Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Chapter 10: Jessica Mila





Sebuah Kamar Mewah.


Fahmi terbangun dari tidurnya di sebuah Kamar Mewah dan ranjang yang cukup besar. Terlihat seorang wanita tanpa busana di sampingnya. Wanita itu ternyata adalah Maudy Ayunda. Semalaman setelah shooting video clip mereka bercinta habis-habisan hingga lelah. Fahmi lupa kalau masa cutinya sudah habis sehingga pagi itu dia harus ke Kantor. Karena tidak tega membangunkan Maudy, Fahmi berpakaian lalu mencium kening Maudy dan diam-diam meninggalkan rumah Maudy.




Kantor Fahmi.


"Mi, sini kamu ke Ruang saya " panggil Pak Tono.


Fahmi langsung berjalan cepat menuju ruangan Pak Tono.


"Iya, ada apa Pak?" tanya Fahmi.
"Gini, Kita Ada project untuk meliput perjalanan seorang Artis ke Bali. Saya mau kamu yang jalan ya" perintah Pak Tono.
"Siap pak!" ucap Fahmi dengan semangat.
"Siapa nama artisnya kalau boleh saya tau?" tanya Fahmi.
"Jessica Mila dan Enzy Storia" jawab Pak Tono.


Fahmi kembali ke mejanya mendapat telepon dari Maudy.


"Halo" kata Fahmi saat mengangkat teleponnya.
"Kok kamu bisa-bisanya ninggalin aku gitu aja sih. Engga pamit pula!" ucap Maudy dengan nada tinggi.
"Maaf Mod, bukannya Aku ga mau pamit. Aku harus ke Kantor buru-buru. Aku ga tega bangunin kamu" jawab Fahmi


Nada bicara Maudy berubah jadi lebih tenang dan santai.


"Oh gitu, tapi lain Kali pamit dong. Masa Aku digantungin gitu aja?" kata Maudy.
"Iya, iya lain Kali Aku pamit. Tapi Kita ngobrolnya entaran lagi ya. Engga enak nih Aku di Kantor" jawab Fahmi.
"Yaudah, kamu selamat kerja ya. Semangat! Bye!" ucap Maudy.


Fahmi menutup teleponnya dan tersenyum tidak percaya.


Bandara Soekarno-Hatta.




Fahmi dan beberapa kru tiba di Bandara, rupanya Jessica Mila dan Enzy Storia sudah ada di sana. Jessica dan Enzy menyapa para kru satu per satu, mereka tampak baik dan ramah.


"Kenalin, saya Fahmi, saya Production Assistant" ucap Fahmi.
"Halo, Jessica" ucap Jessica sambil menjabat tangan Fahmi.
"Enzy" ucap Enzy ikut menjabat tangan Fahmi.


Tidak lama, panggilan boarding sudah terdengar di speaker sehingga mereka harus segera naik pesawat.


Bali


Jessica, Enzy, dan para kru tiba di Bali. Shooting pun di mulai.


"Hai kawan-kawan, Kita sekarang sudah di Bali nih" ucap Enzy dan Jessica ke arah Kamera.


Shooting di Bandara pun mulai berjalan dan sepertinya akan berjalan lancar. Setelah shooting adegan opening selesai, mereka semua naik Mobil dan mulai berkeliling di beberapa destinasi wisata di Bali. Sejauh ini shootingnya berjalan lancar, Fahmi merasa lega karena ini pengalaman pertama Fahmi shooting di luar Kota. Diam-diam Fahmi memperhatikan Jessica dan Enzy.


"Mereka hot juga ya" ucap Fahmi dalam hati.


Ketika jam menunjukkan pukul 4 sore, Fahmi memutuskan untuk menghentikan shooting dan meminta agar semua kru menuju ke hotel untuk bersih-bersih dan istirahat. Dalam perjalanan menuju hotel Jessica dan Enzy terus mengobrol dengan akrab bersama Fahmi. Fahmi merasa kalau kedua wanita ini sangat baik dan humble. Kedua wanita ini mau bergaul dengan siapa saja.


Jam 8 Malam.


Selesai Mandi, Fahmi duduk di atas kasur dan menyalakan tv tapi tidak ada satu acara pun yang menarik. Fahmi diajak Salah satu krunya untuk pergi clubbing. Rupanya para kru dan Jessica Mila pergi memutuskan untuk pergi clubbing, tapi Enzy lebih memilih untuk istirahat. Meski tidak minum alcohol, Fahmi tetap ikut mereka karena Fahmi merasa sumpek di kamar. Lagipula Fahmi juga bisa modusin Jessica.


Tempat Clubbing


Sebenarnya Fahmi tidak suka suasana tempat Clubbing yang ramai dan bising, tapi Fahmi ikut kesana karena bosan di kamar Hotel, ya dia pikir ketimbang hanya nonton tv. Fahmi yang tidak terbiasa meminum alcohol hanya meminum segela coca cola saja, sedang Jessica memilih untuk minum alcohol bersama para kru.





"Mas Fahmi engga ikutan minum?" tanya Jessica.
"Aku engga minum alcohol Jess" jawab Fahmi.
"Yaudah, temenin Aku nari yuk" ajak Jessica.
"Sorry Jess, Aku engga nari" jawab Fahmi.


Jessica hanya tersenyum dan meninggalkan Fahmi ke arah tempat menari. Jessica terlihat sangat menikmati Musik yang dimainkan oleh DJ dan ikut menari bersama orang-orang di club itu. Benar saja, tidak lama setelah itu Jessica bersama para kru akhirnya mabuk dan Fahmi yang tidak tega melihat Jessica akhirnya membopong Jessica yang sudah sempoyongan ke dalam Mobil dan membawanya pulang ke Hotel. Sepanjang jalan menuju hotel, Jessica terus meracau karena mabuk.


"Naik, Naik ke Puncak gunung, tinggi, tinggi sekali!" Jessica malah menyanyi dengan nada orang mabuk.


Fahmi hanya geleng-geleng melihat kelakuan Jessica ini. Padahal di masa social media seperti sekarang setiap kelakuan selebriti dapat dengan mudah terekam dan tersebar.


Hotel.


Sesampainya di Hotel, Fahmi harus membopong Jessica naik ke kamarnya. Pegawai hotel menawarkan untuk membantu Fahmi, tapi Fahmi menolak tawaran itu karena merasa Jessica adalah tanggung jawabnya. Saat di kamar, hal yang tidak terduga terjadi, Jessica yang setengah sadar memeluk Fahmi dan mencium bibir Fahmi. Fahmi malah menolak karena tidak mau mengambil kesempatan seperti ini, apalagi bau alcohol masih tercium jelas dari Jessica.


"Ayo dong Mas Fahmi, masa Mas Fahmi ga mau sih sama Aku? Emangnya Aku ga menarik ya?" rengek Jessica.
"Bukan gitu Jess, kamu lagi mabok berat ini." Jawab Fahmi.
"Mas Fahmi, Aku kesepian nih. Mas Fahmi temenin Aku ya malam ini. Sejak putus Aku selalu merasa kesepian" rayu Jessica dengan nada mabuknya.
"Ya Aku temenin kamu, tapi kamu jangan macem-macem!" jawab Fahmi.


Fahmi menggendong Jessica ke atas tempat tidur dan menyelimutinya. Fahmi menepati janjinya dengan tidak meninggalkan Jessica, tapi dia memilih untuk tidur di sofa. Fahmi mengalami déjà vu, kejadian ini mirip dengan apa yang dialaminya dengan Raline Shah beberapa minggu lalu. Fahmi melihat jam, dan jam menunjukkan pukul 12 malam. Jam 7 pagi besok mereka sudah harus siap-siap shooting lagi.


Jam 7 Pagi.


Fahmi dan para kru sudah berada di lobby menunggu Enzy dan Jessica Turun dari kamarnya. Pintu lift berbunyi dan terbuka.


"Morning all!" Enzy menyapa kru dengan nada cerianya.


Jessica mengikuti dibelakang Enzy tapi hanya diam saja. Jessica mengenakan kacamata Hitam dan tampak dalam bad mood. Jessica menghampiri Fahmi.


"Mas, makasih ya semalam. Aku bakal appreciate banget kalau mas engga cerita ke siapa-siapa soal itu" bisik Jessica.


Fahmi tidak menjawab apa-apa, hanya tersenyum dan mengacungkan jempol. Mereka semua masuk ke dalam Mobil untuk menuju lokasi shooting hari itu.


Jam 6 sore di Hotel.


Para Tim akhirnya kembali ke hotel setelah seharian shooting. Beruntung Hari itu semua berjalan lancar meski sedikit hujan. Fahmi menikmati Mandi air hangat di kamar Mandinya. Fahmi tidak bisa menghilangkan fantasinya mengenai tubuh Jessica dari otaknya. Akhirnya Fahmi bermasturbasi di kamar Mandi sambil membayangkan tubuh halus Jessica Mila. Fahmi mendengar suara pintu diketok dan Fahmi buru-buru mengenakan pakaiannya. Ketika membuka pintu, Fahmi terkejut melihat Jessica yang sudah berdiri di hadapannya.


"Malam Mas Fahmi, Aku boleh masuk?" tanya Jessica.
"Ayo silahkan" ajak Fahmi sambil membukakan pintunya lebih lebar.




Jessica masuk ke dalam kamar Fahmi dan Fahmi menutup pintunya.


"Ada apa Jess?" tanya Fahmi.
"Sekali lagi Aku mau minta maaf soal semalam. Maaf Aku engga professional. Engga seharusnya Aku begitu" jawab Jessica.
"Sejak putus sama Mischa emang Aku jadi kalut, banyak pikiran. Tapi engga seharusnya Aku berbuat gitu. Apalagi sama rekan kerja" lanjut Jessica lagi.


Fahmi hanya terdiam saja tidak bisa menjawab apa-apa dan hanya duduk di samping Jessica. Jessica menyandarkan kepalanya di pundak Fahmi dan mencurhkan isi hatinya sambil menagis. Ternyata selama ini Jessica lumayan tertekan dengan beban pekerjaan dan hubungannya dengan Mischa Chandrawinata. Seperti biasa, Fahmi hanya manggut-manggut seakan-akan dia mengerti apa yang Jessica Mila bicarakan. Fahmi memberanikan diri untuk memeluk Jessica, seakan-akan Fahmi perhatian dengan dirinya.


"Makasih ya atas perhatiannya" ucap Jessica.


Jessica melepaskan pelukannya lalu mengecup bibir Fahmi dengan pelan. Jessica dan Fahmi saling bertatapan. Entah siapa yang memulai tapi mereka kini berciuman. Ciuman mereka lebih dari sekedar kecupan kecil Jessica barusan. Ciuman mereka terasa lebih panas. Lidah mereka kini seakan sedang bergulat. Sambil berciuman, Jessica dan Fahmi berusaha melepaskan pakaian mereka masing-masing. Jessica terlihat sangat cantik dengan bra dan celana dalam hitamnya. Nafsu Jessica naik saat melihat Fahmi hanya mengenakan celana dalam merahnya. Fahmi melepaskan bra milik Jessica dan kini menyedot dada Jessica. Jessica yang sudah dari semalam membayangkan hal ini akhirnya mulai mendesah puas. Ternyata Fahmi sehebat yang ada dalam bayangan Jessica. Lidah Fahmi bergerilya di puting cokelat Jessica sehingga Jessica mendesah sejadi-jadinya. Kini mereka berciuman lagi dengan liar, tangan Jessica terus mengelus-elus penis Fahmi yang masih terbungkus celana dalam. Ketika mereka melepaskan ciuman, ludah Jessica menjuntai dari mulutnya ke mulut Fahmi. Jessica berdiri melepaskan celana dalamnya. Jessica melumuri tangannya dengan ludah dan mengusapkan tangannya ke arah vaginanya. Dengan paksa, Jessica melepaskan celana dalam Fahmi sehingga kini Penis Fahmi terlihat dengan jelas. Jessica mendorong Fahmi hingga Fahmi kini ditimpa oleh Jessica. Jessica sedikit mengocok-ngocok penis Fahmi dan kini mengarahkan vaginanya ke penis Fahmi. Dengan gaya cowgirl, Jessica Mila mulai menggerakan pinggulnya dengan liar.


"Iyah... Terus!!!" teriak Fahmi pada Jessica.


Jessica yang sudah terlatih menaklukkan pria semakin mempercepat gerakannya. Fahmi baru menyadari kalau dia tidak mengenakan kondom.


"Jes, Aku mau keluar!" teriak Fahmi lagi.
"Sabar sayang, sebentar lagi Aku juga keluar" jawab Jessica sambil mendesah.
"Jeeesss!!!" teriak Fahmi sambil menembakkan seisi spemanya ke dalam Jessica.
"Aaaahhh!!!" Jessica juga akhirnya mendapatkan orgasmenya.


Entah bagaimana, penis Fahmi yang baru saja memuntahkan lahar putih itu sudah berdiri lagi karena melihat tubuh telanjang Jessica. Tanpa berkata apa-apa, Fahmi membalikan tubuh Jessica sehingga kini Jessica menghadap ke bawah.


"Dasar kamu Jes, bisa-bisanya godain kru shooting kamu sendiri" ucap Fahmi sambil kembali menusukkan penisnya ke dalam vagina Jessica.


"Aargghh!" teriak Jessica keenakan.


Fahmi mulai menggerakan penisnya keluar masuk vagina Jessica. Mereka berdua mendesah dengat dahsyat seakan mereka dalam satu symphony. Fahmi menjambak rambut Jessica dan menarik kepala Jessica kebelakang.


"Lonte kamu Jess!" ucap Fahmi lalu mencium bibir Jessica.
"Jadikan Aku lonte kamu Malam ini!" Jawab Jessica setelah melepas ciumannya.


Mereka berdua kembali bercumbu dengan ganas seakan tidak ada Hari esok. Penis Fahmi tidak henti-hentinya bergerilya di dalam vagina Jessica.


"Aargghh! Aku mau keluar lagi!!!" teriak Jessica keenakan


Benar saja, Jessica Mila mendapat orgasmenya lagi. Fahmi semakin bersemangat menyetubuhi Jessica sehingga mempercepat gerakan pinggulnya, bahkan sesekali menampari pantat Jessica. Jessica terus mendesah karena serangan Fahmi.


"Jess, Aku mau keluar lagi" ucap Fahmi.


Jessica tidak menjawab apa-apa. Fahmi mengeluarkan penisnya dari vagina Jessica dan menumpahkan spermanya ke pantat Jessica. Dengan menggunakan jari, Jessica membersihkan sisa-sisa sperma yang menempel di pantatnya. Bahkan Jessica menjilat sperma Fahmi yang tercecer di kasur dan selimut. Tidak lupa Jessica juga menjilat sisa sperma Fahmi yang masih menempel di penis dan paha Fahmi. Jessica tapi malah melahap penis Fahmi yang mulai melemas itu. Dijilatnya dan diciuminya penis itu sehingga sudah berdiri lagi.


"Gila, engga mungkin. Kuat banget dia" ucap Jessica dalam hati.


Fahmi yang sudah 'on' lagi kini membalikan tubuh Jessica sehingga lagi-lagi posisi Jessica tengkurap. Fahmi tersenyum melihat pantat sekal Jessica Mila. Fahmi memasukan penisnya ke dalam lubang pantat Jessica.


"Eh gila, nekat ya!" teriak Jessica.


Tapi Fahmi tidak peduli, toh penisnya sudah dipakaikan pelumas berupa sperma dan ludah Jessica. Fahmi kini sedang meng-anal pemain film Imperfect itu. Jessica hanya mendesah sambil menggenggam keras sprei tempat tidur dan bantal. Fahmi terus memasukan dan mengeluarkan penisnya di lubang pantat Jessica. Jessica sering bercinta dengan artis-artis lain dan pacarnya, tapi baru Kali ini Jessica dianal. Jessica tidak pernah menyangka kalau anal sex akan membuatnya orgasme, tapi ya itu yang akan terjadi sebentar lagi. Lagi-lagi Jessica merasakan orgasmenya sudah dekat.


"Mi... Mi... Stop!!! Aku ga kuat, Aku mau keluar!!!" teriak Jessica.


Fahmi tidak peduli dan mempercepat gerakannya di lubang pantat Jessica.


"Aaaaahhhhh!!! Holy Shit!!!" teriak Jessica yang mendapatkan orgasmenya.


Fahmi juga mengeluarkan cairan spermanya di dalam pantat Jessica. Fahmi yang kelelahan akhirnya ambruk di samping Jessica.


"Aku belom pernah anal sebelomnya" ucap Jessica.


Fahmi tidak berkata apa-apa dan hanya tersenyum bangga karena telah mengambil perawan analnya seorang Jessica Mila. Jessica dan Fahmi terlihat lesu dengan banyak keringat. Tapi saat mereka akan tertidur, mereka berdua mendengar suara perempuan dari arah pintu.


"Oh gitu, ena-ena ga ngajak nih!" ucap perempuan itu.
"Enzy, bikin kaget gue aja lo! Ya kalau mau sini" ajak Jessica.
"Emang Mas Fahmi masih kuat?" Tanya Enzy.


Fahmi tidak menjawab apa-apa hanya mengacungkan jempolnya. Enzy melepaskan pakaiannya dan bergabung dengan Jessica dan Fahmi di atas ranjang kenikmatan itu.




To be continued....
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Request hu Donita. Udah punya 2 anak tapi bodinya masih seksi dan cantik.
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd