Tarra Nadhira
Guru Semprot
- Daftar
- 6 Feb 2011
- Post
- 671
- Like diterima
- 72
Human Centipede III: Final Sequence.
Human Centipede, atau yang dalam bahasa Indonesia merupakan : kelabang-manusia. Paan tuh? Sesuatu yang ga bakal mungkin lo temuin di dunia manapun, kecuali dalam obsesi Mr. Tom Six yang (pada akhirnya) di adaptasikannya ke dalam bentuk audio-visual alias film. Dan semalem, gua baru aja nonton film tersebut, film yang ga perlu di sebutin alasannya kenapa mesti masuk dalam list film paling kontroversial sedunia versi manapun. Dan lagi, di final sequence ini, Tom Six makin membuktikan diri. Gue standing applause, dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas. Jiah.
Ini 1000% cuco dan wajib di tonton buat para horror addict, karena di sini lo bakalan nemuin scene-scene yang bikin lo nanya ama diri lo sendiri: "Apa Tuhan ga ada di dunia ini?" LOL, mungkin adegan mencongkel mata seperti dalam 120 days of sodom atau memotong organ seksual kaya di Grotesque udah ga asing dan bahkan hanya sebuah Ordinary thing buat barisan penghamba film-film gore-horror-slasher, tapi di sini, Six had another menu! New menu!
Tom Six sendiri ikut nimbrung/main dalam film ini, ya ... jadi siapa lagi, kalo bukan sebagai dirinya sendiri nyang selaku director. Tapi menurut gue (yang ga kan mungkin bisa akting apalagi nge-direct) akting Six di sini ga jauh beda ama figuran-figuran dalam sinetron "Tukang Bubur Pengen Naikin Mak Ijah" atau film-film idiotik setingkat FT*. At least, doi punya fantasi nan gory, setelah gue pikir hanya gue orang yang paling extreme sejagat.
Kalo dalam film pertamanya, lipan-manusia ini cuman "menghubungkan" tiga sukarelawan, lalu di sekuelnya bertambah menjadi 12 korban dan terakhir, di film ini, lipan-manusia di bentuk dari ratusan manusia dengan Daisy berada di tengah-tengah. Tak hanya kelabang, di final sekuel ini, Six juga memperkenalkan "mahkluk" barunya, yakni .....
Tonton sendiri filmnya, untuk tahu apa jawaban dari titik-titik di atas. Dan yang terpenting, jangan ngajak-ngajak mertua saat film ini berlangsung.
Di sini, beberapa wajah lama dalam prekuelnya ikut bermain, seperti Dieter laser dan Laurence Harvey, Six juga memboyong salah satu bintang porno dunia untuk ikutan main, Bree Olsen sebagai ....
William "Bill" Boss merupakan kepala sipir yang memimpin penjara bermasalah. Dalam statistik, narapidana di penjara tersebut memiliki jumlah tingkat kerusuhan tertinggi, di samping biaya medis juga seringnya pergantian staf. Di bawah pressure tersebut dan ancaman dari Gubernur mengenai reputasinya, keadaan Bill semakin "gila" lantaran kepailitannya yang terus-menerus dalam menerapkan ide-ide pengebirian, terutama dalam menentukan hukuman yang ideal bagi narapidana di line. Hal tersebut makin mendorong murka Bill dan membuatnya menjadi benar-benar sinting.
Hingga Dwight, seorang tangan kanannya yang selalu cemburu ketika Daisy menservice Bill menggagas sebuah ide. Ide revolusioner yang akan mengubah sistem penjara di Amerika untuk selamanya dan secara otomatis mampu menekan biaya hingga milyaran dollar. Ide yang di ilhami-nya dari film Human-Centipede yang secara harfiah dan kiasan sanggup membuat para tahanan berlutut, menghamba dan memberikan satu hal yang selama ini di inginkan Bill dari para tahanan, yakni ... "Respeeect!!!".
Sebuah hukuman nan ideal yang mampu memberi efek jera pada siapapun. Terkadang gue pengen hukuman yang kaya gini di aplikasikan ke dalam sistem hukum tipikor dan narkotika kita. :hope:
Rating: 7,5/10
Versi gue tentunya. Hahahahaha ...
Human Centipede, atau yang dalam bahasa Indonesia merupakan : kelabang-manusia. Paan tuh? Sesuatu yang ga bakal mungkin lo temuin di dunia manapun, kecuali dalam obsesi Mr. Tom Six yang (pada akhirnya) di adaptasikannya ke dalam bentuk audio-visual alias film. Dan semalem, gua baru aja nonton film tersebut, film yang ga perlu di sebutin alasannya kenapa mesti masuk dalam list film paling kontroversial sedunia versi manapun. Dan lagi, di final sequence ini, Tom Six makin membuktikan diri. Gue standing applause, dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas. Jiah.
Ini 1000% cuco dan wajib di tonton buat para horror addict, karena di sini lo bakalan nemuin scene-scene yang bikin lo nanya ama diri lo sendiri: "Apa Tuhan ga ada di dunia ini?" LOL, mungkin adegan mencongkel mata seperti dalam 120 days of sodom atau memotong organ seksual kaya di Grotesque udah ga asing dan bahkan hanya sebuah Ordinary thing buat barisan penghamba film-film gore-horror-slasher, tapi di sini, Six had another menu! New menu!
Tom Six sendiri ikut nimbrung/main dalam film ini, ya ... jadi siapa lagi, kalo bukan sebagai dirinya sendiri nyang selaku director. Tapi menurut gue (yang ga kan mungkin bisa akting apalagi nge-direct) akting Six di sini ga jauh beda ama figuran-figuran dalam sinetron "Tukang Bubur Pengen Naikin Mak Ijah" atau film-film idiotik setingkat FT*. At least, doi punya fantasi nan gory, setelah gue pikir hanya gue orang yang paling extreme sejagat.
Kalo dalam film pertamanya, lipan-manusia ini cuman "menghubungkan" tiga sukarelawan, lalu di sekuelnya bertambah menjadi 12 korban dan terakhir, di film ini, lipan-manusia di bentuk dari ratusan manusia dengan Daisy berada di tengah-tengah. Tak hanya kelabang, di final sekuel ini, Six juga memperkenalkan "mahkluk" barunya, yakni .....
Tonton sendiri filmnya, untuk tahu apa jawaban dari titik-titik di atas. Dan yang terpenting, jangan ngajak-ngajak mertua saat film ini berlangsung.
Di sini, beberapa wajah lama dalam prekuelnya ikut bermain, seperti Dieter laser dan Laurence Harvey, Six juga memboyong salah satu bintang porno dunia untuk ikutan main, Bree Olsen sebagai ....
William "Bill" Boss merupakan kepala sipir yang memimpin penjara bermasalah. Dalam statistik, narapidana di penjara tersebut memiliki jumlah tingkat kerusuhan tertinggi, di samping biaya medis juga seringnya pergantian staf. Di bawah pressure tersebut dan ancaman dari Gubernur mengenai reputasinya, keadaan Bill semakin "gila" lantaran kepailitannya yang terus-menerus dalam menerapkan ide-ide pengebirian, terutama dalam menentukan hukuman yang ideal bagi narapidana di line. Hal tersebut makin mendorong murka Bill dan membuatnya menjadi benar-benar sinting.
Hingga Dwight, seorang tangan kanannya yang selalu cemburu ketika Daisy menservice Bill menggagas sebuah ide. Ide revolusioner yang akan mengubah sistem penjara di Amerika untuk selamanya dan secara otomatis mampu menekan biaya hingga milyaran dollar. Ide yang di ilhami-nya dari film Human-Centipede yang secara harfiah dan kiasan sanggup membuat para tahanan berlutut, menghamba dan memberikan satu hal yang selama ini di inginkan Bill dari para tahanan, yakni ... "Respeeect!!!".
Sebuah hukuman nan ideal yang mampu memberi efek jera pada siapapun. Terkadang gue pengen hukuman yang kaya gini di aplikasikan ke dalam sistem hukum tipikor dan narkotika kita. :hope:
Rating: 7,5/10
Versi gue tentunya. Hahahahaha ...
