Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Pemuja Nafsu

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
(sambungan)

Saat Ratna masuk ke dalam kamar mandi.. Aku ikut dibelakangnya.. Ia kaget melihatku..

"mas.. Kok ikut masuk?"

"bareng Na.." kataku pelan. Sambil memeluk dia dari belakang. Lehernya kucium...

Aku meraba payudaranya dari belakang lalu kuremas-remas pelan. Enak kenyal banget...

"ouhh... Sshh.." Ratna mendesah kedua tangannya kebelakang meraih pahaku... Nafasnya mulai menggebu. Lalu meraba celanaku, memegang gundukan penisku dibalik celana.

"udah keras yah" bisiknya sambil mengadah ke langit2 sementara aku menciumi lehernya..

"ho oh... Pengen dong Na" bisikku sambil menjilati lubang telinganya...

"oouh h... Sshh.." Ratna mendesah sampai berguncang badannya menggeliat nahan geli dan nikmat.

"ya udah tutup pintunya mas.." bisik dia pelan..

Lalu aku menutup pintu kamar mandi dan menyalakan shower.. Tubuh kami berdua mulai basah dengan siraman air hangat....

"tapi aku nanti minta paket lebih ya?" kata Ratna merayu supaya aku memberikan bonus narkobanya..

Aku mengangguk..

"dasar lonte, mau meras gue.. " batinku...

Aku mengambil sabun cair disamping kami.. Ratna berbalik badan menghadapku. Aku memegang kedua payudaranya, aku menyabuni buah dada montok itu, terasa licin kenyal sambil kuremas-remas...

"mmh.. Shhhh" ia mendesah dan langsung kucium bibirnya..

Muachh.. Muachh... Mmhhh... Lidahnya bermain masuk kemulutku...

Ratna memegang tanganku yang penuh sabun, mengambil sedikit sabun, kedua tangannya kebawah memegang penisku, pelan2 ia mulai mengocok sambil terus berciumam...

Muach.. Ahh... Muach.. Sshh...

Aku memilin pentilnya, trus kupelintir dan cubit pelan..

"Aaah.. Sshh.." Ratna mendesah panjang menahan sakit yang nikmat...

Kupencet lagi sabun cair dari botol itu. Tanganku kebawah menyabuni pantatnya sambil memeluknya... Tetap terus berciuman aku meremas pantatnya... Bongkahan kanannya kuremas... Lalu bongkahan pantat kirinya juga kuremas...

Sesekali kutepuk..

Plok!

"aah..!" Ratna menjerit kaget.

Tangan kanannya memegang batang penisku dengan mantap sambil terus mengocok... Sedangkan tangan kirinya meremas buah zakar ku...

Oohh...mantap kali... Batinku.

Lalu aku memeluk dia sampai payudaranya terjepit diantara dada kami. Sensasi licin dan basah karena sabun dengan siraman air semakin membakar libido kami.

Karena posturku yang lebih tinggi, penisku tepat dipusar perutnya... Kedua tangan Ratna memegang batang penisku, ia mengocok dengan dua tangannya...

Sambil kami terus berciuman, lidahnya menyapu gusiku, gigiku dan rahang atasku. Begitupula sebaliknya aku membalas memainkan lidahku... Sesekali menjilat pipinya dan telinganya...

Muachh.. Ahh.. Slurrpp.. Muach... Slurp.. Ahh..

Aku memeluk Ratna dengan erat sampai payudaranya terasa kenyal sekali kegencet dada kami.

Lalu aku menunduk menjilat pentilnya...

Slurp... Muach.. Slurrpp

Kugigit pelan pentilnya. Rasanya kenyal mulai keras..

"Aaah.. Shhhh!" Ratna mendesah keras memegang kepalaku...

Tanganku memegang pahanya sambil mengelus dan meraba pantatnya.. Trus tanganku satunya memegang vaginanya, jari tengah kucolok ke dalam..

"memek loe emang cocok buat rame2" kataku pelan..

"aah.. Apa mas..?" katanya sambil mendesah..

"oh.. enggak.." jawabku.. Sambil terus memainkan jariku.

"ah... Shh... Mas.. Aku kepengen.." desah Ratna sambil menjambak rambutku yang sudah basah...

Air membasahi kami berdua dan penuh buih sabun..

Lalu aku minta Ratna berbalik badan, membungkuk. Ratna berpegangan pada pipa saluran air. Aku berdiri dibelakangnya.. Penisku sudah mengarah ke selangkangannya..

Sesaat penisku menempel di bibir vaginanya.. Kudorong sedikit sampai kepala penisku masuk lalu kutarik lagi.. Terus kucolok lagi sampai kepala penis, dan kutarik lagi...

Lama-lama Ratna mulai tidak sabar, pantatnya mundur terus supaya penisku masuk...

Tangannya kirinya kebelakang mencoba meraih pinggulku...

"ayo mas cepet masukin" katanya

Saat kepala penisku menempel bibir vaginanya.. Ratna mundur mendorong pantatnya tidak sabar vaginanya ingin menelan penisku...

Slebbb...

Penisku masuk dalam

"sshh...ahh.." desah Ratna cukup kencang sampai bergema di kamar mandi itu.

Vaginanya berkedut memijit batang penisku, dan langsung saja kugenjot. Kupegang pinggangnya sambil kuayunkan pinggulku, menyodokkan penisku dengan mantap.

Plok. Plok... Plok.. Plok....

Suara tepukan selangkangan basah bergema.

"ooh.. Shhh.. Oh.. Shhh" Ratna mulai mendesah keras

"memek loe legit banget Na..." kataku sambil ngos2an menggenjot dengan posisi berdiri...

Ratna yang sedang menunduk badannya maju mundur karena genjotanku...

Plok... Plok.. Plokk... Plok...

"ii.. iya mas.. Kontol mas ee.. enak" kata Ratna dengan suara gagap karena tubuhnya berguncang oleh sodokanku.

Payudaranya menggantung bebas terayun-ayun...

Sesekali aku meremasnya dari belakang...

"teteknya udah gede, kenyal enggak ngebosenin" batinku.

Plok.. Plok... Plok...

"ooh.. Ohh.." Ratna terus mendesah..

Dari belakang aku menikmati tubuh binor bispak ini, tanganku meraba mengelus punggungnya, pantatnya, dan beberapa kali kutampar keras pantatnya..

Plakk..!!

"aahh.. Sssh!" Ratna menjerit...

Bongkahan pantatnya kucubit, kuremas, sambil terus penisku menyodok dengan keras.. Pantatnya bergetar terlihat seperti ager2 mengkilap basah oleh air.

Plok.. Plok.. Plok...

"ohh.. Shh.." Ratna terus mendesah dengan suara terputus-putus karena genjotan..

Tanganku terus meraba pinggangnya lalu punggungnya lagi dan seterusnya sambil terus menggenjot..

Plok.. Plok.. Plok.. Plokk... Plok..

"mmfff.. Ah.. Shhh..." desahan Ratna semakin tinggi..

Pantatnya bergoyang semakin cepat, tangannya kembali kebelakang berusaha meraih pahaku, memberi isyarat untuk mempercepat genjotanku.

Plok..! Plok...! Plok..!

"aahh... Ahh.. Ahh... Ahh" desahannya semakin cepat...

Bongkahan pantatnya bergetar terus setiap sodokanku..

Plok..! Plok..! Plok..!

Sesaat kemudian selangkanganku merasakan cairan panas seperti air kencing, keluar dari vaginanya mengalir membasahi pahaku..

"mmfff.. Mmmmff." desahan Ratna ditahan karena merasakan klimaks...

Badannya menggelinjang. Pantatnya terus digoyang....

"lagi mas.. Lagi.. Cepet.." jeritnya dengan ngos2an...

Aku menurut saja menggenjot dengan cepat dan semakin kuat...

Plok..!!

Plok..!

Plok..!

"ahh... Mas.. Enak... Aahh.." Ratna sudah menggila, meracau kenikmatan..

Plok..!

Plokk..!

Plok..!

"ah mas.. Aahh.. Ahh.." ia terus meracau...

Lalu badannya menggelinjang lagi... Cairan panas itu keluar lagi sampai aku merasakan kakinya gemetaran.

"gile nih cewe, hot banget kalau dientot" dalam hatiku.

Ratna sudah tidak sanggup berdiri walaupun sebenarnya masih pengen klimaks lagi, pantatnya terus bergoyang... Tapi kakinya sudah tidak kuat..

Dengan pengertian aku mencabut penisku, menyuruhnya balik badan, kuisyaratkan supaya kugendong. Kedua tangan Ratna melingkar di leherku, kakinya sebelah naik kesamping pinggangku, lalu aku jongkok sedikit untuk mengangkat kedua kakinya.. Setelah itu kedua kakinya melingkar di pinggangku sementara aku menahan pantatnya yang kenyal menopang tubuhnya.

Lalu sebelah tangannya meraih kebelakang pantatnya menggapai penisku.. Setelah itu ia arahkan ke lubang vaginanya...

Slebb...

Penisku masuk dengan mudah...

"oohh... Sshh." Ratna mendesah keras... Nafasnya menyembur di hidungku...

Lalu kedua tangannya kembali melingkar dileherku berpegangan.. Sementara aku menggendongnya sambil menggenjot naik turun supaya penisku bisa bergerak keluar masuk di vaginanya...

Slebb.. Slebb...

"ooh... Mas.. Enak banget kontolmu.." kata Ratna sambil menatapku. Wajahnya dekat sekali, lalu kami berciuman penuh nafsu...

Muachh... Slurrpp.. Muachh.. Muach...

"mmhh.... Mhhh..." desahan Ratna tertahan oleh ciuman.

Slebb.. Slebb...

Penisku keluar masuk vaginanya yang naik turun... Hangat terasa saat masuk, saat keluar terasa dingin, lalu hangat lagi pas masuk.. Sensasi yang luar biasa...

Dinding vaginanya tidak berhenti meremas penisku.. Kadang malah terasa memijit dengan kuat..

"mmh...!" Ratna menggumam nadanya meninggi

Sesaat melepaskan ciuman..

"lagi mas bikin aku keluar.." katanya mendesah lalu mencium bibirku lagi...

Muachh.. Aah.. Muach...

Plok.. Plok.. Plok... Suara tepukan becek kembali terdengar..

Aku terus menggenjot dengan seluruh tenaga...

Seketika Ratna menjilat kupingku.. Membuat penisku semakin keras sekali..

"ouhh..!" setengah menjerit Ratna merasakan penisku berdenyut keras di dalam kemaluannya..

Ia memelukku semakin erat, payudaranya kenyal terjepit dada kami.

"ah.. Mas.. Aasshh" Ratna meracau lagi dengan nafsu

Plok.. Plok... Plok...

Pelukannya semakin erat diiringi cairan panas pipisnya keluar lagi mengalir di pahaku..

"mmmmmhh..!" Ratna melenguh panjang...

Nafasnya ngos2an ia menatapku lalu menciumku dengan ganas.. Lidahnya bermain membasahi bibirku..

Slurrpp.. Muachh.. Muachh..

Sekarang giliranku... Tiba2 aku mulai mengeluarkan sisa tenagaku.. Kugenjot dengan ganas juga..

Penisku kusodok dengan keras

Plok..!!

"aagh..!" Ratna menjerit merasakan kerasnya penisku menyodok kencang.

Payudaranya yang kenyal terjepit dadaku terasa bergoyang..

Plok..!

Plokk..!

Plok..!

"aah... Mas.. Sakit.." katanya lirih... Badannya teguncang naik turun karena sodokanku.

Plok..!

Plokk..!

Plokk..!

"agghh... Ahh.... Ahh.." matanya memejam, Ratna menahan sakit campur nikmat....

Kedua kakinya mengunci pinggangku dengan kuat menahan supaya sodokanku tidak terlalu kencang...

Plok..!

Plokk..!

Plokk..!

"aahh.. Ssshh..." kepalanya sekarang menunduk disamping leherku..

Genjotanku semakin cepat...

Plok... Plok.. Plok...

Badannya berguncang naik turun, payudaranya juga bergoyang kenyal naik turun...

"ahh... Ssshh..." Ratna manahan mendesah ia menggigit leherku...

Semakin menggila rasanya penisku menyodok-nyodok vagina binor liar ini.

Plok... Plok.. Plok....

Semakin cepat dan semakin cepat...

Plok... Plok....

....


....


...


"Ahh... Enak banget memek loe Na.." aku berteriak...

Air mani ku menyembur deras di dalam vaginanya..

Serr.. Serrr..ser.

Ratna sudah tidak perduli cairan sperma ku yang masuk di dalam liang rahimnya..

"mmh... Sshh..." ia mendesah merasakan cairan panas sperma ku yang terus menyemprot..

Pinggulnya bergoyang maju mundur mengulek penisku...

"sumpah enak banget memek loe say" bisikku di dekat kupingnya, lalu aku mencium keningnya sambil memeluk erat Ratna.....

Kami terdiam sesaat merasakan cairan sperma ku menyemprot sampai tuntas habis...

....


Setelah itu...

Aku dan Ratna mandi, aku menyabuni badannya. Payudaranya, pahanya, vaginanya kusabuni..
....


Hari itu benar-benar puas banget...


Ratna kuberi bungkusan lebih paket narkoba.. Sebelum pulang... Aku mengantarnya pulang naik mobilku.

Arman dan Steven kutinggal di apartemenku. Mereka masih tertidur...



(bersambung)
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd