sukobaung
Adik Semprot
- Daftar
- 1 Jul 2011
- Post
- 106
- Like diterima
- 879
Kisah kelam artis berjlbab dan keluarganya (36)
Suko berjalan kesebuah rangan dimana ricis dan karman berada. Terlihat kedua orang itu tertidur di sofa dengan posisi ricis duduk dipangkuan karman. Gadis manis adik artis itu tampak merangkul karman. Melihat hal itu suko hanya tersenyum saja, melihat budak kecilnya di buat mainan oleh karman. Suko terus melangkah melewati keduanya. Dalam keheningan malam suko menuju balkon. Dengan masih telanjang bulat, suko kemudian duduk bersila. Dirinya kemudian komat kamit membaca mantra. Setelah selesai ritualnya, suko kemudian kembali lagi kebawah untuk tidur ditengah-tengah shindy dan oki.
Keesokan harinya, kegilaan dimulai lagi, kali ini karman mendapatkan jatah dua orang untuk dijadikan santapan kontolnya. Ricis dan shindy diperintah suko untuk melayani karman dengan baik. Sedangkan dirinya bersama oki melanjutkan kegembiraan berdua. Tanpa ada yang mengganggu. Suko dan oki sedang berada di dapur, layaknya kewajiban seorang istri. Oki sedang memasak untuk suko yang sedang menunggu di meja makan menunggu masakan dihidangkan. Suko memakai kaus oblong dan mengenakan sarung saat menunggu oki memasak, sedangkan oki dengan balutan jubah panjang serta jilbab lebarnya, dengan gemulai memasak mie rebus. Dua orang berbeda kasta dan usia itu saling berbicara yang diselingi dengan gurauan yang jorok dan tidak pantas diucapkan, apalagi oleh oki yang menjadi perempuan muslimah panutan bagi para akhwat.
Suko : umi lama sekali masak mie rebusnya.
Oki : biar buat suami oki geregetan dan menghajar umi...hahhahah.
Suko :emangnya umi mau dihajar pakae apa sama abi..
Oki : ya pakek kontolnya abi..umi suka banget kalau di hajar pakek tongkat abi yang perkasa itu.
Suko : dihajar apanya umi
Oki : ihhh...abi pura pura begoo...ya memek, mulut sama anusnya umi bi.
Suko : hahahhahahah
Oki : awasnya ya nanti umi peras semua cairan dari kontol abi, umi sedot dan telan semuanya.
Suko : kalau cairan abi yang keluar dari kontol abi hanya kencing abi gimana mi
Oki : ohhhhh....abi jangan menggoda umi, pokoknya apapun yang keluar dari kontol abi umi telan
Suko :ahhh...yang bener mi.
Percakapan yang dilontarkan oleh suko itu akhirnya membuat nafsu oki bangkit. Setelah selesai memasak mie rebus, oki kemudian menghidangkan di meja dan duduk di sebelah suko. “lho umi katanya mau makan mie rebus juga, kok mie nya umi gak ada kuahnya...”, tanya suko.
“lho umi kan juga masak mie rebus bi...tapi gak pakek kuah..”, jawab oki.
“itu namanya mie goreng umi..”, protes suko. Rupanya suko tidak tahu bahwa oki memasak mie rebus juga, tetapi kuahnya memang sengaja di buang. Oki akan menggunakan air kencing suko sebagai kuahnya. Karena kata-kata suko tentang kencing membuat nafsu oki bangkit dan pikiran nakal untuk membuat mie rebus kuah air kencing menjadi muncul.
Dengan tenang oki berdiri sambil membawa mangkuk yang berisi mie, kemudian bergeser mendekati suko. Saat sudah berada di samping suko, dengan berbisik di telinga suko oki berkata. “umi memang bikin mi rebus bi, tapi kuahnya dari air yang keluar dari kontol abi ya..”, ucap oki dengan genit sambil tangannya bergerak turun ke selangkangan suko. Suko hanya bisa diam dengan jantung berdegup saat dengan pelan oki mulai mengangkat sarungnya ke atas, dan oki kemudian segera berjongkok di samping suko sambil tangan kirinya memegang mangkok mie sedangkan tangan satunya menggenggam kontol suko.
“ayo bi...umi minta kuahnya..”, ucap oki.
“ahhhh...umi dasar istri lonte binallll...”, kata suko.
Suko berupaya keras untuk kencing di mangkok yang dibawa oki, dan oki dengan setia memgang kontol suko diarahkan ke mangkoknya.
“ayoo bi...umi lapar nihhh..***k bisa makan tanpa kuah dari abi...”.
Setelah perjangan ekstra keras suko berhasil mengeluarkan air kencingnya di mangkuk oki, tapi tidak seberapa banyak. Oki dengan setia mengurut kontol suko untuk memeras air yang tersisa.
Setelah mendapatkan kuahnya itu, oki dengan sengaja tidak menurunkan sarung suko.
“ayo bi...kita makan...”, ajak oki
Suko yang merasa dilecehkan segera mengikuti oki makan. Dengan tidak ada rasa jijik oki menyantap mie rebus dengan kuah dari kontol suko. Setelah selesai makan dan oki selesai mencuci mangkok. Suko kemudian mendatangi oki dan membekap dari belakang, dengan apa yang barusan dilakukan oki, membuat nafsu suko naik dan ingin segera menyetubuhi oki.
“arggghhhh...abiiiiiii...”, desah oki saat suko mendekap dari belakang sambi meremas buah dadanya.
“ayo umi...abi buatin anak perem[puan yang nanti akan menjadi lonte binal penerus ibunya...”ucap suko di telinga oki yang di tutupi jilbab lebar.
Suko kemudian dengan kasar membalikkan tubuh oki dan menarik tangannnya agar oki segera menungging diatas meja makan dengan salah satu kaki berada di meja. segera disibak keatas jubah oki sampai pantat, dan segera dimasukan kontol suko kedalam memek oki yang tidak tertutup oleh celana dalam.
“arrgghhh...sakit bi...”, ucap oki saat kontol yang tanpa pelumas masuk kedalam memek yang belum basah.
Lama-lama memek oki mulai mengeluarkan cairan pelumasnya saat kontol suko dengan genjar menghajar memeknya.
“oghhh...abiii...enakkkk....hajar terus memek umi abi....hamili okimu ini abi...semprotkan pejuhmuuuu....buntngin aku abiiii...’, racauan dan erangan oki terus keluar dari mulutnya saat memeknya menjadi tempat keluar masuk kontol suko.
“ayoohhhh...umi...abi buntingin kamu...aku buatkan anak perempuan yang binal sebinal ibunya...”, ucap suko.
Dengan masih melakukan genjotan, tangan kiri suko menarik narik jilbab yang di pakai oki, sedangkan tangan kanannya terkadang menampar pantat oki dan juga meremas dada oki yang masih tertutup jubah.
Tidak berapa lama suko kmudian mengejang dan memasukan sedalam dalamnya penisnya kedalam memek oki dan memuntahkan semua isi pejuhnya.
“arrgghhh...umi lontekuuuhhh.....”, erang suko.
Kedutan terakhir kontol suko saat mengeluarkan pejuhnya di dalam memek oki, membuat kontolnya melemas. Suko beberapa saat masih menindih oki di meja makan, dan kemudian segera bangun. Oki masih tengkeruap diatas meja makan saat suko sudah buang hajat pejunya dan duduk di kursi berhadapan dengan oki yang masih tengkurap di meja makan. Dengan posisi masih sama suko dan oki saling pandang, sampai suko membuka percakapan
Suko : semoga pejuhku tadi setelah dari vila ini bisa membuatmu bunting umi.
Oki : iya bii..umi harap segera hamil setelah kamu pejuhin memek umi.
Suko : aku harap nanti anak umi perempuan, agar bisa melanjutkan menjadi lonte seperti uminya..hahahahah.
Mendengar perkataan suko yag melecehkannya, oki hanya tersenyum, sambil jari jemarinya mencoba menutupi memeknya agar pejuh suko tidak keluar.
Oki : abi nanti apa masih mau ngentot sama umi saat umi sudah hamil besar bi. Terus nanti kalau umi jadi gemuk, apa abi masih juga mau memakai tubuh umi.
Suko : hahahahah..ya jelas lah umi, abi akan tetap ngentot umi walaupun sudah bunting dan badannya tambah besar.
Oki : makasih ya abi.
Oki kemudian bangun dari meja makan, merapikan jubah dan jilbanya yang agak acak-acakan. Sebagai seorang istri, oki kemudian segera membereskan meja makan tempat dirinya dan suko selai makan dan bercinta. Oki kemudian membawa piring dan mangkuk ke tempat cucian. Saat oki sedang mencuci piring. Suko beranjak dari kursinya dan berkata kepada oki bahwa dirinya akan melihat karman yang di temani oleh kedua adik oki. Di sebuah ruangan tampak tiga orang tengah memacu birahi. Seorang laki laki tua sedang di keroyok oleh dua orang perempuan muda yang cantik.
Suko berjalan kesebuah rangan dimana ricis dan karman berada. Terlihat kedua orang itu tertidur di sofa dengan posisi ricis duduk dipangkuan karman. Gadis manis adik artis itu tampak merangkul karman. Melihat hal itu suko hanya tersenyum saja, melihat budak kecilnya di buat mainan oleh karman. Suko terus melangkah melewati keduanya. Dalam keheningan malam suko menuju balkon. Dengan masih telanjang bulat, suko kemudian duduk bersila. Dirinya kemudian komat kamit membaca mantra. Setelah selesai ritualnya, suko kemudian kembali lagi kebawah untuk tidur ditengah-tengah shindy dan oki.
Keesokan harinya, kegilaan dimulai lagi, kali ini karman mendapatkan jatah dua orang untuk dijadikan santapan kontolnya. Ricis dan shindy diperintah suko untuk melayani karman dengan baik. Sedangkan dirinya bersama oki melanjutkan kegembiraan berdua. Tanpa ada yang mengganggu. Suko dan oki sedang berada di dapur, layaknya kewajiban seorang istri. Oki sedang memasak untuk suko yang sedang menunggu di meja makan menunggu masakan dihidangkan. Suko memakai kaus oblong dan mengenakan sarung saat menunggu oki memasak, sedangkan oki dengan balutan jubah panjang serta jilbab lebarnya, dengan gemulai memasak mie rebus. Dua orang berbeda kasta dan usia itu saling berbicara yang diselingi dengan gurauan yang jorok dan tidak pantas diucapkan, apalagi oleh oki yang menjadi perempuan muslimah panutan bagi para akhwat.
Suko : umi lama sekali masak mie rebusnya.
Oki : biar buat suami oki geregetan dan menghajar umi...hahhahah.
Suko :emangnya umi mau dihajar pakae apa sama abi..
Oki : ya pakek kontolnya abi..umi suka banget kalau di hajar pakek tongkat abi yang perkasa itu.
Suko : dihajar apanya umi
Oki : ihhh...abi pura pura begoo...ya memek, mulut sama anusnya umi bi.
Suko : hahahhahahah
Oki : awasnya ya nanti umi peras semua cairan dari kontol abi, umi sedot dan telan semuanya.
Suko : kalau cairan abi yang keluar dari kontol abi hanya kencing abi gimana mi
Oki : ohhhhh....abi jangan menggoda umi, pokoknya apapun yang keluar dari kontol abi umi telan
Suko :ahhh...yang bener mi.
Percakapan yang dilontarkan oleh suko itu akhirnya membuat nafsu oki bangkit. Setelah selesai memasak mie rebus, oki kemudian menghidangkan di meja dan duduk di sebelah suko. “lho umi katanya mau makan mie rebus juga, kok mie nya umi gak ada kuahnya...”, tanya suko.
“lho umi kan juga masak mie rebus bi...tapi gak pakek kuah..”, jawab oki.
“itu namanya mie goreng umi..”, protes suko. Rupanya suko tidak tahu bahwa oki memasak mie rebus juga, tetapi kuahnya memang sengaja di buang. Oki akan menggunakan air kencing suko sebagai kuahnya. Karena kata-kata suko tentang kencing membuat nafsu oki bangkit dan pikiran nakal untuk membuat mie rebus kuah air kencing menjadi muncul.
Dengan tenang oki berdiri sambil membawa mangkuk yang berisi mie, kemudian bergeser mendekati suko. Saat sudah berada di samping suko, dengan berbisik di telinga suko oki berkata. “umi memang bikin mi rebus bi, tapi kuahnya dari air yang keluar dari kontol abi ya..”, ucap oki dengan genit sambil tangannya bergerak turun ke selangkangan suko. Suko hanya bisa diam dengan jantung berdegup saat dengan pelan oki mulai mengangkat sarungnya ke atas, dan oki kemudian segera berjongkok di samping suko sambil tangan kirinya memegang mangkok mie sedangkan tangan satunya menggenggam kontol suko.
“ayo bi...umi minta kuahnya..”, ucap oki.
“ahhhh...umi dasar istri lonte binallll...”, kata suko.
Suko berupaya keras untuk kencing di mangkok yang dibawa oki, dan oki dengan setia memgang kontol suko diarahkan ke mangkoknya.
“ayoo bi...umi lapar nihhh..***k bisa makan tanpa kuah dari abi...”.
Setelah perjangan ekstra keras suko berhasil mengeluarkan air kencingnya di mangkuk oki, tapi tidak seberapa banyak. Oki dengan setia mengurut kontol suko untuk memeras air yang tersisa.
Setelah mendapatkan kuahnya itu, oki dengan sengaja tidak menurunkan sarung suko.
“ayo bi...kita makan...”, ajak oki
Suko yang merasa dilecehkan segera mengikuti oki makan. Dengan tidak ada rasa jijik oki menyantap mie rebus dengan kuah dari kontol suko. Setelah selesai makan dan oki selesai mencuci mangkok. Suko kemudian mendatangi oki dan membekap dari belakang, dengan apa yang barusan dilakukan oki, membuat nafsu suko naik dan ingin segera menyetubuhi oki.
“arggghhhh...abiiiiiii...”, desah oki saat suko mendekap dari belakang sambi meremas buah dadanya.
“ayo umi...abi buatin anak perem[puan yang nanti akan menjadi lonte binal penerus ibunya...”ucap suko di telinga oki yang di tutupi jilbab lebar.
Suko kemudian dengan kasar membalikkan tubuh oki dan menarik tangannnya agar oki segera menungging diatas meja makan dengan salah satu kaki berada di meja. segera disibak keatas jubah oki sampai pantat, dan segera dimasukan kontol suko kedalam memek oki yang tidak tertutup oleh celana dalam.
“arrgghhh...sakit bi...”, ucap oki saat kontol yang tanpa pelumas masuk kedalam memek yang belum basah.
Lama-lama memek oki mulai mengeluarkan cairan pelumasnya saat kontol suko dengan genjar menghajar memeknya.
“oghhh...abiii...enakkkk....hajar terus memek umi abi....hamili okimu ini abi...semprotkan pejuhmuuuu....buntngin aku abiiii...’, racauan dan erangan oki terus keluar dari mulutnya saat memeknya menjadi tempat keluar masuk kontol suko.
“ayoohhhh...umi...abi buntingin kamu...aku buatkan anak perempuan yang binal sebinal ibunya...”, ucap suko.
Dengan masih melakukan genjotan, tangan kiri suko menarik narik jilbab yang di pakai oki, sedangkan tangan kanannya terkadang menampar pantat oki dan juga meremas dada oki yang masih tertutup jubah.
Tidak berapa lama suko kmudian mengejang dan memasukan sedalam dalamnya penisnya kedalam memek oki dan memuntahkan semua isi pejuhnya.
“arrgghhh...umi lontekuuuhhh.....”, erang suko.
Kedutan terakhir kontol suko saat mengeluarkan pejuhnya di dalam memek oki, membuat kontolnya melemas. Suko beberapa saat masih menindih oki di meja makan, dan kemudian segera bangun. Oki masih tengkeruap diatas meja makan saat suko sudah buang hajat pejunya dan duduk di kursi berhadapan dengan oki yang masih tengkurap di meja makan. Dengan posisi masih sama suko dan oki saling pandang, sampai suko membuka percakapan
Suko : semoga pejuhku tadi setelah dari vila ini bisa membuatmu bunting umi.
Oki : iya bii..umi harap segera hamil setelah kamu pejuhin memek umi.
Suko : aku harap nanti anak umi perempuan, agar bisa melanjutkan menjadi lonte seperti uminya..hahahahah.
Mendengar perkataan suko yag melecehkannya, oki hanya tersenyum, sambil jari jemarinya mencoba menutupi memeknya agar pejuh suko tidak keluar.
Oki : abi nanti apa masih mau ngentot sama umi saat umi sudah hamil besar bi. Terus nanti kalau umi jadi gemuk, apa abi masih juga mau memakai tubuh umi.
Suko : hahahahah..ya jelas lah umi, abi akan tetap ngentot umi walaupun sudah bunting dan badannya tambah besar.
Oki : makasih ya abi.
Oki kemudian bangun dari meja makan, merapikan jubah dan jilbanya yang agak acak-acakan. Sebagai seorang istri, oki kemudian segera membereskan meja makan tempat dirinya dan suko selai makan dan bercinta. Oki kemudian membawa piring dan mangkuk ke tempat cucian. Saat oki sedang mencuci piring. Suko beranjak dari kursinya dan berkata kepada oki bahwa dirinya akan melihat karman yang di temani oleh kedua adik oki. Di sebuah ruangan tampak tiga orang tengah memacu birahi. Seorang laki laki tua sedang di keroyok oleh dua orang perempuan muda yang cantik.
