Part 38. polisi
20:00
Didalam gedung komplek pergudangan dekat pantai, dimana karta (kakek budi) disekap.
Hari semakin gelap ketika sundara (kakeknya wawan ) mulai berbicara, ia memperkenalkan kepada kakeknya budi, siapa wawan cs sebenarnya.
Wawan tampak berbisik ke arah kakeknya kalau sugiyono (bapak budi) tidak bisa ditangkap. Dan wawan merencanakan akan ada pertemuan dengan sugiyono jam dua belas malam. Di tempat yang sudah di tentukan oleh wawan.
Wawan mengancam akan membunuh kakeknya budi, sudiryanto dan tanto kalau berani datang membawa pasukan atau melaporkan kepolisi.
Sundara (Kakeknya wawan) mengangguk angguk. Sembari menyeringai dan berkata”
“sehubungan sugiyono belum bisa datang, berarti waktu kita masih banyak, sampe tengah malam, aku mau berbincang bincang dengan mereka dulu.sebelum mereka mati hahahaha, Wawan coba kau pasang lagi lakban dimulut karta!!!saya mau cerita dan gak mau diganggu sumpah serapah orang tua sampah ini”
wAwan langsung memasang lakban hitam kearahg kakeknya budi.
Sundara (Kakeknya wawan) berkatalagi”
“ketahuilah kamu karta, ini adalah para cucu dari orang yang kamu bunuh dulu. Wawan ini cucu yanto, jaka dan tina ini cucu keman, melisa ini cucu sugeng., 20 tahun yang lalu orang tua mereka pernah menuntut balas ke kamu, sayang kamu dengan keji sudah menghabisi mereka semua, termasuk anakku sandi.”
Wajah sundara menekuk kelam, dia teringat anak dan teman temannya yang mati ketika berhadapan ketika menuntut balas dengan karta.
Hening sesaat. Karta kemudian melanjutkan ceritanya yang bisa didengar oleh seluruh yang ada didalam ruangan itu
“hey sudiryanto, aku akan ceritakan sejarah kelam orang tua yang kau anggap bapakmu itu. Sejarah manusia terkutuk yang bernama karta. Seharusnya sugiyono juga perlu mendengarkan ini. Asal kau tahu sudir. Kamu dan sugiyono bukan lah anak dari karta.dan Tanto ini bukan lah adik kandungmu. dia memang anak dari ibumu kandungmu tapi bukan dari bapak kandungmu .”
Karta(kakek budi) tampak bergerak gerak dan bergumam tidak jelas. Mulut nya masih terbungkus lakban hitam.
Mata karta melotot kearah sundara.sepertinya dia ingin protes ke sundara (kakek wawan).
Demikian pula sudiryanto (pakde budi) dan Tanto (om nya budi), sepertinya ada yang ingin disampaikan. Sudiryanto sendiri kondisinya semakin lemah. Dua anak panah yang menancap dipahanya membuatnya nyaris kehilangan kekuatan , hanya kesadarannya yang masih normal dapat memahami ucapan sundara.
Sundara berjalan terpincang, mendekati karta. Dan mulai melanjutkan bicaranya.
“dengar sudir!!!kalau kamu pengin tahu siapa bapak kandungmu sesungguhnya, dan bagaimana karta keparat ini bisa mengakui dirinya sebagai bapak kandung mu.maka manusia rendahan ini lah yang paling tahu sejarahnya. Tapi tidak apa, aku yang tua ini akan mencoba mengingatkan kembali ke karta siapa dia sebenarnya.!!!!aku ingin sebelum mati, sejarah harus diluruskan seperti seharusnya. hehehehe”
Semua yang mendengarkan penuturan sundara terdiam, berusaha menyimak misteri sebenarnya tentang keluarga karta.
Sundara melanjutkan ceritanya:
“asal kau tahu sudir. Bapakmu mati terbunuh oleh karta, yang kemudian karta menikahi ibumu, menguasai semua harta bapakmu. Dengan menyingkirkan orang orang yang menurut karta adalah musuhnya. Termasuk aku ini. Sudah pernah hampir terbunuh oleh Karta keparat ini!!!”
PLAKK…. Sundara memukul pipi karta (kakek Budi) dengan keras. Kursi sempat terangkat sebentar karena kerasnya tamparan sundara.
Sundara berkata lagi:’
“Teman temanku yang lain, yang juga dianggap musuh oleh karta, juga dibunuhnya. Lihat mereka!!!!” Sundara menunjuk wawan CS. “kakek mereka adalah teman2 ku.!! Tanpa belas kasihan sudah tewas ditangan karta ini. Dan kalau kalian semua pingin tahu kenapa mereka sekarang menuntut balas, itu tidak lain karena bapak bapak mereka pun mati ditangan karta. 20 tahun yang lalu, bapak mereka termasuk juga anakku, yang ingin mengungkap kebenaran juga dihabisi tanpa ampun”
DUKKK BRAAAKKK kali ini sundara dengan marah menendang karta yang terikat dikursi . akibatnya karta dan kursinya terhempas kebelakang. Kursi terguling dilantai.
Anak buah sundara berjalan menuju kursi dan mengembalikan karta duduk seperti semula..
Wajah kelam wawan CS terlihat. Sepertinya mereka juga ingin menghajar Karta, sang pembunuh orang tua mereka.
Sundara mendekati sudiryanto (pakde budi) dan melepaskan lakban yang menutup mulutnya
Bretttt… suara lakban dibuka secara paksa.
Sudir yang terbebas mulutnya langsung memaki
“Bangsat kalian semua.!!! Berani melakukan fitnah yang keji kepada bapakku!!! Lepaskan aku pengecut.!!!! Akan kusobek mulut manusia pincang satu INI!!!”
PLAKK PLAAKKK kini terdengar tamparan keras JAKA, yang selama ini menyamar sebagai kepala keamanan dihotel MAWAR milik om tanto (omnya budi)
Jaka dengan keras mengucap:
“bangsat!! Kamu , kamu pikir semua ini fitnah HAH!!! Kamu pikir peristiwa 20 tahun yang lalu bisa dilupakan begitu saja apa???!!! Kamu juga ikut andil dalam kematian BApakku!!!
PLAAKKK DUUKKK …kali ini jaka menampar dan meninju perut Sudir yang dalam kondisi terikat
Sudir terheran heran. “APA MAksudmu???!!”
JAKA berkata lagi”
“apa maksudku??!! Apa kamu tidak ingat peristiwa 20 tahun silam, waktu kamu dan teman temanmu membakar hidup hidup bapakku, yang kamu bilang rampok itu!!!yang kamu bilang mau menculik orang tua mu!!! Menculik manusia keparat yang duduk disana itu!!!?? Apa kamu masih ingat!!??”
Sudir mengernyitkan dahinya, perlahan tapi pasti, dia mulai mengingat tragedi perampokan 20 tahun silam, perampokan yang berakibat perkelahian antara perampok dan sudiryanto.
20 tahun yang lalu ada pertampokan dirumah kakeknya budi. kakek budi melawan aksi para perampok. Dan beruntungnya, sudir yang kebetulan tahu peristiwa perampokan itu, bersama teman teman premannya membalas aksi para perampok.
Terjadilah perkelahian dirumah karta (kakek budi) antara kelompok sudir melawan para perampok.
Perampok yang berjumlah 4 orang itu kewalahan menghadapi aksi sudiryanto yang memang masih menjadi preman kampung yang terkenal. Para perampok kalah jumlah dan mulai terkepung oleh warga. Dan akhirnya menjadi bulan bulanan kemarahan massa yang beringas.
Ke 4 perampok tak berdaya melawan amukan masa yang terus berdatangan. 2 diantara perampok akhirnya tewas ditempat karena dibakar hidup hidup oleh warga. Sementara 2 perampok lainnya berhasil diselamatkan nyawanya oleh polisi yang hadir menengahi amukan massa.
Perampok yang berhasil diamankan polisi pada akhirnya tewas dirumah sakit. Polisi akhirnya gagal mengungkap identitas para perampok yang memang tidak dikenal oleh mereka.
Kisah tragis itu sempat beredar luas dan akhirnya tenggelam seiring berjalannya waktu.
Sudiryanto akhirnya mengingat kisah perampokan itu kembali, dan berkata:
“jadi kalian mengaku sebagai anak dari ke empat perampok itu??begitu ya???hehehe ternyata kalian anak anak dari pecundang itu. Hahahaha”
Sudir tertawa keras
PLLAAAKKKK DDDUUUKKKK sudir ditinju mulutnya oleh jaka keras keras. Suara tinjunya yang keras membuat orang yang mendengarnya merasa ngeri. Tapi dilain pihak, sudir malah semakin kuat tertawanya
sambil mengernyit menahan sakit ,Sudir tertawa makin keras.:
“HAHAHAHAHA jadi yang datang anaknya para pecundang hahahaha, dan kalian mau merampok kami lagi hahahaha lucu lucu hahaha ternyata pekerjaan perampok bisa diwariskan hahaha”
Jaka mendidih emosinya mendengar hinaan sudir , dan dia memukul sudir sekuat kuatnya
JDAAKKK DUKKK BRAAKKK
Sudiryanto terjengkang dan kursinya terguling kelantai
Jaka berteriak marah
“Bangsatttt!!! Kupercepat kematianmu ciaaatt”
Wawan yang berada tak jauh dari jaka berteriak :
“TAHHHaaaann..JAKA!!! belum waktunya monyet ini mati, terlalu enak dia!!!”
Sreet SRRETT tangan wawan menangkap tinju jaka . jaka yang emosinya meledak ledak membentak wawan”
“apa maksudmu wan!!! Jangan hgalangi. Manusia keparat ini harus mati!!”
Wawan menjawab:
“sabar… kalau kamu bunuh cepat cepat begitu, alangkah enaknya mereka. Mereka harus merasakan apa yang orang tua kita rasakan. Mereka membakar orang tua kita. Ingat itu!!! Mereka akan mendapat ganjaran seperti cara mereka menghabisi bapak2 kita. Biarkan mereka terbakar oleh api , agar merka tahu penderitaan orang tua kita!!
Jaka mengendurkan emosinya. Dan matanya menatap penuh kebencian kepada sudiryanto. ”.
Jaka melihat wawan dan berkata:
“baik.. kita buat mereka menderita!!!”
HP Wawan berdering, dari anakbuahnya yang masih dalam perjalanan dan mau bergabung membantu wawan CS.
Kriing kriiinggg
“halo?”
“maaf bang wawan, agak terlambat. Kami sebentar lagi sampai didepan gerbang, kami bawa pasukan 10 motor .”
“langsung masuk aja!!”
Wawan menutup tetelponnya. Dia sedikit merasa lega. Bala bantuan akan segera tiba. Wawan terpaksa meminta tambahan akan buah geng MACAN, karena wawan baru saja mendapat bocoran bahwa lokasi penculikan kakeknya wawan sudah terendus pihak kepolisian karena ada nya penghianat yang memberi tahu.
Dan wawan tahu. Penghianat itu ada didalam gedung ini. Dia hanya menunggu bantuan datang dan baru akan bertindak.
Wawan sudah merencanakan kejadian hari ini matang matang. Memikirkan resiko nya dengan cermat dan membuat persiapan atas kejadian tidak terduga, termasuk rencana pelarian. Makanya dipilihnya tempat ditepi pantai..
Wawan sebenernya sudah mempersiapkan 25 personil anggota geng macan. Ditambah 15 anak buah kakeknya. Jumlah 40 orang ini tadinya dianggapnya cukup untuk menghadapi ancaman dari rombongan budi . tapi setelah mendengar operasinya bocor dan sudah terendus polisi, maka secepatnya dia meminta tambahan 20 orang lagi dari geng macan.
Wawan berjalan ke belakang melisa dan tiba tiba memukul kepala melisa dari belakang dengan kuat.
Duuukkk suara pukulan terdengar dan melisa pun langsung terkulai. Melisa sempat terjatuh dan kehilangan kesadarannya. Tapi tidak sepenuhnya pingsan.
Jaka yang melihat aksi wawan terkaget kaget.dan langsung berteriak
“Wawan, apa yang kamu lakukan??!!”
Wawan menjawab:
“melisa ini ternyata penghianat. Tadi saat menjemput kakek, dia terlihat sedang memainkan sebuah alat didalam tasnya.. alat pelacak yang memberitahukan keberadaan kakek kepolisi. Saya terlambat menyadarinya, Sekarang kita sudah dalam kondisi hampir terkepung polisi.terkepung polisi.
Jaka, kakek sundara dan lainnya terkejut buakn main. Mereka tidak percaya ats omongannya wawan..
Jaka bertanya:
”apa buktinya kalau melisa berkianat???’
Jaka mengeledah tas melisa dan tidak menemukan alat yangmencurigakan.
Wawan mengambil lipstik melisa dan membongkar bagian bawahnya,
PLOP.. tutup bawah lipstik terbuka dan terlihatlah sebuah rangkaian elektronik didalamnya
Wawan berkata”
“Nah kakek, jaka, lihat. Apa yang saya temukan ini, ini adalah alat pelacak dan alat rekam milik seorang mata mata. Kalau kita tidak segera menyingkir sekarang,bisa bisa kita terkepung.
Wajah melisa seketika pucat pasi, keberadaan dirinya sebagai spy polisi terungkap. Kedoknya sebagai agen rahasia kini terbongkar. Dalam keadaan setengah sadar dia menciumbahaya besar
20:30
Sementara itu diluar gedung komplek pergudangan
2 tim pembebasan kakeknya budi yaitu tim nya Frans (kepala pengawalan om tanto) dan timnya Karyo (kepercayaan bapaknya budi) berjalan mengendap endap dari kedua penjuru komplek gudang.
Karyo tiba tiba mengintruksikan kepada semua tim nya untuk mundur dari penyergapan.
Karyo melalui saluran komunikasi HT berkata kepada seluruh tim:
“buat semuanya, misi untuk sementara dibatalkan, kita mundur ketitik pertemuan awal. Kita bicarakan lagi nanti setelah kita berkumpul. Tolong secepatnya kumpul sebelum terlambat”
Frans yang sebenarnya ketua tim, melalui HTnya dia menjawab.
“semua tim ayo kembali ketitik pertemuan”
Semua anggota tim kembali ke titik pertemuan dengan seribu tanda tanya. Tapi mereka semua patuh. Karena karyo tentu punya alasan yang kuat sampai melakukan pembatalan.
Sesampainya dititik pertemuan, Frans bertanya kepada karyo:
“maaf pak karyo, apa yang terjadi?”
Karyo yang sebenarnya anggota intel menjawab:
“teman teman intel melaporkan bahwa pihak kepolisian sedang dalam perjalanan kesini, sedang melakukan penyergapan gembong narkoba. Sepertinya ada operasi tangkap tangan transaksi besar narkoba.. Kakek pincang yang di laporkan sama misro tadi ternyata adalah gembong narkoba yang sedang jadi target operasi polisi.
Sugi (bapaknya budi) kaget :
“waduh, bagaimana ini, bagaimana nasib bapak dan saudara saya disana?!!”
Karyo menjawab:”
“Tenang bos, sekarang kita gak bisa masuk menyelamatkan kakeknya budi.terlalu beresiko. Salah salah malah nanti kita terjebak di tengah tengah konflik. Kita terjebak pertempuran polisi dan wawan cs.”
SUgi menjawab:
“kamu khan intel, bisa ikut masuk penyergapan, apa gak bisa kita ikutbantu polisi??“
“
Karyo menjawab:
“sepertinya pihak sipil tidak bisa ikut campur urusan polisi, sebagai intel kalaupun nanti diajak ikut andil, baru bisa gabung. Tapi tanpa instruksi dari komando pusat, mustahil bisa ikut ikutan kesana. Apalagi ini operasi penangkapan gembong narkoba.
Sugi bertanya:
”terus gimana sekarang ini? Masak kita diam saja!!!”
Karyo menjawab:
“kita menyingkir ketempat yang lebih aman. Selama situasinya belum bisa kita pahami, kita gak boleh gegabah dalam bertindak, malah malah nanti jadinya konyol, kita jadi dianggap mengacaukan kerja kepolisian.”
Diatas atap gedung tempat misro mengintai terlihat pergerakan diareal gedung gudang
Dengan HT terdengar misro memanggil:
“Bos karyo dan Frans, saya melihat 10 motor masuk gedung gudang. Dan mereka ada yang terlihat bawa senjata. Mereka disambut baik ama penjaga, itu sepertinya tambahan pengawal nya wawan. Sebentar sebentar. Oooo itu anggota geng macan. Gimana nih boss, kalo dilanjut kekuatan kita gak cukup untuk pembebasan sandera.
Frans membalas panggilan misro dengan HT.
“kalian berdua, misro ama denis, tetap awasi situasinya.jangansampai terlihat musuh”
Setelah mendengar penjelasan misro , Karyo kemudian berbicara dengan semua yang hadir:
“klo tadi kita tidaklekas menyingkir, mungkin salah satu timsudah berpapasan dengan pengawal tambahan dari wawan dan malah mungkin sudah saling serang.jadi untung saja kita sudah menyingkir. sepertinya malam ini keadaan tambah makin memanas. Oh iya, kita bergerak menyingkir sekarang ketempat yang lebih aman.
Misro dan denis yang masih mengintai diatap,tidak lama kemudian melihat pergerakan mobil sebanyak 6 buah dan motor 8 buah mendekati komplek gudang. Dan dari arah pantai tampak terlihat 3 buah speed boat mendekati dermaga dibelakang gudang.
Salah 1 buah spead boat berbelok mendekati Bagan yang ada 300m dari pantai.
Bagan adalah sebuah tempat memasang jaring ikan di pinggir laut. Yang terbuat dari kayu kayu nibung/palm/bambu atau gelam yang ditancapkan ke laut. Dan menyerupai sebuah gubuk. Dari gubuk ini nelayan bisa memantau jaringnya yang dipasangkan dibawah bagan.
2 speedboat lainnya perlahan lahan mendekati dermaga tapi tidak segera menyandar. Mereka menjaga jarak sekitar 200 m dari dermaga. Sepertinya sedang menunggu sesuatu.
Misro mencoba mengenali identitas speed boat, dan dari sekilas lampu sorot speedboat, misro dapat memastikan bahwa mereka adalah polisi yang membawa perlengkapan tempur.
Misro memberi tahu karyo:
“BOS karyo. 6 buah mobil dan 8 motor mendekati gudang dan penumpangnya segera menyebar mengendap endap mendekati gudang.. 3 buah speed boat mendekati dertmaga gudang. Tapi masih belum menyandar. Salah satu speedboat mendekati bagan,dan sepertinya menurunkan penumpang membawa perlengkapan sniper. Sepertinya itu snipernya polisi sedang ditempatkan disana.
Karyo bertanya:
“mereka polisi semua?
Misro menjawab:
“iya, semuanya yangbaru dateng tu polisi”
Karyo akhirnya memerintahkan misro turun.
Timnya karyo dan frans sudah menjauhi areal gudang, mereka mundur ketempat yang jauh dan aman.
Karyo kemudian berbicara dengan semua anggota timnya: ,
wah berarti mereka sudah terkepung polisi., jalur darat dan air sudah dikuasai polisi. Sepertinya wawan CS akah tamat riwayatnya.”
Sugi menjawab:
“Belum tentu, soalnya mereka membawa sandera, bapak dan adikku.ini yang saya kawatir. “
.Sementara itu disalah satu bagan yang dituju polisi sniper. Sebuah speedboat mendekati bagan, 2 orang polisi naik ke bagan dan menyapa 2 orang nelayan yang ternyata berjaga dibagan.
Polisi berkata :
“Selamat malam bapak bapak, kami dari kepolisian, sedang menjalankan tugas. Kami akan mengawasi gudang yang disana. Kami meminjam bagan ini kalau boleh.”polisi itu sopan memperkenalkan diri dan mengutarakan tujuannya
Nelayan berkata:
“Silahkan pak, silahkan, waduh kami gimana??
Polisi berkata lagi :
“demi keamanan bapak, silakan bapak 2 pergi dari sini.”
Nelayan menjawab:
“klo boleh kami disini aja pak. Lagian saya penasaran, pengin liat aksi polisi kayak ditipi tipi itu.
Polisi menjawab:
“tapi nanti disinitidakaman pak, kami kawatir klo terjadi apa apa sama bapak..
Nelayan menawab:
“pak polisi gak usah kawatir. Nanti klo ada apa apa , kami bisa terjun keair dan nyelam. Psti kami aman pak. Tenang aja”
Polisi menjawab:
“ya sudah. Jangan salahkan kami” polisi malas berdebat karena memang waktunya sudah mepet.dia harus menyiapkan peralatan snipernya. Kedua polisi sigap mengatur senjata snipernya. Satu orang menyiapakan senjata, satu lagi sepertinya hanya melihat dengan teropong .
Bapak Nelayan melihat kearah bagan sebelahnya yang jaraknya 100an meter ,ada 2 polisi lagi yang berjaga disana. Seorang sniper dan navigatornya. Ternyata ada 2 tim sniper yang berjaga di dua bagan terpisah.
Dua buah speedboot polisi masih berada 200 m dari dermaga. Mereka standbye menunggu perintah mendarat. Menunggu keamanan pendaratan dari para sniper. Tak lama atas pemberitahuan polisi sniper, kedua speed boot mulai mendekati dermaga
Para polisi sniper mulai fokus dengan tugasnya masing masing. Dan tidak menyadari bahaya. Tanpa disadari,2 orang nelayan yang tadi berada diatas bagan, mengendap endap dengan pisau ditangan mendekati 2 polisi yang tengkurap memantau kondisi gudang.
Dan
CRASSHH CrASSHH 2 orang nelayan dengan kejamnya menikam polisi yang dalam kondisi tidak siap diserang dari belakang.
Seketika tumbanglah 2 polisi naas oleh kegananasan nelayan yang ternyata adalah orangnya wawan.
Orang yang dikira polisi tadi adalah 2 orang nelayan biasa, ternyata adalah para pembunuh bayaran yang sedang menjaga wilayah perairan dari sergpan petugas. Tugas mereka memang membuat rencana pelarian para bos didalam gedung apabila diperlukan.
Seorang nelayan yang bertubuh tegap segera menggeser tubuh polisi kesamping dan meraih senapan sniper milik polisi tersebut . nelayan ini kemudian membidik tanpa menembak lewat senjata sniper yang sudah terpasang dilantai. Sementara nelayan satunya berlari ke sudut bagan, dan mengeluarkan sebuah senjata sniper miliknya sendiri yang sempat disembunyikan sebelum kedatanganpolisi.
Selanjutnya nelayan ini mengarahkan moncong senapannya ke bagan sebelah satunya yang dihuni 2 polisi lainnya.
Kondisi malam yang gelap, memudahkan pergerakan mereka .
Kedua nelayan sudah berada diposisi tembak dengan sasaran masing masing. Tapi mereka sedang menunggu dua speedboot mendarat didermaga.
Kondisi dermaga yang terbuka dan terang menyebabkan minimnya tingkat keselamatan bagi para polisi yang mendarat. Ruang terbuka menyebabkan mereka rentan terhadap serangan musuh.
Apabila mereka sudah mendarat maka sejauh 50an meter mereka tidak terlindungi. Satu satunya perlindungan adalah mereka menceburkan diri kepantai dan berlindung dibalik bibir dermaga. Kalau mereka diserang dari gudang, mereka akan aman dibalik dermaga.
Tapi bila diserang dari laut, mereka menjadi target mudah untuk diserang. Satu satunya peluang berlindunghanya dibalik badan speedboot.
Itulah sebabnya 2 nelayan menunggu para polisi mendarat dulu didermaga baru diserang.. benar saja, ketika seluruh penunpag speedboot mendarat dan berjalan 10 langkah mengendap endap didermaga, tiba tiba terdengar letusan senjata
Door door.
Nelayan yang membidik polisi dibagan menembak 2 kali . 2 polisi yang memang tidak tahu bakal diserang, langsung tewas seketika terkena peluru dikepalanya
Doorr..doorrr dor
3 motoris speedboot terkulai langsung tercebur kepantai.
Para polisi yang berada didermaga kebingungan atas kejadian itu. Mereka serentak menoleh kearah tembakan. Tidak tahu apakah itu serangan atau dukungan dari teman polisinya
Door door door door
4 tembakan beruntun, 4 anggota polisi yang didermaga terkulai lemas, dengandarah keluar dari kepala mereka.
Serentak para polisi mencari perlindungan, mereka kebingungan, mau berlindung dimana. Benar benar tempat terbuka. Kalu mendekati gedung jaraknya masih 40 meteran, kalau ke dermaga, mereka jadi sasaran empuk sniper yang dibagan.
Baru saja mereka bergerak panik tidak beraturan, dari arah pintu dan jendela gudang terdengar suara serentetan tembakan.
Door door dor
Para polisi terjebak ditengah tengah sasaran tembak. Maju kena mundur kena
Terjadilah aksi balasan yang tidak seimbang. 11 orang polisi didermaga menjadi bulan bulanan tembakan. Dan tidak butuh waktu lama, semua nya tergeletak didermaga.
Setelah semua polisi didermaga tergeletak, keluarlah 7 orang laki laki yang segera mengambil senjata yang ada diidermaga. Semua baju digeledah, bahkan rompi anti peluru dilepaskan dari badan para polisi yang tergeletak. Semua senjata yang ada dibawa masuk kembali kedalam gudang.
Tak lama terdengar juga aksi tembak tembakan dari sekeliling gudang. Gudang sudah terkepung kecuali dari arah dermaga.
moga lekas up....
disini om.
