sedihatiku
Guru Semprot
- Daftar
- 17 Aug 2017
- Post
- 572
- Like diterima
- 496
Part 40 aditia
22: 30 hampir tengah malam.
Ditempat tidak jauh dari klinik., tampak karyo dan tino sedang merundingkan rencana penyergapan. Dibelakang mereka, anggota geng nya tino geng CADAS.
Sugi (bapak budi) memantau lewat hp pergerakan sinyal melisa, yang ternyata diam didalam gedung klinik. Dia tadi melihat sudir (pakdenya budi) dalam keadaan terluka dan dipaksa berjalan oleh preman anggota geng macan.
Walaupun dia membenci ulah sudir, bagaimanapun juga dia kakak kandungnya. Sugi jadi iba. Dan berniat menolong sudir. Cara geng MACAN memperlakukan sudir, menunjukkan bahwa sudir juga berseberangan dengan wawan. Artinya sudir juga musuh wawan.
Sikap sugi terhadap sudir mulai melunak, apalagi dia terluka parah di pahanya dan butuh pertolongan medis. Luka panah merupakan luka yang sulit diatasi. Kalau panah dicabut akan menambah lebar luka. Apalagi kalo panah beracun. Tentu sangat berbahaya.
Sugi merasa klinik kecil seperti yang dimasuki sudir kurang memadahi untuk tindakan operasi . tapi mungkin saja dokternya mau atau terpaksa mau mengobati luka sudir dibawah ancaman geng macan.
Karyo kemudian menjelaskan rencana penyergapan.
“ok semua dengarkan, kita akan menyergap disini saja.
Langkah pertama pengintaian dari dekat.
2 orang anggota geng cadas masuk secara normal, trus daftar berobat. Cari yang badannya kurus, bilang aja sakit pusing apa terserah, yang penting meyakinkan. Masuknya secara berurutan, jangan langsung 2 orang. Tugasnya cuman mengawasi. Bersikap santai saja, seperti pengunjung klinik. Masuk trus daftar di depan klinik. .
Langkah kedua pengepungan
“saya ama tino akan masuk ke klinik melalui pintu belakang. Walaupun itu pintu tetap saja keluarnya lewat depan juga. Tapi penyergapan lewat belakang juga diperlukan. Pak sugi ama beberapa anggota geng cadas masuk lewat depan. Saya yakin pak sugi belum dikenali oleh anggota geng macan. Nah, anggota geng cadas ada yang jaga mobil musuh. Kayaknya diluar tidak ada cctv, jadi semua bisa masuk lewat halaman depan.
Karyo melanjutkan penjelasannya.:
Langkah ke 3 aksi.
“anggota geng cadas cuman 4, tapi waspadai jika mereka membawa pistol. Ingat, jangan memancing keributan jika tidak terpaksa., klo ini klinik umum, saya duga ada pemaksaan operasi oleh geng macan buat ngobatin pakde sudir. Ini menguntungkan, karena pastinya mereka terpecah jadi 2 kelompok. 1 kelompok jaga proses pengobatan, 1 kelompok jaga klinik. Sepertinya mereka Melisa dan pakde sudir untuk saat ini kita harus dapatkan. Jangan sampai lengah, nanti kita malah kehilangan jejajk mereka.
Pembagian tugas sudah selesai. Tino sibuk mengatur detil rencana ke anak buahnya. Mereka menang jumlah, tapi diusahakan jagan sampai ada korban. Apalagi sampai kehilangan melisa dan pakde sudir.
2 anggota geng cadas yangberbadan kerempeng ditugaskan masuk ke klinik secara berurutan. Ketika masuk klinik, mereka langsung menuju meja pendaftaran.
Klinik yang dituju merupakan klinik yang terlihat asri, dengan ruangan parkir cukup untuk 2 mobil. Bukan berbentuk ruko. Tapi sebuah rumah yang diberi tambahan ruangtunggu diteras depan.
Anggota geng cadas mendekati meja dan berkata seperti sedang menahan sakit.:
“maaf mbak, masih buka ya?? mau berobat mbak”
Penjaga meja pendaftaran menjawab rada gugup, terlihat dari wajahnya, dia seperti ketakutan. Anggota geng cadas sepintas melihat 1 orang anggota geng macan berjaga didekat meja pendaftaran.
Penjaga meja pendaftaran:
“I iya mas, masih buka, mas sakit apa??”
Anggota geng cadas:,
“tadi pagi hampir pingsan mbak, ini kepala kok rasanya muter muter, udah berobat pake obat warung, lum sembuh juga. Makanya berobat disini.”.
Sambil menjawab beberapa pertanyaan suster penjaga meja, sesekali dia memutar mutarkan kepalanya sambil dipijat pijat. Matanya kadang mendelik dan mulutnya mengeluarkan sendawa. Kebetulan dia memang rada masuk angin, jadi aktingnya terlihat natural.
Anggota geng cadas berikutnya masuk klinik. Pura pura tidak kenal dengan temannya yang duluan masuk. langsung ke meja resepsionis. Dan bertanya.
Anggota geng cadas 2:,
“malam mbak, saya mau nanya, pasien atas nama ibu supriyani dirawat disini enggak??? Tadi katanya dibawa ke klinik ini.
Resepsionis
“waduh enggak lo mas, gak ada yang namanya supriyani. Hari ini gak ada yang dirawat inap disini.”
Anggota geng cadas 2:
“ waduh, gak ada ya mbak??, kemana ya??? itu yang inopa di parkir itu bukan ya mbak pasiennya? Soalnya tadi katanya dia dibawa pake mobil inopa.
Mendengar inopa disebut sebut, lelaki yang dari tadi duduk disamping mbak resepsionis segera bangkit dan menghardik :
“eh mas, tadi khan sudah dibilang ama embaknya !!!, gak ada pasien yang mas cari disini. Cari tempat lain aja.!!! “
Anggota geng cadas 2:
“waduh jangan gitu mas, tadi khan istri saya kecelakaan, trus dibawa ama mobil inopa ke klinik, jangan jangan itu mobil yang nabrak istri saya??!!
Resepsionis
“waduh maaf, itu yang dirawat laki laki mas, sodara mas ini. Bukan istri mas kok. Maaf ya. maaf”
Resepsionis tanggap dan berusaha mengantisipasi masalah yang mungkin timbul. Dia tahu, pasien yang dirawat tadi memang memaksa dioperasi. Bahkan ketika dokter nya menolak karena lukanya diluar kewenangan dia, para pengawalnya memaksa. Dibawah todongan senjata, mereka tak berkutik. Untungnya mereka bukan perampok yang berniat jahat ke klinik.
23.00.
Ditengah laut, disebuah kapal cepat kecil meluncur dengan kecepatan penuh mengikuti sinyal om tanto. Budi butuh waktu 1 jam untuk mendapatkan kapal yang bisa disewa. Kapal yang sebenernya merupaka langganan disewa oleh bodyguard elite seperti para penumpang sekarang ini.
Didalamnya ada 9 penumpang. 1 motoris . tampak budi, frans, misro dan 6 anggota special security pimpinan denis, yang merupakan kelompok elite bodyguard swasta yang mempunyai kemampuan tempur seperti halnya tentara. Kelompok elite yang punya job melindungi klien elite yang berani bayar mahal dalam tugas pengawalan atau tugas lainnya. Kemampuannya berbeda jauh dibanding satpam biasa.
Semua penumpang menggunakan pakaian casual biasa, dan belum memakai pakaian khusus. para penumpang menyempatkan diri makan, karena sedari sore mereka tidak sempat makan,
Sinyal om tanto sudah berjarak 5 km, dan kapal yang budi sudah dapat melihat dari kejauhan sebuah kapal pesiar yang berjalan menuju anyer. Berdasar kan laju dan trend jalur yang dipakai oleh kapal tersebut, diperkirakan sinyal om tanto akan terus maju lurus ke arah anyer. Segera frans memerintahkan motoris untuk mendahului kapal pesiar melaui jakur yang cukup jauh dari track laju kapal om tanto.
Motoris yang sudah berpengalaman , segera mengambil jalur menyerong menjauhi kapal om tanto dan tak lama kemudian melewati kapal om tanto. Tentu saja dengan jarak seperti itu, laju kapal budi tidak akan dicurigai oleh kapal pesiar.
Mendekati bibir pantai di anyer, fran memerintahkan untuk mencari tempat sandar kapal, dan mencari gugusan pulau kecil diarea pantai sebagai tempat persembunyian.
Tak lama kapal pesiar om tanto mendekati area pantai berjarak 1 km. kemudian berhenti. Dugaan frans, akan terjadi penjemputan dari arah pantai. Dengan teropongnya, frans mencari tahu dari arah mana kapal penjemput akan datang.
Benar saja, di kegelapan malam, ada 2 kapal berbarengan menuju kearah kapal pesiar.
Segera fran memerintahkan motoris menyisir pantai mendekati dermaga yang diperkirakan menjemput om tanto.
00:00 tengah malam , di selat sunda
di dalam kapal pesiar yang ditumpangi om tanto dan bapaknya Sarmin (kakek budi)
om tanto dan kakek sarmin ditempatkan didalam ruangan gudang minuman disebelah mini bar dalam kapal. Sementara itu sundara (kakeknya wawan) pergi ke sebuah ruangan kecil di belakang anjungan kapal. Tepatnya diruang istrirahat kapten kapal.
Kakek sundara menyalakan sebuah monitor kecil dari sebuah palmtop. (laptop ukuran kecil). Wajahnya diarahkan ke bagian webcam. Tak beberapa lama layar palmtop berubah tampilan sebuah pantai.
Selanjutnya kakek sundara berbicara dengan suara datar
“PERGI KEPANTAI KEJATUHAN KELAPA, KELAPA MUDA DI BAWA JANDA”
Layar Monitor berubah lagi. Kini muncul tampilan seorang wanita cantik telanjang bulat berdiri disamping pohon kelapa. Dengan tersenyum lebar wanita bugil ini memegang kelapa muda ditangan kirinya.
Disamping kiri layar, ada beberapa tombol navigasi, seperti login, daftar, help dll.
Sundara mengabaikan semua tombol navigasi yang ada, telunjuk tangannya malah menempel di putting wanita bgil ini beberapa saat.
Dan…………
Tak beberapa lama muncul tampilan video call dengan seseorang disana. Awalnya tampil sebuah kursi kosong, tak beberapa lama duduk seseorang mengenakan topeng kacamata dari kertas. Sundara memanggilnya “tuan kelapa muda” atau disingkat TE-Ka-Em, salah satu pimpinan organisasi perdagangan narkoba yang tidak pernah diketahui tempat tinggalnya.
Te-ka-em:
“kerjamu bagus memancing kehebohan polisi dilampung sekarang kita bisa memanfaatkan situasi kekacauan dikepolisian buat menjalankan project kita sesuai rencana, tapi sayang, kamu kebawa perasaan, membawa dendam pribadi mu kedalam pusaran. Resiko dendam pribadimua tidak ada urusan dengan kami.Mulai sekarang kamu kerja sendiri. Kerjamu sampe disini aja.kembali ketempatmu seperti semula.oh iya, anak mu kan bekerja sebulan lagi dilampung.”
Kakek sundara
“baik boss, siap laksanakan”
KLIK. Video chat ditutup.
Kakek sundara tersenyum sebulan ini dia sudah berusaha menyusun kekacauan dikepolisian guna melaksanakan proyek si boss, yang dia sendiri justru tidak tahu ujudnya. Walaupun sundara adalah seorang gembong narkotika kelas kakap, dia masih harus tunduk dengan hirarki organisasi tempatnya bekerja. Dan tidak bisa kepo seenaknya. Menurut atau maut. Itu slogannya yang harus dianutnya.
Yang menyenangkan bagi dia adalah, anaknya akan menjalankan bisnis legal di lampung, sebagai salah satu pimpinan se sumatera bagian selatan. Setidaknya, anaknya akan menjadi manusia biasa yang bergerak disunia bisnis secara legal.
Jati diri sundara sebagai gembong narkoba harus ditutupi ke semua orang, termasuk keluarganya. Dia sendiri secara resmi menjabat sebagai sebuah direktur perusahaan dan owner beberapa perusahaan dengan menggunakan nama lain. “Aditia”.
Aditia adalah nama yang digunakan sundara untuk muncul ditengah masyarakat sebagai seorang pengusaha yang sukses, tapi pengusaha yang selalu menghindari kemunculan dipublic.sebagai kamuflase bahwa dia sebenarnya mengelola bisnis hitam.
Pintu diketuk seseorang, dan masuklah kapten kapal menyapa kakek sundara. Dia membawakan obat dan air putih, dibelakangnya masuk 2 orang wanita cantik berpakaian sangat seksi, dengan are terbuka pada bagian bagian vitalnya. Dari penampilannya, mereka merupakan lady escort yang bertugas melayani tamu.
Kapten menyapa kakek sundara.
Kapten kapal:
Maaf boss, ini obatnya diminum dulu. Satu jam lagi jemputan datang. Sekarang sedang ada acara menaikkan penumpang yang mau berangkat judi. Kapal judinya sejam lagi ketemuan ama kita. para penumpang disini minta ditransit di anyer sini.,
Ternyata kapal pesiar kecil ini merupakan kapal kolektor mengangkut para penjudi yang akan berlibur judi menggunakan kapal pesiar besar. Kapal pesiar besar itu sudah berangkat dari pelabuhan belawan medan dan menuju Bali dan Raja Ampat, berlayar selama beberapa bulan. Fungsi kapal pesiar kecil adalah sebagai transit oara penumpang dan suplai logistik kapal. dengan cara begini, para penjudi/wisatawan akan dapat pulang tidak mengikuti jadual berlabuhnya kapal pesiar besar. Rata rata para wisatawan menghabiskan waktu 10 hari sampe sebulan baru pulang. Sedangkan kapal pesiar sendiri berlabuh dikota kota besar hanya 3 bulan sekali. Itupun tidak benar benar berlabuh, hanya minggir diarea pantai dan penumpangnya ditransit oleh kapal yang kecil.
Kedua wanita cantik langsung membantu kakek sundara minum obat. Tangan kakek sundara secara nakal mengerayangi paha dan dada keduanya.
“iihhh kakkkeeeekkk geniit ahhh, minum dulu obatnyaa…aduuh ahhh nakalll!!!
Semuanya tergelak tawa, karena ulah kakek mesum ini, kapten kapal pamitan kembali keruang kemudi.
Sementara itu, kapal frans mulai mendekati dengan jarak yang aman ke sebuah dermaga. Frans mencoba melihat melalui teropong. Dilihatnya sebuah kerumunan manusia yang sedang sibuk didermaga. Mata sipit frans langsung membundar melihat seragam orang orang yang sedang bertugas didermaga.
Dia setengah berteriak:
“OMNI TOUR!!!!”
Budi kaget dan bertanya
“apa frans??ada petunjuk??”
Frans menjawab.
“sepertinya kita dapat akal masuk kapal pesiar kecil itu, mereka sedang mengangkut penumpang yang mau berangkat judi. Kita masuk sebagai wisatawan yang mau judi.
Misro berteriak
“Asyiiikkk, bisa maen koprok disini!!! Mantap jiwa, jadi ada hiburan lagi kita!!”
Semua tertawa mendengar celetukan misro
Frans menjawab
“mana ada koprok disini, adanya black jack ama poker. Emangnya dikapal ada acara sunatan nanggap orgen tunggal hahaha,”
Beni si sniper berkata:
“cocok pak eko!!!!, kami semua sering jadi pengawal boss buat maen judi di kapal pesiar. Sepertinya kita bisa masuk secara legal kesana. Asal kuat nyogok petugas omnitour-nya, nanti saya yang lobi ke mereka”
Kapalnya mudi langsung mengarah ke dermaga tanpa ragu, mereka turun dari kapal dan beni segera menemui kepala jaga dermaga omnitour untuk berunding. Sejumlah uang disepakati oleh mereka. Untungnya budi dan frans adalah orang kaya, jadi uang di kartu atm mereka bisa berguna disini. Budi dan frans mentrasfer sejumlah uang ke rekening Beni si sniper, lalu menggunakan rekening beni si sniper yang sudah dikenal sebagai pengawal pribadi para cukong yang mau judi, mereka bisa mendaftar secara legal.
Part 40, gulunu gulung kebawah
22: 30 hampir tengah malam.
Ditempat tidak jauh dari klinik., tampak karyo dan tino sedang merundingkan rencana penyergapan. Dibelakang mereka, anggota geng nya tino geng CADAS.
Sugi (bapak budi) memantau lewat hp pergerakan sinyal melisa, yang ternyata diam didalam gedung klinik. Dia tadi melihat sudir (pakdenya budi) dalam keadaan terluka dan dipaksa berjalan oleh preman anggota geng macan.
Walaupun dia membenci ulah sudir, bagaimanapun juga dia kakak kandungnya. Sugi jadi iba. Dan berniat menolong sudir. Cara geng MACAN memperlakukan sudir, menunjukkan bahwa sudir juga berseberangan dengan wawan. Artinya sudir juga musuh wawan.
Sikap sugi terhadap sudir mulai melunak, apalagi dia terluka parah di pahanya dan butuh pertolongan medis. Luka panah merupakan luka yang sulit diatasi. Kalau panah dicabut akan menambah lebar luka. Apalagi kalo panah beracun. Tentu sangat berbahaya.
Sugi merasa klinik kecil seperti yang dimasuki sudir kurang memadahi untuk tindakan operasi . tapi mungkin saja dokternya mau atau terpaksa mau mengobati luka sudir dibawah ancaman geng macan.
Karyo kemudian menjelaskan rencana penyergapan.
“ok semua dengarkan, kita akan menyergap disini saja.
Langkah pertama pengintaian dari dekat.
2 orang anggota geng cadas masuk secara normal, trus daftar berobat. Cari yang badannya kurus, bilang aja sakit pusing apa terserah, yang penting meyakinkan. Masuknya secara berurutan, jangan langsung 2 orang. Tugasnya cuman mengawasi. Bersikap santai saja, seperti pengunjung klinik. Masuk trus daftar di depan klinik. .
Langkah kedua pengepungan
“saya ama tino akan masuk ke klinik melalui pintu belakang. Walaupun itu pintu tetap saja keluarnya lewat depan juga. Tapi penyergapan lewat belakang juga diperlukan. Pak sugi ama beberapa anggota geng cadas masuk lewat depan. Saya yakin pak sugi belum dikenali oleh anggota geng macan. Nah, anggota geng cadas ada yang jaga mobil musuh. Kayaknya diluar tidak ada cctv, jadi semua bisa masuk lewat halaman depan.
Karyo melanjutkan penjelasannya.:
Langkah ke 3 aksi.
“anggota geng cadas cuman 4, tapi waspadai jika mereka membawa pistol. Ingat, jangan memancing keributan jika tidak terpaksa., klo ini klinik umum, saya duga ada pemaksaan operasi oleh geng macan buat ngobatin pakde sudir. Ini menguntungkan, karena pastinya mereka terpecah jadi 2 kelompok. 1 kelompok jaga proses pengobatan, 1 kelompok jaga klinik. Sepertinya mereka Melisa dan pakde sudir untuk saat ini kita harus dapatkan. Jangan sampai lengah, nanti kita malah kehilangan jejajk mereka.
Pembagian tugas sudah selesai. Tino sibuk mengatur detil rencana ke anak buahnya. Mereka menang jumlah, tapi diusahakan jagan sampai ada korban. Apalagi sampai kehilangan melisa dan pakde sudir.
2 anggota geng cadas yangberbadan kerempeng ditugaskan masuk ke klinik secara berurutan. Ketika masuk klinik, mereka langsung menuju meja pendaftaran.
Klinik yang dituju merupakan klinik yang terlihat asri, dengan ruangan parkir cukup untuk 2 mobil. Bukan berbentuk ruko. Tapi sebuah rumah yang diberi tambahan ruangtunggu diteras depan.
Anggota geng cadas mendekati meja dan berkata seperti sedang menahan sakit.:
“maaf mbak, masih buka ya?? mau berobat mbak”
Penjaga meja pendaftaran menjawab rada gugup, terlihat dari wajahnya, dia seperti ketakutan. Anggota geng cadas sepintas melihat 1 orang anggota geng macan berjaga didekat meja pendaftaran.
Penjaga meja pendaftaran:
“I iya mas, masih buka, mas sakit apa??”
Anggota geng cadas:,
“tadi pagi hampir pingsan mbak, ini kepala kok rasanya muter muter, udah berobat pake obat warung, lum sembuh juga. Makanya berobat disini.”.
Sambil menjawab beberapa pertanyaan suster penjaga meja, sesekali dia memutar mutarkan kepalanya sambil dipijat pijat. Matanya kadang mendelik dan mulutnya mengeluarkan sendawa. Kebetulan dia memang rada masuk angin, jadi aktingnya terlihat natural.
Anggota geng cadas berikutnya masuk klinik. Pura pura tidak kenal dengan temannya yang duluan masuk. langsung ke meja resepsionis. Dan bertanya.
Anggota geng cadas 2:,
“malam mbak, saya mau nanya, pasien atas nama ibu supriyani dirawat disini enggak??? Tadi katanya dibawa ke klinik ini.
Resepsionis
“waduh enggak lo mas, gak ada yang namanya supriyani. Hari ini gak ada yang dirawat inap disini.”
Anggota geng cadas 2:
“ waduh, gak ada ya mbak??, kemana ya??? itu yang inopa di parkir itu bukan ya mbak pasiennya? Soalnya tadi katanya dia dibawa pake mobil inopa.
Mendengar inopa disebut sebut, lelaki yang dari tadi duduk disamping mbak resepsionis segera bangkit dan menghardik :
“eh mas, tadi khan sudah dibilang ama embaknya !!!, gak ada pasien yang mas cari disini. Cari tempat lain aja.!!! “
Anggota geng cadas 2:
“waduh jangan gitu mas, tadi khan istri saya kecelakaan, trus dibawa ama mobil inopa ke klinik, jangan jangan itu mobil yang nabrak istri saya??!!
Resepsionis
“waduh maaf, itu yang dirawat laki laki mas, sodara mas ini. Bukan istri mas kok. Maaf ya. maaf”
Resepsionis tanggap dan berusaha mengantisipasi masalah yang mungkin timbul. Dia tahu, pasien yang dirawat tadi memang memaksa dioperasi. Bahkan ketika dokter nya menolak karena lukanya diluar kewenangan dia, para pengawalnya memaksa. Dibawah todongan senjata, mereka tak berkutik. Untungnya mereka bukan perampok yang berniat jahat ke klinik.
23.00.
Ditengah laut, disebuah kapal cepat kecil meluncur dengan kecepatan penuh mengikuti sinyal om tanto. Budi butuh waktu 1 jam untuk mendapatkan kapal yang bisa disewa. Kapal yang sebenernya merupaka langganan disewa oleh bodyguard elite seperti para penumpang sekarang ini.
Didalamnya ada 9 penumpang. 1 motoris . tampak budi, frans, misro dan 6 anggota special security pimpinan denis, yang merupakan kelompok elite bodyguard swasta yang mempunyai kemampuan tempur seperti halnya tentara. Kelompok elite yang punya job melindungi klien elite yang berani bayar mahal dalam tugas pengawalan atau tugas lainnya. Kemampuannya berbeda jauh dibanding satpam biasa.
Semua penumpang menggunakan pakaian casual biasa, dan belum memakai pakaian khusus. para penumpang menyempatkan diri makan, karena sedari sore mereka tidak sempat makan,
Sinyal om tanto sudah berjarak 5 km, dan kapal yang budi sudah dapat melihat dari kejauhan sebuah kapal pesiar yang berjalan menuju anyer. Berdasar kan laju dan trend jalur yang dipakai oleh kapal tersebut, diperkirakan sinyal om tanto akan terus maju lurus ke arah anyer. Segera frans memerintahkan motoris untuk mendahului kapal pesiar melaui jakur yang cukup jauh dari track laju kapal om tanto.
Motoris yang sudah berpengalaman , segera mengambil jalur menyerong menjauhi kapal om tanto dan tak lama kemudian melewati kapal om tanto. Tentu saja dengan jarak seperti itu, laju kapal budi tidak akan dicurigai oleh kapal pesiar.
Mendekati bibir pantai di anyer, fran memerintahkan untuk mencari tempat sandar kapal, dan mencari gugusan pulau kecil diarea pantai sebagai tempat persembunyian.
Tak lama kapal pesiar om tanto mendekati area pantai berjarak 1 km. kemudian berhenti. Dugaan frans, akan terjadi penjemputan dari arah pantai. Dengan teropongnya, frans mencari tahu dari arah mana kapal penjemput akan datang.
Benar saja, di kegelapan malam, ada 2 kapal berbarengan menuju kearah kapal pesiar.
Segera fran memerintahkan motoris menyisir pantai mendekati dermaga yang diperkirakan menjemput om tanto.
00:00 tengah malam , di selat sunda
di dalam kapal pesiar yang ditumpangi om tanto dan bapaknya Sarmin (kakek budi)
om tanto dan kakek sarmin ditempatkan didalam ruangan gudang minuman disebelah mini bar dalam kapal. Sementara itu sundara (kakeknya wawan) pergi ke sebuah ruangan kecil di belakang anjungan kapal. Tepatnya diruang istrirahat kapten kapal.
Kakek sundara menyalakan sebuah monitor kecil dari sebuah palmtop. (laptop ukuran kecil). Wajahnya diarahkan ke bagian webcam. Tak beberapa lama layar palmtop berubah tampilan sebuah pantai.
Selanjutnya kakek sundara berbicara dengan suara datar
“PERGI KEPANTAI KEJATUHAN KELAPA, KELAPA MUDA DI BAWA JANDA”
Layar Monitor berubah lagi. Kini muncul tampilan seorang wanita cantik telanjang bulat berdiri disamping pohon kelapa. Dengan tersenyum lebar wanita bugil ini memegang kelapa muda ditangan kirinya.
Disamping kiri layar, ada beberapa tombol navigasi, seperti login, daftar, help dll.
Sundara mengabaikan semua tombol navigasi yang ada, telunjuk tangannya malah menempel di putting wanita bgil ini beberapa saat.
Dan…………
Tak beberapa lama muncul tampilan video call dengan seseorang disana. Awalnya tampil sebuah kursi kosong, tak beberapa lama duduk seseorang mengenakan topeng kacamata dari kertas. Sundara memanggilnya “tuan kelapa muda” atau disingkat TE-Ka-Em, salah satu pimpinan organisasi perdagangan narkoba yang tidak pernah diketahui tempat tinggalnya.
Te-ka-em:
“kerjamu bagus memancing kehebohan polisi dilampung sekarang kita bisa memanfaatkan situasi kekacauan dikepolisian buat menjalankan project kita sesuai rencana, tapi sayang, kamu kebawa perasaan, membawa dendam pribadi mu kedalam pusaran. Resiko dendam pribadimua tidak ada urusan dengan kami.Mulai sekarang kamu kerja sendiri. Kerjamu sampe disini aja.kembali ketempatmu seperti semula.oh iya, anak mu kan bekerja sebulan lagi dilampung.”
Kakek sundara
“baik boss, siap laksanakan”
KLIK. Video chat ditutup.
Kakek sundara tersenyum sebulan ini dia sudah berusaha menyusun kekacauan dikepolisian guna melaksanakan proyek si boss, yang dia sendiri justru tidak tahu ujudnya. Walaupun sundara adalah seorang gembong narkotika kelas kakap, dia masih harus tunduk dengan hirarki organisasi tempatnya bekerja. Dan tidak bisa kepo seenaknya. Menurut atau maut. Itu slogannya yang harus dianutnya.
Yang menyenangkan bagi dia adalah, anaknya akan menjalankan bisnis legal di lampung, sebagai salah satu pimpinan se sumatera bagian selatan. Setidaknya, anaknya akan menjadi manusia biasa yang bergerak disunia bisnis secara legal.
Jati diri sundara sebagai gembong narkoba harus ditutupi ke semua orang, termasuk keluarganya. Dia sendiri secara resmi menjabat sebagai sebuah direktur perusahaan dan owner beberapa perusahaan dengan menggunakan nama lain. “Aditia”.
Aditia adalah nama yang digunakan sundara untuk muncul ditengah masyarakat sebagai seorang pengusaha yang sukses, tapi pengusaha yang selalu menghindari kemunculan dipublic.sebagai kamuflase bahwa dia sebenarnya mengelola bisnis hitam.
Pintu diketuk seseorang, dan masuklah kapten kapal menyapa kakek sundara. Dia membawakan obat dan air putih, dibelakangnya masuk 2 orang wanita cantik berpakaian sangat seksi, dengan are terbuka pada bagian bagian vitalnya. Dari penampilannya, mereka merupakan lady escort yang bertugas melayani tamu.
Kapten menyapa kakek sundara.
Kapten kapal:
Maaf boss, ini obatnya diminum dulu. Satu jam lagi jemputan datang. Sekarang sedang ada acara menaikkan penumpang yang mau berangkat judi. Kapal judinya sejam lagi ketemuan ama kita. para penumpang disini minta ditransit di anyer sini.,
Ternyata kapal pesiar kecil ini merupakan kapal kolektor mengangkut para penjudi yang akan berlibur judi menggunakan kapal pesiar besar. Kapal pesiar besar itu sudah berangkat dari pelabuhan belawan medan dan menuju Bali dan Raja Ampat, berlayar selama beberapa bulan. Fungsi kapal pesiar kecil adalah sebagai transit oara penumpang dan suplai logistik kapal. dengan cara begini, para penjudi/wisatawan akan dapat pulang tidak mengikuti jadual berlabuhnya kapal pesiar besar. Rata rata para wisatawan menghabiskan waktu 10 hari sampe sebulan baru pulang. Sedangkan kapal pesiar sendiri berlabuh dikota kota besar hanya 3 bulan sekali. Itupun tidak benar benar berlabuh, hanya minggir diarea pantai dan penumpangnya ditransit oleh kapal yang kecil.
Kedua wanita cantik langsung membantu kakek sundara minum obat. Tangan kakek sundara secara nakal mengerayangi paha dan dada keduanya.
“iihhh kakkkeeeekkk geniit ahhh, minum dulu obatnyaa…aduuh ahhh nakalll!!!
Semuanya tergelak tawa, karena ulah kakek mesum ini, kapten kapal pamitan kembali keruang kemudi.
Sementara itu, kapal frans mulai mendekati dengan jarak yang aman ke sebuah dermaga. Frans mencoba melihat melalui teropong. Dilihatnya sebuah kerumunan manusia yang sedang sibuk didermaga. Mata sipit frans langsung membundar melihat seragam orang orang yang sedang bertugas didermaga.
Dia setengah berteriak:
“OMNI TOUR!!!!”
Budi kaget dan bertanya
“apa frans??ada petunjuk??”
Frans menjawab.
“sepertinya kita dapat akal masuk kapal pesiar kecil itu, mereka sedang mengangkut penumpang yang mau berangkat judi. Kita masuk sebagai wisatawan yang mau judi.
Misro berteriak
“Asyiiikkk, bisa maen koprok disini!!! Mantap jiwa, jadi ada hiburan lagi kita!!”
Semua tertawa mendengar celetukan misro
Frans menjawab
“mana ada koprok disini, adanya black jack ama poker. Emangnya dikapal ada acara sunatan nanggap orgen tunggal hahaha,”
Beni si sniper berkata:
“cocok pak eko!!!!, kami semua sering jadi pengawal boss buat maen judi di kapal pesiar. Sepertinya kita bisa masuk secara legal kesana. Asal kuat nyogok petugas omnitour-nya, nanti saya yang lobi ke mereka”
Kapalnya mudi langsung mengarah ke dermaga tanpa ragu, mereka turun dari kapal dan beni segera menemui kepala jaga dermaga omnitour untuk berunding. Sejumlah uang disepakati oleh mereka. Untungnya budi dan frans adalah orang kaya, jadi uang di kartu atm mereka bisa berguna disini. Budi dan frans mentrasfer sejumlah uang ke rekening Beni si sniper, lalu menggunakan rekening beni si sniper yang sudah dikenal sebagai pengawal pribadi para cukong yang mau judi, mereka bisa mendaftar secara legal.
Part 40, gulunu gulung kebawah
Terakhir diubah: