Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Maharani - perjalanan menjadi gadis binal

Part II : awal keberuntungan rudi

trriiiinggg* *triiiinggg*

alarm pagi berbunyi dari hp rudi, ya pagi ini rudi ada jadwal kelas pagi, tak seperti hari-hari biasanya, hari ini rudi sangat semangat untuk berangkat ke kampus hari ini, sudah tidak sabar bertemu dengan rani.


dari kejauhan rudi melihat rani sedang berjalan menuju kantin sendirian, langsung saja rudi menghampirinya


“ah ituu dia si rani” batin rudi


“raaann… raniii” panggil rudi untuk menghentikan langkah rani


secara spontan rani menoleh ke belakang, ke arah sumber suara


“eh kamu rud, gimana hpku datanya ilang gak?” jawab rani sembari memperlambat langkah kakinya


“aman ran, udah beres, ini ku bawa hpnya, cuma mati lcd aja kok, datanya aman” jawab rudi sembari tersenyum


“mau kemana nih? kok sendirian ran? “ timpal rudi


“gatau nih, abis ada kelas pagi, siang ini harusnya ada jam tapi ternyata kosong” jawab rani


“lho kenapa engga langsung pulang aja?“ jawab rudi sembari menemani rani berjalan


“iyaa tadi pagi aku nebeng sama syifa, sama sama cuma kelas pagi aja, tapi ternyata siang ini dia ada kelas dadadakan yaudah deh terpaksa harus nungguin dia”


“pulang bareng aku aja yuk, sekalian mumpung aku ada keperluan ke daerah sana juga” kata rudi sedikit berbohong, padahal dia tidak ada agenda kemapun


“eh gausah rud, ngerepotin kamu malahan” balas rani, padahal sebenernya rani pengen pulang, tetapi rasa tidak enaknya lebih tinggi


“udah gapapa ran, santai ajaa, yuk”


karena memang rani pada saat itu bingung mau kemana, dan rasa badannya sangat lelah, akhirnya rani memutuskan untuk mengiyakan ajakan rudi, tak lupa rani mengabari syifa, jika rani pulang duluan


rudi dan rani berpindah haluan menuju ke parkiran motor untuk mengambil helm rani, setelah itu, rudi menuntun rani ke arah parkiran mobil.


rencana rudi untuk memaksa rani pulang bareng berhasil, rani tidak tau bahwa rudi sedang menyusun strategi.


diperjalanan rani dan rudi saling bertukar cerita, suasana di mobil sangat cair, beberapa kali rani tertawa ketika rudi sedang cerita lucu tentang pengalamananya, sampai tak terasa sudah berada dekat dengan rumah rani


“oh iya ran, ini hp kamu” sambil rudi mengambil tasnya dan berusaha mengambil hp rani yg telah diperbaikinya


“eh iyaa hampir lupa, yaudah yuk mampir dulu ke rumah rud, kebetulan dompetku ketinggalan di kamar, tadi pagi buru buru”


rudi kemudian mengikuti rani untuk masuk ke rumahnya, ketika masuk keruang tamu sangat hening sekali


“kamu dirumah sendirian ran? orang rumah pada kemana? “ tanya rudi, memastikan kondisi rumah aman supaya rencananya berjalan lancar


“oh iya rud, aku dirumah sendirian, seminggu ini semuanya pada menginap kerumah nenekku karena ada ponakan yg menikah, aku gamau ikut karna kampus gabisa di tinggal, ini tak buatin kopi rud diminum yaa” ucap rani dengan senyum manis


mendengar jawaban rani, membuat rudi sangat bahagia, berarti rencananya akan berjalan lancar, dan dia bebas untuk melakukan apapun


tak mau membuang buang waktu, rudi langsung menjalankan aksinya


“oiyaa ran, ini hp dan barang yang rusaknya”


hp tersebut dibungkus dalam amplop coklat, karena selain ada hp rani, rudi pun juga mencetak foto seksi rani yang rudi temukan.

rani sangat kaget dengan apa yang dia lihat,
“ap.. ap.. apppa apaan kamu rud, kamu dapet itu dari mana? tolong hapus foto ini“ ucap rani dengan terbata bata sembari matanya mulai berkaca kaca



“tenang dulu ran, bakal aku hapus tapi aku pengen liat dulu secara langsung kamu pakai baju itu, kalo gamau ya gapapa, aku gak maksa kok” jawab rudi dengan senyum penuh arti


duaarr, bak disabar petir mendengar jawaban rudi terhadap rani, rani tak akan menyangka ini akan terjadi padanya


“i.. iya.. aku bakal lakuin apa mau mu, tapi tolong jangan disebar dan hapus fotonya” rani tidak memiliki pilihan lain secara terpaksa menjawab seperti itu sambil tertunduk lemas.


“tunggu disini sebentar, aku ganti dulu bajunya” sambil berjalan meninggalkan rudi, dan masuk ke kamarnya


langkah kaki rani menuju kamar sangat berat sekali, rani masih tidak percaya ini akan terjadi padanya, untuk saat ini hanya penyesalan diri sendiri yang rani rasakan, kenapa dulu mau untuk melakukan hal tersebut. setelah selesai berganti pakaian, rani kembali ke ruang tamu untuk menemui rudi.


rudi sangat tidak sabar melihat rani kembali ke ruang tamu, tak lama terdengar langkah kaki mendekati rudi, dan muncullah rani, spontan rudi terpana melihat keindahan yang saat ini ada didepan matanya, dengan rambut panjang terurai, wajah yang cantik, ditambah pakaian yang sangat melekat ditubuh rani membuat lekuk tubuh rani sangat terlihat, sangat berbeda dengan rani yang biasanya.


rani berdiri mematung agak jauh dari tempat rudi duduk, kemudian dengan inisiatif rudi bediri mendekat rani, memegang pundaknya dan mengarahkan rani untuk duduk kembali disebelahnya


“cantik banget kamu ran, sini dong duduk sebelahku, ngapain juga jauh jauh” bisik rudi sambil mendekatkan mulutnya ke telinga rani


saat ini rani hanya bisa pasrah, bulu kuduknya berdiri ketika tangan rudi menyentuh kulit pundaknya secara langsung, rudi adalah lelaki pertama kali yang melihat rani mengenakan pakaian ini.


tanktop model dress dengan belahan sangat rendah dan panjangnya hanya sepangkal paha mengekspose semua keindahan yang rani miliki, payudara rani, dan paha putih mulus rani terpampang didepan rudi


kemenangan bagi rudi, rudi tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menikmati tubuh rani detail demi detail sembari mengusap pundak kemudian ke arah lengan bawah sembari menghirup aroma harum khas rani


“badan sebagus dan seseksi ini kenapa kudu kamu sembunyiin sih ran” celetuk rudi sembari tangan kanannya kini mengusap paha rani, dengan sigap tangan rani berada di pangkal pahanya, mencegah tangan rudi supaya tidak masuk lebih dalam


“plisss rud, jangan macem macem..puas kan kamu“ kata rani lirih


“belum ran, aku pengen jalan jalan sama kamu, tapi kamu tetep pakai pakaian ini, atau foto ini akan aku sebarin” kata rudi


“ruuddd, plisss aku sama sekali gapernah keluar rumah pakai baju seperti ini, bagaimana nanti kalo ada yg mengenaliku” kata rani sambil menangis


“udah nurut aja sama aku, kan tadi bilang kalau mau menuruti semua apa yang ku mau, nih pakai masker, biar engga ada yang kenal kamu” saut rudi sambil menyodorkan masker ke rani


tangan rudi masih aktif mengusap usap tubuh indah milik rani, sesekali tangan rudi hinggap di dada rani dan sedikit meremasnyaa


“aahhh.. rud jangan kurang ajar kamu” kata rani dengan nada tinggi


“yuk ah kita jalan jalan, bosen nih” ajak rudi


“pliss jangan rud, mau kemana kita” jawab rani


“udaah ikutin aku aja, kalau mau aman” jawab rudi sedikit mengancam


rani terpaksa mengikuti kemauan rudi, dan ikut berjalan menuju mobilnya


tak lama mobil yang berisi rudi dan rani pun berjalan, ntah rudi akan membawa rani kemana


tidak jauh dari rumah rani, rudi melihat ada warung sembako dan ada beberapa bapak bapak sedang duduk didepan warung sambil bermain catur


ide cemerlang pun muncul untuk membuat permulaan kepada rani.


sesampainya didekat warung rudi bergegas menepikan mobilnya.


“ran, tolong ke warung itu beliin aku rokok yaa” kata rudi kepada rani


“hah gila aja kamu rud, nyuruh aku kesana, banyak bapak bapak, bisa bisa aku diperkosa disana” jawab rani ketus


“tenang, ga akan, aku jagain dari sini, cepet keluar beliin rokok ini uangnya”


dengan terpaksa rani membuka pintu mobil dan berjalan kearah warung tersebut


sebenernya sedari mobil rudi menepi, semua mata sudah tertuju pada mobil tersebut, ditambah lagi keluar wanita cantik dengan baju sangat minim berjalan menuju bapak bapak tersebut


seketika permainan catur terhenti dan semua mata fokus melihat rani dengan tatapan tajam


rani berusaha menghiraukan tatapan tatapan nakal itu, dan berharap ini cepat berakhir


ketika rani melewati bapak bapak itu mau tidak mau rani harus sedikit menunduk, sebagai gestur tubuh menghormati, dan ketika rani sedikit menunduk terpampang lah belahan dada indah yang sangat mulus itu. serentak bapak bapak tersebut menelan ludah.


rudi yang melihat adegan tersebut dari dalam mobil sangat terangsang, melihat rani menjadi bahan para mata pria nakal


agak lama obrolan rani dengan penjual tersebut ntah apa yang di obrolkan, sepertinya penjual tersebut sengaja mengulur ngulur pembicaraan supaya bisa memandangi rani lebih lama, ada sedikit senyum terpaksa dari rani, dan ketika si penjual memberikan uang kembaliannyanya, si penjual dengan sengaja memegang tangan rani, tetapi dengan sigap rani menariknya, alhasil uangnya beberapa jatuh kebawah, dan rani menunduk untuk mengambilnya.


semua mata di warung itu tidak lepas dari belahan dada rani, sampai rani masuk ke dalam mobil.


“gimana ran rasanya jadi pusat perhatian? enak kan? hahahhaha” kata rudi tertawa puas melihat rani berkeringat dingin
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd