Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Pijat Mesra II ( reupload )

murbaut

Pendekar Semprot
Daftar
15 Feb 2011
Post
1.501
Like diterima
480
Lokasi
sby
Bimabet
menjawab permintaan teman2 akan kelanjutan cerita privatku Pijat Mesra I, maka akan aku reupload Pijat Mesra II hari ini...



Lidahku kuputar-putar di kedua pentilnya bergantian. Kusentil-sentil. Kugigit-gigit lembut. Badannya mulai bergerak resah. Dua tangannya mau mengangkat tubuhku untuk memulai pertempuran sesungguhnya, tapi kutahan dengan tetap meletakkan dua tangannya di samping. "Maasss..ayooo..nakal nih." , dia mulai meminta. Aku gak jawab. Bibir dan lidahku terus menari-nari. Turun ke pusarnya. Turun lagi ke sisi dalam pahanya. Kunaikkan ke bibir bawah luarnya. Cairan bening mulai mengalir. Kususurkan lidahku tanpa henti ke bibir dalamnya. Kukuak sedikit dengan jariku. Kusentuh dinding dalamnya. Dua tangannya meremas rambutku. Kusentil-sentil bijinya. "Mmmasss..oooughhh...aayyyooo naaaikkk". Dia merintih memintaku untuk segera mengayuh perahu cinta. Walo sedikit kasihan, tapi kubiarkan saja. Karena aku wajib memberi yg terbaik buat cwekku. Pahanya mulai menjepit kepalaku. Kugigit-gigit lembut daging di bagian depan bibirnya. Cairan bening makin mengalir. Gerak tubuhnya makin meliuk. Kasihan. Akhirnya kuhentikan. Tapi tetap gak langsung kuayun. Kulumuri seluruh tubuh depanku dengan Vitalis. Juga ke tubuhnya.

Kunaikkan tubuhku. Kucium lembut bibirnya. Dipegang kepalaku dengan tangan kanan. Yg kiri menggapai barangku untuk dimasukkan ke punyanya. Kutahan tangan kirinya. Kuletakkan dua tangannya di samping tubuhnya. Sekarang kurebahkan tubuhku di atasnya. Tapi tidak total, renggang sedikit. Kulanjutkan pijat dengan kususurkan tubuhku di atas tubuhnya. Naik turun. Licin tubuh kami. Saat naik, kadang punyaku menyentuh miliknya. Bibirnya mulai mendesah. Ada 2 menit aku surfing di tubuhnya. Kulihat posisi barangku, kupaskan di punyanya, tetap dengan surfing. Oh ya, milik kami waktu itu sudah tercukur abis. Jadi, gak kehalang rambut - rambut nakal. Kepala tongkatku mulai masuk ke miliknya. Kuturunkan lagi tubuhku. Naik lagi. Kali ini masuk setengah. "Mmmasss..jjjahhhatt. Nakaaallll...", dia protes dengan caraku. Aku tersenyum. Kugigit kecil bibirnya. Kuturunkan lagi tubuhku. Pahanya tetap kurapatkan sedari tadi. Aku mulai kasihan. Kunaikkan tubuhku seluruhnya. Dengan demikian, milikku juga masuk semua. "Aaahh...hhhmmmm..", dia mulai mendesah tenang. Kukeluar masukkan pelan-pelan. Sambil terus memijat dua tangan & kepalanya.

Kucium bibirnya. Lidah kami saling mengisi mulut masing-masing. Pindah ke dadanya. Kugigit-gigit lembut dada & dua pentilnya. Liukan tubuhnya makin gelisah. Dua tangannya kubebaskan. Pantatku diremas-remas. Kepalaku ditarik lagi ke bibirnya. Ciumannya makin ganas. Sekarang pahanya yg kubebaskan. Dikaitkan ke pinggulku, dengan mendorong-dorong pantatku untuk makin masuk. Kecepatan tetap kujaga. Sesekali ku sentak pelan, dengan kualirkan getaran ke kepala barangku saat yg bersamaan. Menyentuh dinding terdalamnya. Kepalanya terdongak saat kulancarkan itu. Saat ini, kutambah kecepatan. Liukan tubuhnya makin menjadi. "Maasss...aaakkkuu mmmmauu...sssammppaiii..". Aku makin merapatkan tubuhku. Kucium gencar bibirnya. Lidahku menyentuh langit-langit mulutnya. Nafas kami makin dag-dug-dag-dug. Gantian lidahnya yg menyentuh langit-langitku. Digigitnya leher sampingku. Lalu ke kuping kananku "Ooohhh....mmmassss..emmppfff...", kiranya dia sudah orgasme. Kurasakan getaran-getaran lembut di dinding miliknya disertai aliran lava hangat. Kugetar-getarkan lagi kepala milikku, untuk mengimbanginya. Tubuhku berhenti kuayun. Rasanya..coba sendiri deh. "Makasih Mas..you always great in bed". Aku hanya tersenyum. Dipandanginya wajahku. Dicium bibirku. "Terus Masnya gimana..?"
Dia baru sadar kalo aku belum keluar. Belum sempat kujawab, dibalikkannya tubuhku. Sekarang dia yg di atas. Dilepas milikku. Tubuhnya dilumuri lotion lagi, karena yg tadi sudah meresap ke badan kami. Dia mulai surfing di tubuhku. Persis seperti yg kulakukan tadi. Kubiarkan dia yg ambil alih. Hanya, mungkin karena gemas dengan yg tadi, surfingnya hanya 5 kali-an. Langsung diposisikan miliknya ke punyaku. Saat tubuhnya naik, hanya tersentuh pelan milikku. Saat turun, mulai masuk seperempat. Lama-lama, dibenamkan total miliknya saat tubuhnya turun. "Aaahhh...hhmmmppf.." Ganti aku yg mendesah. Tak berapa lama, dia mulai berayun. Naik turun. Kadang berputar. Saat miliknya diturunkan, sedikit dihentakkan ke punyaku. Rupanya dia mulai turn on lagi. Kupegang pinggulnya. Kuayun-ayun tubuhnya ke depan belakang. Tanpa naik turun. Dadaku mulai dicakar lembut dengan kukunya. Tanganku kulepas, menuju susunya. Kupijat, kuremas-remas lembut. Begitu juga pentil-pentilnya. Dia tetap mengayun tubuhnya depan belakang. Bibirnya menuju bibirku. Kami berciuman dengan ganas. Dirapatkannya dua pahaku. Sesekali kuremas pelan pantatnya.

Tiba-tiba baru kusadari. Ayunan tubuhnya ke depan belakang makin cepat. Dadaku digigitnya, juga pentil-pentilku. "Aaucchhh..sakit Yank..", aku protes. "Biarin..balesan yg tadi", jawabnya.
Hihihi..aku cuma nyengir dengernya. Tubuh atasnya makin diturunkan ke dadaku. Cplok..cplok, suara yg ditimbulkan makin nyaring terdengar. Lidahnya masuk lagi ke mulutku. Dihentikan ayunan tubuhnya. Dihentakkan dalam-dalam ke tulang kelaminku. Kugetar-getarkan lagi kepala barangku. Dia orgasme lagi. Karena kasihan, sekarang kutusukkan dengan cepat ke miliknya. Dia bergoyang lagi karena tusukkanku dari bawah. "Yank..ddiii ddaalemmm paaa llluaarrr...", aku tanya dia. Kami sama-sama tak sadar kalo aku gak pake kondom. "Terrrserahhh Ayanknyaaa aaajjjaaa...", dia jawab. Kuhentakkan milikku ke miliknya. Dia mengimbangi dengan menurunkan tubuhnya dalem-dalem. "Oooohhhh.....uuufffsssttt..hhhmmmppp.", kulepaskan desahku. Memancarlah cairanku ke miliknya. Dia lalu menghempaskan tubuhnya ke dadaku. Kuremas-remas lembut pantatnya. Kubelai-belai rambutnya. Kami berciuman mesra. "Kamu juga always great Yank ", kubisikkkan ke telinganya. Dia tersenyum mesra. Kutatap bola matanya. "Yank..aku kan gak pake kondom". Dia hanya terkejut sebentar. "Gak papa. Bentar lagi", dia jawab gelisahku. Dia turun dari tubuhku. Tanganku digandengnya menuju kamar mandi. Kami nyalakan air di bathtub, mandi air hangat berdua.
Dah dulu ya..kapan ntar tak cerita yg lainnya. See ya.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd