Sore ini hari yang kutunggu tunggu, karena adik iparku berencana berkunjung ke rumahku.
meskipun datang bersama bapak mertuaku, setidaknya aku bisa bertemu dengannya.
Dengan semangat 45 aku segera membawa mobil ditemani anak istriku menjemputnya di terminal bis.
setelah 15 menit menunngu di terminal kedatangan bis antar kota, kulihat di kejauhan sesosok yang kunanti yaitu adik iparku
ditemani bapak mertuaku. karena istri dan anak-anakku turut menjemput maka
akupun harus menjaga sikap agar tidak menimbulkan kecurigaan di kalangan keluargaku.
Sesampai di rumah segera kami mengobrol santai dan bercanda. Tak lupa mertuaku dan istrikupun nimbrung ngobrol bersama.
Tak lama kemudian istriku pamit mau arisan PKK dan anakku yang besar berangkat les selepas magrib.
Di rumah tinggal aku, adik iparku dan anakku yang kecil berumur 2 tahun.
sementara bapak mertuaku terlihat lelah dan berbaring di depan TV di ruang tamu.
Ketika aku melihat iparku sedang bermain2 dengan anakku yang berumur 2 tahun di kamarku.
Segera otakku berputar untuk mencari kesempatan, kuhampiri mereka dan
akupun ikut bermain. Aku duduk di sebelah iparku yang duduk di lantai sambil mengawasi anakku yang sedang asik bermain.
Kutatap matanya dan kamipun saling bertatap mata, kudekatkan wajahku dan segera kami saling berciuman.
kunikmati lumatan bibirnya yang basah penuh gairah. Kututup pintu kamar pelan pelan tanpa kukunci,
walaupun situasi kurang mendukung aku tidak mau melewatkan kesempatan emas ini.
Anakku masih asik bermain sendiri, segera aku duduk kembali di samping adik iparku.
kembali kucium bibirnya dan diapun membalas dengan penuh nafsu. Tanganku mulai ber
gerilya menemukan 2 gundukan bukit kembar berukuran 36 C milik iparku.
kuremas teteknya dari luar dengan masih mengenakan kaos biru, aku bisa merasakan bahwa dibalik kaos itu
teteknya lumayan besar. segera tanganku menyusup ke dalam kaosnya
yang masih memakai BH berwarna merah. kusingkap kaosnya , terpampang belahan dada yang putih mulus.
wow.. pemandangan yang sangat kunanti dapat melihat langsung setelah sekian lama menunggu waktu.
Segera kusingkap BHnya dan segera terlihat teteknya yang besar,putih dan masih kencang.
Nafsuku semakin terpacu. kuremas dengan pelan tetek adik iparku, kunikmati setiap detik
kesempatan itu. walaupun was was takut tiba tiba mertua muncul tetapi nafsu lebih
dominan dari pada rasa takutku sehingga aku berani berbuat lebih jauh.
Melihat gundukan 2 bukit besar dan mulus di depanku, maka aku minta ijin pada iparku
untuk menghisap puting susunya yang tidak teralu besar. Mulutku segera menghisap
puting susunya yang sebelah kanan, diapun mendesah walau pelan, lalu kutarik tangannya
dan kuarahkan memegang selangkanganku yang tampak sudah menegang.
"Mas, aku pingin lihat dan megang dong".. pintanya
"Iya .. bentar ya".
Aku segera membuka kancing celanaku dan menurunkan resleting dengan segera.
karena situasi tidak memungkinkan maka aku tidak menurunkan celanaku, cukup dengan
mengeluarkan penisku yang sudah tegang maksimal.
Aku sudah tahu iparku seorang lesbian, tapi dengan memintaku mengeluarkan senjataku
berarti dia masih mau dengan laki laki. dia mulai memegang dan mempermainkan
penisku yang berukuran lumayan untuk rata2 orang asia. tangankupun tidak mau kalah
segera kubuka kancing celananya beserta resletingnya. kumasukkan tanganku dan
kutemukan gundukan daging dengan sedikit rambut, kupermainkan clitorisnya dan dia semakin terangsang hebat
sambil mengocok penisku kulihat matanya terpejam.
"Mas, Aku pingin dimasukkan..."katanya mendesah.
"Gak mungkin kalau sekarang lah sayang... kita cari waktu yang pas ya." kujawab segera
"Iya mas.. tapi aku belum pernah, nanti sakit gak ya" tanya dia.
"sedikit kok. lebih banyak enaknya.. hehe. iya deh nanti aku pelan2".
"Iya mas".
"Tolong keluarin dong sayang... terus dikocok ya"pintaku.
kubiarkan dia mengocok penisku sambil aku mengulum teteknya yang besar.
kocokannya semakin cepat, tubuhku terasa bergetar hebat.
"Aku mau keluar sayang....,aaah"mulutku mendesit keenakan...
Sebelum keluar mani ku, segera kuambil tisu agak banyak agak tidak tercecer di sembarang tempat
"Terus sayang.........., enak banget." kataku padanya.
"aaah.. crot crot.." maniku keluar lumayan banyak.. segera kulap dengan tisu kering dan tisu
basah. kamipun segera merapikan pakaian kami agar tidak menimbulkan kecurigaan orang rumah.
kubuka pintu kamar perlahan lahan
seperti tidak terjadi apa apa. kami bermain kembali dengan anakku. dan tak lama kemudian istriku datang.
sungguh pengalaman yang mendebarkan.