Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT PERJALANAN MENGGAPAI CITA DAN CINTA 1

Kisanak87

Pendekar Semprot
Daftar
19 May 2017
Post
1.931
Like diterima
82.401
Bimabet
Selamat malam untuk om master dan om suhu
Izinkan newbie untuk membuat sebuah coretan- coretan diforum yang kita cintai ini
Mohon saran selama pembuatan coretan ini..:ampun:


1. Bagian Satu (Pengganggu Hal. 1)
2. Bagian Dua (16 Jam Hal. 1)
3. Bagian Tiga (Cewe Itu... Hal. 4)
4. Bagian Empat (Pacar "Teman Lama" Hal. 7)
5. Bagian Lima (Kamu Itu Ga Sopan Hal. 9)
6. Bagian Enam (Jago Yang Berisik Hal. 12)
7. Bagian Tujuh (Pengalaman Berharga Hal. 14)
8. Bagian Delapan (Tercapai Sebagian Keinginan Hal. 17)
9. Bagian Sembilan (Kok Jadi Tegang Ya.. Hal. 20)
10. Bagian Sepuluh (Ujian Kesabaran hal. 24)
11. Bagian Sebelas (Kekuatan yang Ada Batasnya Hal. 29)
12. Bagian Dua Belas (Senang, Sedih, Dan Bahagia Hal. 34)
13. Bagian Tiga Belas (Hati Yang Ga Bisa Ditebak Hal. 39)

14. Bagian Empat Belas (Datang Disaat.. Hal. 44)
15. Bagian Lima Belas (Olahraga Malam Hal. 48)
16. Bagian Enam Belas (Sedikit Rahasia Hal. 55)
17. Bagian Tujuh Belas (Uji Beton Hal.59)
18. Bagian Delapan Belas (Bermain Api Hal. 64)
19. Bagian Sembilan Belas(Sesutu Yang Tertunda Hal.66)
20. Bagian Dua Puluh (Biarlah Mengalir Hal.79)
21. Bagian Dua Puluh Satu (Welcome Tigi Hal.81)
22. Bagian Dua Puluh Dua (Keluarga Besar Hal.88)
23. Bagian Dua Puluh Tiga (Mahameru 1 Hal.90)
24. Bagian Dua Puluh Empat (Mahameru 2 Hal.94)
25. Bagian Dua Puluh Lima (Ada Apa Denganmu Hal.98)
26. Bagian Dua Puluh Enam (Mahluk Yang Paling Susah Dimengerti Hal.106)
27. Bagian Dua Puluh Tujuh (Ga Seindah Yang Dibayangkan Hal.112)
28. Bagian Dua Puluh Delapan (Enak Yang Mengenakan Hal.116)
29. Bagian Dua Puluh Sembilan (Duet Yang Mengenakan Hal. 122)
30. Bagian Tiga Puluh (Bingung Dengan Perasaanku Hal. 129)
31. Bagian Tiga Puluh Satu (Terserahlah Hal.134)
32. Bagian Tiga Puluh Dua (Berlapang Dada Hal. 141)
33. Bagian Tiga Puluh Tiga (Malam Keakraban 1 Hal.152)
34. Bagian Tiga Puluh Empat (Malam Keakraban 2 Hal.160)
35. Bagian Tiga Puluh Lima (Arjuna Yang Tersakiti Hal.167)
36. Bagian Tiga Puluh Enam (Kabar Baik Dan Kabar Buruk Hal.190)
37. Bagian Tiga Puluh Tujuh (Kamu Tunggu Ya.. Hal. 207)
38. Bagian Tiga Puluh Delapan (Mau Gila Rasanya Hal. 225)
39. Bagian Tiga Puluh Sembilan (Tetaplah Menjadi Baik Hal. 246)
40. Bagian Empat Puluh (Lembaran Baru Hal. 256)
41. Bagian Empat Puluh Satu (Ada Apa Lagi Ini Hal. 267)
42. Bagian Empat Puluh Dua (Cinta Yang Membuat Aku Gila Hal. 282)
43. Bagian Empat Puluh Tiga (Persiapan Pesta Hal. 293)
44. Bagian Empat Puluh Empat (Pesta Kecil Yang luar Biasa 1 Hal. 308)
45. Bagian Empat Puluh Lima (Pesta Kecil Yang luar Biasa 2 Hal. 332)
46. Bagian Empat Puluh Enam (Pesta Kecil Yang Membesar Hal. 333)
47. Bagian Empat Puluh Tujuh (Pesta Yang Panjang Dan Melelahkan Hal. 343)
48. Bagian Empat Puluh Delapan (Orang Lama Yang Hadir Kembali Hal. 351)
49. Bagian Empat Puluh Sembilan (Janji Hal. 365)
50. Bagian Lima Puluh (Kejutan.. Hal.384)
51. Bagian Lima Puluh Satu(Kesedihan Dimasa Lalu Hal. 400)
52. Bagian Lima Puluh Dua (Balas Dendam Kecil - Kecilan Hal. 415)
53. Bagian Lima Puluh Tiga (Good Bye.. Hal. 441) Tamat

Next..
PERJALANAN MENGGAPAI CITA DAN CINTA 2












#cuukkk hidup itu keras, tapi lebih terasa keras lagi kalau kamu itu bodoh...
 
Terakhir diubah:
BAGIAN 1

PENGGANGGU

“Kita ketemunya 25 loh..” kata seorang wanita yang duduk didepanku yang baru beberapa hari ini jadi kekasihku

“ha..? Maksudnya..??” jawabku bingung sambil membakar rokok Marlboro merah kesukaanku

“menurut hitungan jawa kalau tanggal lahirmu dan tanggal lahirku dijumlahkan itu ketemunya 25” jelasnya

“ha..? terus hubungannya apa?” kali ini kupandang wajah manis wanita ini serius.. sambi mengisap dalam dalam rokok putihan yang nikmat ini

“uhuk.. uhuk.. rokokmu itu loh mas.. ga enak betul bau asapnya…kurang kuranginlah rokokannya” omelnya yang terkena asap rokok diwajahnya

“hehehe.. iya.. iya.. lanjut lagi lah ceritanya..” ucapku supaya dia berhenti mengomel tentang kebiaasan merokokku
“iya kulanjut.. tapi kalau merokok sebatang lagi aku pulang..” ancamnya

Aku sih mengangguk aja dari pada panjang urusannya..

“jadi gini.. kalau ketemu 25 itu artinya ketemu mati..” ucapnya serius..

“ha..? apa sih maksudnya?” kuerutkan dahiku sambil menatap tajam kematanya..

“ha ho ae ket mau.. kok iso yo aku pacaran karo sampean seng plonga plongo ngene mas?” (ha ho aja dari tadi.. kok bisa ya aku pacaran sama kamu yang gampang bingung gini mas) jawab pacarku sambil geregetan

“cuuuk.. plonga plongo jare..” (cuuuk itu plesetan cok yang artinya sayang yang berasal dari daerah timuran jawa, itu sih menurutku loh ya artinya.. Karena menurutku cok itu tergantung dari situasinya kita mengucapkan, berbeda pula artinya..hehe..) kugaruk garuk kepalaku sambil mikir, aku kan bingung tiba tiba dia bercerita 25, terus dikaitkan dengan tanggal lahir, terus dikaitkan dengan hitungan jawa terus ketemu mati.. apa ga plonga plongo aku akhirnya.

“lanjutkan ceritanya de..”

“ketemu mati itu artinya kalau kita melanjutkan hubungan ketahap selanjutnya yaitu kepernikahan, dalam satu tahun salah satu diantara kita ada yang meninggal, kalau bukan salah satu diantara kita, orang tua atau saudara kandung kita atau bisa juga mati rezeki. Jadi hidup kita berdua kedepannya akan bener bener banyak musibah yang akan datang. Secara garis besar begitu sih yang aku dengar cerita dari keluargaku.” Jawabnya sambil sedikit menundukkan wajahnya. Kulihat tiba-tiba raut wajahnya terlihat sedih dan kecewa, berbeda pada waktu kedatangannya yang terlihat berbunga bunga dengan senyum yang manis dibibir tipisnya. Mendengar begitu mematikannya angka 25 yang diceritakan keluarganya itu, kelihatannya dia mulai agak ragu untuk melanjutkan hubungan sebagai kekasihku.

“elehhh.. opo ae seh..?” (kenapa sih..?) “ gitu aja dipercaya.. kita jalanin aja lah dulu.. hidup dan rezeki bukan manusia yang ngatur.. yang penting itu yakin.. kalau sudah yakin apapun masalah didepan pasti bisa dihadapi.. yakin tuhan akan bantu dan yakin kita bisa lewati.. yang penting yakin loh ya.. kalau ragu ya sudah, kita pasti akan dihajar oleh ketakutan-ketakutan kita sendiri..” ucapku sambil mematikan rokok yang tinggal sedikit lagi kena filternya.

Ku ambil tangan kirinya dan kuangkat sedikit dagunya sambil kuelus lembut pipinya, “aku sayang kamu dan aku yakin bisa melalui semua bersamamu, asalkan…. “ kukecup pelan keningnya..

“asalkan apa..?” dia menatapku dengan lembut..

“asalkan kamu yakin..” jawabku..

“gimana de..?”

“iya mas.. aku juga sayang kamu dan aku yakin.. semoga ini cuma mitos aja ya .. ” jawabnya, walaupun masih ada tinggal sedikit keraguan diwajahnya..

Kudekatkan wajahku, kukecup lembut bibirnya.. perlahan namun pasti dia membuka sedikit bibirnya sehingga bibirku bisa lebih dalam menciumnya, bibirku yang semula kering menjadi basah akibat pertukaran liur kami, kubelai pipinya dan kutarik dia dengan lembut agar tubuhnya semakin mendekat dan memeluknya sambil mengelus punggungnya. Sengaja aku tidak memasukkan lidahku karena aku takut dia tidak menyukainya.. ini ciuman keduaku kepadanya setelah jadian, pertama kali aku menciumnya ya waktu jadian.. dan itu adalah cium pertama baginya atau istilah kerennya first kiss, sedangkan aku? ga tau yang keberapa kali hehehe..

“bau rokok..” dia melepaskan ciuman dan memundurkan kepalanya..

“sambil ngemut permen yuk ciumannya.. ntar ga bau rokok lagi kok..” rayuku sambil memasang muka mesum..

“emoohhhh… (ga mauuu..)” jawabnya sambil memeletkan lidahnya..

“emoh temenan ta iki..? (ga mau beneran kah ini)?”

“emang ga bau lagi kalau sambil ngemut permen..?”

“iya.. ga bau sama lebih enak ciumannya..”

“beneran..??”

“ciyussss.. “

Langsung kuambil permen dikantongku, kubuka, kuemut, kudekatkan lagi bibirku kebibirnya..

TOK..TOK..TOK.. pintu kamar kosku digedor

SANDI.. SANDI.. GA KULIAH TA COK??



#Cuukkk… ganggu aja manusia satu ini
 
Wuihhh... Kayak bakal ada mitos dan klenik yg bikin baper... Lanjuuut...
semoga sesuai ekspetasi om.. tapi masih jauh perjalanannya..
masih pengenalan kehidupan kampus dulu.. semoga sabar menanti..:ampun:
 
ijin mengikuti ya om @Kisanak87 semoga bisa sampai tamat dan terpenting updatenya bisa berkala, xixixi, banyak tuh disana sudah bagus, banyak reader, malah updatenya lama, menggoda judulnya, bahasa yg digunakan dialeknya asik tuh, selamat berkarya
siap om.. mohon sarannya dibab selanjutnya.. diusahan bertitel TAMAT om..:Peace:
 
Izin gelar lapak yah Mas Juventini. Kayaknya menjanjikan karyanya. Sukses terus yah Mas Bro. Senang punya kontjo Juventini juga. Fino Alla Fine yah karyanya....
grazie om..:Peace:
 
BAGIAN 2

16 JAM



Namaku sandi purnama irawan usiaku 19 tahun.. aku sebenarnya asli dari pulau ini, tapi sejak usiaku 4 tahun aku dan keluarga ku merantau dipulau seberang.. usaha ayahku lumayan sukses, beliau seorang kontraktor yang lumayan besar disana dan beliau menginginkan aku untuk melanjutkan usahanya.

Sebenarnya aku ga terlalu minat untuk urusan melanjutkan usaha ayahku, aku lebih senang ke mesin otomotif, jadi pada waktu STM aku mendaftar di jurusan mesin untuk pilihan pertama dan gambar bangunan untuk pilihan kedua, tapi mungkin takdir dikeluarga ibuku yang rata rata usahanya dibidang kontraktor bangunan jadi aku diterimanya di gambar bangunan sedangkan jurusan mesin cuman jadi mimpi... Semua saudara ibuku usahanya dibidang kontruksi bangunan baik adiknya, kakak, sepupu, paklek, pakde pokoknya rata rata begitu usahanya.. sedangkan dari ayahku, semua keluarganya bergelut dibidang otot dan nyali.. maka dari itu ayahku merantau ingin merubah hidupnya.. Ayah dan ibuku merantau tidak ada saudara sama sekali dipulau seberang, semua sudaranya ada dipulau ini.. dan ayahku memulai usahanya dari nol sampai jadi lumayan besar seperti sekarang ini. Sebagai anak laki laki dipundakkulah harapan besar ayahku untuk melanjutkan usahanya.

Dan sekarang aku disuruh ayahku melanjutkan kuliah dikota ini, kota pendidikan yang mempunyai cuaca dingin sehari harinya.

Dan disinilah kisahku bermula..

Berbekal informasi dari temanku tentang kota ini aku berangkat sendiri sampe dikota ini.

“Stop didepan pak..” ucapku pada sopir angkot..

Aku turun diperempatan jalan… diseberang jalan aku lihat bangunan yang sangat besar dan sangat luas sekali.. oh ini ya kampus swasta yang terkenal itu.. megah sekali.. dan diarah kiri, aku lihat kos kosan dan rumah makan yang berjejer rapi. Aku berjalan sambil melihat kekanan dan kekiri.. banyak sekali warnet dan wartel ( dijaman ini primadona sekali nih tempat, karena sedikit sekali orang punya hp.. hp itu barang yang sangat istimewa.. walaupun banyak jumlah wartel tapi tidak ada yang sepi.. ada aja yang antri disetiap bilik untuk menelpon).

Sebelum lanjut jalan aku singgah ke toko untuk beli beberapa buah teh kotak dan rokok beberapa bungkus.. aku duduk sebentar didepan gang sambil minum teh kotak, kebiasaanku dari dulu kalau ga minum teh kepalaku rasanya mau pecah.. minimal sehari itu 3 kali aku harus minum teh, ga tau kenapa bisa begitu, sejak kecil aku sudah terbiasa.. kubakar sebatang rokokku.. kunikmati perlahan.. segar rasanya setelah minum teh lanjut rokokkan.. seperti ada udara segar masuk dikepalaku.. setelah rokok habis kulanjutkan perjalanan sambil meminum sedikit demi sedikit teh kotakku..

Tujuan pertamaku adalah cari kos-kosan, aku lihat didepan ada gang kecil.. aku berjalan menyusuri gang itu.. “permisi mas..” setiap melihat orang didepan kos-kosan aku menundukan kepala sambil tersenyum.

Dan sampai diujung jalan ku lihat ada bangunan 2 lantai berwarna merah.. sepertinya ini aku tertarik dengan tempat ini.. hati kecilku seolah menuntunku kebangunan ini..

“permisi mas, saya mau tanya.. ada kamar kosong ga?” ucapku pada sesorang yang duduk diatas sepeda motor yang parkir didepan kamar kos.

“kamu tanya kedalam aja..” matanya tajam menatapku, penampilannya lumayan seram, rambut gondrong, celana levis sobek dilutut dan matanya merah..

“oh iya mas, terimakasih..” sesopan mungkin aku menjawabnya.

Aku masuk kedalam sambil menundukan kepala dan tersenyum kepadanya. Dia cuman diam saja sambil tetap menatapku tajam.. Kos-kosan ini berbentuk segi empat, kamar – kamarnya mengelilingi ruang tengah yang terdapat sebuah meja yang lumayan besar, beberapa kursi panjang dan juga ada tv diatas sebuah lemari. Ruang tengah ini lumayan luas dan bagian atas tidak ada lantainya.. sehingga bisa melihat kamar yang ada dilantai 2., kelihatannya ruang tengah ini tempat nongkrong dan tempat parkir sepeda motor.

Ditengah aku lihat 4 orang duduk mengelilingi meja sambil menuangkan botol kedalam gelas.. kelihatannya lagi pesta nih orang..

“permisi mas, saya calon mahasiswa baru, saya mau mendaftar dikampus depan.. dikos-kosan an ini ada kamar kosong ga ya..?” semua menoleh dan melihat aku sambil menatap tajam.. ada apa sih ini, kok orang-orang disini kelihatan tidak bersahabat.. penampilan meraka pun rata-rata sama, rambut gondrong, kaos oblong, celana levis sobek-sobek dan satu lagi matanya merah semua.. apa penampilan mahasiswa begini semua ya? ucapku dalam hati..

“ada.. kalau kamu bisa habiskan 2 botol minuman ini sendirian kamu boleh tinggal disini.. itu ada kamar kosong satu, dia baru pulang kampung.. dia sudah wisuda bulan kemarin..” jawab seseorang didepanku, wajahnya agak lumayan ganteng agak mirip bule, rambut gondrong, hidung mancung, tindik dikanan kiri.. tatapannya tajam dan memiliki aura yang sangat kuat.. dia mengambil botol minuman dibawah mejanya.. dibuka dan disodorkan kepadaku dua botol dan sebuah gelas..

“eh bule.. serius loe mau kasih kesempatan anak baru ini kos disini..” Tanya temannya dengan logat ibukotanya..

Dia tidak menjawab tapi dilihatnya temannya dengan tatapan tajam..

“terserah loe deh..” temannya bergumam..

“aku ga suka mengulang perkataan.. jadi gimana.. kalau sanggup duduk kalau ngga cari aja kos kosan yang lain..” dia melihatku lagi dengan tatapan tajamnya..

Cuuk.. ini nih momen yang bikin aku rada grogi, tapi aku kok yakin bakal tinggal ditempat ini.. “permisi mas..” aku langsung duduk di posisi samping meraka, dan kutaruh tas disampingku dan teh kotak dimeja, kuambil botol minuman yang bertuliskan topi miring itu.. “aku minum ya mas…” kuangkat botol minuman dan meminum perlahan.. buseett tenggorokanku rasanya panas seperti terbakar.. kuteguk terus minum ini sampai setengah botol dan aku berhenti sejenak, untungnya aku tadi diterminal sempat minum jus apokad jadi ga kosong perutku. Kutaruh botol minuman tadi dimeja, kuambil air mineral disamping tasku dan kuminum sedikit.. dan kususap wajahku yang terasa agak tebal banget.. apa pengaruh minuman ini ya?.. aku ambil rokok dan menghisapnya.. setelah 15 menit kulanjut lagi minum topi miring yang sisa setengah.. buset dah.. nendang banget ini minuman.. mana masih ada lagi sebotol.. aku tarik nafas perlahan.. “istirahat sebentar ya mas..” aku minta izin sama mereka.. tidak ada jawaban.. kelihatannya mereka asyik dengan dunianya sendiri- sendiri.. hanya mas bule aja yang menatapku.. kuhisap rokokku lagi..

kuambil botol kedua dan kembali kuminum perlahan.. aahhhh.. pahit betul minuman ini.. sisa setengah botol terakhir aku istirahat lagi.. betul betul terasa mau kebakar tenggorokan ini.. kuhisap dalam-dalam rokokku lalu kukeluarkan perlahan.. kuulangi beberapa isapan lagi.. setelah agak tenang kutarik nafas perlahan.. kuminum sisa setengah botol minuman ini sampai tetes terakhir.. fiuhhhh.. belum pernah aku rasa minuman ini dikotaku.. setelah minuman ini habis, perlahan-lahan alkohol mulai masuk terasa sampe dalam pembuluh darah dan kepalaku mulai agak pusing, mataku berkunang-kunang, aku sedikit menggoyangkan kepalaku supaya tetap sadar.. aku ga boleh pingsan.. malu dong sama julukan ku disana “sigentong”, aku harus kuat jangan sampe roboh.... memang ini pengalamanku pertama kali minum topi miring, biasanya aku disana cuman minum bir campur anggur, BCA kalau disana orang menyebutnya. Biasanya aku minum sambil makan ikan bakar sebagai sandingannya..

Aku diam sebentar

“ya udah.. kamu minta kunci kamar dan bilang sama rudi.. itu yang duduk didepan diatas sepeda motor.. bilangin sama dia bule ngijinin kamu tinggal dikos ini..” mas bule bicara tapi ga lihat kearahku… dia asyik menghisap rokok putihan yang sama dengan rokokku..

“oh ya mas.. namaku sandi.. aku dari pulau seberang..” aku mememperkenalkan diriku, kuangkat tanganku agak gemetar karena pengaruh alcohol yang aku rasakan..

“rendi, tapi orang biasa manggil bule..” jawabnya sambil menjabat tanganku..

“wawan..” orang disebelahnya yang berlogat ibukota

“toni..” orang yang didepannya.. kalau kulihat dari kulitnya yang agak gelap dan rambut keriting panjang yang dimodel gimbal, sepertinya dari pulau timur sana..

“bendu..” orang disebelah mas toni yang juga menyalamiku.. kelihatannya dia orang kota sini, kelihatan dari kaos yang dia pakai, warna biru dan tulisan klub sepakbola yang terkenal dinegeri ini..

“oh iya.. saya permisi dulu mau ke mas rudi mau ambil kunci kamar..” pamitku.. aku mau cepat-cepat masuk kamar.. takut pingsan disini.. perlahan kumulai berdiri dan berjalan agak sempoyongan juga sih.. tapi tetap kubuat sekuat mungkin, biar ga kelihatan terlalu goyang..

“permisi mas rudi, saya disuruh mas rendi ambil kunci kamar kesampean..”

“oh.. jadi kamu diijinnin kos disini? sudah siap kos disini?”

“maksudnya mas..” ah.. kepalaku sudah pusing, pandanganku mulai agak kabur tapi nih orang masih tanya-tanya aja, belum lagi tas baju yang kubawa ini kok lama lama berat dipundak..

“ah sudahlah.. nanti kamu tau sendiri..” jawabnya sambil masuk kekamar, ga lama dia keluar sambil menyerahkan kuncinya.. dia lihat mungkin aku sudah agak goyang berdiri, “harga kamarnya 1.5 juta pertahun, tambahan kalau bawa computer 20 rb untuk listriknya perbulan.. besok aja kamu serahin uangnya.. itu kamarmu dipojok dekat kamar mandi..” dia menunjuk arah kamarku..

“oh iya mas.. terimakasih ya.. saya kekamar dulu..” pamitku.. asli kepalaku mulai berat.. rasanya seperti dipukul balok waktu tawuran STM dulu.. aku jalan pelan supaya ga jatuh.. pandanganku mulai berbayang.. aku harus kuat sampe kamar.. padahal jaraknya dekat banget.. tapi kok terasa jauh ya..

Ini kamarku nih.. kubuka kuncinya dan masuk tanpa kubuka sepatu kututup pintu dan kuletakkan tas disampingku.. langsung kurebahkan kepalaku dikasur.. cuukkk.. bumi ini kok kayaknya bergoyang ya.. atau ini gempakah? Kulihat jam ditanganku.. aku lihat agak kabur.. kudekatkan lagi jamnya kewajahku oh.. jam 3 sore..


*POV WAWAN

Kampus kami kampus teknik yang berisi para bajingan dari kota ini dan kota kota lain disekitar propinsi bahkan dari propinsi lain.. salah satu tujuan adanya kos kosan kami adalah mengendalikan kehidupan didalam kampus supaya tidak ada gesekan sesama jurusan.. walaupun sebenarnya masih ada gesekan, tapi itu hanya dalam jurusan masing masing.. ego senioritas masih kuat didalamnya.. kalau sudah masalah didalam jurusan kami tidak ikut campur.. kami serahkan semua kesalah satu anggota kos kami yang jurusan itu..

Pondok merah itu nama kosku.. tempat berkumpulnya bajingan dan berandalan kampus swasta yang berada didepan dalam gang depan kampus.. penghuni kos kosan ini rata-rata penguasa di jurusannya.. banyak bajingan yang mau masuk kekos ini.. dan kami sangat selektif dalam memilih orang yang tepat untuk menghuni disini, itu semua dilakukan turun temurun sampai kegenerasi kami.. dan hari ini ada kejadian yang tidak kami duga..

Hari ini seperti biasa.. aku dan teman teman lagi pesta.. tapi hari ini cuman 4 orang aja, aku, bule, bung toni dan bendu.. anak-anak yang lain ga tau pada kemana.. sebenarnya tadi rudi keponakan ibu kos ikut minum juga, tapi dia gak enak badan.. jadi dia ikut sebentar aja..

Lagi asyik minum, tiba-tiba pintu kos terbuka.. ada seorang anak berdiri didepan pintu, membawa tas besar yang digendong sambil minum teh kotak.. dia berbicara sebentar dengan rudi yang duduk diatas motornya.. aku dan teman-teman kaget ada orang yang berani buka pintu kos dan lebih gilanya dia masuk kedalam, dia berjalan pelan mendatangi aku dan teman-teman yang lagi minum.. kurang ajar nih bocah.. rudi juga gitu kenapa ngijinin anak ini masuk sih… aku mau berdiri.. mau kuhajar nih anak.. tapi ditahan bule..

“duduk.. mungkin dia anak baru yang mau kuliah.. makanya dia ga tau kalau masuk dikandang singa.. lihatin aja dulu mau apa.. kalau macam-macam aku sendiri yang selesaikan ini anak..” jawab bule..

Bule menatap mata anak itu dengan tajam.. tapi selang beberapa saat tatapan bule berubah ga seperti biasanya yang garang seperti singa yang mau nerkam mangsanya.. bule menatap sambil menghisap rokok dan sepertinya dia terhipnotis tatapan mata anak baru ini.. dia seperti melihat ada yang spesial dari anak ini..

Anak ini sudah sampai didepan kita, dia tersenyum kepada kami, terus bertanya ada kamar kosong atau tidak.. aku lihat matanya.. seperti ga ada ketakutan melihat kami berempat yang duduk, padahal kami menatap tajam kematanya.. dia santai dan seperti ga ada apa apa.. padahal anak-anak dikampus kalau sudah melihat kami datang dari jauh saja ga ada yang berani melihat kami.. tapi ini anak malah datang dan menatap mata kami satu persatu.. seperti ada aura yang menakutkan yang tersembunyi dibalik senyum sopannya..

Ketika dia bertanya ada kamar kosong, bule meng iyakan tapi ada syaratnya, anak ini harus minum dua botol topi miring sendirian.. kalau sanggup silahkan kos disini.. kalau ga sanggup silahkan pergi... wah bisa modar nih anak.. minuman topi miring dikota ini tidak sama dengan topi miring dikota lain.. minuman ini diprodukdi dikota ini, rasanya lebih pahit dan lebih memabukan.. pernah ada tamu dari kampus kota lain yang main dikampusku.. mereka kita suguhkan topi miring dua botol.. mereka minum bersepuluh.. mereka langsung mabuk ga karuan..

aku sempat protes sama bule tentang anak ini, dia ga menjawab justru menatapku tajam seolah-olah menyuruh aku diam.. aku lihat bung toni dan bendu pun menangguk kepadaku.. akhirnya aku diam dan mengikuti permainan sibule.. gila nih bule, asal tau aja, banyak berandalan-berandalan kampus yang mau kos disini tapi ga di ijinkan bule.. kalau ada yang mau kos disini biasanya bule minta pendapat kami dan kami membahasnya bersama walaupun sebenarnya keputusan mutlak ada pada bule, karena bule diberi amanah oleh mas pandu orang yang kami tuakan disini untuk memutuskan siapa yang berhak tinggal disini.. ibu kos tidak mau mencapuri urusan didalam kos ini, yang penting baginya kos-kosan penuh terisi dan dia mendapat bayaran..

kembali keanak ini, dia menyanggupi meminum dua botol sendirian topi miring.. dia penuh percaya diri.. gila.. nekat nih bocah.. kalau ada apa-apa sama nih bocah, siapa yang tanggung jawab.. (apa dibuang didaerah dekat pegunangan yang sepi aja ya kalau sampe mabuk parah..) dia langsung duduk.. kulihat sekali lagi dimatanya tidak ada ketakutan dan keraguan sama sekali.. aku melihat tatapan anak ini seperti melihat bule waktu pertama kali kuliah dikota ini..

Diambilnya botol pertama dan diminum setengah.. aku dan teman-teman kaget.. yang suruh dia minum langsung dari botol siapa? Kan ada gelas disampingnya.. kenapa ga pake gelas.. gila.. gila.. setelah habis setengah dia istirahat sebentar. kulihat mukanya sudah merah padam.. aku mau tertawa tapi kutahan, kulihat reaksi teman-temanpun sama sepertiku pura-pura cuek dan pura-pura tidak melihat.. kecuali bule.. dia diam dan tetap menatap anak ini… setelah istirahat sebentar dilanjut lagi meminum yang setengahnya… dia minum sampe habis botol pertama.. gila, itu aja yang bisa kuucapkan dalam hati..

Sebelum melanjutkan meminum botol kedua, dia minum air mineral yang dia bawa.. setelah istirahat sambil merokok dilanjutkan lagi minumnya.. gila kuat bener nih anak.. mungkin latihannya minum alcohol buat luka kali ya.. dihabiskan satu botol terakhir dengan istirahat cuman sekali sama seperti botol pertama… kalau orang lain minum setengah aja sudah enek dan mual…

Setelah menghabiskan dua botol dia istirahat sebentar.. kulihat dia menggoyangkan kepalanya.. matanya merah dan tatapannya tajam.. ngeri juga aku lihat.. karena berhasil memenuhi persyaratan dari bule, bule langsung menyuruhnya mengambil kunci ke rudi.. anak ini tidak menjawab malah memperkenalkan diri..

Sandi.. itu nama bocahnya.. dia baru mau mendaftar dikampusku.. gila.. mungkin dia anak pertama yang kos disini yang belum menyandang status mahasiswa.. setelah memperkenalkan diri, dia pamit untuk mengambil kunci kamar ke rudi.. kulihat di berjalan tegap walau sedikit goyang..

“bule loe yakin..?” pertanyaan pertamaku ke bule setelah sandi masuk kekamarnya..

“santai aja wan.. lihat aja beberapa hari ini.. instingku mengatakan ada jiwa “bajingan” didirinya.. aku merasakan dari tatapan matanya.. dingin dan tajam.. walaupun dia tersenyum dan menunjukan sikap yang sopan, aura “bajingannya” tetap terlihat.. gimana bung toni..? bendu..?”Tanya bule ke bung toni dan bendu..

“Saya setuju saja..” jawab bung toni

“lek aku opo jare wes..” (kalau aku apa kata kalian sudah..) jawab bendu dengan santainya..

“gimana wan..” Tanya bule kepadaku..

“ya elah le.. gue pastinya setuju aja ama loe.. gua nanya gitu cuman meyakinkan loe aja.. beneran ga.. hehehe..”jawabku ke bule..

Bener-bener nekat nih bule nerima anak ini.. semoga keputusannya tepat.. memang kuakui insting bule ini sangat kuat dia bisa melihat seseorang dari tatapannya matanya saja..





*POV SANDI

KRING.. KRING.. KRING..

aku buka perlahan mataku.. kepalaku rasanya berat banget..

KRING.. KRING.. KRING..

Bunyi hp siemens c35 ku..

“Halo..”

“ASSALAMUALAKUM..” suara wanita diseberang sana

“Waalaikumsalam..” jawabku

“Masih tidur jam segini ini sudah jam 8 loh.. berarti disana jam 7 pagi kan?.. tadi subuhan ga?”

“sudah dapat kos? Berapa biayanya? Cukup ga uangnya? Kapan daftar kuliahnya?”

“katanya mau ngabarin kalau sudah sampe disana..”

“Dari semalam ditelpon ga diangkat..”


Suara diseberang sana tanpa berhenti bertanya sambil mengomel..

Waduh suara ibu ini.. aku tadi ga sempat lihat layar hp, aku main angkat aja langsung.. jadi ga tau kalau ibu telp..

Tiba-tiba mataku langsung terang dan aku langsung duduk..

“iya bu.. saya sudah dapat kos, ini lagi tiduran dikamar.. maaf semalam ketiduran.. capek banget..” jawabku

“Baru dua hari ninggalin rumah sudah ga ada kabar..”

“awas ya.. ga ibu kirimin uang bulanan kalau gini terus..” lanjut omelnya


“iya..iya bu.. bisanya juga disana saya jarang pulang.. disini baru dua hari aja ditelpon terus..” aduh kenapa aku ngomong gitu.. tambah panjang ini kisahnya..

“kalau disini ga pulang, ibu tau mau cari kemana.. kalau disana? Ibu cari kemana..”

“Dikasih tau orang tua kok bantah aja.. kebiasaan..”
benerkan tambah panjang kisahnya..

“iya bu maaf.. nanti saya tiap hari kasih kabar kok.. kosnya disini berapa ya? Lupa bu hehehe.. kemarin sudah dikasih tau tapi karena ngantuk jadi ga konsen.. ntar saya kabarin lagi dah bu.. uangnya masih lebih dari cukup di ATM.. saya belum ada ngambil..”

“Iya sudah.. cepat mandi terus kekampus cari informasi..” perintah ibuku

“hati-hati disana, kurangi rokokmu, jangan suka berkelahi lagi.. awas kalau mabuk mabukan disana ya.. ibu tarik kesini lagi..” (emang dealer motor main tarik tarik aja..)


“iya.. iya bu.. salam buat ayah sama adek ya..”

“iya sudah.. assalamualaikum”

“waalikumsalam bu”

kulihat jam ditanganku jam 7..





#cuukkk... aku tidur 16 jam..
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd