Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Perjalanan Cinta Seorang Zaki

Eejongkok

Suka Semprot
Daftar
19 Mar 2021
Post
5
Like diterima
16
Bimabet
Ini adalah sekelumit kisah cinta di hidup nubie dari awal kuliah hingga saat ini. Cerita ini akan dibagi beberapa part yang masing masing menceritakan setiap cewek yang pernah dekat dengan nubie, entah sebentar atau lama, terdapat adegan sex atau tidak. Jadi mungkin akan kurang banyak adegan sexnya hingga nanti nubie menceritakan tentang cewek yang akhirnya menjadi pacar nubie sekarang dan masih bertahan hingga detik ini. Semoga cerita ini bisa menghibur suhu sekalian. Nubie hanya ingin menceritakan apa saja yang pernah nubie alami bersama wanita yang pernah ada di hidup nubie, mungkin lebih ke drama atau malah ini jadi diary kisah cinta nubie sendiri hehe.


Epilog

Gue adalah anak pertama dari 3 bersaudara yang hidup mandiri sejak kuliah. Kedua orang tua gue cerai sejak gue masih di masa SMP. Semua kehidupan rasanya hancur berantakan, hingga akhirnya gue punya pacar saat di masa SMA. Sebelum memulai ke cerita saat kuliah, gue akan menceritakan kisah gue sebelum memasuki kuliah dulu.

Ohya, perkenalkan nama gue Zaki. Gue adalah orang yang kurus, gak begitu tinggi, juga gak begitu pendek. Gue juga tidak bisa dibilang ganteng, jelek juga tidak. Kulit gue cenderung kuning kecoklatan, cukup putih untuk cowok walaupun gue sering pergi kemanapun menggunakan motor. Walau gue terlahir dari keluarga yang cukup berada, tapi gue juga terbiasa hidup sederhana. Jadi yah meskipun di rumah ada gerobak yang bisa muat banyak dan bisa nyaman dengan AC, gue pribadi lebih senang pergi kemanapun menggunakan motor.

Bisa dibilang, gue adalah orang yang supel dalam hal berteman. Gue juga terbiasa untuk nge-treat wanita dengan baik, siapapun itu tanpa peduli status hubungan antara gue dan orang tersebut. Banyak yang akhirnya menjuluku gue sebagai playboy, tapi banyak juga yang tetap nyaman berhubungan sama gue. Yaah agak ga nyambung sih, tapi yaa namanya juga memperkenalkan diri.

Semoga cerita yang biasa aja ini, yang isinya kebanyakan adalah cerita tentang diri gue dan apa saja yang gue hadapi dalam hidup gue, terutama dalam hal percintaan bisa menghibur para pembaca sekalian.



Sekian
 
Terakhir diubah:
PART 1 - Dewi


Semasa SMA, gue punya seorang pacar yang berjalan mulai dari kelas 2 SMA sampai lulus. Namanya Dewi, seorang cewek anak tunggal dari keluarga keturunan jawa. Kulitnya coklat khas wanita jawa, badannya cukup proporsional dengan toket berukuran 36B serta pantat yang membulat, dilengkapi dengan perut yang rata. Bentuk tubuhnya bener bener perfect untuk pandangan gue saat itu. Dewi ini lebih ke manis, bukan cantik. Gue akuin memang banyak cewek yang lebih cantik dari Dewi pada saat itu, tapi entah kenapa senyumnya bikin gue tertarik, didukung pula sama badannya yang aduhai saat itu.

Banyak hal yang dilalui selama pacaran sama Dewi. Tapi selama gue pacaran sama Dewi, bisa dibilang gue belum pernah dapat apapun dalam bidang perlendiran. Gue pacaran selama 3 tahun, selama masa SMA, banyak yang sudah dijalani bersama. Bagi cowok pada masa itu, mendapatkan tubuh pacar merupakan sebuah kebanggaan. Tapi, Dewi ini saat sedang berduaan dengan gue terkesan frigid, kurang aktif. Kebanyakan hanya gue yang mainin toketnya atau sekedar elus elus memeknya menggunakan jari. Gue selalu dilarang untuk ikut ngebuka pakaian gue, jadi lebih seringnya gue petting sama Dewi yaa dia yg setengah telanjang dan gue dengan pakaian yang masih lengkap

Tapi ada hal yang berbeda dari Dewi. Dewi ini orang yang mengubah pandangan dan fetish gue terhadap cewek di cerita ini ke depannya. Dewi merupakan anak tunggal dengan kedua orang tuanya yang super sibuk karena sama sama bekerja. Tapi yang aneh dari keluarga Dewi, dia selalu terbiasa dan dibiasakan oleh ibunya apabila berada di rumah untuk hanya mengenakan CD dan kaos saja, atau bahkan hanya menggunakan CD.

Awalnya gue juga mempertanyakan, apabila kita video call saat malam dia hanya menggunakan CD dan kaos saja, tanpa BH dan leluasa untuk keluar kamar sekedar ke dapur ataupun kepentingan lainnya. Gue juga sedikit merasa aneh, apalagi dia juga sering keluar rumah hanya menggunakan celana panjang, jaket, dan kerudung, semua tanpa dalaman apapun saat pergi beli makan untuk di rumah atau ke betamart atau indoapril. Bagi gue saat itu, hal tersebut ga lumrah untuk dilakuin. Seringkali Dewi gue larang dan nasehatin soal cara berpakaiannya dia.

Hingga akhirnya gue lulus SMA dan diterima melalui jalur undangan di salah satu PTN di Jawa Barat. Sedangkan Dewi? Masih berusaha untuk ngejar impiannya kuliah di Universitas Impossible. Bahkan, doi juga rela keluar uang puluhan juta untuk ikut les persiapan masuk universitas tesebut yang menurut gue kurang masuk akal. Apalagi dibandingkan gue, Dewi ini walaupun lebih rajin dari pada gue, dia punya kemampuan otak yg memang selalu di bawah gue. Terbukti dari nilai rerata saat masa SMA pasti nilai gue selalu lebih besar. Padahal gue ini termasuk salah satu murid bandel saat di sekolah dan punya pengaruh besar di tongkrongan, dalam hal baik atau buruk hahaha.

Singkat cerita, kita masih menjalani hubungan secara LDR. Dewi yang awalnya berusaha untuk masuk ke Universitas Impossible, nyatanya memang impossible dengan kemampuan nya yang sebetulnya kurang mencukupi. Akhirnya Dewi memutuskan untuk melanjutkan kuliah di salah satu universitas di ibukota.

Awal masa perkuliahan, kadang gue masih menyempatkan diri dari kota gue kuliah pergi untuk nyamperin Dewi di ibukota. Setiap kunjungan gue ke sana, selalu berakhir dengan lelah yang amat sangat. Karena gue harus PP alias pulang pergi. Kost Dewi di ibukota merupakan kost elit, namun ketat. Jadi tidak memungkinkan untuk gue nginep di kost Dewi.

Beberapa kali juga Dewi mengunjungi gue di kota tempat gue kuliah menggunakan transportasi umum dan gue jemput di terminal atau stasiun. Dewi kadang menginap di kost gue karena kost gue dengan Bapak kost yang walau sudah tua, selalu berpesan “kalau bawa cewek ke kostan, masuknya siang, atau malam sekalian. Supaya bu RW di sebelah ga curiga. Terus pintunya tutup dan kunci, takut ada yang nyelonong masuk” hahaha. Memang de best bapak kost gue ini.

Sampai pada masanya, gue dan Dewi sama sama disibukkan dengan aktivitas kuliah masing masing. Hubungan gue dan Dewi juga semakin renggang. Faktor utamanya adalah keegoisan Dewi yang selalu tidak pernah mau mengalah. Dewi mungkin anak tunggal, menurut gue yaa karena tidak pernah terbiasa untuk berbagi dengan saudara, mengalah, atau bertengkar dan meminta maaf lebih dulu. Semua penderitaan itu

Dibalik tubuh Dewi yang sintal dan aduhai, sikapnya sangat amat kekanakkan. Tidak jarang gue dibuat lelah hati dan pikiran hanya untuk menghadapi Dewi. Gue pun tidak pernah “dapat jatah” dari Dewi, karena seperti apa yang sudah gue jelaskan, Dewi terkesan frigid soal seks. Hal hal tersebut lah yang membuat gue perlahan mulai membuka diri dan hati gue kembali untuk mencari pendamping saat kuliah, setidaknya yang bisa nemenin gue dan tentunya bisa memuaskan birahi gue juga hahaha.
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd