PantekPantek14
Semprot Baru
- Daftar
- 11 Sep 2017
- Post
- 26
- Like diterima
- 12
Namaku Annisa, umurku 20 tahun. Aku sekarang sudah duduk di perguruan tinggi di Jakarta. Aku ingin menceritakan peristiwa yang tragis dan trauma yang sangat mendalam. Kejadian ini 2 tahun yang lalu saat aku masih sekolah kelas 3 sma di kota Bogor. Aku sungguh tak menyangka peristiwa ini menimpaku yang di mana barang kehormatan ku di renggut secara paksa oleh sekelompok orang yang sangat keji dan biadab.
Setelah mengerjakan tugas sekolah, aku langsung menempati tempat tidur ku. Tak lama aku tertidur aku mendengar suara aneh di bawah rumah ku, namun aku menghiraukan nya dan aku tidur lagi. Tiba-tiba ada orang asing yang masuk ke dalam rumah ku. Sontak aku terbangun dari tempat tidur ku dan aku mencoba untuk teriak namun gerakan orang itu lebih cepat untuk menutupi mulut ku. Aku pun berontak tapi tak bisa karena di rangkul sangat keras oleh orang itu, tiba-tiba ada orang asing lain yang masuk ke dalam kamar ku yang membawa tali dan lakban. Aku tak mengetahui siapa nih orang. Di ikatnya aku di tempat tidur dan mulutku di tutup oleh lkaban yang hitam sehingga aku tidak bisa bersuara sama sekali. Orang itu langsung mencari barang-barang yang berada di dalam lemariku. Ternyata rumah ku sedang di rampok, aku gemetar dan ketakutan.
“Gilaaa…orang kaya tapi ga ada barang beharga nih…!!!” ujar perampok.
Kamarku sudah berantakan di acak-acak oleh perampok seperti kapal yang pecah. Tak lama kemudian datang perampok yang lain masuk ke dalam kamarku.
“Gimana ada barang yang bagus ga ??????”
“ga ada boss disini cuma ada hp sama dompet aja punya tuh cewe..!!”
Tiba-tiba mereka saling berbisik, lalu mereka tersenyum pada ku.
“wah..ini ada barang yang lebih beharga nih….????” dengan tatapan nakal melihatku.
Perampok itu menaiki kasurku dan jemari nya mulai mengelus betis sampai pahaku. Sungguh aku benar-benar ketakutan pada saat itu. Di copot nya celana ku dengan kasar oleh perampok itu. Saat itu aku mengenakan kaos yang sangat ketat dan jilbab di kenakan oleh ku. Aku ingin berontak tetap tak bisa karena kedua tangan dan kedua kaki ku di ikat pada kaki-kaki kasurku dengan keras di ikatan nya.
Kedua perampok lagi naik ke kasur ku tepat di bagian payudaraku. Aku sudah tau maksud mereka yang ingin memperkosa ku.Tiba-tiba aku merasakan ada benda lunak dan basah menyentuh bibir vaginaku yang sudah tak tertutup oleh cd ku maupun jembie ku yang baru ku cukur habis. Aku merasa geli dengan jilatan lidah nya menengenai dua selaput vaginaku. Yang satu lagi, perampok itu merobek bajuku dan aku hanya mengenakan BH saja. Langsung di buka nya BH ku oleh perampok tak harus pikir panjang perampok itu juga langsung menghisap payudaraku dengan nafsu birahi nya. Aku hanya bisa meneteskan air mata dan aku pasrah saja karena kau tidak bisa berbuat apa-apa. Puting susu ku di kenyot dengan gairah nafsu nya membuat aku kesakitan. Aku sudah di gerayangi nya bagian atas maupun bagian bawah tubuh ku. Tanpa ku sadari vaginaku sudah becek di lumuri oleh air liur perampok itu bercampur dengan cairan hangat yang keluar dari vaginaku. Aku juga merasakan geli yang maha dahsyat saat lidah itu mengerakan ke atas-bawah pada kelitoris ku.
Aku menangis tapi meraka menghiraukan nya karena otak nya sudah di penuhi oleh nafsu yang menggebu-gebu. Aku melihat perampok itu membuka cd nya dan terlihat batangan yang sungguh besar di bandingkan punya pacar ku. Apa rasanya apabila batangan itu masuk ke dalam vaginaku yang masih rapat ini. sungguh tak ku bayangkan rasa sakit nya. Kedua peampok yang lain juga ikut memperlihatkan batangan yang besar di depan mataku. Oh..tuhan ada apa dengan aku. Terpakasa aku harus meladeni nafsu mereka semua. Aku sangat sedih dan air mata ku terus bercucuran. Di lepas nya lakban pada mulut ku mereka langsung mengancam pada ku apabila aku teriak maka aku akan di bunuh oleh para perampok itu. Aku hanya bisa menuruti apa kata meraka saja dan aku hanya merengek-rengek untuk meraka menghentikan perbuatan keji ini. Sudah ada dua pria dan dua batang ada di dekatku.
Tiba-tiba aku di serang dua penis yang besar didekatku. Perampok pertama langsung mengangkang diatas kepalaku dan mengarahkan penisnya ke mulutku. "HEH AYO BUKA MULUTNYA" bentak si perampok. Aku tetap menolak untuk membuka mulut, sampai si perampok itu menahan idungku. Masuk lah penisnya yg berukuran besir Di bibirku yg mungil ini.
Dengan sangat bernafsu, perampok tersebut memegang kepalaku yg masih berhijab dan memajumundurkannya secara cepat. "Aaaah terus aaaah nikmat sekali mulut lonte berhijab ini" kata perampok itu.
Belum selesai apa yg dilakukan perampok tersebut kepada mulutku, tiba2 aku merasakan ada yang bermain dengan payudaraku. "Gokil ya bos sepongannya? tetenya kenyel juga ini ngejepit kontol gue" kata perampok lainnya yang sedang menjepit kontolnya di payudaraku dan mencubit2 putingku.
"mmmmmhmmmmh" hanya suara ini yg bisa kukeluarkan. Aku tak berdaya dengan kekuatan mereka.
Lalu perampok yang sedang memperkosa mulutku hampir mencapai klimaksnya, "ah ah ah ayo jablay lebih cepet sepongnya ah ah ah aaaaah", keluar semua sperma perampok itu di mulutku. Aku hanya bisa terbatuk-batuk setelah perampok itu melepaskan penisnya dari mulutku.
Tidak lama kemudian, perampok yang tadi hanya kebagian payudaraku mulai membuka ikatan tanganku dan mendekati penisnya ke mulutku. "Mohon bebaskan aku, mohon jangan perkosa aku lagi, saya akan berikan harta apapun......" omonganku terpotong oleh pukulan Yang diberikan oleh perampok itu di kepalaku
"Diem lo jablay alim, badan lo itu termasuk harta yang akan Kita rampas hahaha", tanpa basa basi perampok itu langsung mengarahkan penisnya ke mulutku dan menahan tanganku diatas kepala. Kembali mulutku diperkosa secara brutal.
Aku tak tahu harus bagaimana menhadapi seranga yang bertubi-tubi dari nafsu mereka. Tiba-tiba saja aku merasakan benda tumpul berada di dinding vaginaku. Dan tiba2 benda tumpul itu masuk ke vaginaku secara cepat.
"Ah ah ah ah enak banget ini memek cewek alim" kata perampok yang sedang mengentotku
"Ah ah ah ah iya bos ini cewek kayaknya perek udah sering dipake, sok alim aja pake hijab" saut perampok yang sedang disepong penisnya
Tak lama perampok yang sedang disepong penisnya hampir mencapai klimaks. Aku pun memberontok dengan menggerakkan kepala ke kanan kiri agar perampok itu tidak membuang peju itu dimulutku. Tetapi cengkeraman perampok itu dikepalaku sangat kuatm " aaah aaah mampus lo telen nih semua peju gue aaaaah", keluarlah semua peju dimulutku. Perampok itu pun mencabut penisnya dan tergeletak lemas disampingku.
Perampok yang satunya masih terus menggenjotku. "auuuw auuw ampun bang!!!!, cukup bang lepasin saya!!" kataku sambil merintik air mata
"Sudah kau diam, saja atau ku bunuh kau sekarang juga"
"aaahhhh ahhhhh tapi bang saya sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit nya" jawabku
Tiba2 leherku Yang masih berbalut jilbab dicekik olehnya dan genjotannya semakin kencang. Aku pun kesusahan bernapas dan merasakan rasa geli bercampur sakit yg dahsyat di vaginaku. "AHHHH AHHH AHHHH GIMANA PEREK? NIKMAT NGGAK KALO GUE ENTOT KAYAK GINI" bentak si perampok
Akupun hanya bisa memukul-mukul tangan perampok itu. Namun semakin aku meronta, cekikan perampok itu semakin kuat.
"Keek keek keek to... long..... lepas..... in......" aku memohon sambil mencoba mengangkat tangan perampok yg mencekik leherku itu
"Ahhh ahhhh mampus lo perek, emang enak. enak banget gue entotin sambil siksa perek alim kayak gini, menggoda juga muka lo kesiksa kayak gini ya, Makin nafsu gue" kata perampok sambil menambah kecepatan genjotannya
Akupun Makin tersiksa sampai beberapa menit, perampok itu terlihat akan mencapai klimaksnya. "Ahhh ahhhh nikmatin nih benih gue perek alim, mampus lo perek alim, mampuss gue keluarin di dalem, ahhhhhhhhhh", akupun merasakan cairan hangat hasil dari nafsu birahi mereka yang bewarna seperti air susu di dalam vaginaku. Langsung cekikan dari tangan perampok itu terlepas dan perampok itu tersungkur lemas di atas tubuhku.
"Nikmat sekali tubuhmu ini perek alim, sepertinya kami akan menikmatimu semalaman ini" bisik perampok itu
Aku yang masih batuk2 dan lemas karena kehilangan nafas terkejut ketika perampok itu bangun dan memanggil teman nya lagi dan ternyata ada empat perampok lagi yang datang ke kamarku, berarti total perampok itu enam orang. Aku hanya bisa terdiam karena badan aku sudah lemas dan tidak bisa lagi untuk menggerakan badan sama sekali.
"Braayyy mau coba ga nih, lumyan loh dari pada lo manyun???" Ujar perampok
itu
Langsung saja keempat perampok itu menggotong aku ke ruang tamu dan di sana sudah ada ayahku dan ibuku yang sedang di sekap dan di ikat badanya. Sungguh aku tak menyangka mereka mau memperkosaku di depan orang tua ku.
Bersambung.......
Setelah mengerjakan tugas sekolah, aku langsung menempati tempat tidur ku. Tak lama aku tertidur aku mendengar suara aneh di bawah rumah ku, namun aku menghiraukan nya dan aku tidur lagi. Tiba-tiba ada orang asing yang masuk ke dalam rumah ku. Sontak aku terbangun dari tempat tidur ku dan aku mencoba untuk teriak namun gerakan orang itu lebih cepat untuk menutupi mulut ku. Aku pun berontak tapi tak bisa karena di rangkul sangat keras oleh orang itu, tiba-tiba ada orang asing lain yang masuk ke dalam kamar ku yang membawa tali dan lakban. Aku tak mengetahui siapa nih orang. Di ikatnya aku di tempat tidur dan mulutku di tutup oleh lkaban yang hitam sehingga aku tidak bisa bersuara sama sekali. Orang itu langsung mencari barang-barang yang berada di dalam lemariku. Ternyata rumah ku sedang di rampok, aku gemetar dan ketakutan.
“Gilaaa…orang kaya tapi ga ada barang beharga nih…!!!” ujar perampok.
Kamarku sudah berantakan di acak-acak oleh perampok seperti kapal yang pecah. Tak lama kemudian datang perampok yang lain masuk ke dalam kamarku.
“Gimana ada barang yang bagus ga ??????”
“ga ada boss disini cuma ada hp sama dompet aja punya tuh cewe..!!”
Tiba-tiba mereka saling berbisik, lalu mereka tersenyum pada ku.
“wah..ini ada barang yang lebih beharga nih….????” dengan tatapan nakal melihatku.
Perampok itu menaiki kasurku dan jemari nya mulai mengelus betis sampai pahaku. Sungguh aku benar-benar ketakutan pada saat itu. Di copot nya celana ku dengan kasar oleh perampok itu. Saat itu aku mengenakan kaos yang sangat ketat dan jilbab di kenakan oleh ku. Aku ingin berontak tetap tak bisa karena kedua tangan dan kedua kaki ku di ikat pada kaki-kaki kasurku dengan keras di ikatan nya.
Kedua perampok lagi naik ke kasur ku tepat di bagian payudaraku. Aku sudah tau maksud mereka yang ingin memperkosa ku.Tiba-tiba aku merasakan ada benda lunak dan basah menyentuh bibir vaginaku yang sudah tak tertutup oleh cd ku maupun jembie ku yang baru ku cukur habis. Aku merasa geli dengan jilatan lidah nya menengenai dua selaput vaginaku. Yang satu lagi, perampok itu merobek bajuku dan aku hanya mengenakan BH saja. Langsung di buka nya BH ku oleh perampok tak harus pikir panjang perampok itu juga langsung menghisap payudaraku dengan nafsu birahi nya. Aku hanya bisa meneteskan air mata dan aku pasrah saja karena kau tidak bisa berbuat apa-apa. Puting susu ku di kenyot dengan gairah nafsu nya membuat aku kesakitan. Aku sudah di gerayangi nya bagian atas maupun bagian bawah tubuh ku. Tanpa ku sadari vaginaku sudah becek di lumuri oleh air liur perampok itu bercampur dengan cairan hangat yang keluar dari vaginaku. Aku juga merasakan geli yang maha dahsyat saat lidah itu mengerakan ke atas-bawah pada kelitoris ku.
Aku menangis tapi meraka menghiraukan nya karena otak nya sudah di penuhi oleh nafsu yang menggebu-gebu. Aku melihat perampok itu membuka cd nya dan terlihat batangan yang sungguh besar di bandingkan punya pacar ku. Apa rasanya apabila batangan itu masuk ke dalam vaginaku yang masih rapat ini. sungguh tak ku bayangkan rasa sakit nya. Kedua peampok yang lain juga ikut memperlihatkan batangan yang besar di depan mataku. Oh..tuhan ada apa dengan aku. Terpakasa aku harus meladeni nafsu mereka semua. Aku sangat sedih dan air mata ku terus bercucuran. Di lepas nya lakban pada mulut ku mereka langsung mengancam pada ku apabila aku teriak maka aku akan di bunuh oleh para perampok itu. Aku hanya bisa menuruti apa kata meraka saja dan aku hanya merengek-rengek untuk meraka menghentikan perbuatan keji ini. Sudah ada dua pria dan dua batang ada di dekatku.
Tiba-tiba aku di serang dua penis yang besar didekatku. Perampok pertama langsung mengangkang diatas kepalaku dan mengarahkan penisnya ke mulutku. "HEH AYO BUKA MULUTNYA" bentak si perampok. Aku tetap menolak untuk membuka mulut, sampai si perampok itu menahan idungku. Masuk lah penisnya yg berukuran besir Di bibirku yg mungil ini.
Dengan sangat bernafsu, perampok tersebut memegang kepalaku yg masih berhijab dan memajumundurkannya secara cepat. "Aaaah terus aaaah nikmat sekali mulut lonte berhijab ini" kata perampok itu.
Belum selesai apa yg dilakukan perampok tersebut kepada mulutku, tiba2 aku merasakan ada yang bermain dengan payudaraku. "Gokil ya bos sepongannya? tetenya kenyel juga ini ngejepit kontol gue" kata perampok lainnya yang sedang menjepit kontolnya di payudaraku dan mencubit2 putingku.
"mmmmmhmmmmh" hanya suara ini yg bisa kukeluarkan. Aku tak berdaya dengan kekuatan mereka.
Lalu perampok yang sedang memperkosa mulutku hampir mencapai klimaksnya, "ah ah ah ayo jablay lebih cepet sepongnya ah ah ah aaaaah", keluar semua sperma perampok itu di mulutku. Aku hanya bisa terbatuk-batuk setelah perampok itu melepaskan penisnya dari mulutku.
Tidak lama kemudian, perampok yang tadi hanya kebagian payudaraku mulai membuka ikatan tanganku dan mendekati penisnya ke mulutku. "Mohon bebaskan aku, mohon jangan perkosa aku lagi, saya akan berikan harta apapun......" omonganku terpotong oleh pukulan Yang diberikan oleh perampok itu di kepalaku
"Diem lo jablay alim, badan lo itu termasuk harta yang akan Kita rampas hahaha", tanpa basa basi perampok itu langsung mengarahkan penisnya ke mulutku dan menahan tanganku diatas kepala. Kembali mulutku diperkosa secara brutal.
Aku tak tahu harus bagaimana menhadapi seranga yang bertubi-tubi dari nafsu mereka. Tiba-tiba saja aku merasakan benda tumpul berada di dinding vaginaku. Dan tiba2 benda tumpul itu masuk ke vaginaku secara cepat.
"Ah ah ah ah enak banget ini memek cewek alim" kata perampok yang sedang mengentotku
"Ah ah ah ah iya bos ini cewek kayaknya perek udah sering dipake, sok alim aja pake hijab" saut perampok yang sedang disepong penisnya
Tak lama perampok yang sedang disepong penisnya hampir mencapai klimaks. Aku pun memberontok dengan menggerakkan kepala ke kanan kiri agar perampok itu tidak membuang peju itu dimulutku. Tetapi cengkeraman perampok itu dikepalaku sangat kuatm " aaah aaah mampus lo telen nih semua peju gue aaaaah", keluarlah semua peju dimulutku. Perampok itu pun mencabut penisnya dan tergeletak lemas disampingku.
Perampok yang satunya masih terus menggenjotku. "auuuw auuw ampun bang!!!!, cukup bang lepasin saya!!" kataku sambil merintik air mata
"Sudah kau diam, saja atau ku bunuh kau sekarang juga"
"aaahhhh ahhhhh tapi bang saya sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit nya" jawabku
Tiba2 leherku Yang masih berbalut jilbab dicekik olehnya dan genjotannya semakin kencang. Aku pun kesusahan bernapas dan merasakan rasa geli bercampur sakit yg dahsyat di vaginaku. "AHHHH AHHH AHHHH GIMANA PEREK? NIKMAT NGGAK KALO GUE ENTOT KAYAK GINI" bentak si perampok
Akupun hanya bisa memukul-mukul tangan perampok itu. Namun semakin aku meronta, cekikan perampok itu semakin kuat.
"Keek keek keek to... long..... lepas..... in......" aku memohon sambil mencoba mengangkat tangan perampok yg mencekik leherku itu
"Ahhh ahhhh mampus lo perek, emang enak. enak banget gue entotin sambil siksa perek alim kayak gini, menggoda juga muka lo kesiksa kayak gini ya, Makin nafsu gue" kata perampok sambil menambah kecepatan genjotannya
Akupun Makin tersiksa sampai beberapa menit, perampok itu terlihat akan mencapai klimaksnya. "Ahhh ahhhh nikmatin nih benih gue perek alim, mampus lo perek alim, mampuss gue keluarin di dalem, ahhhhhhhhhh", akupun merasakan cairan hangat hasil dari nafsu birahi mereka yang bewarna seperti air susu di dalam vaginaku. Langsung cekikan dari tangan perampok itu terlepas dan perampok itu tersungkur lemas di atas tubuhku.
"Nikmat sekali tubuhmu ini perek alim, sepertinya kami akan menikmatimu semalaman ini" bisik perampok itu
Aku yang masih batuk2 dan lemas karena kehilangan nafas terkejut ketika perampok itu bangun dan memanggil teman nya lagi dan ternyata ada empat perampok lagi yang datang ke kamarku, berarti total perampok itu enam orang. Aku hanya bisa terdiam karena badan aku sudah lemas dan tidak bisa lagi untuk menggerakan badan sama sekali.
"Braayyy mau coba ga nih, lumyan loh dari pada lo manyun???" Ujar perampok
itu
Langsung saja keempat perampok itu menggotong aku ke ruang tamu dan di sana sudah ada ayahku dan ibuku yang sedang di sekap dan di ikat badanya. Sungguh aku tak menyangka mereka mau memperkosaku di depan orang tua ku.
Bersambung.......
