Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Kisah Rian

Pilih Siapa untuk Cerita Selanjutnya

  • Yasmin Nadiyah

    Votes: 17 43,6%
  • Reista Putri

    Votes: 3 7,7%
  • Bella Almira

    Votes: 16 41,0%
  • Khalida Makmoer

    Votes: 3 7,7%

  • Total voters
    39
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
makasih banyak Brot TS, masih sempat ngeluangin waktunya buat Thread yang jos gandos ini
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Dari Episode 12

Abil membersihkan badannya, Sukri mengambil HP, "Halo..., Lonte kamu sekarang pergi ke alamat yang aku kirim...", kata Sukri kepada wanita diseberang sana.

Kemudian dia menghubungi Rian, "Halo, Rian ..., Kamu jangan coba-coba mempermainkan aku.., jika kamu tidak mendapatkan 2 perawan untukku dalam dua hari ..., Kamu yang akan tanggung resiko....", Hardik laki-laki itu kepada Rian sebelum HPnya di tutup.

Episode 14.

Layaknya seorang tuan rumah, Mbah Sukri duduk di sofa kemudian memindah-mindahkan channel TV sambil dan mengambil sebatang rokok lalu dihisapnya sementara Abil yang sedang membersihkan diri.

Sambil menunggu Abil keluar Abah Sukri disaat menikmati rokok sambil menonton TV, Handphone milik lelaki tua itu berdering, muncul nama Itang di Handphone tersebut, "Halo.....", Kata seseorang diujung sana. "Iya Itang...., Bagaimana budak yang ku titip padamu...", Ujar Sukri. "Weh..., Mantap kang...", Ujarnya. "Sudah kamu kesini sekarang, kita pesta disini sekalian bawa teman-teman mu dan budak itu kemari", kata Bah Sukri kepada Itang. "Siap kang...., Kita meluncur ke TKP....", Jawabnya diujung sana, kemudian lelaki tua itu menyimpan Handphone di atas meja.

Tak lama kemudian Abil keluar dari kamarnya dengan balutan gamis terbaiknya, dia tersenyum kepada Sukri "Tuan apakah Abil sudah Cantik....", Ujar gadis itu dengan senyum mengembang.

"Merangkak perlahan kemari....", Perintah Abah Sukri kepada perempuan berjilbab itu, Kemudian Abil merangkak mendekati Abah Sukri dengan tatapan binal dan senyum terus mengembang di bibirnya.

"Kamu memang budak penurut Abil...., Sekarang jilat kakiku....", Ujar Abah Sukri kepada Abil, perempuan berjilbab itupun meraih kaki yang disodorkan oleh laki-laki tua itu dia mulai menjilati jari-jari kaki terutama jempol kaki lelaki tua itu.

"Emmmhhhh..., Kamu memang budak yang patuh..., Kamu akan kujadikan pelacur murahan....", Ujarnya kepada Abil, sementara Abil tampak tersenyum, sambil tersenyum.

"Aackkkhh..., Lonte .... Sekarang sepong kontol ku....", Ujar lelaki tua itu memerintahkan kepada wanita berjilbab yang ada didepannya. Perlahan Abil menarik celana Boxer yang dikenakan oleh lelaki tua itu, perlahan Wanita itu mengocok penis besar milik laki-laki tua matanya memandang lelaki tua itu dengan hasrat binal yang menyeruak dalam dirinya.

Perempuan berjilbab yang biasanya tampak Ayu dalam penampilan sehari-harinya, sekarang tampak begitu binal, lidah perempuan tersebut menari-nari diatas kepala penis lelaki tua itu sesekali menjilati batang nya. Setelah puas bermain diatas permukaan penis, Abil mulai memasukan penis besar itu kedalam mulutnya.

"Akkhhhhhh..., Enak pinter kamu nyepong kontol..., Ahhh dasar lonte mulut kontol...., Terus kamu akan kujadikan pemuja kontol....", Ujar Abah Sukri, sesekali lelaki Tua itu menekan kepala Abil supaya penis besar masuk seluruhnya di mulut Abil bahkan menembus kerongkongan wanita berjilbab itu. Tampak muka Abil menjadi merah dan matanya berair karena menahan nafas yang begitu panjang, namun berkali-kali pula penis itu ditusukan kedalam mulut wanita cantik itu. "Akkkkkhhh.... eeeehhhh....", Lenguh Abil tetapi dari sorot matanya tampak menikmati setiap sodokan dalam mulutnya.

Ditengah menikmati jilatan dari lidah sang perempuan berjilbab, tiba-tiba terdengar suara bel membuyarkan birahi kedua insan berbeda kasta tersebut. "Buka pintunya....", Perintah Abah Sukri kepada Abil.

Abil beranjak sambil merapikan kerudung, dan membersihkan bagian mukanya yang memang sudah acak-acakan makeup yang dikenakannya. Ketika membuka pintu tampak seorang gadis berjilbab sedang berdiri didepannya. "Bella...", Ujar Abil terperangah melihat tiba-tiba sosok Bella Almira yang sama sekali belum menginjak rumahnya itu ada didepan matanya.

"Siapa....??", Tanya Abah Sukri setengah berteriak dari dalam rumah. Mendengar suara lelaki tua itu, perempuan muda berjilbab memasuki ruangan tanpa diminta oleh Abil. "Saya..., Tuan....", Ujarnya sambil tersenyum. "Ternyata kamu lonte ku...., Kemarilah....", Ujarnya.

Bella kemudian mendekati lelaki tua tersebut tas jinjing yang dibawanya dilempar keatas sofa. Tanpa memperdulikan Abil yang tampak cemberut. Kedua insan itu berpagutan layaknya seorang kekasih yang lama tidak berjumpa, "emmmhhhh.....", Lenguh gadis berjilbab itu, lidahnya saling membelit satu sama lain. Sementara tangan dari lelaki tua itu tampak mulai menjelajahi payudara sang gadis yang masih menggunakan gamisnya. "Akkkhhhh.....", Gadis itu melenguh. Sementara Abil tampak cemberut memperhatikan mereka berdua, sambil bersimpuh dilantai layaknya seorang pembantu rumah tangga.

"Dasar pelacur, pakai gamis tapi ngak pakai BH....", Ujar Abah Sukri sambil meremas bongkahan payudara milik Bella yang semakin sekal saja meskipun tidak terlalu besar. "Ackkkhhhh....., Dibalik gamis ini aku telanjang tuan....", Ujarnya. Lelaki tua itu melirik ke Abil dan perempuan berjilbab itupun mendekati nya.

"Kalian berdua saling memuaskan lah satu sama lain..., dan siapa yang berhasil membuat pasangannya ngecrot duluan pantas jadi tuannya..., dan yang menang boleh ngentot dengan Tuan mu ini", Ujar Abah Sukri sambil tersenyum lalu menghempaskan tubuhnya diatas sofa.

Kedua perempuan itu saling memandang, "Ayo mulai...", Ujarnya kepada kedua perempuan itu. Abil mengambil inisiatif untuk memagut bibir dari gadis berjilbab itu, lidah kedua gadis itu saling membelit satu sama lain sementara tangan mereka berusaha melucuti gamis yang dikenakannya masing-masing. Sehingga keduanya tampak telanjang, mereka berdua saling meraba dan meremas payudara. "Akkkhhhh....", "Emmmhhhh...", Kedua perempuan berjilbab yang sudah telanjang tampak mulutnya mulai bergumam. Sementara jari-jari lentik mereka mengejar daerah intim lawannya keduanya berusaha untuk memacu syaraf-syaraf syahwatnya kepuncak kenikmatan. Sementara Abah Sukri tersenyum melihat kelakuan dua budaknya tersebut, sambil meraih tas yang dibawa Bella dan ternyata isinya berupa alat-alat bantu s*x.

Sementara pergumulan sesama jenis terus berlanjut, jari-jari lentik kedua wanita berjilbab itu memainkan saling memainkan klitoris, vagina mereka berdua semakin becek. "Ehhhmmmm...", Gesekan Bella terhadap klitoris milik Abil lama-kelamaan melemah dan kemudian tubuh gadis itu di dorong ke sofa tepat disebelah Abah Sukri.

Abil langsung memburu gadis berjilbab tersebut, wajah Abil langsung berada di selangkangan dari Bella, "ssrruuuppp...., Sruuupppp.....", Abil mulai menghisap dan menjilati vagina tanpa bulu milik Bella tanpa rasa jijik sekalipun. "Aaakkkkkkkhhh.....eeemmmhhh.....", Mulut Bella mendesah kenikmatan ketika lidah perempuan cantik itu menjilati daerah kewanitaannya. "Aaabbbahh...., Akkkhhhh nngakk kuuaatt....", Dengan pandangan lemah kepada Abah Sukri, sementara kakinya malah semakin menjepit kepala Abil yang terus menerus merangsangnya.

Lelaki tua itu tersenyum dan hanya mengusapkan tangannya di kepala sang gadis. "Eeeehhhh ....., Ehhhhhh.....", Mata Bella merem melek menikmati setiap jilatan dari Abil, bahkan kini dua jari Abil pun ikut menusuk-nusuk vaginanya. Namun setelah diusap oleh lelaki tua tadi seolah-olah tenaganya menjadi lebih kuat, perlahan gadis berjilbab itu bangkit dan menarik badan Abil sehingga keduanya saling berhadapan, Bella lalu memagut bibir milik Abil. Bella tampak ingin mendominasi permainan kali ini, mendorong wanita itu hingga terlentang di atas karpet, wajah Abil tampak sayu, perlahan-lahan Bella mulai menjelajahi dada Abil, meremas payudara nya, memainkan puting dan menghisap puting dari Abil. "Aaakkkkhhh........, Eennakkk", Tampak ibu muda itu menikmati permainan dari Bella.

Gadis berjilbab itu menulusuri tubuh Abil, semakin lama semakin kebawah dan tampak vaginanya sudah basah, perlahan Bella senjilati vagina Abil tanpa ragu lidahnya menari-nari diatas kemaluan perempuan tersebut, tampak Abil menggelinjang kenikmatan setiap sentuhan lidah Bella menyentuh klitorisnya apalagi jari-jari lentik Bella pun menusuk-nusuk lubang kewanitaannya.

"Aaakkkkchhhhhh ......., Eehhhhhhh.....", Badan perempuan itu terus menggelinjang kenikmatan, sementara mulutnya mendesah. Puas memainkan vagina Abil, gadis berjilbab itu bangkit namun jari-jari lentiknya tetap bermain di kemaluan Abil, bukan hanya satu jari tapi tiga jari sekaligus mengocok vagina Abil dengan cepat dan cenderung kasar. "Acckkhhh......., Ammppunnn....., Aackkkhh.... Nnngakkk tahhhaannn....", Ucap Abil dari mulutnya. Sementara tangannya sendiri meremas-remas payudara miliknya.

"Ayo ..., Abil Lonte ... Ngecrot ... Saja..., Kamu jadi budakku....", Ucap Bella sambil tersenyum dan mempercepat gerakkan tangannya. Tanpa memperdulikan kondisi Abil dan Bel pintu yang berbunyi. Sementara lelaki tua itu beranjak untuk membukakan pintu. Abil mengerang keras "Aaaakkkkkkkkhhhhhh..........", Tubuhnya menggelepar sementara dari vaginanya cairan cintanya keluar seperti air mancur. "Akkhhhhhh ..., Kamu Jilbab jalang Abil....", Ucap Bella ditelinga Abil yang tergeletak tak berdaya.

"Kamu sudah datang Tang ...", Ujar lelaki tua itu kepada Itang yang berada dibalik pintu. "Kamu bawa siapa saja nih...??", Tanya Abah Sukri kepada itang. "Ohh itu Kang, mereka anak buah saya kang, yang tiga orang yang jaga pasar dan yang dua yang jaga dikampung ini...", Jawabnya.

"Wanita ini sudah mereka nikmati....", Ujar lelaki tua itu mendekati seorang perempuan berjilbab yang berdiri disebelah Itang, kemudian meremas payudara perempuan tersebut.

"Belum kang..., Saya nggak berani..., Tanpa perintah dari akang...", Jawabnya. Lelaki tua itu hanya Tersenyum, "sebentar lagi kalian dapat menikmatinya, sekarang kita masuk dulu...", Ujarnya seraya mengajak mereka masuk.

Sementara didalam mereka diberi suguhan yang menarik, tanpa memperdulikan yang datang Bella menjilati daerah kewanitaan dari Abil dengan kasarnya, sementara Abil hanya mengerang kenikmatan kakinya tampak menjepit kepala wanita berjilbab itu. "Aaacckkkkhhhh...ackkkh...., Aakkuu ...., Aackkkhhh.......", Jerit Abil dengan tubuh menggelepar seperti cacing kepanasan, cairan cinta menyembur kuat dari dalam vaginanya dan dihisap habis oleh Bella.

Perempuan cantik berjilbab itu tergolek lemah, sementara Bella tersenyum puas dan begitu juga Abah Sukri, "Kamu memang budak yang terbaik", ucap Abah sambil mengusap kepala wanita cantik tersebut. "Sementara kamu akan belajar menjadi lonte sesungguhnya..", lanjut laki-laki tua itu sambil memasukan jarinya kedalam lubang kenikmatan Abil dan mengocok perlahan. Seolah memberi kekuatan pada diri Abil meskipun sambil mengerang perempuan itu tampak mulai pulih energinya.

"Kalian boleh memakai kedua lonte ini, sepuasnya..., Pemilik rumah ini tidak akan pulang sampai besok....", Ujarnya sambil menunjuk Abil dan Reista sementara Bella diajaknya menuju kamar Abil dan memang suami dari Abil sedang mabuk kepayang oleh Ayu Indriati dan dimanfaatkan oleh Abah Sukri agar dirinya bebas di rumah tersebut.

"Terimakasih kang....", Ujar Itang sambil mendekati Abil. "Sekarang neng Abil main sama saya....", Ucapnya sambil meremas-remas payudara dari Abil dengan kasar. Sementara tiga orang preman pasar ikut meraba-raba tubuh Abil yang sudah telanjang dengan hanya sebuah jilbab di kepalanya

Setelah Abah Sukri berlalu tampak dua orang preman kampung itu langsung menelanjangi tubuh Reista dengan paksa. Wanita berjilbab itu tampak menepis tetapi tubuhnya didorong hingga terjerembab diatas sofa. Salah seorang menindih tubuh wanita itu. Sedangkan yang lainnya memerolotkan celana sekaligus CD dari wanita berjilbab itu hingga terpangpang vagina indah tanpa bulu dihadapan pria itu.

"Akkkhh...., Jangan Kasar....., Akkkhhh...", Ucap Wanita itu. "Plllakkkk", sebuah tamparan mengenai pipi wanita berjilbab itu membuat dia mengerang. "Lo diem aja..., Gue mau kasar mau enggak gimana gue .... Ngerti lo...", Ujar nya sambil menjambak jilbab wanita itu.

Sementara yang dibawah mulai mengarahkan penis hitam besarnya ke arah vagina Reista yang masih kering belum terangsang sama sekali. Lelaki itu mulai menekan penisnya ke lubang kenikmatan milik wanita berjilbab tersebut, tanpa rasa ampun di benamkan sekaligus penis Hitam tersebut membuat sang wanita mengerang kesakitan dan matanya mendelik seolah mau keluar "Akkkkkhhhhh......, Sssskkkiittt.....", Sang perempuan meradang tanpa bisa berbuat apa-apa karena badan nya di tindih oleh lelaki lain.

"Masih seret nih memek .....", Ujar lelaki tersebut

"Buat Jebol dan longgar memek pelacur satu ini....", Ujar temannya yang sedang menindih perempuan berjilbab itu. Sambil membuka celananya.

"Aackkkhhh......., Akkkhhhh......, Sssskkkiittt....", Erang dari mulut wanita cantik tersebut. "Daripada mulutmu teriak terus sepong nih kontol gue...", Katanya sambil menjambak jilbab dan memaksa Reista untuk membuka mulutnya. Sehingga mulut dan vagina sang perempuan berjilbab tersebut diperkosa oleh dua kontol besar.

Sementara kondisi Abil pun tidak jauh berbeda, tubuhnya di pangku oleh Itang sambil menggenjot anusnya sementara yang lain menggenjot vagina perempuan berjilbab itu. Abil terlihat merem-melek menikmati persetubuhan tersebut dan kedua tangan mengocok kontol yang berada di dekat wajahnya.

"Akkkhh....., Eeemmmhhh......, Akkhhh....", Sesekali mulut Abil bergantian menjilati dua kontol para begundal tersebut sementara pantatnya bergoyang mengikuti hujaman kontol di dua lubang miliknya.

"Non Abil bener-bener lonte..., Nanti kalo kepasar harus layani kita....", Ujar preman pasar tersebut sambil meraih jilbab dan melepaskannya sehingga rambut Abil terurai. Sementara tangan temannya yang lain sibuk meremas-remas dan memelintir puting payudara Abil.

Aroma mesum terdengar sangat kuat dituangkan tersebut keringat dan suara erangan dari kedua perempuan yang sudah teransang menambah mesum.

"Ayo Lonte naik kesini...., Aku pengen nyobain bool kamu", Ujar pak Itang kepada Abil, dan perempuan itu pun naik kembali sambil mengarahkan penis itu kedalam anus nya. "Acckkhhh...., Eennakkk....", Sambil kemudian mengoyangkan tubuhnya Abil tampak liar dan binal, "aaakkkkhhh.... Ennnakk.... Soodomii .... Eennakkk..., Kkoonntoolll....akkkhhhh", erang Abil.

"Akkhhh .. non Abil benar-benar lonte pengen kontol ....", Ujar preman pasar mendekatinya dan mendorong nya. "Non Abil kita sodomi dua kontol saja ya....", Kemudian pemuda itu mengarahkan penisnya ke anus sang gadis. "Akkkhhh....., Sskkkiitt.....", Kepalanya sedikit terdongak.

"Aackkkhhh......, Akkhhhhhh......, Akkkkkhhh... Aammppunn...", Kedua pria itu mengocok penisnya di anus sang perempuan dengan kasar. Plllakkkk, "diam kamu lonte.....", Sebuah tamparan keras mengenai pipinya kemudian rambutnya dijambak. "Daripada mulut lu meracau saja... Gue entot nih mulut pecun mu", kata orang yang menamparnya dengan kasar orang tersebut menekan penisnya keluar masuk didalam mulut Abil.

Sementara kondisi Reista putri tidak jauh berbeda Tubuhnya terguncang ditengah himpitan dua kontol. "Akkkkkhhh....., Akkkhhh....., Akkkhhh.....", Erangan dari mulut wanita itu wajahnya tampak semakin terangsang. Seorang yang belum kebagian mendekati Reista yang sedang di sandwich. "Ayo ...., Kita robek memek pelacur ini....", Lelaki itu mengarahkan penisnya ke vagina sehingga dua penis menghujam vagina dan satu diliang anusnya. "Akkkkhhhhh.......", Tanpa ampun mereka memompa penisnya bergantian di liang wanita itu. Erangan dan jeritan silih berganti dari kedua wanita tersebut. Permainan kasar dari para lelaki itu membuat mereka berdua dibuat seperti boneka, berkali-kali tamparan baik dimuka, pantat dan payudara mereka membuat mereka kesakitan dan tetap terjaga. Berkali-kali juga mereka berdua dibuat orgasme atau memohon untuk orgasme.

Setelah puas mereka menikmati tubuh kedua wanita itu di tidurkan bersampingan dan mereka mengocok penis masing masing kemudian menyiramkan peju di muka dan tubuh keduanya yang sudah lemah, tampak vagina dan anus kedua wanita tersebut menganga lebar akibat sodokan brutal dari para lelaki itu, sementara tubuhnya penuh Peju dan keringat.

Mereka beristirahat sejenak sebelum menyuruh kedua wanita itu mandi, bersolek dan kemudian di nikmati kembali bagaikan sebuah boneka sex berkali-kali mereka di entot bergiliran.
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd