Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Runner (Chapter 45: Happy Ending, featuring Chelsea Islan (The Final Chapter))

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Sudah suhu-suhu sekalian, ga usah ribut hehehe. Intinya kalau kritik soal gaya penulisan atau Saran/request mengenai Artis pasti saya tampung. Buktinya ada kritik dan request yang saya ikuti kok. Contohnya cerita Hana Saraswati dan Citra Kirana kan request beberapa suhu di sini. Lalu kritik masalah spasi dalam dialog juga saya ikuti karena memang menurut saya kritikan itu tepat. Tapi kalau masalah jalan cerita atau karakter (misalkan pemekosaan, etc) itu tetap berjalan sesuai ide dan khayalan saya dan tidak bisa dipaksakan dan ini final๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ‘
 
Terakhir diubah:
Sudah suhu-suhu sekalian, ga usah ribut hehehe. Intinya kalau kritik soal gaya penulisan atau Saran/request mengenai Artis pasti saya tampung. Buktinya ada kritik dan request yang saya ikuti kok. Contohnya cerita Hana Saraswati dan Citra Kirana kan request beberapa suhu di sini. Lalu kritik masalah spasi dalam dialog juga saya ikuti karena memang menurut saya kritikan itu tepat. Tapi kalau masalah jalan cerita atau karakter (misalkan pemekosaan, etc) itu tetap berjalan sesuai ide dan khayalan saya dan tidak bisa dipaksakan dan ini final๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ‘
Benar huuu
 
Sudah suhu-suhu sekalian, ga usah ribut hehehe. Intinya kalau kritik soal gaya penulisan atau Saran/request mengenai Artis pasti saya tampung. Buktinya ada kritik dan request yang saya ikuti kok. Contohnya cerita Hana Saraswati dan Citra Kirana kan request beberapa suhu di sini. Lalu kritik masalah spasi dalam dialog juga saya ikuti karena memang menurut saya kritikan itu tepat. Tapi kalau masalah jalan cerita atau karakter (misalkan pemekosaan, etc) itu tetap berjalan sesuai ide dan khayalan saya dan tidak bisa dipaksakan dan ini final๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ‘
Ya kritik soal artis.sek perawan ya dijalankan donk...kan sek perswan faktanya seperti ralines shah.. Dia jaga banget keperawanannya.. Tapi di cerita dikisahkan kayak murahan.. Kritikan saran harus ditanggapi ya suhu..
 
Chapter 7: **************



Fahmi sedang berkeliling Jakarta menggunakan motor barunya. Sejak naik jabatan, Fahmi tidak hanya pindah ke kostan yang lebih layak, tapi dia juga membeli motor. Selama ini dia hanya dipinjamkan motor dari Kantor untuk keperluan sehari-hari dan keperluan Kantor. Fahmi sedang menikmati Jakarta di malam hari, dia sedang bahagia sekali karena beberapa hari yang lalu dia baru mengambil keperawanan dari seorang artis sinetron terkenal, Cut Syifa. Saat berada di daerah Pondok Labu, tiba-tiba motor Fahmi mogok. Maklum, Fahmi baru mampunya beli motor second. Fahmi terpaksa mendorong motor itu ke bengkel terdekat.

Bengkel
Fahmi duduk di depan bengkel sambil meminum segelas kopi. Fahmi melihat jam di tangannya, jam menunjukkan pukul 9 malam.

"Pak, ini bisa saya benerin. Tapi paling baru kelar besok Pak. Gimana?" Tanya teknisi bengkel itu
"Waduh, separah itu ya?" Tanya Fahmi
"Parah sih engga, tapi agak lama aja, ini udah malam soalnya" jawab teknisi itu lagi.

Fahmi pun bingung bagaimana caranya pulang, dia lupa membawa power bank dan hpnya mati. Tiba-tiba sebuah Mobil Alphard putih mendekat ke arah Bengkel itu. Si pemilik yang duduk di tengah membuka jendela kaca Mobilnya.

"Mi, ngapain lo disini malem-malem?" Tanya si pemilik Mobil.
"Eh, Mas Raffi. Motor saya mogok nih. Mana hp saya juga mati lagi" jawab Fahmi.

Ya, pria di Mobil Alphard itu adalah Raffi Ahmad. Seorang aktor, penyanyi, dan host terkenal.

"Masuk aja sini, nginep rumah gue. Besok pagi-pagi lo balik ke sini ambil itu motor" tawar Raffi.
"Seriusan ini gapapa?" tanya Fahmi.
"Yaelah Mi, kita kan dulu pernah kerja seprogram bareng. Kayak engga kenal aja" ucap Raffi.

Rumah Raffi

"Yuk silahkan masuk, Mi" ucap Raffi mempersilahkan Fahmi masuk ke dalam rumahnya.

Rumah Raffi lebih megah dari yang biasa dia saksikan di TV. Mereka memang pernah bekerja di sebuah program yang Sama, tapi ini kali pertama Fahmi menginjakkan kaki di rumah Raffi.

"Ayok duduk dulu, Mi. Mau minum apa lo?" tanya Raffi.
"Saya minum air dingin aja kalau ada, Mas" jawab Fahmi.
"Rafathar sama Mbak Gigi kemana, Mas?" tanya Fahmi
"Gigi ada di kamar, tapi Rafathar lagi nginep di rumah orangtuanya Gigi. Biasalah kangen mereka" jawab Raffi lagi.

Raffi dan Fahmi berbincang mengenai video YouTube Raffi dan acara TV yang sedang dikerjakan Raffi. Tak lupa mereka juga saling bernostalgia tentang program yang mereka pernah kerjakan dulu. Waktu itu, sebelum menjadi OB di Production House, Fahmi sering menjadi extras di acara musik yang dipandu oleh Raffi dan Luna Maya. Bahkan pekerjaan Fahmi juga didapat karena Raffi adalah sahabat Pak Tono.

"Eh, ada Mas Fahmi" sapa Nagita sambil menuruni tangga.
"Iya nih, Yang. Tadi motor dia mogok, kebetulan Aku lewat terus Aku tolongin aja" jawab Raffi
"Apa kabar mbak Gigi?" kata Fahmi sambil mengulurkan tangannya.
"Alhamdulillah baik nih" jawab Nagita

Nagita menggunakan piyama, tapi payudaranya yang besar tidak luput dari perhatian Fahmi.

"Yang, tolong siapin kamar tamu buat Fahmi ya. Malam ini dia biar nginep di sini. Kasian motornya baru kelar besok" kata Raffi.
"Okay, Aku siapin kamar dulu ya. Kalian lanjutin aja ngobrolnya" jawab Nagita sambil tersenyum.

Raffi dan Fahmi mengobrol lama sekali hingga mereka tidak sadar waktu. Rasanya mereka berbincang selama 30 menit, padahal sudah 3 jam. Jam sudah menunjukkan pukul 1 Malam.

"Udah malem nih, gue harus tidur. Besok pagi-pagi gue udah harus shooting di Tendean" kata Raffi "Yok, gue tunjukin kamar lo" sambung Raffi lagi.

Fahmi hanya mengangguk dan mengikuti Raffi naik ke atas. Kamar yang disiapkan Gigi dan Raffi lumayan mewah dan nyaman. Lebih mirip hotel kelas bintang 5 ketimbang kamar tamu.

Pukul Setengah 3 Pagi
.

Fahmi tidak bisa tidur. Fahmi yang haus akhirnya keluar kamar dan menuju dapur untuk mencari minum. Saat di pantry, ternyata ada Nagita di sana yang sedang meminum segelas susu hangat sambil menangis.

"Loh, masih bangun Mbak Gigi? Ada apa?" tanya Fahmi.
"Mas Fahmi? Kirain siapa. Sini mas, duduk. Temenin saya ngobrol" jawab Nagita.

Nagita berdiri dan mengambilkan segelas susu hangat untuk Fahmi dan kembali duduk lagi.

"Kenapa Mbak Gigi, ada yang bisa saya Bantu kah?" tanya Fahmi lagi.

Nagita mulai bercerita mengenai masalahnya. Nagita merasa Raffi sekarang ini lebih sibuk mengurus usaha, video YouTube dan acara TVnya ketimbang mempedulikan Nagita dan Rafathar. Nagita sering harus berpura-pura bahagia di depan Kamera, padahal dalam hati Nagita merasa sedih. Fahmi tidak mengerti apa-apa soal pernikahan, tapi Fahmi berusaha menjadi pendengar yang baik, apalagi yang bercerita ini adalah tuan rumahnya. Tidak terasa pembicaraan mereka berlangsung selama satu jam.

"Mas Fahmi, makasih ya mau dengerin cerita Aku" ucap Nagita sambil mengusap air matanya.
"Iya mbak sama-sama" jawab Fahmi.

Mereka berdua berpelukan. Tapi yang awalnya pelukan persahabatan berubah menjadi sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang panas. Nagita dan Fahmi saling menatap satu sama lain. Fahmi nekat mencium Istri dari temannya itu, tapi Nagita juga tidak menolak. Malah Nagita menyambut lidah Fahmi ke dalam mulutnya. Fahmi memindahkan tangannya dari pinggang menuju dada Nagita yang masih terbungkus piyama. Tapi Nagita malah menghentikan Fahmi, Fahmi sempat takut Nagita akan marah atau menamparnya.

"Kita main cepet aja, sebentar lagi orang rumah pada bangun buat beberes" kata Nagita.

Fahmi mendorong Nagita ke arah meja dapur dan membalik tubuhnya, sehingga kini Fahmi menciumi leher dan punggung Nagita. Fahmi dengan paksa menurunkan celana piyama Nagita beserta celana dalamnya. Nagita terasa sudah becek, tapi Fahmi belum. Fahmi menggunakan ludahnya untuk membasahi penisnya. Akhirnya penis Fahmi menusuk masuk vagina Nagita lewat belakang. Karena mereka harus bermain cepat sebelum para penghuni rumah bangun, maka Fahmi mempercepat gerakannya dengan liar. Fahmi menutup mulut Nagita dengan celana dalamnya agar desahan dan teriakannya tidak terdengar seantero rumah. Bisa berabe kalau Raffi tau istrinya sedang 'digarap' oleh temannya sendiri. Nagita terdengar seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak bisa karena mulutnya tersumpal celana dalamnya sendiri. Fahmi tidak peduli akan hal itu dan tetap fokus menggoyangkan penisnya dalam vagina Nagita. Vagina Nagita terasa mengencang dan benar saja, Nagita mendapat orgasme. Bukan hanya orgasme, Nagita mengalami squirt. Hal ini tidak menghentikan Fahmi untuk terus bergerak. Sekarang giliran Fahmi yang akan mengalami orgasme. Fahmi semakin mempercepat gerakannya dengan liar. Masih sadar bahwa dia sedang 'menggarap' Istri orang, Fahmi mengeluarkan penisnya dari vagina Nagita dan menyemburkan seluruh spermanya ke pantat Nagita. Nagita melepas celana dalamnya dari mulutnya. Mereka berdua tampak seperti dua orang yang habis lari marathon. Wajah mereka berdua tampak merah dan kehabisan nafas. Fahmi mengenakan celananya lagi dan Nagita membersihkan sisa-sisa sperma yang menempel di pantatnya. Bahkan Nagita menjilat sperma Fahmi yang tercecer di lantai. Saat mereka akan kembali ke kamar masing-masing, Nagita mencium Fahmi lagi.

"Thanks yah" ucap Nagita sambil senyum.

Fahmi hanya tersenyum dan masuk lagi ke kamarnya.

Pukul 8 Pagi.

Raffi dan Fahmi bersiap-siap untuk berangkat. Sesuai janji, Raffi akan mengantarkan Fahmi ke bengkel motor untuk mengambil motornya lagi.

"Ayo pada sarapan dulu, Aku udah siapin roti nih" ucap Nagita
"Ayo bro, sarapan dulu terus kita cus" tambah Raffi.

Mereka pun menuju meja makan yang tidak jauh dari dapur tempat semalam, tempat 'pertempuran' antara ************** dengan Fahmi. Sementara Fahmi dan Raffi terus mengobrol, Nagita makan sambil terlihat termenung.

"Yang, kamu kenapa?" tanya Raffi.
"Engga apa-apa kok, cuma kepikiran soal kerjaan aja" jawab Nagita.

Nagita dan Fahmi saling menatap lalu tersenyum sementara Raffi meneruskan ocehannya tanpa menyadari istrinya sedang menatap Fahmi dengan penuh godaan.

Sore Hari Di Kantor Fahmi


Fahmi masih menyiapkan editing untuk screen test untuk di bawa oleh Pak Tono ke beberapa sponsor. Adegan Cut Syifa juga sudah diedit ulang sesuai permintaan Pak Tono. Motor Fahmi pagi tadi juga sudah diambil dari bengkel. Semua biaya kerusakan motor itu ditanggung oleh Raffi. Ini menyebabkan Fahmi merasa sedikit bersalah karena telah meniduri istrinya semalam. Fahmi memilih untuk melupakan soal Gigi sejenak dan melanjutkan pekerjaannya karena ditunggu oleh Pak Tono. Tapi tiba-tiba handphone Fahmi berbunyi dan dia menerima sebuah telepon dari nomor tak dikenal.

"Hallo, siapa ini?" tanya Fahmi langsung.
"Mas Fahmi ya? ini Aku Gigi. Kita bisa ketemuan ga nanti malam? Kalau bisa, Kita ketemuan di apartmentku yang di Menteng ya. Aku mau bicara soal kejadian semalam" ucap Gigi

Fahmi sebenernya mau menolak, tapi mengingat kebaikan yang dia dapat dari Raffi Ahmad tadi pagi, maka dia tidak bisa menolak.

"Bisa mbak, nanti WA aja jam dan lokasinya" jawab Fahmi.
"Okay, see you tonight" ucap Gigi sebelum menutup telepon itu.

Fahmi pun bingung, karena menurutnya tidak ada lagi yang perlu dibicarakan, keduanya sadar bahwa perbuatan mereka salah dan hanya terbawa nafsu sesaat saja. Fahmi berusaha melupakan pikirannya itu dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

Apartment Menteng Nagita.

Fahmi duduk di lobby sambil menunggu Nagita, karena di apartment mewah seperti ini hanya yang memiliki kartu akses yang bisa masuk.

"Mas, udah lama nunggu ya?" sapa Nagita sambil berjalan ke arahnya.
"Eh engga kok Mbak Gigi" ucap Fahmi
"Udah sih, panggil Gigi aja. Ga usah formal banget" kata Nagita lagi.
"Gigi juga panggil Aku Fahmi aja, ga usah formal banget hehehe" bales Fahmi.
"Yuk Naik!" ajak Gigi.

Di Dalam lift kami berdua hanya terdiam saja sambil sesekali mencuri-curi pandang. Lalu lift sampai di lantai tujuan Kami, dan Gigi mengajak Fahmi ke ruang apartmentnya.

Apartment Nagita cukup luas dan mewah, sama mewahnya dengan rumah dia dan Raffi Ahmad di kawasan Pondok Labu itu. Baru saja Fahmi duduk di sofa, Nagita sudah lompat ke pangkuan Fahmi dan mencium bibir Fahmi dengan penuh nafsu.

"Eh Gi, ngapain ini??? Katanya kita mau ngobrol???" tanya Fahmi.
"Udah engga ada yang perlu diobrolin. Kita ini sama-sama mau kan? Lagian ini cuma sex tanpa perasaan. Ga usah dibawa baper lah" jawab Nagita.
"Nanti kalau ketahuan Mas Raffi gimana???" tanya Fahmi.
"Dia nginep di studio Tendean malem ini, Aku bilang sama dia Aku bakal nginep di rumah Mama Papa Malam ini hehehe" jawab Nagita lagi.
"Please Mi, Aku butuh banget ini. Aku udah lama engga ngerasain ini" rengek Nagita. Fahmi kini sudah gelap mata, dia pikir ini bukan 100% salahnya, toh Gigi sendiri yang memancing.

Dengan itu mereka berdua kembali berciuman. Nagita berusaha melepaskan pakaian Fahmi dan begitu juga sebaliknya. Kini mereka berdua berciuman dengan keadaan telanjang. Tiba-tiba Nagita berjongkok dan meletakkan penis Fahmi di antara belahan dada Nagita yang terkenal montok itu. Fahmi tentu sangat menyenangi inisiatif Nagita. Sebuah tindakan yang tidak dia duga dan tentunya sangat menyenangkan. Nagita menjepit penis Fahmi menggunakan dadanya lalu menggerakannya ke atas dan ke bawah sambil sesekali menciumi kepala penis Fahmi. Fahmi hanya bisa mendesah menerima titfuck dari seorang **************. Nagita akhirnya melihat bentuk penis Fahmi secara langsung. Penis yang memuaskannya semalam. Semalam Fahmi menusuk vaginanya lewat belakang sehingga Nagita tidak melihat jelas penis Fahmi. Nagita akan mendapatkan sebuah kepuasan yang sudah lama tidak dia dapat dari suaminya. Nagita melepaskan penis Fahmi dari dadanya. Nagita menyedot penis Fahmi dengan kencang dan akhirnya Fahmi menyemburkan seluruh spermanya kedalam mulut Nagita. Nagita menjilat sisa sperma Fahmi yang masih menempel di penis dan paha Fahmi.

"Gila kamu Gigi, hebat banget!" ucap Fahmi sambil mengelus-elus kepala dan rambut Nagita.
"Sekarang kamu naik ke sofa" perintah Fahmi.

Tanpa berkata apa-apa, Nagita menurut perintah Fahmi. Fahmi mendorong Nagita ke sofa dan membuka kedua kakinya. Tanpa berkata apa-apa Fahmi langsung mencium vagina Nagita. Nagita mendesah sejadi-jadinya karena merasa keenakan. Fahmi menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilat vagina Nagita, Bahkan sesekali menusuknya dengan jari telunjuknya. Tangan Nagita menggenggam bantalan sofanya dan Nagita masih terus mendesah.

"Fahmi, terus! Terus!" teriak Nagita.

Fahmi terus menjilat clitoris Nagita.

"Aaaahhh!!!" teriak Nagita ketika mendapat orgasmenya.

Fahmi mengumpulkan semua cairan orgasme Nagita dalam mulutnya lalu beranjak untuk mencium Nagita, sehingga kini Nagita merasakan sendiri cairan orgasmenya. Nagita menjilat-jilat bibir dan pipi Fahmi untuk merasakan cairan orgasmenya sendiri.

Nagita dan Fahmi saling menatap satu sama lain dan Nagita mengangguk. Fahmi tau persis apa mau Nagita. Fahmi beranjak dari sofa dan mengambil kondom dari kantung celananya. Fahmi menuju sofa dan menggendong Nagita ke tempat tidur. Fahmi dan Nagita saling berpelukan di tempat tidur dan mereka saling berciuman dengan pelan dan mesra. Fahmi perlahan memasukan penisnya ke dalam vagina Nagita. Nagita melenguh pelan ketika merasakan vaginanya mulai penuh. Nagita mendesah pelan. Fahmi perlahan menggerakan pinggulnya. Fahmi dan Nagita mendesah. Nagita menggenggam sprei tempat tidurnya. Fahmi mulai mempercepat gerakannya dan kini Nagita memeluk erat Fahmi. Bahkan kuku Nagita mulai terasa menusuk punggung Fahmi. Tapi Fahmi tidak peduli, kenikmatan vagina Nagita tidak sebanding dengan rasa sakit cakaran Gigi. Sesekali Fahmi menyedot dada Nagita yang besar itu. Dada Nagita memang membesar saat setelah melahirkan, tapi bentuknya tidak mengecil lagi. Kini dada yang jadi fantasi banyak pria itu sedang disedotnya. Tidak lupa Fahmi juga menjilati ketiak Nagita yang terlihat putih dan tercium wangi itu. Penis Fahmi yang besar itu dengan bebas keluar masuk vagina Nagita. Desahan mereka terdengar semakin keras, goyangan mereka juga semakin liar. Vagina Nagita terasa mengencang.

"Aaaaahhhhh!!!!" teriak Nagita sekencang-kencangnya.

Benar saja, lagi-lagi Nagita mendapat orgasme. Merasa tertantang, Fahmi membalik tubuh Nagita dan penisnya kembali ke vagina Nagita lewat belakang. Kini mereka bercinta dengan doggy style. Penis Fahmi keluar masuk vagina Nagita dengan cepat. Fahmi bergerak dengan semakin liar hingga akhirnya Fahmi mendapat orgasmenya.

"Gigi, Aku keluaaaar!!!" Teriak Fahmi.

Fahmi dan Nagita terbaring lemas di atas tempat tidur. Dinginnya AC tidak bisa mengalahkan gairah panas mereka. Fahmi dan Nagita sama-sama berwajah merah, keringatan, dan nampak seperti orang kehabisan nafas. Nagita merasa puas karena sudah lama tidak merasakan sex seliar ini, tapi Fahmi sedikit merasa bersalah karena telah menyetubuhi Istri temannya untuk kedua kalinya.

Jam menunjukkan pukul 6 pagi, Fahmi tidak menemukan Nagita di tempat tidur, tapi dia mendengar suara shower yang berbunyi. Fahmi masuk ke kamar Mandi dan melihat Nagita sedang Mandi. Nagita hanya tersenyum nakal melihat Fahmi dan mengacungkan jari telunjuknya untuk mengajak Fahmi bercinta lagi. Lagi-lagi mereka berdua bercinta, namun Kali ini di bawah pancuran air hangat. Penis Fahmi mulai memasuki vagina Nagita sekali lagi, Kali ini tanpa bungkusan kondom. Fahmi mencium bibir Gigi dan mendorong Gigi ke tembok kamar mandi dan penis Fahmi mulai masuk dan bergerilya di dalam vagina Nagita. Tidak pernah Nagita merasakan penis sekekar milik Fahmi, bahkan Raffi dan mantan-mantannya sebelum Raffi kalah. Nagita melepaskan penis Fahmi dari vaginanya. Nagita menghisap penis Fahmi sambil jongkok dan berkata "Keluarin aja di mukaku ya" dan itulah yang akhirnya Fahmi lakukan. Sperma Fahmi menyembur keseluruhan muka Nagita. Bibir, hidung, kening, pipi, Mata, semua terkena sperma Fahmi.

Selesai Mandi, Nagita mendapat telepon dari Raffi yang mengajaknya makan malam bersama dan menjemput Rafathar. Raffi masih harus shooting di Tendean hingga sore nanti sehingga Raffi dan Gigi baru bisa bertemu setelah jam 5 sore nanti. Mengetahui hal ini, Fahmi langsung mencium leher Nagita. Fahmi ingin memancing nafsu Nagita. Tentu saja pancingan Fahmi berhasil, tidak lama mereka sudah saling berciuman lagi. Fahmi meniduri Nagita di atas tempat tidur sambil menciumi bibir Nagita. Lidah mereka saling beradu dengan liar dan panas. Nagita memeluk erat Fahmi dan menikmati ciuman itu. Hal yang tidak terduga terjadi, seorang wanita masuk ke dalam apartment itu dan sangat kaget melihat Nagita dan pria yang bukan suaminya di atas tempat tidur sambil berciuman.

"Kak Gigi!!!" teriak wanita itu

Nagita dan Fahmi kaget mendengar teriakan itu.

"Nanaz?!!!" ucap Nagita dengan kaget.



To be continued...
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Mantap hu alur cerita ya bagus hu ngak terburu buru lanjut tresome hu sama nanaz dan makasih update Nagita ya hu mantapz
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd