Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG RANJANG YANG TERNODA ( REMAKE & REPOST )

Status
Please reply by conversation.
2161509_022_5626.jpg

Post deleted
 
Terakhir diubah:
2161509_022_5626.jpg

Alya ( mulustrasi )

Malam itu dirumah Alya...

Alya Arumsari nama lengkapnya biasa dipanggil Alya adalah kakak kedua dari Lidya,seorang wanita yang kecantikannya seperti bidadari memiliki tubuh yang seksi, dengan lekukan lekukan tubuhnya yang ramping dan begitu indah bak gitar spanyol,rambutnya yang hitam dan panjang sebahu,kulitnya yang putih bersih dan mulus,pantatnya yang semok terlihat membulat besar,buah dada yang luar biasa ranum dan montok dan juga membusung terlihat sangat menggiurkan dengan ukuran 36b,tidak hanya cantik fisiknya saja tapi perilakunya yang ramah dan lemah lembut kepada siapa saja yang dikenalnya semakin menambah nilai plus bagi Alya.Banyak orang yang suka sama ibu muda cantik ini,apalagi para pria baik tua maupun muda,suka dan senang bila bisa berdekatan atau hanya sekedar menyapanya. Meski sudah beranak satu namun kecantikan Alya tak kalah cantik dengan para gadis usia remaja.

Alya ini adalah seorang ibu rumah tangga yang punya keahlian memasak,dan karena itulah Alya punya bisnis kecil kecilan yaitu catering,itupun juga tidak setiap hari,biasanya setiapa ada event besar di kantor suaminya,Alya sering mendapat pesanan nasi dan lauknya sebanyak 100 porsi,dan banyak rekan kerja dan semua karyawan yang bekerja di perusahaan suaminya memuji masakannya yang enak.Selain itu Alya juga pandai membikin kue baik jajanan pasar maupun kue berkelas seperti brownies atau cake.
Sedangkan suaminya Hendra adalah seorang pekerja kantoran disebuah perusahaan real estate,posisinya sebagai marketing perusahaan tersebut.Meski penghasilannya tak sebesar Andi,suami Lidya namun bisa dibilang sudah lumayanlah untuk kelas menengah seperti keluarga Alya dan Hendra.

Dan malam itu Alya dan suami sedang berada didalam kamar peraduan,mereka berdua sedang mengobrol santai sebelum tidur,Alya telah bekerja keras sepanjang hari ini tadi,banyak sekali pesanan yang harus diselesaikan,500 paket kue harus selesai hari ini tadi,untungnya ada pembantu,jadi pekerjaannya bisa selesai dan Alya tidak terlalu capek,...

“Sayang .....besok aku ada tugas ke luar kota dan harus menginap selama tiga hari disana,dan momen ini sangat penting untukku sayang,...karena bos sudah bilang bahwa kalau kali ini aku bisa meyakinkan klien maka aku akan naik jabatan dan tentunya gajikupun juga akan naik...gimana sayang menurut pendapatmu”tanya Hendra

“Aku selalu mendukungmu Mas,selama itu demi kebaikan keluarga kecil kita,aku akan selalu mendukung Mas”kata Alya dengan lembut semakin menambah pesona kecantikannya,

“Terima kasih sayang atas semua pengertiannya,dan aku bangga punya istri yang baik dan juga cantik seperti kamu,...cantik banget seperti bidadari”Hendra merayu istrinya sambil memegang dagu Alya

“Iiih mulai deh gombalnya,....udah ayo kita tidur ....udah malem”kata Alya

“Lho kog tidur sayang,....kita kan belum...”kata Hendra sambil memberi isyarat dengan ibu jari diselipkan antara telunjuk dan jari tengah

“Jangan sekarang ah Mas,....aku capek banget”kata Alya manja

”Ayolah sayang,aku kan besok mau pergi untuk tiga hari lamanya,...pasti mas akan kangen sekali...ya sayang”kata Hendra merengek

Suami Alya itu kemudian menciumi leher istrinya dan meletakkan tangannya di payudara kiri Alya. Hendra meremas susu Alya perlahan dan menjilati daun telinganya, sementara tubuhnya kian mendekat dan akhirnya Hendra menempelkan alat vitalnya di belahan pantat Alya yang montok dan semok.

“Mas…” Alya menggeliat dan mencoba mendorong suaminya menjauh. Tidak enak juga rasanya menolak melayani suami seperti ini, karena biar bagaimanapun Alya sangat mencintai Hendra dan ingin melayaninya sampai puas. Sayangnya, Hendra sering memilih waktu yang tidak tepat saat meminta jatah.

“Ayolah, sayang,” kata Hendra sambil mencopoti kancing baju piyama yag dikenakan Alya. “Aku pengen.”

“Aku capek, Mas,” jawab Alya. Tapi karena Hendra terus merangsang payudaranya, Alya akhirnya mengalah. Akan lebih baik kalau dia menyerah dan pasrah pada kemauan sang suami.

Alya berhenti menolak dan mulai rileks saat Hendra selesai melepaskan semua kancing baju piyama yang dikenakannya. Telanjang dari perut ke atas, Hendra segera menyerang kedua payudara Alya yang ranum dan montok. Hendra meremas dengan lembut buah dada Alya dengan kedua telapak tangannya. Suami Alya itu lalu mengelus-elus susu Alya dan menciuminya secara bergantian. Hendra hanya memilin dan mengenyoti puting susu Alya ,tidak cukup lama ia melakukan hal itu, lalu bangkit dan berlutut. Ia meraih bagian atas celana piyama yang dipakai Alya dan mencoba menariknya. Alya dengan desahan panjang mengangkat pantatnya ke atas supaya celananya mudah ditarik.

Hendra melucuti celana panjang piyama Alya dan melakukan hal serupa dengan celana dalam istrinya. Kini Alya sudah telanjang bulat di depan suaminya.

“Seksi banget, sayang. Sudah lebih dari lima tahun kita menikah, tapi bentuk tubuhmu masih jauh lebih indah dari gadis manapun. Masih seksi, masih mulus dan hmm… tidak, aku salah. Tubuhmu jauh lebih seksi, lebih mulus dan lebih aduhai dari siapapun.” Kata Hendra memuji keindahan tubuh istrinya. Alya tersenyum, paling tidak dia masih mendapatkan pujian dari suaminya.

“Ini semua untuk kamu, Mas.” Kata Alya mesra.

Hendra ambruk di atas tubuh Alya dan istrinya itu otomatis merenggangkan kakinya yang jenjang. Alya mengaitkan kakinya diantara pinggang Hendra dan menjepitnya lembut. Beberapa saat kemudian, Alya merasakan ujung kemaluan Hendra mulai menyentuh bibir vagina Alya. Wanita cantik itu menarik nafas panjang. Hendra mungkin bukan orang paling romantis di dunia, tapi batang kontolnya yang tidak terlalu kecil,lumayanlah untuk bisa mengagetkan Alya.

Alya menahan nafas sementara Hendra melesakkan kontolnya ke dalam vagina istrinya dengan sangat perlahan. Setelah seluruh batang kontol Hendra masuk ke dalam mulut rahimnya, Alya melepas nafas. Hendra mulai menyetubuhi Alya dengan gerakan pelan dan lembut. Gerakan Hendra yang ajeg dibarengi dengan erangan dan lenguhan kenikmatan. Alya merintih pelan dan manja, untuk memberikan kesan dia menikmati permainan cinta yang diberikan suaminya. Padahal dalam hati Alya sama sekali tidak puas.

Sebenarnya permainan Hendra tidaklah terlampau buruk, tidak pula singkat, kadang Alya juga terpuaskan perlahan-lahan, tapi permainan Hendra tidak mampu melejitkan Alya ke puncak kepuasan yang maksimal. Alya mencoba mengimbangi gerakan suaminya dengan gerakan pinggulnya, mencoba menyamakan ritme dengan gerakan mendorong yang dilakukan Hendra, tapi lagi-lagi Alya harus berpura-pura karena tak berapa lama kemudian Hendra sudah orgasme. Alya tersenyum dan mencium suaminya lembut. Hendra menyentakkan kontolnya didalam vagina Alya untuk kali terakhir sementara cairan spermanya membanjiri liang kemaluan sang istri.

Setelah semuanya usai, Hendra bergulir dari atas tubuh Alya dan memejamkan matanya penuh kepuasan. Alya bangkit dari ranjang, membersihkan diri sebentar dan kembali ke tempat tidur sambil memeluk suaminya yang sudah tertidur lelap penuh rasa cinta.


Sementara itu ditempat lain,...

Seorang lelaki tua berusia 62 tahun,bertubuh kerempeng, dengan kulit hitam kecoklatan terbakar matahari. Wajahnya sudah dipenuhi keriput, matanya kemerahan dan rambutnya yang ikal mulai membotak setengah bagian depan kepalanya. Wajahnya bukan wajah seorang pria tua yang simpatik, bahkan cenderung buruk rupa. Ia adalah Bejo Suharso biasa dipanggil Pak Bejo,seorang preman kampung yang banyak dikenal masyarakat dikampungnya bahkan sampai ke kampung tetangga.Pak Bejo adalah seorang preman yang suka berjudi, jajan PSK, mabuk-mabukan dengan anak-anak muda dan berkelahi dengan orang yang tidak disukainya,dan satu lagi kejelekan Pak Bejo, orang ini sangat mesum.

Pak Bejo dan istrinya hampir tiap hari berkunjung ke rumah keluarga Hendra dan Alya. Biasanya Bu Bejo membantu momong Opi anak Alya. Pak Bejo dan istrinya memang suka dengan anak kecil apalagi yang selucu dan secantik Opi, tapi Pak Bejo lebih suka dengan ibunya yang luar biasa manis dan seksi.Semenjak kenal dekat dengan keluarga Alya,Pak Bejo jadi jarang melakukan kebiasaan buruknya,seperti berjudi,dan bikin onar.

Semua itu bukan tanpa sebab,karena Pak Bejo ingin agar citranya di depan keluarga Alya dan Hendra tidak terlalu buruk.Selain itu juga Pak Bejo seperti tengah mengincar sesuatu yaitu simpati Alya,Pak Bejo rupanya sangat terpesona dengan kecantikan Alya dan juga kemolekan tubuh wanita muda itu.

Alya yang masih muda dan jelita adalah wanita impian Pak Bejo. Sejak pindah ke kampung ini enam bulan yang lalu, Pak Bejo tak pernah melewatkan mengamati ibu muda yang segar itu. Wajahnya yang cantik, tubuhnya yang seksi, baunya yang harum, kakinya yang jenjang, kulitnya yang putih mulus, rambutnya hitamnya yang panjang sebahu, buah dadanya yang montok dan membusung, pantatnya yang bulat, semuanya Pak Bejo suka. Sejak Bu Bejo dipercaya dan sering dipanggil untuk momong anak Alya, Pak Bejo bisa memuaskan dahaga nafsunya dengan mencuri-curi pandang ke arah semua titik lekuk keindahan tubuh Alya.

‘Si Alya memang benar-benar dahsyat.’ Kata Pak Bejo dalam hati, “Coba lihat aja bibirnya. Uahahhh, pokoke maknyuuuss. Kalo dipake buat nyepong, baru nempel aja paling aku udah keluar.”

Hari ini dia lebih beruntung lagi, karena tadi pagi sempat mencuri celana dalam Alya yang belum dicuci. Dia sempat mencium bau harum belahan selangkangan Alya dari celana dalam bekas pakainya itu. Setelah istrinya tidur, malam ini Pak Bejo melangkah ke kamar mandi dengan sembunyi-sembunyi sambil membawa celana dalam Alya. Buat apa lagi kalau bukan buat coli? Ia segera bermasturbasi dengan membayangkan wajah Alya dan mimpi bercinta dengan istri Hendra itu dari segala macam posisi. Pak Bejo merem melek dan mendengus-dengus penuh nafsu.

‘Wah,’ pikirnya. ‘Kalau cuma begini terus, bisa rusak kontol ini aku betot. Gimana yah caranya bisa ngentotin si Alya yang semlohay itu? Aku musti cari cara buat bisa masukin kontol ini ke memeknya!’

Setelah orgasme dan melepaskan air mani ke lantai kamar mandi, Pak Bejo kembali ke teras dan kongkow-kongkow. Dia masih mengatur strategi untuk melaksanakan pikiran kotornya.Pak Bejo berambisi sekali bisa memiliki dan menikmati tubuh molek Alya. Suatu saat, teringatlah Pak Bejo pada adik Alya yang juga sangat cantik dan seksi yang bernama Lidya.

‘Si molek itu kayaknya nggak suka sama aku. Suatu saat nanti aku harus memberi dia pelajaran di tempat tidur!’ kata Pak Bejo dalam hati. ‘Yang mana yah enaknya? Alya atau Lidya yang sebaiknya aku entotin duluan? Wah wah, satu keluarga kok semlohay semua. Belum lagi kakaknya yang paling gede, siapa itu namanya… Dina Febrianti? Wah… teteknya oke banget… haarrrggghhhh… Dina, Alya atau Lidya?’

Pak Bejo lantas membuka folder-folder gambar di dalam HPnya. Di dalamnya terdapat tiga foto yang sangat dia sukai. Semuanya seronok dan diambil tanpa sepengetahuan sang target. Gambar Dina saat mengenakan kaos ketat yang memperlihatkan kemolekan buah dadanya, gambar belahan dada Alya saat pujaan Pak Bejo itu membungkuk dan gambar paha mulus Lidya.

Sambil menikmati gambar ketiga kakak beradik yang seksi itu, Pak Bejo Suharso terus melamun hingga larut malam sambil menggaruk-garuk selangkangannya yang makin gatal.


Pagi harinya,...

“Alya.”

“Iya Mas?”

“Dasiku yang biru kamu simpan dimana? Aku kok tidak bisa menemukannya dimana-mana?”

“Ada kok, di dalam lemari.”

Setiap hari kesibukan Alya sangatlah padat. Bangun pagi, menyiapkan makan, membangunkan Opi, menghidangkan sarapan… terus berlanjut sampai Hendra berangkat kerja,ditambah lagi kalo ada pesanan catering,atau pesanan kue untuk acara ulang tahun atau untuk acara pernikahan,dan kesibukannya itu pasti sangat menguras tenaganya,beruntunglah ada Bu Bejo,yakni istri Pak Bejo yang selalu membantunya,dan bahkan terkadang Pak Bejo juga ikut membantu meski hanya sekedar momong si Opi,anak semata wayangnya.Hubungan kekeluargaan antara keluarga Alya dan keluarga Bu Bejo inipun terjalin erat.
Alya sudah menganggap Pak Bejo dan Bu Bejo seperti orang tua sendiri,makanya Ia dan suaminya sering membelri uang lebih pada Pak Bejo dan istrinya sebagai balas jasa.

Sayangnya Alya kemudian mengetahui kehidupan gelap Pak Bejo Suharso. Pak Bejo adalah seorang suami yang pemabuk dan sering memukuli Bu Bejo dengan kasar. Tanpa alasan yang jelas ,kemungkinan besar karena kalah judi, Pak Bejo bisa menghajar Bu Bejo sampai bengkak dan biru. Biasanya kalau sudah begitu, hanya Pak Bejolah yang datang ke rumah Hendra selama beberapa hari. Alya mengasihani Bu Bejo, kenapa dia masih tetap bertahan sebagai istri Pak Bejo? Mungkin kondisi ekonomi membuat kehidupan Pak Bejo menjadi keras, tapi itu bukan alasan untuk menganiaya istrinya sendiri.

Seandainya Hendra yang berlaku demikian, maka Alya akan minta cerai dan pergi sejauh mungkin dari rumah ini. Bukanlah penganiayaan fisik yang membuat Alya marah, tapi penghinaan berlebih terhadap kaum wanita yang membuatnya tersinggung. Alya hanya tertawa saat membayangkan Hendra menjadi seorang penganiaya istri, tidak mungkin terjadi. Mereka sudah pacaran sejak SMU dan Hendra adalah orang terbaik yang pernah ia kenal.

Suatu ketika Alya pernah menanyakan perihal alasan Bu Bejo bertahan, Bu Bejo hanya tertawa penuh kesabaran. “Kamu belum tahu apa-apa, nDuk. Mbak Alya belum mengerti apa-apa.”

###
Hendra sudah bersiap siap berangkat ,sementara Alya melirik ke arah jam di tangan nya. Waktu sudah menunjukan Jam tujuh tiga puluh dan Bu Bejo belum kelihatan,si Opi harus berangkat sekolah TK 0 kecil pagi ini,biasanya Bu Bejo lah yang mengantar Opi dan menungguinya hingga pulang.

“Sayang selama aku pergi nanti jaga anak kita si Opi ya,....,aku pasti akan selalu kangen sama kalian berdua” kata Hendra yang sepertinya berat untuk meninggalkan istri dan anaknya dalam waktu yang cukup lama,karena memang baru kali ini Hendra pergi lama karena alasan pekerjaan.

“Tadi aku sudah menelpon Pak Bejo minta untuk diantar sampai bandara,sampai jam segini tumben belum kelihatan” kata Hendra

“Ditelfon lagi aja Mas,mungkin Pak Bejonya lupa atau gimana”kata Alya

Hendra baru saja mau menelpon,tapi orang yang ditunggunya telah datang bersama dengan Bu Bejo,dengan tergopoh gopoh Pak Bejo menghampiri mereka berdua,

“Maafkan saya Pak Hendra,tadi motor saya sempat mogok,jadi agak lama nunggunya,”kata Pak Bejo

“Gak papa Pak Bejo,...ya sudah ayo kita berangkat,....ini kunci mobilnya Pak,Oh iya sekalian aja kita antar si Opi ke sekolah sama Bu Bejo ”kata Hendra seraya memberikan kunci mobil pada Pak Bejo,dan orang tua itu menerimanya,kemudian melangkah menuju mobil membuka pintu untuk Hendra,

“Sayang,aku berangkat dulu ya, jaga diri baik baik....ayo Bu Bejo ikut sama kita saja”kata Hendra sebelum pergi sambil kemudian mencium kening sang istri dengan penuh kelembutan.

Pak Bejo sempat melirik mereka berdua,ada rasa iri dalam hatinya,namun Ia sembunyikan.Hendra sudah masuk kedalam mobil dan duduk di belakang bersama Opi,sementara Bu Bejo duduk di depan disamping suaminya yang mengemudi.Sebelum masuk ke mobil Pak Bejo sempat berpamitan pada Alya dan ada seringai licik tersungging dari bibirnya.

Alya melambaikan tangan saat mobil yang membawa suami dan anaknya mulai berjalan meninggalkan rumah.Setelah mobilnya tidak kelihatan lagi barulah Alya masuk kedalam rumah.Sampai di dalam rumah,Alya merasa kepalanya pusing,mungkin karena kecapekan.Setelah mengunci pintu depan Alya masuk kedalam kamarnya untuk mengambil obat yang biasa diminum saat sakit kepala,setelah meminum obatnya, Alya pergi ke ruang tengah dan kemudian merebahkan tubuhya di atas sofa,ibu muda cantik itu menyalakan tv,hari ini Ia ingin bersantai dan beristirahat sebentar,siapa tahu bisa menghilangkan pusing di kepalanya.Ia menunda pekerjaannya mencuci piring atau memasak.


Dua jam kemudian,...

Pengaruh obat yang diminum Alya sempat membuat ibu muda cantik itu ketiduran selama dua jam,dan tv masih menyala.Setelah merasa pusingnya sudah merasa berkurang,Alya pun bangkit dan mematikan tv kemudian pergi melangkah ke dapur untuk melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

Saat sedang mencucui piring didapur sayup sayup wanita itu mendengar suara pintu pagar dibuka.

Alya pun menunda pekerjaannya lagi,wanita itu melangkah ke pintu depan dan kemudian membukanya, saat membuka pintu, Alya melihat Pak Bejo sedang memarkir mobil ke dalam garasi.Selesai memarkir mobil Pak Bejo menghampiri Alya yang sedang berdiri didepan pintu.

“Oh, saya kira siapa. Gimana Pak Bejo,apa pesawat yang membawa Mas Hendra sudah take off?” tanya Alya.

“Oh belum Mbak,tapi sama Pak Hendra saya disuruh pulang duluan”kata Pak Bejo

“Em, maaf Mbak. Apa boleh saya minta segelas air putih? Saya haus sekali.” tanya Pak Bejo.

“Tentu saja boleh, Pak. Kan sudah biasa? Anggap saja rumah sendiri. Sini, biar saya saja yang mengambilkan. Bapak masuk kedalam dulu.” kata Alya dengan sopan dan mempersilahkan orang tua itu masuk kedalam rumah.

Ketika kembali dengan segelas air putih, Pak Bejo sudah duduk di ruang tengah. Dengan cepat Pak Bejo meneguk air putih dan mengembalikan gelasnya pada Alya. Ibu muda yang cantik itu mencoba mengambil gelas, tapi sebelum sempat menarik gelas, tangan Alya sudah ditarik oleh Pak Bejo. Tubuh Alya tertarik ke depan ke arah pelukan Pak Bejo. Dengan sigap Alya memutar tubuh sehingga Pak Bejo kini berada di belakangnya dan mencoba berontak, tapi Pak Bejo terus memegang tangan Alya dan memeluk tubuhnya dengan sangat kuat. Alya berusaha untuk melepaskan dirinya dari dekapan orang tua mesum itu,wanita itu membungkukkan badan ke depan mencoba melepaskan diri dari pelukan erat Pak Bejo,namun Ia hanya seorang wanita lemah,tenaganya masih kalah kuat dibanding tenaga pria meskipun itu seorang pria tua seperti Pak Bejo.Tangan Pak Bejo mulai nakal meraba-raba dada kenyal Alya dan meremasnya dengan sangat keras hingga terasa sakit.Alya mengernyit kesakitan.

“He-Hentikan, Pak!! A-Atau saya akan teriak minta tolong!” kata Alya terbata-bata. Dia sangat ketakutan.

“Aku tahu Mbak Alya tidak akan melakukannya,Mbak Alya masih sayang sama keluarga kan?...,kecuali kalau Mbak Alya ingin si Opi anak Mbak Alya yang cantik itu saya jual sama orang diluar sana”kata Pak Bejo mencoba melemahkan mental Alya,dan ternyata ancaman itu berhasil membuat Alya mengurungkan niatnya,

“Sudahlah Mbak Alya turuti saja kemauan saya,saya berjanji akan memberikan kepuasan kepada Mbak Alya,jangan sebut nama saya kalau tidak bisa membuat Mbak Alya terkapar dan selalu merindukan kontol saya,” Kata Pak Bejo sambil terengah-engah penuh nafsu.

Setelah berusaha mengatasi kepanikan, Alya mencoba melawan. Tangan Alya meraih rambut Pak Bejo, memaksa pria tua itu menunduk dan dengan sekuat tenaga Alya menyepak kemaluan Pak Bejo.

“Aduh! Lonthe!!”

Pria tua yang mesum itu pantas menerimanya. Dengan nekat Alya mencoba kabur ke pintu depan sambil melewati Pak Bejo yang sedang kesakitan. Salah besar. Tangan Pak Bejo menarik baju Alya dan membanting tubuh si cantik itu ke lantai,dan Alya pun terjatuh.Alya masih mencoba berdiri dengan sempoyongan, ia berusaha mempertahankan kesadarannya. Dengan satu tamparan keras di pipi, tubuh Alya terlempar lagi ke lantai. Air mata mulai menetes di pipi mulus Alya. Tamparan kedua menyusul tak lama kemudian, membanting tubuh Alya ke arah yang berlawanan. Akhirnya pukulan dan tendangan Pak Bejo seakan tak berhenti menghajar tubuh Alya. Pak Bejo mengunci tubuh Alya, sehingga walaupun Alya berusaha melawan, semua tidak ada gunanya. Tak perlu waktu lama sebelum akhirnya perlawanan Alya mengendur dan tubuhnya mulai lemas. Tamparan demi tamparan Pak Bejo menjadi hajaran yang tak tertahankan.

“Ampun Pak!! Saya mohon!! Hentikan! Hentikan!!” ratap Alya sambil menangis.

Akhirnya Pak Bejo berhenti menghajar Alya. Alya mulai meraung-raung dan menangis sejadi-jadinya. Darah menetes dari hidungnya yang sembab.

“Nggak apa-apa. Sebentar lagi juga sembuh,tapi kalau kamu mencoba melawanku lagi aku pun tak segan segan menghajarmu sampai kamu mati” Pak Bejo kembali mengancam Alya,dan membuat nyali ibu muda yang cantik itu semakin menciut,Ia hanya bisa menangis,sementara Pak Bejo malah menyeringai penuh kemenangan.

“Ayolah cantik,....layani aku seperti kamu melayani suamimu,....sudah lama sekali aku memimpikan semua ini,...aku ingin sekali bisa memilikimu,menikmati tubuhmu yang molek ini,....anggap saja selama tiga hari kedepan ini kita sedang berbulan madu sayangku,...hehehehe”kata Pak Bejo lagi lagi dengan seringainya yang menjijikan.

Tangan Pak Bejo mulai bekerja dengan cepat melucuti pakaian yang dikenakan Alya. Pak Bejo melepas rok dan rok dalam yang dipakai Alya. Akhirnya Alya bisa merasakan tangan kuat pria tua itu merobek celana dalamnya.

Alya tidak percaya ini semua terjadi padanya. “Ini pasti mimpi buruk.”

Pak Bejo juga tidak percaya melihat kemolekan tubuh Alya. Kaki yang jenjang, paha yang mulus dan rambut tipis tercukur rapi menutup gundukan memek yang bersih. Keindahan yang tidak ada duanya. Keindahan tubuh Alya persis seperti apa yang selalu diidam-idamkan oleh Pak Bejo ketika masturbasi sendirian di kamar mandi. Tubuh yang indah itu kini tergolek pasrah dalam keadaan telanjang bulat di atas lantai.

Pak Bejo tak perlu waktu lama untuk menyerang tubuh Alya.Orang tua mesum itu membuka kedua paha wanita cantik itu dan membenamkan kepalanya di antara paha Alya dan mulai menghirup aroma wangi liang kewanitaannya. Pak Bejo mulai menjilati bibir kemaluan Alya.

“Ya Tuhan!” Alya menggigil tak berdaya sambil mencengkeram kepala Pak Bejo dengan kedua tangannya dan mencoba mendorongnya menjauh. Bahkan Hendra tak berani melakukan itu padanya. Lidah Pak Bejo makin lama makin meningkat intensitas iramanya dan Alya mulai kehilangan kendali pada tubuhnya. Dengan malu Alya mulai menyadari kalau tubuhnya perlahan menikmati apa yang dilakukan oleh Pak Bejo sementara batinnya mencoba mengingkari.

“Aaah!!” lenguh Alya keras sambil terus mencoba mendorong kepala Pak Bejo.

Lenguhan Alya makin lama makin keras dan tubuhnya menggigil penuh nafsu birahi di bawah rangsangan luar biasa dari Pak Bejo. Alya sudah tidak ingat lagi akan semua hal yang ia junjung tinggi, martabatnya sebagai wanita,pendidikan, latar belakang, keluarga, suami, anak… semua hilang ditelan nafsu. Tidak ada jalan keluar. Dia akan ditiduri oleh laki-laki ini, seorang pria tua yang ternyata memiliki hati busuk.

Pak Bejo bangkit berdiri dan melolosi baju dan celana yang ia kenakan.Dalam keadaan terbaring di lantai, sekilas Alya melihat batang kontol Pak Bejo sebelum akhirnya orang tua itu menindih dan memeluk Alya. Kontol Pak Bejo sangat besar, bahkan lebih besar dari milik Hendra, batin Alya dalam hati.

“Aku tahu sebenarnya suamimu tak pernah bisa memuaskanmu anak manis,dan setelah ini kamu pasti akan berterima kasih sama aku,karena hanya akulah yang bisa memuaskanmu,...hehehe”Pak Bejo berbisik ditelinga Alya.

Pak Bejo tengah bersiap menyetubuhi Alya,kaki Alya yang jenjang diangkat ke atas oleh pria tua yang sudah nafsu itu, keduanya ditautkan di pundak Pak Bejo dan kemudian Pak Bejo menempatkan ujung gundul kemaluannya dibibir vagina Alya.Lalu tanpa menunggu lama, batang kontol itu langsung Ia lesakkan ke dalam memek Alya.

“Ya Tuhan!” lenguh Alya ketika batang kontol Pak Bejo yang besar dan panjang dan berwarna hitam dan juga berurat masuk ke dalam liang kemaluannya. Si cantik itu bahkan harus menutup mulutnya dengan tangan agar tidak berteriak kesakitan saat kontol Pak Bejo memompa rahimnya berulang-ulang kali.

“Plok,plok,plok,plok,plok,plok,...”suara kontol Pak Bejo yang beradu dengan memek Alya,

“Ah,ah,ah,ah,ah,ah,ah,ah,ah,ah,ah,ah,...aaaakkhhhh”suara desahan Alya yang kemudian disusul jeritannya saat orgasme melanda diri si cantik itu.

“Sudah kubilang kalau kau akan menikmati semua ini, Mbak Alya. Lenguhanmu terdengar sangat keras dan merangsang.” Kata Pak Bejo sambil meringis penuh kemenangan yang kemudian menghentikan aksinya menyetubuhi wanita cantik nan molek itu.

Alya yang malu memalingkan wajahnya.Harus Ia akui bahwa ternyata benar apa yang dikatakan orang tua itu,bahwa persetubuhan ini tadi memang terasa begitu nikmat luar biasa dan belum pernah Ia merasakan kenikmatan seperti ini saat bercinta dengan suaminya sendiri,

“Oh,Tuhan,,ampuni aku,!!!...Mas Hendra maafkan istrimu ini mas....”batin Alya dalam hati.

Dan semua tentang cerita Alya baru dimulai,

Syudah kudugah bakal apdet
 
Waaww sdh bahas alya juga....bentaran lagi anisa ya??
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd