaa" ucapnya sambil tertawa.

Akupun ikut tertawa karena melihatnya bertingkah seperti itu, lalu ku ambil uang 100 ribu lalu membayarnya.

"Nih bang uangnya, ngga usah diskon juga ngga apa - apa" ucapku padanya
"Kalau ngga diskon berarti aku ngga bisa liat bu syifa pake baju seksi lagi dong" ucapnya penuh kekecewaan.

"Tenang aja bang rojak masih bisa liat aku pake baju seksi kok" aku mencoba membuatnya tidak kecewa.
"Beneran ya bu" dia kegirangan mendengar ucapanku.

"Ya udah aku mau masuk, bang rojak keluar aja" kemudian bang rojak pergi meninggalkan rumahku.

Aku langsung bergegas masuk kedalam rumah, kurasakan vaginaku sudah basah karena horny, aku lalu melepaskan semua pakaianku hingga telanjang bulat.

Ku ambil wortel yang berukuran cukup besar yang ku beli tadi dan langsung ku tancapkan ke dalam vagina ku, dan bermasturbasi menggunakan wortel itu.

*** ***

Ku sambut suamiku yang baru saja pulang dari kantor, terlihat dia sangat lelah setelah pulang bekerja, sudah beberapa hari ini suamiku selalu pulang malam karena lembur, pekerjaanya di kantor memang sedang sibuk, karena ada proyek yang harus segera di selesaikan.

Suamiku kemudian mandi dan makan malam bareng seperti biasa.

"Sibuk banget ya pah?" Tanyaku pada suamiku. "Iya nih mah, kerjaan lagi banyak jadi papah pulang malem terus" ucapnya sambil menyantap makanan.

"Iya pah ngga pa-pa, yang penting papah kerjanya hati - hati jangan grusa grusu biar kerjaannya lancar" ucapku menyemangatinya. "Iya mah makasih"

Setelah makan malam suamiku pamit untuk tidur duluan karena sudah mengantuk, mungkin karena kelelahan sehingga suamiku cepat tertidur.

Sementara aku masih duduk menonton tv sendirian, sebenarnya aku ingin mengajak suamiku bercinta malam ini, tapi melihatnya yang kelelahan membuatku mengurungkan niatku.

Di saat - saat seperti inilah aku merindukan kehadiran pak rt dan mas paijo untuk menuntaskan birahiku.

Mengingat pak rt dan mas paijo yang telah menggarap tubuhku secara bergantian aku jadi memiliki ide bagaimana jika mereka menggarap tubuhku secara bersamaan.

Ohhhh.. aku jadi merasa tertantang sendiri dengan pikiran liarku, aku yakin jika pak rt dan mas paijo sudah saling mengetahui bahwa meraka sudah pernah merasakan tubuhku, di tambah pak rt yang menggarap tubuhku karena pemberi tahuan dari mas paijo, semakin membuat ku yakin jika mereka berdua saling mengetahui.

Aku memikirkan cara bagaimana agar mereka bisa datang kerumahku bersamaan, jika di pikir - pikir sepertinya aku memang sudah gila karena berniat mengundang 2 orang lain datang kerumahku untuk menggarap tubuhku.

Tapi nafsu birahi yang sudah menguasai pikiranku membuat aku melupakan batasan batasan kewajaran sebagai seorang wanita.

Karena memang sangat tidak wajar seorang wanita bersuami mengundang dua lelaki sekaligus untuk menikmati tubuhnya di saat suaminya sedang mencari nafkah untuk dirinya.

Tapi memikirkan hal itu justru membuatku semakin merasa horny, membayangkan suamiku yang lelah bekerja mencari uang hingga larut malam, sementara aku di rumah lelah memacu birahi dengan pria lain sampai lemas penuh kepuasan, ironis memang, tapi entah kenapa hal itu justru membuatku semakin bergairah.


Aku lalu memiliki ide untu mengundang mereka berdua, ku ambil hp dan kunyalakan, kemudian aku membuka aplikasi whatsapp dan membuat sebuah grup yang ku beri nama grup 3s, kumasukan kontak pak rt dan mas paijo ke dalam grup yang sudah ku buat.

Setelah ku masukan kedua kontak itu, aku lalu mengirim chat di grup tersebut.
"Selamat malam para pejanjtan" chat pertamaku membuka obrolan.

Tak butuh waktu lama, pak rt dan mas paijo membalas chat ku di grup.
"Grup apa nih? Kok ada lu juga jo?" Chat pak rt keheranan.
"Ngga tau pak, bapak sendiri kok ada disini?" Tanya mas paijo balik.

Aku tertawa membaca chat mereka, lalu ikut nimbrung obrolan mereka.

"Ada apa sih ribut - ribut udah malem juga"
"Ehh mba syifa ini grup apa ya?" Tanya mas paijo.
"Iya nih mba grup apa sih?" Tanya pak rt juga.

"Ini tuh grup 3s alias threesome" sambil ku kirim emot tertawa.
"Wowww threesome jo hahaa" chat pak rt pada mas paijo.
"Waduh kayaknya mba syifa pengen kita keroyok tuh pak" chat mas paijo memberi tahu pak rt.

Aku tertawa membaca chat mereka, sepertinya mereka langsung mengetahui apa yang aku inginkan, aku lalu membalas chat mereka.

"Iya nih aku pengen di keroyok sama kalian" chatku memberi tahu mereka.
"Ayo jo kita hajar mba syifa bareng bareng" chat pak rt mengajak mas paijo.
"Gasken pak hahahaa" chat mas paijo menyetujui ajakan pak rt.

Aku tertawa sendiri membaca chat mereka.
Aku lalu membuka seluruh kancing baju tidurku, dan mengangkat bh ku, menampakan susuku yang bulat, tak lupa pula ku pasang wajah binal untuk menggoda mereka, aku lalu selfie untuk mengirimkannya ke grup.

Ku kirimkan foto yang ku ambil barusan dan memberi caption "kapan nih kalian mau ngeroyok aku?"

"Wahhh mba syifa menggoda banget" chat pak rt sambil mengirim stiker orang sange.
"Jadi pengen nenen mba" chat mas paijo yang tak kalah tergoda seperti pak rt.

"Besok aja jo kita garap gimana" chat pak rt mengajak mas paijo.
"Siap pak" chat mas paijo menyetujui ajakan pak rt.

Aku tertawa senang karena para pejantanku kegirangan dengan foto yang ku kirimkan.

"Ya udah besok ya aku tunggu di rumah jam 9" chat ku memberi tahu mereka.
"Siap mba" jawaban mereka sama persis.

"Besok kalian masuk aja ya pintu gerbang dan pintu rumah ngga aku kunci, entar kalian kunci aja kalau udah masuk" chat ku mengingatkan mereka.

Setelah itu kututup whatsapp ku, dan beberapa kali terdengar suara notifikasi, tapi aku tidak membukanya.

Aku berjalan menuju kamar sambil tersenyum membayangkan apa yang akan terjadi besok.


******* *******


Ku cium tangan suamiku, dan melambaikan tangan mengikuti mobil suamiku yang perlahan menjauh dari rumahku, kututup kembali pintu gerbangku kemudian aku masuk kedalam.

Hari ini aku tidak membersihkan rumah seperti biasanya, karena aku lebih memilih untuk mempersiapkan diriku yang akan di pakai oleh pak rt dan mas paijo, hanya ruang tengah saja yang kubersihkan yang akan kugunakan untuk bermain dengan mereka.

Aku masuk ke kamar mandi lalu membersihkan diri, kubersihkan tubuhku sebersih - bersihnya, agar mereka semakin puas nanti.

Setelah mandi aku lalu masuk kedalam kamar, aku duduk di kursi riasku, lalu berdandan secantik mungkin.

Ku buka lemariku dan kupilih baju yang akan ku kenakan, bukan baju seksi yang ku kenakan seperti biasa, saat aku akan melayani mereka, tapi kupilih baju syar'i, ku pakai gamis berwarna kuning keemasan yang ku beli di mall waktu itu, lengkap dengan kerudung yang senada, tak lupa ku pakai cadarku.

Aku merasa sangat bergairah dan bersemangat, di balik bajuku yang tertutup ada sesuatu yang mulai basah di bawah sana.

Ku ambil hp dan ku buka aplikasi whatsapp, aku tertawa terbahak bahak setelah membaca chat pak rt dan mas paijo di grup yang penuh dengan hal - hal mesum, dimana mereka saling membanggakan diri karena telah berhasil membuat aku kelojotan di bawah tubuh mereka.

Mas paijo membanggakan diri dengan menyombongkan sebagai orang pertama yang menggagahiku selain suamiku.

Sementara pak rt membanggakan diri dengan menyombongkan sebagai orang pertama yang berhasil melihatku menggunakan lingerie seksi. Dan hal hal mesum lainnya yang sudah di lakukan kepada tubuhku.

Aku tertawa sampai membuat perutku sakit karena membaca chat mereka.

Kulihat jam sudah hampir jam 9, artinya mereka sebentar lagi datang, aku menunggu mereka di ruang tengah.

Aku menonton tv sambil menunggu mereka datang, hingga akhirnya merekapun datang bersamaan.

"Assalamualaikum mba syifa" salam mereka berbarengan kepadaku.
"Waalaikumsalam" ku jawab salam mereka.

Mereka sedikit terkejut melihat penampilanku, dari raut wajah mereka sepertinya mereka sedikit kecewa dengan penampilanku, karena aku mengenakan baju syar'i, mungkin mereka berpikir jika aku akan menyambut mereka dengan baju yang seksi atau mungkin dengan bertelanjang bulat, tapi itu justru tidak terjadi.

Ku persilahkan mereka untuk duduk di sofa, lalu aku ke dapur untuk membuatkan mereka minuman, kubawa minuman yang sudah kubuat dan kutaruh di atas meja yang berada di samping sofa, kemudian aku duduk di tengah di antara mereka.

"Mba syifa bajunya kok kaya gini sih" ucap mas paijo. "Iya nih mba harusnya kan pake baju yang seksi, ya ngga jo" "bener pak" ucap mas paijo membenarkan omongan pak rt.

"Kalian jangan kecewa dong, tenang aja entar aku kasih tontonan yang menegangkan" ucapku menenangkan mereka.
"Tontonan apa tuh mba?" Ucap pak rt.
"Entar juga kalian tau, dah minum dulu tuh kopinya" ucapku pada mereka.

"Yo wis mba tak udud sit" ucap pak rt.
"Iya nih mba ngerokok dulu men ra spaneng" ucap mas paijo menyahuti.

Kemudian mereka menyeruput kopi yang ku buatkan tadi dan menyalakan rokok mereka masing masing.

"Nih jo aku juga bawa minuman spesial" ucap pak rt pada mas paijo sambil mengeluarkan botol dari dalam plastik.
"Wiihh mantep pak rt tau aja minuman yang enak" ucap mas paijo menyahuti.
"Minuman apa tuh pak" tanyaku penasaran.
"Minuman haram mba hahahaa" ucap pak rt sambil tertawa.

aku lalu mematikan AC yang berada di ruang tengah dan pergi ke dapur mengambil kipas angin dan juga gelas kecil untuk mereka minum.

Kunyalakan kipas yang ku ambil tadi agar asap rokok tidak mengumpul di ruangan ini, dan aku kembali duduk ditengah.

Setelah mereka menghabiskan rokok mereka masing masing, mereka berdua langsung menyentuh ku secara bersamaan, ku tangkis dan ku lepaskan rabaan tangan mereka di tubuhku, Mereka seperti kebingungan dengan sikapku.

"Kok di tangkis sih mba katanya pengen di keroyok" ujar pak rt. "Iya nih mba" ucap mas paijo membenarkan ucapan pak rt.

"Kalian diem dulu, jangan ngapa - ngapain, aku mau ngasih kalian tontonan" aku berdiri dari sofa lalu ku matikan tv yang menyala, kulihat mereka menuangkan minuman haram tersebut ke dalam gelas dan meminumnya.

Ku ambil hp ku, lalu ku putar musik dangdut koplo, aku berdiri di depan mereka, aku tersenyum di balik cadar yang ku pakai ini, aku tersenyum karena aku akan melakukan striptis di depan mereka, sesuatu yang belum pernah aku lakukan sebelumnya.

Ku pejamkan mata sambil mengingat gerakan yang sudah ku pelajari semalam di youtube, jika video yang ku tonton di youtub menunjukan para penari striptis menggunakan baju seksi, aku justru memutuskan untuk melakukan striptis dengan baju syar'i.

Ku angkat tanganku dan mulai ku goyangkan tubuhku mengikuti alunan musik yang ku putar, ku goyangkan pinggulku seperti goyang ngebor sambil memegang kepalaku.

"Anjiingggg bangsaattt mba syifa luar biasa" ucap pak rt yang melihatku mulai menggoyangkan tubuhku.
"Bangkee mba syifa memang penuh kejutan" ucap mas paijo yang terkejut dengan aksiku.

Ucapan mereka semakin membuatku bersemangat menari striptis.

Ku goyangkan tubuhku memutar membelakangi mereka, ku pegang lutuku dan ku goyangkan pinggulku memutar mutar di depan mereka.

Ku tepis tangan pak rt yang mencoba menyentuh pantatku.

Aku kembali menghadap mereka sambil terus menggoyangkan tubuhku, tanganku yang memegang kepalaku, ku gerakan kebelakang untuk melepas tali cadarku sambil terus bergoyang.

Setelah cadarku terlepas, ku lemparkan kesamping sejauh mungkin, lalu tersenyum manis dan mengedipkan mataku ke arah mereka sambil terus bergoyang.

Kulihat pak rt dan mas paijo sudah mengelus - elus selangkangan mereka, kemudian pak rt mengeluarkan hp dan mulai merekam aksiku, begitu juga dengan mas paijo yang mulai merekam aksiku.

Melihat mereka sedang merakam tarian ku membuatku semakin merasa bersemangat, bergairah, dan horny secara bersamaan.

Ku goyangkan tubuhku dan mulai meraba raba tubuhku sendiri, kedua tanganku kini meremas remas susuku sendiri dari luar gamisku sambil terus bergoyang, ku tatap ke arah kamera hp mereka sambil menggit bibir bawahku dan memasang muka sebinal mungkin.

Aku merasa sangat seksi melakukan hal ini, aku semakin bersemangat menggoyangkan tubuhku.

"Asiikk goyang terus mba" ucap pak rt.
"Tariiikk mannggg" ucap mas paijo.

Kuturunkan tubuh ku ke lantai hingga berbaring, dan mulai menggoyangkan tubuhku seperti cacing kepanasan, kemudian aku menaikan pinggulku hingga kayang dan memutar mutarkan pinggul ku.

Terlihat sangat tidak pantas, seorang perempuan yang mengenakan baju syar'i sedang bergoyang sambil kayang di depan pria lain yang bukan suaminya.

Memikirkan hal itu justru membuatku semakin bersemangat untuk merendahkan diriku serendah - rendahnya di hadapan mereka.

Kini aku berbalik dan menunggingkan pantatku ke arah mereka, ku goyang - goyangkan pantatku naik turun dan memutar.

Kepalaku lalu menoleh kebelakang, nenatap mereka dengan tatapan binal dan mengeluarkan lidahku seperti gerakan menjilat sambil menggoyangkan bokongku.

Aku menggeser pantatku saat pak rt coba menyentuhnya, tak ku biarkan mereka menyentuhku sebelum aku telanjang bulat.

Aku lalu berdiri dan menggoyangkan tubuhku meliuk liuk sambil tanganku meraba dari kepala sampai turun kedadaku, tanganku lalu bergerak kebelakan mencoba melepas sleting gamisku yang berada di belakang sambil terus bergoyang.

Kutarik sleting itu sampai ke bawah, kemudian aku kembali meliuk - liukan tubuhku, dan menatap mereka sambil tersenyum semanis mungkin.

Aku memutar tubuhku lagi untuk memarkan punggungku yang telah terbuka sehingga memperlihatkan tali bh ku yang berwarna hitam, aku memegang pinggangku dan mengeol geolkan pantatku, sesekali ku tepuk pantatku sendiri sambil bergoyang.

Aku memutar tubuhku lagi kedepan dan mengoyangkan pinggulku naik turun, ku lilitkan kerudungku ke leherku, dan menarik sedikit gamisku sehingga kini pundakku yang putih dan mulus terlihat oleh mereka sambil menggoyang - goyangkan tubuhku.

Pak rt dan mas paijo terus merekam aksi ku, sambil memegangi selangkangannya sendiri.

Aku goyang ngebor seperti inul sampai tubuhku turun ke bawah, kemudian memutar kebelakang menunggingkan pantatku sambil berdiri lalu mulai mengangkat gamisku sampai ke pinggul ku, kini mereka dapat melihat celana dalam hitamku, ku goyang goyangkan pinggulku lalu merunkan kembali gamisku.

Kini aku menggerakan pantatku ku kebawah dan menghadap mereka aku merentangkan kakiku di depan mereka dan menaikan kembali gamisku ke atas sampai terlihat kembali celana dalamku, ku gerakan tanganku ke belakang untuk menjaga tubuhku, lalu memutar pinggul ku dan menaik turunkannya seperti sedang menantang mereka untuk menjamah selangkanganku.

Aku kembali berdiri sehingga gamisku kembali turun menutup selangkanganku, kutarik semakin kebawah gamisku memperlihatkan kulit dadaku yang mulus, lalu mengeluarkan tanganku dari gamisku.

Setelah tanganku keluar dari gamisku aku lalu mengankat kedua tanganku memperlihatkan ketiak ku yang putih dan mulus sambil mengoyangkan dan meliuk liukkan badanku.

Aku terus bergoyang menari indah di depan merka hingga perlahan gamisku turun sampai di kakiku, kini aku sudah setengah telanjang di depan mereka, hanya tersisa bh, celana dalam dan kerudung ku saja sambil terus menari di depan mereka.

Ku keluarkan lidahku dan menjilati ketiak ku sendiri sambil menggoyangkan pinggulku, tubuh ku sudah sangat mengkilap karena keringat yang keluar dari pori pori kulitku semakin menambah keseksian ku.

Tanganku bergerak ingin melepaskan kerudungku, tapi saat siap untuk ku lepas pak rt langsung melarangnya.

"Jangan di lepas, di pake aja keliatan tambah cantik" ucap pak rt melarangku.

Aku lalu menatap pak rt sambil menggit bibir bawahku, ku kedipkan mataku lalu menciumnya dari jauh sambil terus menggoyangkan tubuhku.

Kini aku merangkak ke arah mereka, lalu mendekatkan wajah ku kearah selangkangan mereka, ku dekati selangkangannya dan kujilat sekali dari luar celana mereka.

Ku tepis tangan mereka saat hendak memegang tanganku, tidak ku biarkan mereka menyentuhku.

Aku kembali mundur ke belakang lalu bergoyang mengikuti alunan musik dangdut koplo, keringatku semakin bercucuran membasahi seluruh tubuhku, ku injak injak gamisku yang berada di bawah kaki ku lalu menyingkirkannya jauh - jauh dengan kaki kananku.

Tiba - tiba pak rt mematikan musik di hp ku yang membuat aku seketika menghentikan tarianku.

"Iihhhhhh... kok di matiin sih pak lagi asik joget juga" gerutuku sambil memanyunkan bibirku lalu menyilangkan kedua tanganku di dadaku.

"Iya nih pak rt, lagi asik liat mba syifa nari juga" celetuk mas paijo menimpali.

"Itu speakernya aktif ngga mba" tanya pak rt sambil menunjuk speaker yang ada di dekat tv.

"Aktif pak, kenapa emang?" Tanyaku.
"Pake bluetoot apa colokan mba?" Tanya pak rt.
"Bluetoot bisa, colokan juga bisa pak"
"Nama bluetootnya apa mba?"
"Rumah kita pak" "ok mba ketemu"

Lalu pak rt memutar musik dj remix dan menyalakan speaker dengan volume yang sangat keras, pak rt menenggak minumannya lagi lalu menghampiriku.

Mas paijo lalu menutup tirai jendela sehingga ruang tengah menjadi gelap karena hanya jendela itu sumber pencahayaan ruangan ini jika siang hari, lalu masuk kedalam kamarku mengambil lampu tidurku dan menyalakanya di ruang tengah.

Kini keadaan di ruangan ini menjadi remang remang meskipun di siang hari.

"Ayo mba goyang lagi hahaa" ajak pak rt sambil menari mengikuti musik dj remix.
Mas paijo lalu menghampiriku dan menawarkan minuman, aku yang merasa haus akhirnya meminum minuman itu walaupun aku tau yang kuminum adalah minuman haram.

Ku tenggak minuman itu sampai habis,
Ruangan yang remang remang di tambah musik dj yang sangat keras membuatku kembali bergairah setelah tadi sempat down.

Kini aku ikut menari mengikuti pak rt dan mas paijo pun ikut menari, sehingga kami bertiga menari bersama di ruangan ini.

Pikiranku sudah di kuasai oleh nafsu sehingga aku tidak perduli jika suara musik terdengar sampai keluar.

Jika orang orang di luar mendengar musik dj di rumahku mungkin mereka akan keheranan, karena di dalam rumah wanita yang terkenal soleha terdengar suara musik yang tidak semestinya, bahkan mungkin mereka tidak akan percaya jika di dalam rumah ini ada seorang wanita bersuami yang sehari sehari selalu berkerudung sedang menari bersama orang lain.

Tapi semua itu tidak ku perdulikan lagi, bahkan suara speaker yang hanya di nyalakan separuh oleh pak rt kini kunyalakan sampai full, membuat suara musik semakin kencang, sehingga kami harus berteriak saat bicara.

Pak rt yang melihatku memutar volume sampai full pun merasa senang.

"Hahahaaaa MANTAAPP MBBAAA" teriak pak rt kepadaku.
"HUU HHUUUUU.. JOGET TERUS PAK HAHAHAA" aku menjawab pak rt sambil teriak dan tertawa terus berjoget.

Aku menggeleng gelengkan kepalaku dan melompat _ lompat menikmati musik dj yang memekan telinga ini, posisiku berada di tengah tengah antara mas paijo dan pak rt.

"AYOO SEEMUUA GOYANG TERUSS HAHAHAA HUUUU..." aku berteriak menyemangati mereka agar terus bergoyang.

Aku yang merasa haus lalu menuangkan minuman haram itu kedalam gelas dan meminumnya, aku kembali lagi keposisi semula.

"GIMANA MBAA RASANYAA..?" tanya mas paijo.
"MANTAAAPPP MAASSS" sambil ku acungkan 2 jempol.

Pengaruh alkohol mulai kurasakan, tubuhku semakin panas keringat semakin bercucurun membasahi tubuhku, aku mengeleng gelengkan kepalaku yang masih menggunakan kerudung dan melompat lompat membuat dadaku ikut bergoyang.

"HU HUUUU... GOYANG TERUS PAK HAHAHAA" aku berteriak sangat kencang dan tertawa lepas.

Pak rt dan mas paijo kini telah membuka bajunya sehingga mereka sudah bertelanjang dada, mas paijo memegang pinggangku dari belakang dan menempelkan selangkanganya di bokongku, Sementara pak rt yang berada di depanku asik berjoget sendiri menggerakan kepalanya dan tangannya.

Aku menggeleng gelengkan kepalaku dan mengangkat kedua tanganku keatas sambil menggoyangkan bokongku di selangkangan mas paijo, aku lalu mepaskan bh ku dan melemparnya entah kemana.

Sementara mas paijo melepaskan pegangannya dan mengambil minuman, ku lepaskan celana dalam ku dan ku lempar lagi entah kemana, kini hanya tersisa kerudung yang masih setia menempel di kepalaku.

Aku kembali berjoget liar mengikuti suara dj yang sangat keras, pak rt yang melihatku sudah telanjang merasa senang.

"ANJINNNGG LU MBA DASAR LONTE HAHAA" teriaknya menghinaku.
Aku malah merasa bergairah di hina seperti itu dan tertawa mendengarnya.

"HAHAHAAA LONTE DAPET DARI MANA NIH PAK" ucap mas paijo pada pak rt.
"DAPET MUNGUT DI JALAN JO HAHAHA" tawa pak rt menimpali.

Aku terus berjoget liar mendengar obrolan mereka yang menghinaku, tapi aku malah semakin bergairah, dan melompat lompat sambil teriak teriak dan tertawa.

"LONTE BOLEH MUNGUT DI JALAN HAHAAHAHAA...." "BERSIH NGGA NIH PAK, BEBAS PENYAKIT KAN HAHAHAA" ucap mas paijo.
"YOI BRO BEBAS PENYAKIT HAHAHAA"
"INI LONTE ENTAR DI CARIIN ORANG TUANYA PAK KALO DI PUNGUT HAHAAHAA"
"NGGA BAKAL JO INI LONTE TUH ANAK HARAM HAHAHAA"

Ucapan mereka begitu pedas, mulai dari penyakitan hingga menyebutku anak haram, jelas jelas aku lahir dari keluarga baik baik, tapi mereka justru menyebutku anak haram, tapi hinaan mereka terdengar sangat menyenangkan di telingaku, sehingga aku hanya tertawa mendengar hinaan mereka.

Mereka terus menghinaku sambil berjoget, keringat sudah membasahi tubuh kami bertiga, tapi kami bertiga justru berjoget semakin hot, aku benar - benar merasa sangat seksi, menari sambil telanjang di apit oleh 2 pria lain yang bukan suamiku.

Di saat suamiku kini sedang sibuk bekerja di kantornya, sementara aku di rumah justru sedang sibuk menari sambil telanjang dengan 2 pria sekaligus.

Aku meliuk liukan tubuhku dan menggoyangkan dadaku sehingga susuku ikut bergoyang tak beraturan, Mereka masih saja menghinaku, dan aku merasa bergairah mendengar hinaan mereka.

""MASA SIH PAK ANAK HARAM, TAU DARI MANA HAHAHAA" tanya mas paijo pada pak rt.
"KALO NGGA PERCAYA TANYAIN AJA SAMA ORANGNYA HAHAA" perintah pak rt untuk langsung menanyakannya padaku.

""HEEHH LONTE EMANG LU ANAK HARAM YA?" tanya mas paijo padaku.
"IYA MAS AKU ANAK HARAAAAAMMMMM HAHAHAHAAAA" jawabku bereteriak sangat kencang dan tertawa.

Aku semakin horny setelah menyebut diriku sendiri anak haram, terasa cairan mengalir keluar dari memek ku dan mengalir di pahaku.

"BENERKAN JO HAHAHAA LONTE INI TUH ANAK HARAM, ANAK BUANGAN, ANAK BOLEH NGENTOT, HAHAHAA" ucapan pak rt yang semakin menghinaku.

Sementara aku terus berjoget liar mendengar hinaan pak rt, tiba tiba mas paijo memberiku sebatang rokok surya yang masih menyala, tanpa berpikir aku langsung menghisap rokok yang berada di tanganku dan mengeluarkan asapnya ke arah mas paijo, mereka berdua benar bebar telah merusak diriku.

Aku menghisap lagi rokok itu dan kembali berjoget sambil memegang rokok di tanganku.

"MANTEPP BANGET NIH LONTE PAK LUAR BIASA HAHAHAA"
"PESTA HARI INI KITA JO, KITA BANTAI NI LONTE PAKE KONTOL KITA HAHAHAHA"
"LONTE KAYA GINI BERAPAAN PAK HARGANYA HAHAHA..." tanya mas paijo pada pak rt, tapi sebelum pak rt menjawab, aku langsung menjawab pertanyaan mas paijo duluan.

"GRATIISSS MAASS GRAATIIIIISSSSS NGGA PERLU BAYAR HAHAHAHAAA...."
jawabku sambil berteriak dan tertawa.
"MANTAP DONG KALO GRATISS HAHAA" ucap pak rt.
"KOK BISA GRATIS SIH" tanya mas paijo padaku.
"AKU KAN ANAAKK HARAAMMMM JADI GRATIS GA PERLU BAYAR HAHAHAA"
ku jawab dengan mengatakan kalau aku ini anak haram.

Ku hisap lagi rokok di tanganku dan kembali berjoget, kini pak rt meremas remas susuku yang ikut bergoyang mengikuti gerakan ku.

Sepertinya mereka sudah tidak tahan dan langsung mendudukan ku di sofa, mereka berdua langsung menyerang susuku, pak rt yang kanan dan mas paijo yang kiri, mereka terlihat seperti bayi raksasa yang sedang menyusu.

Ku tuangkan minuman haram kedalam gelas lalu meminumnya lagi, ku matikan rokok di tanganku yang telah habis, lalu ku ambil lagi rokok surya yang baru dan kunyalakan, aku terbatuk saat asap rokok yang ku hisap malah tertelan masuk ke paru - paruku.

Ku hisap lagi rokok itu, tapi kali ini tidak sampai tertelan, pipiku sampai kempot saat menghisap rokok itu kemudian aku hembuskan dari mulutku, aku tidak bisa mengeluarkannya dari hidung, karena ini pertama kalinya aku merokok, bahkan suamiku saja tidak merokok.

Mereka berdua masih asik menghisap hisap susuku bersamaan, aku merasakan perasaan nikmat yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya, dimana kedua susuku di hisap secara bersaman.

Aku bersandar di sofa menyusui mereka berdua sambil menikmati sebatang rokok di tanganku, dalam keadaan seperti ini aku merasa sangat seksi, dan bergairah.

Ruangan yang remang remang, di tambah suara musik dj yang sangat keras semakin membuatku merasa horny, Suara JEDAAGG JEDUUGG JEDAAAGGG JEEDDUUGGG memenuhi ruangan ini.


________________________________

Disaat yang bersamaan, seorang penjual sayur yang bernama rojak ingin pulang setelah menjual daganganya, karena masih ada yang tersisa rojak berniat untuk menjualnya kepada syifa, salah satu langganannya yang sering membeli dagangannya, apalagi kemarin rojak di buat terkejut dengan penampilan syifa yang sangat seksi, karena biasanya syifa mengenakan baju syar'i saat membeli dagangannya.



Rojakpun mendorong gerobaknya penuh semangat berharap dia bisa melihat syifa lagi mengenakan pakaian yang seksi seperti kemarin.

Setelah rojak sampai di depan rumah syifa, rojak mendengar suara musik dj yang sangat keras, rojakpun bertanya tanya dari mana asal suara musik itu.

Rojakpun lalu berteriak memangil nama syifa. "Bu syifaaaa bu syifaaa sayurnya bu"
Setelah berkali kali rojak memanggil nama syifa tapi tidak ada sautan dari syifa, hingga akhirnya datang seorang ibu - ibu mendekati rojak.

"Bang rojak bawangnya masih ada?" Tanya si ibu tersebut.
"Masih bu" jawab rojak.
"Tadi manggil bu syifa ada perlu apa bang?" Tanya si ibu setelah sempat mendengar rojak memanggil nama syifa.

"Ngga bu ini mau nawarin sayuran" jawab rojak. "Itu suara musik dari mana ya bang asalnya?" Tanya si ibu yang juga mendengar suara musik.
"Ngga tau bu, tapi kalau di perhatiin kayaknya dari rumah bu syifa" jawab rojak.
"Ah masa sih bang, masa bu syifa yang soleha gitu nyetel musik gituan" ucap si ibu tak percaya.
"Ngga tau juga lah bu" jawab rojak singkat.

Kemudian datang 1 orang lagi ibu - ibu.
"Bang kacang panjangnya habis ya" tanya si ibu yang baru datang.
"Iya bu udah habis, besok baru ada lagi"
"Ehh bu denger musik ngga?" Tanya si ibu pertama pada si ibu kedua.
"Iya denger bu, siapa sih yang nyetel musik gtuan" sinis si ibu kedua.
"Tapi kayaknya dari rumah bu syifa deh bu" kata si ibu kedua.
"Tuh kan bu, aku juga nebaknya dari rumah bu syifa" kata rojak membenarkan ucapannya tadi.
"Iya sih bu, kayanya emang dari rumah bu syifa" kata si ibu pertama yang akhirnya mengikuti rojak dan ibu kedua.

"Tapi aneh banget sih kalau bu syifa nyetel musik gituan, bu syifa kan orangnya alim" kata si ibu kedua.
"Mungkin lagi pengen dengerin musik kaya gitu aja bu, namanya juga manusia selera musik kan bisa berbeda beda" ucap rojak mencoba menjelaskan.

"Iya sih bang bisa berbeda beda, tapi ya ngga usah kenceng - kenceng gitu lah nyetelnya, sampe kedengeran kemana mana" ucap si ibu satu menjelaskan.

"Ya udah bu ngga usah pada ngurusin orang, dosaa hehee" kata rojak mengingatkan.
"Ya udah dehh bang saya duluan ya" ucap si ibu kedua pulang kerumahnya, di ikuti si ibu pertama setelah membayar bawang yang sudah dia beli.

Rojak lalu berjalan pergi meninggalkan rumah syifa, setelah 10 meter dari rumah syifa, rojak masih dengan jelas bisa mendengar suara musik dj yang berasal dari rumah syifa itu.

__________________

Sementara itu di dalam rumah, terlihat mulut syifa sedang mengoral penis paijo, sementara pak rt sedang menusuk memeknya dengan kontolnya, posisi syifa yang duduk kini sedang di nikmati oleh dua orang tetangganya.

Paijo mendesah keenakan saat syifa memasukan semua kontolnya kedalam mulutnya, paijo lalu memegang kepala syifa yang masih terbalut kerudung, dan mulai memompa mulut syifa dengan kasar.

Sementara pak rt terus menggempur memek syifa dengan cepat, susunya tak lepas dari jamahan tangan pak rt, pak rt meremas remas susu syifa yang bulat dengan gemas.

Syifa merasa sangat puas merasakan kedua mulutnya di penuhi oleh kontol tetangganya.


******
Pov syifa.


"Akkhhhhh... agggghhhhh... owhhh... enaakk paakkk teruusss ahhhh..."
Aku menjerit jerit nikmat saat mas paijo melepaskan kontolnya dari mulutku.

Aku sudah mengalami orgasme sebelumnya saat kedua jari pak rt dan mas paijo masuk secara bergantian di dalam memeku, sehingga memeku terisi oleh 4 jari mereka berdua.

Kini pak rt sedang menggenjot memekku, susu ku yang tadi di remas oleh pak rt, kini sedang di hisap oleh mas paijo, membuatku semakin klojotan.

"Anjinngg nih memekk lontee luar biasa enak jo hahahaa" ucap pak rt merasakan nikmatnya memek ku.
"Paakkk... nggaa kuuaatt maauuu keluaarrr...aaagghhhh..." creett... creeett. Creett... aku orgasme yang kedua kalinya.

Pak rt lalu mencabut kontolnya dari memek ku, kemudian duduk di sampingku, lalu mas paijo menggantikan posisi pak rt di bawah dan bersiap memasuki tubuhku.

Ku kangkang kan kaki ku, lalu ku buka bibir memek ku yang sudah banjir untuk mempersilahkan kontol mas paijo memasuki ku.

"Aaaahhhhh...." desahku saat mas paijo mulai menggerakan kontolnya di dalam memek ku.

Suara tumbukan selangkangan kami tidak terlalu terdengar karena kalah oleh suara musik dj yang sangat keras, meskipun mas paijo memompa memek ku dengat sangat kencang.

Tapi berkat suara dj yang sangat keras membuatku bebas untuk berteriak sekencang kencangnya.

Mendengar suara dj yang keras membuatku tidak ingin kalah dengan mendesah dan berteriak sangat kencang.

"AAHHHH..... AAHHHH... ENAAKK MAASS TERUSSS....AHHHHHH..ENTOOTTT.. MEMEEEKKK AKUU SEPUASNYAAAAA...."

pak rt dan mas paijo tertwa mendengarku berteriak.

"NUNGGINGGG MBAAA" teriak mas paijo.
Aku lalu berdiri dan menunggingkan pantatku, dan berpeganga pada sofa.

Mas paijo langsung memasukan kontolnya kedalam memeku, dan mendoggy ku sambil berdiri, aku pun tak dapat menahan desahanku.

"AAKKHHHHHH.....AAGGHHHH....ENAAKK. ENTOTT TERUSS MASS AHHHH.." desahku sambil berteriak
"DI APAIN MBAA NGGAAA DENGERR.." ucap mas paijo yang tidak mendengar desahanku.

"DII EENTTOOOOOOOOOOTTTTTTTTT...... MAAAASSSSSSSS......." teriaku sangat kencang.

Pak rt dan mas paijo kembali tertawa.
Setelah 15 menit mas paijo mendoggy ku sambil berdiri akhirnya aku tidak kuat menahan orgasme ku yang ke tiga, dan langsung ambruk ke bawah setelah mas paijo melepaskan tangannya dari pinggangku.

Pak rt yang baru saja menghabiskan sebatang rokok, lalu mengangkat tubuhku ke sofa dan menunggingkanya.

Mas paijo yang duduk di depanku lalu menyodorkan minuman haram itu lagi padaku, dan langsung kuminum hingga habis, entah sudah berapa kali aku meminum minuman itu aku tak menghitungnya, tapi setiap kali habis meminum minuman itu tubuhku menjadi sedikit bertenaga biarpun kepalaku terasa sedikit pusing.

Pak rt lalu memasukan kontolnya kedalam memek ku dan mulai menggenjotnya, aku hanya bisa mendesah dan berteriak menerima sodokan pak rt.

Aku lalu mengoral kontol mas paijo yang berada di depanku, dan memasukannya ke dalam mulutku,

Tangan mas paijo meremas remas susuku dari bawah dan memelintir putingnya, membuatku semakin dalam memasukan kontolnya kedalam mulutku.

"PAAKKKK MMAUU KELUARRR LAGIII AHHHHHH...." jeritku.
"BARENG MBBAAA AKU JUGA UDAH NGGA KUAT AHHH"
Pak rt lalu mencabut kontolnya dari memeku dan mengarahkannya ke wajahku.

Croott... crrooott..ccrrrooott...
Spermanya memenuhi wajahku.

Setelah beberapa menit kemudian mas paijo menelentangkan tubuhku dan menekuk kakiku, kemudian memasukannya ke dalam memekku.

Seteh menggenjot memek untuk beberapa menit aku kembali mengalami orgasme, dan mas paijo mengrluarkan spermanya di dalam mulutku.

Ku telan habis seluruh spermanya, bahkan ku sedot kepala kontolnya untuk memastikan tidak ada sperma yang tersisa, sperma pak rt yang ada di wajahku pun kubersihkan dengan tanganku kemudian ku telan habis sperma pak rt yang telah membasahi wajahku.

Kami bertiga tersenyum puas menikmati permainan ini.

Setelah beberapa menit beristirahat untuk mengumpulkan tenaga, aku lalu berusaha untuk duduk lalu bersandar di sofa, tidak ada kata kata yang keluar dari mulut kami.

Karena kita harus berteriak bila ingin berbicara, dan tenaga kami yang terkuras membuat kami hanya terdiam menikmati sisa sisa permainan yang luar biasa ini.

Ku tuangkan minuman itu lagi dan kuminum sampai habis, rasanya tidak terlalu buruk di mulutku, hanya saja terasa sedikit panas saat masuk kedalam dada.

Ku ambil rokok surya milik mas paijo, lalu menyalakannya dan menghisapnya.

Kini kami bertiga dukduk berjejer di sofa menghisap rokok yang terselip di tangan masing masing sambil mendengarkan musik dj dengan suara yang menggelegar.

Jika ku hitung mungkin ini rokok ketiga yang kuhisap, aku benar benar tidak menyangka bisa berbuat sejauh ini, menghisap rokok adalah sesuatu yang sangat tidak ku sukai, bahkan aku melarang keras suamiku agar tidak merokok, tapi sesuatu yang tidak ku sukai dan kularang justru aku lakukan sendiri dengan sadar, tapi entahlah aku sangat menyukai keadaanku sekarang.

Setelah rokok yang kuhisap habis, aku lalu mengambil hp ku, dan ku lihat ternyata sudah setengah 1 siang, aku berdiri lalu menyalakan lampu, mataku sedikit silau saat lampu menerangi ruangan ini.

Ku sapu pandanganku di ruangan ini, terlihat sangat berantakan, debu dan puntung rokok berserakan di lantai, begitu juga dengan pakaian kami yang berserakan dimana mana, dan kini terlihat tubuh telanjang ku yang mengkilap karena keringat.

Aku lalu meminta pak rt untuk mematikan musik di hp nya, setelah musik di matikan aku lalu mengajak mereka untuk makan.

Pak rt dan mas paijo mengikutiku ke meja makan, lalu kami menyantap makanan yang sudah kusiapkan tadi pagi.

"Wiihhh sayur toge jo, tau aja nih mba syifa makanan yang menambah subur kaum pria hahaaa" ucap pak rt.
Aku tak menampik perkataan pak rt, karena yang di katakan oleh pak rt memang benar, aku sengaja memasak sayur tauge agar sperma mereka semakin banyak.

Aku melanjutkan makanku hingga habis, begitu juga dengan mereka, lalu kubawa piring kotor ke dapur, dan kembali ke meja makan.

"Mba syifa habis makan tuh paling enak sebat dulu, ya ngga pak rt" ucap mas paijo pada ku.
"Yoi jo hahaa" jawab pak rt sambil tertawa.
"Nih mba ngerokok lagi" mas paijo menawarkan rokok surya nya lagi.

"Makasih mas" ku ambil sebatang rokok lalu kunyalakan rokok ke empat ku ini.
Posisi duduk ku kini berseberangan dengan mereka, dimana mas paijo dan pak rt duduk bersebelahan.

"Mba syifa emang ngga cape ngurus rumah sebesar ini? Ngga pengen nyari pembantu gitu?" Tanya pak rt.

"Ngga pak, kalo ada pembantu entar aku malah ngga ada kerjaan" jawab ku pada pak rt.

"Terus lantai 2 kosong dong mba?" Tanya mas paijo.
"Kosong mas" jawabku singkat.
"Kok mba ngga tidur di lantai atas aja?" Tanya pak rt.
"Suami aku lebih suka tidur di bawah pak, males katanya kalo tidur di atas mesti naik turun" jawabku menjelaskan.
"Kalo gitu nanti kita lanjutin permainan di lantai atas aja mba" usul mas paijo.

Aku hanya tersenyum lalu menganggukan kepalaku kemudian menghisap rokok yang terselip di antara jari tengah dan telunjuk ku.

"Mba syifa kalo ngerokok gitu jadi keliatan tambah cantik ya jo" ucap pak rt pada mas paijo. "Iya bener pak, jadi keliatan tambah seksi" ucap mas paijo menimpali.

Aku tak menjawabnya hanya tersipu mendengar omongan mereka.

"Kenapa aku dari dulu ngga kepikiran ya pak" ucap mas paijo pada pak rt. "Kepikiran apa jo" tanya pak rt.
"Kepikiran buat nyuruh mba syifa pake kerudung kalo lagi ngelayanin aku hahaa"
"Hahahaa ide gua mantep kan jo" ucap pak rt bangga.
"Ya udah mulai sekarang aku bakal pake kerudung terus kalau ngelayanin kalian" ucapku pada mereka yang di ikuti oleh sorakan gembira dari mereka berdua.

Setelah rokok kami habiskan, pak rt langsung mengajakku naik ke atas.
"Ayo mba kita lanjut lagi di atas" ucap pak rt" "entar pak aku mau mandi dulu, biar seger, biar enak buat di pake lagi" ucapku memberi tahu mereka.
"Hahahaaa sip lah mba syifa emang top markotop" ucap mas paijo sambil mengacungkan jempolnya padaku.
"Ayo jo kita naik dulu ke atas" ajak pak rt pada mas paijo.

Tak pernah terpikirkan oleh ku, aku akan beraktivitas di dalam rumah sambil telanjang seperti ini, bahkan dengan suamiku pun aku belum pernah melakukan makan bersama sambil telanjang.


Aku lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhku yang terasa sangat lengket, apa lagi bagian wajahku yang tadi di siram oleh sperma pak rt.

Saat aku sedang menyabuni dadaku mas paijo tiba tiba masuk kedalam kamar mandi yang memang sengaja tidak aku tutup ini.

"Ada apa mas? Mau mandi bareng? Sini" tawarku pada mas paijo sambil tetap menyabuni susuku.
"Ngga mba, itu kamarnya di kunci" ucap mas paijo. Aku lupa memberi tahu jika kamar di atas memang aku kunci.
"Ohh iya aku lupa ngasih tau, kuncinyanya di kamar aku mas, di bawah meja riasku ada brangkas, mas ambil aja kuncinya di dalem" ucap ku memberi tahu.

"Pin berangkasnya berapa mba" tanya mas paijo" "324156 mas" kata ku memberi tahu mas paijo pin berangkasku.
Mas paijo lalu meninggalkan ku yang sedang menyabuni pahaku.

Jika orang normal mungkin tidak akan berani memberikan pin berangkas pribadinya, tapi entah kenapa aku percaya saja dengan mas paijo, karena jika ada sesuatu yang hilang sudah pasti ketahuan siapa pelakunya.

Apa lagi isi berangkas ku cukup banyak barang yang berharga, mulai dari uang, perhiasan, bpkb mobil, surat rumah dan lainnya, tapi aku percaya saja.

Aku lalu menyelesaikan mandiku, lalu menuju kamarku, berangkas ku masih terbuka dan aku tersenyum karena melihat isinya masih utuh.

Ku lihat hp ada pesan dari suamiku yang memberi tahu bahwa dia akan lembur lagi malam ini, lalu ku lihat jam sudah menunjukan pukul setengah 2, masih ada waktu untuk solat dzuhur, aku yang sudah mengambil air wudu dan menggunakan mukena kemudian menjadi bimbang apakah aku harus solat atau tidak.

Tapi kuputuskan untuk tetap melakukan kewajiban ku, setelah selesai solat, aku lalu melepaskan mukenaku. Terasa janggal memang, aku yang baru saja selesai solat justru berniat berzinah dengan orang lain yang bukan suamiku, tapi aku tak mau memikirkannya, lalu keluar dari kamar ku menuju lantai atas sambil telanjang bulat.

Setelah sampai tangga aku baru ingat kalau aku belum menggunakan kerudung, aku lalu kembali ke kamarku, kemudian mengambil kerudung merah di lemariku danmemakainya.

Aku berkaca sambil memasang kerudung di kepalaku, agar tidak berantakan saat mengenakannya, ku sibakan bagian bawah kerudungku ke pundak hingga memperlihatkan susu ku yang bulat. Lalu sedikit membenarkan bagian atas kerudungku, setelah ku lihat sudah terpasang sempurna, aku bergegas menuju lantai atas.


Di lantai atas aku kembali di garap oleh mereka sampai jam setengah 5, karena kelelahan akhirnya kami bertiga tertidur di kamar atas.

Kemudian aku terbangun jam 7, lalu ku bangunkan mereka berdua.

Pak bangun udah jam 7 malem nih, mendengar aku mengatakan sudah jam 7 malam, pak rt dan mas paijo langsung kaget setengah mati.

"Gawat jo udah jam 7 bisa ketauan mas abdul kita" ucap pak rt panik.
"Iya pak gawat ini" jawab mas paijo tak kalah panik.
"Mba, mas abdul pulang jam berapa?" Tanya pak rt.
"Bentar lagi pak" ucapku membohongi mereka, karena aku tau mas abdul baru pulang nanti jam 9.
"Buruan jo kita pulang aja" ucap pak rt pada mas paijo.

Mereka langsung berlari kebawah, dan bergegas mengenakan pakaian mereka, dan bergegas pergi meninggalkan rumahku tanpa berpamitan terlebih dahulu.

Aku tertawa melihat tingkah mereka, jika di pikir - pikir seharusnya aku yang merasa panik jika ketauan selingkuh, tapi mereka justru lebih panik.

Aku lalu mengambil pakaianku yang berserakan di lantai. Gamis, bh dan celana dalamku berpencar berjauhan.
Ku sapu debu dan puntung rokok yang berserakan, kemudian ku pel agar semakin bersih.

Lalu aku naik ke lantai atas untuk membereskan kasur yang sangat berantakan setelah ku gunakan sebagai arena adu kelamin, ku ambil bantal yang berjatuhan di bawah, lalu ku ganti sprei yang sudah basah oleh cairan dan keringat kami bertiga, dan terakhir aku mencuci piring, tinggal mandi, masak terus menunggu suami ku pulang.






Bersambung.













"
 
Terakhir diubah:
Jujur jadi kurang greget siiiih....'karna sesi alim nya dah hilang...!tapi tetep crot laaah....!
 
terlalu frontal huuu...kalo saja alurnya lebih pelan...pasti lebih kerasa horninya para pembaca huuu...coba deh di bikin lebih pelan/halus huu pasti pembaca lebih merasa horni...

nb:suami nya gimana huu...tau ngk kalo istrinya di pakek pak rt/paijo???

🙏🙏🙏🙏🙏
 
Mantap mba syifaaaaaaa, ayoo semoga mba syifa bisa mempengaruhi istri muda di daerah situ buat ikutan nakaall kwwkwk

Semangat suhuuuuu
 
Waduh mbak syifaa makin binal euy, ajak juga ibu ibu yg nguping nya biar bisa orgy bareng hihi
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd