Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
pemulung tua
- Thread starter ruadyajah
- Start date
NoprionAhmadi12
Kakak Semprot
- Daftar
- 14 Mar 2020
- Post
- 188
- Like diterima
- 108
Macet lagi
Asamketek
Guru Semprot
Tanggung baca eh s komo lewat
cupumanikastagina99
Guru Semprot
- Daftar
- 12 Sep 2018
- Post
- 673
- Like diterima
- 760
Lanjut lanjut
King_Lucifer777
Semprot Addict
- Daftar
- 3 Dec 2019
- Post
- 460
- Like diterima
- 2.312
Jadi gimana dengan 4 pemuda?
King_Lucifer777
Semprot Addict
- Daftar
- 3 Dec 2019
- Post
- 460
- Like diterima
- 2.312
Berhubung bagian ini tidak dilanjut-lanjut (https://www.semprot.com/threads/pemulung-tua.1319792/post-1900361575) saya izin membuat lanjutan sendiri ya, ehehehe, cliffhanger soalnya 
Aku merasa terjebak, ditangkap oleh keempat anak muda mabuk itu. Pikiranku bergejolak, takut dengan apa yang akan terjadi. Mereka berbicara dengan nada kasar dan tangan mereka yang kasar meraba-raba tubuhku yang sudah tak sesuai dengan ukuran dasterku yang kecil.
"Kok diam aja, Mbah?" ujar salah satu dari mereka sambil memegangi tangan kuat-kuat.
Aku mencoba berteriak minta tolong, tapi tak ada yang mendengar di desa sepi ini. Keringat dingin mengucur deras di wajahku.
Tangan mereka semakin liar meraba-raba tubuhku yang sudah semakin besar karena kehamilan. Aku berusaha menendang dan melawan, tapi keempat anak muda itu jauh lebih kuat dari ku.
"Tidak usah repot-repot, Mbah. Kita akan bantu kamu," kata salah satu dari mereka dengan tawa nakal.
Tak ada jalan keluar. Aku menutup mata dan berdoa agar seseorang datang menolongku. Namun, dalam ketakutan dan keputusasaan, aku merasa seolah-olah tidak ada harapan.
Keempat anak muda itu terus meraba-raba tubuhku, dan aku merasa semakin terjebak. Teriakan minta tolongku semakin lama semakin terputus oleh ketakutan. Tidak ada yang bisa menyelamatkanku dari situasi yang mencekam ini. Pakaianku yang koyak dan terlalu besar bagi tubuhku yang semakin membesar hanya membuatku semakin rentan.
Teriakan minta tolongku semakin lama semakin terputus oleh ketakutan. Tidak ada yang bisa menyelamatkanku dari situasi yang mencekam ini.
Aku merasa terjebak, ditangkap oleh keempat anak muda mabuk itu. Pikiranku bergejolak, takut dengan apa yang akan terjadi. Mereka berbicara dengan nada kasar dan tangan mereka yang kasar meraba-raba tubuhku yang sudah tak sesuai dengan ukuran dasterku yang kecil.
"Kok diam aja, Mbah?" ujar salah satu dari mereka sambil memegangi tangan kuat-kuat.
Aku mencoba berteriak minta tolong, tapi tak ada yang mendengar di desa sepi ini. Keringat dingin mengucur deras di wajahku.
Tangan mereka semakin liar meraba-raba tubuhku yang sudah semakin besar karena kehamilan. Aku berusaha menendang dan melawan, tapi keempat anak muda itu jauh lebih kuat dari ku.
"Tidak usah repot-repot, Mbah. Kita akan bantu kamu," kata salah satu dari mereka dengan tawa nakal.
Tak ada jalan keluar. Aku menutup mata dan berdoa agar seseorang datang menolongku. Namun, dalam ketakutan dan keputusasaan, aku merasa seolah-olah tidak ada harapan.
Keempat anak muda itu terus meraba-raba tubuhku, dan aku merasa semakin terjebak. Teriakan minta tolongku semakin lama semakin terputus oleh ketakutan. Tidak ada yang bisa menyelamatkanku dari situasi yang mencekam ini. Pakaianku yang koyak dan terlalu besar bagi tubuhku yang semakin membesar hanya membuatku semakin rentan.
Teriakan minta tolongku semakin lama semakin terputus oleh ketakutan. Tidak ada yang bisa menyelamatkanku dari situasi yang mencekam ini.
mat_pithixx
Senpai Semprot
- Daftar
- 18 Jul 2011
- Post
- 761
- Like diterima
- 522
Lanjuuut euy, kayaknya seru nih
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
