Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[repost]aku,istriku,temanku

LetterGreen

Suka Semprot
Daftar
17 Oct 2011
Post
3
Like diterima
1
Bimabet
Sebenarnya aku sudah kurang lebih 10
tahun berumah tangga dan kehidupan
kami baik-baik saja. Aku sendiri berusia 10
tahun lebih tua dari pada istriku yang
saat ini berusia 30 tahun dan sudah
beranak seorang berusia 7 tahun.
Walaupun sudah beranak, tetapi istriku
tetap mempunyai wajah yang cantik dan
bentuk tubuh yang indah sebab sering
senam dan merawat wajah, rambut ke
salon dan juga karena anaknya dulu
minum susu kaleng sehingga bentuk buah
dadanya yang besar itu tetap indah dan
masih kencang serta kenyal. Juga lubang
vaginanya saat habis melahirkan langsung
dijahit sehingga lubangnya kembali
seperti saat masih perawan. Jadi
hubungan seks kami tetap indah.
Suatu hari di tahun 1995, kami diajak
sebelah tetangga untuk nonton blue film
karena baru beli laser disc. Kami dan
suami istri tetangga nonton film itu yang
cukup seram karena ada seorang wanita
bule disetubuhi oleh dua orang Negro,
mereka bergantian memasukkan penisnya
yang seorang ke vaginanya dan yang
seorang ke mulutnya untuk dihisap.
Melihat adegan itu rupanya istriku jadi
naik birahinya sehingga memegang
tanganku erat-erat dan berbisik,
"Waah rupanya nikmat sekaligus lubang
atas dan bawah kemasukkan penis."
Kutanya pelan-pelan,
"Apakah kamu kepingin adegan begitu?"
Istriku dengan malu-malu menganggukkan
kepalanya.
Setelah selesai memutar laser disc, kami
segera pulang dan karena nafsu birahi
kami sudah memuncak segera kami
puaskan dengan bersetubuh malam itu.
Sambil bersetubuh, aku tanya lagi
kepadanya, "Mi, apakah kamu kepingin
disetubuhi sekaligus dengan dua laki-
laki?" Istriku memandangiku sambil malu-
malu manggut-manggut kepalanya.
Kutanya lagi, "Kalau lakinya dua, satunya
kamu ingin dengan siapa?" Istriku
menjawab, "Terserah sama Papi saja." Aku
teringat punya dua teman baik sejak
sekolah di SMA, yaitu Lud seorang anak
turunan Ambon dengan Belanda dan Tono
seorang Cina seperti kami. Lalu kutanya
lagi, "Kalau Lud atau Tono mau?" Dia
menggangguk juga. Lalu kujelaskan lagi,
"Mami senang yang penisnya besar, lebih
besar dari kupunya atau yang kira-kira
sama?"
Istriku menjawab, "Enak yang besar saja,
seperti di film tadi."
"Oh kalau gitu ya si Lud saja sebab dia
punya panjang dan besar."
Memang kita dulu pernah mandi sama-
sama bertiga saat masih sekolah ternyata
Lud punya penis dalam keadaan mati saja
besar dan panjang hanya warnanya agak
hitam lalu bulu kemaluannya juga banyak
sampai menyambung ke bawah pusar juga
dadanya penuh dengan bulu maklum
orang Ambon. Besok paginya segera
kuinterlokal Lud yang ada di Jakarta dan
kuceritakan maksudku, ternyata Lud
menyambut dengan antusias dan sanggup
datang besok sore sebab hari Sabtu kantor
di Jakarta tutup. Aku kemudian booking
motel yang terdiri dari 2 kamar dan
sebuah ruang tamu dan TV.
Hari Sabtu sore aku menjemput Lud di
airport bersama istriku, setelah menitipkan
anak pada pembantu. Istriku sudah siap
membawa tas dengan membawa
perlengkapan baju tidur segala, saat itu
istriku memakai rok panjang warna coklat
tapi bagian atas terbuka sampai dada
hanya memakai baju tipis (modelnya Yuni
Sara) dengan bagian bawah ada
belahannya agak tinggi di depannya
sehingga kalau jalan atau duduk pahanya
terlihat putih menggairahkan. Juga bagian
atasnya terlihat sedikit belahan buah
dadanya, karena istriku hanya memakai
bra strepples tanpa tali, sehingga di
airpot banyak mata laki-laki curi pandang
lihat belahan buah dadanya istriku,
apalagi kalau tangannya didekapkan di
bawah buah dadanya maka buah dadanya
semakin menyembul ke atas. Makin
syuur..! Tepat pukul 17.15 pesawat
Merpati dari Jakarta mendarat, dari
penumpang yang turun kulihat Lud
menuruni tangga pesawat dengan
menenteng tas kecil. Dia memakai T-shirt
dan celana jeans.
Setelah keluar pintu airport segera
kusalami dia, dia menepuk-nepuk bahuku
dan berkata, "Waah, nanti malam kita
betul-betul ke nirwana", dengan logat
Ambonnya. Kemudian dia memeluk istriku
sambil mencium pipi kiri dan kanan yang
mulus dan putih dari istriku. "Apa kabar
Hwa?" tanyanya pada istriku. Dia kalau
panggil istriku dengan Hwa. Kita berjalan
menuju parkir dan naik mobil, untuk
sementara dia duduk di belakang
sendirian dulu sambil kita cari makan.
Istriku usul makan sate kambing saja biar
hot katanya. Dan usul itu kita setuju
semua.
Setelah sampai motel kita segera check in,
temanku sebagai tamu kuberi kamar yang
besar dengan twin bed sekaligus untuk
tempat bermain seks-ria nanti. Baru saja
aku selesai dari kamar kecil menuju ruang
TV yang bersebelahan dengan kamarnya
Lud yang masih terbuka pintunya, kulihat
Lud memeluk istriku dari belakang
menghadap kaca rias sambil tangannya
meremas-remas buah dada istriku
sehingga kedua pentil buah dadanya yang
coklat kemerah-merahan itu menyembul
keluar sambil menciumi pipi istriku yang
wajahnya menengadah ke wajahnya Lud.
Tangannya lud yang kanan kadang-kadang
terus meraba turun ke perut dan terus
turun untuk disusupkan ke belahan atas
dari rok istriku untuk meraba pangkal
paha serta vagina istriku. Tampak istriku
mulai mendesis kenikmatan serta
menggeliat dengan tangan kanannya coba
memijit penisnya yang masih pakai jeans
itu. Adegan ini masih berlangsung
beberapa saat walaupun mereka tahu aku
di dekatnya. Ketika kutanya pada istriku,
"Mi, nikmat ya permainannya Lud?" Istriku
menjawab, "Waah, aku nggak tahan lagi Pi,
habis sejak dalam mobil tadi Lud terus
mempermainkan dan meremas buah
dadaku terus." Memang istriku kalau buah
dadanya sudah dipermainkan lalu
nafsunya meroket naik, mungkin ciri khas
wanita-wanita yang punya buah dada
besar. Karena Lud mau mandi dulu, maka
aku dan istriku yang sudah mandi dari
rumah duduk di sofa menonton TV dulu.
Istriku berkata kepadaku, "Waah Pi,
pertama aku dirangkul dan diciumi oleh
Lud badanku rasanya merinding dan panas
dingin. Habis bulu tangannya dan
kumisnya begitu geli rasanya waktu
menggesek tubuh dan pipiku."
"Tapi Mami bisa nafsu ya dengan Lud?"
tanyaku. Istriku dengan malu manggut-
manggut. Lalu dia bilang lagi,
"Kalau nanti malam Papi tidur sendirian
bagaimana? Sebab katanya aku akan diajak
tidur dengannya semalam."
"Nggak apa-apa, yang penting Mami bisa
keturutan mendapat kepuasan", jawabku.
Memang entah kenapa perasaanku saat
melihat Lud memeluk dan meremas buah
dada istriku aku tidak cemburu bahkan
nafsuku menjadi berkobar, apa mungkin
aku punya kelainan seks pikir dalam
hatiku.
"Tadi Lud bilang kalau nanti malam air
maninya akan disemprotkan terus ke
seluruh tubuhku dan vaginaku sampai
habis. Dan lendir santanku akan dikuras
sampai kering dengan penisnya", kata
istriku. Aku pesan pada istriku agar satu
hal yang jangan dilakukan adalah minum
air maninya, walaupun nanti kalau
nyemprot saat dihisap. Jadi harus
diludahkan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd