Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
gila imajinasinya :mantap:

tapi gw sih lebih suka pake judul "gandamayit" :p
 
coba diangkat jadi cerbung hu, pasti keren ini cerita.. hehehe

Hahahaha kalo lancar, dan ada waktu mungkin dibikin cerbungnya, Hu.
gila imajinasinya :mantap:

tapi gw sih lebih suka pake judul "gandamayit" :p

Hahahaha, sebenernya abis nulis cerita ini ada tiga judul yang dijadikan alternatif sih.

1. Ritual
2. Sebuah Tempat Bernama Surga
3. Gandamayu / Gandamayit

Opsi pertama itu dipilih kalo seandainya bisa kelar pas awal2, karena cuma satu kata takut ada yang sama. Kalo ada yg judulnya sama pake judul 2 ato e.
Opsi kedua niatnya dipake kalo judul pertama udah dipake, tapi rasanya rada spoiler ke ending, jd kudu mempertimbangkan alternatif lain.
Opsi terakhir niatnya dipake kalo judul pertama udah dipake, tapi Gandamayu itu jg merujuk ke elemen worldbuilding dalam karya saya yang terbit komersial (bukan hentai) sih, walau aslinya itu diambil dari mitologi Hindu, tapi berhubung Gandamayu yang di karya saya yg lain cukup banyak yg kenal, ini dijadikan alternatif doank.
Takutnya di forum ini ada yang tau saya siapa nanti hahaha.
 
Mantap aroma2 hentai kecium bgt, sampe saat ini favorit eikeh neh :cup:

Suskes hu kalo bisa keluarin lagi stori kaya gini :jempol:
 
Mantap aroma2 hentai kecium bgt, sampe saat ini favorit eikeh neh :cup:

Suskes hu kalo bisa keluarin lagi stori kaya gini :jempol:
wah makasih hu, iya emang pembawaan ceritanya lebih ke cerita light novel ini hu, otomatis bakal ngarah ke hentay
 
Saya ngga rela kalau ini cerita ngga jadi pemenang. Kalau boleh tau ini genrenya apa ya? Ini cerita bikin tegang atas bawah. Ditunggu kreasi lainnya hu.
 
REVIEW " RITUAL "
by BHDB
“ hoaaammhh , hhmmhh “ aku mencium wangi fijian lotus menyeruak dikamar yang masih gelap ini , aku berusaha mengingat apa yang terjadi semalam walau aku sadar ini memang masih di lantai 2 kedai kopiku tapi kemana wanita yang menemaniku malam tadi ? Wanita yang baru saja memotong rambutnya lebih pendek dan sebenarnya secara de facto sudah bukan kuanggap kekasihku lagi.

Aku mengucek kedua mata ini berusaha membiasakan diri dengan temaramnya ruangan , perlahan kugeser sedikit demi sedikit tubuh yang mulai tambun ini ke arah jendela dimana aku bisa melihat cahaya matahari menyusup ke arah dalam , oh ini masih pagi rupanya , terlihat dari lalu lintas yang macet dibawah sana ketika mata ngantuk ini kututupi sebagian karena terpapar sinar matahari dari jendela yang sekarang sudah terbuka .

“ Sshhhh crit critt “

Terdengar suara dari lantai bawah , mungkin wanita itu sudah dibawah , aku memutuskan menuruni tangga sambil menguap dilanjut mengucek mata sepet ini sambil garuk-garuk tak jelas.

Ohayoo Aa “ satu suara menyapaku , suara wanita dengan rambut diikat ekor kuda masih mengenakan kaos hitam dengan sablonan kata darkness di dadanya , wajahnya nampak berseri walau tanpa make up melengkungkan senyum khasnya yang dianggap maut oleh fans nya .

“ Ouh pagi …. Lagi apa ? “ aku menghampiri bar yang sudah setia menemaniku beberapa tahun belakangan , tercium aroma kopi yang kuat pertanda si wanita baru saja menyeduh kopi .

“ Nih A , jangan diketawain kalau nggak enak ya April kan masih belajar “ dia menyuguhiku secangkir kopi hitam yang aku yakini hanya diseduh air panas dari ketel yang masih menguapkan asap tipis , aku hanya tersenyum melihat tingkah laku barista dadakan ini kemudian mulai menyruput kopi buatannya yang ternyata tidak terlalu buruk bagi pemula .


“ Gimana A ? enak atau masih harus belajar lagi ? “ matanya yang bulat menatapku penuh harap , jangan melihatku seperti itu bisa-bisa aku kembali jatuh kepelukanmu .

“ Enak mmmm ini pake bean yang di toples merah ya ? “ aku menunjuk satu toples dengan tutup merah di deretan toples display , sambil tersenyum April menganggu kemudian mulai meminum kopi dari cangkirnya sendiri dan itu sangat menggemaskan bagiku melihatnya begitu riang pagi ini mengingat semalam sedikit terjadi insiden .

“ Lututnya masih sakit ? “ aku duduk di kursi bar seakan aku adalah pelanggan dan April mengambil alih pekerjaanku sebagai barista.

“ masih terasa ngilu A , tuh lihat masih ada bekasnya “ April kemudian mundur dua langkah dan mengangkat kaki kanannya , memang kulihat sedikit memar dia area atas lututnya , kasihan sih tapi itu kan insiden tanpa unsur kesengajaan apalagi BDSM , hanya sedikit kesalahan teknik ketika aku mendoggie style April semalam , April sendiri tidak bisa mengontrol tubuhnya hingga posisi kami sedikit berubah dan bersamaan terjerembab ke meja pinggir kasur ,tapi sialnya hanya April yang mengalami luka di kaki namun dia tetap memaksa melanjutkan adegan panas yang diinginkannya semenjak kami putus , dengan menitikan air mata April mencapai orgasmenya sambil tertatih mengingat dia hanya mengandalkan satu kaki saja untuk menopang tubuhnya hingga akhirnya ambruk tak berdaya.

“ jangan maksa kalau sakit jangan lupa kegiatan kamu semua kebanyakan mengandalkan fisik “ rasa khawatirku hanya dijawab dengan kode dua jari ditambah memencongkan bibir tipisnya ke arahku .

“ Eh A sudah baca novel yang April kasih ? “ April beranjak dari belakang meja bar kemudian duduk sejajar denganku .

Novel ? ini tentang seminggu yang lalu sebelum aku kembali dari Jakarta mengantar houseblend ke kedai sahabatku , tanpa sengaja aku bertemu April disana , jangan melihatku seperti itu ini benar-benar tidak sengaja .

Aku tahu April memang penggemar kultur Jepang semenjak usia sekolah menengah , bahkan dia aktif sebagai cosplayer dan aku sempat melihat beberapa foto pribadinya sedang cosu yang membuatku tertawa terpingkal walau akhirnya beberapa cubitan mendarat diperutku. April memberiku satu novel dengan judul RITUAL karya penulis yang tidak kukenal bernama Superkudit .

Sampul novel ini nampak lusuh pertanda beberapa orang sudah membacanya . hmmm penampakan cover dengan coretan manual khas mangaka cukup menarik ,tampilan awal dengan judul Ritual membuatku ingin segera membaca keseluruhan isinya dan itu kulakukan sesampainya di Bandung . Aku membaca perlahan setelah jam tutup kedai sendirian di kamar lantai dua dan itu cukup membuat bulu kuduku berdiri.

“ seru ya A ? apalagi pas adegan ehem-ehemnya he he April suka “ dasar wibu , tentu saja dia akan menyukainya , buku itu memang menceritakan hal-hal yang berbau Jepang namun dalan bungkusan berbeda .

“ Aa mual pas baca adegan scat nya .... hhhhh “ segala urusan dengan per TAI an memang menjijikan tapi P ku berkata lain , satu adegan bisa membuatku ereksi sempurna , sial apakah karena aku membaca sambil membayangkan tubuh April yang mulus dan mengundang birahiku untuk memperlakukannya seperti adegan di dalam novel ?

“ Seru kali A , jarang-jarang penulis lokal angkat cerita hentai dan lagi April kadang – kadang suka pengen coba tapi nggak berani yaa palingan kalau levelnya masih diiket sama celana dalam sendiri sih wajar atau ketika Aa pernah paksa April telan sperma dengan paksa waktu itu tuh , atau pas aa jilatin V April sampai pipis padahal April sedikit nunggu Aa buat lebih jahat lagi sama lubang satunya dan berharap pas Aa jahilin ada yang keluar disana hahaha “ Astaga !! Anak ini ... Benar- benar diluar dugaan , dibalik sikap manisnya ternyata menyimpan fantasi yang begitu liar dan itu terkuak setelah dia membaca buku Ritual .

Dalam satu adegan yang bagiku cukup mengerikan dimana para Gandamayit menyerang para tokoh dengan tentakel brutal di dalam lorong gua pelarian yang mengakibatkan satu tokoh wanita dimasuki lubang duburnya hingga kepayahan .

Pertanyaanku , apakah April ingin aku memainkan V nya diiringi penyiksaan terhadap anusnya ? Sedikit lucu aku pikir bila nanti ketika dia perform di stage theater masih dalam keadaan perih di anus . Jangan melihatku lagi seperti itu bayangkan saja sendiri sesuai seleramu.

Adegan apalagi yang kuingat ? Oh ya mungkin yang paling berdarah-darah di gedung tua desa di paling akhir cerita , gila ! Semuanya tergambarkan sesuai imajinasi diiringi ilustrasi khas , aku yakin penulis sudah banyak makan garam di dunia skecth atau komik . Andaikata ini dalam sebuah lomba aku akan vote sebanyak-banyaknya untuk cerita ini.

“ Hayo aa malah ngelamun , mikirin yang jorok-jorok ya “ April merangkulku kemudian menciumi leherku penuh nafsu.

“ Aa Cuma lagi mengingat adegan yang ada di novel , serasa ada yang kurang “ apalagi yang kurang Angga ? Bukannya plot ceritanya sudah ok ? Pelan di awal dengan kesan cerita ecek-ecek tentang sekumpulan anak muda yang ingin menghadiri pemakaman gurunya ? Kejutannya mungkin baru dimulai saat para tokoh tidak sadarkan diri kemudian bangun dalam keadaan telanjang bulat dan mencapai klimaks yang luar biasa di akhir cerita . Hebat !!

“ April mau tanya deh , andai kata Aa dalam kondisi terluka , dikelilingi monster yang siap menerkam sedang kita berdua terkurung di dalam satu ruangan , apa yang akan Aa lakukan ? “ April memutar kursi bar ,wajah kami berhadapan begitu dekat hingga aku bisa merasakan hembusan nafasnya yang hangat .

“ Aa bakal bercinta dengan kamu walau untuk terakhir kalinya “ aku mendekatkan bibirku disambut kecupan hangat mendahului gerakan mencium yang kuinginkan. April merangkulku kemudian dengan kerlingan nakal membimbingku untuk kembali menaiki tangga menuju kamar di lantai dua . ini masih terlalu pagi namun libidoku beradu semakin panas dengannya ditambah bahasan tentang novel yang cukup mempertinggi tensi darah masing-masing.

Kasur itu masih acak-acakan , namun kami tidak begitu perduli karena yang kami inginkan sama yaitu saling mencumbu di daerah sensitif masing-masing hingga nafas ini tersengal dan memburu . Aku sungguh merindukan saat-saat seperti ini bersama April , selepas kami memutuskan tidak bersama lagi sepertinya kami berdua menahan hasrat yang sama , terbukti walau semalam kami bercinta habis-habisan hingga lututnya memar namun seakan tidak ada rasa lelah April malah menunjukan hasil latihan fisiknya selama ini , aku akui team Idola yang dia tempati sekarang merupakan rombongan wanita dengan fisik yang super .


“ Aa .... mmmhhh hhhh ... kita lakukan adegan di novel Ritual yuk “ kata-kata ajaib terlontar menantang dari bibir polos dengan setengah berbisik ditelingaku . bayangkan saja tubuh kecil April dengan kulit putih khas idola Jakarta harus kusetubuhi dengan cara kasar di V dan A secara bersamaan.

“ Aa bukan gandamayit , Aa nggak punya tentakel banyak gimana dong ? terus Aa juga nggak mau nampung kotoran kamu bila scat nanti ehehehe “ aku sedikit tersenyum menanggapi permintaan mantan kekasihku ini dibalas kecupan bertubi-tubi olehnya.

“ Aa sayaang , Aa bisa mainin V April pake jari trus itunya dimasukin ke sunhole April , gimana ? mungkin rasanya bakalan mirip-mirip diperkosa Gandamayit hi hi “ tawa kecilnya sungguh menantang , apakah akan kulakukan ? baiklah tidak ada salahnya mencoba kan ? aku balikan posisi kinni April ada di bawah setelah dari tadi dia menindih tubuhku , aku mulai memainkan V nya dengan satu jariku dan mulai menggesek-gesekan P ku di lubang satunya , April dengan cekatan membuka lebar kedua kakinya dan sedikit mengangkat bokongnya supaya proses penetrasi yang mungkin baru saja dia alami pertama kali ini berjalan dengan mulus.

“ mmphhh A ssshh aaahhh aduh hhh “ belum juga aku memasukan ujung P ku April sudah mulai gelisah , aku mengecup keningnya kemudian bibirnya perlahan dalam upaya menenangkan tubuhnya yang tegang seperti gadis suci yang akan diambil keperawanannya.

“ mulai lagi ? “ April mengangguk pelan kemudian tersenyum , aku mempercepat gesekan jariku di V nya kemudian meloloskan satu jari ke lubang V ny yang mulai basah , april sedikit mendesah , kini aku berusaha menekan lubang satunya dengan cukup keras hingga april sedikit terpekik ketika kepala P ku mulai masuk sebagian .

Namun belum juga aku meneruskan gerakanku dari lantai bawah terdengar suara kunci pintu dibuka disusul langkah kaki . aku dan April sama-sama menghentikan gerakan ,seingatku hanya satu pegawaiku yang memegang kunci dan dia biasanya datang setelah jam 12 siang . Apakah .... tidak , benarkah ?

“ Akang ... kang mas .... !! masih tidur ? Indy ke atas boleh yaa ? “ suara wanita yang halus namun terdengar nyaring mengingat belum ada kegiatan apapun dari lantai bawah .

Indy ? .................. Astaga aku lupa kalau ... gawat ...... aku benar-benar lupa !! Angga kamu ceroboh ... sungguh ceroboh !!

“ Aa ?! kenapa ada Indy disini ? ! “ sorot mata April berubah ... mendadak aku seperti melihat sosok Gandamayit yang sudah tertanam di tubuh April siap menerkamku kapan saja , baiklah memang salahku ..... mau tidak mau aku harus menghadapi mereka , apapun resikonya , tentang siapa Indy .. nanti akan kuceritakan awal pertemuanku dengan Indy juga teman-temannya yang luar biasa bernama Bianca dan Felicita .



 
Terakhir diubah:
REVIEW " RITUAL "
by BHDB
“ hoaaammhh , hhmmhh “ aku mencium wangi fijian lotus menyeruak dikamar yang masih gelap ini , aku berusaha mengingat apa yang terjadi semalam walau aku sadar ini memang masih di lantai 2 kedai kopiku tapi kemana wanita yang menemaniku malam tadi ? Wanita yang baru saja memotong rambutnya lebih pendek dan sebenarnya secara de facto sudah bukan kuanggap kekasihku lagi.

Aku mengucek kedua mata ini berusaha membiasakan diri dengan temaramnya ruangan , perlahan kugeser sedikit demi sedikit tubuh yang mulai tambun ini ke arah jendela dimana aku bisa melihat cahaya matahari menyusup ke arah dalam , oh ini masih pagi rupanya , terlihat dari lalu lintas yang macet dibawah sana ketika mata ngantuk ini kututupi sebagian karena terpapar sinar matahari dari jendela yang sekarang sudah terbuka .

“ Sshhhh crit critt “

Terdengar suara dari lantai bawah , mungkin wanita itu sudah dibawah , aku memutuskan menuruni tangga sambil menguap dilanjut mengucek mata sepet ini sambil garuk-garuk tak jelas.

Ohayoo Aa “ satu suara menyapaku , suara wanita dengan rambut diikat ekor kuda masih mengenakan kaos hitam dengan sablonan kata darkness di dadanya , wajahnya nampak berseri walau tanpa make up melengkungkan senyum khasnya yang dianggap maut oleh fans nya .

“ Ouh pagi …. Lagi apa ? “ aku menghampiri bar yang sudah setia menemaniku beberapa tahun belakangan , tercium mencium aroma kopi yang kuat pertanda si wanita baru saja menyeduh kopi .

“ Nih A , jangan diketawain kalau nggak enak ya April kan masih belajar “ dia menyuguhiku secangkir kopi hitam yang aku yakini hanya diseduh air panas dari ketel yang masih menguapkan asap tipis , aku hanya tersenyum melihat tingkah laku barista dadakan ini kemudian mulai menyruput kopi buatannya yang ternyata tidak terlalu buruk bagi pemula .


“ Gimana A ? enak atau masih harus belajar lagi ? “ matanya yang bulat menatapku penuh harap , jangan melihatku seperti itu bisa-bisa aku kembali jatuh kepelukanmu .

“ Enak mmmm ini pake bean yang di toples merah ya ? “ aku menunjuk satu toples dengan tutup merah di deretan toples display , sambil tersenyum April menganggu kemudian mulai meminum kopi dari cangkirnya sendiri dan itu sangat menggemaskan bagiku melihatnya begitu riang pagi ini mengingat semalam sedikit terjadi insiden .

“ Lututnya masih sakit ? “ aku duduk di kursi bar seakan aku adalah pelanggan dan April mengambil alih pekerjaanku sebagai barista.

“ masih terasa ngilu A , tuh lihat masih ada bekasnya “ April kemudian mundur dua langkah dan mengangkat kaki kanannya , memang kulihat sedikit memar dia area atas lututnya , kasihan sih tapi itu kan insiden tanpa unsur kesengajaan apalagi BDSM , hanya sedikit kesalahan teknik ketika aku mendoggie style April semalam , April sendiri tidak bisa mengontrol tubuhnya hingga posisi kami sedikit berubah dan bersamaan terjerembab ke meja pinggir kasur ,tapi sialnya hanya April yang mengalami luka di kaki namun dia tetap memaksa melanjutkan adegan panas yang diinginkannya semenjak kami putus , dengan menitikan air mata April mencapai orgasmenya sambil tertatih mengingat dia hanya mengandalkan satu kaki saja untuk menopang tubuhnya hingga akhirnya ambruk tak berdaya.

“ jangan maksa kalau sakit jangan lupa kegiatan kamu semua kebanyakan mengandalkan fisik “ rasa khawatirku hanya dijawab dengan kode dua jari ditambah memencongkan bibir tipisnya ke arahku .

“ Eh A sudah baca novel yang April kasih ? “ April beranjak dari belakang meja bar kemudian duduk sejajar denganku .

Novel ? ini tentang seminggu yang lalu sebelum aku kembali dari Jakarta mengantar houseblend ke kedai sahabatku , tanpa sengaja aku bertemu April disana , jangan melihatku seperti itu ini benar-benar tidak sengaja .

Aku tahu April memang penggemar kultur Jepang semenjak usia sekolah menengah , bahkan dia aktif sebagai cosplayer dan aku sempat melihat beberapa foto pribadinya sedang cosu yang membuatku tertawa terpingkal walau akhirnya beberapa cubitan mendarat diperutku. April memberiku satu novel dengan judul RITUAL karya penulis yang tidak kukenal bernama Superkudit .

Sampul novel ini nampak lusuh pertanda beberapa orang sudah membacanya . hmmm penampakan cover dengan coretan manual khas mangaka cukup menarik ,tampilan awal dengan judul Ritual membuatku ingin segera membaca keseluruhan isinya dan itu kulakukan sesampainya di Bandung . Aku membaca perlahan setelah jam tutup kedai sendirian di kamar lantai dua dan itu cukup membuat bulu kuduku berdiri.

“ seru ya A ? apalagi pas adegan ehem-ehemnya he he April suka “ dasar wibu , tentu saja dia akan menyukainya , buku itu memang menceritakan hal-hal yang berbau Jepang namun dalan bungkusan berbeda .

“ Aa mual pas baca adegan scat nya .... hhhhh “ segala urusan dengan per TAI an memang menjijikan tapi P ku berkata lain , satu adegan bisa membuatku ereksi sempurna , sial apakah karena aku membaca sambil membayangkan tubuh April yang mulus dan mengundang birahiku untuk memperlakukannya seperti adegan di dalam novel ?

“ Seru kali A , jarang-jarang penulis lokal angkat cerita hentai dan lagi April kadang – kadang suka pengen coba tapi nggak berani yaa palingan kalau levelnya masih diiket sama celana dalam sendiri sih wajar atau ketika Aa pernah paksa April telan sperma dengan paksa waktu itu tuh , atau pas aa jilatin V April sampai pipis padahal April sedikit nunggu Aa buat lebih jahat lagi sama lubang satunya dan berharap pas Aa jahilin ada yang keluar disana hahaha “ Astaga !! Anak ini ... Benar- benar diluar dugaan , dibalik sikap manisnya ternyata menyimpan fantasi yang begitu liar dan itu terkuak setelah dia membaca buku Ritual .

Dalam satu adegan yang bagiku cukup mengerikan dimana para Gandamayit menyerang para tokoh dengan tentakel brutal di dalam lorong gua pelarian yang mengakibatkan satu tokoh wanita dimasuki lubang duburnya hingga kepayahan .

Pertanyaanku , apakah April ingin aku memainkan V nya diiringi penyiksaan terhadap anusnya ? Sedikit lucu aku pikir bila nanti ketika dia perform di stage theater masih dalam keadaan perih di anus . Jangan melihatku lagi seperti itu bayangkan saja sendiri sesuai seleramu.

Adegan apalagi yang kuingat ? Oh ya mungkin yang paling berdarah-darah di gedung tua desa di paling akhir cerita , gila ! Semuanya tergambarkan sesuai imajinasi diiringi ilustrasi khas , aku yakin penulis sudah banyak makan garam di dunia skecth atau komik . Andaikata ini dalam sebuah lomba aku akan vote sebanyak-banyaknya untuk cerita ini.

“ Hayo aa malah ngelamun , mikirin yang jorok-jorok ya “ April merangkulku kemudian menciumi leherku penuh nafsu.

“ Aa Cuma lagi mengingat adegan yang ada di novel , serasa ada yang kurang “ apalagi yang kurang Angga ? Bukannya plot ceritanya sudah ok ? Pelan di awal dengan kesan cerita ecek-ecek tentang sekumpulan anak muda yang ingin menghadiri pemakaman gurunya ? Kejutannya mungkin baru dimulai saat para tokoh tidak sadarkan diri kemudian bangun dalam keadaan telanjang bulat dan mencapai klimaks yang luar biasa di akhir cerita . Hebat !!

“ April mau tanya deh , andai kata Aa dalam kondisi terluka , dikelilingi monster yang siap menerkam sedang kita berdua terkurung di dalam satu ruangan , apa yang akan Aa lakukan ? “ April memutar kursi bar ,wajah kami berhadapan begitu dekat hingga aku bisa merasakan hembusan nafasnya yang hangat .

“ Aa bakal bercinta dengan kamu walau untuk terakhir kalinya “ aku mendekatkan bibirku disambut kecupan hangat mendahului gerakan mencium yang kuinginkan. April merangkulku kemudian dengan kerlingan nakal membimbingku untuk kembali menaiki tangga menuju kamar di lantai dua . ini masih terlalu pagi namun libidoku beradu semakin panas dengannya ditambah bahasan tentang novel yang cukup mempertinggi tensi darah masing-masing.

Kasur itu masih acak-acakan , namun kami tidak begitu perduli karena yang kami inginkan sama yaitu saling mencumbu di daerah sensitif masing-masing hingga nafas ini tersengal dan memburu . Aku sungguh merindukan saat-saat seperti ini bersama April , selepas kami memutuskan tidak bersama lagi sepertinya kami berdua menahan hasrat yang sama , terbukti walau semalam kami bercinta habis-habisan hingga lututnya memar namun seakan tidak ada rasa lelah April malah menunjukan hasil latihan fisiknya selama ini , aku akui team Idola yang dia tempati sekarang merupakan rombongan wanita dengan fisik yang super .


“ Aa .... mmmhhh hhhh ... kita lakukan adegan di novel Ritual yuk “ kata-kata ajaib terlontar menantang dari bibir polos dengan setengah berbisik ditelingaku . bayangkan saja tubuh kecil April dengan kulit putih khas idola Jakarta harus kusetubuhi dengan cara kasar di V dan A secara bersamaan.

“ Aa bukan gandamayit , Aa nggak punya tentakel banyak gimana dong ? terus Aa juga nggak mau nampung kotoran kamu bila scat nanti ehehehe “ aku sedikit tersenyum menanggapi permintaan mantan kekasihku ini dibalas kecupan bertubi-tubi olehnya.

“ Aa sayaang , Aa bisa mainin V April pake jari trus itunya dimasukin ke sunhole April , gimana ? mungkin rasanya bakalan mirip-mirip diperkosa Gandamayit hi hi “ tawa kecilnya sungguh menantang , apakah akan kulakukan ? baiklah tidak ada salahnya mencoba kan ? aku balikan posisi kinni April ada di bawah setelah dari tadi dia menindih tubuhku , aku mulai memainkan V nya dengan satu jariku dan mulai menggesek-gesekan P ku di lubang satunya , April dengan cekatan membuka lebar kedua kakinya dan sedikit mengangkat bokongnya supaya proses penetrasi yang mungkin baru saja dia alami pertama kali ini berjalan dengan mulus.

“ mmphhh A ssshh aaahhh aduh hhh “ belum juga aku memasukan ujung P ku April sudah mulai gelisah , aku mengecup keningnya kemudian bibirnya perlahan dalam upaya menenangkan tubuhnya yang tegang seperti gadis suci yang akan diambil keperawanannya.

“ mulai lagi ? “ April mengangguk pelan kemudian tersenyum , aku mempercepat gesekan jariku di V nya kemudian meloloskan satu jari ke lubang V ny yang mulai basah , april sedikit mendesah , kini aku berusaha menekan lubang satunya dengan cukup keras hingga april sedikit terpekik ketika kepala P ku mulai masuk sebagian .

Namun belum juga aku meneruskan gerakanku dari lantai bawah terdengar suara kunci pintu dibuka disusul langkah kaki . aku dan April sama-sama menghentikan gerakan ,seingatku hanya satu pegawaiku yang memegang kunci dan dia biasanya datang setelah jam 12 siang . Apakah .... tidak , benarkah ?

“ Akang ... kang mas .... !! masih tidur ? Indy ke atas boleh yaa ? “ suara wanita yang halus namun terdengar nyaring mengingat belum ada kegiatan apapun dari lantai bawah .

Indy ? .................. Astaga aku lupa kalau ... gawat ...... aku benar-benar lupa !! Angga kamu ceroboh ... sungguh ceroboh !!

“ Aa ?! kenapa ada Indy disini ? ! “ sorot mata April berubah ... mendadak aku seperti melihat sosok Gandamayit yang sudah tertanam di tubuh April siap menerkamku kapan saja , baiklah memang salahku ..... mau tidak mau aku harus menghadapi mereka , apapun resikonya , tentang siapa Indy .. nanti akan kuceritakan awal pertemuanku dengan Indy juga teman-temannya yang luar biasa bernama Bianca dan Felicita .



Whoaaa
Thanks bgt.

Ini presentasi review paling menarik yg pernah saya baca.

Bentuknya cerita uyy
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd