** Rumah Tua di Pinggir Kota
Teng..Teng….Arloji tua di ruang tengah sebuah rumah tua di pinggiran kota berdentang 11 kali. Di sebuah rumah tua di pinggiran kota, di ruang tengah rumah itu ada sebuah meja besar yang dikelilingi 5 kursi tua yang tengah diduduki oleh 5 orang lelaki yang sedah mengepulkan asap rokoknya.
“Besok kita akan mulai mencari mengsa untuk menyempurnakan ilmu kita!”
Seorang lelaki yang berbadan tegap dengan tubuh atletis dengan kulit putih bersih dan di pergelangan tangan kirinya dihiasi sebuah gelang yang berhiaskan 5 buah permata dengan 5 warna berbeda.
“ Ketua..! lalu siapa yang akan menjadi sasaran kita yang pertama..?”
lelaki yang duduk di sebelah kanan lelaki tadi menyahut.
“ hmmm…”
lelaki berkulit putih bersih itu bergumam sambil mengamati beberapa lembar kertas yang ada di tanganya.
”plak.”..
sebuah kertas yang ternyata sebuah foto ukuaran 3R terlempar diatas meja.
“sesuai dengan syarat mangsa yang diberikan oleh guru ,untuk menyempurnakan ilmu kita, gadis ini akan menjadi korban pertama kita MARCUS..‼
lelaki berkulit putih itu menjawab pertanyaan kawannya.
MARCUS..seorang lelaki berkulit hitam berkepala pelontos, mempunyai tubuh yang sangat besar, dengan otot lengan yang menonjol keluar ya..karena marcus adalah mantan anggota Tentara yang dibuang karena melakukan kesalahan besar. Lelaki berkulit putih bersih itu kemudian berdiri dan berjalan meninggalkan ruang tengah, suara derit sepatu bot nya memecah keheningan ruangan.
“ Marcus, Modeng, Ferdi, piktor,slamet…! Siapkan segala sesuatunya kita bergerak besok siang..!!”
lelaki berkulit putih bersih itupun masuk kamar dan sudah tidak bersuara lagi.
Marcus si plontos segera beranjak mempersiapkan peralatan untuk menangkap mangsa esok siang, Marcus adalah seorang perakit handal yang bisa membuat berbagai perlengakapan yang modern. Modeng dan Ferdi sama-sama berkulit hitam, tetapi Modeng mempunyai ciri rambutnya yang kribo tebal, sedangkan Ferdi berbadan besar dan gemuk, keduanya seorang peracik ramuan yang hebat, dengan ramuanya mereka bisa membuat manusia terbunuh karena itulah mereka dikeluarkan dari laboratorium tempat mereka bekerja.
Mereka berdua juga mulai beranjak meninggalkan ruang tengah menuju ruangan yang dijadikan sebuah laboratorium pribadi mereka untuk mempersiapkan segala ramuan yang diperlukan untuk besok.
Sementara itu Piktor dan Slamet keduanya berpawakan kecil dengan kulit kusam, ya, karena mereka adalah seorang teknisi, Piktor seorang teknisi otomotif yang bertugas menyiapkan mobil untuk besok, sedangkan Piktor adalah seorang ahli IT yang berpengalaman dengan teknologi jaringan dan elektronik, mereka berdua pun beranjak untuk mempersiapkan tugasnya masing-masing.
Malam itu begitu dingin dan sunyi, tetapi tidak di dalam rumah tua di pinggir kota itu, penghuninya sangat sibuk memperisapkan segala sesuatu untuk memulai misi besok.
**Mall di Pusat Kota
“…Haiii…”
teriakan seorang gadis manis di tengah kerumunan pengunjung sebuah mall ternama di kota itu
“hai....maaf yach udah lama nunggu, ayok kita mulai perburuan baju dan acesoris hari ini.
”OKeyyyy”
saut riuh terdengar diantara ke lima orang muda-mudi itu, dari kelima orang itu ada seorang gadis yang datang paling akhir, gadis itu sangat manis dan cantik, dengan tubuh yang putih mulus, perawakan dengan tinggi 173 cm, berbalut sebuah baju berwarna pink bermotif bunga-bunga, yang cukup seksi bila dilihat, baju yang hanya mebalut sepertiga dari kakinya itu membuat betis dan paha gadis itu bisa dinikmati oleh semua mata yang ada di mall tersebut, cukup sempurna.
*** Jalan diluar Mall
“Kita tunggu saja disini..!”
Marcus berkata pada 3 orang temanya, Mereka berempat sudah sampai di depan mall, dengan peralatan GPS yang dibuat oleh Marcus dengan didukung oleh sambungan satelit yang dibuat oleh Piktor mereka dengan mudah dapat menemukan calon mangsanya. Panasnya udara di jalan depan mall membuat Marcus gerah..
”Arghh Aku mau cari minum dulu, kalian awasi dari sini”
belum beberapa langkah berjalan Marcus melihat 3 orang pemuda dan 2 orang perempuan keluar dari mall menuju sebuah mobil dengan menenteng beberapa kantong belanjaan, beberapa saat kemudian mobil mereka pun bergerak meninggalkan mall.
”Marcus‼ mereka pergi.‼ teriak modeng.
Marcuspun cepat berlari kembali ke mobil mereka.
’Bruuum” mobil rakitan Piktor melesat menyusul mobil mangsanya.
Sementara itu di dalam sebuah mobil kijang Innova yang sedang meluncur keluar dari padatnya kota. “ wahhh enaknya kemana kita henk..!”
kata seorang gadis disebelah supir.
“ yah terserah bella aja tuh mau kemana dia kan bosnya ..ha ha ha..”
“yee terserah aja kalian mau kemana aku santai aja kok’ sahut gadis manis yang duduk di kursi belakang,
Gadis manis berbaju pink bermotif bunga tersebut tidak lain adalah seorang artis muda yang sedang naik daun yang saat ini sedang membintangi sebuah sinetron kejar tayang di salah satu stasiun TV swasta, gadis manis itu adalah ..
“IRISH BELLA”…..
Mobil yang dikendarainya bersama teman temanya. Henky, Kevin, Ronald, dan Putri melaju di sebuah jalanan yang cukup lengang diluar perbatasan kota, disepanajang jalan diluar perbatasan kota, disepanajang jalan terdengar riuh ramai canda tawa muda-mudi yang ada di dalam mobil tersebut, tanpa disadari sesaat kemudian
“BRAKKK.” Pintu mobil mereka ditembus oleh dua batang besi yang cukup kuat.
” GREEKK..PRANG” dengan terlepas dari badanya dan jatuh hancur berkeping-keping di jalanan. Ke lima orang yang ada di dalam mobil tersebut semua berteriak histeris. Belum selesai keterkejutan mereka tiba tiba dari arah kanan
” BRuuumm…”
sebuah mobil Land Cruiser Hitam menempel mobil mereka dan mendorong mobil mereka ke pinggir jalan, henky yang mengendarai mobil innova dengan sigap membanting setir ke kiri sehingga mobil itu tidak terbalik, tetapi naas mobil innova itu masuk terjerembab masuk ke pinggir hutan kecil di tepi jalan raya,
“ BANGSAT..Apa-apaan ini ‼”
henky pun segera mematikan mesin dan turun dari mobil diikuti ke 4 kawanya. Henky memandangi sekeliling tempat itu mencari siapa yang telah menabraknya. Sesaat kemudian sebuag mobil LC hitam berhenti didepan mereka, dari dalam mobil berloncatan 4 orang yang perawakanya sangat menyeramkan.
”henk..siapa mereka? Ak takut henk” gadis berperawakan kecil bernama putri memeluk henky dengan takutnya,
“tenang lah‼ ada kami bertiga” jawab henky.
4 orang yang menyeramkan itu berjalan mendekat, mereka tidak alain adalah Marcus dan kawan-kawan.
“Siapa kalian? Kenapa kalian menabrak kami BANGSAT!” umpat henky.
Bukan jawaban yang didapat henky melainkan “Bruakk..” henky terpental karena lemparan sebuah kayu besar tepat mengenai badanya. Kevin dan Ronald melihat henky terpental mereka berdua langsung menyerang Marcus dan kawan-kawan, terjadilah perkelahian antara Ronald,Kevin, Modeng dan Ferdi. Tapi apalah daya Ronald dan Kevin bukan tandingan Modeng dan Ferdi yang berbadan jauh lebih besar.
”BUUK..BOAKK..BHAMM” tubuh Kevin terjerembab ke tanah dengan darah muntah dari mulutnya, Ronald pun bernasib sama dia juga jatuh terguling-guling di tanah dengan luka parah, Modeng terus menerus menendang Ronald dengan sepatu botnya hingga Ronald pingsan.
“Jangaaann..Jangann “ Putri dan bella yang dari tadi bersembunyi berteriak histeris melihat dua orang temanya sekarat, Modeng berjalan mendekati keduanya, tetapi sebelum sampai
“ BHUAAKK BUAKK” tubuh modeng terjatuh ketanah, Henky yang sudah sadar menghajar Modeng dengan kayu yang tadi mengenainya.” Bangsat Kalian..Aku bunuh kalian.
”Henky berlari ke arah Ferdi ..
”DHUAR..DHUAR..DHUAR..” tiba-tiba tubuh henky jatuh ke tanah dengan bersimbah darah, tubuhnya jatuh ketanah dengan 3 lobang peluru besar di dada dan di kepalanya.
” Henky…Tidakkk…! Bella berteriak histeris melihat pemandangan didepanya. Sadar mereka dalam bahaya Bella mengajak putri berlari menjauh, naas bagi mereka Ferdi dengan sigap melempar sebuah botol ke arah kedua gadis itu “BUSHH” asap mengepul mengenai kedua gadis itu, beberapa saat kemudian kedua gadis itu sudah terhuyung dan jatuh ketanah.
”Modeng,Ferdi..Bawa mereka berdua” kata Marcus..”tapi sasaran kita Cuma yang satu ini Cus.?” Modeng menjawab.” Bawa saja dua-duanya siapa tahu gadis yang satu juga mempunyai Aura Permata yang lain” Modeng dan ferdi mengiyakan perintah marcus, sesaat kemudian tubuh Bella dan Putri sudah berada dalam mobil, dan mobil LC hitam itupun melesat menuju Rumah Tua Di pinggir kota.
**Rumah Tua di Pinggir Kota.
“Ikat Mereka..!”
perintah marcus, bella dan putri kemudian diikat di 2 buah tempat tidur besar di sebuah kamar yang tak lain adalah kamar Ketua mereka. “Byurrr” sebuah guyuran air menerpa kedua wajah gadis cantik yang malang ini.
” Siapa kaliaann…? BANGSAAT..Lepaskan kami” putri berteriak mengumpat, sementara bella masih menangis karena kejadian tadi.”Diam kalian”Marcus membentak tapi putri terus meronta.”Plakkk” sebuah tamparan mendarat di pipi putri, sampa meninggalkan bekas merah yang cukup besar akibat tamparan tangan Marcus yang besar..
”CUKUP MARCUS.!” Tiba-tiba terdengar suara yang cukup berwibawa, seorang lelaki berkulit putih bersih berjalan mendekati Marcus..
”Kenapa jadi dua orang Cus.?’ Tanya lelaki itu,” iya ketua tadi saya bawa dua-duanya siapa tahu yang satu juga memiliki aura permata”jawab marcus. “ Baiklah akan aku teliti dulu mereka, apakah benar mempunyai aura permata” lelaki berkulit putih bersih itu mendekati kedua gadis yang terikat di tempat tidur. Lelaki itu mendekati Putri yang terus mengumpat dan meludah kesana kemari..”ngapain kamu..‼minggir, lepasin kami” putri terus berteriak-teriak.
“Piktor‼.Ambilkan PISAU..” teriak lelaki tersebut, piktor pun memberikan sebilah pisau kepada lelaki berkulit putih bersih itu, kemudian lelaki itu naik keatas tempat tidur dimana putri terikat, melihat lelaki membawa pisau, putri menangis dan berteriak histeris, “jangaaan…jangaaan bunuh saya’’. “tidak cantik, saya tidak akan melukaimu” lelaki itu kemudian duduk bersila di depan kedua kaki putri yang sudah diikat mengangkang ke sudut tempat tidur sehingga membentuk huruf Y terbalik.
Putri yang saat itu hanya menggunakan rok mini semakin ketakutan, karena sekarang pahanya yang putih mulus dan pangakal pahanya dinikmati oleh banyak pasang mata diruang itu, lelaki itu kemudian duduk bersila dan seperti merapal sebuah mantra.” Maaf cantik, aku hanya ingin membuktikan saja apakah ada aura permata di tubuhmu, aku tidak akan menyakitimu.Aku janji” kata lelaki putih bersih itu dengan perkataan yang berwibawa. Putri pun sedikit tenang mendengarnya, setelah selesai merapal mantra lelaki itu kemudian mengiris Rok Mini putri sehingga robek menjadi 2 bagian dan sekarang terpampanglah gundukan vagina putri yang putih mulus yang hanya tertutupi oleh celana dalam.
” Jangaaan…lepaskan saya..katamu tadi kamu tidak akan menyakiti saya” lelaki tersebut tidak menjawab tetapi pisau yang dipegangnya kembali memakan korban, kali ini celana dalam berwarna hitam milik putri robek menjadi dua, dan gundukan vagina yang mulus dengan bulu halus yang rapi terpampang tanpa ada penutup lagi, putri menangis histeris. Tanpa memperdulikan tangisan putri lelaki tersebut kemudian mendekatkan jarinya ke vagina putri, dan tanpa permisi kedua jari lelaki tersebut mendesak masuk menerobos vagina putri..””bless..bless..bless’’Ahhkk..akh..” putri yang tidak siap menerima tusukan di vaginanya berteriak mengumpat ”akhhkk..Bangsat kau” umpat putri, tetapi sesaat kemudian lelaki itu menarik kembali jarinya, putri pun kaget setengah tidak percaya
”HMMmm’ lelaki itu bergumam lirih”kenapa ketua..?” Marcus dan 3 temanya yang lain hampir bersamaan bertanya”..”Ha ha ha ha” lelaki itu tertawa terbahak bahak.” Perawan nya aja udah Hilang mana mungkin dia punya aura permata ha ha ha, aku tahu siapa gadis ini cus..Dia seorang DJ yang sudah terkenal “..
“Putri Una” hak hak hak” lelaki berkulit putih bersih itu tertawa..”Slamet.Piktor..Modeng.. bawa keluar gadis itu, dia bagian kalian..”putri una yang mendengar kata-kata lelaki itu berteriak “ apa..tidakkk..kamu sudah berjanji tidak akan menyakiti aku..tidakk” “hmmm..aku memang tidak akan menyakitimu putri una, tapi teman-temanku tidak berjanji hahahahaha”. slamet dan Piktor langsung menyeret putri una keluar dari kamar tersebut, putri una berteriak histeris mengetahui apa yang akan selanjutnya terjadi padanya..
”brakk” pintu kamar ditutup oleh marcus.”jangaan..jangan…jangan sakiti aku, aku akan berikan apa yang kalian mau, kalian mau uang? Atau apa.?” Bella yang dari tadi menangis mulai khawatir.” Aku memang akan mengambil sesuatu dari dirimu tapi bukan uang, tapi aura permata merah yang ada dalam dirimu” lelaki putih bersih itu berkata. “apa itu aura permata merah aku tidak tahu” bella kembali menjawab, “ nanti kamu juga akan tahu anak cantik ha ha
“ MARCUS siapkan peralatanya, mari kita mulai” perintah lelaki itu. Marcus pun segera mempersiapkan peralatan yang diperintahkan oleh Lelaki putih bersih yang dipanggilnya Ketua itu. Sementara di ruang tengah putri una sedang di garap oleh slamet, piktor dan modeng, tubuh putri una diikat membentuk huruf X di sebuah dipan lusuh di ruang tengah, tubuh putri una sudah telanjang bulat,
” ohh…Acchh..Jangan bang” jerit putri una saat modeng mulai menjilati pahanya yang mulus..” achh..ohhh..achh..” putri una mendesah saat Modeng mulai menyapukan lidahnya ke vaginnya “ ouuuh ouuh ..ouhh..ouuh” putrid una pun menggelinjang dengan hebatnya, Dengan lembut Modeng menggunakan ujung lidahnya untuk member putri una kenikmatan surga yang terlarang. Tubuh putri una kembali bergelinjang dan pinggulnya menggeliat.
Nafas putri una kini menjadi berat dan terdengar rentetan desahan-desahan "Oh! (hh), oh! (hh),achh..ouuchhh ahhh" sayup-sayup keluar dari mulut Putri una. Dengan lembut modeng menjilati kelentit Putri una sampai akhirnya keluar dari tudung persembunyiannya. Modeng dapat merasakan klitoris putri una mengeras atas tarian lidahnya. Erang dan desah yang keluar dari mulut putri una semakin besar dan jelas terdengar. Modeng dapat merasakan cairan cinta mulai merembes keluar. Cairan hangat itu terasa sedikit asin tercampur dengan air liurnya.
Pada saat itu, Slamet juga sudah telanjang. Lalu ia duduk di samping kepala putri una. Penisnya yang besar berdiri menantang. Lalu ia membungkukkan badannya. Putri una sadar bahwa ia hendak mencium bibirnya! Ia membuang mukanya ke sisi lain sehingga Slamet hanya mencium pipinya. Slamet pun tidak ketinggalan, slamet meremas remas gundukan payudara putri una yang mungil itu, “ouuhh…ahhh..ahh..” putri una semakin terbuai dengan desahan desahanya saat slamet mulai menjilati dan memilin milin putting payudaranya. "Nnnnnhh..., (hh) mmmhhh..., (hh)" terdengar desahan-desahan putri una semakin menggencar. Tubuhnya bergelinjang tanpa daya. Modeng dan slamet melumat tubuhnya bulat-bulat. putri una sudah kehilangan kontrol atas tubuhnya. Kedua pria ini membuat putri una merasakan sensasi-sensasi yang tidak ia inginkan, dan ia tidak dapat berbuat apa-apa untuk menghentikan mereka.
Putri una merasakan ketegangan di kemaluannya dan kenikmatan birahi yang membara menjalar ke sekujur tubuhnya. Putri una melengkungkan punggungnya ke depan sambil menarik kencang tali ikatan di tangannya. Lalu ia menggeser-geserkan pinggulnya maju mundur lalu ke kanan dan ke kiri. Akan tetapi Putri una tidak dapat lari dari lidah basah Modeng yang menari-nari seperti ular licin di atas klitorisnya yang sudah mengeras.
Mmmmhhh!... (hh) Oh!... (hh) OOOOOOOOHHHHH!" jerit Putri una yang sekujur tubuhnya sekonyong-konyong menjadi kaku. Modeng menyeruput cairan cinta Putri una yang merembes deras membanjiri kemaluannya. Modeng merasakan klitoris artis muda itu berdenyut-denyut di bawah ujung lidahnya. Pinggul Putri una bergetar-getar di antara cengkraman tangannya. Modeng memperlambat tarian lidahnya untuk memperpanjang dilema artis sexy ini. Tubuh Putri una semakin bergelinjang-gelinjang dan mulutnya menggagap berusaha mengambil nafas sebanyak-banyaknya. Kedua mata Putri una itu membelalak, menatap langit-langit kamar. Alis bagian dalamnya berkerut naik ke atas dahi. Mulutnya tersungging seperti sedang tersenyum, bibirnya terbuka untuk meraup udara sebanyak mungkin. Pinggulnya yang mulus bergerak naik turun dengan cepat belasan kali. Tubuhnya terus bergelinjang selama ia orgasme. Lalu akhirnya dengan satu gelinjang besar, tubuhnya terkulai lemas. Putri una teronggok lunglai; matanya terpejam, dengan nafas yang memburu.
Nafas Putri una mendesah-desah tak karuan antara nafas kelelahan dan nafas kengerian bercampur baur menjadi satu, keringat ditubuhnya deras mengucur membasahi tubuh indahnya yang masih harum mewangi itu. Tubuh telanjang Putri una itu tergeletak lunglai diatas dipan, dadanya kembang kempis meraup udara mengisi oksigen ditubuhnya yang habis terkuras sementara matanya masih terpejam erat. Modeng kembali mengambil posisi dan merapat ketubuh Putri una. direntangkannya kedua kaki Putri una selebar bahu dan setelah itu tiba- tiba…..
”Aaaaakkkhhhhhhh……..”, Putri una melengking histeris, matanya yang terpejam seketika menjadi terbelalak ketika dirasakan olehnya sebuah benda keras berotot menusuk lobang vaginanya. Ya, batang penis Modeng yang sedari tadi tegak gagah mengacung mulai melakukan penetrasi. Batang penis itu mulai menunjukkan kegarangannya di kemaluan Putri una, dengan perlahan-lahan mulai menyusup masuk keliang vagina Putri una . “Ooooogghhhh…..sss… ssakkitt…..aaaaakkhhh…” ,Putri una menggeliat-geliat menahan rasa sakit diselangkangannya. Mata Putri una merem melek mengeiringi geliatan tubuhnya yang semakin keras,Modeng yang menindih tubuh Putri una terus berusaha melesakkan batang kemaluannya didalam liang vagina Putri una. Tangan kiri Modeng memegangi batang kemaluannya untuk membantu menekan penisnya kedalam liang itu dan tangan kanannya menekan pinggul Putri una agar dibagian itu tidak terlalu banyak bergerak. “Aaaaaaahhhh…..”, Putri una mengerang keras air matanya kembali mengucur deras dari sudut-sudut matanya,. Sejenak Modeng membiarkan batang kemaluannya terbenam keseluruhannya didalam liang vagina Putri una, dinikmatinya kehangatan dinding- dinging liang vagina Putri una yang berdenyut-denyut itu.
“Ohh..nikmat sekali kau….”, desah Modeng sambil mengatur posisinya diatas tubuh Putri una kedua tangan Modeng memegangi pinggang Putri una yang ramping itu. Mulailah kemudian Modeng menggenjot tubuh Putri una,dipompanya batang kemaluannya keluar masuk didalam liang vagina Putri una secara perlahan-lahan penuh dengan perasaan. Sambil menyetubuhi Putri una dinikmatinya wajah Putri una yang meringis-ringin serta tubuhnya yang bergetar, sejenak kemudian gelora nafsu Modeng pun semakin memuncak wajah Putri una yang sedemikian rupa memancing birahi Modeng untuk lebih agresif. Modeng mulai mempercepat irama persetubuhannya atas Putri una
“Aaakkhh….oohhh… ooouuhh…ooohhh…ooouugghhh. ..”, Putri una merintih-rintih seiring dengan gerakan tubuh Modeng yang memompa kemaluannya keluar masuk diliang vaginanya. Gerakannya semakin lama semakin cepat sampai-sampai tubuh Putri una terbanting-banting,Modeng pun mulai merintih-rintih mengiringi rintihan dan desahan yang keluar dari mulut Putri una, rintihan mereka berdua bersaut-sautan menggema didalam ruang itu. Beberapa menit kemudian Modeng nampaknya akan berejakulasi, tubuhnya menegang keras serta kepalanya menegadah keatas dan “CCRROTT….CCCRRROTT…CCRROOOTT…”, cairan putih kental kemudian muntah dari batang penis Modeng mengisi liang vagina Putri una hingga meluber keluar. “Aaaahhhhhh….”, Modeng melolong, tubuhnya mengejan menikmati puncak kenikmatan yang tiada tara itu.
Puas sudah Modeng melampiaskan nafsu syahwatnya di tubuh Putri una . Entah apa yang terjadi kemudian, kurang dari 30 menit kemudian Slamet tiba-tiba telah berdiri dihadapan tubuh Putri una yang lunglai tergeletak didipan tanpa sehelai pakaian pun yang melekat ditubuhnya. Rupanya dia sudah mengantri sedari tadi, tubuhnya hitam legam berotot begitupun dengan batang kemaluannya yang sudah mengacung dengan gagahnya. Tanpa memberi kesempatan buat Putri una untuk beristirahat yang lama Slamet langsung menindih tubuh Putri una. dikulumnya bibir Putri una dengan ganas, sementara itu kedua tangannya mulai sibuk meremas-remas kedua payudara gadis yang berumur 22 tahun itu.“Hhhmmm…cup…mmmpphhmmmmhh…cup..cup..mmmph .”, suara desahan Putri una terdengar bercampur dengan bunyi kecupan-kecupan yang berdecak-decak. “Ooookkhhh…..”, suara Putri una melengking tubuhnya yang kembali tersentak akibat liang kemaluannya mulai dijejali kembali dengan batang kemaluan yang kali ini milik Slamet.
Dalam sekejap tubuh Putri una mulai digenjot, hentakan demi hentakan dari gerakan persetubuhan mengiringi desahan- desahan lembut yang keluar dari mulut Putri una “Ooohhh…ooohh…eegghh…hhooohhh…oouuhhh…”. Keringat mebanjiri kedua tubuh yang berlainan perasaan itu, dimana yang satu dengan penuh gairah yang membara terus melampiaskan birahinya kepada lawannya sementara yang satu lagi dengan perasaan putus asa dan tubuh lemah, pasrah menerima penetrasi dari sang lawan. Beberapa menit kemudian kembali liang vagina Putri una dibanjiri oleh cairan-cairan sperma yang meluap hingga membasahi kedua pahanya. Slamet meregang menggelinjang merasakan butir-butir kenikmatan menjalar disekujur tubuhnya, tubuhnya kemudian melemah lunglai. Lagi-lagi rintihan-rintihan Putri una mulai menggema diruangan itu,tubuhnya kembali diperkosa disetubuhi oleh lelaki ini. Setengah jam sudah Slamet menyetubuhi Putri una hingga akhirnya kembali cairan- cairan kental itu mengisi rongga kemaluan Putri una.
Piktor yang sedari tadi hanya menonton sambil melongo rupanya tak mau ketinggalan, dia melepaskan baju yang dikenakannya hingga telanjang bulat. Tubuh lelaki yang nampak dipenuhi dengan hiasan tatto,. Wajahnya menyeringai melihat tubuh Putri una yang tergeletak lemah diatas dipan. “Sekarang giliranku….”, ujarnya. Putri una hanya bisa menatap Piktor dengan tatapan mata yang sendu. Lelaki ini nampak dengan gagahnya berdiri dihadapan tubuh Putri una Dengan sebuah lap yang telah dibasahi, Modeng membersihkan selangkangan Putri una yang tadinya penuh dengan cairan-cairan yang mengental dan kering. “Silahkan tancap bos….”, ujar Slamet setelah membersihkan tubuh Putri una.
Piktor mulai beraksi. Diraihnya tubuh Putri una yang lemah tergeletak di dipan. “Ayo sayang kita main lagi…. Ini akan menjadi malam yang hebat”, bisik Piktor sambil membopong memindahkan tubuh Putri una kelantai. Diterlungkupkan tubuh Putri una, setelah itu diangkatnya pinggang gadis itu hingga posisinya seperti orang yang sedang bersujud. Piktor mengambil posisi dibelakang tubuh Putri una. Nafas Putri una terdengar tersengal-sengal tubuhnya bergetar disaat tangan Piktor mengelus-elus punggung Putri una yang halus dan lembut itu. “Kulitmu halus sekali, kau cantik Putri una, pasti kau tak mau kalau kupersunting menjadi istriku. Makanya kita lakukan saja ini seperti suami istri ya…”, rayu Piktor. Kedua tangan Piktor kemudian memegang Putri una. “Aaaaaakkkkhhh……..ooouuuuuhhhh…..”,
sekonyong-konyong Putri una melolong keras, tubuhnya yang tadi lemas bersujud seketika langsung menegang keras, kepalanya mendongak keatas disertai dengan matanya yang terbelalak. Rupanya Piktor mulai melesakkan batang kemaluannya kedalam anus Putri una. Piktor menyodomi Putri una. “BLESSSS…dalam waktu yang relatif singkat penis Piktor tertanam seluruhnya didalam anus Putri una. Setelah itu Piktor mulai dengan gerakan menyodok-nyodok kemaluannya didalam anus Putri una
“Oogghh….oohh…aagghh….”, Putri una menjerit-jerit kesakitan dengan tubuh menggelepar-gelepar dan mulut yang menganga sementara Piktor dengan sekuat tenaga terus menyodomi Putri una. “Wah rapet sekali bo’ol kamu Putri una, rasanya enaaakkk…”, ujar Piktor sambil terus menyodomi Putri una. Tubuh Putri una semakin lunglai lemas, keringat dingin mengucur deras kembali membasahi tubuhnya. Setelah puas menyodomi Putri una. Piktor mencabut penisnya dan setelah itu langsung membalikkan tubuh Putri una hingga terlentang. Piktor mengarahkan penisnya kewajah Putri una dan setelah itu penis Piktor yang besar dan perkasa itu disumpalkan didalam mulut Putri una. “Hhmmmppp…..”, Putri una kembali tersentak disaat Piktor berusaha melesakkan penisnya didalam rongga mulut Putri una. Namun apa dayanya tubuhnya telah lemas setelah sekian kali digenjot 4 kali oleh matinus 3 kali dan Piktor.Putri una hanya pasrah disaat kemaluan Piktor masuk kedalam mulutnya. Kedua tangan Piktor memegang erat kepala, kemudian digerakkannya kepala Putri una naik turun untuk mengurut-urut batang penisnya didalam rongga mulut Putri una .
“Waww..lembut sekali mulutmu, dingin sekali rasanya….aahhh…nikmaattt…”, desah Piktor yang sangat menikmati perkosaan itu. Namun tidak demikian dengan Putri una, dengan nafasnya yang tersengal- sengal dia terpaksa mengulum batang kemaluan Piktor, mulutnya terlihat penuh dijejali kemaluan Piktor sampai- sampai kedua pipinya menggelembung akibat batang penis Piktor yang besar itu menjejali mulutnya. “Ooookkhh…haaahhhhkkhh…”, Piktor mengejang keras, wajahnya menyeringai menengadah kelangit- langit ruangan itu, tubuhnya bergetar ketika dia berejakulasi memuntahkan cairan-cairan sperma didalam rongga mulut Putri una.
“HHmmmppphh… mmmhhh….”, Putri una berusaha melepaskan diri namun sia-sia kedua tangan Piktor dengan kuatnya memegang kepala Putri una. CRRROOTT…CCRROOT…batang penis Piktor terus memuntahkan sperma didalam mulut Putri una mengalir deras membasahi tenggorokannya hingga meluber keluar disela-sela bibir Putri unayang masih disumpal oleh batang kemaluan Piktor. “Aaahhh…nikmat sekali”, Piktor mendesah lega. Dicabutnya batang penisnya dari mulut Putri una, seketika itu Putri una terbatuk-batuk dan seperti akan muntah, mulutnya penuh dengan cairan kental sperma bercampur dengan airliurnya sendiri sesekali cairan itu mengalir keluar dari sela-sela bibirnya membasahi pipinya. Belum puas seratus persen, Piktor kembali mengambil posisi diatas tubuh Putri una dia akan menyetubuhi gadis itu. Ditekuknya kedua kaki Putri una hingga bagian paha menyentuh dada. “Uuugghh….”,Putri una mendesah pelan, mulutnya meringis ketika vaginanya kembali diterobos batang kemaluan lelaki. Piktor mulai menyetubuhi Putri una. Mulut Putri una hanya mengeluarkan desahan-desahan lemah, tubuhnya lunglai dan lemas bak seonggok daging tak bertulang ketika dia harus terbanting-banting dan tersodok- sodok akibat perkosaan yang dilakukan oleh Piktor. Dengan tenaga yang masih perkasa Piktor terus menyetubuhi Putri una hingga akhirnya berejakulasi untuk yang kedua kalinya. Tubuh Piktor menggelinjang nikmat menghantar semburan-semburan sperma yang kembali memenuhi liang vagina Putri una. Kemudian kedua tubuh itupun jatuh lemas tak berdaya, Putri una pun kemudian tak sadarkan diri.
“ Met…Ayo kita buang tubuh gadis ini ke tempat teman-temanya tadi” kata modeng, sesaat kemudian mobil LC hitam meluncur keluar dari garasi mobil Rumah Tua dipinggiran kota itu menembus gelapnya malam.
**Bagaimana Nasib IRISH BELLA ?, Siapakah lelaki berkulit putih bersih itu ? dan siapakah korban selanjutnya.?
**to be continue**
Teng..Teng….Arloji tua di ruang tengah sebuah rumah tua di pinggiran kota berdentang 11 kali. Di sebuah rumah tua di pinggiran kota, di ruang tengah rumah itu ada sebuah meja besar yang dikelilingi 5 kursi tua yang tengah diduduki oleh 5 orang lelaki yang sedah mengepulkan asap rokoknya.
“Besok kita akan mulai mencari mengsa untuk menyempurnakan ilmu kita!”
Seorang lelaki yang berbadan tegap dengan tubuh atletis dengan kulit putih bersih dan di pergelangan tangan kirinya dihiasi sebuah gelang yang berhiaskan 5 buah permata dengan 5 warna berbeda.
“ Ketua..! lalu siapa yang akan menjadi sasaran kita yang pertama..?”
lelaki yang duduk di sebelah kanan lelaki tadi menyahut.
“ hmmm…”
lelaki berkulit putih bersih itu bergumam sambil mengamati beberapa lembar kertas yang ada di tanganya.
”plak.”..
sebuah kertas yang ternyata sebuah foto ukuaran 3R terlempar diatas meja.
“sesuai dengan syarat mangsa yang diberikan oleh guru ,untuk menyempurnakan ilmu kita, gadis ini akan menjadi korban pertama kita MARCUS..‼
lelaki berkulit putih itu menjawab pertanyaan kawannya.
MARCUS..seorang lelaki berkulit hitam berkepala pelontos, mempunyai tubuh yang sangat besar, dengan otot lengan yang menonjol keluar ya..karena marcus adalah mantan anggota Tentara yang dibuang karena melakukan kesalahan besar. Lelaki berkulit putih bersih itu kemudian berdiri dan berjalan meninggalkan ruang tengah, suara derit sepatu bot nya memecah keheningan ruangan.
“ Marcus, Modeng, Ferdi, piktor,slamet…! Siapkan segala sesuatunya kita bergerak besok siang..!!”
lelaki berkulit putih bersih itupun masuk kamar dan sudah tidak bersuara lagi.
Marcus si plontos segera beranjak mempersiapkan peralatan untuk menangkap mangsa esok siang, Marcus adalah seorang perakit handal yang bisa membuat berbagai perlengakapan yang modern. Modeng dan Ferdi sama-sama berkulit hitam, tetapi Modeng mempunyai ciri rambutnya yang kribo tebal, sedangkan Ferdi berbadan besar dan gemuk, keduanya seorang peracik ramuan yang hebat, dengan ramuanya mereka bisa membuat manusia terbunuh karena itulah mereka dikeluarkan dari laboratorium tempat mereka bekerja.
Mereka berdua juga mulai beranjak meninggalkan ruang tengah menuju ruangan yang dijadikan sebuah laboratorium pribadi mereka untuk mempersiapkan segala ramuan yang diperlukan untuk besok.
Sementara itu Piktor dan Slamet keduanya berpawakan kecil dengan kulit kusam, ya, karena mereka adalah seorang teknisi, Piktor seorang teknisi otomotif yang bertugas menyiapkan mobil untuk besok, sedangkan Piktor adalah seorang ahli IT yang berpengalaman dengan teknologi jaringan dan elektronik, mereka berdua pun beranjak untuk mempersiapkan tugasnya masing-masing.
Malam itu begitu dingin dan sunyi, tetapi tidak di dalam rumah tua di pinggir kota itu, penghuninya sangat sibuk memperisapkan segala sesuatu untuk memulai misi besok.
**Mall di Pusat Kota
“…Haiii…”
teriakan seorang gadis manis di tengah kerumunan pengunjung sebuah mall ternama di kota itu
“hai....maaf yach udah lama nunggu, ayok kita mulai perburuan baju dan acesoris hari ini.
”OKeyyyy”
saut riuh terdengar diantara ke lima orang muda-mudi itu, dari kelima orang itu ada seorang gadis yang datang paling akhir, gadis itu sangat manis dan cantik, dengan tubuh yang putih mulus, perawakan dengan tinggi 173 cm, berbalut sebuah baju berwarna pink bermotif bunga-bunga, yang cukup seksi bila dilihat, baju yang hanya mebalut sepertiga dari kakinya itu membuat betis dan paha gadis itu bisa dinikmati oleh semua mata yang ada di mall tersebut, cukup sempurna.
*** Jalan diluar Mall
“Kita tunggu saja disini..!”
Marcus berkata pada 3 orang temanya, Mereka berempat sudah sampai di depan mall, dengan peralatan GPS yang dibuat oleh Marcus dengan didukung oleh sambungan satelit yang dibuat oleh Piktor mereka dengan mudah dapat menemukan calon mangsanya. Panasnya udara di jalan depan mall membuat Marcus gerah..
”Arghh Aku mau cari minum dulu, kalian awasi dari sini”
belum beberapa langkah berjalan Marcus melihat 3 orang pemuda dan 2 orang perempuan keluar dari mall menuju sebuah mobil dengan menenteng beberapa kantong belanjaan, beberapa saat kemudian mobil mereka pun bergerak meninggalkan mall.
”Marcus‼ mereka pergi.‼ teriak modeng.
Marcuspun cepat berlari kembali ke mobil mereka.
’Bruuum” mobil rakitan Piktor melesat menyusul mobil mangsanya.
Sementara itu di dalam sebuah mobil kijang Innova yang sedang meluncur keluar dari padatnya kota. “ wahhh enaknya kemana kita henk..!”
kata seorang gadis disebelah supir.
“ yah terserah bella aja tuh mau kemana dia kan bosnya ..ha ha ha..”
“yee terserah aja kalian mau kemana aku santai aja kok’ sahut gadis manis yang duduk di kursi belakang,
Gadis manis berbaju pink bermotif bunga tersebut tidak lain adalah seorang artis muda yang sedang naik daun yang saat ini sedang membintangi sebuah sinetron kejar tayang di salah satu stasiun TV swasta, gadis manis itu adalah ..
“IRISH BELLA”…..
Mobil yang dikendarainya bersama teman temanya. Henky, Kevin, Ronald, dan Putri melaju di sebuah jalanan yang cukup lengang diluar perbatasan kota, disepanajang jalan diluar perbatasan kota, disepanajang jalan terdengar riuh ramai canda tawa muda-mudi yang ada di dalam mobil tersebut, tanpa disadari sesaat kemudian
“BRAKKK.” Pintu mobil mereka ditembus oleh dua batang besi yang cukup kuat.
” GREEKK..PRANG” dengan terlepas dari badanya dan jatuh hancur berkeping-keping di jalanan. Ke lima orang yang ada di dalam mobil tersebut semua berteriak histeris. Belum selesai keterkejutan mereka tiba tiba dari arah kanan
” BRuuumm…”
sebuah mobil Land Cruiser Hitam menempel mobil mereka dan mendorong mobil mereka ke pinggir jalan, henky yang mengendarai mobil innova dengan sigap membanting setir ke kiri sehingga mobil itu tidak terbalik, tetapi naas mobil innova itu masuk terjerembab masuk ke pinggir hutan kecil di tepi jalan raya,
“ BANGSAT..Apa-apaan ini ‼”
henky pun segera mematikan mesin dan turun dari mobil diikuti ke 4 kawanya. Henky memandangi sekeliling tempat itu mencari siapa yang telah menabraknya. Sesaat kemudian sebuag mobil LC hitam berhenti didepan mereka, dari dalam mobil berloncatan 4 orang yang perawakanya sangat menyeramkan.
”henk..siapa mereka? Ak takut henk” gadis berperawakan kecil bernama putri memeluk henky dengan takutnya,
“tenang lah‼ ada kami bertiga” jawab henky.
4 orang yang menyeramkan itu berjalan mendekat, mereka tidak alain adalah Marcus dan kawan-kawan.
“Siapa kalian? Kenapa kalian menabrak kami BANGSAT!” umpat henky.
Bukan jawaban yang didapat henky melainkan “Bruakk..” henky terpental karena lemparan sebuah kayu besar tepat mengenai badanya. Kevin dan Ronald melihat henky terpental mereka berdua langsung menyerang Marcus dan kawan-kawan, terjadilah perkelahian antara Ronald,Kevin, Modeng dan Ferdi. Tapi apalah daya Ronald dan Kevin bukan tandingan Modeng dan Ferdi yang berbadan jauh lebih besar.
”BUUK..BOAKK..BHAMM” tubuh Kevin terjerembab ke tanah dengan darah muntah dari mulutnya, Ronald pun bernasib sama dia juga jatuh terguling-guling di tanah dengan luka parah, Modeng terus menerus menendang Ronald dengan sepatu botnya hingga Ronald pingsan.
“Jangaaann..Jangann “ Putri dan bella yang dari tadi bersembunyi berteriak histeris melihat dua orang temanya sekarat, Modeng berjalan mendekati keduanya, tetapi sebelum sampai
“ BHUAAKK BUAKK” tubuh modeng terjatuh ketanah, Henky yang sudah sadar menghajar Modeng dengan kayu yang tadi mengenainya.” Bangsat Kalian..Aku bunuh kalian.
”Henky berlari ke arah Ferdi ..
”DHUAR..DHUAR..DHUAR..” tiba-tiba tubuh henky jatuh ke tanah dengan bersimbah darah, tubuhnya jatuh ketanah dengan 3 lobang peluru besar di dada dan di kepalanya.
” Henky…Tidakkk…! Bella berteriak histeris melihat pemandangan didepanya. Sadar mereka dalam bahaya Bella mengajak putri berlari menjauh, naas bagi mereka Ferdi dengan sigap melempar sebuah botol ke arah kedua gadis itu “BUSHH” asap mengepul mengenai kedua gadis itu, beberapa saat kemudian kedua gadis itu sudah terhuyung dan jatuh ketanah.
”Modeng,Ferdi..Bawa mereka berdua” kata Marcus..”tapi sasaran kita Cuma yang satu ini Cus.?” Modeng menjawab.” Bawa saja dua-duanya siapa tahu gadis yang satu juga mempunyai Aura Permata yang lain” Modeng dan ferdi mengiyakan perintah marcus, sesaat kemudian tubuh Bella dan Putri sudah berada dalam mobil, dan mobil LC hitam itupun melesat menuju Rumah Tua Di pinggir kota.
**Rumah Tua di Pinggir Kota.
“Ikat Mereka..!”
perintah marcus, bella dan putri kemudian diikat di 2 buah tempat tidur besar di sebuah kamar yang tak lain adalah kamar Ketua mereka. “Byurrr” sebuah guyuran air menerpa kedua wajah gadis cantik yang malang ini.
” Siapa kaliaann…? BANGSAAT..Lepaskan kami” putri berteriak mengumpat, sementara bella masih menangis karena kejadian tadi.”Diam kalian”Marcus membentak tapi putri terus meronta.”Plakkk” sebuah tamparan mendarat di pipi putri, sampa meninggalkan bekas merah yang cukup besar akibat tamparan tangan Marcus yang besar..
”CUKUP MARCUS.!” Tiba-tiba terdengar suara yang cukup berwibawa, seorang lelaki berkulit putih bersih berjalan mendekati Marcus..
”Kenapa jadi dua orang Cus.?’ Tanya lelaki itu,” iya ketua tadi saya bawa dua-duanya siapa tahu yang satu juga memiliki aura permata”jawab marcus. “ Baiklah akan aku teliti dulu mereka, apakah benar mempunyai aura permata” lelaki berkulit putih bersih itu mendekati kedua gadis yang terikat di tempat tidur. Lelaki itu mendekati Putri yang terus mengumpat dan meludah kesana kemari..”ngapain kamu..‼minggir, lepasin kami” putri terus berteriak-teriak.
“Piktor‼.Ambilkan PISAU..” teriak lelaki tersebut, piktor pun memberikan sebilah pisau kepada lelaki berkulit putih bersih itu, kemudian lelaki itu naik keatas tempat tidur dimana putri terikat, melihat lelaki membawa pisau, putri menangis dan berteriak histeris, “jangaaan…jangaaan bunuh saya’’. “tidak cantik, saya tidak akan melukaimu” lelaki itu kemudian duduk bersila di depan kedua kaki putri yang sudah diikat mengangkang ke sudut tempat tidur sehingga membentuk huruf Y terbalik.
Putri yang saat itu hanya menggunakan rok mini semakin ketakutan, karena sekarang pahanya yang putih mulus dan pangakal pahanya dinikmati oleh banyak pasang mata diruang itu, lelaki itu kemudian duduk bersila dan seperti merapal sebuah mantra.” Maaf cantik, aku hanya ingin membuktikan saja apakah ada aura permata di tubuhmu, aku tidak akan menyakitimu.Aku janji” kata lelaki putih bersih itu dengan perkataan yang berwibawa. Putri pun sedikit tenang mendengarnya, setelah selesai merapal mantra lelaki itu kemudian mengiris Rok Mini putri sehingga robek menjadi 2 bagian dan sekarang terpampanglah gundukan vagina putri yang putih mulus yang hanya tertutupi oleh celana dalam.
” Jangaaan…lepaskan saya..katamu tadi kamu tidak akan menyakiti saya” lelaki tersebut tidak menjawab tetapi pisau yang dipegangnya kembali memakan korban, kali ini celana dalam berwarna hitam milik putri robek menjadi dua, dan gundukan vagina yang mulus dengan bulu halus yang rapi terpampang tanpa ada penutup lagi, putri menangis histeris. Tanpa memperdulikan tangisan putri lelaki tersebut kemudian mendekatkan jarinya ke vagina putri, dan tanpa permisi kedua jari lelaki tersebut mendesak masuk menerobos vagina putri..””bless..bless..bless’’Ahhkk..akh..” putri yang tidak siap menerima tusukan di vaginanya berteriak mengumpat ”akhhkk..Bangsat kau” umpat putri, tetapi sesaat kemudian lelaki itu menarik kembali jarinya, putri pun kaget setengah tidak percaya
”HMMmm’ lelaki itu bergumam lirih”kenapa ketua..?” Marcus dan 3 temanya yang lain hampir bersamaan bertanya”..”Ha ha ha ha” lelaki itu tertawa terbahak bahak.” Perawan nya aja udah Hilang mana mungkin dia punya aura permata ha ha ha, aku tahu siapa gadis ini cus..Dia seorang DJ yang sudah terkenal “..
“Putri Una” hak hak hak” lelaki berkulit putih bersih itu tertawa..”Slamet.Piktor..Modeng.. bawa keluar gadis itu, dia bagian kalian..”putri una yang mendengar kata-kata lelaki itu berteriak “ apa..tidakkk..kamu sudah berjanji tidak akan menyakiti aku..tidakk” “hmmm..aku memang tidak akan menyakitimu putri una, tapi teman-temanku tidak berjanji hahahahaha”. slamet dan Piktor langsung menyeret putri una keluar dari kamar tersebut, putri una berteriak histeris mengetahui apa yang akan selanjutnya terjadi padanya..
”brakk” pintu kamar ditutup oleh marcus.”jangaan..jangan…jangan sakiti aku, aku akan berikan apa yang kalian mau, kalian mau uang? Atau apa.?” Bella yang dari tadi menangis mulai khawatir.” Aku memang akan mengambil sesuatu dari dirimu tapi bukan uang, tapi aura permata merah yang ada dalam dirimu” lelaki putih bersih itu berkata. “apa itu aura permata merah aku tidak tahu” bella kembali menjawab, “ nanti kamu juga akan tahu anak cantik ha ha
“ MARCUS siapkan peralatanya, mari kita mulai” perintah lelaki itu. Marcus pun segera mempersiapkan peralatan yang diperintahkan oleh Lelaki putih bersih yang dipanggilnya Ketua itu. Sementara di ruang tengah putri una sedang di garap oleh slamet, piktor dan modeng, tubuh putri una diikat membentuk huruf X di sebuah dipan lusuh di ruang tengah, tubuh putri una sudah telanjang bulat,
” ohh…Acchh..Jangan bang” jerit putri una saat modeng mulai menjilati pahanya yang mulus..” achh..ohhh..achh..” putri una mendesah saat Modeng mulai menyapukan lidahnya ke vaginnya “ ouuuh ouuh ..ouhh..ouuh” putrid una pun menggelinjang dengan hebatnya, Dengan lembut Modeng menggunakan ujung lidahnya untuk member putri una kenikmatan surga yang terlarang. Tubuh putri una kembali bergelinjang dan pinggulnya menggeliat.
Nafas putri una kini menjadi berat dan terdengar rentetan desahan-desahan "Oh! (hh), oh! (hh),achh..ouuchhh ahhh" sayup-sayup keluar dari mulut Putri una. Dengan lembut modeng menjilati kelentit Putri una sampai akhirnya keluar dari tudung persembunyiannya. Modeng dapat merasakan klitoris putri una mengeras atas tarian lidahnya. Erang dan desah yang keluar dari mulut putri una semakin besar dan jelas terdengar. Modeng dapat merasakan cairan cinta mulai merembes keluar. Cairan hangat itu terasa sedikit asin tercampur dengan air liurnya.
Pada saat itu, Slamet juga sudah telanjang. Lalu ia duduk di samping kepala putri una. Penisnya yang besar berdiri menantang. Lalu ia membungkukkan badannya. Putri una sadar bahwa ia hendak mencium bibirnya! Ia membuang mukanya ke sisi lain sehingga Slamet hanya mencium pipinya. Slamet pun tidak ketinggalan, slamet meremas remas gundukan payudara putri una yang mungil itu, “ouuhh…ahhh..ahh..” putri una semakin terbuai dengan desahan desahanya saat slamet mulai menjilati dan memilin milin putting payudaranya. "Nnnnnhh..., (hh) mmmhhh..., (hh)" terdengar desahan-desahan putri una semakin menggencar. Tubuhnya bergelinjang tanpa daya. Modeng dan slamet melumat tubuhnya bulat-bulat. putri una sudah kehilangan kontrol atas tubuhnya. Kedua pria ini membuat putri una merasakan sensasi-sensasi yang tidak ia inginkan, dan ia tidak dapat berbuat apa-apa untuk menghentikan mereka.
Putri una merasakan ketegangan di kemaluannya dan kenikmatan birahi yang membara menjalar ke sekujur tubuhnya. Putri una melengkungkan punggungnya ke depan sambil menarik kencang tali ikatan di tangannya. Lalu ia menggeser-geserkan pinggulnya maju mundur lalu ke kanan dan ke kiri. Akan tetapi Putri una tidak dapat lari dari lidah basah Modeng yang menari-nari seperti ular licin di atas klitorisnya yang sudah mengeras.
Mmmmhhh!... (hh) Oh!... (hh) OOOOOOOOHHHHH!" jerit Putri una yang sekujur tubuhnya sekonyong-konyong menjadi kaku. Modeng menyeruput cairan cinta Putri una yang merembes deras membanjiri kemaluannya. Modeng merasakan klitoris artis muda itu berdenyut-denyut di bawah ujung lidahnya. Pinggul Putri una bergetar-getar di antara cengkraman tangannya. Modeng memperlambat tarian lidahnya untuk memperpanjang dilema artis sexy ini. Tubuh Putri una semakin bergelinjang-gelinjang dan mulutnya menggagap berusaha mengambil nafas sebanyak-banyaknya. Kedua mata Putri una itu membelalak, menatap langit-langit kamar. Alis bagian dalamnya berkerut naik ke atas dahi. Mulutnya tersungging seperti sedang tersenyum, bibirnya terbuka untuk meraup udara sebanyak mungkin. Pinggulnya yang mulus bergerak naik turun dengan cepat belasan kali. Tubuhnya terus bergelinjang selama ia orgasme. Lalu akhirnya dengan satu gelinjang besar, tubuhnya terkulai lemas. Putri una teronggok lunglai; matanya terpejam, dengan nafas yang memburu.
Nafas Putri una mendesah-desah tak karuan antara nafas kelelahan dan nafas kengerian bercampur baur menjadi satu, keringat ditubuhnya deras mengucur membasahi tubuh indahnya yang masih harum mewangi itu. Tubuh telanjang Putri una itu tergeletak lunglai diatas dipan, dadanya kembang kempis meraup udara mengisi oksigen ditubuhnya yang habis terkuras sementara matanya masih terpejam erat. Modeng kembali mengambil posisi dan merapat ketubuh Putri una. direntangkannya kedua kaki Putri una selebar bahu dan setelah itu tiba- tiba…..
”Aaaaakkkhhhhhhh……..”, Putri una melengking histeris, matanya yang terpejam seketika menjadi terbelalak ketika dirasakan olehnya sebuah benda keras berotot menusuk lobang vaginanya. Ya, batang penis Modeng yang sedari tadi tegak gagah mengacung mulai melakukan penetrasi. Batang penis itu mulai menunjukkan kegarangannya di kemaluan Putri una, dengan perlahan-lahan mulai menyusup masuk keliang vagina Putri una . “Ooooogghhhh…..sss… ssakkitt…..aaaaakkhhh…” ,Putri una menggeliat-geliat menahan rasa sakit diselangkangannya. Mata Putri una merem melek mengeiringi geliatan tubuhnya yang semakin keras,Modeng yang menindih tubuh Putri una terus berusaha melesakkan batang kemaluannya didalam liang vagina Putri una. Tangan kiri Modeng memegangi batang kemaluannya untuk membantu menekan penisnya kedalam liang itu dan tangan kanannya menekan pinggul Putri una agar dibagian itu tidak terlalu banyak bergerak. “Aaaaaaahhhh…..”, Putri una mengerang keras air matanya kembali mengucur deras dari sudut-sudut matanya,. Sejenak Modeng membiarkan batang kemaluannya terbenam keseluruhannya didalam liang vagina Putri una, dinikmatinya kehangatan dinding- dinging liang vagina Putri una yang berdenyut-denyut itu.
“Ohh..nikmat sekali kau….”, desah Modeng sambil mengatur posisinya diatas tubuh Putri una kedua tangan Modeng memegangi pinggang Putri una yang ramping itu. Mulailah kemudian Modeng menggenjot tubuh Putri una,dipompanya batang kemaluannya keluar masuk didalam liang vagina Putri una secara perlahan-lahan penuh dengan perasaan. Sambil menyetubuhi Putri una dinikmatinya wajah Putri una yang meringis-ringin serta tubuhnya yang bergetar, sejenak kemudian gelora nafsu Modeng pun semakin memuncak wajah Putri una yang sedemikian rupa memancing birahi Modeng untuk lebih agresif. Modeng mulai mempercepat irama persetubuhannya atas Putri una
“Aaakkhh….oohhh… ooouuhh…ooohhh…ooouugghhh. ..”, Putri una merintih-rintih seiring dengan gerakan tubuh Modeng yang memompa kemaluannya keluar masuk diliang vaginanya. Gerakannya semakin lama semakin cepat sampai-sampai tubuh Putri una terbanting-banting,Modeng pun mulai merintih-rintih mengiringi rintihan dan desahan yang keluar dari mulut Putri una, rintihan mereka berdua bersaut-sautan menggema didalam ruang itu. Beberapa menit kemudian Modeng nampaknya akan berejakulasi, tubuhnya menegang keras serta kepalanya menegadah keatas dan “CCRROTT….CCCRRROTT…CCRROOOTT…”, cairan putih kental kemudian muntah dari batang penis Modeng mengisi liang vagina Putri una hingga meluber keluar. “Aaaahhhhhh….”, Modeng melolong, tubuhnya mengejan menikmati puncak kenikmatan yang tiada tara itu.
Puas sudah Modeng melampiaskan nafsu syahwatnya di tubuh Putri una . Entah apa yang terjadi kemudian, kurang dari 30 menit kemudian Slamet tiba-tiba telah berdiri dihadapan tubuh Putri una yang lunglai tergeletak didipan tanpa sehelai pakaian pun yang melekat ditubuhnya. Rupanya dia sudah mengantri sedari tadi, tubuhnya hitam legam berotot begitupun dengan batang kemaluannya yang sudah mengacung dengan gagahnya. Tanpa memberi kesempatan buat Putri una untuk beristirahat yang lama Slamet langsung menindih tubuh Putri una. dikulumnya bibir Putri una dengan ganas, sementara itu kedua tangannya mulai sibuk meremas-remas kedua payudara gadis yang berumur 22 tahun itu.“Hhhmmm…cup…mmmpphhmmmmhh…cup..cup..mmmph .”, suara desahan Putri una terdengar bercampur dengan bunyi kecupan-kecupan yang berdecak-decak. “Ooookkhhh…..”, suara Putri una melengking tubuhnya yang kembali tersentak akibat liang kemaluannya mulai dijejali kembali dengan batang kemaluan yang kali ini milik Slamet.
Dalam sekejap tubuh Putri una mulai digenjot, hentakan demi hentakan dari gerakan persetubuhan mengiringi desahan- desahan lembut yang keluar dari mulut Putri una “Ooohhh…ooohh…eegghh…hhooohhh…oouuhhh…”. Keringat mebanjiri kedua tubuh yang berlainan perasaan itu, dimana yang satu dengan penuh gairah yang membara terus melampiaskan birahinya kepada lawannya sementara yang satu lagi dengan perasaan putus asa dan tubuh lemah, pasrah menerima penetrasi dari sang lawan. Beberapa menit kemudian kembali liang vagina Putri una dibanjiri oleh cairan-cairan sperma yang meluap hingga membasahi kedua pahanya. Slamet meregang menggelinjang merasakan butir-butir kenikmatan menjalar disekujur tubuhnya, tubuhnya kemudian melemah lunglai. Lagi-lagi rintihan-rintihan Putri una mulai menggema diruangan itu,tubuhnya kembali diperkosa disetubuhi oleh lelaki ini. Setengah jam sudah Slamet menyetubuhi Putri una hingga akhirnya kembali cairan- cairan kental itu mengisi rongga kemaluan Putri una.
Piktor yang sedari tadi hanya menonton sambil melongo rupanya tak mau ketinggalan, dia melepaskan baju yang dikenakannya hingga telanjang bulat. Tubuh lelaki yang nampak dipenuhi dengan hiasan tatto,. Wajahnya menyeringai melihat tubuh Putri una yang tergeletak lemah diatas dipan. “Sekarang giliranku….”, ujarnya. Putri una hanya bisa menatap Piktor dengan tatapan mata yang sendu. Lelaki ini nampak dengan gagahnya berdiri dihadapan tubuh Putri una Dengan sebuah lap yang telah dibasahi, Modeng membersihkan selangkangan Putri una yang tadinya penuh dengan cairan-cairan yang mengental dan kering. “Silahkan tancap bos….”, ujar Slamet setelah membersihkan tubuh Putri una.
Piktor mulai beraksi. Diraihnya tubuh Putri una yang lemah tergeletak di dipan. “Ayo sayang kita main lagi…. Ini akan menjadi malam yang hebat”, bisik Piktor sambil membopong memindahkan tubuh Putri una kelantai. Diterlungkupkan tubuh Putri una, setelah itu diangkatnya pinggang gadis itu hingga posisinya seperti orang yang sedang bersujud. Piktor mengambil posisi dibelakang tubuh Putri una. Nafas Putri una terdengar tersengal-sengal tubuhnya bergetar disaat tangan Piktor mengelus-elus punggung Putri una yang halus dan lembut itu. “Kulitmu halus sekali, kau cantik Putri una, pasti kau tak mau kalau kupersunting menjadi istriku. Makanya kita lakukan saja ini seperti suami istri ya…”, rayu Piktor. Kedua tangan Piktor kemudian memegang Putri una. “Aaaaaakkkkhhh……..ooouuuuuhhhh…..”,
sekonyong-konyong Putri una melolong keras, tubuhnya yang tadi lemas bersujud seketika langsung menegang keras, kepalanya mendongak keatas disertai dengan matanya yang terbelalak. Rupanya Piktor mulai melesakkan batang kemaluannya kedalam anus Putri una. Piktor menyodomi Putri una. “BLESSSS…dalam waktu yang relatif singkat penis Piktor tertanam seluruhnya didalam anus Putri una. Setelah itu Piktor mulai dengan gerakan menyodok-nyodok kemaluannya didalam anus Putri una
“Oogghh….oohh…aagghh….”, Putri una menjerit-jerit kesakitan dengan tubuh menggelepar-gelepar dan mulut yang menganga sementara Piktor dengan sekuat tenaga terus menyodomi Putri una. “Wah rapet sekali bo’ol kamu Putri una, rasanya enaaakkk…”, ujar Piktor sambil terus menyodomi Putri una. Tubuh Putri una semakin lunglai lemas, keringat dingin mengucur deras kembali membasahi tubuhnya. Setelah puas menyodomi Putri una. Piktor mencabut penisnya dan setelah itu langsung membalikkan tubuh Putri una hingga terlentang. Piktor mengarahkan penisnya kewajah Putri una dan setelah itu penis Piktor yang besar dan perkasa itu disumpalkan didalam mulut Putri una. “Hhmmmppp…..”, Putri una kembali tersentak disaat Piktor berusaha melesakkan penisnya didalam rongga mulut Putri una. Namun apa dayanya tubuhnya telah lemas setelah sekian kali digenjot 4 kali oleh matinus 3 kali dan Piktor.Putri una hanya pasrah disaat kemaluan Piktor masuk kedalam mulutnya. Kedua tangan Piktor memegang erat kepala, kemudian digerakkannya kepala Putri una naik turun untuk mengurut-urut batang penisnya didalam rongga mulut Putri una .
“Waww..lembut sekali mulutmu, dingin sekali rasanya….aahhh…nikmaattt…”, desah Piktor yang sangat menikmati perkosaan itu. Namun tidak demikian dengan Putri una, dengan nafasnya yang tersengal- sengal dia terpaksa mengulum batang kemaluan Piktor, mulutnya terlihat penuh dijejali kemaluan Piktor sampai- sampai kedua pipinya menggelembung akibat batang penis Piktor yang besar itu menjejali mulutnya. “Ooookkhh…haaahhhhkkhh…”, Piktor mengejang keras, wajahnya menyeringai menengadah kelangit- langit ruangan itu, tubuhnya bergetar ketika dia berejakulasi memuntahkan cairan-cairan sperma didalam rongga mulut Putri una.
“HHmmmppphh… mmmhhh….”, Putri una berusaha melepaskan diri namun sia-sia kedua tangan Piktor dengan kuatnya memegang kepala Putri una. CRRROOTT…CCRROOT…batang penis Piktor terus memuntahkan sperma didalam mulut Putri una mengalir deras membasahi tenggorokannya hingga meluber keluar disela-sela bibir Putri unayang masih disumpal oleh batang kemaluan Piktor. “Aaahhh…nikmat sekali”, Piktor mendesah lega. Dicabutnya batang penisnya dari mulut Putri una, seketika itu Putri una terbatuk-batuk dan seperti akan muntah, mulutnya penuh dengan cairan kental sperma bercampur dengan airliurnya sendiri sesekali cairan itu mengalir keluar dari sela-sela bibirnya membasahi pipinya. Belum puas seratus persen, Piktor kembali mengambil posisi diatas tubuh Putri una dia akan menyetubuhi gadis itu. Ditekuknya kedua kaki Putri una hingga bagian paha menyentuh dada. “Uuugghh….”,Putri una mendesah pelan, mulutnya meringis ketika vaginanya kembali diterobos batang kemaluan lelaki. Piktor mulai menyetubuhi Putri una. Mulut Putri una hanya mengeluarkan desahan-desahan lemah, tubuhnya lunglai dan lemas bak seonggok daging tak bertulang ketika dia harus terbanting-banting dan tersodok- sodok akibat perkosaan yang dilakukan oleh Piktor. Dengan tenaga yang masih perkasa Piktor terus menyetubuhi Putri una hingga akhirnya berejakulasi untuk yang kedua kalinya. Tubuh Piktor menggelinjang nikmat menghantar semburan-semburan sperma yang kembali memenuhi liang vagina Putri una. Kemudian kedua tubuh itupun jatuh lemas tak berdaya, Putri una pun kemudian tak sadarkan diri.
“ Met…Ayo kita buang tubuh gadis ini ke tempat teman-temanya tadi” kata modeng, sesaat kemudian mobil LC hitam meluncur keluar dari garasi mobil Rumah Tua dipinggiran kota itu menembus gelapnya malam.
**Bagaimana Nasib IRISH BELLA ?, Siapakah lelaki berkulit putih bersih itu ? dan siapakah korban selanjutnya.?
**to be continue**
