Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Rahasia didalam Perjuangan

anunemas

Semprot Lover
Daftar
29 May 2018
Post
212
Like diterima
938
Bimabet
Hallo Para Suhu Terhormat dan Beruntung di Semua Wilayah 🇮🇩NKRI. Ketemu lagi dengan Kisah Petualangan Bambu Runcing😂😂😂 yang Berjuang Demi Kemerdekaan😉.


Kisah ini sebenarnya perjalanan pribadi yang di dokumentasikan sendiri, Tidak bisa request Foto , Alamat Bahkan Telp🎭 Kisah Sehari hari yang di update secara berkala sesuai Keadaan yang ada. Ada yang bilang seperti kisah Diary, tapi Gak papa lah.
SKIP
Kisah Kali Ini adalah Kisah Kelanjutan dari kisah-kisah sebelumnya Yang story terlalu berbelit dan agak panjang.
Di season baru ini aku mencoba menuliskan cerita lebih baik lagi dan kisah lama yang ada di list di bawah.
✓Berikut cerita perjalanan Sang Petualangnya :​

  1. Rahasia Di Dalam Rahasia yang kisah dari Thread Lama.
  2. Tak Kenal Maka Tak Sayang ( yang berada di bawah ini )
  3. Baru Kenal Sudah Goyang
  4. Malam Penuh Bintang
  5. Rapat atau Kecil
  6. NasGor Hangat Nikmat Memikat
  7. Tahu Bulat
  8. Dosa Di Desa Orang
  9. Karena Kau ku Nakal
  10. Akhir


Tak KenalMakaTak Sayang



Sudah seminggu aku menempati kost baru. Masih tergolong sangat baru dan masih merasa asing dengan tetanngga kost. Letak kamarku berada paling ujung, tepatnya di depan kamar yang di fungsikan untuk Gudang. Penghuni kost disini masih sama dengan kost yang dulu aku tempati, bercampur antara keluarga dan single. Bedanya hanya yang single berada di ujung sedangkan yang berkeluarga berada dekat pintu. Selama seminggu tidak banyak yang aku cakapkan dengan tetangga kost, hanya sekedar Tanya jawab asal usul dan pekerjaan masing-masing.
Oh ya.... letak kostnya adalah saling berhadapan kalo ada drone mungkin mirip bentuk huruf "U" berjumlah 10 kamar 1 diantaranya digunakan sebagai Gudang. Kost disini berisi 4 keluarga dan 2 single termasuk aku. Bentuk kost ini hamper mirip dengan perumhan, di dalam kamar terdapat kamar mandi+WC di sekat dengan dapur mini dan Tempat tidur di sekat dengan R.Tamu, yang bisa beralih fungsi untuk memarkir Sepeda motor.
Suatu hari, menjelang mau mahrib tak sengaja aku ngobrol ringan dengan "BINOR" yang bersuamikan Pak Arif. Dia bernama Indah, Indah adalah ibu rumah tangga yang kesehariannya hanya di kost, sudah mempunyai anak 2, SMP dan anak kecil umur 3,5 th. Dia sendiri berumur hampir 36 th. Untuk Body tergolong biasa saja.
Ind: "Tumben Mas sudah balik? Apa lagi sepi kerjaannya?"
Aku: "Oh, enggak kok, aku pulangnya memang jam 3 sore gak lebih."
Ind: "Oh gitu!!! Biasanya kok mahrib atau isya' , pulangnya?"
Aku: "ya gak papa aja bu, kadang ya hanya sekedar ngobrol ngalor-ngidul yang gak ada tujuannya"
Ind: "Oh kirain lembur atau apa gitu kok pulangnya sampai sore gitu?"
Aku: "Ah...... enggak kok bu, Ibu sendiri nggak kerja kah, atau hanya menemani suami aja selama disini?"
Ind: "Dulu sempat kerja sich , semenjak anak yang ke dua ini udah gak lagi, Soalnya di suruh sama Misua untuk fokus pada anak. Ech.... taunya jadi gini!!"
Aku: "Gini bagaimana maksudnya? Ada yang kelirukah?"
Ind: "Ah nggak , aku salah ngomong aja"
Melihat dari sorot mata dan expresinya sepertinya menyimpan sesuatu tapi entah apa, Aku tidak mau mempersulitnya lagi, hingga percakapan dengannya Usai begitu saja, Biarkan waktu yang menjelaskan.
WARKOP
Menjelang malam sekitar jam 7 lewat, aku berada di Warung Kopi dekat kost, lagi enak-enaknya ngopi, ada beberapa chat yang masuk, karena penasaran kubuka beberapa chat yang isinya hanya pertanyaan ringan atau bahasa simple chatnya "gi apa / lg Ngapain?" yang menjadi bacaanku tiap membuka chat terutama dari 2 wanita ini.
Dia adalah Sri , Istri Si Johan dan Ida hasil tipu daya Bu Rohmatin (Cerita Rahasia di dalam Rahasia) yang masih gencar mengajak chat walaupun terkadang aku sendiri malas untuk membalasnya, karena Sri pembahasan tidak beda jauh, antara keinginan untuk Hamil dan masalah Si johan yang semakin hari semakin liar dan Ida yang hanya janji janji saya alau bisa di bilang P.H.P. Karena penasaran dan sudah lama tidak saling chat aku awali chat dengan BINOR.
Masih di Warkop "Chat by WA"
Aku: "Hay pa kabar?"
Sri: "Akhirnya di balas, udah tahunan rasanya gak di balas, hmmmmmm"
Aku: "Mange ada apa sich? wong hanya chat saja kayak di chat sama artis idola saja"
Sri: "Ya yalah, berapa lama mas gak bales atau ngabari?"
Aku: "namanya juga sedang Dines"
Sri: "Dines kemana?"
Aku: "Ya Dines kerjalah masak dines Nggoda, heheheh"
Sri: "Kapan ketemu?"
Aku: "Ngapain?"
Sri: "Ya Ngobrol , Main aja kesini. Kyak byasanya Cerita"
Aku: "Gak harus sekarang kan?"
Sri: "Ya kalo free aja, tak tunggu kabar baiknya, kalo bisa sich besok!"
Aku: "Hmmmmm"
itulah akhir dari chat dengan Sri, BINOR kawanku sendiri. Aku meneruskan menikmati kopi sampai larut malam dan pulang beristirahat di kamar Kost TerCinta.

Di Desa Lama
Keesokan harinya tepatnya hari sabtu pagi, setelah selesai acara cuci baju dan mandi, karena hari ini libur aku berniat untuk jalan jalan sekedar mencari angin (mangsa). Tak lama aku mendengar tetangga kost sedang bertengkar hebat, antara pak arif dan istrinya. Entah apa yang diributkan, maksud hati ingin keluar tetapi niat itu aku urungkan mungkin saja ada hal penting dengan pertengkaran itu. Rasa ingin tau dan penasaran yang membuatku berhenti untuk keluar. Aku berdiam di kamar dan mendengar pertengkaran itu. Meskipun kurang jelas apa yang di ributkan. 30 menit berlalu tampaknya sudah reda dan berakhir.
Aku keluar dan duduk kursi teras dengan Rilex dan Santai. Baru 5 menit duduk aku lihat anak Bu Indah keluar dari kamar beserta Bu Indah. Dia menoleh kekiri dan melihatku, terlihat jelas mata seperti habis menangis.
Ind: "Kamu gak kerja?"
Aku: "Nggak kalo hari sabtu libur kecuali kalo disuruh masuk tapi itu sangat jarang"
Ind: "Oh gitu jadi 2 hari donk"
Aku: "Iya, ee.... tadi ada apa bu kok sepertinya ada sesuatu, tapi maaf bukannya mau ikut campur tapi sedikit terdengar saja gak banyak."
(Berjalan menuju kursi yang aku tempati, dan duduk)
Ind: "Oh tadi, maaf kalo kedengeran dan mengganggu istirahat mu"
Aku: "Gak papa kok santai aja"
Ind: "Ya.... biasa namanya juga rumah tangga ada cek cok nya, masalah Materi"
Aku: "Banyak?"
Ind: "Ya, nggak hanya 300. karena udah janji nanti sore, aku tanya DIA malah marah, sebenere kan hanya mengingatkan, ech maaaafff jadi Curhat"
Aku: "Gak papa berbagi itu indah hehehehe bukan indah Ibu"
Ind: "hahahahah, kamu bisa aja ngegombal"
Aku: "Loh... kan bener"
Ind: "Iya iya...."
Aku: "Trus gimana? apa uang nya udah ada?"
Ind: "ya belum gajian nya masih 2 hari lagi, kamu mau pinjami gak?"
Aku: "ya gak papa, ada kok aku"
Ind: "jangan bilang ke tetangga yang lain ya, masalah hutang ini, aku malu soalnya dah sering pinjam ke yang lain"
Aku: "Iya gak papa, sebentar aku ambilkan"
Aku masuk kekamar dan mencari dompetku, dan menghitung sisa yang ada di dompet. Tiba tiba anaknya masuk dan panggil-panggil "Om om" aku hanya tersenyum saja melihat tingkah anak kecil yang unik. Tanpa sengaja dia menubruk meja dan menumpahkan air beserta gelas, dia berteriak "Bu...... aduh.........." bu indah langsung masuk menolong anaknya yang jatuh, "Kamu sana ke kamar, kasian Om nya.... gelasnya Pecah" dia hanya menunduk saja dan keluar dari kamar. Lalu Bu indah menunduk memunguti pacahan gelas yang tercecer
Ind: "Maaf mas ya, nakal si kecil"
Aku: "gak papa Bu nanti saya bersikan jangan repot repot"
Ind: "jangan mas biarkan saja, anak saya yang salah"
Aku membiarkan saja sambil memperhatikannya, aku hanya berdiri sedangkan posisi dia jongkok waktu mengambil pecahan gelas. Dan Nampak Jelas Belahan dada yang terlihat top, Ber BH warna Biru aku terus melihatnya meniknati setiap goyangan dada nya, setengah melamun dan tanpa sengaja bagian bawah Rudal Balistik Tegang tanda ingin di lemaskan.
Dia memergoki ku melihat belahannya. Tetapi dia membuarkan dan tetap memunguti kaca dan membuangnya keluar. 2 menit dia kembali membawa kain pel untuk mengepel lantai di kamarku, dengan posisi merangkak lagi lagi disuguhkan belahan dada, bolak balik di goyangkan, Entah dia menggoda atau mengetes aku tak peduli, aku tetap menikmati goyangan dada dan sesekali dia memutar badan menyuguhkan pantat, karena Dasternya tergolong pendek, waktu membelakangi ku sedikit terlihat CD nya yang membuat tambah panas dan tegang sekali. Ingin sekali rasanya menyeruduk dari belakang. Tapi apa daya hanya dalam hati.
Setelah selesai mengepel dia keluar aku mengikutinya, dan kembali duduk di depan kamar. Lantas dia kembali ke tempat duduk tadi.Untuk menghilangkan gugup aku mengawali obrolan kembali
Aku: "Ini uangnya?"
Ind: "Kamu beneran ada?"
Aku: "Ada Bu santai saja, masih kok"
Ind: "Nanti aja ya simpan dulu aja , siapa tau nanti suami bawa uang"
(Aku sedikit memaksa)
Aku: "Gak papa Bu bawa aja dulu nanti kalo siang-siang datang gimna susah kan"
Ind: "Yaudah dech aku bawa dulu ya, mungkin benar katamu, makasih ya"
(Sambil setengah melamun dan gak fokus dengan apa yang di omongin)
Aku: "iya, bawa aja bu" (Sambil aku menolehnya dan memperhatikan dari samping tingkat kemenonjolannya)
Aku: "oh ya Bu aku permisi dulu , ada janji tadi"
Ind: "Maksih ya...."

Di Desa Lama
Setelah ngobrol dengan Bu Indah sedikit mengundang Nafsu ku, akhirnya aku keluar menuju Desa ***** untuk sekedar bertemu dengan Ibu Penjual nasi Ibu Rohmatin, Untuk sekedar menyambung Tali silaturahmi yang beberapa Minggu tidak ada kontak.
Sampai di sana lagi dan lagi kosong, tanpa ada tanda kehidupan. Tak berapa lama ada seseorang yang lewat dia adalah tetangga Bu Rohmatin, Seorang Guru Les yang sudah STW berbadan mungil, sedikit kurus bersuamikan petani.
Setalah berbasabasi sedikit bertanya mengenai keberadaan Bu Rohmatin, akhirnya aku mengetahui dia bernama Saiyaroh. Aku di persilahkan mampir kerumah, aku tolak halus dan berjanji akan mampir lain hari. Dan tak lupa saling tukar no HP.
Setelah itu, Aku putuskan untuk mampir kerumah Sri yang letaknya tidak jauh dari Rumah Bu Rohmatin.
5 menit berlalu aku sampai di rumahnya yang sepi, kuketuk pintunya, dan keluarlah Sri
Sri: "Ya….. Ampun mas…. apa kabar , hmmmm tak kira lupa samean….."
Aku: "Ya nggak lah…… Si johan Kemana?"
Sri: "Kerja Pagi, Ayo masuk duduk dulu"
Sekilas dari penampilannya sedikit berubah dari yang dulu, dia agak kurusan tapi tetap saja Good Body. Goyangan nya masih aduhay.
Sri: "Mas Hari ini tanggung jawab ya?"
Aku : (deg dalam hatiku mau tanggung jawab apa ini ) "Maksudnya bagaimana ya?"
Sri: "Seperti biasanya, Aku udah mandi kok, tinggal nyiapin tempat aja, kamar belum aku tata."
Aku: "Ya gimna ya?"
Sri: "Pasti mau donk……. kan dah lama gak main"
Aku: "Harus ya?"
Sri: "Harus mau, kamu gak kasihan aku udah lama gak gituan, trus juga punyamu itu loh bikin kangen ….. eeeeee pokok nya gimna gitu."
Aku: "Hmmmmmmm"
Sri: "Yawes gak usah banyak basa basi, udah jam 10 nanti keburu ada orang, aku buatin minum dulu"
Dia langsung berdiri dan pergi masuk kedalam. Rencanaku sebenarnya hanya mampir tetapi takdir mengajak MAIN. Aku masih duduk di ruang tamu, keadaan sangat mendukung, Sepi dan sunyi. 5 menit berselang, dia kembali disitulah aku mulai memperhatiannya, dia memakai baju putih tanpa lengan semakin mentereng dengan bongkahan yang menurutku tetap kencang. Tak terasa Si junior mulai bangun dari tidurnya, "Hmmmmmmm" batinku.
Sri: "Mas, gak mandi dulu?"
Aku: "Udah mandi tadi, gak keringetan kok kecuali yang bawah sudah mulai ITU!"
Sri: "Hmmmm iya iya, makanya mas kalo WA di jawab, sapa tau kan dapet kayak gini!!"(Sambil mendekat dan mengelus pahaku)
Aku: "ya maaf kemarin aku kan sibuk"
Sri: "Aku terakhir berhubungan badan ya Sama Mas Waktu itu, sampai hari ini pun aku gak pernah sama Johan, dia sibuk sama pacar baru nya"
Aku: "Kamu gak minta sich"
Sri: "Udah tapi katanya capek, kapan kapan aja"
(Sambil berdiri lalu mengetipkan mata)
Sri: "Ayo mas, tak tunggu Di kamar"
Aku hanya mengangguk saja, tanda akan aku setuju melakukannya. 5 Menitan berlalu berjalan menuju kamarnya, Kubuka kamarnya. Dia terlihat sedang merapikan Sprei kamarnya. Aku dekap dari belakang tepat pada perutnya, entah akting atau beneran dia sedikit kaget lalu di barengi manja layak ABG sedang kasmaran.
Kubalikkan badan menghadapku saling pandang dan saling kecup bibir dan tanganku mulai memainkan dadanya. Dia rebahan aku susul menaikinya dan kecupan kecupan hangat aku mulai menikmati bibirnya
lalu kami sama-sama sudah melepas baju, aku mulai mengexplorasi dada , dengan Teknik Baru (Teknik mengecup ujung dada, sesekali menggigit geregetan) Hasilnya kejutan badan dan jeritan keluar terus menerus, "Ah, mas diapain sih mas.. auh........... Kelonjotan di bawahku, sesekali aku mengusap bagian bawah miliknya hanya memastikan kalo Area sudah Banjir.
Dengan posisi masih menikmati ujung dadanya, Sambil meraba dan memastikan tepat pada lubangnya, dan "Slepp.........." Masuk sampai mentok dan kumenahannya, Dia hanya mengaduh dan sedikit kejang di area pinggul, "Ah.... Mas...... Ampun, panas................. Auh.... hah hah hah lalu aku kecup mengurangi suarnya
Dia sedikit mengeluarkan air mata, Aku mulai mengayunkan Pinggulku. sesekali aku bertannya di sela genjotanku "kenapa nangis......? katanya kangen" dia hanya bergelanyut memegangi leherku dan berbisik "Kaget mas.... tapi enak" katanya
"mau lagi yang enak ? atau sedang atau keras?" tanyaku dalam posisi menggenjot pelan, Dia hanya memejamkan mata, dan mengangguk. tanpa aba aba aku mulai mengeraskan genjotanku "Plok plok plok" suara seperti itu di barengi dengan cengkraman tanggannya yang menyakitkan di punggungku dan jeritan DAHSYAT yang membuat pria manapun cepat keluar "Ah.....uh......hah...hah...ih mas,,,, aku sampai lagi...mas.....ah..." ucapnya, entah berapa detik dia lalu menjerit keras, dan terasa sangat hangat sekali cairannya, hingga merubah indera perasa yang ada di SENJATAku lebih sensitif, mau tidak mau aku juga akan segera merasakan akan selesai, beberapa detik kemudian "Srettt sreeettt srettttt srettttt" 4 kali semburan di barengi dengan kejutan dan cepitan Miss V nya.​
Aku menyudahi figh pertama, aku lihat dia masih menikmatinya. aku biarkan saja sampai beberapa saat.
"makasih ya mas.... kamu hebat bikin aku banjir seperti ini?", ucap Sri​
"banjir mananya sayang... nggak gitu loh", ucapku​
"Tadi, pokoknya hebat mas... jangan bosen bosen ya mas, aku milikmu", Ucapnya dibarengi dengan dia mengecup bibirku, aku bangun dan mengambil handuk, lalu mandi.​
Selesai mandi dan memakai pakaianku kembali aku duduk di ruang tamunya, lalu dia menyusul, Kami menghabiskan waktu sampai sore hanya mengobrol hal hal yang kurang penting, layak seorang ABG baru kenal yang di landa kasmaran. Intinya "Ada aja yang diomongin". Sore tiba aku berpamitan, dia minta janji kalo di chat minta di balas, aku hanya mengiyakan saja
"Cinta Itu Tumbuh Dari Hati, Tetapi Ada Juga Cinta Yang Tumbuh Dari Benci" jadi semakin suhu suhu disini di benci besar harapan akan di cintai, bahkan bisa Mencicipi hehehehehehehe Salam, Suhu

Kost TerCinta
Lain hari lain waktu, ya tadi siang aku sempat berkenalan dengan wanita yang bertempat tinggal sekitar rumah Bu Rohmatin. Setelah aku telusuri di kontak WA ku ternyata aku tidak lupa meSAVE nya, Mulailah chat dengannya dan berharap bisa menghasilkan info tentang Si IDA atau bahkan yang lainnya.
Awal chat "hay mbak Say" sengaja mengechat seperti itu biar penasaran. entah di balas kapan yang penting aku sudah mengawali chat itu. keadaan Kost disini berbeda dengan kost lama, disini jam 8 amalm sudah sangat sepi, entah akan kerja shift malam atau memang sudah kebiasaan tidur di bawah jam 8.
15 menit sudah berjalan dan akhirnya di balas oleh Mbak Saiyaroh.
Chat by WA
Sai: "Hay juga, Kok Say sich mas... jadi BAPER dech!!!"
Aku: "Ya maaf tadi belum selesai ngetiknya, Maksudnya Sayaroh."
Aku: "oh ya namanya pakai i atau y sich?"
Sai: "mmmm bisa aja mas ini, lagi apa mas? oh kalo nama pakai Y jadi SAYAROH"
Aku: "oh pakai Y , ini lagi santai aja dikost sepi pada bubuk semua, mentang mentang sudah menikah, pada bubuk"
Say: "hahahaha, makanya nikah donk!! kasian bergelantungan hahahaha"
Aku: "maksud mbak apa Bergelantungan?"
Say: "ya itu, masak gak tau, kasian bergelantungan , makannya nikah terus tiap hari dech di gunainm hahahaha"
Aku: "maksudnya P*nis ya mbak?"(Sengaja aku pancing, walau agak kurus yang penting di buat heppy aja lah)
Say: "Hmmm , gitu pake disebutin jorok tau,"
Aku: "ya maaf namanya juga gak paham"
Say: "gak paham kok Bu Rohmatin sampai ketagihan"
Aku: "Kan dia yang ajarin"(Buset Bu Rohmatin cepet juga nyebarnya, hmmm mungkin akan jadi mangsa juga nich)
Say: "aah bisa aja!!"
Aku: "Kan situ juga sudah sering kan sama Mas Bojo, sudah punya anak pula yang jelas heppy terus donk"
Say: "Gak juga, badan ku kurus kurang menarik, mana ada yang mau"
Aku: "Ah jangan gitu, gak baik"
Say: "bener kok, kapan kapan main kesini ya!!!"
Aku: "Dikasi apa sich?"
Say: "ya makan, mange mau apa?"
Aku: "ya boleh lah tapi gak janji"
Say: "ok, dah malam cepetan tidur"
Aku: "ok"
"Hmmmm Sayaroh, Wanita STW yang kurus, selama ini aku belum pernah dengan yang kurus kecuali Bu kost ku yang dulu, mungkin saja ini bisa jadi sesuatu yang indah".
Malam semakin larut sehingga aku tanpa terasa mulai mengantuk.
Kita Jangan Terpengaruh PEOPLE POWER tapi Terpengaruhlah MEQI POWER karena disitulah kenikmatan yang HQQ
Sekian dan Terimakasih,
jangan Lupa Cendol nya suhu

[/LIST]
 
Terakhir diubah:
Makasih thread barunya.
Terus berkarya dan bergerilya.
Masih banyak stw dan gadis yg butuh kehangatan mu
 
Kost baru
Rumah baru

Gue, gini2 aja masih.. gpp.. yg pnting suhu seneng
 
Penawar rindu telah tiba.
Makasih hu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd