Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Pensiun Itu Cuma Mitos

Kelanjutan cerita ini baiknya bagaimana...

  • ++

  • ala Drama Korea

  • ala FTV


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.

kangcilok

Adik Semprot
Daftar
2 Nov 2017
Post
145
Like diterima
16
Bimabet

“……Your attention please. Passengers of G*r*da Indonesia on flight number GA836 to Singapore. Please board the aircraft immediately through gate 1. Thank you.


Aku menghela napas lega ketika mendengar pengumuman bersuara khas tersebut. Bagaimana tidak, lima jam sudah waktuku terbuang sia-sia karena penerbanganku tertunda dengan alasan operasional. Lima jam yang hanya kuhabiskan untuk window shopping di sekitar bandara serta duduk memainkan game sambil menenggak overpriced coffee pada salah satu kedai kopi mainstream, karena aku sendiri tak tahu akan tertunda berapa lama. Hal itu tak memungkinkanku pergi dari bandara untuk sementara waktu.


Aku pun berjalan agak cepat menuju gate yang dimaksud sambil memeriksa kembali paspor beserta boarding pass-ku. Sesampainya di gate, raut wajah beberapa orang terlihat masih agak kesal di depan antrean gate. Wajar saja, walaupun mendapat kompensasi, penundaan penerbangan ini memakan waktu yang cukup signifikan. Sayup-sayup kudengar suara seorang wanita paruh baya, dengan blazer dan rok selututnya, berbicara kepada penumpang di sebelahnya dengan nada agak tinggi, dia berkata bahwa penundaan ini membuatnya terancam gagal mendapatkan sponsor untuk proyek yang akan dilaksanakannya, karena tidak bisa hadir tepat waktu pada meeting yang dijanjikan.


Saat yang tepat untuk mengutip kata-kata seorang mantan Presiden, “Saya prihatin.”


Untuk memasuki pesawat kali ini ternyata kami harus menaiki bus. Padahal aku berharap mendapat fasilitas jet bridge (garbarata) agar lebih cepat sampai di pesawat. Tak bisa kusangkal, aku cukup lelah setelah menunggu begitu lama. Untungnya aku tidak terburu-buru dalam perjalanan kali ini, karena bukan kulakukan untuk bekerja, melainkan untuk cuti yang akan kuhabiskan sendirian di Singapura, tempat yang sudah kudatangi berkali-kali namun tak pernah membuatku bosan.


Setelah kuperhatikan lagi, ternyata penumpang penerbangan dalam bus ini tidak begitu banyak. Entahlah, mungkin ada yang belum menuju gate atau sebagian orang sudah lelah menunggu dan membatalkan penerbangannya. Hal itu membuat bus menjadi tidak penuh sesak, cukup nyaman untuk memuat semua penumpang. Aku memilih untuk berdiri di dekat pintu keluar, agar aku dapat keluar lebih dulu sehingga leluasa memilih tempat untuk menaruh ranselku pada bagasi kabin.


Ketika pintu ditutup dan bus mulai berjalan, tiba-tiba kulihat ada seorang perempuan berlari dari lorong terminal sambil berteriak dengan suara yang kurang bisa terdengar oleh kami yang berada di dalam bus. Namun aku tahu ia sedang menuju ke bus ini, karena ia berlari sambil melambaikan tangannya menunjuk ke arah bus yang kunaiki.


Sambil menengok, aku pun refleks berteriak, “pak driver, berhenti sebentar!”


Namun terlambat, bus sudah melaju semakin jauh. Sepertinya kerumunan orang diantara aku dan driver bus membuat suaraku tidak terdengar begitu jelas. Penumpang lain pun seperti tidak berusaha membantu. Ada yang celingak-celinguk mencari tahu yang sedang terjadi sambil sesekali melirik ke arahku, ada pula yang terlihat ingin berbicara namun mengurungkannya. Sejenak kemudian mereka kembali fokus ke layar smartphone masing-masing.


“Huh, dasar apatis! Kasihan sih, tapi gapapa kali ya. Nggak mungkin kan bakal dibiarin gitu aja sama maskapai.” batinku.


Perjalanan menuju pesawat pun berlalu begitu saja dalam keheningan yang mencekam.


Tak lama, aku tiba di pesawat. Seperti yang kurencanakan, aku dapat lebih dulu masuk pesawat dan langsung menuju seat yang sesuai, deretan agak belakang di samping jendela. Senyuman para pramugari cantik yang menyapaku dengan ramah cukup membuatku terhibur (dasar cowok gampangan).


Sambil menunggu take off, aku pun terdiam menatap luar jendela. Dalam lamunanku, aku teringat perempuan yang tertinggal tadi. Rasanya familiar, namun aku kesulitan mengingatnya.


Kalo diinget-inget lagi, keliatannya sih cakep, tapi masa iya sama cewek cakep gitu bisa lupa.” gumamku.


Seat di sebelahku benar-benar kosong, pun demikian dengan beberapa seat di sekitarku, selaras dengan jumlah penumpang di bus tadi. Rasanya memang hanya bus tadilah yang mengantar penumpang menuju pesawat ini.


Makasih ya mbak, maaf jadi telat.” terdengar suara perempuan tidak jauh dariku, seketika memecah lamunanku.

Aku menengok. Terlihat seorang perempuan muda terburu-buru menyimpan barang-barangnya pada bagasi kabin di seberang seat-ku. Pramugari (tetap dengan senyum ramahnya) dengan cekatan membantu menyimpan bagasi tersebut, sambil mempersilakan perempuan itu duduk pada seat-nya, yaitu pada baris yang sama denganku. Perempuan itu lalu duduk dan menghela napas lega, sambil menaruh kacamata yang ia kenakan ke atas rambutnya.

6VqgE2kw_o.jpg


Rambutnya pendek sebahu. Ia mengenakan kaos oblong abu-abu lengan pendek dan jeans berwarna gelap, disertai sebuah jam pada pergelangan tangan kanannya. Kulitnya putih, hingga tahi lalat pada lengan kirinya tampak kontras dengan warna kulitnya. Manis. Namun, tahi lalat di bawah mata kirinya lah yang membuatnya terlihat sangat manis. Entah kenapa saat melihatnya terasa sangat nostalgic.


Tunggu dulu…


Aku merasa ada sepasang mata yang memperhatikanku.


“Kak Minho?” perempuan muda yang kuperhatikan sedari tadi itu berseru kepadaku sambil mengangkat alisnya.


Aku tertegun. Mata kami bertemu.


Aku pun terdiam beberapa saat. Seketika otakku langsung mengakses segala kenangan masa lalu yang pernah terekam di dalamnya.


“Eh…? Itu… Ikha?” cuma itu yang dapat kukatakan setelah tersadar bahwa aku terdiam beberapa saat yang lalu.


“Mau ke Singapur juga kak?” ujarnya.

“Iya nih, mau liburan” lagi-lagi aku cuma bisa menjawabnya pendek sambil berusaha tersenyum.

Ckj0tB1V_o.jpg


Dia menengok ke arah kiri sambil tersenyum, seakan menyembunyikan sesuatu di balik senyum manisnya.


“Ladies and Gentlemen, the ‘Fasten Seat Belt’ sign has been switched on. Please stow your carry-on luggage underneath the seat in front of you or in an overhead bin. Please take your seat and fasten your seat belt. And also make sure your seat back and folding trays are in their full upright position.


If you are seated next to an emergency exit, please read carefully the special instructions card located by your seat. If you do not wish to perform the functions described in the event of an emergency, please ask a flight attendant to reseat you.


We remind you that this is a non-smoking flight. Smoking is prohibited on the entire aircraft, including the lavatories. Tampering with, disabling or destroying the lavatory smoke detectors is prohibited by law.


If you have any questions about our flight today, please don’t hesitate to ask one of our flight attendants, Thank you.”


Take off dulu ya kak, nanti kita ngobrol lagi.” Dia berujar sambil tersenyum.


Aku mengangguk mengiyakan.


Yup. Aku terlambat memperkenalkan diriku. Namaku Lee Minho, atau biasa dipanggil Minho. Sebagian dari kalian pasti sudah bisa menebak kenapa kami (aku dan Ikha) bisa saling mengenal. Ya, aku salah satu dari sekian banyak yang sering kalian sebut sebagai wota JKT48. Lebih tepatnya “mantan” wota, atau lebih tepat lagi disebut wota pensiun/pensi. Kenapa disebut demikian? Karena sudah bertahun-tahun aku tidak lagi memperhatikan mereka, mengikuti di media sosial, terlebih lagi mendatangi teaternya. Semua itu sudah aku singkirkan jauh-jauh karena aku sadar bahwa ada banyak hal dalam hidup ini yang harus kuprioritaskan ketimbang mencari kesenangan dengan menghamburkan uangku di sana.


Hal itu bermula sejak aku pindah dari Jakarta karena pekerjaan. Dahulu, ketika masih di Jakarta, setiap hari libur datang yang kupikirkan hanya mendatangi teater. Tujuan utamanya tidak lain adalah mencari waro, untuk sekadar menjadi pelarian sejenak dari penatnya rutinitas harianku. Hal itu tentunya, personally, membuahkan “hasil”. Aku tidak tahu bagaimana keadaan sekarang. Namun ketika zamanku dulu (kayak kakek veteran lagi cerita sejarah perang ya) mendapatkan japri (jalur pribadi) adalah sebuah pencapaian besar. Hal itu menjadi salah satu bahan pembicaraan paling hangat dalam circle masing-masing dan sangat dibanggakan.


Ya, sekali lagi kalian benar. Aku tentu saja memiliki japri dengan Ikha. Hal itu kami lakukan selama bertahun-tahun. Namun bukan berarti aku adalah pacarnya. Kendati aku tidak bisa berbohong kalau dahulu, sedikit banyak, aku memiliki perasaan pribadi terhadapnya. Rasa yang bermula dari keingintahuan, berubah menjadi dukungan. Lambat laun bermetamorfosis menjadi sesuatu yang tidak bisa kusingkirkan dari dalam hati. Apakah itu cinta? Entahlah.


Bukankah bisa disebut bohong jika kita mati-matian mendukung seseorang (lawan jenis) tapi kita tidak mengharapkan sesuatu darinya?


Walau hanya sesaat, hal itu pasti pernah terlintas dalam benak setiap orang. Tentunya tiap-tiap orang punya batasan yang berbeda akan hal yang diharapkannya. Sebagian orang akan dengan munafiknya berkata bahwa “ini support tulus kok.


Bullshit.

Awalnya kupikir aku tidak bisa lepas dari kebiasaan wota-ku itu. Namun karena sebuah “insiden”, dimana aku membuatnya kecewa, kami berdua sudah tidak saling berkomunikasi lagi. Mungkin itulah salah satu faktor terbesar kenapa aku bisa terlepas dari jerat per-wota-an ini. Sedikit banyak, di tengah rasa kecewaku, aku bersyukur. Walaupun sampai sekarang masih ada sesuatu yang mengganjal di salah satu sudut hatiku, terlebih ketika tiba-tiba bertemu dengannya seperti ini.


Seketika terngiang petikan lirik Aku Bukan Pilihan-nya Iwan Fals


(jangan tanya kenapa tiba-tiba terngiang lagu ini, saya juga nggak tahu)

cb7Dawwf_o.jpg

Aku kembali larut dalam lamunanku, sambil melihat kilau lampu kota Jakarta yang mulai tertutupi awan.

Bersambung..........................................................................



==================================================================

Mohon kritik dan sarannya~ :tapir::Peace:


 
Terakhir diubah:
yeahh diksi, alur dan luas pengetahuan lu bagus banget, bener bener runtut dan detil. suka banget deh.

untuk sekscene sih emang diperlukan, ya namanya juga forum lendir, tapi nggausah terburu buru. yang penting bangun suasanannya dulu aja.

apaalgi ikha salah satu member yang mamahable, jadi ngga sabar

lanjut terus gan, alias bagi japri dong gan

:lol:
 
yeahh diksi, alur dan luas pengetahuan lu bagus banget, bener bener runtut dan detil. suka banget deh.

untuk sekscene sih emang diperlukan, ya namanya juga forum lendir, tapi nggausah terburu buru. yang penting bangun suasanannya dulu aja.

apaalgi ikha salah satu member yang mamahable, jadi ngga sabar

lanjut terus gan, alias bagi japri dong gan

:lol:
Wuooh dikomentarin suhu senior :):)

Sebenernya member pertama yg terpikir untuk dibuat adalah dek ip. Tapi setelah buat beberapa paragraf kok nggak tega ya dan kurang cocok sama konsep. Ini bahkan file konsepnya masih berjudul “de ip”

Bener. Ane nihil pengalaman menulis, apalagi yg ++
Lebih suka panjang lebar dan elegan

Japri? Mana punya gan alias boleh lah ane dibagi
 
Wuooh dikomentarin suhu senior :):)

Sebenernya member pertama yg terpikir untuk dibuat adalah dek ip. Tapi setelah buat beberapa paragraf kok nggak tega ya dan kurang cocok sama konsep. Ini bahkan file konsepnya masih berjudul “de ip”

Bener. Ane nihil pengalaman menulis, apalagi yg ++
Lebih suka panjang lebar dan elegan

Japri? Mana punya gan alias boleh lah ane dibagi
wah berantem dulu sini gan sama saya kalo mau nulis Eve

:galak::galak::galak:
 
What a nice plot.

Gw suka sama tata bahasanya. Bukan wota receh sih ini kelihatan. Hahaha

Gw lebih ngarep sisi dramanya dari cerita inih.

SS itu bonus namanya di forum lendir.
 
What a nice plot.

Gw suka sama tata bahasanya. Bukan wota receh sih ini kelihatan. Hahaha

Gw lebih ngarep sisi dramanya dari cerita inih.

SS itu bonus namanya di forum lendir.
Makasih gan :)
Kalo diizinkan emang mau coba fokus ke dramanya

Apalah ane ini cuma kembalian mini market yang diganti permen

yang terakhir itu maksudnya gimana?
 
Waduh oshi ane kena WKWKWK nice gan langjutkan, kalo ++ bikin yg bisa merangsang. WKWKWKWKWKWK
 
Waduh oshi ane kena WKWKWK nice gan langjutkan, kalo ++ bikin yg bisa merangsang. WKWKWKWKWKWK
hahaha diusahakan gan :D
Tapi bisa jadi bakal lebih banyak dramanya karena ane agak kurang tega kalo nulis sendiri

Ternyata berat juga ya dibandingkan baca tulisan orang hahaha :p
 
Bimabet
hahaha diusahakan gan
Tapi bisa jadi bakal lebih banyak dramanya karena ane agak kurang tega kalo nulis sendiri

Ternyata berat juga ya dibandingkan baca tulisan orang hahaha
Selow aja nanti juga terbiasa, apalagi liatin foto salkus. WKWKWKWKWK
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd