Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Merasukimu (No Sara)

Rixyz

Adik Semprot
Daftar
19 Mar 2018
Post
147
Like diterima
333
Bimabet
Setelah sekian lama menjadi silent reader, akhirnya kali ini saya beranikan diri untuk menulis cerita pertama saya. Mudah-mudahan banyak yang baca.

1. Bukan Gundala

Perkenalkan nama saya Ricky, berumur 30 tahun dan belum menikah.Saat ini saya bekerja sebagai Manajer di suatu perusahaan. Bos sangat percaya kepada saya, karena kepribadian saya yang jujur, polos dan sedikit culun. Yah, semua itu ditopang oleh muka saya yang baby face, gemuk dan berkulit putih. Walaupun begitu, sebenarnya saya seorang yang mesum. Kebanyakan waktu saya habiskan di kantor berfantasi sex dengan objeknya bawahan saya, maupun rekan kerja dari departemen lain.

Walaupun selalu berpikiran kotor dan mesum, tetapi saya seorang yang bernyali kecil jika menyangkut wanita. Buktinya sampai sekarang saya masih lajang dan perjaka ting ting. Mau tidak mau fantasi sex yang besar ini disalurkan dengan beronani saja.

Suatu hari, saat dalam perjalanan pulang dari kantor menuju apartemen, saya membawa motor dengan kencang, karena keadaan cuaca sepertinya akan turun hujan lebat. Sudah lama saya tidak memakai motor ini, biasanya saya memakai mobil, tetapi sayangnya saat ini mobil saya masuk bengkel. Padahal apabila memakai mobil, maka hujan turun atau tidak pun bukan masalah besar bagi saya.

Suara petir dan cahaya kilat semakin menyambar di atas langit. Saat itu saya sudah hampir sampai ke apartemen, sayangnya hujan turun terlebih dahulu. Karena nanggung, maka saya terobos saja. Sungguh suatu keputusan yang akhirnya mengubah hidup saya, tidak lama setelah itu tiba-tiba saya disambar petir. DUAR!!! Terpentallah saya dari motor saya!!!!!! Apa yang saya lihat sebelum mata saya terpejam saat itu adalah segerombolan orang yang mengelilingi saya.

Saat membuka mata, alih-alih saya sudah berada di rumah sakit. Saat saya akan bangkit untuk duduk di kasur. Tiba-tiba terdengar suara suster bilang “Eh, jangan bergerak dulu mas, nanti lukanya tambah parah”. “Loh, tapi saya ga merasa sakit sama sekali mbak” jawab saya. Susternya kemudian mendekati dan memeriksa saya lagi. Dia cukup terkejut dan mengatakan bahwa tadi banyak luka lebam di sekujur tubuh saya.

Setelah dilakukan pengecekan ulang, akhirnya saya diperbolehkan pulang saat itu juga. Yang anehnya, orang-orang rumah sakit tahunya saya kecelakaan motor, bukan tersambar petir. Begitu juga, menurut orang yang mengantar saya ke rumah sakit. Ah peduli amat bagi saya waktu itu. Saya hanya ingin cepat pulang dan berbaring di kasur secepatnya.

Index Cerita:
1. Bukan Gundala (Page 1)
2. Ika Pengantin Baru (Page 1)
3. Rasanya Menjadi Suami Sementara Ika (Page 5)
4. Indah Gebetanku (Page 9)
5. Level Up (Page 11)
6. Indah yang Nakal (Page 12)
 
Terakhir diubah:
Langsung update bagian duanya

2. Ika Pengantin Baru



Besoknya saya tetap masuk kerja seperti biasanya. Pada saat tiba di kantor, saya berpapasan dengan Ika. Ika bekerja di departemen keuangan dan baru menikah sebulan yang lalu. “Pagi pak Ricky”, sapa Ika dengan senyum manisnya, yang saya balas juga dengan senyum termanis saya. Setelah itu Ika berjalan duluan dan saya mengamati nya dari belakang. “Ika, ika goyangan pinggulmu itu loh, bikin tegang aja pagi-pagi”. Saat itu hari Jum’at dan Ika memakai baju batik dan jilbab berwarna biru, dengan celana kain berwarna hitam. Sungguh terlihat manis dan menampilkan sedikit lekuk tubuhnya yang langsing dan seksi.

Saat tiba di ruangan saya, oh ya karena sebagai manajer tentunya saya punya ruangan sendiri dong. Ruangan saya tertutup dan terpisah dari karyawan lain. Saya mempunyai beberapa bawahan dan salah satunya adalah wanita yang saya taksir. Tetapi kali ini kita fokus ke Ika dulu ya.

Oke-oke kembali ke ruangan saya, pikiran saya masih belum siap bekerja dan masih terngiang-ngiang dengan Ika yang seksi sebelumnya. “Ika, ika, pasti enak yah kalau bisa indehoy dengan kamu”, pikiran mesum saya mulai bekerja. “Gimana ya rasanya menjadi suami kamu dan berindehoi ria dengan kamu setiap malam”. “Duh pengen deh jadi suami kamu” Srrtttttt!!! Srttttt!!!! Srttttttttttt!!!!!!

“Loh di mana saya? Ini kayaknya ruangan kantor deh? Tapi bukan ruangan saya? Lah kok ada foto Ika dan suaminya di meja kerja ini?”. Segera saya ambil foto itu untuk memastikan ini nyata, lalu tiba-tiba ada yang menyahut “Ciee ciee, pengantin baru, pagi-pagi udah kangen aja sama istrinya, kenapa? Ga dapat jatah tadi malam? Hahaha”. Seorang laki-laki yang tidak kukenal berkata demikian sambil berlalu dan meninggalkan saya yang masih kebingungan. “Pengantin baru?” Langsung saya memegang muka saya dan melihat bagian perut saya. “Loh kok kurus dan tidak gempal ne muka”. Setelah hening selama beberapa detik akhirnya saya mulai menerka. Jangan-jangan ini saya lagi berada di tubuh suami Ika.

“Tok tok tok! Tok tok tok! Permisi pak!”. Tiba-tiba saya sudah berada di ruangan saya. Kembali terdengar suara pintu diketuk. “Permisi pak!”. “Iya ada apa?” sahut saya. “Udah waktunya meeting pak”. “Iya-iya sebentar”. Seperti biasa setiap Jum’at pagi departemen kami akan meeting untuk mengulas progress apa saja yang dicapai untuk minggu ini.

Saya tidak begitu fokus dengan meeting kali ini, karena masih kepikiran hal tadi. “Apa itu sebuah mimpi apa bukan ya? Mungkin saya tertidur sebentar dan bermimpi menjadi suami Ika, tetapi kejadiannya terasa begitu nyata. Dan kalaupun mimpi kenapa harus mimpi yang tidak berfaedah seperti itu, harusnya mimpi jadi suami Ika saat enak-enaknya donk.” pikir saya.

Setelah meeting, saya kembali ke ruangan saya dan disibukkan dengan pekerjaan. Menjelang makan siang, saya membuka Instagram, kemudian melihat foto ika dan suaminya muncul di feed timeline saya. Sekali lagi saya memikirkan, betapa beruntungnya suami Ika mendapat wanita secantik itu. Srrrtt!! Srrrrt!!! Srrrtttt!!!!

“Apa-apaan ini! Kok saya kembali ke kantor suami Ika ini lagi? Mimpi lagi kah?”, pikir saya. Tiba-tiba ada suara dering panggilan masuk. Ternyata itu berasal dari handphone yang berada di kantong celana saya. Segera saya ambil dan di layar ponsel tertulis mama, karena refleks langsung saya angkat. “Pa….. Pa, Pa! Halo Pa! Kok diam sih?” suara wanita di telepon. “Eh iya ada apa?”, kata saya. “Udah saatnya makan pa? Tadi kan janjian makan siang bareng, ini mama udah di bawah kantor papa loh. Buruan turun, masa tega sih istri cantiknya nunggu” Kata wanita tersebut dengan nada manjanya. Loh itukan suara Ika? Pikir saya. “Pa! buruan.. Kok malah diem…” kata Ika. “Iya sayang” sahut saya. Jiwa mesum saya langsung bekerja. “Persetanlah dengan mimpi aneh ini, yang penting jalani aja dulu mimpinya” pikir saya saat itu.

Saat berdiri dari meja kerja, tiba-tiba saya sudah berada di ruangan saya lagi. Aneh pikir saya, saya pun berjalan keluar dari ruangan saya, dengan pikiran berkecamuk. Ruangan kantor sepi saat itu, ketika saya melihat jam, ternyata sudah pukul 12:15. Pantas sepi, yang lain pasti sudah pergi untuk makan siang. Saya pun menyusul untuk makan siang.

Sehabis makan siang, saya kembali merenung di ruangan kantor. Saya masih memikirkan kejadian aneh yang terjadi barusan. “Kok bisa ya saya di tubuh suami Ika? Jangan-jangan apa yang saya pikirkan bisa menjadi kenyataan?”. Karena saya orangnya sering berfantasi aneh-aneh, jadi pikiran seperti itu biasa saja. Saya juga pernah berfantasi menjadi superhero dengan kekuatan mutan yang menyelamatkan bumi dari bencana, siapa sih yang tidak pernah berpikir demikian? Tetapi kekuatan super yang bisa merasuki tubuh orang ini kok tidak ada keren-kerennya sama sekali ya pikir saya saat itu.

“Udah ah! Tambah ngawur aja fantasi saya, eh tapi tunggu dululah, gimana kalo saya coba lagi kekuatan super ini” pikir saya saat itu. Walaupun saya pasti bahwa semua ini tidak mungkin dan tidak masuk akal, tetapi hati kecil saya tetap berharap itu nyata. “Hmm, ga ada seru-serunya merasuki tubuh suami Ika, mending langsung merasuki Ika aja ya”, pikir saya saat itu. Srrrrt! Srrrt! Srrrrrt!

“Loh loh ini kan ruangan departemen keuangan? Lah ini kan meja kerja Ika? Jangan-jangan berhasil? Sekarang saya merasuki tubuh Ika? Waduh-waduh seru ini, mau ngapain ya? Remas dadanya kali ya?”. Pikiran mesum saya langsung bekerja saat itu juga, dengan pelan tapi pasti saya meremas payudara sendiri, eh eh maksud saya punya Ika donk, yang tubuhnya sekarang saya rasuki. “Duh kenyal banget ne, pas di tangan”, senyum mesum saya langsung berkembang.

“Ngapain lu Ka? Senyum-senyum sendiri? Pake acara genggam nenen lagi, hahaha”, suara teman kerja Ika yang mengagetkanku. “Eh enggak kok lagi kebelet aja”. “Kalo kebelet ya pipis ke toilet, pake acara sange lu, hahaha” ejek teman kerja Ika. “Enggak kok, ini mau ke kamar mandi”. Buru-buru saya bangkit dan berjalan ke kamar mandi. Dalam perjalanan, pikiran waras saya berpikir “Kalo saya sekarang berada di tubuh Ika, sekarang tubuh saya gimana ya?”. Kemudian, saya berjalan menuju ruangan kantor saya dengan tubuh Ika.

Karyawanku yang pada sibuk kerja tidak begitu memerhatikanku yang datang dengan tubuh Ika. Karena tahu ruanganku tidak terkunci, langsung saja saya masuk. Ternyata, oh ternyata tubuh saya masih di sana dengan keadaan tidak sadarkan diri dan terlihat seperti orang lagi tidur. Seketika itu juga pikiran mesum saya kembali. “Duh banyak ne fantasi yang bisa kulakukan sekarang, apa ku oral aja ya diriku dengan tubuh Ika? Eh menjijikan dong! Masa oral diri sendiri, terus mau ngapain ya?” saat saya lagi berpikir langkah mesum apa yang harus saya perbuat, tiba-tiba ponsel Ika berbunyi, karena nervous, segera saya meninggalkan ruangan ini dan kembali ke tempat Ika, sebelum mengembalikan kesadaran saya pada tubuh empunya.

Ternyata ini nyata. Berjuta-juta fantasi mesum langsung kepikiran saat itu juga, tetapi semua ini tidak bisa saya wujudkan sekarang. Rencananya akan saya praktekan setelah pulang dari kerja. Agar tubuh saya aman saat saya merasuki tubuh orang lain. Hehehe, oh fantasi ku, akhirnya, Ika!!!! Aku akan datang padamu malam ini.
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd