Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Persebaya United dilarang menggunakan logo, dan nama Persebaya

ratna anida

Semprot Addict
Daftar
3 May 2012
Post
442
Like diterima
911
Lokasi
Di Kota Apel, Jatim
Bimabet
Berdasarkan keputusan dari Kementrian Hukum, dan Hak Asasi Manusia(KeMeNKuMHAM) yang memenangkan PT. Persebaya Indonesia untuk menggunakan hak merek atas nama dan logo Persebaya, yang ditegaskan dalam sertifikat merek yang diterbitkan Direktorat Jenderal Hak, dan Kekayaan Intelektual(H.A.K.I) pada hari Senin tanggal 21/09/2015 yang lalu, maka terhitung sejak laga melawan Sriwijaya F.C, minggu besok tanggal 27/09/2015, di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, dan seterusnya, Persebaya United harus menggunakan logo, dan nama baru.

Oleh karena itu, maka manajemen Persebaya Unitedpun mengadakan lomba untuk mengganti logo tim yang pemenangnya diumumkan Jum'at kemarin, 25/09/2015, dan terhitung sejak laga melawan Sriwijaya F.C pada minggu besok, maka Persebaya United akan menggunakan logo baru, dan menanggalkan nama "Persebaya", serta memakai nama baru Surabaya United

Akhirnya persoalan dualisme Persebaya yang sudah berlangsung selama 2 tahun pun tuntas. Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa Persebaya yang sah, dan terdaftar di KeMenKuMHAM adalah Persebaya 1927, yang berada di bawah naungan PT. Persebaya Indonesia, sedangkan Persebaya United yang dikelola oleh PT. Mitra Muda Inti Berlian(M.M.I.B) terdaftar sebagai Persikubar Kutai Barat, sehingga keputusan yang dikeluarkan oleh KeMenKuMHAM, yang diperkuat oleh Keputusan dari Direktorat Jenderal H.A.K.I, yang melarang Persebaya United menggunakan nama, dan logo Persebaya sudah tepat, sebab memang Persebaya United bukanlah Persebaya, tim ini sesungguhnya adalah tim Persikubar Kutai Barat yang dipaksakan oleh beberapa pihak tertentu menggunakan, dan bermain dengan mengatasnamakan Persebaya, terhitung sejak Persebaya 1927 mendapatkan sanksi oleh PSSI pada Kongres Bali tahun 2011 yang lalu, dan dikeluarkan dari keanggotan PSSI pada era kepemimpin Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI kala itu.

Semoga saja keputusan dari KeMenKumHAM ini diterima dengan lapang dada oleh semua pihak, dan pertikaian yang selama ini terjadi dapat segera berakhir, sehingga kita dapat kembali menyaksikan sepakbola dengan aman, dan nyaman, tanpa disusupi oleh unsur apapun didalamnya.

Sekian info dariku, semoga bermanfa'at bagi kita semua. Mkcih atas perhatian dari agan sekalian

salam,
Padepokan Kota Apel,
September 2015,
ratna änid@
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd