Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Long Distance Relationship

adikakashi

Suka Semprot
Daftar
2 Dec 2015
Post
1
Like diterima
5
Bimabet
Setelah sekian lama hanya menjadi pemenatau dan penikmat forum tercinta kita ini,
ijinkan nubi yang hina ini:(( sedikit berbagi pengalaman nubi yang akan nubi ceritakan dalam postingan kali ini.
Cerita ini adalah kisah yang nubi alami 2 tahun silam, namun ada beberapa alur yang berisi fiksi agar membuat cerita ini lebih chemistycal. hweew..

It's show time~

~~~~~~~~~~~~~~

...Kriiiing...Kriiing.. telepon di meja kerjaku berbunyi. "Halo Selamat Pagi..." sapaku / "Iya selamat pagi pak. benar ini dengan Pak Gery?"/ "iya betul, maaf ini dengan siapa ya?" / "ini Arinda pak, assisten Pak Guntur dari production maintenance". Waahh.. jarang sekali ada telepon masuk dari seorang wanita, secara divisi kerjaku notabene adalah orang-orang teknikal yang sering berinteraksi dengan mesin-mesin di pabrik tempat kami bekerja, dan bisa dikatakan hampir tidak ada wanita yang berinteraktif dengan lingkup kerja kami.
"Lohh.. sejak kapan Pak Guntur punya assisten? hehe." jawabku sambil sedikit kaget dan bercanda, karena yang kutau, Guntur adalah tipe orang yang sangat introvert, dia sangat sulit bergaul dengan orang yang belum dia kenal. Mustahil baginya meminta assisten untuk membantu pekerjaannya, lagipula pekerjaan Guntur bisa dibilang ringan, hanya sebagai scheduler saja.
"Emm.. iya pak, saya sebelumnya dari divisi finance, tapi kemudian ada rolling yang mengharuskan saya dipindah ke divisi teknik, toh bukan pekerjaan teknikal kok yang saya tangani. Cuma sebatas administratif saja" jawabnya agak sinis / " Oke maaf bu Arinda, tadi saya sedikit kaget saja, hehe.. ohh iya.. ada apa ya ibu telepon saya?" /
"begini pak, minggu lalu pak Guntur request kepada bapak untuk membuatkan desain gambar lemari loker. Apakah sudah selesai gambarnya pak? kalau sudah mau kami gunakan untuk purchase (membeli barang tersebut)". Di tempat kami segalanya serba teknikal, untuk barang-barang yang sifatnya umum saja memerlukan drawing (gambar benda) sebelum dibeli. Tujuannya sih agar apa yang didapat sesuai dengan yang diinginkan.
"ohh.. iya Bu Arinda, gambarnya sudah selesai, hari ini akan saya kirimkan ke email Pak Guntur" / "Baiklah kalau begitu Pak, nanti akan saya follow up ke Pak Guntur. Oh iya, tolong di-cc ke email saya juga ya pak, saya perlu gambarnya sebagai dokumen saja" (Bu Atwinda memberikan alamat emailnya) / "Baik Bu, akan saya cc ke ibu juga" / "Terimakasih banyak atas kerjasamanya Pak" / "Iya Bu, sama-sama". Telepon ditutup.

Kulihat jam di meja kerjaku menunjukan jam 8.05 Pagi. Hadeehh... jarang sekali aku menerima telepon sedini ini, biasanya customer-customer ku menelepon ku jam 9 pagi. Tentu untuk menagih pesanan-pesanan gambar yang mereka request untuk keperluan perawatan mesin. Hmm.. mungkin disinilah perbedaan sosok pekerja wanita dan pria, wanita cenderung lebih cekatan dan disiplin dalam bekerja. haha (just my opinion).

Oh iya, namaku Gery. Aku bekerja di sebuah perusahaan di Ibu Kota sebagai drafter (tukang gambar). Mungkin lebih familiar bila kusebut itu arsitek. Tapi tidak, arsitek lebih condong pada ilmu sipil dan bangunan, sedangkan aku menangani gambar-gambar yang sifatnya mekanikal. Aku bekerja di perusahaan ini sejak aku lulus SMK tahun 2012 silam, Sekarang umurku 22 tahun. Dan aku juga menyambi kuliah di suatu Universitas swasta di kota ini, tentu aku mengambil kelas karyawan. Karena hari kerjaku adalah Senin sampai Jumat, jadi aku kuliah pada hari Sabtu dan Minggu.
Menyambung pembicaraan ditelepon tadi, Guntur adalah teman kerjaku yang sekaligus teman sekolahku dulu, dia teman SMK ku yang sangat kukenal baik. Meskipun dulu dia sangat pendiam, 3 tahun bersama di SMK membuat kami tahu satu sama lain, tak terkecuali Guntur, bahkan aku semakin mengenal Guntur lebih dekat saat kami bekerja di perusahaan yang sama. Sifatnya, Keluarganya, bahkan dunia percintaan nya yang bisa dibilang kurang mengenakan. hehe.
Aku jadi tidak sabar menunggu jam istirahat dan makan siang dengannya, akan kutanyakan kesan-kesannya memiliki assisten baru.
Oh iya, aku bisa bilang Guntur adalah orang yang cerdas, dan memang berprestasi dalam sekolah dulu. Bahkan di perusahaan kami saat ini, atasannya mempercayakan dia menyandang posisi supervisor. Tentu karena ketelatenan dan sikap sikap bijak dia dalam mengambil keputusan. Tak heran dia dipercayakan memanage pekerja-pekerja di tempatnya.
Dan aku, aku tidak kalah cerdas dengan Guntur, untuk ranking kelas pun tidak pernah berbeda jauh, selalu masuk di 10 besar. hehe (membanggakan diri). Hanya saja nasibnya yang berbeda, Guntur supervisor pekerjaan perawatan mesin, dan aku Drafter.:beer:


[Setibanya jam makan siang]
"PING!"
"Woy Ger, jalan sekarang ya? gw tunggu di kantin"
Kulihat notifikasi handphoneku, dan ternyata Guntur sudah mengabariku agar segera menuju kantin tempat biasa kami makan siang. "Oke Tur, tunggu 5 menit lagi" balasku, karena aku sedang ada pekerjaan tanggung. Biasalah, kalau customer ku sudah menagih gambar yang menjelang deadline nya, terkadang tidak tahu aturan main. Jadi daripada saat jam istirahat nanti aku masih diganggu dengan dering-dering lagu see you again dari wiz khalifa dan Charlie Puth, yang aku setting sebagai nada dering panggilan masuk handphone ku. Lebih baik aku selesaikan dulu urusanku ini.
5 menit berselang aku langsung menuju kantin, dan kulihat Guntur yang sedang mengaduk es jeruk yang tinggal setengah gelas.
"Sorry tur, tadi lagi nanggung" / "ah elu, kelamaan, gw keburu laper nih" gerutunya saat menyambut aku datang. Aku duduk berhadapan dengan Guntur di meja yang memang porsinya untuk 2 orang saja, dan kami langsung memesan makanan.
Ditengah santapan makan siang kami, aku mulai membuka pertanyaan soal asisten barunya. "oh iya Tur, lu punya asisten baru diem-diem aja, gw baru tau" / "mau berkabar gimana? dia juga baru masuk hari ini. lagian tadi udah gw kabarin juga kok ke elu, yaa walaupun ga langsung, gw suruh dia buat tanyain progres request gambar gw. haha" / "yaelah, kalo cuma nanya gambar doang mah, lu sendiri yang telepon gw juga bisa kali. Bilang aja mau pamer asisten baru lu ke gw" / "itu lu tau, hahahaha. Gapapalah, lagian dia juga kok yang pagi-pagi udah minta kerjaan ke gw, bilangnya sih buat visual planning hari ini, yaudah deh gw kasih job buat nanyain progres gambar ke lu". Menyebalkan sekali mendengar ketusan-ketusan Guntur yang seakan bangga dengan kehadiran asistennya itu. "eh tapi, bukan lu yang minta asisten kan?" / "Bukan, itu kebijakan dari HRD yang emang diadakan rolling awal tahun" / "Loh, kok bisa-bisanya HRD ngirim lu asisten? kerjaan lu aja cuma gitu-gitu doang, lu handle sendiri aja masih bisa. Sedangkan gw yang kelabakan sama request-request gambar dari customer gw boro-boro dikasih asisten, ditambahin personil buat jadi temen aja kagak dikasih, watdefak" / "HAHAHAHA, derita lu vroh" tawanya semakin puas dengan atas gerutuku barusan.
Haha, memang terkadang kebijakan-kebijakan tidak adil mematahkan semangatku untuk optimis tetap bersama perusahaan ini untuk kedepannya, bukan hanya persoalan rolling karyawan, masalah birokrasi dan pembayaran upah yang kurang setimpal dengan pekerjaanku saat ini pun terkadang aku keluhkan. Tapi mau bagaimana lagi?sekarang ini aku masih membutuhkan pekerjaan agar kuliahku bisa terus berjalan. Bersyukur adalah pilihan terbaik :beer:
 
Cerita background anak STM nih.....
Anak basis mana nih
 
Hmmm menarik nih kayanya.. ditunggu kelanjutan nya suhu :beer:
 
Setelah sekian lama hanya menjadi pemenatau dan penikmat forum tercinta kita ini,
ijinkan nubi yang hina ini:(( sedikit berbagi pengalaman nubi yang akan nubi ceritakan dalam postingan kali ini.
Cerita ini adalah kisah yang nubi alami 2 tahun silam, namun ada beberapa alur yang berisi fiksi agar membuat cerita ini lebih chemistycal. hweew..

It's show time~

~~~~~~~~~~~~~~

...Kriiiing...Kriiing.. telepon di meja kerjaku berbunyi. "Halo Selamat Pagi..." sapaku / "Iya selamat pagi pak. benar ini dengan Pak Gery?"/ "iya betul, maaf ini dengan siapa ya?" / "ini Arinda pak, assisten Pak Guntur dari production maintenance". Waahh.. jarang sekali ada telepon masuk dari seorang wanita, secara divisi kerjaku notabene adalah orang-orang teknikal yang sering berinteraksi dengan mesin-mesin di pabrik tempat kami bekerja, dan bisa dikatakan hampir tidak ada wanita yang berinteraktif dengan lingkup kerja kami.
"Lohh.. sejak kapan Pak Guntur punya assisten? hehe." jawabku sambil sedikit kaget dan bercanda, karena yang kutau, Guntur adalah tipe orang yang sangat introvert, dia sangat sulit bergaul dengan orang yang belum dia kenal. Mustahil baginya meminta assisten untuk membantu pekerjaannya, lagipula pekerjaan Guntur bisa dibilang ringan, hanya sebagai scheduler saja.
"Emm.. iya pak, saya sebelumnya dari divisi finance, tapi kemudian ada rolling yang mengharuskan saya dipindah ke divisi teknik, toh bukan pekerjaan teknikal kok yang saya tangani. Cuma sebatas administratif saja" jawabnya agak sinis / " Oke maaf bu Arinda, tadi saya sedikit kaget saja, hehe.. ohh iya.. ada apa ya ibu telepon saya?" /
"begini pak, minggu lalu pak Guntur request kepada bapak untuk membuatkan desain gambar lemari loker. Apakah sudah selesai gambarnya pak? kalau sudah mau kami gunakan untuk purchase (membeli barang tersebut)". Di tempat kami segalanya serba teknikal, untuk barang-barang yang sifatnya umum saja memerlukan drawing (gambar benda) sebelum dibeli. Tujuannya sih agar apa yang didapat sesuai dengan yang diinginkan.
"ohh.. iya Bu Arinda, gambarnya sudah selesai, hari ini akan saya kirimkan ke email Pak Guntur" / "Baiklah kalau begitu Pak, nanti akan saya follow up ke Pak Guntur. Oh iya, tolong di-cc ke email saya juga ya pak, saya perlu gambarnya sebagai dokumen saja" (Bu Atwinda memberikan alamat emailnya) / "Baik Bu, akan saya cc ke ibu juga" / "Terimakasih banyak atas kerjasamanya Pak" / "Iya Bu, sama-sama". Telepon ditutup.

Kulihat jam di meja kerjaku menunjukan jam 8.05 Pagi. Hadeehh... jarang sekali aku menerima telepon sedini ini, biasanya customer-customer ku menelepon ku jam 9 pagi. Tentu untuk menagih pesanan-pesanan gambar yang mereka request untuk keperluan perawatan mesin. Hmm.. mungkin disinilah perbedaan sosok pekerja wanita dan pria, wanita cenderung lebih cekatan dan disiplin dalam bekerja. haha (just my opinion).

Oh iya, namaku Gery. Aku bekerja di sebuah perusahaan di Ibu Kota sebagai drafter (tukang gambar). Mungkin lebih familiar bila kusebut itu arsitek. Tapi tidak, arsitek lebih condong pada ilmu sipil dan bangunan, sedangkan aku menangani gambar-gambar yang sifatnya mekanikal. Aku bekerja di perusahaan ini sejak aku lulus SMK tahun 2012 silam, Sekarang umurku 22 tahun. Dan aku juga menyambi kuliah di suatu Universitas swasta di kota ini, tentu aku mengambil kelas karyawan. Karena hari kerjaku adalah Senin sampai Jumat, jadi aku kuliah pada hari Sabtu dan Minggu.
Menyambung pembicaraan ditelepon tadi, Guntur adalah teman kerjaku yang sekaligus teman sekolahku dulu, dia teman SMK ku yang sangat kukenal baik. Meskipun dulu dia sangat pendiam, 3 tahun bersama di SMK membuat kami tahu satu sama lain, tak terkecuali Guntur, bahkan aku semakin mengenal Guntur lebih dekat saat kami bekerja di perusahaan yang sama. Sifatnya, Keluarganya, bahkan dunia percintaan nya yang bisa dibilang kurang mengenakan. hehe.
Aku jadi tidak sabar menunggu jam istirahat dan makan siang dengannya, akan kutanyakan kesan-kesannya memiliki assisten baru.
Oh iya, aku bisa bilang Guntur adalah orang yang cerdas, dan memang berprestasi dalam sekolah dulu. Bahkan di perusahaan kami saat ini, atasannya mempercayakan dia menyandang posisi supervisor. Tentu karena ketelatenan dan sikap sikap bijak dia dalam mengambil keputusan. Tak heran dia dipercayakan memanage pekerja-pekerja di tempatnya.
Dan aku, aku tidak kalah cerdas dengan Guntur, untuk ranking kelas pun tidak pernah berbeda jauh, selalu masuk di 10 besar. hehe (membanggakan diri). Hanya saja nasibnya yang berbeda, Guntur supervisor pekerjaan perawatan mesin, dan aku Drafter.:beer:


[Setibanya jam makan siang]
"PING!"
"Woy Ger, jalan sekarang ya? gw tunggu di kantin"
Kulihat notifikasi handphoneku, dan ternyata Guntur sudah mengabariku agar segera menuju kantin tempat biasa kami makan siang. "Oke Tur, tunggu 5 menit lagi" balasku, karena aku sedang ada pekerjaan tanggung. Biasalah, kalau customer ku sudah menagih gambar yang menjelang deadline nya, terkadang tidak tahu aturan main. Jadi daripada saat jam istirahat nanti aku masih diganggu dengan dering-dering lagu see you again dari wiz khalifa dan Charlie Puth, yang aku setting sebagai nada dering panggilan masuk handphone ku. Lebih baik aku selesaikan dulu urusanku ini.
5 menit berselang aku langsung menuju kantin, dan kulihat Guntur yang sedang mengaduk es jeruk yang tinggal setengah gelas.
"Sorry tur, tadi lagi nanggung" / "ah elu, kelamaan, gw keburu laper nih" gerutunya saat menyambut aku datang. Aku duduk berhadapan dengan Guntur di meja yang memang porsinya untuk 2 orang saja, dan kami langsung memesan makanan.
Ditengah santapan makan siang kami, aku mulai membuka pertanyaan soal asisten barunya. "oh iya Tur, lu punya asisten baru diem-diem aja, gw baru tau" / "mau berkabar gimana? dia juga baru masuk hari ini. lagian tadi udah gw kabarin juga kok ke elu, yaa walaupun ga langsung, gw suruh dia buat tanyain progres request gambar gw. haha" / "yaelah, kalo cuma nanya gambar doang mah, lu sendiri yang telepon gw juga bisa kali. Bilang aja mau pamer asisten baru lu ke gw" / "itu lu tau, hahahaha. Gapapalah, lagian dia juga kok yang pagi-pagi udah minta kerjaan ke gw, bilangnya sih buat visual planning hari ini, yaudah deh gw kasih job buat nanyain progres gambar ke lu". Menyebalkan sekali mendengar ketusan-ketusan Guntur yang seakan bangga dengan kehadiran asistennya itu. "eh tapi, bukan lu yang minta asisten kan?" / "Bukan, itu kebijakan dari HRD yang emang diadakan rolling awal tahun" / "Loh, kok bisa-bisanya HRD ngirim lu asisten? kerjaan lu aja cuma gitu-gitu doang, lu handle sendiri aja masih bisa. Sedangkan gw yang kelabakan sama request-request gambar dari customer gw boro-boro dikasih asisten, ditambahin personil buat jadi temen aja kagak dikasih, watdefak" / "HAHAHAHA, derita lu vroh" tawanya semakin puas dengan atas gerutuku barusan.
Haha, memang terkadang kebijakan-kebijakan tidak adil mematahkan semangatku untuk optimis tetap bersama perusahaan ini untuk kedepannya, bukan hanya persoalan rolling karyawan, masalah birokrasi dan pembayaran upah yang kurang setimpal dengan pekerjaanku saat ini pun terkadang aku keluhkan. Tapi mau bagaimana lagi?sekarang ini aku masih membutuhkan pekerjaan agar kuliahku bisa terus berjalan. Bersyukur adalah pilihan terbaik :beer:
Nitip sandal hu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd