Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Penyakit 'Ain....?

mpruut69

Semprot Holic
UG-FR
Daftar
11 Jul 2012
Post
313
Like diterima
26
Lokasi
likeearth
Bimabet
Apa kabar suhu/sista semua....:bye:smoga selalu dalam keadaan sehat.
Pertama-tama nubi mohon izin kpd om momod untuk mampir disini :ampun: dan mohon maaf kalo salah kamar.

Berawal dari rasa penasaran,kebetulan ane punya adek balita umur 19 bulan.nah pada saat umur 9-10 bulan,pas lgi digendong bini ada tetangga muji anak ane gini "duuh...montok banget,kasep,sehat ,makannya lahap,iih gemes,bla...bla..bla...". Bini lngsung nyeletuk,"udah ah jangan di puji-puji pamali,ntar sakit".pernah suatu saat ane muji,langsung bini ngelarang :bingung: itu yang ane heran.ane tanya alasannya knpa,jawabnya "pamali,ntar malah kebalikannya katanya..".

Setelah ane cari tahu,ternyata alasan bini ngelarang muji anak,ternyata memang ada alasannya,dan ternyata berhubungan dengan "Penyakit 'Ain".

Apakah itu penyakit 'Ain

Secara bahasa, penyakit ‘Ain itu diambil dari kata ‘ana-Ya’inu (bahasa Arab) artinya apabila ia menatapnya dengan matanya. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, kemudian diikuti oleh jiwanya yang keji, kemudian menggunakan tatapan matanya itu untuk menyampaikan racun jiwanya kepada orang yang dipandangnya. Sehingga, apa yang dilihat oleh hati yang hasad dapat membahayakan Orang lain.

Penyakit 'Ain bukanlah penyakit medis, tetapi dapat mengganggu kesehatan Orang yang terkena 'Ain. Yang paling rentan terkena penyakit 'Ain adalah anak - anak dan Balita, karena mereka masih lemah dan belum bisa membentengi dirinya sendiri dari pengaruh jahat di sekitarnya. Tidak menutup kemungkinan, akan menimpa Orang Dewasa, Ibu Hamil, Hewan, bahkan Harta Benda.

Ilustrasi penyebab 'Ain

Ibu A : "Ini loh, anak saya belum genap dua tahun paling pintar diantara teman - teman sebayanya. Sudah bisa lari - lari, udah pinter ngomong, makannya lahap, makanya badannya montok. Duh, senengnya..."

Ibu B : "Baguslah, iya Si A emang pinter ya? Anak saya malah baru bisa jalan lebih dari 15 bulan. Makannya juga susah banget nih..."

Nah, waktu malamnya, si A rewel tidak seperti biasanya. Tidak mau menyusu. Kejadian itu berlangsung terus menerus hingga beberapa bulan lamanya. Tibalah waktunya si A disapih, namun dia masih enggan makan.

Sepanjang malam rewel tanpa sebab, sehingga membuat badannya kurus kering. Sering sakit dan tidak lincah seperti sebelumnya. Setelah periksa ke DSA (Dokter Spesialis Anak), sang Dokter pun mengatakan tidak ada indikasi medis apapun.

Dari Ilustrasi kasus di atas, terlihat jelas bahwa Ibu A tengah menceritakan tentang kepintaran anaknya kepada Ibu B. Namun, kondisi anak Ibu B tidaklah lebih baik dari Si A. Secara tersirat, Ibu B merasa iri dengan perkembangan Si A yang bagus.

Dari perbincangan inilah, panah hasad mengenai si A. Sehingga, menyebabkan malamnya si A rewel. Padahal, dari lisannya meluncurkan pujian, namun disertai rasa dengki, yang tentu saja, Setan turut berperan dalam membidikkan panah 'Ain, hingga mengenai sasarannya.

Penyakit yang diderita anak-anak tidak semuanya bisa dideteksi dengan ilmu kedokteran. Ada juga sebab syar’i yaitu penyakit ‘ain.

Apakah Penyakit 'Ain Benar Adanya?

Penyakit ‘ain itu benar-benar ada dan bukan khurafat yang dihubung-hubungkan dengan pujian. Sebagaimana anggapan sebagian besar masyarakat Indonesia bahwa pujian kepada seorang anak akan menyebabkan sakit. Jadi bukan pujian yang menyebabkan dampak buruk bagi anak yang dipujinya, melainkan bermula dari pandangan mata sang pemujinya, baik pujian itu karena ada rasa iri atau karena benar-benar ada kekaguman.

Bagaimana Cara Kerja Penyakit 'Ain?

Ibnu Hajar berkata :"Sebagian orang merasa bingung, mereka bertanya: 'Bagaimanakah cara kerja 'ain sehingga bisa memudharatkan orang dari jarak yang jauh?', sudah banyak sekali orang yang tertimpa sakit dan kekuatannya melemah hanya karena pandangan mata, semua itu terjadi karena TUHAN menciptakan di dalam unsur ruh suatu kekuatan yang bisa memberikan pengaruh, dan karena pengaruh tersebut sangat berkaitan dengan mata maka pengaruh yang ditimbulkannya disebut al-ain (mata)

Sebenarnya bukan mata yang memberikan pengaruh akan tetapi yang sebenaranya terjadi adalah pengaruh ruh, maka pandangan yang keluar melalui mata seorang (yang hasad atau kagum) adalah panah maknawi yang jika mengenai suatu jasad yang tidak berperisai maka panah tersebut akan mempengaruhi badan dan jika tidak berpengaruh berarti ia tidak mengenai sasarannya akan tetapi kembali kepada pemiliknya, persis sama dengan panah biasa”.

Oleh karenanya, panah yang keluar dari mata adalah panah berupa ungkapan tentang sifat seseorang, ia adalah racun lisan, buktinya adalah seorang yang buta bisa menimpakan penyakit 'ain kepada orang lain, dan Setan yang selalu mengintai melahap ungkapan lisan sehingga bisa berpengaruh pada jasad orang yang didengki dengan izin TUHAN jika jasad tersebut tidak dibentengi (dengan Dzikir dan Wirid).

Bagaimana Upaya Orang Tua Agar Anak Terhindar Dari Penyakit 'Ain?

1.Membentengi jiwa anak dengan bacaan-bacaan zikir atau ruqyah

2.hendaknya para orang tua tidak menampakkan suatu kelebihan yang menakjubkan yang dimiliki anak-anaknya yang dikhawatirkan akan mengundang rasa iri atau kedengkian orang yang melihatnya.
Lebih-lebih kalau ada orang yang terkenal mempunyai sifat iri dan dengki.

3.Hendaklah para orang tua tidak berlebihan menceritakan kelebihan - kelebihan atau kebaikan - kebaikan anaknya yang tidak dimiliki anak-anak lain, sehingga mengundang rasa iri dan dengkii siapa saja yang mendengarnya, kemudian berusaha melihatnya, hingga menakdirkan terjadinya pengaruh buruk ‘Ain tersebut.

Perlulah kita selalu mengingat, bahwa sekalipun kita mengetahui bahaya ‘ain memiliki pengaruh besar dan berbahaya, namun tidaklah semua dapat terjadi kecuali dengan tanpa se izin-NYA Dan tentunya kita janganlah terlalu melebih-lebihkan.

Termasuk dalam masalah ‘ain ini, maka seseorang tidak boleh berlebihan dengan menganggap semua kejadian buruk berasal dari ‘ain, dan juga tidak boleh seseorang menganggap remeh dengan tidak mempercayai adanya pengaruh ‘ain sama sekali dengan menganggapnya tidak masuk akal.

Demikian persembahan nubi,moga bermanfaat.
Mohon masukan dan pendapatnya dari suhu2 yang lebih paham. :ampun:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
:beer:

Gan ane bingung yg mau ditanya sebetulnya apa? Secara jawaban nya sdh dijawab komplit sama agan.
Bener kata agan bhwa penyakit ain bner adanya. Ialah penyakit yg ditimbulkan oleh sugesti buruk baik melalui lisan maupun non lisan. Sebagaimana pnyakit hati lainnya ya hnya bisa dicegah dan diobati melalui hati yg bersih, berbaik sangka, melalui zikir dan yg terpenting selalu menjaga hati dan pikiran kita dri lisan maupun pikiran yg kurang baik.
Untuk mengobatinya mngkin juga bisa melalui metode pemberian sugesti hal hal baik kepada yg bersangkutan. Maaf bila nubie keliru :ampun:
 
:
Untuk mengobatinya mngkin juga bisa melalui metode pemberian sugesti hal hal baik kepada yg bersangkutan. Maaf bila nubie keliru :ampun:

Yang nubi quote juga terbilang masup pertanyaan om.

Masih blm lengkap om,karena orang yang sdh dewasapun bisa kena,beserta cirinya dan bagai mana penyebuhannya.

Tanpa ada buruk sangka,jujur...ane ngalamin dampaknya dri penyakit 'Ain.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Apa kabar suhu/sista semua....:bye:smoga selalu dalam keadaan sehat.
Pertama-tama nubi mohon izin kpd om momod untuk mampir disini :ampun: dan mohon maaf kalo salah kamar.

Berawal dari rasa penasaran,kebetulan ane punya adek balita umur 19 bulan.nah pada saat umur 9-10 bulan,pas lgi digendong bini ada tetangga muji anak ane gini "duuh...montok banget,kasep,sehat ,makannya lahap,iih gemes,bla...bla..bla...". Bini lngsung nyeletuk,"udah ah jangan di puji-puji pamali,ntar sakit".pernah suatu saat ane muji,langsung bini ngelarang :bingung: itu yang ane heran.ane tanya alasannya knpa,jawabnya "pamali,ntar malah kebalikannya katanya..".

Setelah ane cari tahu,ternyata alasan bini ngelarang muji anak,ternyata memang ada alasannya,dan ternyata berhubungan dengan "Penyakit 'Ain".

Apakah itu penyakit 'Ain


Secara bahasa, penyakit Ain itu diambil dari kata ana-Yainu (bahasa Arab) artinya apabila ia menatapnya dengan matanya. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, kemudian diikuti oleh jiwanya yang keji, kemudian menggunakan tatapan matanya itu untuk menyampaikan racun jiwanya kepada orang yang dipandangnya. Sehingga, apa yang dilihat oleh hati yang hasad dapat membahayakan Orang lain.

Penyakit 'Ain bukanlah penyakit medis, tetapi dapat mengganggu kesehatan Orang yang terkena 'Ain. Yang paling rentan terkena penyakit 'Ain adalah anak - anak dan Balita, karena mereka masih lemah dan belum bisa membentengi dirinya sendiri dari pengaruh jahat di sekitarnya. Tidak menutup kemungkinan, akan menimpa Orang Dewasa, Ibu Hamil, Hewan, bahkan Harta Benda.

Ilustrasi penyebab 'Ain

Ibu A : "Ini loh, anak saya belum genap dua tahun paling pintar diantara teman - teman sebayanya. Sudah bisa lari - lari, udah pinter ngomong, makannya lahap, makanya badannya montok. Duh, senengnya..."

Ibu B : "Baguslah, iya Si A emang pinter ya? Anak saya malah baru bisa jalan lebih dari 15 bulan. Makannya juga susah banget nih..."

Nah, waktu malamnya, si A rewel tidak seperti biasanya. Tidak mau menyusu. Kejadian itu berlangsung terus menerus hingga beberapa bulan lamanya. Tibalah waktunya si A disapih, namun dia masih enggan makan.

Sepanjang malam rewel tanpa sebab, sehingga membuat badannya kurus kering. Sering sakit dan tidak lincah seperti sebelumnya. Setelah periksa ke DSA (Dokter Spesialis Anak), sang Dokter pun mengatakan tidak ada indikasi medis apapun.

Dari Ilustrasi kasus di atas, terlihat jelas bahwa Ibu A tengah menceritakan tentang kepintaran anaknya kepada Ibu B. Namun, kondisi anak Ibu B tidaklah lebih baik dari Si A. Secara tersirat, Ibu B merasa iri dengan perkembangan Si A yang bagus.

Dari perbincangan inilah, panah hasad mengenai si A. Sehingga, menyebabkan malamnya si A rewel. Padahal, dari lisannya meluncurkan pujian, namun disertai rasa dengki, yang tentu saja, Setan turut berperan dalam membidikkan panah 'Ain, hingga mengenai sasarannya.

Penyakit yang diderita anak-anak tidak semuanya bisa dideteksi dengan ilmu kedokteran. Ada juga sebab syari yaitu penyakit ain.

Apakah Penyakit 'Ain Benar Adanya?

Penyakit ain itu benar-benar ada dan bukan khurafat yang dihubung-hubungkan dengan pujian. Sebagaimana anggapan sebagian besar masyarakat Indonesia bahwa pujian kepada seorang anak akan menyebabkan sakit. Jadi bukan pujian yang menyebabkan dampak buruk bagi anak yang dipujinya, melainkan bermula dari pandangan mata sang pemujinya, baik pujian itu karena ada rasa iri atau karena benar-benar ada kekaguman.

Bagaimana Cara Kerja Penyakit 'Ain?

Ibnu Hajar berkata :"Sebagian orang merasa bingung, mereka bertanya: 'Bagaimanakah cara kerja 'ain sehingga bisa memudharatkan orang dari jarak yang jauh?', sudah banyak sekali orang yang tertimpa sakit dan kekuatannya melemah hanya karena pandangan mata, semua itu terjadi karena TUHAN menciptakan di dalam unsur ruh suatu kekuatan yang bisa memberikan pengaruh, dan karena pengaruh tersebut sangat berkaitan dengan mata maka pengaruh yang ditimbulkannya disebut al-ain (mata)

Sebenarnya bukan mata yang memberikan pengaruh akan tetapi yang sebenaranya terjadi adalah pengaruh ruh, maka pandangan yang keluar melalui mata seorang (yang hasad atau kagum) adalah panah maknawi yang jika mengenai suatu jasad yang tidak berperisai maka panah tersebut akan mempengaruhi badan dan jika tidak berpengaruh berarti ia tidak mengenai sasarannya akan tetapi kembali kepada pemiliknya, persis sama dengan panah biasa.

Oleh karenanya, panah yang keluar dari mata adalah panah berupa ungkapan tentang sifat seseorang, ia adalah racun lisan, buktinya adalah seorang yang buta bisa menimpakan penyakit 'ain kepada orang lain, dan Setan yang selalu mengintai melahap ungkapan lisan sehingga bisa berpengaruh pada jasad orang yang didengki dengan izin TUHAN jika jasad tersebut tidak dibentengi (dengan Dzikir dan Wirid).

Bagaimana Upaya Orang Tua Agar Anak Terhindar Dari Penyakit 'Ain?

1.Membentengi jiwa anak dengan bacaan-bacaan zikir atau ruqyah

2.hendaknya para orang tua tidak menampakkan suatu kelebihan yang menakjubkan yang dimiliki anak-anaknya yang dikhawatirkan akan mengundang rasa iri atau kedengkian orang yang melihatnya.
Lebih-lebih kalau ada orang yang terkenal mempunyai sifat iri dan dengki.

3.Hendaklah para orang tua tidak berlebihan menceritakan kelebihan - kelebihan atau kebaikan - kebaikan anaknya yang tidak dimiliki anak-anak lain, sehingga mengundang rasa iri dan dengkii siapa saja yang mendengarnya, kemudian berusaha melihatnya, hingga menakdirkan terjadinya pengaruh buruk Ain tersebut.

Perlulah kita selalu mengingat, bahwa sekalipun kita mengetahui bahaya ain memiliki pengaruh besar dan berbahaya, namun tidaklah semua dapat terjadi kecuali dengan tanpa se izin-NYA Dan tentunya kita janganlah terlalu melebih-lebihkan.

Termasuk dalam masalah ain ini, maka seseorang tidak boleh berlebihan dengan menganggap semua kejadian buruk berasal dari ain, dan juga tidak boleh seseorang menganggap remeh dengan tidak mempercayai adanya pengaruh ain sama sekali dengan menganggapnya tidak masuk akal.

Demikian persembahan nubi,moga bermanfaat.
Mohon masukan dan pendapatnya dari suhu2 yang lebih paham. :ampun:
kalo buat yang udah remaja tips mengindarinya gimana HU?
 
kalo buat yang udah remaja tips mengindarinya gimana HU?
Sebetulnya ain betul spt yang dikatakan oleh ts, bahwa ain bukan hanya tjd pada anak kecil saja. Semua manusia bisa terkena dampak ain, bahkan sampai barang yg dimiliki sekalipun.

Banyak hu ceramah asatidz yg menjelaskan ttg penyakit ain dan pencegahan atau penanganan nya.

Umum nya baik utk cegah atau nangani biasanya dg bacaan dzikir, misalnya merutinkan baca dzikir pagi dan petang, buku dzikir pagi petang ane rekomendasi kan buku dzikir pagi petang penulis Ustadz Yazid Abdul Qadir jawas, in syaa Allah lafadz dzikir nya semua nya derajat nya shohih dan buku nya mini atau model buku saku.
Bisa juga dg merutinkan membaca dzikir setelah sholat fardhu

Atau mengeringkan membaca Al Qur'an, mengamalkan sholat2 Sunnah

Meminimalisir memasang photo di media sosial

Dan Ktk ada yg memuji hendak nya mengucapkan pujian kepada Allah ta'ala misalnya maa syaa Allah tabarakallah, Alhamdulillah barakallah fiinaa/fiihaa/fiihu
 
Bimabet
Apa kabar suhu/sista semua....:bye:smoga selalu dalam keadaan sehat.
Pertama-tama nubi mohon izin kpd om momod untuk mampir disini :ampun: dan mohon maaf kalo salah kamar.

Berawal dari rasa penasaran,kebetulan ane punya adek balita umur 19 bulan.nah pada saat umur 9-10 bulan,pas lgi digendong bini ada tetangga muji anak ane gini "duuh...montok banget,kasep,sehat ,makannya lahap,iih gemes,bla...bla..bla...". Bini lngsung nyeletuk,"udah ah jangan di puji-puji pamali,ntar sakit".pernah suatu saat ane muji,langsung bini ngelarang :bingung: itu yang ane heran.ane tanya alasannya knpa,jawabnya "pamali,ntar malah kebalikannya katanya..".

Setelah ane cari tahu,ternyata alasan bini ngelarang muji anak,ternyata memang ada alasannya,dan ternyata berhubungan dengan "Penyakit 'Ain".

Apakah itu penyakit 'Ain


Secara bahasa, penyakit Ain itu diambil dari kata ana-Yainu (bahasa Arab) artinya apabila ia menatapnya dengan matanya. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, kemudian diikuti oleh jiwanya yang keji, kemudian menggunakan tatapan matanya itu untuk menyampaikan racun jiwanya kepada orang yang dipandangnya. Sehingga, apa yang dilihat oleh hati yang hasad dapat membahayakan Orang lain.

Penyakit 'Ain bukanlah penyakit medis, tetapi dapat mengganggu kesehatan Orang yang terkena 'Ain. Yang paling rentan terkena penyakit 'Ain adalah anak - anak dan Balita, karena mereka masih lemah dan belum bisa membentengi dirinya sendiri dari pengaruh jahat di sekitarnya. Tidak menutup kemungkinan, akan menimpa Orang Dewasa, Ibu Hamil, Hewan, bahkan Harta Benda.

Ilustrasi penyebab 'Ain

Ibu A : "Ini loh, anak saya belum genap dua tahun paling pintar diantara teman - teman sebayanya. Sudah bisa lari - lari, udah pinter ngomong, makannya lahap, makanya badannya montok. Duh, senengnya..."

Ibu B : "Baguslah, iya Si A emang pinter ya? Anak saya malah baru bisa jalan lebih dari 15 bulan. Makannya juga susah banget nih..."

Nah, waktu malamnya, si A rewel tidak seperti biasanya. Tidak mau menyusu. Kejadian itu berlangsung terus menerus hingga beberapa bulan lamanya. Tibalah waktunya si A disapih, namun dia masih enggan makan.

Sepanjang malam rewel tanpa sebab, sehingga membuat badannya kurus kering. Sering sakit dan tidak lincah seperti sebelumnya. Setelah periksa ke DSA (Dokter Spesialis Anak), sang Dokter pun mengatakan tidak ada indikasi medis apapun.

Dari Ilustrasi kasus di atas, terlihat jelas bahwa Ibu A tengah menceritakan tentang kepintaran anaknya kepada Ibu B. Namun, kondisi anak Ibu B tidaklah lebih baik dari Si A. Secara tersirat, Ibu B merasa iri dengan perkembangan Si A yang bagus.

Dari perbincangan inilah, panah hasad mengenai si A. Sehingga, menyebabkan malamnya si A rewel. Padahal, dari lisannya meluncurkan pujian, namun disertai rasa dengki, yang tentu saja, Setan turut berperan dalam membidikkan panah 'Ain, hingga mengenai sasarannya.

Penyakit yang diderita anak-anak tidak semuanya bisa dideteksi dengan ilmu kedokteran. Ada juga sebab syari yaitu penyakit ain.

Apakah Penyakit 'Ain Benar Adanya?

Penyakit ain itu benar-benar ada dan bukan khurafat yang dihubung-hubungkan dengan pujian. Sebagaimana anggapan sebagian besar masyarakat Indonesia bahwa pujian kepada seorang anak akan menyebabkan sakit. Jadi bukan pujian yang menyebabkan dampak buruk bagi anak yang dipujinya, melainkan bermula dari pandangan mata sang pemujinya, baik pujian itu karena ada rasa iri atau karena benar-benar ada kekaguman.

Bagaimana Cara Kerja Penyakit 'Ain?

Ibnu Hajar berkata :"Sebagian orang merasa bingung, mereka bertanya: 'Bagaimanakah cara kerja 'ain sehingga bisa memudharatkan orang dari jarak yang jauh?', sudah banyak sekali orang yang tertimpa sakit dan kekuatannya melemah hanya karena pandangan mata, semua itu terjadi karena TUHAN menciptakan di dalam unsur ruh suatu kekuatan yang bisa memberikan pengaruh, dan karena pengaruh tersebut sangat berkaitan dengan mata maka pengaruh yang ditimbulkannya disebut al-ain (mata)

Sebenarnya bukan mata yang memberikan pengaruh akan tetapi yang sebenaranya terjadi adalah pengaruh ruh, maka pandangan yang keluar melalui mata seorang (yang hasad atau kagum) adalah panah maknawi yang jika mengenai suatu jasad yang tidak berperisai maka panah tersebut akan mempengaruhi badan dan jika tidak berpengaruh berarti ia tidak mengenai sasarannya akan tetapi kembali kepada pemiliknya, persis sama dengan panah biasa.

Oleh karenanya, panah yang keluar dari mata adalah panah berupa ungkapan tentang sifat seseorang, ia adalah racun lisan, buktinya adalah seorang yang buta bisa menimpakan penyakit 'ain kepada orang lain, dan Setan yang selalu mengintai melahap ungkapan lisan sehingga bisa berpengaruh pada jasad orang yang didengki dengan izin TUHAN jika jasad tersebut tidak dibentengi (dengan Dzikir dan Wirid).

Bagaimana Upaya Orang Tua Agar Anak Terhindar Dari Penyakit 'Ain?

1.Membentengi jiwa anak dengan bacaan-bacaan zikir atau ruqyah

2.hendaknya para orang tua tidak menampakkan suatu kelebihan yang menakjubkan yang dimiliki anak-anaknya yang dikhawatirkan akan mengundang rasa iri atau kedengkian orang yang melihatnya.
Lebih-lebih kalau ada orang yang terkenal mempunyai sifat iri dan dengki.

3.Hendaklah para orang tua tidak berlebihan menceritakan kelebihan - kelebihan atau kebaikan - kebaikan anaknya yang tidak dimiliki anak-anak lain, sehingga mengundang rasa iri dan dengkii siapa saja yang mendengarnya, kemudian berusaha melihatnya, hingga menakdirkan terjadinya pengaruh buruk Ain tersebut.

Perlulah kita selalu mengingat, bahwa sekalipun kita mengetahui bahaya ain memiliki pengaruh besar dan berbahaya, namun tidaklah semua dapat terjadi kecuali dengan tanpa se izin-NYA Dan tentunya kita janganlah terlalu melebih-lebihkan.

Termasuk dalam masalah ain ini, maka seseorang tidak boleh berlebihan dengan menganggap semua kejadian buruk berasal dari ain, dan juga tidak boleh seseorang menganggap remeh dengan tidak mempercayai adanya pengaruh ain sama sekali dengan menganggapnya tidak masuk akal.

Demikian persembahan nubi,moga bermanfaat.
Mohon masukan dan pendapatnya dari suhu2 yang lebih paham. :ampun:
Maa syaa Allah dah lama trit ini dibuat, dan ane baru baca skrg tahun 2024 :D

Umumnya orang Sunda pasti bicara Famali :D padahal ternyata secara syar'i ada hukumnya yakni penyakit ain

Ane juga faham dan sedikitnya tau tentang ain ini setelah ikut kajian sal*fi :D
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd