Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

MISTERI SEKUEL : KAWANAN PEMBOBOL ATM – “AURA 5 PERMATA” part 1(UPDATE part7) page10

Bimabet
SEKUEL : KAWANAN PEMBOBOL ATM – “AURA 5 PERMATA” part 6

** Jalan Sekitar Pelabuhan

“DUG..” Marcus menendang sebuah batu kearah laut..Marcu masih terlarut dengan kesedihannya, bayangan kematian Piktor rekan karibnya masih belum bisa dilupakannya.

Lelaki yang bebadan tegap berkulit putih bersih yang merupakan ketua dari kawanan itu berdiri menatap laut sambil menghisap rokok nya, Mamet,Modeng dan Ferdi tak jauh beda, mereka masih terduduk lesu karena kehilanan Piktor.

“Met...coba cari tempat yang aman untuk kita malam ini, dan coba cari informasi tentang Kapten Bajingan itu..” lelaki yang bebadan tegap berkulit putih bersih itu memberi komando pada anak buahnya.

Tanpa menjawab Mamet segera membuka Leptop canggih hasil rakitan Almarhum Piktor, sesaat kemudian..” di sana ketua, 2 kilometer dari sini ada sebuah mercusuar tua yang sudah tidak digunakan, aku rasa cukup aman untuk kita.

Sesaat kemudian mobil LC hitam itu sudah melesat menuju mercusuar itu..


** Mercusuar

Seminggu sudah kawanan itu mengurung diri di dalam bangunan mercusuar tua, tanpa ada kegiatan apapun, ke lima orang itu hanya berfikir untuk balas dendam, bahkan seorang wanita cantik tawanan mereka pun tak bisa menghibur mereka.

“Malam ini aku akan minum darah Kapten Bajingan itu..” geram Marcus sambil memukulkan kepalan tangannya ke dinding..

“hmm..Perumahan pondok cabai permai, gang cinta rt 05 rw 03 rumah nomer 10” .. lelaki yang bebadan tegap berkulit putih bersih membaca petunjuk peta yang diberikan Mamet..

“Brakkk” lelaki yang bebadan tegap berkulit putih bersih itu meninggalkan ruangan itu sambil menggebrak meja..”jam 8 malam kita berangkat..!!

Mendengar komando dari ketuanya, ke 4 lelaki itu memerah matanya, dendam sudah sangat berkobar di dadanya..!!

** Perumahan Pondok Cabai Permai, Gg Cinta rt 05 rw 03 Nomer 10A

** 16.00

“Mah... nanti ayah harus keluar malam lagi nguber bajingan-bajingan yang kemaren”

Ucap Kapten Ardi kepada istrinya..”iya sayang semoga cepet selesai kasus nya ya, biar ayah gak keluar malam terus..” kata istrinya sambil sibuk membereskan seragam suaminya.

Keluarga yang bahagia, Kapten Ardi seorang perwira di divisi khusus bagian kriminal, berpawakan atletis dengan wajah tampan idaman para wanita, baru setahun yang lalu Kapten Ardi menikah dengan seorang Perempuan cantik perawakannya tidak bisa dibilang seksi, hanya proporsional, payudaranya juga tidak besar tapi cukup menggemaskan, cukup cantik wajahnya perpaduan dayak dan chinese membuat luluh setiap pria yang memandangnya. Sore itu cukup cantik penampilan bu bidan Ita istri kapten Ardi dengan balutan seragam Bidan, setiap sore bu Ita biasa mengelola klinik yang dimilikinya, sebelum berangkat sebagai istri dia siapkan keperluan sang suami, sedang asik menyiapkan seragam suaminya tiba-tiba Kapten Ardi memeluk istrinya dari belakang..”uffft mah kamu cantik banget kalau pakai seragam..” Kapten Ardi memeluk pinggang istrinya, dan mulai menciumi tengkuk dan leher istrinya yang mulus itu,” ouuchhh..ayah geli yah...” Kapten Ardi pun membalik tubuh Istrinya dan langsung melumat bibir istrinya...”srluup...slurrpp” sepasang suami istri itu berciuman dengan panasnya. Ciuman Kapten Ardi pun menjalar ke bawah dan mulai mencumbui payudara istrinya yang masih terbungkus seragam Bidan itu..” Ouuuhhhh...ayah..nanti baju mamah lusut to...” Bu Ita mengeluh manja pada suaminya, bukannya berhenti Kapten Ardi malah membuka kancing baju Istrinya satu persatu dan membenamkan wajahnya ke belahan payudara istrinya..” ouucchhh...oushhhhh” Bu Ita pun menggelinjang kegelian, tangan bu Ita membalas dengan menarik turus resleting celana suaminya dan meraih penis suaminya yang sudah berdiri dengan tegaknya, sebagai seorang tentara Kapten Ardi memiliki penis yang cukup besar dan berotot itu membuat bu Ita tergila gila, dielusnya penis suaminya, sesaat kemudian tubuh bu Ita berangsut turu dan berjongkok dihadapan suaminya, tanpa pikir panjang Penis suaminya dilalap habis..”slurrrp...slurrp” “ouushhh...ahhhhh...” mamah emang jago nyedot ih...” Kapten Ardi menceracau
keenakan, bu Ita menservis suaminya dengan telaten penis suaminya dari batang, lobang sampai ke butiran telurnya di sedot habis oleh bu Ita, membuat Suaminya mengejang-ngejang.


Bu Bidan ITA

“Ayukk sayang lanjut” kapten ardi mengerlingkan matanya pada bu Ita, kemudian Kapten Ardi mengangkat tubuh istrinya dan merebahkan di ranjangnya, Kapten Ardi kemudian mulai menciumi paha mulus bu Ita, sejengkal demi sejengkal rok kerja bu Ita ditariknya ke atas, “brett..brettt” Kapten Ardi Menarik celana dalam bu Ita hingga sobek, dan langsung membenamkan kepalanya di vagina istrinya, lidahnya terus bermain main di klitoris istrinya.” Oouuuchhh...achhhh...ouhhhh....Ayaaaah..enak yahh..” sedetik kemudian tubuh bu ita mengejang, tanganya menjambak rambut suaminya..” ayaaah...aku keluarrrrr..ouuchhhh...”” cret..cret..” bu Ita mengalami orgasme yang pertama hari itu. Mengetahui istrinya telah orgasme Kapten Ardi kemudian memposisikan Penisnya di depan lobang Vagina istrinya, pelan-pelan didoronglah penisnya masuk ke Vagina bu Ita...dan..

”TENG..TENG..TENG” bel rumah mereka berbunyi..”Selamat Sore bu ita..ini kami bu..” seolah-olah terjatuh ke dalam sumur Penis Kapten Ardi langsung menciut karena konsentrasinya buyar..”Aduh siapa sih gangu aja”

Kapten Ardi pun merebahkan tubuhnya ke ranjang denan menggerutu, Bu Ita buru-buru merapikan bajunya..”sebentar ya sayang aku lihat kedepan dulu”..sambil mengelus penis suaminya bu ita berlari kedepan

“Jgrek..” “oohh kalian..”

“Slamat sore bu..” sahut ke lima cewek cantik berseragam putih-putih, mereka adalah mahasiswa kebidanan semester akhir yang sedang praktek di klinik bu Ita.

“maaf bu mengganggu..sebentar lagi klinik buka bu..kita berangkat sekarang..?

Bu Ita pun kaget dang melihat arlojinya...”astaga hampir jam 17.00 pasti pasien sudah menunggu..sebentar ya..”

Bu Ita segera berlari ke kamarnya..”yah..dilanjut nanti malam ya sebelum berangkat” tak lupa mencium tangan suaminya sesaat tubuh bu Ita sudah hilang dibalik pintu kamar..hanya tinggal Kapten Ardi..”Sial-sial...ngocok dah gua..”

Bu Ita dan ke lima mahasiswanya keluar dari rumah dan berjalan menuju klinik yang tidak begitu jauh dari rumahnya, mereka tidak sadar tiga pasang mata merah sedang mengawasi rumah itu dari dalam sebuah mobil.


** Klinik Bidan Ita

** 20.00

“ Yuk kita pulang...Ayu sama Iis jaga malam ya di klinik, siapa tau nanti ada yang melahirkan..” pesan Bu Ita pada ke dua mahasiswinya, Bu Ita dan ke tiga Mahasiswinya beranjak meninggalkan klinik..”Bu Ita kami boleh nginap di rumah bu Ita ya, soalnya besok mesti jaga pagi” kata salah satu mahasiswinya..

“iya boleh nanti kalian tidur di kamar tengah ya..kebetulan bapak nanti dinas lagi, lumayan ada temen nanti..yuk pulang..” ke empat wanita itu berjalan pulan, di depan gerbang klinik mereka berpapasan dengan mang Darso, yang biasa jaga malam di klinik. “ Mang nanti jangan lupa bersihkan ruang melahirkan ya” pesan bu Ita, Mang Darso hanya mengangguk dan tersenyum tetapi dahinya berkerut...”Apes dah yan cantik pada pulang, pasti tinggal Ayu sama Iis..buyar deh bahan coliku..” batin mang Darso, Lelaki paruh baya itu meman sering mengintip mahasiswi itu saat pada tidur, tapi apes karena hanya Ayu dan Iis yang tidak begitu cantik dibanding tiga orang temennya.


** Perumahan Pondok Cabai Permai, Gg Cinta rt 05 rw 03 Nomer 10A

** 20.30

“ Bella, Yosan, Astri kalian mandi trus makan bareng ya sama bapak sekalian, “ pesan bu Ita pada ke tiga mahasiswinya, ketiga mahasiswi itu mengangguk dan segera masuk ke kamar mereka, bu Ita pun segera menyiapkan makan malam untuk suaminya.



** Pintu Gerbang Perumahan

Sebuah mobil LC hitam yang akan masuk ke dalam komplek dicegat oleh petugas keamanan, karena Kapten Ardi adalah seorang perwira sehingga kompleknya selalu dijaga oleh anak buahnya
“Maaf mau kerumah siapa pak..” kata petugas keamanan itu

“ Kami kamu ke rumah Kapten Ardi bos...” sahut Modeng yang malam itu memegang kemudi. Petugas keamanan itu tidak langsung percaya karena wajah Modeng menurutnya bukan wajah orang baik-baik, petugas itu nampak berjalan mengelilingi mobil dan berbicara lewat radio panggil, tanpa disadari olehnya..

“Bletak..Bletakk” sebuah pukulan keras Marcus mendarat di tengkuknya, penjaga itu pingsan, Marcus kemudian menyeretnya ke pos jaga dan mengatur supaya terlihat petugas itu sedang tidur.


** Perumahan Pondok Cabai Permai, Gg Cinta rt 05 rw 03 Nomer 10A

“ kalau sudah selesai makan, kalian boleh masuk kamar dulu anak-anak..ibu masih mau ngurusin bapak Kapten dulu..” kata bu Ita sambil mengedipkan matanya ke arah mahasiswinya, seolah paham dengan maksud Bu Ita ketiga cewek itu pun masuk kamar. Bu Ita kemudian mendekati suaminya dan berbisik..” ayo sayang kita lanjutkan yang tadi,..” seolah mendapat komando Kapten Ardi membopong istrinya dan membawanya masuk ke kamar.

Tubuh Ita sekarang sudah ditindih oleh suaminya, Kapten Ardi dengan lembut mencumbui puting payudara Ita..”ouhhh..ouhhhh sayang..teruss” tangan Kapten Ardi mulai menelusup ke dalam rok hitam Istrinya, jari-jari lembutnya mengusap vagina Ita “sssh...ouhhh..oooh” tubuh Ita mulai menggelinjang..

“TENG..TENG..TENG..” bel pintu rumah Kapten Ardi berbunyi...melihat istrinya akan beranjak untuk membuka pintu, Kapten Ardi segera memeluknya kemudian Kapten Ardi membuka resleting seragamnya dan menjejalkan Penisnya ke mulut istrinya..”Slerppp.slerpp..ouhh..” “ biar anak-anak yang bukain pintu mah..”kata Kapten Ardi sambil terus memaju mundurkan penisnya di mulut ita.


“Jgrek..” Bella mahasiswi bu Ita membuka pintu yang sedari tadi bel nya berbunyi, Bella begitu terpukau melihat tamunya.. lelaki berkulit putih bersih berbadan atletis dan sangat tampan..”ee.ee cari siapa ya mas..?”tanya bella dengan terbata-bata karena mengagumi tamunya. Lelaki berkulit putih bersih itu tidak menjawab tetapi mulutnya terus berkomat kamit dan tiba-tiba dia meniupkan nafasnya kepada bella’’wushhhhh”

“antarkan kami ke kamar Kapten Ardi...!!” kata lelaki berkulit putih bersih itu, seperti kerbau yang dicucuk hidungnya, bella berjalan kemudian menunjukkan sebuah kamar, lelaki berkulit putih bersih itu kemudian berjalan masuk diikuti empat orang pria dengan penampakan sangar penuh dendam, Bella kemudian kembali masuk ke kamarnya tanpa berkata apa-apa.

“Mamet...Modeng..kalian tetap berjaga disini dulu..”

“ Siap ketua..! jawab moden yang sedari tadi sudah tidak fokus karena melihat bodi semok Bella..

“ooohh...uuhh...ahhh enak mah..” ceracau Kapten Ardi ...sedotan demi sedotan Ita terus memanjakan Penisnya...tiba-tiba

“BRAK BRAK...” pintu kamar Kapten Ardi jebol karena hantaman Marcus dan Ferdi

Kapten Ardi dan Ita pun terkejut..”Siapa kalian bangsattt,..!” umpat Kapten Ardi..sebagai perwira terlatih Kapten Ardi dengan cepat menodongkan Pistolnya ke arah Marcus,

Ita pun tak kalah panik, segera dia merapikan pakaiannya dan berteriak minta tolong

“Tembak lah aku Kapten...!! kalau kamu ingin melihat istrimu yang cantik itu kepalanya putus..” bagai disambar petir Kapten Ardi menoleh ke arah istrinya, Kapten Ardi terbelalak tanpa disadarinya Ferdi telah meringkus Ita istrinya. “ Lepaskan istriku bajingan..!!” Kapten Ardi mulai panik, todongan pistolnya beralih kepada Ferdi yang sedang meringkus Ita, sial baginya, kepanikannya membuat Kapten Ardi lengah.

“Bletak..Bruakk..!!” tubuh Kapten Ardi terpental ke seberang ranjang, pistolnya terjatuh kemudian diambil oleh Lelaki berkulit putih bersih itu. Pistol itu digenggamnya sambil berkomat kamit, sedetik kemudian pistol itu meleleh seperti lilin yan terbakar. Kapten Ardi terbelalak matanya melihat itu, belum sempat hilang kagetnya tiba-tiba..”Slappp....Duakk..” Lelaki berkulit putih bersih itu bergerak secepat kilat ke arah Kapten Ardi dan langsung menghunjamkan tinjunya ke dada Kapten Ardi. “BHUAAAKK..” Kapten Ardi tersungkur dengan keras kelantai, Marcu langsung meringkusnya, tubuh Kapten Ardi disandarkan ke dinding sesaat kemudian Lelaki berkulit putih bersih itu berkomat kamit kemudian meniupkan nafasnya ke wajah Kapten Ardi..”wussshh...”

Tubuh Kapten Ardi mengejang setelah menghirup nafas Lelaki berkulit putih bersih itu, perlahan-lahan Kapten Ardi merasakan tubuhnya menjadi kaku dari ujung kaki ke ujung
kepala, sekarang Kapten Ardi terlihat seperti patung berdiri dengan tangan merentang, hanya bola matanya saja yang bisa digerakkan.

“Kamu telah membunuh salah satu teman baikku, Nyawa bayar nyawa Kapten..!” kata Lelaki berkulit putih bersih itu, “ini tidak akan berakhir cepat Kapten..akan ku buat kamu menderita lahir batin sebelum aku menghabisimu..” “MARCUS,FERDI nikmatilah tubuh istri Kapten Bajingan ini”

“jangaaan...jangaaan....” Bu Ita meronta-ronta saat Feri menariknya dan menjatuhkan nya di ranjang..

"Tidak..! Jangan.!" Ita merasa, apapun rencana mereka pastilah sesuatu yang buruk. "Jangan... Bunuh saja saya!" Ita memberontak sekuat yang dia bisa, meskipun hal itu sia-sia karena tangan kekar Ferdi terlalu kuat untuknya.
"Diam cerewet!" Marcus menampar pipi Ita, tidak keras, tapi cukup untuk membuat bekas kemerahan di pipi Ita yang putih. Tamparan itu cukup efektif untuk menghentikan teriakan Ita. Bu Ita menunduk, hanya suara isakan tangis yang terdengar dari bibir mungilnya.
"Cantik.." Marcus mengangkat wajah Ita yang ketakutan. Marcus menyentakkan wajah Ita sampai menengadah. Lalu dengan ganas, bibir Marcus segera melumat bibir Ita, membuat gadis itu menyentak-nyentak jijik. Dia meronta-ronta mencoba melepaskan bibirnya dari lumatan bibir Marcus. Tapi kekuatannya tidak sebanding dengan kekuatan pria kekar itu. Akhirnya Ita hanya bisa pasrah dan hanya bisa meneteskan air mata. Selama beberapa menit bibir Ita yang mungil itu terus menerus diciumi dan dilumat-lumat oleh Marcus.. Ita langsung terbatuk-batuk saat Marcus akhirnya melepaskan bibirnya. Ita meludah ke lantai, segala kejijikannya tumpah pada ludahnya. Dia merasa terhina dan sakit hati dilecehkan seperti itu, tapi Ita juga tak bisa berbuat apa-apa dengan keadaannya seperti itu.

"He he he.." Marcus tertawa melecehkan. "Ternyata bibir bu bidan ini enak juga." katanya sambil menyeka bibirnya sendiri. Dibelainya rambut Ita dengan lembut, Ita menarik kepalanya mundur, menolak sentuhan pria itu. Kapten Ardi yang melihat istrinya dilecehkan seolah ingin menolongnya, tapi apa daya tubuhnya tidak bisa digerakkan, ototnya seakan mati rasa tak mau menuruti perintah otaknya.

Sesaat kemudian Modeng dan Piktor masuk sambil menyeret tiga orang cewek cantik..”Ketua mereka mau kabur tadi, jadi kami tangkap dan kami bawa kemari.”

Lapor modeng..

“Suka-suka kalian sajalah mau diapain..” jawab sang ketua..

Bagai kucing diberi ikan asin, Modeng dengan rakus langsung membetot tank top yang dipakai Bella...”brettt..brett...” “jangaaan pak,..jangaann..” tangis ketiga mahasiswi menambah miris hati Kapten Ardi.

Tubuh Bella yang montok tinggi didorong hingga terjatuh di Sofa Modeng langsung naik ke atas tubuh Bella dan menindihnya sehingga usaha Bella meronta-ronta sia-sia.

Moden tak pikir panjang lagi, bibir Bella yang tipis itu langsung diemut-emut.

“tol..mppfhh..tol..”, teriak Bella terputus-putus karena setiap kali berusaha menjauhkan bibirnya, bibir Modeng langsung menempel lagi ke bibir Bella bagaikan ada magnetnya. Bella sama sekali tidak bisa menggerakkan kedua tangannya, kedua pergelangan tangannya ditekan oleh Modeng.

“tolong..jangann..jangannn..”. Lidah Modeng terus menyapu wajah Bella berulang kali

“jangann..jangann..hh..”, lirih Bella sambil melakukan perlawanan kecil.

“jaa..ngann..”, lirihan Bella semakin pelan, perlawanan Bella juga semakin melemah.

Modeng merobek bh Bella dengan sekali tarikan saja. Modeng menelan ludahnya sendiri melihat sepasang gunung kembar Bella apalagi kedua putingnya yang sangat menggoda untuk diemut.

“tolong..jangan..”, Modeng langsung menyerang kedua buah payudara Bella dengan ganas.“nn..jaa..ngannhhh..mmhh..”,

Modeng bergerak ke bagian bawah tubuh Bella. Dengan sisa tenaga, Bella merapatkan kedua pahanya untuk melindungi daerah pribadinya dari orang asing ini. Tentu saja, dengan mudah Modeng membuka paha Bella.

Modeng merobek celana dalam Bella. Air liur Mamet hampir menetes keluar melihat vagina yang benar-benar terawat. Bibir vagina yang masih rapat menutup. Wangi dari vagina Bella membuat Modeng semakin gregetan

“anjrit..memek lo bagus banget..bakalan enak..hahahaha..”, kata Modeng sebelum membenamkan kepalanya ke selangkangan Bella.

Bella mendorong kepala Modeng menjauh dari selangkangannya, Tapi, percuma saja,

“aaahh..”, tubuh Bella bergetar & menggeliat-geliat saat Modeng mulai menciumi & menjilati klitorisnya.

“sllpphhh…slllpphhh..”.

“aahhh..mmhhh..”, Bella sudah tidak bisa berpikir lagi, yang dia rasakan hanyalah rasa kenikmatan yang menjalar di sekujur tubuhnya yang bersumber dari daerah pribadinya Tubuh Bella bereaksi secara alami, paha Bella yang benar-benar putih mulus membuat Modeng semakin gencar ‘menyerbu’ vagina Bella ingin merasakan cairan cinta Bella

“AAAAHHH !!!”, tubuh Bella menegang dan sedikit menekuk ke atas sedang menikmati orgasme pertamanya..

“slrrpp..ssllrrpp..”, Modeng dengan sigap meminum cairan vagina Bella.

“eemmhh..udaaahhh..”, pinta Bella karena Modeng terus menjilati vaginanya. Modeng mengangkat kedua kaki Bella ke bahunya sendiri dan menyiapkan penisnya untuk ‘menjajah’ Bella .

“jangan !! jangan !!”, Bella menggeleng-gelengkan kepalanya. Modeng mengelus-eluskan kepala penisnya ke belahan bibir vagina Bella .
“Jangan Bang, saya mohon…oohh,!” Bella mengiba dengan berurai air mata.
Modeng mendorong penisnya memasuki vaginanya.

“Sakit…akh…lepaskan…uuhh !” rintihnya saat penis Modeng menyeruak masuk menggesek dinding kemaluannya.
“Ooohh…enak memek perawan muda.”

Modeng langsung menyodokkan penisnya diiringi erangan panjang Bella..robek sudah keperawanan Bella dengan cara yang hina.
Modeng terus menghentak-hentakkan pinggulnya membuat tubuh Bella berkelejotan, mulutnya mengap-mengap mengeluarkan rintihan yang justru membuat Modeng tambah bernafsu

Sementara itu Mamet sedang menggerayangi tubuh Yosan mahasiswi blasteran chinese yang tinggi semampai dengan rambut panjang, payudara yang lumayan montok, leher jenjang Yosan dicupangi sampai memerah. Lidah Mamet yang menggelitik tubuhnya membuatnya makin menggelinjang.
“Busyet, baru ini gua main sama calon bu bidan hahahah “ kata Mamet sambil Tangannya terus mengocok vagina Yosan, apes saat itu yosan hanya memakai rok tidur pendek, tanpa membukanya pun jari tangan Mamet leluasa mengobok-obok vagina Yosan.

Tak lama kemudian, tubuh Yosan mengejang dan menekuk ke atas sampai tulang-tulang rusuknya terjiplak di kulitnya. Dia merasa seperti ada suatu ledakan hebat dari dalam tubuhnya yang tidak bisa ditahan dan menyebabkan tubuhnya menggelepar-gelepar bak ikan keluar dari air. Tidak dapat disangkal bahwa perasaan itu nikmat luar biasa. Mamet tak menyianyiakan momen itu, ditariknya celana dalam Yosan, rok pendek Yoan disingkapkan keatas, Mamet mulai memposisikan Kontolnya di depan vagina Yosan.

Perlahan tapi pasti, kepala kontol Mamet merembet masuk ke vagina Yosan Baru beberapa senti saja, Yosan merintih-rintih. Mamet mendorong kontolnya lagi, susah sekali dan bagai macet. Liang vagina Yosan yang belum pernah ‘dijajah’ sama sekali terlalu sempit untuk ‘kontol Mamet yang kategorinya cukup besar itu.

Dorongan demi dorongan kecil berhasil membuat kontol Mamet semakin dalam masuk ke liang vagina Yosan. Mamet mendorongkan kembali masuk lebih dalam ke liang vagina Yosan. Hilang sudah kesucian tubuh Yosan saat kontol Mamet terus masuk ke liang vagina Yosan yang merobek selaput daranya.

“Sakit…akh…lepaskan…uuhh !” “Sakit…akh…lepaskan…uuhh !” menjerit keras kesakitan. Sesak sekali rasanya, pedih, perih, sehingga air mata Yosan mengalir. Sakit yang teramat sangat membuat Yosan sulit menggerakkan tubuhnya karena kontol Mamet terasa seperti paku. Mamet diam, menghayati kenikmatan dinding vagina Yosan yang berdenyut-denyut menjepit penisnya sehingga penis Mamet terasa seperti dipijit-pijit. Mamet menarik penisnya sedikit hanya untuk didorongkan kembali masuk lebih dalam ke liang vagina Yosan. Hilang sudah kesucian tubuh Yosan saat penis Mamet terus masuk ke liang vagina Yosan yang merobek selaput daranya. Yosan menjerit keras kesakitan. Sesak sekali rasanya, pedih, perih, sehingga air Yosan semakin deras mengalir. Sakit yang teramat sangat membuat Yosan sulit menggerakkan tubuhnya karena penis Mamet terasa seperti paku.
Hangat, basah, dan juga sempit. Mamet pun mendorong penisnya lagi. Rintihan kembali keluar dari mulut Yosan yang mungil itu,

Mamet menarik lalu mendorong penisnya perlahan. Penis Mamet susah bergerak karena liang vagina Yosan masih terlalu sempit & kesat. Dengan sedikit goyangan & putaran, penis Mamet sedikit lebih lancar timbul-tenggelam di vagina Yosan. Yosan merintih dan mengerang, setiap kali Mamet menarik penisnya, bibir vagina Yosan ikut tertarik keluar, dan saat Mamet mendorong penisnya, bibir vagina Yosan juga ikut melesak masuk karena bibir vagina Yosan begitu erat menggigit batang penis Mamet. Semakin lama, penis Mamet semakin lancar menyikat liang vagina Yosan karena terbantu cairan vagina serta darah keperawanan Yosan. Rasa sakit & pedih itu lambat laun berubah menjadi rasa nikmat seiring semakin lancarnya gerakan penis Mamet. Yosan memejamkan matanya menghayati benda asing yang sedang menyerbu ke dalam vaginanya itu, setiap jengkal penis Mamet terasa sekali bergesekkan dengan dinding vaginanya. Yosan menggigit bibir bawahnya sendiri saat gelombang yang tadi dia rasakan mulai menjalar lagi di sekujur tubuhnya.

“HEENNHH !! OOHHH !!”, erang Yosan melepaskan rasa puncak kenikmatannya.

Tubuh Yosan mengejang dan sedikit melengkung ke atas.

“hmppffhh..”. Penis Mamet terus menumbuk vagina Yosan sementara pemiliknya sedang asik menikmati kelembutan bibir Yosan. Erangan, lenguhan, desahan, dan tarikan nafas mereka berdua menghiasi persetubuhan yang panas itu. Mamet semakin tergila-gila dengan gadis cantik yang sedang digempurnya ini.

Tubuh Yosan yang berpeluh keringat sama sekali tidak berbau malahan aroma wangi semakin kuat tercium oleh Mamet seakan-akan keringat Yosan wangi. Semakin berkeringat, tubuh Yosan semakin wangi menggoda, nafsu Mamet semakin meloncat tinggi sehingga Mamet pun mencumbui dan menjilati wajah & leher Yosan.

“aahhh…aaahh…heeemmmhh..errgghhh..nnnhhhh !!”.

“OOKKHHH !!”. Kuku-kuku tangan Yosan menancap di punggung Mamet sementara Mamet menghujamkan penisnya sekuat-kuatnya ke dalam vagina Yosan. Penis Mamet menembakkan isinya sekuat-kuatnya ke dalam rahim Yosan..

“”ahhhhh..crott..crottt..”” Yosan pun menangis sejadi-jadinya..

Hancur lebur hati bu bidan Ita melihat kedua orang siswinya diperkosa secara brutal di depan matanya..

“sudah cukup jangan perkosa mereka lagi...” pinta bu Ita...

“Plakk” Ferdi pun menampar wajah Bu Ita

“diam lah Bu..! sebentar lagi giliranmu menikmati Kontolku..”

“cuihhh gak sudi lebih baik aku mati daripada melayani mu..” Ita meludahi muka Ferdi

“Bangsat Plak Plaakkk ”Ferdi memukul wajah bu ita sampai tubuhnya terjatuh keatas ranjangnya.

“Bruak” tubuh bu ita beradu dengan tubuh astri yang dihempaskan juga oleh marcus ke ranjang

“Bu Ita..kalau ingin suamimu hidup cium bibir muridmu itu...” kata Marcus sambil terkekeh..

“Cepaaat bu... atau..”BHUAKK” tinju Marcus mendarat di wajah Kapten Ardi”

Dengan sangat terpaksa demi suaminya bu Ita mendekati Astri yang sedari tadi hanya menangis..”Maafkan Ibu Astri..” mata bu Ita sayu menatap Astri sedetik kemudian bibir bu Ita melahap bibir mahasiswinya Astri ”Slruup. Slurrpp” Astri yang belum pernah berciuman dengan siapapun hanya memejamkan mata menikmati ciuman demi ciuman dari Ibu dosenya...


** Siapakah lelaki berkulit putih bersih itu ?

**Siapakah cewek yang ada dibagasi itu..?

**Bagaimana selanjutnya aksi balas dendam ini ?

**to be continue**
 
Terakhir diubah:
Wah kapten ardiny ketangkep jg, bakalan dibunuh ga? Ato dikasih k anjing lg?
 
Ane kalo liat cewe baju bidan gitu bawaannya pengen ngasi hadiah bayi
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd