Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Rahma [NO SARA]

Status
Please reply by conversation.

tomame

Semprot Lover
Daftar
10 Nov 2016
Post
249
Like diterima
1.967
Bimabet
PEMBUKAAN
Salam.
Jika pembaca yang terhormat pernah membaca thread saya yang judulnya ipar-iparku, dalam adegan cerita tersebut ada nama Rahma yang bukan ipar saya. Jika para pembaca penasaran dengan Rahma, semoga thread ini bisa menjawab rasa penasaran tersebut.
Sebelumnya saya meminta maaf yang sedalam-dalamnya karena thread saya berisi pengalaman pribadi saya yang kemungkina memuat hal-hal yang sangat sensitif tentang Suku Adat Ras dan Agama. Maaf, saya hanya bercerita, bukan menista atau melecehkan kepercayaan tertentu.
Namun jika karena thread saya ini lalu saya terkena banned, maka saya terima ikhlas dan lapang dada.
Terima kasih.


INDEKS
SATU (Scroll saja ke bawah)
DUA
TIGA
EMPAT
LIMA
ENAM
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
SATU
Namanya Rahma, lengkapnya Rahmayani, SE. Ak. Maaf, nama ini agak asli karena ada penggantian beberapa huruf di dalam nama tersebut. Akan tetapi pemilik nama ini mungkin bukan satu-satunya di Indonesia. Untuk itu tidak disarankan kepada Anda sembarang menghakimi pemilik nama ini, karena mungkin saja bukan dia tokoh dalam cerita kali ini. Umurnya 31 tahun, lebih tua tiga tahun dariku. Tingginya hampir sama dengan tinggiku, dan parasnya, entahlah. Aku tidak tahu parasnya itu cantikkah atau tidak, karena sejak dia dimutasi menjadi satu bagian denganku, jilbab lebar dan cadarnya telah menciptakan jarak yang sangat lebar dalam arti konotatif. Sejak terangkat menjadi seorang abdi Negara beberapa tahun yang lalu, aku telah ditempatkan di bagian ini dan sekitar delapan bulan yang lalu, dia dimutasi ke kantorku dari Dinas yang lain dan langsung ditempatkan satu bagian denganku.

Dia ramah, agak lebih bermakna cerewet, tapi hanya dalam urusan kerjaan. Dalam urusan pribadi, setahuku dia bagai gunung es. Yang tampak terlihat hanyalah gumpalan kecil dari yang tertimbun di bawah permukaan. Dia sangat tertutup untuk kehidupan pribadinya. Pernah kutanyakan hal itu pada Anisa, salah satu rekanku, tetapi Anisa hanya menjawab kalau Rahma tidak ingin terjadi fitnah sehingga hal yang diluar urusan kerjaan tidak perlu ditanyakan dan tidak ada gunanya diceritakan. Dia menjadi satu-satunya dari sepuluh pegawai yang satu ruangan denganku, yang tidak aku ketahui kehidupan pribadinya. Dalam ruanganku, terdapat delapan PNS dan dua Non PNS yang mengabdi. Dan tiga dari kami yang pria, selebihnya wanita. Dari tujuh orang itu, hanya Dian yang tidk memakai jilbab, karena memang dia non mus**m.

Cerita tentang Rahma adalah cerita tentang kumpulan kepingan teka-teki yang sepertinya tidak ada hipotesis yang mampu mengungkap sedikit saja tentangnya. Hal inilah yang membuatku menjadi penasaran. Mengapa Rahma begitu tertutup? Apakah hanya karena dia aktif di pergerakan tertentu yang menganggap bahwa kehidupan pribadi harus disembunyikan? Ataukan Rahma memiliki pengalaman traumatic dalam kehidupan pribadinya? Ataukah Rahma tidak memiliki kehidupan pribadi? Ah, benar-benar misterius. Aku menjadi semakin penasaran. Tetapi kalian jangan salah. Aku penasaran, bukan karena hal-hal yang tendensius. Aku penasaran hanya karena aku terbiasa terbuka dengan atau kepada orang lain. Mereka butuh bantuanku atau aku butuh bantuan mereka lalu bantuan itu terpenuhi dengan pertolongan aku atau mereka, hanya itu motivasiku. Sungguh, tidak ada yang lain.

Dan hubunganku dengan Rahma mungkin tidak akan sedikit berubah sampai suatu hari, sepulang kerja, seperti biasa aku sampai di rumah jam 6 petang setelah menjadi orang yang paling terakhir keluar dari kantor.

“Assalamu alaikum”

“Wa alaikum salam….”

Eh? Jawaban salam terdengar lebih dari satu orang. Ada tamu rupanya. Dan memang ketika aku melihat tempat sandal, ada empat pasang sepatu flat yang tidak familiar. Ini bukan sepatu Arni, berarti memang ada tamu.

Aku masuk ke dalam rumah melewati ruang tamu. Di sana, ada lima orang wanita, termasuk Arni, istriku, yang sedang berbincang. Tiga di antara mereka mengenakan niqab atau cadar penutup muka. Aku segera menundukkan pandanganku – karena canggung – dan berjalan melalui mereka masuk ke dalam kamar. Tidak beberapa lama kemudian Arni masuk dan melakukan ritual penyambutan, dengan membiarkanku mengecup keningnya tanda rindu yang besar setelah seharian berpisah karena mencari nafkah.

“Capek ya, sayang?” kata Arni sambil menuntunku duduk di ranjang. Dia berlutut untuk melepas kaos kakiku, lalu mengambil tas laptopku dan merapikannya.

“Iya. Seperti biasa, sih. Cuma setelah ngeliat kamu capeknya langsung hilang, hehehehe….” Jawabku bercanda.

“Helleh…kalo masalah ngerayu, kamu jagonya, Kang. Tapi garing. Hehehehe…..” kata Arni sambil mencubit kecil hidungku. Dia kemudian mendorongku untuk berbaring sejenak lalu membuka celana dinasku, kemudian baju dinasku. Aku masih berbaring ketika Arni keluar lalu masuk kembali membawa handuk.

“Akang mandi dulu sana, biar seger. Aku ke depan lagi, ya? Masih ada urusan penting”

“Emang mereka siapa, sayang?” tanyaku.

“Mereka itu satu halaqah denganku. Kami untuk bulan ini diserahi tugas membuat seminar pelajar dan mahasiswa”

“Seminar tentang apa?”

“Nah itu dia. Kita belum tau, makanya lagi dibicarakan. Udah sana, mandi dulu.”

“Okedeh cintaku”

***

Malam telah beranjak menuju pagi. Tanggal baru saja berganti mengiringi selesainya pertempuranku dengan Arni, istriku. Sudah pukul 00.11 ketika aku dan istriku telah selesai saling membersihkan di kamar mandi. Kami berdua memasuki kamar dan segera ku perbaiki posisi tidur Riva, lalu aku dan Arni berbaring di ranjang.

“Kang….tau nggak…”

“Nggak tuh….”

“Yee….belom kali sayang….ih….”

“Adoww…***k usah pake nyubit kali…..masa habis nyodok langsung dicubit…..”

“Iyee maap….”

“Mau cerita masalah apa?”

“Tadi itu ada rekan kerja kamu, lho…”

“Heh? Siapa?”

“Namanya Rahma. Ummu Kalila.”

“Ohh….Ibu Rahma toh. Aku tadi gak perhatiin. Abisnya kalo liat ummu-ummu gitu bawaannya gak berani lihat wajah. Maunya nunduk aja”

“Namanya juga keajaiban hijab, sayang. Pria yang hatinya baik pasti akan merasa canggung menatap wanita yang menutup tubuhnya”

“Oh, gitu, ya? Akangmu ini baru tau. Trus, gimana tentang si Rahma ini?”

“Kenapa emang? Kamu tertarik?”

Arni mengubah posisi tidurnya menghadapku. Wajahnya menyiratkan tanda bahwa dia sedang cemburu.

“Ye ileh cintaku…..ya nggak lah…. Cuman aku penasaran aja. Si Rahmah itu gak pernah cerita masalah pribadinya”

“Ya ngapain juga diceritain atuh, kang” kata istriku sewot.

“Gak gitu, sayang….aduhh… gimana sih ngejelasinnya. Maksudnya gini. Aku sama Rahma hanya bicara seputar kerjaan. Gak pernah ada topik lain. Kalo kita lagi becanda karena suntuk di kantor, dianya diam aja. Kan kalo gitu jadinya agak canggung-canggung gimana, gitu”

“Oohhh……tapi aku salut sama kamu, Kang. Kata si Rahma kamu orangnya penuh dedikasi”

“Heh….!!!??? Berarti selama ini ceritaku tentang kerjaan kamu gak anggapin, ya? Giliran si Rahma yang cerita eh baru percaya”

“Lho kok malah gentian ngambeknya, sih….bukannya gak percaya Akangku. Hanya kan dua referensi lebih baik dari satu, Kan?”

“Iya juga, sih….ya udah. Yuk tidur.”

“Iya…..”

Mataku tidur, tapi hatiku tidak. Aku agak tersanjung ketika mengetahui, Rahma menilaiku diam-diam dan menceritakannya kepada istriku. Hm, Rahma…. Betapa misteriusnya kau.

BERSAMBUNG
 
Duh si akang bikin cerita baru,cerita sebelah jgn sampai terbengkalai ya kang
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Terakhir diubah:
Ngekor biar ga tertinggal crita
 
Dtggu lankjutnnny nih,nama istrinya hmpir sama kyx crita sblh:D :Peace:
 
  • Like
Reactions: VTV
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd