Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sahabat Lamaku yang Nakal, Rania

Status
Please reply by conversation.

Sangeberat71

Semprot Baru
Daftar
3 May 2020
Post
43
Like diterima
502
Bimabet
Salam hangat untuk agan-agan dan suhu-suhu forum Semprot tercinta ini.
Izinkan nubi membagi sedikit cerita ini, setelah sekian lama menjadi silent reader disini (ini akun kedua, akun lama lupa pass.)

For your Information
Cerita ini 60% Real + 40% Tambahan ya hu, beberapa kejadian di cerita ini, benar-benar nubi alamin, hanya ditambahkan sedikit bumbu-bumbu agar ceritanya semakin sedap.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Indeks :
1. Page 1 (Gak Nyangka)
2. Page 2 (Bidadari Menggoda Dedemit)
3. Page 4 (Demi Sahabat)
4. Page 6 (Merasa Kehilangan)
4.2 Page 7 (Mencari Penggantimu)
5. Page 9 (Dress Pembawa Sial)
6. Page 11 (Gagal Liburan)

28442207bab703087c4230ef21093b10428f8aa3.jpg

Update diusahakan dalam 1 minggu ya hu, jika lebih tolong dimaklumi, karna nubi juga ada pekerjaan di rl.

Semoga dapat menikmati hu, :')
-----------------------------------------
Introduce - Gak Nyangka

"Put, jangan lupain gua ya?"
"Alah bacot ran, ntar malah lo yang lupain gua.."
"Gak dong, lo itu sahabat cowok terbaik gua put, gak mungkin gua lupain lo.."
"Nanti kalau udah lulus SMA, jangan lupa mampir ketempat gua ya.."
"Iya.. Iyaa, bawel.."
"Janji?"
"Janji."

Setelah itu, hubungan gua sama Rania udah gak seperti dulu lagi, karna keterbatasan jarak. Gua disekolahpun udah menemui sahabat baru, tapi belum ada yang sampai sedekat Rania. (Yang lainnya bakal gua ceritain lain waktu.)

Skip, 2 Tahun kemudian


Setelah menempuh pendidikan SMA tanpa sahabat terbaik gua, gua akhirnya bisa nemuin doi di Bandung, sekaligus untuk menempuh ke jenjang selanjutnya disana.

"Ran lo dimana?"
"Ini didepan lo put.." Diapun mengangetkan gua, gua pun terkejut sekaligus panglin melihat cewek yang ada di depan gua. Bukan tanpa alasan, sahabat yang sudah lama gak gua lihat, bisa ngebuat gua pangling tujuh keliling.

28442133cd140ede8ae31957534b168479ababc9.jpg

"Gua udah nungguin lo daritadi tau.." Ngambeknya, bukan membuat gua takut, malah ngebuat gua mupeng sendiri dengan gaya ngambeknya itu.
"Gua kayak kenal lo, sumpah. Tumbenan lo pake baju kayak gini.." Rania waktu itu memakai Tanktop berwarna hitam dengan cardigan panjang, sehingga dapat menutupi dadanya, diikuti dengan legging berwarna putih, sehingga pahanya yang besar bisa membuat ngaceng orang yang melihatnya.

"Apaan? Seksi yak? Kayak gak pernah liat gua aja lo put.."
"Udah ah yok pulang, kalok mau liat gua ntar aja dirumah.." Tarikan tangannya membuat lamunan gua berhenti memikirkan bagaimana yang akan terjadi nanti di rumah Rania.

Setelah kami sampai, gua pun dikenalkan dengan orang tuanya, mama Rania emang gak terlalu dekat sama gua, sedangkan papa Rania bertugas di luar kota, yang biasanya hanya sebulan sekali pulang, gua tinggal disana, tepat disebelah kamar Rania, dari yang awalnya gua hanya menetap 1 semester disana, sampai keterusan kesemester 2 karna gua dipaksa dengan mamanya Rania untuk nemanin doi, karna doi merupakan anak tunggal dikeluarganya.

Rania sehari-hari dikenal baik dengan tetangganya, dia sangat ramah, dan tidak memilih teman saat bergaul. Walaupun Rania sudah bersikeras untuk tidak pacaran, tapi masih saja banyak cowok yang nekat untuk mendekatinya, ya beberapa adalah teman gua yang sering mampir kerumah.

Rania sehari-hari berpakaian sopan, walaupun tidak terlalu syar'i, tapi setidaknya dia sering memakai pakaian yang menutupi keseksiannya, apalagi kedua payudaranya yang berukuran 36C. Tapi itu berbanding terbalik jika Rania berada dirumah, dia lebih suka memakai kaos dengan hotpants, padahal masih ada sahabatnya yang tinggal serumah dengannya. Ditambah lagi, jika kedua orang tuanya lagi tidak ada dirumah, Rania pun sampai pernah nekat memakai tanktop dan hotpants saja, didepan gua seakan-akan ingin menunjukkan keseksiannya, padahal gua sudah berapa kali kepergok ngeliatin Rania dengan pakaian seperti itu.

Semakin hari, gua mulai berpikir kalau sebenarnya Rania sengaja menunjukkan badannya untuk gua, seakan badannya yang seksi itu tidak apa-apa dilihat oleh gua, yang merupakan sahabatnya sendiri. Sebagai laki-laki, gua sendiri gak akan tahan dengan godaan dari Rania setiap harinya yang membuat gua hampir tiap hari berkhayal yang tidak tidak. Sambil berkhayal dengan Rania yang manis, mulus, seksi, dan nakal gua tidak lupa dengan kegiatan harian gua, yaitu memijat otongku sambil membayangkan Rania yang nakal.


"Eh put, kok waktu itu lo bengong ngeliat gua?"
"Ya gimana gak dong, lu penampilannya gitu, gimana gua gak kaget bege.."
"Masa lo sange sama sahabat sendiri put?" Tanyanya nekat, yang ngebuat gua ngaceng parah,
"Eh.. ya gak lah, gila lu, masa iya gua separah itu ran.." Jawab gua gugup, sambil menutupi tonjolan yang ada di celana gua, walaupun akhirnya Rania tetap bisa melihat tonjolan itu,
"Eh bisa ngaceng juga lo put?" Katanya sambil tertawa yang ngebikin gua malu,
"Udah sana coli dulu gih, gua mau masak dulu untuk makan malam.." Sahutnya, sambil berjalan kedapur, walau sudah jauh, gua masih belum bisa ngehilangin kehornian gua, daripada gua negang terus lebih baik gua nuntasin di kamar mandi.

Saat gua masih onani sambil melihat foto Rania di hp, gua mendengar suara teman-teman gua yaitu, Ardhi, Baim, dan Ghazy.

"Wah gua lupa lagi kalau temen gua bakal datang.." Kata gua dalam hati sambil nepuk jidat,
"Masuk dulu, Putra lagi mandi.." Mendengar suara Rania menyambut 3 dedemit itu, membuat gua kaget, bagaimana ekspresi mereka bertiga melihat Rania yang hanya berpakaian tanktop dan hotpants saja.

"Ehmm.. Eh... Iya ran, makasih. "
"Bentar ya, gua manggil Putra dulu.."
"Put, ada temen lo nih.." Panggil Rania, yang ngebuat gua cepat-cepat keluar dari kamar mandi untuk menemui mereka, baru gua keluar kamar mandi, gua ngeliat Rania masih memakai tantop dan hotpants seperti tadi, yang berarti Rania menyambut teman gua masih dengan pakaian seseksi itu. Sebelum gua menemui temen gua, gua minta tolong sama Rania untuk ngebuatin minuman untuk mereka bertiga.

"Lo habis coli sambil ngebayangin gua ya put?"
"Gak lah, gua mandi gila.."
"Kalok lo suka bilang aja put.. Ntar bakalan gua bantu.." Godanya, sambil memeletkan lidahnya kepadaku yang membuat semakin ingin menyetubuhi sahabat ku ini,
"Ah ngawur lu ran udahla.." Belum gua sampai keruang tamu,
"Ntar lo liat aja aksi sahabat lo ini put, pasti lo suka deh.." Cetus sahabatku ini yang membuat gua panas dingin, sambil gua berpikir, aksi seperti apa yang bakal dia tunjukin nanti..

Bersambung,
Maaf kalau penulisan kata-katanya belepotan hu, nubi masih belajar juga soalnya :'), semoga suka hu.

Salam semprot :')
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd