- Daftar
- 26 Dec 2014
- Post
- 71
- Like diterima
- 3
Selamat pagi/siang/sore/malam suhu.
Maaf kalo ada yg berpikir aku munafik, aku gak ada niatan sama sekali untuk ceramah ataupun petuah untuk suhu semua. GAK ADA NIAT SAMA SEKALI untuk itu.
Aku cuma ingin curhat. menumpahkan isi hati sebagai seorang bajingan. Ya bajingan, mungkin kata yang paling tepat buat aku.
Aku adalah laki laki bajingan yang tidak bertanggungjawab. menikmati wanita, merenggut perawannya, mempermainkan hatinya. Itu yg aku lakukan selama 10 tahun terakhir. Tidak ada penyesalan sedikitpun ketika aku mendengar tangisan mereka setelah penyesalan menyerahkan perawannya. Tidak ada penyesalan ketika aku mendengar teriakannya setelag aku putuskan untuk mengakhiri hubungan kami. Aku hanya berpikir bagaimana memuaskan nafsu bejatku atau menyombongkan kisahku ke temanku setelah aku berhasil merenggut kegadisan pacarku. Aku tidak pernah berpikir sedikitpun bagaimana perasaan mereka.
Aku bajingan. Bajingan tak berhati. Budak birahi.
Hingga akhirnya, aku menjadi seorang laki laki. Aku menikah dan mempunyai seorang putri. Sangat senang aku yg seorang bajingan masih diberi kesempatan untuk mempunyai keluarga. saat ku melihat mata kecil anakku, aku berpikir apakah kebajinganku akan berakibat kepadanya kelak nanti. Terisak tak berasa aku. Setetes demi setetes air mataku berjatuhan membasahi diri. Menyesali setiap apa yg aku lalui.
Ah penyesalan. Kenapa kamu selalu datang terlambat. Seperti hujan di saat kekeringan. Aku hanya bisa berdoa, agar kelak dia tak menerima dosanya. Tak menemui laki laki seperti bapaknya. Laki laki pendosa.
Laki laki bajingan.
NB : apakah ada suhu yang merasakan seperti saya?
Share ya suhu suhu semua.
Maaf kalo ada yg berpikir aku munafik, aku gak ada niatan sama sekali untuk ceramah ataupun petuah untuk suhu semua. GAK ADA NIAT SAMA SEKALI untuk itu.
Aku cuma ingin curhat. menumpahkan isi hati sebagai seorang bajingan. Ya bajingan, mungkin kata yang paling tepat buat aku.
Aku adalah laki laki bajingan yang tidak bertanggungjawab. menikmati wanita, merenggut perawannya, mempermainkan hatinya. Itu yg aku lakukan selama 10 tahun terakhir. Tidak ada penyesalan sedikitpun ketika aku mendengar tangisan mereka setelah penyesalan menyerahkan perawannya. Tidak ada penyesalan ketika aku mendengar teriakannya setelag aku putuskan untuk mengakhiri hubungan kami. Aku hanya berpikir bagaimana memuaskan nafsu bejatku atau menyombongkan kisahku ke temanku setelah aku berhasil merenggut kegadisan pacarku. Aku tidak pernah berpikir sedikitpun bagaimana perasaan mereka.
Aku bajingan. Bajingan tak berhati. Budak birahi.
Hingga akhirnya, aku menjadi seorang laki laki. Aku menikah dan mempunyai seorang putri. Sangat senang aku yg seorang bajingan masih diberi kesempatan untuk mempunyai keluarga. saat ku melihat mata kecil anakku, aku berpikir apakah kebajinganku akan berakibat kepadanya kelak nanti. Terisak tak berasa aku. Setetes demi setetes air mataku berjatuhan membasahi diri. Menyesali setiap apa yg aku lalui.
Ah penyesalan. Kenapa kamu selalu datang terlambat. Seperti hujan di saat kekeringan. Aku hanya bisa berdoa, agar kelak dia tak menerima dosanya. Tak menemui laki laki seperti bapaknya. Laki laki pendosa.
Laki laki bajingan.
NB : apakah ada suhu yang merasakan seperti saya?
Share ya suhu suhu semua.