Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA My Queen My Inspiration - Ratu Vienny Fitrilya JKT48

ExWota

Semprot Kecil
Daftar
22 Sep 2017
Post
65
Like diterima
19
Bimabet
Setelah membaca kisah yg sungguh mengena di hati karya @insyafcoli
Gw jadi terinspirasi bikin kisah tentang Viny nih.
Mungkin ada sedikit kemiripan dalam gaya bahasa dan alur cerita dari milik agan @insyafcoli (My Inspiration)
Mohon di komen yaa, kritik dan sarannya.

Maaf, buat yg mau copas cerita ini, silahkan aja, tapi mohon ijin dulu ya dan sertakan sumbernya.
 
Terakhir diubah:
Love Story Part I

Sore itu, seperti biasa, selalu kulalui dengan secangkir kopi, namun kali ini kunikmati di sebuah Coffee Shop di Fx Sudirman. Pandanganku tidak terlepas dari Macbook yg kubawa untuk menyelesaikan beberapa tugas kantor. Kantorku memberi keleluasaan bagi para pegawainya untuk mengerjakan tugas, jadi aku bisa bekerja tanpa tekanan sekaligus menikmati indahnya sore hari. Oh iya, sebelumnya perkenalkan namaku Andre, usiaku saat ini 25 tahun dan hari ini adalah Minggu ke 2 aku berada di Jakarta. Aku berasal dari Surabaya, sebuah Kota yg disebut2 sebagai Kota Metropolitan ke 2 setelah Jakarta.

Pekerjaan pun beres, kututup layar Macbook dan kukeluarkan sebatang rokok untuk melengkapi ngopiku sore ini. Pandanganku tidak terlepas dari lalu lalang kendaraan yg mondar-mandir tanpa hentinya dan tiba2 fokusku menjadi kacau ketika seorang cewek berparas ayu dengan tubuh yg lumayan tinggi berjalan menuju Lobby mall dgn kecepatan sedang. Cewek tersebut menoleh ke arahku kemudian tersenyum manis. Belum sempat kubalas senyumnya namun dia telah berlalu. Aku sempat menghentikan kegiatan merokokku sambil terus memandanginya menjauhiku. Ohhh, siapakah dia, senyumnya begitu lembut dan ramah, menandakan dia adalah seorang cewek yg berpendidikan.

Sore ini kulewati dgn sempurna, seruputan kopi pahit dgn sebatang rokok sudah kunikmati. Kini tiba waktunya aku kembali bekerja, kebetulan untuk mengisi waktu luangku pada malam hari, aku mendaftar menjadi driver online. Itung2 buat nambah penghasilan selama tinggal di Jakarta. Aku tinggal di sebuah Apartment di daerah Jakarta Selatan kebetulan dekat dengan kantorku.

Matahari pun terbenam, aku mulai menyalakan aplikasi driver onlineku dan mengambil mobilku yang terletak di parkiran mall ini. Sebelumnya, gak ada salahnya kalau aku coba berkeliling di mall ini. Mungkin ada kemeja yg menarik minatku untuk dibeli. Aku menaiki tangga eskalator, berkeliling hingga akhirnya aku melihat banyak kerumunan orang di lantai F4. Aku penasaran, saat aku mendekat ternyata mereka adalah fans JKT48 yang ingin menonton pertunjukan mereka. Lalu tiba2 "Ting", muncul notifikasi di HPku, ternyata ada orderan di sekitar Mall Fx, aku accept dan aku bergegas menuju parkiran.

https://1.bp.********.com/-SmhgAhjFsLw/WbuUuS-GEeI/AAAAAAAAAAo/BPSSHovlwT0Kdak2Escy75NNVaHv_r0CACLcBGAs/s320/Bikin-Patah-Hati-Nabilah-JKT48-Pacaran-dengan-Seorang-Taruna-Akpol-2.jpg

Saat kutelpon penumpang tersebut sudah menunggu di Lobby Fx, kebetulan aku tidak perlu jauh menjemputnya, tapi tujuannya ke Jakarta Utara, lumayan jauh sih, rezeki gak boleh ditolak. Mobilku berhenti di Lobby Fx, lalu seorang gadis cantik masuk ke dalam mobil. Ehh, tunggu dulu, sepertinya wajahnya sangat tidak asing. Iyaa bener, dia pasti Nabilah, sering kulihat di TV. Tanpa banyak basa-basi aku memacu mobilku menuju tempat tujuan si Nabilah. Saat perjalanan aku mencoba membuka obrolan dgn pertanyaan, "Maaf Non, kamu Nabilah ya?" tanyaku, kemudian dijawab olehnya "Iya kak, tau ya :)". Pertanyaan itu seolah2 seperti tutup kran air yg kubuka dan airpun turun dengan deras. Obrolan kami menjadi padat dan tanpa henti, rupanya si Nabilah cerewet juga yaa :). Sampe pada akhirnya Nabilah menawarkan aku untuk nonton show di theater jKT48 sekaligus mengajariku caranya. Akupun hanya bisa berjanji sambil mencari waktu yg tepat untuk menonton.

"Kak, besok Minggu dateng aja pagi2, ada show loh" kata Nabilah padaku, "Kalo sempet aku nonton yaa". Kebetulan Malam Minggu ini aku gak ada kegiatan, jadi kuisi waktu dengan menjadi driver taksi online. Setelah tiba di tempat tujuan, Nabilah turun dari mobilku kemudian membayar sesuai tagihan di aplikasi dan kembali mengingatkanku, "Inget kak besok nonton, ada 2 show lohh". Aku hanya mengangguk sambil tersenyum, kemudian aku kembali memacu mobilku kembali ke Jakarta Selatan.

Saat tiba di daerah Semanggi, tiba2 orderan taksi online kembali masuk, dan saat kulihat posisinya berada di Fx Sudirman lagi. Orderan ku accept dan kutelpon, tepat sekali dugaanku, penumpang kali ini menunggu di Lobby Fx. Karena jalanan agak macet, kutelpon kembali penumpang tadi sambil memohon maaf karena agak terlambat. Dia pun mengerti. Kemudian saat tiba di Fx, mobilku masuk ke gate Fx Sudirman kemudian naik ke Lobby. Aku memarkirkan mobilku tepat di Lobby Fx sambil menelpon penumpang tadi. Saat sedang menelpon tiba2 kulihat, cewek tadi sore juga sedang menunggu jemputan. Wajahnya begitu manis, sungguh adem dan dia sedang sibuk dengan HPnya. Lalu kubuka kaca jendela mobilku, dengan refleks dia melihat ke arahku. Mata kami saling bertemu dan dia senyum kepadaku. Senyum manisnya bener2 kembali menggangguku, ohh siapakah dia? Lalu tiba2 pintu belakang mobilku dibuka, rupanya penumpang tadi sudah berada di dalam mobil.

https://4.bp.********.com/-3ij15UxyG9c/WbsrGKYjyJI/AAAAAAAAAAU/hX_R8MA1X7c8Pdf6pyIGwZcokgm-28CigCLcBGAs/s320/2.jpg

Saat meninggalkan lobby fx, mata kami tetap saling melihat dan senyumannya tidak terhenti, seakan2 waktu berjalan lambat dan matanya berpaling dariku dgn gerakan slow motion. Uhhh, aku jadi deg2an, padahal aku gak kenal dia siapa dan aku sering ngeliat cewek cantik selama di Jakarta tapi ini begitu beda. Ahh sudahlah, akupun memacu mobilku kembali menuju tempat tujuan penumpang ini. Setelah tiba di tempat tujuan, penumpang tersebut membayarku dan aku memutuskan untuk kembali ke apartment. Sebelumnya aku mampir di sebuah minimarket untuk membeli beberapa bekal seperti snack dan minuman segar.

Tiba di aparment, kuputar lagu Payung Teduh yang berjudul Perempuan dalam Pelukan. Kunikmati lagu itu sambil tiduran dan entah kenapa tiba2 aku membayangkan senyuman cewek cantik yg kulihat di Mall Fx tadi. Siapakah dia? Mengapa dia tersenyum padaku? Apakah kami saling kenal? Pertanyaan demi pertanyaan muncul di otakku, seolah2 belum terima sikap bodohku yg tidak membalas senyumnya. Pikiranku terus membayangkan wajahnya, hingga akhirnya kantuk menyerangku. Bayangan wajahnya adalah yg terakhir muncul di dalam benakku sebelum aku tertidur malam itu.

Alarm HPku berdering memecah keheningan tidurku dan membuatku terbangun. Rupanya aku tertidur dalam banyak tanya di otakku sehingga menjadi sensitif dan menyadari bahwa hari ini adalah hari Minggu, aku harus segera mandi dan bersiap2 diri untuk pergi ke Fx karena sudah janji dgn Nabilah untuk nonton JKT48. Tapi dalam hati kecilku bukan itulah yang kuincar, melainkan berharap ada keajaiban dan aku bertemu dengan cewek cantik yg kulihat kemarin hingga terbawa sampe mimpi. Setelah mandi, kulalui ritual pagi ini dengan ngopi dan merokok. Aku sebenarnya bukanlah perokok, jadi rokok kuanggap sebagai formalitas untuk melengkapi ngopi. Karena kopi tanpa rokok kuranglah lengkap, so aku gak akan merokok kalo gak ngopi.

Setelah melalui berbagai ritual pagi hingga memakai parfum serta kemeja dan celana jeans akupun turun dari kamar apartmentku menuju ke mobil. Tidak lupa sebelum kupacu mobil ini, kupanasi terlebih dahulu agar tetap awet. Beberapa menit kemudian, akupun bergegas menuju Fx Sudirman. Saat tiba, barulah kusadar, ternyata ini hari Minggu, dan ada Car Free Day. Akupun harus ngantri karena macet, ahhh lumayan bete sih. Hampir setengah jam ku menunggu hingga akhirnya aku masuk parkiran Fx. Kucari tempat parkir dan kemudian berlari kecil menuju Coffee Shop tempatku ngopi kemarin. Tujuanku bukan ngopi lagi sih, tapi cuma melihat2 siapa tau ketemu dgn cewek cantik kemarin.

Akupun menaiki tangga eskalator dan saat berada di lantai F1, aku menuju Coffee Shop yg terletak di samping lobby Fx. Betapa terkejutnya aku, saat sedang berjalan, tiba2 kulihat cewek manis kemarin sedang berjalan menuju Lift. Ingin kupanggil namun aku tidak tau namanya. Aku mengejarnya tapi kemudian dia sudah berlalu dan masuk ke dalam lift. Ahh sudahlah, yg pasti aku tau klo cewek itu sering ke Mall ini. Akupun naik lift ke F4 untuk menuju ke theater JKT48. Setelah tiba, aku mengantri di loket untuk membeli tiket. Aku mengerti caranya karna sudah diajari oleh Nabilah. Tiket pun terbeli dan aku harus ikuti antrian, dan saat pemutaran nomor antrian, aku kebagian paling belakang dan harus berdiri. Mungkin rezekiku emang disini.

Aku menunggu cukup lama di dalam theater sebelum akhirnya suara seorang DJ cukup mengagetkanku, Jeeee Keee Tiiii Fortyeiiiight, kemudian para personil JKT48 pun masuk ke panggung. Kuperhatikan wajah mereka satu per satu dan tiba2 pandanganku terhenti di satu orang. OMG, demi Dewa Bulan ternyata cewek yg selama ini kulihat adalah personil JKT48 juga. Dan baru aku sadar juga, ternyata gak ada Nabilah di show kali ini. Akupun menikmati show ini namun mataku tidak dapat terlepas dari cewek cantik yg sudah mengganggu pikiranku selama satu hari ini. Siapakah dia? Aku ingin bertanya pada sebelahku, namun mereka pada asyik berteriak2 menyebut sesuatu yg asing bagiku.

https://2.bp.********.com/-ece1AvZIfYE/WbsrfwoSkaI/AAAAAAAAAAY/G3zMOzhdf-8F3M-AIVfDWPw_T-Uug-jwgCLcBGAs/s320/5.jpg

Tariannya begitu energik, membuatku jatuh hati, walaupun aku belum tau namanya, namun sudah mampu menyita perhatianku. Waduh, siapa sih cewek ini? Hingga beberapa lagu dibawakan dan akhirnya mereka beristirahat. Barulah satu persatu memperkenalkan diri mereka masing-masing dengan gaya2 yg khas dan berbeda2. Saat tiba giliran ke cewek misteri tersebut, "Hai semuanyaaa, aku si gadis artistik yang berjuang meraih mimpi, aku Viny" kemudian penonton menyambutnya dan berteriak memanggil2 namanya. Ternyata namanya adalah Viny, nama itu sudah tercatat dalam hatiku dan tidak akan terlupa.

Akhirnya, Viny pun berkata inilah lagu terakhir dari kita, yahhh kecewa deh, dalam hatiku cepet bgt berakhir. Mataku terus terfokus pada Viny hingga lagu usai. Saat para personil JKT48 kembali ke belakang panggung, akupun bergegas keluar dari theater JKT48. Namun yg membuatku bingung, kenapa lampu theater masih gelap dan para penonton gak ada yg beranjak dari kursinya? Ahh bodo amat, toh pertunjukan udah usai, akupun keluar dan seperti biasa menuju ke Coffee Shop di samping lobby Fx. Oke tujuan awal untuk mengetahui namanya berhasil sudah kulewati, sekarang tujuanku selanjutnya adalah untuk berkenalan. Tapi bagaimana caranya? Ah entahlah, bagaimanapun caranya aku pasti berhasil (dalam hatiku) terus memberi motivasi untuk diriku sendiri.

BERSAMBUNG
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Love Story Part II


https://1.bp.********.com/-kbK7T-QvIBA/WbuVnJUnRwI/AAAAAAAAAA0/-9zYrVBkQTEDIjngnvyV1xlJ5YRLXvNJgCLcBGAs/s1600/viny-jkt48-lucu.jpg

Oke, aku sudah tau namanya adalah Viny, so, what's next? Seolah2 bagian dari diriku yg lain terus mendesakku untuk menjawab pertanyaan itu. Bahkan saat di kantor aku terus terbayang manisnya senyuman Viny. sehari sebelumnya, aku memutuskan untuk pulang lebih cepat, karena merasa sangat kecewa, ternyata saat ku keluar, JKT48 masih tampil lagi membawakan beberapa lagu encore. Tapi ya udahlah, nasi udah menjadi bubur, masih banyak kesempatan lainnya. Yang ingin kutau saat ini adalah Viny. Akupun browsing2 di internet mencari tentang Viny JKT48. Gadis ini bernama lengkap Ratu Vienny Fitrilya dan saat ini berusia 21 tahun. Dia adalah kapten tim KIII, hanya sampe disitu aku cari tau soal dia. Kemudian soal lain yg aku tau adalah, para member JKT48 dilarang untuk berinteraksi langsung dengan fans. Artinya, aku gak bisa berkenalan secara langsung dgn Viny. Harapanku menipis, tapi semangatku tetap tak pudar.

Senin ini aku kembali mengunjungi Mall Fx, dari sore hari hingga malam hari aku tidak melihat Viny, bahkan theater pun sepi. Setelah ku browsing ternyata Senin adalah hari libur theateran. Aku sedikit kecewa, dan kupacu mobilku untuk mencari penumpang. Mengisi waktu dgn mencari uang. Aku terus terbayang wajah Viny, dan akupun harus menerima kenyataan bahwa malam ini aku kembali tidur dan dihantui oleh senyuman manis seorang Viny.

Tiba di apartment aku kembali browsing2 tentang JKT48 khususnya tentang Viny. Banyak hal menarik yg aku tidak tau dan ingin kuketahui. Oh shit, I'm falling in love, yes I know this feeling. Ahh, gak mungkin, aku belum kenalan dengannya tapi udah jatuh cinta? Cowok lemah macam apa aku ini? Tapi ini menyadarkanku bahwa Love at First Sight itu memang ada. Cinta pada pandangan pertama itu nyata, dan ini yg kualami saat ini.

https://4.bp.********.com/-OJbivjdRQAY/WbuWA-gH6HI/AAAAAAAAAA4/gBlAGdXEWHQVg3taqAKEqNgTBKbKBum7ACLcBGAs/s320/jkt48-theater.jpg

Hari Senin kulalui dengan penuh lamunan, tidurku jadi tidak nyenyak karena terus membayangkan senyum manis Viny. Selasa ini terus kulalui dengan rutinitas yg monoton yaitu ke kantor, ke Fx, menunggu Viny, melihat Viny, membayangkan Viny hingga memimpikan Viny. Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, berhari2 kulalui dan sekalipun aku tidak mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan berduaan dengan Viny sehingga aku dapat berkenalan bebas dengannya. Viny selalu didampingi oleh security, atau kalau dia sedang sendiri, langkahnya begitu cepat sehingga tidak dapat kukejar.

Hari demi hari pun terus berganti, dan aku gak pernah nonton show di theater JKT48 lagi. Bukan karena tidak suka, namun kalau aku dianggap fans, maka aku tidak akan bisa mendekati Viny. Seiring berjalannya waktu, rasa penasaranku pun memudar. Rasa kagum dan cinta sesaat pun berubah menjadi biasa saja. Sampai sesuatu yg tidak terduga terjadi. Waktu itu aku seperti biasa melakukan ritual pagi yaitu menyeruput kopi pahit tanpa gula dan sebatang rokok. Kemudian mandi dan merapikan tempat tidur, kemudian bersiap2 untuk berangkat ke kantor. Seperti biasa, jalanan sangat macet dan aku terlambat sampai kantor. Tapi untuk urusan disiplin, kantorku emang agak longgar sih, yg penting segala pekerjaan beres dikerjakan.

Akupun masuk ke dalam kantor dan menuju ruanganku. Lalu aku melewati ruangan art design yg berisi beberapa buah komputer. Kulihat saat itu sepertinya ada anak baru yg sedang duduk menghadap layar PC mengerjakan sesuatu. Kemudian aku berlalu menuju meja kerjaku. Tidak lupa kuputar playlist One OK Rock. Kebetulan aku menyukai gaya bermusik mereka yg ngerock abis.

https://2.bp.********.com/-USaJ_BCsGAA/WbuWYO8oSDI/AAAAAAAAAA8/-AkPWTernQElYE2J8FvA2bFg-gPMQo4GQCLcBGAs/s320/CS0MRaXWIAETWg1.jpg

Kubuka layar Macbookku, kemudian aku mulai membuka beberapa e-mail dari client dan tiba2 terdengar suara memanggilku dari belakangku, "Selamat pagi Pak, maaf ini contoh design yg saya buat", aku pun menoleh mengambil kertas yg diberikan olehnya. Saat kulihat2 hmmm lumayan juga sih, "Oh iyaa, kamu ....." Suaraku tiba2 hilang, kata2ku berhenti saat ku melihat wajahnya. Cewek yang selama ini membuatku penasaran ada di hadapanku, tersenyum padaku dari jarak yg begitu dekat, "Kamu Viny kan?" (Kata2 itu ingin ku tanyakan) tapi tiba2 otakku bekerja lebih cepat dari biasanya, ahhh jangan sampe dia tau klo aku tau namanya, karna dia akan menganggapku fans JKT48 dan kesempatan untuk mendekatinya akan hilang.

Viny: Kenapa Pak? Mau tanya sesuatu?
Aku: Oh iya, maksudnya kamu siapa?
Viny: Aku Viny Pak, magang di sini (sambil menyodorkan tangannya untuk berkenalan)
Aku: Panggil aku Kak Andre aja yaa, jangan Pak, emang aku keliatan tua?
Viny: Ups, maaf Pak, eh Kak (sambil ketawa cekikikan)
Aku: Ya udah, ini aku perlihatkan ke bos dulua ya (sambil memegang kertas tadi)
Viny: Oke Kak, aku balik kerja ya

OMG, Oh My God, Oh My .... Arrrgghhhhh, rasanya aku ingin loncat2 sambil berteriak sekeras2nya. Cewek yg selama ini selalu mengganggu tidurku kali ini sekantor denganku. Woiiii lu udah sekantor bego, pepet ******, Oh shit aku dikatain ****** ama diriku sendiri, hahahaha. Okeee, keep calm Ndre, stay jaim n cool. Akupun bersikap biasa aja. Beberapa rekan kantorku pun berpura2 cari perhatian, hmmm gercep nih. Akupun gk mau kalah cepet, kudatangi Viny ke ruangannya dan berkata "Vin, ntar makan siang ikut aku ya, penting", kemudian Viny menjawab "Oke kak". Dengan jaimnya aku berlalu tanpa senyum, padahal saat di belakang aku mengepalkan tangan dan berkata yessss.

Oh iya, mngkin banyak yg berpikir, kantor macam apa ini dan apa posisiku di kntor ini? Aku bekerja di sebuah perusahaan Digital Advertising Agency dan posisiku sebagai Creative Manager jadi aku tidak dituntut untuk harus selalu datang ke kntor tepat waktu, karena pekerjaan utamaku berhubungan dgn dunia kreatif. So, saat tiba makan siang, Viny datang kepadaku dan berkata "Jadi kak?", kemudian mengangguk dan menyuruhnya tunggu sebentar, karena aku menyelesaikan beberapa pekerjaan agar kencan pertamaku tidak ada yg mengganggu, heheehe. Selesailah pekerjaanku, kemudian kututup layar Macbookku, kumasukkan dalam tas ransel yg kubawa lalu aku memanggil Viny. Akhirnya kami berdua berjalan menuju mobilku.

Aku mengajaknya makan di Mall Pacific Place, sepanjang perjalanan kami pun ngobrol tentang berbagai hal

Viny: Kak, sprtinya aku prnah liat kakak deh, tapi dmana ya?
Aku: Hmmmm, ahh perasaan aja kali? (Berusaha tetep jaim)
Viny: Ohh salah org kali, gpp kak
Aku: (Duh, kampret, knp gak jujur aja ya?) Ehh ntar2, aku jg sprtnya pernah liat kamu deh?
Viny: Tuh kan bener, kakak jaim sih (tertawa cekikikan)
Aku: Bukan Jaim, cuma inget2, klo gk salah wktu itu di Fx deh
Viny: Kakak fans ya?
Aku: Fans apa ya?
Viny: JKT48?
Aku: Oooo girl band yg 48 orang itu ya? (pura2 bego)
Viny: Bukan kak, berarti kakak bukan fans, trus di Fx ngapain?
Aku: Waktu itu aku ngopi, trus klo gk salah kamu lewat trus senyumin aku deh
Viny: Mmmm, kyknya sih iya

Suasana pun jadi cair, obrolan kami ngalor ngidul entah kmana yg penting nyambung dan bisa membuat Viny tertawa. Tapi rupanya Viny berusaha menyembunyikan kalo dia adalah salah satu member JKT48.

Hari demi hari pun terlewati, aku dan Viny makin akrab, kami pun saling bertukar nomor HP dan ID line. Gak terasa Viny sudah 2 Minggu berada di kntorku dan selama itu juga aku selalu mengajaknya makan siang. Alasanku selalu sama, yaitu "Vin, ikut aku ntar jam makan siang, penting", terkadang Viny hanya tersenyum kadang juga tertawa mendengar hal sampai pada akhirnya tibalah hari Sabtu kedua Viny berada di kntor ini. Tiba2 dia datang kepadaku dan berkata "Kak, gak penting2 lagi nih?" (sambil cekikikan), akupun tertawa karna mengerti maksudnya adalah makan siang. Akupun membereskan peralatan kerjaku termasuk Macbook kesayanganku, kemudian menuju parkiran. Saat itu kami berencana untuk makan di daerah Kemang.

Saat tiba kami memilih sebuah cafe yg terletak di jl. Bangka. Kami memesan beberapa makanan ringan dan minuman segar. Kemudian kami pun ngobrol seperti biasa, akupun iseng bertanya padanya.

Aku: Vin, ntar malming kmana?
Viny: Gk kmana2 kak, yaa nasib jomblo (sambil ketawa)
Aku: Wah, kita sama2 jomblo donk, sesama jomblo harus saling mendukung nih
Viny: Hahahaha, kakak bisa aja
Aku: Ntar malem keluar yuk
Viny: Kmana kak?
Aku: Mana aja deh, yg pnting jalan
Viny: Boleh deh, kakak jemput aku?
Aku: Iya, aku jemput, eh ntar pulangnya aku anter ya, pingin tau rumahnya
Viny: Jangan kak, rumahku jauh bgt, ntar anter aku ke Fx aja

Okeee, hari ini aku ngedate ama Viny. Sehabis makan siang, kami gak balik ke kntor, aku lngsung mengantarnya ke Fx dan aku kembali ke apartmentku. Belum selesai parkir mobil tiba2 "Ting" notif Hpku berbunyi, "Kak, udah sampe?", wah ternyata dari Viny, perhatian bgt dia, akupun tersenyum dalam hati, kemudian ku balas "aku udah sampe, Perhatian bgt kamu :)", "Ih Ge er bgt sih kk, syukur deh klo udah sampe" jawab Viny. Lalu aku pun masuk ke dalam apartment.

Skip skip skip, waktu menunjukkan pukul 5 sore hari, seakan2 gk mau telat aku nge chat Viny. "Vin, ntar aku jemput jam 7 ya", tiba2 Viny membalas "Kak, sprtinya aku mau sakit deh", "Wah kalo sakit jgn pergi deh, kmu istirahat ya" jawabku, "Nggak kak, gpp, jemput jam 7 yaa" balas Viny. Kemudian dilanjutkan dgn chat2 yg sifatnya basa basi. Okee, setelah jam 6 sore akupun berangkat menjemput Viny. Penampilanku layaknya anak muda yg sedang jatuh cinta dan berusaha untuk tampil sempurna dgn setelan yg oke punya. Tidak lupa parfum kusemprotkan ke badan dan juga bajuku dan permen mint agar mulutku harum. Persiapan begitu perfect, saatnya bertemu calon kekasih. Pede bgt lu tol (husssshhh, jgn ngelamun dulu deh).

Akupun masuk ke parkiran Fx lebih tepatnya di P3, kemudian aku segera nge chat Viny. "Vin, aku di parkiran P3", gk lama kemudian Viny membalas "Oke, tunggu ya kak". Beberapa menit berlalu, aku dgn sabar menunggu Viny sambil terus2an melihat ke arah cermin mobil sambil memperhatikan wajahku. Dalam hatiku, aku adalah cowok terganteng di dunia saat ini karena mau nge date ama cewek tercantik di dunia. (Sadar tololll) Ahhh nih otak ganggu aja deh. Gak terasa aku sudah menunggu selama 20 menit, kemudian kumatikan mesin mobil dan aku keluar dari mobil. Ehh gak lama kemudian kulihat Viny berjalan mencariku, lalu kuberi kode pada Viny dan dia menuju ke arahku. Saat itu Viny menggunakan shirt long sleeve ala2 Korea berwarna putih dengan celana kulot panjang berwarna abu dan dibalut dengan jaket bomber berwarna hitam dengan bando bercorak hitam putih. Wow, aku terpana melihatnya, dan kemudian Viny tersenyum ke arahku. Aku hanya bisa membalas senyumannya tanpa bisa berkata apa2.

Viny pun naik ke mobilku, dan aku memacu kendaraanku ini dengan penuh semangat. "Vin hari ini kita ke ancol yuk", "Terserah kk" jawab Viny singkat. Sepanjang perjalanan berkali2 aku melirik ke arahnya. Bidadari cantik ini sedang duduk di sampingku, ingin rasanya kupuji, namun aku masih jaim. Ahhhh bego bgt luu Andreeee, begooo begoooo (Akupun memukul pelan kepalaku). Viny melihat ke arahku, bingung melihat tingkah lakuku. Akhirnya kami pun sampai di tujuan, karena malming, ancol sudah tentu rame pengunjung. Kamipun turun dari mobil, aku menyodorkan tanganku dan Viny meraih tanganku. Kita berdua berpegangan tangan, membuat jantungku berdegub makin kencang, Oh God, this love comes up again.

https://3.bp.********.com/-96VWpPJdE4M/WbuXCxpjRfI/AAAAAAAAABE/SFCj_eolWNguUzgXCpeRluuWWTn9rek4ACLcBGAs/s320/1.jpg

Kami pun memilih sebuah restoran yg terletak di pinggir pantai. Setelah memesan makanan, kami mengobrol, namun entah kenapa aku melihat Viny berbeda dari biasanya. Viny tampak lesu, walaupun sesekali dia senyum ke arahku. Tapi senyumannya begitu beda dan kosong. Makanan kami pun datang, kulihat Viny kurang semangat, dia hanya makan seadanya. Kemudian Viny tampak meringis, "Vin, maaf, permisi ya" aku minta ijin untuk memegang keningnya. "Vin badanmu panas, kita ke dokter sekarang" kataku, "Eh jangan kak, aku gpp" jawab Viny, kemudian aku memaksa "Udah, harus nurut, aku bayar makanan dulu". Kemudian aku berjalan menuju kasir dan membayar tagihan makan kami. Baru 20 menit di ancol aku harus kembali ke mobil, "Kak, maaf bgt ya, aku bikin kacau semuanya" kata Viny, "Apaan sih, aku seneng kok bisa temenin kamu" jawabku. Kupegang tangan Viny membantunya berjalan, setelah tiba di mobil akupun tancap gas mencari rumah sakit terdekat.

Viny hanya memejamkan mata, dan aku sesekali memegang keningnya. Lalu dgn inisiatif kubuka kemejaku, aku masih mengenakan kaos. Lalu kusuruh Viny memakainya. Rupanya tenaga Viny sudah habis, dia hanya mengambil kemejaku kemudian dijadikan selimut olehnya. Saat tiba di Rumah Sakit aku langsung menuju ke UGD, aku kebali membopong Viny, membantunya keluar dari mobil dan menuju ke ruangan UGD. Saat di dalam ruangan, beberapa perawat membantuku kemudian menidurkan Viny di salah satu ranjang kosong. Kemudian seorang dokter datang menghampiri kami dan mulai memeriksa. Lalu Dokter tersebut menyarankan untuk memeriksa darah, akupun mengiyakan. Lalu aku menuju meja kasir untuk mengurus administrasi Rumah Sakit. Setelah selesai akupun berlari ke ruangan UGD dan kulihat ternyata Viny sudah diambil darahnya untuk diperiksa.

"Kak, maafin aku ya, jadi ngerepotin kakak" kata Viny dgn suara yg amat lemah, "Udah Vin, aku gk ngerasa direpotin kok, ini tanggung jawabku". Akupun berdiri di samping Viny sambil mengusap2 kening hingga rambutnya. Dan Viny pun tertidur, lalu dokter tadi memberikanku sebuah amplop yang berisi hasil test darah dan sebuah resep untuk ditebus. Kata dokter tersebut, hasil periksa darah bisa ditanyakan ke dokter spesialis esok hari, karena hari ini beliau sudah pulang. Akupun mengiyakan. Kemudian aku ke apotek dan menebus resep. Setelah itu aku kembali ke ruangan UGD, lalu dokter tadi mengatakan "Biarin aja pasiennya tidur, nanti klo sudah bangun bisa diajak pulang". Rupanya dokter itu sudah memberikan suntikan saat sedang diperiksa darahnya tadi.

Aku duduk di samping Viny, sambil memandang wajahnya yg manis. Aku tidak mengeluh sama sekali, justru bersyukur karena aku bisa merawat gadis cantik pujaanku yg sedang sakit. Tiba2 kulihat HP Viny berbunyi, karena takut akan mengganggu Viny, HPnya kuambil dan kulihat tulisan "Ayah", wah rupanya org tuanya khawatir nih. Kemudian aku memberanikan diri mengangkat telponnya.

Aku: Selamat Malam Om
Ayah Viny: Haaah, SIAPA KAMU ??? (Dengan nada cukup keras)
Aku: Maaf om, aku temen kantornya Viny, aku mau jelasin kenapa HP Viny aku pegang

Kemudian aku menjelaskan sedetail mungkin. Ayah Viny sempat ingin menyusul, tapi aku beri pengertian, bahwa Viny sedang istirahat di UGD Rumah Sakit, dia habis disuntik dan efek obatnya adalah menjadi ngantuk. Lalu aku meyakinkan Ayah Viny bahwa aku akan mengantarnya pulang setelah dia sadar. Ayah Viny minta agar telpon menggunakan Video Call, rupanya dia masih belum yakin, lalu kami berbicara melalui Video Call, kuperlihatkan Viny yg masih tertidur di ranjang Rumah Sakit, kemudian aku memberikan HP Viny ke dokter tadi. Mereka sempat ngobrol sebentar, lalu Ayah Viny minta maaf padaku.

Ayah Viny: Maaf ya Nak, Viny jadi merepotkanmu
Aku: Gpp kok, udah seharusnya aku harus tanggung jawab ngeliat temen cewek lagi sakit kyk gini
Ayah Viny: Nak, rumah Viny jauh dari Jakarta, Ayah jemput aja ke sana ya
Aku: Jangan, aku saja yg anter, aku udah janji ama Viny

Kemudian Ayah Viny mempercayakan anaknya padaku.

Kaak, kaak, suara itu, begitu lemah, begitu lembut, ahh suara ini sepertinya ku kenal, kaak, ahhhh tiba2 aku terbangun, ternyata Viny sudah tersadar dari tidurnya. "Maaf kak, kakak ngantuk ya?" kata Viny, "Eh nggak, lumayan bisa tidur, udah seger nih" aku pun berdiri menunjukkan kalo aku segar kembali. Viny tersenyum melihat tingkahku. Kemudian aku meminjam kursi roda Rumah Sakit dan menuntun Viny menuju mobil. Tidak lupa kami berpamitan dengan perawat dan dokter tersebut. Setiba di mobil kurebahkan tubuh Viny, tidak lupa kursi mobil kurendahkan agar dia dapat tiduran dgn nyaman.

Viny: Kak, aku pake taksi online aja ya
Aku: Apaan sih, aku anter sampe rumah
Viny: Jangan kak, rumahku jauh
Aku: Jangan bantah, ayahmu udah tau kok
Viny: Haaah, ayah? Tau darimana?
Aku: Tadi nelpon pake video call, dan sempet ngobrol ama dokter juga
Viny: Ohhh, maaf bgt ya kak, ngerepotin kakak

Berkali2 Viny minta maaf padaku. Berkali2 juga aku meyakinkan Viny bahwa aku tidak merasa direpotkan. Aku memacu mobilku melewati jalan tol menuju rumah Viny yg terletak di daerah T*******G. Lumayan jauh sih, tapi bahagia rasanya malam minggu ini ditemani gadis cantik pujaanku. Aku menyetel lagu di mobilku dgn suara yg sedang. Saat itu aku menyetel lagu Bon Jovi. Musik kesukaan Viny adalah Classic Rock, yg kutau dari internet, hehehe. Sesekali kupegang keningnya, untuk memastikan panasnya sudah turun. Kemejaku dikenakannya. Saat aku kembali memegang keningnya, tiba2 Viny meraih tanganku, dan digenggamnya erat. "Kak, makasi bgt ya, maaf bgt malmingnya kacau gara2 aku" kata Viny, "Vin, jujur ya, malem ini aku merasa bahagia bgt, gk tau knp". Lalu kami berdua terfokus pada lagu.


Aku mengetahui rumah Viny setelah diberikan alamatnya oleh ayahnya tadi. Kemudian "Kak, ini belok kanan, ntar rumah paling ujung", aku pun belok dan menuju ke rumah paling ujung. Akhirnya kami tiba di rumah Viny yg terlihat sederhana namun begitu asri. Sungguh rumah idaman yang nyaman. Rupanya Ayah Viny sudah menunggu di ruang tamu bersama ibunya. Ibu Viny berlari keluar dan membantuku menuntun Viny keluar dari mobil. Kemudian adik dan ibu Viny membantu Viny masuk ke dalam rumah. Ayah Viny pun mempersilahkan aku masuk. Akupun masuk ke rumah Viny dan duduk di ruang tamu. "Maaf om, ini obat2 Viny" Akupun memberikan obat2 Viny sambil menjelaskan ke Ayahnya tentang dosis dan takaran obat2 tersebut. Lalu ibu Viny pun keluar dan berkata, "Terima Kasih Nak" sambil berbisik ke Ayahnya untuk mengganti biaya Rumah Sakit dan Obat. Melihat ayahnya membuka dompet, aku langsung berdiri dan menolak.

Kedua orang tua Viny memaksa aku menerima uang tersebut, bersikeras ku menolaknya sambil berpamitan. Akupun keluar menuju mobil, Ayah, Ibu dan Adik Viny berdiri di depan pintu gerbang seakan2 menghormatiku yg mau pulang. Mareka semua melambaikan tangan ke arahku, akupun memencet bel tanda berpamitan ke arah mereka.

Entah kenapa malem minggu kali ini begitu istimewa, dan aku merasa bahagia, padahal aku bermalam minggu di Rumah Sakit. Apakah karena aku dapat menunjukkan rasa tanggung jawabku terhadap cewek yang membuatku terpana ini? Ataukah aku dapat bersama2 dgn wanita yg kucintai? Ataukah karena .... Ahhh sudahlah, akupun memacu kendaraan kembali ke apartment. Gak terasa waktu menunjukkan pukul 1 dini hari. Kemudian aku merebahkan diri di kasur, dan, OMG, aku lupa memberikan amplop hasil test darah tadi. Ahh sudahlah, ini bisa jadi alasan agar aku berkunjung ke rumah Viny kembali.

Beberapa menit tiduran tiba2 "Ting", Hpku berbunyi, rupanya Viny nge chat "Kak, makasi bgt tadi yaa", "Iya Vin, aku jg seneng kok bisa bantu kamu" jawabku, "Eh Kak, bajunya kakak ada di aku lhoo" balas Viny, oh iya aku lupa, kemejaku dipakai Viny tadi. "Vin, udah malem, kamu lagi sakit, sebaiknya kamu istirahat skrg". Setelah itu kami menyudahi chat dan sama2 beristirahat. Tidak lupa kuputar lagu Payung Teduh menemani tidurku.

Pagi hari ini, aku terbangun karena suara alarm HPku. Alarm ini sudah menemaniku selama hampir satu tahun lamanya. Tanpa alarm ini mungkin aku selalu kesiangan. Saat kubuka HP, ternyata ada 2 panggilan tak terjawab dan 7 chat yg masuk. Saat kubuka ternyata semua dari Ratu Vienny F. Aku langsung mengirim chat ke Viny, "Selamat pagi Viny, maaf bgt semalam aku ketiduran, ada apa ya?", gak lama kemudian Viny membalas chatku "Gpp kak, semalem gk bisa tidur aja, mikirin kakak". Oh nooo, pagi ini aku dibuat terlena, belum ngapa2in udah senyum2 sendiri. "Mikir knp Vin?" Balasku, "Kakak baik bgt ama aku, aku jadi gak enak", "Udah deh Vin, perlu brp kali aku jelasin, aku seneng bgt bisa bantu kmu". Kemudian chat dilanjutkan dgn bahasa basa basi, seperti jgn telat sarapan, jgn lupa minum obat, dll.

Oke, pagi ini aku akan ke Rumah Sakit untuk menganalisa hasil test darah Viny. Aku inisiatif pergi sendiri. Lumayan sih, beberapa jam aku menunggu karena kebetulan saat itu sedang rame. Kemudian tiba giliranku, akupun menyerahkan hasil test darah, kemudian dokter menjelaskan penyakit yg dialami oleh Viny. Rupanya tidak ada penyakit yg serius, akupun mencatat kata2 dokter tersebut dan kemudian aku membayar dan akupun kembali ke mobil.

Aku memacu mobilku ke rumah Viny tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Sepanjang perjalanan aku menyetel lagu slow rock dgn suara yg lumayan kencang. Lalu tiba2 HPku berdering, kulihat ternyata Viny menelponku, "Kak, lagi ngapain?", "Lagi nyetir Vin" jawabku, "Oh Maaf kak, lanjut deh nyetirnya". Kemudian aku kembali menyetir, entah bahagia apa yg kurasakan saat ini. Jalanan terasa sepi, seakan2 semua kendaraan mendukungku untuk menuju ke rumah Viny. Akhirnya sampe juga aku di rumah Viny. Aku turun dari mobilku dan masuk ke dalam halaman rumah Viny. "Selamat Siang, permisi", kemudian ada suara yg menyaut dari dalam "Iyaaa, tunggu sebentar".

Ternyata itu adalah suara Ibu Viny, "Eh Nak Andre, silahkan masuk", kemudian Aku pun masuk ke ruang tamu, lalu Ibu Viny memanggil Viny kemudian Ayahnya menemuiku. Akupun bersalaman sambil cium tangan dan menjelaskan maksud kedatanganku. Tidak lupa kutitipkan parcel buah2an untuk Viny. Ayahnya merasa gak enak, karena aku begitu perhatian terhadap anaknya. Kemudian kujelaskan tentang hasil test darah Viny, kepada ayahnya. Dia pun lega karena tidak ada penyakit yg serius. Kemudian datanglah Viny, dia mengenakan kaos bergambar mini mouse dan memakai celana pendek dengan muka yg agak kucel dan poni yg lucu. (Jadi makin sayang aku) dalam hatiku. Kemudian ayah Viny pun berdiri dan berlalu sambil menyuruh Viny untuk duduk menemaniku.

Viny: Kok gk ngasi tau klo mau ksini?
Aku: Biar kejutan, hehee
Viny: Ihh, aku belum mandi tau
Aku: Emang pengaruhnya apa buat aku? Aku nerima apa adanya kok
Viny: Ahh gombal deh
Aku: Gmana keadaan kmu? Udah sehat?
Viny: Lumayan kak, besok udah bisa masuk kerja lagi
Aku: Jangan dulu deh, kamu lebih baik istirahat barang 2 hari lagi
Viny: Bosen di rumah terus kak
Aku: Kalo bosen tlpon aku aja, aku pasti ksini kok
Viny: Serius kak? Janji ya

Lalu ibu Viny datang membawakan minuman segar. "Tante ngerepotin aja, maaf" kataku, "Ahhh nggak kok, cuma beginian doank" jawab Ibu Viny. Aku dan Viny terus mengobrol sampai akhirnya aku pamit pulang. Sebelumnya aku ditawarin makan di rumah Viny, tapi aku menolaknya karna alasan ada kegiatan. Aku pun berpamitan dan tidak lupa bersalaman dgn kedua org tua Viny.

BERSAMBUNG
 
Love Story Part 3

https://3.bp.********.com/-IGtFGiBM5DA/WbuZQhWQ2NI/AAAAAAAAABQ/Fx3NqhG2tSsa3maJfi55SZXcVa5xzV4-QCLcBGAs/s1600/Bcf4JCyCYAE2Zw2.jpg
Gk terasa Senin pun tiba, hari dimana banyak dikeluhkan org. Akupun memulai hari Senin ini dgn rutinitas seperti biasanya. Setelah itu berangkat ke kantor. Sebelum masuk kantor aku sarapan di kantin depan kantor. Sarapan bubur ayam yg diaduk dan teh hangat sudah cukup membuat tenagaku pulih dan semangatku kembali menggelora. Aku ingin segera masuk kantor kemudian menelpon Viny menanyakan kabarnya. Saat masuk ke dalam kantor, tiba2 aku terkejut saat kumelihat di ruangan Design Viny sedang duduk mengerjakan sesuatu. "Vin, kamu sudah sehat?", "Sudah kak, hihihi". Mendengar hal itu aku menjadi senang, dan gak lupa aku mengatakan "Ntar siang inget ya yg penting2" Viny mengangguk sambil tersenyum ke arahku.

Makan siang kali ini, aku memilih makan di Fx Sudirman. Aku tau hari Senin theater libur, so pasti amanlah. Kami makan di Restoran Sate Senayan. Tak lama kemudian kami bergegas menuju mall lain. Aku sengaja menghabiskan waktu agar setelah makan siang, gak perlu balik ke kantor dan langsung pulang. "Vin, ntar aku yg anter pulang", "Eh Jangan kak, aku pake taksi Online", "Tuh kan, knp sih klo ama aku? Gk suka ya?", "Bukan gak suka kak, jauh, kasian kk", "Aku gk keberatan, aku anter deh". Viny hanya tersenyum karna kupaksa mengantarnya.

Setelah berkeliling sebentar akupun mengantarnya pulang. Sepanjang perjalanan kami nyanyi2 sambil mengobrol. Hingga akhirnya aku memutar lagu Payung Teduh berjudul Akad. AKu mengikuti lagunya sambil bernyanyi, dan saat tiba di reffrain, aku ikut bernyanyi "Bila nanti saatnya tlah tiba, kuingin kau menjadi istriku" aku menirukan sambil memegang tangan Viny. "Berjalan bersamamu, dalam terik dan hujan, berlarian kesana kemari dan tertawa", aku terus menggenggam tangan Viny. Dia hanya melihatku sambil tersenyum.


Reffrain itu adalah suasanya hatiku yg sebenarnya saat ini. Entah karena terbawa suasana atau memang sudah merasa nyaman, tiba2 Viny tiduran di pundakku. Tangan kami masih saling berpegangan, kemudian tangan Viny mengarahkan tanganku ke dadanya, seakan2 menyuruhku untuk merasakan detak jantungnya. Eh tunggu dulu, itu dada, yaa itu dada, duhhh bisa bahaya nih.

Cukup lama tanganku didekap oleh tangannya dan diletakkan di dadanya. Aku berusaha mengalihkan perhatianku, aku tidak ingin terlarut bahwa tanganku telah menyentuh dada Viny. Pikiranku tetap tenang dan tetap fokus mengendarai mobil ini. Lalu kulepas tangan kiriku dan kurangkul pundak Viny. Viny masih tiduran di pundakku, suasana saat itu begitu romantis, ditambah senja mulai nampak. Beberapa saat kemudian, kami pun tiba di rumah Viny. Kebetulan sekali mobilku berpapasan dgn mobil ayah Viny, aku menurunkan kaca jendelaku. Viny turun menuju ke mobil Ayahnya, namun hanya bicara sebentar kemudian kembali ke mobilku. Viny memberitahu klo Ayah, ibu dan adiknya akan ke Jakarta, so, Viny ditinggal sendiri di rumah.

https://3.bp.********.com/-Ug_o7hEFnXc/WbuaJp4NlyI/AAAAAAAAABc/Uua2soaaKM08qfUthvPzWOGPrtSnqwJEgCLcBGAs/s320/BjWAuTMCYAA-gzn.jpg
Saat tiba depan rumah Viny, diapun menyuruhku untuk masuk terlebih dahulu. Akupun mengiyakan, itung2 ngedate berduaan, hehehe. Akupun masuk ke ruang tamu. Viny memberiku teh hangat dan snack. Kami pun ngobrol di ruang tamu Viny. Suasananya tampak aman dan nyaman. Sepertinya rumah ini bisa jadi inspirasi saat aku berumah tangga kelak.

Viny duduk di sampingku, kami berbincang2 tentang masa depan. Lalu Viny kembali tiduran di pundakku, rupanya dia belum puas mepet2 ama aku (dalam hatiku ke ge eran, hahaha). Terdengar alunan lagu Eric Clapton yg berjudul Wonderful Tonight seolah2 menjadi backsound kali ini. Ya, you're wonderful tonight, judul itu sangat pantas disematkan pada Viny, Kami berdua terhanyut dalam suasana. Aku memeluk Viny dgn erat, dan tiba2 aku mencium keningnya dgn lembut. Beberapa saat setelah itu, Viny menatap wajahku, kemudian mendekatkan wajahnya. Nafas kami pun beradu, dan akhirnya kami berciuman. Bibir kami saling berpagutan, entah siapa yg mulai duluan akhirnya lidah kami pun saling melilit. Ludah kami saling bertukar dan menghasilkan sensasi yg luar biasa.

Kepalaku miring dari yg semula miring ke kanan, kini beralih ke kiri. Rasanya ciuman ini sangat hangat dan tidak ingin sampai terlepas. Lidah kami saling bermain dan saling menjilati. Tiba2 tanganku mulai meraba payudara Viny dari luar baju yg dikenakannya. Viny hanya terdiam sambil menikmati ciuman kami. Entah kenapa tiba2 Viny mendorong tubuhku hingga aku terjatuh di sofa miliknya. Tubuh Viny menindihku, dan ciumannya makin terasa panas. Perlakukannya membuatku horny dan membuat penisku tegang. Viny menduduki penisku sambil terus berciuman dan bermain lidah. Tanganku melingkar menuju punggung Viny mencari kaitan BH, lalu dgn sekali usaha, terbuka BHnya. Kemudian kuangkat baju yg dikenakannya lalu kutarik BHnya yg sudah tidak terkait itu dan kulempar ke samping.

Payudara Viny menekan dadaku, kuangkat tubuh Viny agar payudaranya berada tepat di wajahku. Kuisap puting susu Viny, kujilati dan kupilin2. Viny mendesah pelan sambil memejamkan matanya, menikmati apa yg aku lakukan terhadap payudaranya yg kecil ini. Kemudian tangan Viny berusaha meraih batang penisku yg sudah berdiri sejak tadi. Tangannya menyelip ke dalam celanaku dan jg cd yg kukenakan, sehingga penisku merasakan hangatnya sentuhan tangan Viny secara langsung.

Krna merasakan tangan Viny terjepit oleh celanaku, kemudian aku berinisiatif membuka sabuk kemudian kupelorotkan celana dan cd ku. Alunan lagu Eric Clapton - Change The World terus menemani kami seakan2 menjadi penyemangat kami berdua. Kini kontolku bebas terbuka, lalu dgn cekatan tangan Viny menggenggamnya dan mulai mengocoknya dgn pelan. Aku masih fokus pada puting susu Viny. Kupelorotkan celana Viny, hingga dia hanya mengenakan cd saja. Kemudian Viny mengarahkan kontolku ke sela2 memeknya yg masih terbungkus cd berwarna putih. Kemudian kontolku di jepit oleh selangkangannya dan dia mulai menaik turunkan pantatnya.

Aku menikmati hal ini, lalu Viny menarik bajuku ke atas. Aku membantunya dan membuka bajuku kemudian kupelorotkan cd Viny. Kami berdua sudah dalam keadaan telanjang bulat. Kurasakan memek Viny sudah basah dan becek karena cairan kenikmatannya yg keluar akibat perlakuanku terhadap puting susunya. Dia terus menggoyang kontolku, menggesek2kan memeknya di batang penisku yg sudah keras seperti kayu. Rasanya sungguh nikmat, saat ku berusaha mengarahkan penisku ke lubang memeknya, Viny menatapku, sambil menggelengkan kepalanya sambil berbisik "Aku masih perawan kak", mendengar hal itu aku mengurungkan niatku. Tapi karna nafsu sudah di ubun2, aku pun menyuruh Viny untuk menyepong kontolku.

Viny pun membalikkan badannya dan mendekatkan wajahnya ke kontolku, kemudian mmmppphhhhhh arrghhhhhh, rasanya begitu hangat ketika bibir Viny mengenai dinding kontolku. Gesekan kontol dgn bibir Viny membuat sensasi yg begitu luar biasa. Nikmatnya sampe ubun2. Kemudian kutarik pantat Viny agar mendekati wajahku. Kemudian Viny melebarkan kakinya dan mulai menduduki wajahku. Viny kembali mengulum kontolku, dan aku mulai menjilati memeknya.

Jilatanku sangat halus dan pelan, aku takut lidahku menyobek selaput dara Viny. Permainan lidahku membuat tubuh Viny menggelinjang hebat, Viny mendesah begitu keras, aaarghhhh, ahhhhh, jilat terus kak, kata Viny meracau. Jilatanku terus menyapu bersih cairan vagina Viny, diikuti oleh goyangan pantat Viny, lalu tiba2 Ssssrrrrrrr,, air kencing Viny membasahi wajahku, ternyata Viny orgasme dan squirt. "Ehh maaf kak, maaf, aku gk tahan", aku hanya tersenyum dan Viny membersihkan wajahku dgn tisu. Kusuruh Viny untuk duduk di sofa dan aku berdiri, kemudian kusodorkan kontolku untuk di emut oleh Viny.

https://1.bp.********.com/-Me6JWo_fk9w/WbuaaAVJM-I/AAAAAAAAABg/n7RmTF0ar4Y0KwwN-BkljfYtWDvEJAwgACLcBGAs/s320/DCDRd6yV0AAC5x7.jpg
Viny kembali menyepong kontolku, namun kali ini kami berdua sama2 aktif maju mundur. Tanganku sibuk memainkan puting susu Viny, hingga tiba2 aku merasakan isapan Viny makin kencang, dan gerakan kepalanya makin cepat, membuatku tidak tahan dan akupun memegang kepala Viny, kutahan kepalanya dan kusodok mulutnya hingga dalam. Aku melakukan deepthroat terhadap Viny hingga kemudian aku merasakan akan orgasme. Kupercepat goyanganku dan crooot crrooot crooot sssrrrrr, spermaku menyembur di dalam mulut Viny. Viny terdiam sesaat dan kemudian menelan habis pejuku. Rasanya sungguh nikmat malam ini walaupun aku hanya dapat merasakan bibir atasnya. Namun kenikmatannya tiada tara.

Setelah menikmati oral sex, kamipun memakai pakaian kami masing2, tidak terasa 1 jam permainan kami, dan akupun pamitan pulang. Sebelum pamitan kukecup kembali bibir dan kening Viny. Kulihat wajahnya begitu adem, seakan2 tidak ingin kutinggal. Kemudian kembali kupeluk Viny dan kucium kembali. Lalu akupun beranjak pergi.

BERSAMBUNG
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Edann, alur ceritanya aluss banget. Sehalus pandangan matankak inyii. Lanjut hu, pelan pelan aja, biar kelihatan natural. Biasanya kan pada buat yang pemeran cewe langsung jadi binal wkwk:konak:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Hail mahaguru @insyafcoli , inspirasi kita semwa

Ceritanya enak dibaca bro, sampe part terakhir masih enjoy, dan gue sih berharap sex scenenya gausah terlalu banyak, cukup selingan ringan aja dan lebih menekankan ke dramanya, sukses bro :D
 
Yang bilang ini cerita mirip ama di IG coba PM gw di IG yachh..
Ntar gw Folbek, Hehehe
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Love Story Part 4

Tidurku bgtu nyenyak mlm tdi, pagi ini ttpp sama, disambut oleh alarm HP yg berdering tnpa ampun bagaikan siraman air di wajahku. Yg kulakukan prtama kali sama dgn yg lain yaitu ngecek HP n akun Socmed. Lalu kulihat ada chat yg blm kubaca, saat kulihat trnyata dari 2 org berbeda, yg prtama dari Sinta, dia adalah mantan pacarku, dan kami sudah putus lumayan lama, yg kedua adalah dari pujaan hatiku, Viny tersayang. "Met malem kak, udh bobo'?" sapanya begitunya manja malam tadi. "Met pagi Vinyku sayang, maaf semalem aku udh tidur, pagi ini ngntor kan?" balasku. Kemudian seperti biasa, kuseduh kopi pahit tanpa gula favoritku, kemudian menyalakan Macbook untuk memutar lagu2 penyemangat pagi. Namun kali ini aku malah memutar music instrument milik Kenny G. Alunan nada saxophone dalam music yg berjudul The Moment menusuk hatiku begitu dlm, memberiku motivasi dan smangat untuk segera menuju kantor.


SKIP SKIP Kupacu mobilku menuju kantor pagi ini. Setiba di kntor aku menjadi deg2an, krna setauku, Viny selalu datang lebih cepat dariku dan itu menjadi salah satu alasan aku harus segera menuju kntor. Begitu membuka pintu kntor "Pagi Kaaak", sapa Viny dgn senyum sumringah nan manis itu. Akupun membalas senyumnya sambil menaruh tanganku di pinggulnya kemudian kulihat sekeliling krna gk ada org, kemudian kukecup keningnya. Diapun kembali ke meja kerjanya, begitu jg aku. Entah karena kontak batin atau apa, tapi kudengar sayup2 alunan nada Forever in Love milik Kenny G dari ruangan kerja Viny, oh kami benar2 sehati. Pagi itu bos menggelar rapat, aku dan Viny mempresentasikan pekerjaan kami dan disambut dgn tepuk tangan oleh bos dan karyawan lainnya. Bos sangat puas dgn kinerjaku sehingga dia memberikanku keleluasaan, padahal aku belum setahun bekerja di sini, namun background pendidikankulah yg membuatku mndapatkan posisi yg bagus.

Aku tdk brhnti2 menatap jam tgn Kenneth Cole yg kugunakan, yg kunantikan adlh jam mkn siang yg kuanggap jg sebagai jam pulang. Saat jam makan siang, aku bersemangat merapihkan meja kerjaku. Lalu tiba2 Viny datang, "Kok udah beres2 kak, mau kmana?", aku bingung mendengar prtnyaannya, kulihat dia memegang 2 buah tupperware, lalu memberikan 1 kepadaku, "Nih aku buatin makanan dari rumah, sekali2 makan di sini aja", ini membuatku luluh dalam cinta yg makin dlm.

https://3.bp.********.com/-Gp1Rz-2nFBI/WbubUHWAk4I/AAAAAAAAABs/FD04VuiBZbgrVlJR8TV-omzvYlniLz7CQCLcBGAs/s1600/DHBi6KXUQAEm1LA.jpg
Saat kubuka, isinya nasi putih, chicken katsu, potongan wortel dan timun, ommelete serta saus sambal di dalam satu kotak tupperware. Kami berdua pun makan di meja kerjaku. "Vin, ini kamu yg bikin?" tanyaku, "Iya kak, kenapa? Gk enak ya?" jawab Viny, "Klo boleh jujur, ini makanan terenak selama aku di Jkrta" jawabku, "Ahh kk gombal". Aku benar2 melahap habis makanan dari Viny walaupun secara jujur, rasanya biasa aja, tapi trnyata rasa cinta telah membuat lidahku tidak manja. Segera Viny memberiku sebotol air mineral, benar2 calon istri yg pengertian. Selesai makan dan minum, kemudian kupegang kedua tangan Viny sambil memandangi matanya yg indah

Aku: Vin, aku sayang kamu
Viny: Aku juga kak
Aku: Apakah kita pacaran?
Viny: Menurut kakak?

Akupun memeluk Viny erat, kemudian kembali kulihat kedua bola matanya yg sedang menatapku begitu dalam. Lalu kudekatkan wajahku dan memiringkan kepalaku yg dibalas oleh Viny. Kamipun berciuman mesra, lidah kami saling berpagutan dan saling melilit. Kurasakan lidahnya yg begitu lembut menggeliat manja di dalam mulutku. Ludahnya terasa hangat masuk ke dalam mulutku. Lalu akupun menyudahi ciuman ini dan memeluk Viny dgn erat, rasanya kami tidak ingin terpisahkan. Alunan nada Saxophone dalam lagu The Wedding Song seakan2 mendukung kita berdua. Kami pun berpelukan sambil berdiri dalam suasana yg begitu hangat. Kntor sepi di jam makan siang dan kebetulan ruanganku memiliki kaca yg hanya dapat melihat dari satu sisi saja.

Kenny G memang sangat jago memainkan perasaan melalui alunan nada yg begitu indah. Kami masih terlarut dalam pelukan yg begitu hangat, hingga kemudian Viny kembali mendaratkan ciumannya ke bibirku. Kubalas ciumannya dgn mesra, lidah kami kembali bermain dgn lembut. Ciuman yg begitu mesra membuat nafsuku menjadi liar. Kuturunkan tanganku menuju pantat Viny. Kuremas2 dgn pelan pantatnya, tangan Viny menekan kepalaku seolah2 dia tidak ingin ciumanku terlepas. Alunan lagu You're Beautiful memberi energy bagi kita berdua. Tanganku menyelinap ke dalam celana Viny hingga kemudian aku merasakan lembutnya pantat Viny. Kuremas2 pelan sambil tanganku berusaha meraih memeknya.


Viny menikmati apa yg kulakukan, nafasnya makin berat dan sesekali melenguh menandakan klo dia sedang horny. Tanganku merasakan cairan hangat, yg membuat becek selangkangannya. Tangan Viny mulai keluar dan meraih kontolku dari luar celana. Diusap2nya kontolku hingga berdiri tegak namun masih tertahan oleh celana boxer dan juga celana jeans yg kukenakan. Kuciumi lehernya dan disambut dgn remasan yg begitu nikmat di kontolku. Kutarik tanganku dan membuka seluruh celanaku, sehingga kontolku dapat berdiri dgn bebas tanpa ada yg mnghalangi. Tanpa perlu disuruh, Viny berjongkok di hadapanku kemudian mengulum kontolku. Ahhhhh rasanya begitu nikmat. Viny tampak begitu beringas ketika mengisap kontolku, kepalanya maju mundur sambil mengisap2 dan menjilati ujung penisku. Rasa nikmatnya sampe membuatku merinding, kemudian Viny kembali berdiri dan memandangku sambil berkata, "Kak, kk pingin ML sama aku?", aku hanya mengangguk saja, nafsuku sudah mengalahkan segalanya. Aku tau Viny masih perawan tapi akal sehatku sudah hilang, yg kupikirkan saat ini, toh Viny nikahnya ama aku, jadi gpp ku renggut keperawanannya.

Viny membuka sabuk dan kaitan celananya, lalu dia menurunkan celana dan celana dalamnya hingga ke kaki, namun masih tertahan di sepatunya. Kemudian Viny membelakangiku sambil berpegangan pada meja kerjaku dan dia sedikit menunggingkan pantatnya. Ini bukan kali pertama aku melihat pantat Viny, namun keindahannya selalu membuatku takjub.

Kuarahkan kepala penisku ke lubang memeknya, kugesek2 dgn pelan sebelum akhirnya ku masukkan sedikit demi sedikit. Viny hanya menoleh dan mendesah dgn pelan. Kugoyang pinggulku sehingga kontolku masuk ke lubang memeknya. Aku sempat terkejut, mngapa kntolku dgn mudah menerobos liang senggamanya. Viny mendesah sambil menoleh ke belakang. Ku genjot memek Viny dgn perlahan dan lembut diiringi oleh lagu The Shadow of Your Smile milik Kenny G dari ruang sebelah. Memek Viny begitu sempit seolah2 berdenyut dan mengisap kontolku. Semakin lama goyanganku semakin cepat, diikuti oleh suara desahan Viny yg makin gk karuan. Tangan Viny berusaha meraih klitorisnya dan mulai memainkannya.

Arrgghhhhh, Ahhhhhh, terus kak, Ahhhhhh, aku mau keluar kak, Viny terus meracau merasakan kenikmatan itu. Kupercepat goyanganku, pahaku seakan2 menampar bokong Viny menghasilkan suara tamparan yg indah. Desahan Viny makin liar, tangannya terus memainkan klitorisnya dgn kasar hingga akhirnya, ahhhhh ahhhhh kaaak, aku keluar, ahhhhh. Aku terus menggenjotnya hingga tangan Viny lemas dan tidak mampu menopang badannya sehingga kini badan Viny rebah di meja kerjaku. Aku yg sudah kesetanan dikuasai oleh nafsu terus menggenjot liang kewanitaannya hingga akhirnya puncak kenikmatan akan kuraih. Kucabut kontolku dari lubang memek Viny kemudian kukocok dgn cepat dan crooot crooot lebih dari 7x spermaku menyembur di punggung Viny dan kemudian turun dan mengalir melalui anus Viny. Dengan cepat kuambil tisu dan memberihkan punggung Viny serta anusnya dari cairan spermaku. Setelah itu aku dan Viny kembali memakai celana dan merapihkan diri.


https://3.bp.********.com/-wSBwO--tLn4/Wbucc9DtpLI/AAAAAAAAAB4/tcj994oYxy00eG6u0i1iHBjjBclQLKqtACLcBGAs/s320/1.jpg

Setelah itu aku menghabiskan waktu di ruanganku sambil ngobrol manja dan mesra. Di saat itulah Viny bercerita padaku bahwa sebenarnya dia adalah member JKT48, aku berpura2 terkejut, tapi kemudian biasa saja. Viny menganggap kegiatannya selama di JKT48 mngkin telah membuat selaput daranya sobek. Padahal aku gk pernah menanyakan hal itu. Hari ini kulalui dgn penuh sukacita, presentasi yg berhasil lalu bercinta dgn kekasih. Semoga ini terus berlanjut hingga kami menikah.

BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd