Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

SELLY [LKTCP 2020]

Viramanda77

Kakak Semprot
Daftar
3 Feb 2020
Post
175
Like diterima
2.474
Bimabet
Hai Balik lagi sama aku Vira, karna hidupku yang sudah kelam karna menjadi budak napsu banyak laki laki, aku jadi sering bertemu teman wanita yang curhat tentang kehidupannya yang tidak jauh berbeda denganku. Kalau ada yang belum baca ceritaku mungkin bisa dibaca juga ya. Xixixi....

Tapi kali ini aku mau menceritakan salah satu temanku yang curhat pengalamannya kepadaku, namanya Selly, saat ini dia berusia 32 tahun. Jujur walaupun dia lebih tua umurnya dari aku, tapi dari wajah dia lebih cute dari aku, kulitnya putih dan lebih tinggi sedikit dari aku. Bodynya ya sebelas dua belaslah denganku tapi dengan boobs yang lebih besar.

Selly menceritakan pengalaman pengalamannya kepadaku saat kita bertemu, dan aku rasa lebih baik aku akan menceritakan dari POV Selly dari awal sebelum dia menikah biar lebih detail.


Let's the story begin

Ilustrasi





Namaku Selly. Aku lahir dari keluarga yang sangat berkecukupan, aku anak tunggal sehingga aku sangat dimanja oleh kedua orang tuaku. Hidupku sangat bahagia, dan aku punya pacar, tepatnya calon suami karna baru saja pacarku melamarku. Namanya Welly, dia lebih tua 2 tahun dariku.

Aku mengenal Welly dari saudara sepupuku Franky, mereka adalah teman dari kecil. Aku tahu Franky sebenarnya bukanlah anak yang baik, sangat berbeda denganku yang memang sangat lurus hidupnya. Kalau di mata keluarga besarku, Franky sangat identik dengan anak dunia malam secara pekerjaanya adalah DJ. Aku sebenarnya jarang bertemu dengannya, mungkin hanya 2x setahun, itu juga kalau ada acara keluarga besar.

Di suatu kesempatan keluarga besarku ngumpul bersama, dan Franky yang mengetahui aku masih menjomblo ingin mengenalkan aku kepada Welly

"Sel, masih jomblo lo?" Kata Franky yang tiba tiba saja bertanya kepadaku

"Masih, to the point banget pertanyaan lo" Kataku

"Hahaha, masa sodara masih basa basi aja. Mau gw kenalin ga sama temen gw?" Kata Franky

"Ogah ah, temen lo pasti ga beres semua" Kataku

"Yeee, temen gw ini high quality banget, cakep, tajir lagi. Lagian sayang lo cakep cakep jomblo terus" Kata Franky sambil matanya melihat ke badanku dan lama berhenti di belahan boobsku

"Hehh mata dikuliahin" Kataku yang mulai risih waktu dia melihatku

"Hahaha, sayang kita sepupuan ya Sel, kalo ga gw juga mau jadi pacar lo." Kata Franky

"Ngaco lo ya, udah pokoknya gw ga mau ah dikenal kenalin ama temen lo. Pasti playboy semua temen lo kaya lo" Kataku

"Yeeee dia playboy yang udah tobat, umur udah tua, dia katanya mau cari calon istri bukan pacar lagi" Kat Franky

"Halahh, playboy mana bisa tobat" Kataku

"Udah coba aja kenalan dulu, nambah nambah temen juga ga ada salahnya kan" Kata Franky yang terus memaksa aku

"Ya udah, liat aja nanti deh" Kataku

Lalu sejak hari itu Franky menghubungi aku terus untuk meminta ketemuan dengan Welly. Karna saking bawelnya dia, akhirnya aku bertemu dengan dia dan Welly. Memang Welly ini sangat ganteng, dan penampilannya berkelas sekali, jujur aku suka dengan penampilan dan sikapnya yang sangat gentle. Tapi aku masih menjaga jarak awalnya dengan Welly karna aku tahu pasti dia itu playboy.

Seiring waktu, aku dan Welly semakin dekat, dan dia akhirnya meyakinkan aku bahwa dia sudah tidak mau mencari wanita hanya untuk bermain main saja. Dan aku bisa lihat dengan kegigihannya mendekati aku selama ini, akhirnya kami resmi berpacaran setelah 6 bulan berkenalan.

Sampai akhirnya setelah 2 tahun kami berpacaran, dia melamar aku dan aku sungguh sudah sangat menyayangi Welly. Aku sangat senang sekali saat dia melamar aku. Dan kami mulai menyiapkan segala sesuatunya untuk pernikahan kami.

Selama pacaran aku sungguh sungguh menjaga diriku, aku tidak mau Welly hanya menginginkan tubuhku saja. Tapi yang membuat aku takjub, selama kami pacaran, Welly tidak sekalipun menunjukkan dia menginginkan ML dengan ku. Paling jauh dia hanya menciumku saja sambil memegang boobsku.

Setidaknya sampai pada suatu hari, waktu aku sedang main ke rumahnya setelah pulang dari Wedding Expo untuk mencari cari vendor pernikahan kami. Rumah Welly saat itu sedang tidak ada orang, papanya sedang pergi, adik laki lakinya yang bernama Rexi juga sedang tidak berada di rumah. Welly hanya 2 bersaudara dengan adiknya itu. Dan mama Welly sudah meninggal saat Welly masih SMP.

Saat kami sedang duduk di ruang tamu, Welly menciumku dengan sangat mesra, dan jujur saja aku pun terbawa suasana, aku merasa badanku panas sekali dan sangat horny karna ciuman Welly. Dan aku rasa Welly pun demikian karna napas Welly menjadi sangat berat saat dia menciumku dan memainkan boobs ku.

"Sel, aku horny banget nih, kamu sexy banget hari ini" Kata Welly

"Kamu kenapa sayang?" Kataku

"Kita kan udah mau merried, aku kan udah buktiin kalo aku serius sama kamu, mau ga kamu ML sama aku?" Kata Welly

"Nanti ya sayang, sebentar lagi kita resmi jadi suami istri, sabar ya" Kata ku

"Ayolah sayang, sekali aja" Kata Welly

"Engga ya sayang" Kataku

"Ya udah paling ga kamu mau bantu aku? Kocokin aku aja" Kata Welly sambil buka celananya dan mengeluarkan kontolnya

"Awwwwwwwww" Teriakku

"Kenapa Sel?" Kata Welly

"Aku belum pernah liat itu yang aslinya Wel, paling dari film doank" Kataku

"Waduhh, masa si sel? Hahaha, kamu tu lugu banget ya, sini pegang Sel" Kata Welly

Lalu aku dengan ragu ragu memegang kontol Welly dengan tangan kananku, rasanya sangat hangat dan keras sekali.

"Sel digerakin tangannya, kaya gini" Kata Welly sambil dia membimbing aku mengocok kontolnya

"Ahhhh iya gitu Sel, terusss yang cepet" Kata Welly yang mulai keenakan

Semakin lama, Welly semakin mendesah, dia lalu mencium aku, dan memasukkan tangannya ke dalam bajuku untuk meremas toketku. Kontolnya semakin keras dan aku bisa lihat dari ujung kontolnya sudah mengeluarkan sedikit cairan bening.

"Sel kamu cantik banget, kamu mau ga isepin burung aku?" Kata Welly

"Hah? Ga mau ah Wel jorok tau" Kataku

"Ayolah Sel, sedikit aja, aku paling heppy kalo diisep" Kata Welly

Lalu aku mulai mencoba mendekatkan bibir aku ke kontolnya, tapi aku sudah merasakan mual sekali, aku coba paksakan masukkan kontolnya ke mulut ku, baru saja sebentar kontol Welly masuk ke dalam mulutku aku sudah ingin muntah

"Welll aku ga bisa, aku mual banget" Kata ku

"Sorry ya Sel, iya deh ga usah kalau kamu ga mau" Kata Welly yang kembali duduk di sofa dengan muka yang kecewa

"Sorry ya Wel, aku ga bisa, aku bener bener mual banget" Kataku

"Iya gapapa Sel, sorry juga ya"Kata Welly

"Sini aku kocokin kaya tadi aja ya" Kataku, lalu aku mulai mengocok kontol Welly kembali dengan tanganku, sampai dia mengeluarkan spermanya di tanganku. Itulah pertama kalinya aku melihat sperma secara langsung.

Setelah kejadian itu, Welly tidak pernah meminta aku mengocok kontolnya lagi, atau meminta aku memblow jobnya. Aku tidak berpikiran apa apa karna memang aku sedang sibuk menyiapkan acara pernikahan kami. Tapi semakin lama Welly menjadi semakin sibuk dengan urusan bisnisnya. Tadinya Welly juga membantu memikirkan persiapan kami berdua tapi karna kesibukannya, Welly menyarankan untuk memakai jasa Wedding Planner dari awal. Dan kebetulan adikknya Welly sedang merintis usaha WO bersama sama temannya. Akhirnya Rexy membantu kami untuk menjadi Wedding Planner dan aku menjadi lebih sering ditemani Rexy untuk mencari vendor vendor.

Akupun nyaman nyaman saja dengan Rexy, karna dia sangat baik dan sabar menemaniku. Aku tidak protes dengan kesibukan Welly, karna aku pikir dia bekerja keras untuk masa depan kami. Aku menjadi sering ngobrol dengan Rexy, dan kadang curhat juga kalau aku sedang lagi galau.

"Rex, sorry ya, jadi ngeribetin kamu terus" Kataku kepada Rexy saat dia sedang mengantarkan aku bertemu Vendor Hotel

"Halah, ini kan bagian dari kerjaan aku Ci, santai aja" Kata Rexy

"Iya, Welly lagi sibuk banget katanya, sampe sampe Sabtu begini dia masih kerja" Kataku

"Iya, bagus donk Ci, kan buat kalian berdua juga" Kata Rexy

"Iya tapi Sabtu harusnya dia kan yang nemenin aku, malah kamu juga yang anterin aku Sabtu Sabtu begini" Kataku

"Gapapa, lagian aku juga ga ada kerjaan, malah kalo Sabtu di rumah kayanya malah bete banget, maklum jomblo Ci" Kata Rexy

"Kamu ga cari pacar?" Kataku

"Mau fokus dulu ke bisnis aku Ci, baru juga mulai ini WO" Kata Rexy

"Good lah kalo gitu, semoga bisa sukses ya usaha kamu, nanti aku recommned ke temen temen aku deh. Ok banget servicenya" Kataku

"Wahh boleh tu Ci, makasih ya" Kataku

"Eh Rex, tapi aku belakangan agak merasa jauh sama Welly, kami jadi jarang ketemu. Apa dia bosen ga ya sama aku?" Kataku

"Ehhh, dia kan lagi sibuk Ci, mana mungkin dia bosen sama Cici?" Kata Rexy

"Tapi kayanya dia agak males sekarang kalo lama lama sama aku" Kataku

"Ah perasaan aja kali, kalo aku punya pacar kaya cici mah pasti aku betah lama lama beduaan" Kata Rexy

"Halah mau ngegombalin calon kakak ipar nih" Kataku

"Beneran Ci, jadi Cici ga usah ngerasa gitu, Koko aku mungkin lagi sibuk aja" Kata Rexy

"Iya tapi firasatku kayanya ada yang ga enak gitu" Kataku

"Hemm, tapi sorry Ci, kalau agak lancang ya, ah tapi ga jadi deh" Kata Rexy

"Apaan sih, ngomong aja" Kata ku

"Tapi jangan marah ya" Kata Rexy

"Iya, kaya sama siapa aja" Kataku

"Cici sama Ko Welly kalau pacaran ga ngapa ngapain ya?" Kata Rexy

"Ehhh maksudnya apa?" Kataku

"Abis aku ga pernah liat Ko Welly ngapa ngapain Cici kalo lagi pacaran di rumah" Kata Rexy

"Emang kenapa nanya gitu Rex?" Kataku yang merasa aneh

"Iya abis biasa aku sering pergokin Ko Welly sama mantannya lg asik asik kalo lagi di rumah" Kata Rexy

"Masa sih? Kamu liat?"Kata Rexy

"Iya Ci aku sering banget liat dia main di ruang tamu, tapi sorry ya Ci, kayanya sekarang dia udah berubah" Kata Rexy

"Iya dia udah buktiin ke aku, dia mau berubah katanya. Emang kamu beneran sering lihat Welly gituan Rex di rumah dulu?" Kataku yang menegaskan lagi

"Iya, kan tapi dulu Ci, tapi kalo liat sampe ML sih jarang" Kata Rexy

"Jadi ngapain biasanya?"Kataku

"Paling sering aku liat dia lagi di sepong Ci dulu" Kata Rexy

"Hah? Apaan tuh?"Kataku

"Hahaha, cici polos amat sih, itu lho Ci diisep itunya" Kata Rexy

"Oh gitu, baru tau namanya sepong. Hahaha. Ya aku anggep kita udah sama sama gede ya Rex, kemarin Welly itu pernah minta aku itu, eh sepong ya namanya tadi, tapi aku ga bisa, aku mual Rex" Kataku

"Hahaha, iya biasa begitu kok Ci emang. Makanya latihan Ci daripada Ko Welly minta sama yang lain nanti, kalau udah jadi istri harus bisa puasin suaminya" Kata Rexy

"Ah kamu mah ngaco, kan ga harus begitu" Kata ku

"Hahaha iya juga sih" Kata Rexy

Lalu sejak percakapan itu dengan Rexy, aku menjadi teringat ingat terus perkataanya, aku jadi takut kalau nanti aku ga bisa puasin Welly dan dia mencari wanita lain yang lebih bisa memuaskannya daripada aku.

Lalu setelah itu setiap kali aku bertemu Welly, aku mencoba untuk mengocok kontolnya, dan berusaha untuk menyepong dia, namun Welly tidak pernah tega untuk memasukkan kontolnya ke mulutku karna aku pasti selalu mual, dan dia tidak pernah memaksa aku. Membuat aku semakin frustasi dan takut tidak bisa memuaskan keinginan Welly. Karna kesibukan Welly sehingga kami semakin jarang berkomunikasi dan membuatku semakin kalut mengenai masalah ini. Aku semakin takut.

Sampai suatu hari saat semakin dekat dengan acara pernikahanku, aku bertengkar dengan Welly, karna dia tidak bisa menemani untuk test food untuk acara kami, karna ada meeting yang sangat penting baginya. Sehingga aku hanya ditemani Rexy. Setelah acara test food selesai, aku mengajak Rexy ke cafe dan aku curhat kepadanya, sampai aku mau menangis.

"Udah Ci, jangan nangis, Ko Welly lagi sibuk, kan ada aku juga yang nemenin" Kata Rexy

"Dia makin jauh kayanya Rex" Kataku

"Namanya juga cowok Ci, Cici harus ngertiin kalo dia lagi berjuang buat masa depan Cici" Kata Rexy

"Iya tapi kayanya dia ga mau banget lama lama sama aku" Kataku

"Cici udah coba kasih yang dia mau belum?"Kata Rexy

"Aku udah coba Rex, tapi aku ga bisa, dan dia bilang kalau aku ga bisa gapapa, dia ga mau maksa" Kataku

"Tapi Cici harus terus coba, kalo engga, Ko Welly bisa bisa cari kepuasan di tempat lain" Kata Rexy

Aku hanya terdiam, dan semakin takut

"Aku harus bagaimana donk Rex, aku ga mau sampe Welly ninggalin aku. Aku sayang sama dia" Kata Ku

"Ya Cici harus berusaha nyenengin ko Welly donk, kasih yang dia mau" Kata Rexy

"Aku mau coba kok Rex, tapi kalau aku sudah mual dia pasti berhenti walaupun aku udah paksa" Kata ku

"Cici mau latihan sama aku?" Kata Rexy

"Hahh, gila ah kamu" Kataku yang kaget dengan ucapannya

"Emang kenapa Ci? Aku ajarin Cici biar bisa muasin Ko Welly, biar ko Welly bahagia sama cici" Kata Rexy

"Engga, gila kamu Rex. Aku ga mau khianatin Welly" Kata ku

"Aku kan cuman ajarin Cici aja, aku cuma mau bantu, jadi bukan selingkuh"Kata Rexy

Aku terdiam sejenak dan berpikir ide gilanya

"Gimana Ci? Mau ga aku ajarin, cuman ajarin cici nyepong aja" Kata Rexy yang semakin semangat mengeluarkan idenya.

Aku lama terdiam, dan berpikir

"Aku pernah denger dia bilang ke temennya dia putusin mantannya karna mantannya ga bisa nyepong Ci. Jangan sampe dia begitu juga ke cici nanti abis nikah" Kata Rexy yang menambahkan rasa takutku

"Hehh, tapi bener ya kamu cuman ajarin aku nyepong Rex" Kataku

"Iya Ci, cuman nyepong" Kata Rexy yang matanya berbinar binar

"Okelah Rex, cici coba" Kataku

"Oke Ci, kita mulai sekarang ya, di mobil aja ya" Kata Rexy yang memanggil pelayan cafe dan memesan gelato rasa strawberry untuk dibungkus

"Buat apa Rex beli Gelato?"Kata ku

"Biar Cici berasa makan ice cream nanti, biar ga mual"Kata Rexy

"Kamu ada ada aja"Kataku

Lalu selama menunggu ice cream pesanan dia datang, dia tidak berhenti memandangiku, kali ini sepertinya tatapannya sedikit berbeda seperti biasa,

"Ci, jaketnya dilepas boleh?" Kata Rexy. Saat itu aku menggunakan jaket dan didalamnya aku menggunakan tanktop.

"Engga Ah Rex, dingin" Kataku

"Ayolah Ci, bentar lagi kita cabut kok, biar nanti langsung siap nih alat latihan cici" Kata Rexy.

Lalu aku melepas jaketku, saat aku melepas jaketku, Rexy semakin melotot matanya melihat tanktopku yang sangat mini, saat itu memang aku memakai tanktop yang hanya setengah sehingga memperlihatkan perutku yang rata.

Ilustrasi



"Wah, hot juga ya Ci Selly" Kata Rexy

Lalu tidak lama gelato pesanan Rexy datang dan kami langsung menuju ke mobil. Dia mengambil jaketku, sehingga aku tidak menggunakan jaket saat berjalan menuju ke mobil. Sesekali dia berusaha merangkul pinggangku, tapi aku tepis berkali kali,

"Apaan sih Rex" Kataku saat dia mau merangkulku lagi

"Aduh Ci, sorry gemes banget abis liat perut cici" Kata Rexy

"Jangan keterlaluan ya Rex, inget kamu cuman mau bantu aku" Kata ku

"Iya deh maap Ci" Kata Rexy

Lalu kami berdua masuk ke dalam mobil, parkiran saat itu memang sudah gelap, karna jam sudah menunjukkan pukul 19.20. Sesampainya di mobil, Rexy langsung membuka resleting celananya

"Sekarang aja ya Ci, kalo kelamaan nanti ada yang lihat " Katanya sambil mengeluarkan kontolnya dari celananya.

Kontolnya belum tegang maksimal, masih agak lemas

"Nih Ci, belum maksimal ni alat latihannya. Aku boleh ya pegang perut Cici dulu biar cepet siapnya nih" Kata Rexy

"Perut aja ya" Kataku supaya cepat

"Iya Ci" Lalu Rexy langsung meraba raba perutku sambil tangan kanannya mengocok kontolnya sendiri.

"Perutnya rata banget ya Ci" kata Rexy sambil meraba perutku, kadang diremasnya dengan gemas.

Cukup lama dia memainkan tangannya di perutku, sampai tangannya berusaha naik ke bagian toketku, tapi aku tepis tangannya

"Eitz perut aja batasnya" Kataku

"Ayolah Ci, biar cepet nih naiknya, dikit aja" Kata Rexy sambil meremas toketku, lalu aku membiarkan dia agar dia cepat siap pikirku.

Lama kelamaan remasannya menjadi semakin kencang, dan dengan cepat dia menaikkan tanktop dan bhku sampai toketku terlihat.

"Awwwwwwwww Kamu jangan keterlaluan Rex" Kataku sambil berusaha menurunkan bajuku kembali

"Sorry Ci, penasaran banget sama toketnya, ternyata indah banget Ci, masih kenceng banget ya" Kata Rexy yang aku lihat kontolnya sudah sangat tegak, dan dia membuka bungkusan gelato yang dia beli. Lalu dia mengoleskan gelato itu di ujung kontolnya.

"Nah Ci, kita mulai ya latihannya, sini jilatin ice creamnya" Kata Rexy

Lalu aku mendekatkan mulutku ke kontolnya yang sudah diolesi gelato strawberry, lalu aku mulai menjilati gelato itu dari mulai batang kontolnya sampai di kepala kontolnya. Kontol Rexy jauh lebih besar daripada Welly. Dengan adanya gelato itu, mualku berkurang, dan aku merasakan rasa strawberry di kontol Rexy.

Lalu Rexy kembali mengolesi gelato di kontolnya, kali ini lebih banyak dari tadi, dan hanya di bagian kepalanya saja

"Nah Ci, sekarang masukin ke dalam mulut ya ice creamnya" Kata Rexy

Lalu aku mulai memasukkan kontolnya ke dalam mulut Rexy, dan dia mulai memaju mundurkan kontolnya.

"Sambil diisep ci, Ko Welly pasti heppy kalo cici udah jago nyedot" Kata Rexy

Setiap kali gelato itu habis, aku merasakan mual, tapi selalu Rexy menambahkan kembali gelato di kontolnya, sampai gelato itu habis. Saat aku merasakan rasa kontol Rexy, rasa mualku semakin bertambah, namun Rexy tidak melepaskan kontolnya dari mulutku walaupun aku sudah mulai ingin muntah. Dia memegang kepalaku dan terus menyodokkan kontolnya. Sampai kira kira 20 menit

"Ahhhhh Ciii teruss, dikit lagii, paksain Ci" Kata Rexy

Lalu aku menahan rasa mualku dan memejamkan mataku sambil Rexy terus memompa kontolnya di mulutku. Sampai dia mendesah kencang sekali

"ArggHHHHHhhhhhh, Crot Crot Crot Crot Crotz" Teriak Rexy sambil mengeluarkan spermanya di dalam mulutku

Aku sampai kaget karna merasakan sperma di dalam mulutku, aku batuk karna ada spermanya yang sampai masuk ke kerongkongan aku. Lalu aku buka pintu mobil dan mengeluarkan spermanya keluar sampai aku ingin muntah.

"Nanti juga biasa Ci, inget inget aja rasa sperma itu kaya gitu Ci, bagus juga itu buat protein" Kata Rexy sambil memasukkan kontolnya kembali ke celananya.

"Asin banget Rex, ga enak" Kataku

"Demi Ko Welly Ci, Cici harus biasa. Rasa mualnya udah mulai hilang kan Ci?" Kata Rexy

Aku hanya menganguk kecil, lalu Rexy mengantarkan aku pulang. Sepanjang jalan aku sangat kalut, dan merasa bersalah kepada Welly, tapi Rexy selalu menenangkan aku

"Ci, cici ga usah merasa bersalah, ini bukan selingkuh, aku cuman nolongin cici latihan, supaya ko Welly makin sayang sama Cici" Kata Rexy yang terus dia ulang ulang untuk menenangkan aku.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..



Latihan kedua dengan Rexy adalah 1 minggu setelah pertama kalinya aku merasakan sperma Rexy, saat itu kami sedang dalam perjalanan menuju ke tempat fitting baju pengantinku, Rexy yang mengantarkanku karena lagi lagi Welly ada meeting dengan clientnya hari itu.

"Ci, mau latihan lagi? Mumpung hari ini Ko Welly ga ada" Kata Rexy

"Engga deh Rex, udah cukup kayanya" Kataku

"Tapi Cici masih belum jago, yang kemarin masih sering kena gigi cici, aku ajarin Cici lagi nanti biar Ko Welly puas banget Ci" Kata Rexy

"Aduh engga deh Rex, besok besok aja deh" Kataku yang berusaha menolak

"Udah makin deket lho Ci, acara pernikahan cici, biar nanti cici udah bisa puasin ko Welly" Kata Rexy lagi

Ada benarnya ucapan dia, aku harus bisa menyenangkan Welly sebelum Welly bisa berpindah ke cewek lain karena ini pikirku.

"Hmmm, Ya oke Rex, tapi nanti ya abis aku fitting baju" Kataku

"Ga mau sekarang Ci? ini masih jauh kok, sambil jalan aja biar ga makan waktu nanti" Kata Rexy

"Ini kan masih di jalan Rex, gimana caranya" Kataku

"Makanya sekalian aku ajarin, biar nanti Cici bisa nyepong ko Welly pas dia nyetir ya" Kata Rexy sambil dia membuka resleting celananya dan mengeluarkan kontolnya yang sudah tegak maksimal.

"Buset deh Rex, itu udah berdiri aja" Kataku

"Dari kemarin aku gak keluarin sperma aku Ci" Kata Rexy

"Kan baru seminggu lalu Rex, emang biasa cowok keluarin sperma itu berapa lama sekali sih?" Kata ku

"Ya kalo aku sih seminggu biasanya 3x. Hahaha" Kata Rexy

"Buset deh, terus kenapa ga dikeluarin dari kemaren?" Kataku

"Hahaha, abis dari kemarin ga ada kesempatan latihan sama Cici, Ko Welly nemenin Cici terus seminggu" Kata Rexy

"Terus kenapa? Kan bisa sendiri biasa juga" Kataku

"Aku tahanin demi cici, biar latihan cici bisa lancar" Kata Rexy

"Halah bisa aja" Kataku

"Ayuk Ci dimulai, aku udah siap nih" Kata Rexy

Lalu aku mulai merebahkan badanku ke arah kontolnya, lalu aku mulai mengocok dan memasukkan kontolnya ke mulutku. Mual ku masih terasa tapi agak berkurang dari biasanya. Aku berusaha memaju mundurkan mulutku di kontol Rexy

"Awwwww, jangan kena gigi Ci, sakit" Kata Rexy yang agak kesakitan

"Sorry Rex" Kataku

"Iya gapapa Ci, biasain jangan kena gigi Ci, lidahnya dimainin juga" Kata Rexy

Lalu aku mecoba memainkan lidahku saat kontolnya di dalam mulutku

"Ci sambil di sedot Ci" Kata Rexy lagi mengajariku

"Ahhhhh Cii, ya gitu Ci, yang lebih kenceng lagi nyedotnya" Kata Rexy sambil berkonsentrasi menyetir mobil

"Slurrp Slurrpp Plop Glok Glok" Suara yang keluar dari mulutku

"Jilat ujung lobang kencingnya juga Ci, Ko Welly pasti suka" Kata Rexy lagi, lalu aku mempraktekkannya

"Arhhhhhhhh enakkk Ci, iya gitu diputer puter jilatannya" Kata Rexy lagi

Lalu dia memegang belakang kepalaku dengan tangan kirinya dan menyodokkan kontolnya ke dalam mulutku.

"Arghhhh Arghhhh Arghhhhh Enak Ci" Kata Rexy sambil tangannya meremas toketku

"Ehhh jangan pegang pegang Rex" Kataku

"Sorry ya Ci, boleh ya sambil aku pegang toketnya, aku ga tahan banget, itung itung kasih aku bonus udah tahan ga coli seminggu buat latihan sama cici" Kata Rexy yang keenakan sambil tangannya masuk kedalam bajuku dan meremas remas toket aku

Aku membiarkan tangannya, supaya dia cepat keluar saat itu, melihat mobilku sudah dekat dengan tempat bridal aku.

"Arghhhh Ci, aku bayangin toket Cici terus dari kemarin, makasih ya Ci udah ijinin aku pegang lagi" Kata Rexy

"Ayo Rex udah mau deket nih" Kataku mengingatkannya

"Iya sebentar lagi, sedot yang kenceng ci. Yes gitu Ci bener" Kata Rexy

Bridalku sudah sangat dekat, dan dia belum juga keluar

"Udah dulu ya Rex, ini udah mau sampe" Kataku sambil mengeluarkan kontolnya dari mulutku sebentar

"Tanggung nih Ci, sebentar aja di parkiran sana dulu ya.. Argghhh Argghhhh enakk" Kata Rexy yang memasukkan kontolnya dan terus memompa kontolnya di mulutku, dan dia berhenti sebentar saat mengambil karcis parkir. Setelah kaca mobil tertutup lagi, dia kembali menyodokkan kontolnya.

Lalu Rexy memarkirkan mobilnya di parkiran yang sepi, setelah itu kedua tangannya bebas meraba raba badanku yang saat itu sedang menggunakan rok mini dan kemeja hitam tetapi kancing kemejaku sudah 4 buah yang dibuka Rexy sehingga dia semakin bebas memegang toketku yang masih terbungkus BH.

"Arghhhh enak Ci, toket cici mantab banget, mau aku ajarin ngocok pake toket ga? Ko Welly pasti heppy banget" Kata Rexy

"Kamu mah ada ada aja, emang bisa?"Kataku

"Bisa, sini ci jongkok di bawah setir" Kata Rexy yang memundurkan bangkunya

Lalu aku berlutut di bawah setir, lalu Rexy membuka BH aku dan membuangnya ke kursi belakang

"Sini Ci toketnya jepit kontol aku" Kata Rexy mengarahkan aku, lalu aku mengarahkan toketku ke arah kontol Rexy dan mulai menjepitnya, lalu dia mulai menggesekkan kontolnya diantara toket aku.

"Arghhhh Arghhhh Toket impian emang ini Ci, pas banget, tapi agak seret ya ini, aku basahin dulu ya ci" Kata Rexy sambil mengoleskan kepala kontolnya yang memang sudah basah di toket aku. Lalu dia kembali menggesekkan kontolnya di toketku

"Arghhhh nah ini baru manteb banget Ci, gini caranya. Arghhhhh kalo mau lebih bikin enak ko Welly lagi sambil disepong Ci" Kata Rexy

Lalu aku menundukkan kepalaku dan memasukkan ujung kontolnya saat mendekati mulutku

"AArhhhhh Yess gitu Ci, enak bangettt" Kata Rexy yang memompa toketku semakin brutal, 15 menitan aku belajar memuaskan kontol Rexy dengan toketku

"Argghh Ci, gila enak banget toketnya, argghhhhhh Ci" Kata Rexy

Saat Rexy sedang mendesah desah sangat keenakan, tiba tiba HP Rexy berbunyi, Dia melihat HPnya

"Wah Ko Welly telp Ci" Kata Rexy

Aku sempat kaget dan berhenti dengan aktifikas aku

"Ci lanjutin donk, sebentar lagi aku keluar, tanggung banget, nanti makin lama kalo Cici stop" Kata Rexy sambil memegang tanganku untuk menyuruhku kembali menjepit kontolnya dengan toketku

Rexy lalu mengangkat telp Welly dengan di loud speaker

"Ya Ko" Kata Rexy sambil kedua tangannya sibuk meraba raba badanku

"Dimana lo?" Kata Welly

"Ini baru sampe di bridal" Kata Rexy yang masih menggenjot kontolnya di toketku

"Oh ya uda gw juga udah sampe nih 5 menit lagi" Kata Welly

"Lahh katanya lo ga bisa ikut?" Kata Rexy kaget

"Iya tiba tiba meeting gw dibatalin, gw telpnin Selly ga dijawab jawab dari tadi. Mana si Selly, gw mau ngomong donk" Kata Welly

Lalu aku berbicara dengan Welly, aku melepaskan tanganku dari toketku

"Halo sayang" Kataku

"Halo sayang, aku bentar lagi sampe juga ya, aku temenin kamu ya hari ini" Kata Welly

"Wahh asik, makasih ya sayang, i love you" Kataku.

"Kamu ga jadi meeting?"Kataku

"Engga dibatalin, aku mau liat kamu coba gaun pengantin kamu" Kata Welly

"Oke sayang, nanti kamu ga ke kantor lagi kan?"Kataku

"Engga kok, nanti kita makan malem bareng ya sayang" Kata Welly

Tangan Rexy terus saja meraba toketku saat aku sedang berbicara dengan Welly, dia mengoleskan kontolnya ke putingku lalu memegang toketku dan menjepitnya di kontolnya kembali, dan terus memompa kontolnya di toketku sambil aku berbicara dengan Welly

"Tunggu aku ya sayang, nanti kita masuk bareng ke bridalnya" Kata Welly

"Oke sayang" Kataku lalu mematikan telp Welly

"Apaan sih Rex, Welly udah mau sampe katanya" Kataku

"Aduh Ci, sorry aku ga tahan banget ini udah diujung soalnya" Kata Rexy yang terus memompa kontolnya di toketku

"Udah stop dulu!!" Kataku mulai agak marah

Lalu dia melepaskan aku, dan aku kembali ke tempat dudukku. Dia masih saja mengocok kontolnya sambil melihat aku yang masih acak acakan. Saat aku mau mengambil BH ku yang Rexy lempar ke kursi belakang, tiba tiba aku melihat mobil Welly mengarah ke samping mobil Rexy. Aku sampai panik dan langsung mengancingkan kemeja hitamku tanpa sempat memakai BH ku.

"Wah ga pake BH nih Ci jadinya, sorry ya" Kata Rexy yang sudah memasukkan kontolnya ke dalam celananya.

"Aduhh gimana nih, kamu sih" Kataku

"Udah gapapa Ci, ga keliatan kok, kemejanya agak longgar juga" Kata Rexy sambil masih saja mengelus kontolnya dari balik celananya

Lalu tidak lama mobil Welly sudah terparkir di sebelah mobil adiknya, aku langsung buru buru merapihkan bajuku

"Ci, itu pipinya ada sedikit putih pitih" Kata Rexy

Lalu aku berusaha membersihkan pipiku dari cairan pre cum Rexy, karena tadi dia sedikit mengoleskan kontolnya di mukaku saat aku sedang menyepongnya.

Tidak lama, Welly keluar dari mobil, dan aku pun keluar dari mobil Rexy sambil agak khawatir karena aku tidak menggunakan BH dibalik kemejaku.

"Hai sayang" Kataku

"Hai Sel, yuk kita masuk, nanti keburu pada makan siang karyawan bridalnya" Kata Welly

Akhirnya aku dan Welly masuk ke Bridal, diikuti oleh Rexy

Lalu aku mencoba beberapa gaun pengantinku ditemani oleh Welly. Sedangkan Rexy duduk tidak jauh dari tempat aku sedang memilih milih. Aku perhatikan Rexy terus memperhatikan aku, sambil sesekali aku perhatikan dia mengelus selangkangannya, mungkin karena tadi dia belum sempat menuntaskan hasratnya. Atau karena dia tahu aku tidak menggunakan BH di dalam kemejaku ini. Tapi untung saja Welly tidak curiga, karena saat mencoba gaun, wanita petugas bridal yang menemaniku juga menyarankan aku untuk tidak menggunakan BH saat mencoba gaun.

Beberapa gaun sudah aku coba, dan aku pasti menanyakan pendapat dari Welly

"Bagus ga Wel yang ini?" Kataku saat selesai memakai gaun ketiga yang aku pilih

"Bagus" kata Welly

"Ah kamu mah bagus semua jawabnya, jadi bingung aku" Kataku

"Yahh emang bagus kok semua, coba tanya Rexy, Rex bagus mana sama yang tadi" Kata Welly ke Rexy yang masih duduk di dekat kami

"Hmmm, kurang kayanya, dari tadi terlalu tertutup Ci, kaya tante tante" Kata Rexy

"Kurang asem lo, bilang kaya tante tante, emang mustinya kaya gimana?"Kata Welly

"Sekarang lagi banyak yang pakai gaun pengantin yang agak terbuka, biar makin fresh" Kata Rexy

"Yee ini kan mau wedding bukan mau dugem nyet" Kata Welly

"Iya gapapa, kan gw cuma kasih saran, biar lebih muda keliatannya" Kata Rexy

"Hmmm gitu ya, ok deh aku cobain saran Rexy" Kataku

Lalu aku mencari gaun sesuai saran Rexy, gaun yang aku pilih kali ini lebih terbuka memperlihatkan belahan toketku dan modelnya yang simple.

Ilustrasi


"Nah ini baru kaya anak muda Ci" Kata Rexy saat melihatku dengan gaun yang aku pilih

"Iya juga sih Sel, jadi keliatan lebih fresh' Kata Welly

"Iya Ci, ini bagus lho pas di badan Cici, paling tinggal ditambah aksesoris biar tambah mewah keliatannya" Kata wanita petugas bridal yang dari tadi menemaniku

"Hmm gitu ya, iya sih bagus juga yang ini, tapi akuliat liat yang lain dulu deh ya, biar makin yakin" Kataku

Lalu aku kembali melihat lihat gaun yang lain, cukup lama aku bimbang menentukan gaun yang aku pilih sampai tidak terasa sudah jam 11.30

"Sel, masih lama ga? Kalo masih lama aku ketemuan sama orang dulu ya deket sini, katanya penting nih" Kata Welly

"Iya gapapa Wel, masih lama kayanya" Kataku

"Oke, aku jalan dulu ya, nanti aku jemput kamu lagi ya disini" Kata Welly

"Oke sayang" Kataku

Lalu aku kembali mencoba beberapa gaun yang lain, tapi kali ini aku hanya menunjukkan ke Rexy, karena Welly sudah pergi. Rexy juga membantu memilihkan gaun untuk aku coba, namun semakin lama gaun yang dia pilih semakin terbuka di bagian toketku. Dan setiap kali aku menunjukkan gaun yang dia pilihkan, tatapannya berbeda saat ada Welly, dia memandang ke arah toketku saja.

Saat itu sedang waktu istirahat sehingga tidak ada orang selain aku, Rexy dan petugas wanita yang setia menemaniku.

"Ci, cici ga laper? Udah jam 12 nih" Kata petugas wanita yang menemaniku

"Saya tadi sebelum kesini baru aja makan, Gapapa Mba kalau mau makan, aku juga kayanya udah selesai bentar lagi" Kataku

"Oh gitu, oke deh Ci, aku istirahat makan dulu ya kalo gitu" Kata petugas itu

Lalu aku kembali melihat lihat gaun yang lain, sampai aku sudah memutuskan gaun yang tadi.

"Okeh deh Rex, yang tadi aja ya, Welly juga udah oke kan yang tadi" Kataku ke Rexy

"Iya oke kok Ci yang tadi" Kata Rexy

"Oke, aku juga udah capek pilih terus, bentar ya aku ganti baju dulu" Kataku lalu menuju ke ruang ganti.

Ruang ganti nya hanya di tutupi oleh tirai saja tanpa ada kunci, lalu saat aku sedang melepas gaun yang aku coba, aku melihat dari cermin Rexy sedang mengintip dari celah tirai yang sedikit dia buka.

"Ahhhh Rex ngapain sih?" Kataku kaget

"Eh sorry Ci, kirain Cici butuh bantuan" Kata Rexy yang masih terus memandangiku yang sedang menutup toketku dengan kedua tanganku

"Engga aku bisa sendiri, udah sana aku mau ganti baju dulu" Kataku

Lalu Rexy menutup kembali tirai itu dan aku melanjutkan mengganti bajuku lagi, saat aku sedang mengancingkan kemejaku, aku baru saja sadar ternyata Rexy sedang merekam aku yang sedang mengganti baju dari tadi dengan kamera HPnya dari atas tirai

"Rexyyyy apaan sih lo" Kataku yang marah kepadanya dari dalam tirai

Mendengar aku yang marah dia langsung menurunkan kameranya, lalu aku keluar dari ruang ganti itu. Aku melihat Rexy sudah duduk dengan muka tanpa dosa.

"Rex, kamu tadi rekam aku? Ngapain sih?"Kataku

"Iya Ci, sorry ya, abis aku lagi horny banget, Cici kan abis ini mau jalan sama ko Welly, ini buat bahan aku coli aja Ci, sorry ya" Kata Rexy

"Kamu mah gila ah, apus ga Rex? Aku minta apus sekarang" Kataku

"Aduh Ci, nanti deh aku apus ya, abis aku coli sambil liatin videonya, aku ga tahan banget Ci" Kata Rexy sambil pandangannya melihat ke belahan toketku karena kemejaku belum aku kancing semua.

"Engga! pokoknya sekarang Rex. Kamu jangan keterlaluan ya" Kataku

"Iya deh Ci aku apus, tapi mau ga cici bantuin aku nuntasin latihan yang tadi?"Kata Rexy

"Engga, gila kamu ya, nanti diliat orang" Kataku

"Engga, kan lagi sepi, aku juga paling 5 menit doang Ci, udah bener bener ga tahan nhhhih" Kata Rexy

"Engga mau, ini tempat umum Rex" Kataku

"Biar Cici bisa biasa nakal di tempat umum, Ko Welly pasti kaget dan makin heppy Ci, kalo cici nanti bisa nakalin dia di tempat umum, sensasinya beda" Kata Rexy

"Engga jangan aneh aneh deh Rex' Kataku

"Ayolah Ci, 5 menit aja, nanti aku langsung apus deh, kalo cici ga mau ya aku apusnya nanti aja abis aku coli sendiri" Kata Rexy

"Ah aku ga pecaya kalo ga diapus depan aku, ya udah 5 menit aja ya Rex, nanti ada yang liat" Kataku

"Iya Ci, aku juga udah diujung ini, ga sampe 5 menit juga kayanya" Kata Rexy

"Tapi bener ya nanti diapus videonya" Kataku

"Iya suer Ci" Kata Rexy

"Ya udah cepetan, dimana nih?" Kataku

"Di dalem situ aj Ci" Kata Rexy sambil berdiri dan menggandeng aku ke ruang ganti yang tadi. Lalu aku dan Rexy masuk ke ruang ganti, saat aku menutup tirai, Rexy sudah membuka celananya. Dan kontolnya sudah tergantung tegak maksimal dan sedikit berair

"Ci langsung aja ya, sepongin aku" Kata Rexy

Lalu aku berlutut di depan kontolnya dan memasukkan kontolnya ke dalam mulutku. Aku takut kalau ada yang melihat kami, namun perasaan takut ini malah membuat aku tidak merasakan mual saat kontol Rexy masuk ke dalam mulutku. Aku hanya fokus agar Rexy bisa cepat mengeluarkan spermanya.

"Arghhhh Arghhhhh Arghhhhhh Ci, enak banget, Arghhhh aku horny banget Ci" Kata Rexy

"Sssst jangan berisik Rex, nanti ada yang denger" Kataku

"Nanti Cici praktekin ke ko Welly di tempat umum kaya gini Ci, pasti dia ga bakal liat cewek lain lagi Ci, Argghhhhh enak" Kata Rexy sambil dia mulai memompa kontolnya di mulutku

Mendengar itu aku semakin semangat, aku mau membahagiakan Welly pikirku, sehingga aku semakin semangat berlatih dengan kontol Rexy. Sudah agak lama dia menyodokkan kontolnya, namun dia belum keluar juga

"Rex udah 5 menit nih, buruan donk" Kataku

"Aduh gimana ya belum bisa keluar Ci" Kata Rexy

Lalu aku dengan inisiatifku membuka kancing kemejaku 2 buah sehingga memperlihatkan belahan toketku, aku melihat ke arah Rexy dengan tatapan menggodanya sambil tetap menyepong dia agar dia cepat keluar

"Woww Ci, Cici ada bakat nakal ternyata ya, Sexy banget Ci, boleh sambil pegang toket ya Ci" Kata Rexy

Aku melihat ke Rexy sambil menganguk kecil, lalu tangan Rexy masuk ke dalam bajuku dan meremas toketku

"Argghhh Ci, makin napsu aku, aku kebayang bayang megang toket cici terus, inget cici ga pake BH daritadi pas nungguin Cici nyoba baju" Kata Rexy

"Iya, keluarin Rex" Kataku

"Aku jepit di toket cici ya biar langsung keluar nih" Kata Rexy

"Iya Cepet Rex'Kataku lalu melepas kontolnya dari mulutku lalu aku membuka semua kancing kemejaku dan Rexy mulai menggenjot kontolnya di antara toketku

"Arhhhhh Ci, enak Banget, enak bangettttt" Desah Rexy yang keenakan

Sudah hampir 10 menit kami di dalam ruang ganti ini, Rexy masih saja terus menggenjot toketku sambil keenakan

'Rex cepetan Rex, nanti ada yang dateng" Kataku

"Ci, tatapan Cici kaya tadi donk, hot banget Ci" Kata Rexy

Lalu aku berusaha menggoda dia lagi supaya dia cepat mengeluarkan spermanya, aku menatap dia dengan nakal sambil memainkan lidahku di bibirku

"Ohhhhh Ciiii, Cici sexy banget" Kata Rexy sambil dia menyodokkan kontolnya di toket aku semakin cepat dan tiba tiba saja dia menunduk dan mencium bibirku. Lidahnya beradu dengan lidahku sambil dia memompa toketku semakin kencang. Aku tidak bisa melepaskan cipokannya, sampai dia berteriak

"Arrgghhhhh aku ga tahan Ci, Argghhhhh Arghhhhhhh Arghhhhhhhh" Teriak Rexy sambil Crot Crot Crot spermanya muncrat di toketku, sampai mengenai leher dan daguku. Setelah aku mengetahui dia sudah mengeluarkan spermanya aku melepaskan cipokannya dan kontolnya dari toketku

"Ahhh rese lo Rex, ga bilang bilang kalau mau keluar, jadi belepotan begini" Kataku sambil mengambil tissue basah dari tasku lalu membersihkan sperma Rexy

"Sorry ya Ci, aku ga bisa tahan tadi sambil cium Cici tadi" Kata Rexy sambil memasukkan kontolnya ke dalam celananya

"Cepet apus videonya" Kataku

"Oke Ci, iya aku apus nih" Kata Rexy sambil menghapus videonya sambil menunjukkan ke aku.

Lalu setelah rapih dan melihat keadaan, kami berdua keluar dari ruangan itu dan duduk sambil menunggu Welly, Rexy duduk dengan muka yang sangat puas

"Udah lega lo Rex?" Kataku

"Udah Ci, makasih ya, Cici udah mulai jago nih. Ko Welly pasti puas juga nanti kalo Cici udah lulus latihan sama aku. Hehehe" Kata Rexy

"Emang kaya apa sih rasanya Rex?" Kataku

"Cici belum pernah orgasme?" Kata Rexy

"Belom pernah sampe keluar kayanya Rex" Kataku

"Aku kasih tau mau Ci?"Kata Rexy

"Engga ah, nanti aja ama Welly" Kataku

"Sini aku bantuin Ci, itung itung bales budi, Cici udah bikin aku lega" Kata Rexy sambil tangannya masuk ke dalam rok aku

"Ehh ngapain si Rex" Kataku menepis tangannya

"Udah nikmatin aja Ci, itung itung lanjut ke sesi latihan bab 2. Hehehe" Kata Rexy sambil kembali tangannya masuk ke dalam rokku dan menyentuh memekku yang masih terbungkus celana dalam putih.

"Rex, jangan Rex" Kataku saat dia mulai menggesekkan jarinya di belahan memekku

"Udah Ci, dinikmatin aja" Kata Rexy yang sekarang jarinya masuk melalui pinggir celana dalamku dan memegang memekku

"Wah Ci, memeknya udah basah ini, nikmatin ya Ci gantian aku yang kocokin Cici" Kata Rexy sambil jarinya masuk ke memekku dan mulai mengocoknya. Jujur saat di ruang ganti tadi aku merasakan horny karena menyepong Rexy.

"Argghhhh, Arghhhhh" Desahku yang mulai merasa enak dengan kocokan jari Rexy. Kocokannya semakin cepat dan aku sampai merasa sangat enak, sampai aku menutup mata menikmati jari Rexy yang sedang mengaduk memekku

Sampai kira kira 5 menit, tiba tiba HP ku berbunyi, dan itu telp dari Welly

"Ya sayang" Kataku setelah mengangkat telp Welly

"Sayang, kamu udah selesai?"Kata Welly

"Udah sayang, arghh" Kataku sambil sedikit mendesah karena Rexy mempercepat kocokannya

"Rexy masih disitu ga Sel?"Kata Welly

"Ma.. Maa sih" Kataku sedikit terbatah batah

"Bagus deh, kamu minta tolong ke Rexy ya anterin ke mall *** deket sini, aku masih ketemu orang nih, nanti kita makan di mal aja Sel" Kata Welly

"Ohhhhh okee sayang see you" Kataku sambil mematikan telp Welly dan semakin mendesah karena kocokan Rexy

"Rex, Welly nunggu di mall ****, yuk jalan. Arghhh Arghhh, udah berenti dulu" Kataku

"Oke Ci, enak kan Ci? Tapi Cici belum keluar, kita lanjut di mobilku aja ya" Kata Rexy

Lalu kami berdua meninggalkan bridal dan menuju ke mobil, sepanjang perjalanan tangan kiri Rexy mengocok memekku, dan aku mendesah karena kocokannya, semakin lama badan aku menjadi semakin panas, dan aku rasakan sungguh nikmat perasaan ini. Sampai aku melepaskan celana dalam ku sendiri agar lebih bisa merasakan kocokan jari Rexy

"Enak kan Ci, Hahaha" Kata Rexy yang melihat aku melepaskan celana dalamku

Lalu aku mengangkuk kecil

"Iya, Welly ga pernah selama ini kalau mainin memek aku pakai jarinya Rex" Kataku

"Tenang aja, aku bantuin Cici, biar cici tau rasa enaknya orgasme" Kata Rexy yang melanjutkan mengocok memekku

Sesampainya di parkiran, Rexy masih terus mengocokku, mukaku sudah merah saat aku lihat di kaca. Aku sampai menggigit bibirku karena sangat horny

"Ci enak ya? Sambil diginiin makin enak nih" Kata Rexy sambil memainkan toketku, dia buka 2 kancing kemejaku dan memainkan putingku, sehingga aku menjadi semakin horny

"Arghhhh Arghhhhhh Arghhhhhhh, iya enak Rex" Kata ku

"Nikmatin aja ya Ci" Kata Rexy sambil memainkan memek dan toketku lalu dia memajukan mukanya ke mukaku dan mencipok bibirku

Aku yang sedang horny saat itu membalas cipokannya, dan kocokan Rexy semakin cepat

"Bibir Cici tipis ya, kalo bibir bawahnya kaya gimana nih?"Kata Rexy sambil kemudian melihat ke arah memekku

"Argghhhhhhhh Arghhhhhhh Arghhhhh Rex, enak banget" Kataku saat Rexy tiba tiba menjilati memekku

"Memek Cici bagus banget kok bisa pink gini Ci, Slurpp Slurpp" Kata Rexy yang kembali memainkan lidahnya di memekku

"Ohhhhhhh Rex, enak bangett" Kataku

Cukup lama Rexy merangsangku dengan menjilati memekku, memainkan putingku dan mengocok klitorisku, sampai aku menjerit

"AHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH Rexxxxxxxxxxxxxxxx" Dan tubuhku mengejang hebat, aku merasakan orgasme pertamaku. Aku sampai lemas saat itu dan berusaha mengatur napasku sambil menutup mata

"Enak kan Ci orgasme? Cici memang luar biasa, Ko Wely beruntung banget dapetin Cici, sempurna banget Cici" Kata Rexy yang tiba tiba mencipok bibirku.

"Udah Rex Udah" Kataku yang berusaha melepaskan ciumannya di bibirku

"Sorry ya Ci, kebawa suasana, Cici bener bener cantik banget abis" Kata Rexy

"Iya gapapa, aduh Rex aku lemes banget ni" Kata ku

"Iya istirahat dulu gapapa Ci" Kata Rexy

Lalu setelah napasku kembali normal, aku memakai BH ku yang tidak sempat terpasang dari tadi, lalu merapihkan baju dan memakai kembali celana dalamku.

"Ci memek Cici bagus banget, tapi kalau bisa jembutnya di cukur Ci, pasti lebih perfect deh" Kata Rexy

Aku hanya mengangkuk sedikit saat itu.

Lalu itu kami berdua turun dari mobil dan menuju ke restaurant untuk makan dengan Welly.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
 
Setelah kejadian kemarin, aku melanjutkan "Latihan" ini bersama Rexy. Selama latihan ini aku pun ikut terpuaskan oleh Rexy. Hampir di setiap kesempatan saat kami sedang berdua pasti dimanfaatkan Rexy untuk melatihku menjadi lebih nakal supaya dapat memuaskan Welly. Setiap kali aku menolaknya, dia mulai merangsang aku dan memainkan memek aku yang sudah aku cukur jembutnya sesuai dengan saran Rexy, sehingga membuat aku menajdi horny dan mengikuti arahan Rexy. Ada saja ide ide Rexy untuk melatihku. Sampai aku sudah terbiasa mendengar ide ide dari Rexy yang tidak pernah terpikir olehku sebelumnya.

Kami "berlatih" di mobil Rexy, di rumah Rexy yang merupakan rumah Welly juga, di rumahku, di kantor Rexy, di toilet restaurant, dan beberapa kali di kamar ganti di department store saat aku mencoba baju untuk pre wedding aku.

Entah sudah berapa banyak sperma Rexy yang ditumpahkan di mulutku, di toketku, bahkan di mukaku.

Aku sampai menjadi sedikit exhibisionis karena dia yang menyarankanku untuk memakai baju yang sangat terbuka jika sedang jalan ke mall dan aku semakin lama semakin menikmatinya. Aku merasa berubah menajdi lebih nakal. Welly juga merasakan hal yang sama, namun justru dia menjadi lebih sering menghabiskan waktu denganku karena perubahanku ini.

Sampai akhirnya aku mempraktekkan hasil latihanku kepada Welly, dan hasilnya sungguh membuat aku bahagia. Welly menjadi semakin perhatian dan care denganku. Aku juga semakin sayang dengan Welly. Setiap kali kami bertemu pasti aku memuaskan kontol Welly, dari awalnya hanya menyepong Welly, sampai akhirnya Welly menyodok memek aku dengan kontolnya. Untung saja perawanku masih terjaga sampai Welly yang pertama kalinya memasukkan kontolnya ke memek aku. Setelah aku dapat memuaskan Welly, aku sudah tidak ditemani Rexy lagi, karena Welly yang selalu menemaniku. Aku sungguh happy karena Welly menjadi lebih banyak menghabiskan waktunya denganku daripada pekerjaannya. Dan Rexy juga sudah tidak "melatihku" lagi setelah itu.

Sampai 2 bulan sebelum acara pernikahanku, Welly harus pergi ke Bandung untuk mengurus kantor cabangnya yang baru selama 1 minggu. Karena acaraku yang sudah semakin dekat, sehingga semakin banyak hal yang harus aku siapkan. Rexy lah yang membantu aku, saat Rexy sedang ke Bandung.

3 hari setelah Welly berangkat ke Bandung, aku sedang mempersiapkan list undangan yang akan aku sebar. Aku membutuhkan bantuan untuk ini, sehingga aku meminta Rexy untuk membantuku

"Halo, Rex " Kataku saat telpku diangkat Rexy

"Ya Halo Ci" Kata Rexy di ujung telp

"Bantuin aku donk, print nama nama undangan, sekalian tempel tempel di undangannya" Kataku

"Oke Ci, listnya udah ada?" Kata Rexy

"Udah, kemarin Welly juga udah kirimin aku list dari dia. Kamu dimana? Kataku

"Aku lagi di rumah Ci, lagi ada kerjaan siapin rundown buat customer lain juga" Kata Rexy

"Oh lagi sibuk ya, ya udah deh ga usah"Kataku

"Gapapa Ci, aku bisa sempetin kok. Nanti aku ke rumah Cici ya sorean tapi" Kata Rexy

"Eh kalo ga aku aja deh yang kesana kalo kamu lagi sibuk" Kataku

"Wah boleh juga Ci, kalo Cici mau kesini" Kata Rexy

"Ya udah aku jalan deh, sekalian kerjain disana aja, kamu ada printer kan?" Kataku

"Ada Ci, siap" Kata Rexy

Lalu aku menuju ke rumah Rexy yang merupakan rumah Welly juga dengan mobilku. lalu sesampainya di rumah Rexy, dia membukakan aku pintu

"Halo Ci, Masuk Ci" Kata Rexy sambil memandangiku yang saat itu hanya mengenakan kaos putih dan celana pendek dengan dalaman serba hitam.

"Halo Rex, sorry ya ganggu" Kataku sambil masuk ke rumahnya

Lalu kami menuju ke ruang tamu, dan aku mulai membuka laptop ku untuk memulai list undanganku dibantu oleh Rexy. Hingga 2 jam kami selesai print semua list undangan aku dan Welly.

"Wihh cepet juga ya kalo dibantuin" Kata ku

"Iya donk, aku kan udah sering bantuin ngeprint ginian" Kata Rexy

"Iya untung ada kamu, jadi cepet. Ini tinggal ditempel di undangan ni Rex" Kataku

"Iya kalo nempel biar aku minta tolong team aku aja Ci, gampang itu" Kata Rexy

"Asik, sip kalo gitu Rex. Aku juga udah cape" Kataku

"Iya, istirahat dulu Ci" Kata Rexy

Lalu aku istirahat sejenak di sofa ruang tamunya sambil meminum sirup yang daritadi belum sempat aku minum

"Ci, Ko Welly udah berubah ya? Kata Rexy

"Iya Rex, Welly sekarang jadi perhatian banget sama aku,. Nemenin aku terus" Kataku

"Berhasil donk ya latihan Cici" Kata Rexy

"Iya Rex, aku jadi makin happy sama Welly" Kata ku

"Bagus deh Ci, semoga bisa bahagia sampe kakek nenek ya" Kata Rexy

"Iya makasih ya Rex" Kataku

"Iya aku juga happy kalo cici happy, tapi aku jadi harus pake tangan aku sendiri lagi deh dari kemaren Ci, hahaha" Kata Rexy

"Makanya cari cewek donk Rex" Kataku

"Nanti aja deh Ci, daripada aku cuekin cewek aku entar gara gara kerjaan aku" Kata Rexy

"Iya good deh Rex, kamu kalo udah ada cewe harus kasih perhatian lebih banyak daripada sama kerjaan kamu, kaya Welly sekarang" Kataku

"Iya Ci, pastilah" Kata Rexy

"Oke deh Rex, aku pulang dulu ya, ini nanti bener team kamu yang tempelin ya?" Kataku

"Iya Ci beres, tenang aja" Kata Rexy

"Oke deh, makasih ya Rex" Kataku sambil mulai berdiri dari sofa

"Ehh Ci, makasihnya cuma gitu aja nih? Hehehe" Kata Rexy

"Maunya?" Kataku

"Yah kan udah lama aku pake tangan sendiri Ci, bantuin aku ya" Kata Rexy yang masih duduk di sofa sambil mulai mengelus kontolnya dari luar celana

"Engga Rex, aku rasa kita udah cukup, jangan dilanjutin ya. Aku terimakasih banget sama kamu, yang kemarin itu aku lakuin cuman buat Welly bisa happy"Kata ku

"Iya aku cuman mau bantuin Cici kok kemarin, tapi ini kondisi lagi mendukung nih Ci"Kata Rexy

"Engga Rex, udah ya, jangan dilanjutin. Aku mohon" Kataku

"Iya deh Ci, aku juga ga mau maksa Cici kalo cici ga mau lagi" Kata Rexy

"Thank you ya Rex" Kataku sambil mulai melangkahkan kakiku ke pintu keluar

Namun tanganku dipegang oleh Rexy

"Ci, sorry tapi boleh ga untuk yang terakhir kalinya kali ini, aku mohon, itung itung tanda terimakasih yang terakhir Ci" Kata Rexy

"Engga Rex, nanti kamu keterusan" Kataku

"Engga Ci, terakhir kalinya ini aku janji." Kata Rexy sambil memelas mukanya

"Ahhh kamu mah, tapi bener ya terakhir kalinya, kita ga boleh kaya gini lagi abis ini" Kataku

"Iya bener aku janji" Kata Rexy

"Ya udah, sini aku sepongin aja ya Rex" Kataku

"Oke Ci, makasih ya" Kata Rexy yang masih duduk di sofa dan mulai membuka celananya dan kontolnya sudah tegak berdiri

"Udah tegak aja Rex" Kataku

"Iya, udah lama aku ga coli Ci, ngeliat anjing dibedakin aja aku bisa horny kali Ci, apalagi liat bidadari kaya Cici" Kata Rexy

"Hahaha, bisa aja kamu" Kataku yang mulai berlutut di depan kontolnya dan mulai mengocok kontolnya dengan tanganku

"Ayo Ci sambil disepong, aku udah ga tahan" Kata Rexy

Lalu aku mulai menyepong kontolnya

"Arghhhh Ci, enak banget" Kata Rexy

Lalu aku mengeluarkan teknik menyepong aku yang sudah aku pelajari sebelumnya, aku jilat jilat kepala kontol sampai ke telurnya

"Cici udah jago ya, arghh Ci aku gatel banget ni, aku sodok ya yang cepet" Kata Rexy sambil mulai menggerakkan kontolnya sendiri untuk menyodok mulutku

Dia terus menyodok mulutku sampai 10 menitan, sambil tangannya masuk ke dalam kaosku dan memainkan toketku. Aku mulai horny, aku rasakan memekku mulai agak lembab. Tanpa aku sadari tangan kiriku sudah mulai mengelus ngelus memekku dari luar celanaku sendiri.

"Wah Ci, horny juga ya? Sini aku kocokin juga" Kata Rexy yang melihat aku sedang memainkan memekku.

Aku terus menyepong dia, dan membiarkan saat Rexy sedang membuka celanaku dan emnurunkan celana dalamku lalu tangannya mulai menyentuh memekku

"Buset Ci, udah basah begini" Kata Rexy

Lalu Rexy mulai mengocok memekku dengan jarinya sambil aku terus menyepong dia. Aku semakin lama semakin horny dan semakin semangat menyepong Rexy, aku sedot kontolnya semakin kencang

"Ohhhhhh Ci, gila sedotannya, aku ga tahan nih Ci" Kata Rexy, aku yang mendegar itu tidak mengendurkan seponganku, aku menjadi semakin kencang dan cepat menyepong Rexy sampai

Crot Crot Crot Crot Crotzzz

"Arggghhhhh Ciiiiii, sorry aku ga bisa tahan" Kata Rexy sambil spermanya masuk ke dalam mulutku.

Setelah berhenti kontolnya mengeluarkan sperma, aku menelan sperma Rexy

"Wuoohh Cici udah bisa nelen peju ya" Kata Rexy

Aku mengangkuk saja

"Mantab Ci, hebat banget Cici, aku sampe ga bisa tahan disepong Cici barusan" Kata Rexy sambil mukanya masih menunjukkan kepuasannya

Aku yang masih horny, masih diam saja disitu, entah kenapa aku masih mengharapkan Rexy melanjutkan mengocok memekku.

Lalu setelah Rexy bisa mengatur napasnya, dia yang melihat aku masih tidak bergerak mulai mendekatkan tangannya ke memekku lagi dan mulai mengocoknya lagi

"Ci, tenang aja, gantian aku puasin Cici, Cici duduk aja di sofa" Kata Rexy

Lalu aku duduk di sofa, dan Rexy mulai menjilati memekku

"Arghhhhhhh Arghhhhhh Enakkkkk Rexxx" Kataku yang sangat keenakan

"Iya Ci nikmatin aja, teriak aja yang kenceng, ga akan ada yang denger, bokap pulangnya masih lama kok" Kata Rexy

Lalu aku menjadi semakin menjadi jadi berteriak dan mendesah keenakan karena permainan lidah Rexy. Welly tidak pernah menjilatku lama seperti Rexy.

"Enak banget Rexxxx" Kataku

"Sama Ko Welly pernah ga kaya gini Ci?" Kata Rexy

"Engga Rex, aku ga pernah bisa sampe orgasme kalo lagi sama Welly" Kataku

"Ahh masa si Ci, cici udah ngentot sama ko Welly?" Kata Rexy

Aku mengangkuk

"Masa dientot ga orgasme juga Ci?"Kata Rexy

"Belum Rex" Kataku

"Ya udah aku buat Cici orgasme ya sekarang" Kata Rexy sambil terus menjilat dan mengocok memekku

"Arhhhhhh Rexxx, gila enak banget ini" Kataku

Sedang enak enaknya, tempo kocokan Rexy memelan

"Rex, yang cepet" Kataku

"Aduh sorry Ci, aku pegel banget, memek Cici masih sempit banget sih" Kata Rexy sambil berusaha mempercepat kocokannya lagi, namun tidak bisa secepat tadi, pikiranku sudah tidak jernih lagi, aku sangat ingin orgasme dan ingin memekku dikocok yang cepat

"Rex,kamu mau ga ngentotin aku sekali ini aja?" Kataku yang sudah tidak berpikir lagi

"Hah? apa ga terlalu jauh Ci?" Kata Rexy

"Cepetan Rex, aku mauuu" Kataku

"Aduh Ci, aku baru aja keluar nih, belum siap kontol aku" Kata Rexy

"Ayo donk Rex" Kataku sambil memasang muka binal, aku sudah tidak tahan sekali, badanku terasa sangat panas.

"Aduh Ci masih loyo nih kontolku. CIci buka baju ya, biar aku bisa on lagi" Kata Rexy

Lalu aku menuruti permintaanya, dan mulai berdiri dan ingin membuka kaosku. Tetapi baru saja aku angkat kaosku sampai perut, dia menahan aku melanjutkan membuka bajuku

"Ci bukanya jangan begitu donk, pelan pelan" Kata Rexy

"Gimana Rex?"Kataku

"Cici sambil ngedance deh ya, terus baru buka pelan pelan bajunya, biar aku cepet on nya" Kata Rexy

"Kamu tuh ada aja idenya ya, iya deh kamu duduk disana" Kataku yang masih sangat horny dan ingin segera ada kontol yang menggaruk memekku, sehingga aku menuruti mau Rexy.

"Aku puterin musik ya Ci" Kata Rexy sambil membuka HP nya dan memutar lagu dengan bluetooth speakernya.

Lagu sudah mulai terdengar keras dari speaker ruang tamu Rexy, aku mulai meliuk liukkan tubuhku diiringi lagu tersebut dengan hanya menggunakan kaos dan BH ku.

"Yang lebih hot donk Ci, sebentar aku tau kurang apa nih" Kata Rexy sambil berjalan ke dapur lalu dia membawa botol minuman alkkohol

"Nih Ci, sambil minum ini, biar makin Hot" Kata Rexy sambil menuangkan minuman itu ke mulutku cukup banyak, badanku semakin bertambah panas, dan aku mulai merasakan efek minuman itu setelah beberapa saat. Aku menggerakkan tubuhku menjadi lebih erotis ditambah aku memasang muka nakalku saat aku sedang meliuk liukan tubuhku. Sesekali aku angkat kaos putihku sampai perutku dan aku meraba raba perut rataku sendiri dengan tanganku.

Aku Lihat Rexy mulai menikmati show dariku ini. Dia mulai mengelus kontolnya sambil matanya tidak berkedip memperhatikan liukkan tubuhku. Lalu aku ikat setengah kaosku sehingga memperlihatkan perutku dan aku mengampiri Rexy dan lanjut menari dengan sangat hot sangat dekat di depannya. Rexy yang tidak tahan akhirnya meraba perutku

"Sexy banget Cici" Kata Rexy sambil meremas remas perutku

Lalu aku mulai melepaskan kaosku dan pelan pelan aku membuka BH hitamku, sampai aku benar benar bugil di depan Rexy. Lalu Rexy membuka celananya dan aku lihat kontolnya sudah tegang maksimal. Lalu Rexy bangun membuka baju dan celananya sampai dia tidak memakai apa apa lagi kemudian menghampiri aku dan meremas remas toketku yang tergantung bebas dengan sangat gemas.

"Aku puasin Cici ya" Kata Rexy sambil tiba tiba dia menyentuh memekku dengan jarinya lalu mengocok memekku yang masih sangat basah

"Iya Rex, puasin CIci sekali ini aja yq tapi… Arggghhhhhhhh" Kataku yang keenakan

Lalu Rexy mencipok aku ada memainkan lidahnya di dalam mulutku, dia menjilati bibirku dan melahap lidahku. Membuat aku menjadi semakin horny. Sehingga tanganku juga mengocok kontolnya. Cukup lama dia memainkan bibirku sambil meremas toket dan mengocok memekku

"Ci aku masukin sekarang ya" Kata Rexy

"Iya Rex" Kataku

Lalu aku dibaringkan di sofa dan dia mulai memasukkan kontolnya ke memekku yang sudah sangat basah.

"Arghhhh Ci, sempit banget memeknya, enak banget" Kata Rexy sambil mulai memompa memekku sambil mencipok aku

"Arghhhh iya Rex, gitu, iya yang cepet Rex, Argghhhhh Arghhhhhh enakkk" Kataku sampai mendongakkan kepalaku

Desahan kami saling bersaut sautan, dan diiringi musik yang masih sangat kencang. 15 menitan Rexy memompa aku dan dia sungguh hebat memainkan libidoku. Saat dia sedang menyodok memekku dari belakang dengan gaya doggy style, aku sungguh merasakan ingin orgasme, aku berteriak semakin kencang

"Arghhh Arghhh Arghhh Rex yang kenceng Rex, dikit lagi Rex" Kata ku

Lalu dia semakin mempercepat sodokannya, membuatku semakin tidak bisa mengontrol teriakanku

Tiba tiba pintu rumah Rexy terbuka, dan papa Rexy masuk ke dalam rumah. Karena lagu yang kencang kami tidak dapat mendengar langkah kaki dari papa Rexy. Saat Papa Rexy masuk, dia melihat aku yang sedang disodok Rexy dari belakang, sambil aku berteriak teriak ingin mencapai orgasmeku.

"Wah Wah lagi asik nih ya Rex, sama siapa itu? Kalo lagi nakal pintu dikunci donk" kata om Robby, Papa Welly & Rexy. Om Robby belum melihat mukaku karena aku masih berbaring di sofa saat om Robby mengagetkan kami.

Aku dan Rexy kaget bukan main, lalu Rexy mencabut kontolnya dari memek aku lalu dia berusaha memakai celananya. Aku yang kaget lalu duduk sambil menutup badanku dengan bantal yang ada di sofa. Barulah om Robby melihat mukaku

"Walahh sama Selly, udah gila ya anak jaman sekarang" kata Om Robby

"Sorry Pa, aku khilaf sama Ci Selly" kata Rexy

"So So Sorry Om, saya janji ga akan keulang lagi kok, kami baru kali ini aja kaya gini" kataku

"Iya Iya, kamu ga salah kok Rex, siapa yang ga khilaf kalo liat Selly ga pake baju kaya gini" kata Om Robby sambil memandangi aku

Aku yang merasa risih makin menutupi badanku dengan 2 bantal

"Kamu sayang sama Welly Sel?" Kata om Robby

"Sayang banget Om" kata Selly

"Tapi kok kamu main belakang sama Rexy?" Kata om Robby

"Sorry Om, saya janji ga akan keulang lagi. Sorry Om" kataku

"Kamu masih mau merried sama Welly?" Kata Om Robby

"Mau Om, mau, maafin saya Om" kata ku

"Ok kalo gitu, om sangat open minded masalah yang beginian, asal kamu sayangin Welly anak saya, om ga akan masalahin ini, dan Welly juga ga harus tau mengenai ini, asal.." kata Om Robby yang sangat bijaksana

"Makasih Om, makasih banyak, tapi, asal apa Om?" kataku

"Asal kamu bisa bantu Om, sejak mama Rexy dan Welly meninggal, om harus cari cara bisa memuaskan napsu Om" kata Om Robby

"Ehh, maksudnya Om?" Kataku

"Bantu puasin Om juga kaya tadi kamu sama Rexy" kata om Robby

"Hah, tapi Om kan calon mertua saya" kataku

"Rexy juga calon adik kamu Sel" kata om Robby

"Ta ta pi om" kata ku yang speechless mendengar perkataan om Robby


"Gapapa Sel, Om dan Rexy hanya membantu memuaskan kebutuhan biologis kamu, daripada kamu cari kepuasan dari orang luar mending dari orang dalem Sel, kamu juga suka kan tadi disodok Rexy sampe teriak teriak begitu" kata Om Robby

Aku hanya tertunduk malu

"Inti dari pernikahan adalah bahagia Sel. Asal Welly ga tau dan kamu bisa bahagiain Welly, pernikahan kalian pasti bahagia. Jadi kamu dapat kepuasaan lahir batin di rumah ini. Gimana Sel, mau ga? Om ga mau maksa kamu, tapi kalau kamu ga mau om bakal bilang ke Welly" Kata Om Robby

"Tapi om, nanti aku hamil gimana?" Kata ku

"Engga lah Sel, om juga ga mau samoe hamilin kamu, lagian golongan darah om, rexy sama Welly sama sama O kok, jadi ga ada resiko ketauan kalau sampe kamu hamil" kata Om Robby

"Tapi Om janji ga akan bilangin ke Welly?" Kataku

"Janji Sel" kata om Robby

Pikiranku sangat kalut, aku tidak mau kehilangan Welly, dan aku pasti malu seumur hidup kalau dampai aku gagal menikah karena ku ketahuan selingkuh dengan calon adik iparku sendiri, tapi aku harus memuaskan calon mertuaku sendiri sekarang. Pilihan ini sangat berat buatku. Aku berpikir sangat lama, sambil Om Robby sudah duduk di sofa di samping Rexy sambil melihat badanku yang masih aku tutupi hanya dengan 2 bantal kecil.

"Gimana Sel?" Kata Om Robby

"Baik Om, saya ikuti maunya Om" Kataku sambil menunduk

"Oke Sel, sekarang kamu lanjutin lagi deh yang tadi sama Rexy dulu, kayanya kamu belum keluar ya tadi" kata Om Robby

"Aduh Pa, aku lemes nih, abis dikagetin Papa" kata Rexy

"Hahaha dasr kamu Rex, biar om aja yang puasin kamu Sel, sini Sel berdiri di depan Om, penasaran banget sama body kamu dari dulu" kata Om Robby

Lalu perlahan aku mulai berdiri dan melepaskan bantal yang aku pegang dan berjalan sampai di depan Om Robby

"Bagus banget badan kamu Sel" Kata Om Robby

"Ci Selly jago ngedance juga lho Pa" kata Rexy

"Wah, boleh tu, kamu dance dance dulu Sel mumpung ada musik nih" kata Om Robby

Lalu aku mulai meliukkan badanku mengikuti irama dari musik yang belum dimatikan. Lalu Rexy berdiri dan berjalan ke arahku sambil membawa botol minuman

"Minum Ci biar hot lagi" kata Rexy memberikan minuman alkohol lagi kepadaku sambil menuangkan minuman itu ke mulutku, dia memainkan memekku.

Lalu semakin aku bergoyang, pengaruh alkohol semakin aku rasakan, badanku kembali panas, dan kocokan jari Rexy di memekku mengembalikan hornyku

"Nikmatin aja Ci" kata Rexy, setelah itu dia kembali duduk di sofa sambil menonton dance ku kembali.

"Sempurna banget kamu Sel, udah cantik sexy banget lagi badan kamu. Rex kamu cari bini nanti yang kaya Selly juga. Hahaha" kata Om Robby

"Hahaha, iya Pa mudah mudahan dapet yang kaya Ci Selly, tapi kayanya susah Pa, terlalu perfect Ci Selly" kata Rexy

"Iya Selly kamu perfect banget." kata Om Robby yang sudah mulai mengeluarkan kontolnya dari celananya dan mulai mengocok dengan tangannya sendiri sambil melihat aku bergoyang.

Setelah 10 menitan aku dance dengan tidak memakai apa apa lagi di tubuhku

"Sel Om udah ga tahan" kata Om Robby yang berdiri dan menghampiri aku. Dia langsung mencipok aku dan meraba raba setiap jengkal tubuhku

"Ohh yes Sel, badan kamu luar biasa. Perek langganan om yang paling mahal aja kalah sama kamu. Om ga akan cari perek lagi deh kalo kamu bisa puasin Om" kata Om Robby sambil menjilati toketku. Lalu dia menuntun tanganku ke arah kontolnya dan aku langsung mengocok kontol Om Robby

"Argghhhh enak Sell kocokan kamu" kata Om Robby

Lalu tangannya gantian ke arah memekku dan mengocok memekku cepat sekali

"Arghhhhhh" kataku yang keenakan saat dia mengocok memekku dengan jarinya

"Basah banget memek kamu Sel, om puasin kamu juga ya" kata om Robby sambil mempercepat kocokan jarinya sambil tetap menjelah ke semua bagian tubuhku.

Om Robby sangat pintar memainkan tempo kocokannya, membuatku semakin tidak karuan lagi rasanya, 10 menitan aku dikocok dan dirangsang dengan jamahannya, membuatku semakin horny, aku sampai berteriak

"Argggghhhhhh Om, masukin om" kataku

"Oke Sel, Om juga udah ga tahan" kata om robby, sambil Om Robby membaringkan aku di karpet ruang tamunya dan mulai memasukkan kontolnya ke memek aku.

"Ohhgg gila kaya masih perawan Sel memek kamu" kata Om Robby saat mulai memompa memek aku

"Argghhhh gila penuh banget Om rasanya" kataku

"Nikmatin Sel, gedean punya Om ya dari Welly dan Rexy?" Kata Om Robby

"IYA OM, ARGGHHH PUNYA OM GEDE BANGET, ARGHHGG ENAKKK" Kataku yang mulai sangat keenakan karna kontol Om Robby

Om Robby benar benar sangat pengalaman, sangat berbeda saat dengan Rexy atau Welly, dia tahu cara memainkan tempo sodokannya, membuatku sungguh sangat nikmat. 10 menitan dia menyodokku aku mendapatkan orgasme ku yang pertama

"Ohhhhhh Yessssssss ARRGGGHHHHHHHHH OMMM AKU DAPETTTT" Kataku sambil badanku mengejang beberapa kali

"Enak kan Sel? Kamu bisa setiap hari merasakan ini. Kamu pernah mersakan orgasme kaya gini sama Welly?" Kata Om Robby

"Engga Om, hosh hosh hosh" kataku sambil mencoba mengatur napasku

"Enak ga Sel?" Kata Om Robby

"Enak Om, enak bangt" kataku

"Ok Om lanjut lagi ya, nikmatin aja Sel" kata Om Robby yang kembali memompa aku. Desahan kami saling bersaut sautan lalu Om Robby memegang daguku dan memandangibwajahku sambil dia terus menggenjotkan kontolnya

"Ohhhh Sel, enak banget kamu, bener bener luar biasa, cewek bayangan om banget. Cantik banget, Bibir kamu juga sexy" kata Om Robby lalu mulai melahap bibirku. Dan lidah kami mulai saling beradu.

Setelah puas dengan bibir dan lidahku, lalu dia memainkan badanku

"Ohhh Sel, GILA…….. om bener bener puas banget sama badan kamu, masih kenceng banget, perut kamu bisa ga ada lemaknya gini Sel, Ouhhh Arghhhhh gila mantep banget kamu" kata Om Robby yang makin semangat menggenjotku sambil meremas remas gemas perutku.

"Aduhh Pa, enak banget keliatannya, aku sampe ga tahan Papa nikmatin Ci Selly begini" kata Rexy yang mendekat ke arahku dan mulai mencipok aku

"Iya Rex Sini bareng aja, papa dari dulu bayangin gangbang cewek, belom pernah kesampean" kata om Robby

"Kalo aku sih paling suka sama toketnya Ci Selly, bulet dan kenceng banget" kata Rexy sambil memainkan toketku

"Iya Rex, enak banget buat diremes" kata Om Robby yang meremas toketku satu lagi

Aku yang sedang disodok memeknya dan dimainkan toketku dengan 2 tangan Rexy dan Om Robby ditambah Rexy yang mencipokku sungguh sangat menaikkan birahiku

"Arrghhhh Arrgghh yessss enak bangettt" kataku yang sungguh keenakan saat itu

"Pa, toket kaya Ci Selly ga enak buat di remes doank, paling enak buat titfuck. Boleh ga Ci?" kata Rexy

Aku hanya mengangguk sebentar sambil melanjutkan desahanku, lalu Rexy naik ke atas perutku lalu menjepit kontolnya di toketku lalu mulai menggenjotnya.

"Ohhhh enak Ci… luar biasa toketnya" kata Rexy keenakan menikmati toketku

"Wah enak ya Rex kayanya. Arghhhh makin panas aja nih Selly.. ohhh Selly kamu memang luar biasa…" kata Om Robby sambil menggenjotku

Desahan kami bertiga semakin lama semakin kencang, terutama om Robby.

"Ohhhhhhh Omm enak Ommmm" desahku saat genjotannya di memekku semakin cepat dan kasar

5 menitan Rexy mengocok kontolnya di toket aku,

"Ci isepin ya?" Kata Rexy

"Iya Rex, ohhhhh Arrgghhhhh" kataku, lalu Rexy mencabut kontolnya dari toketku lalu duduk di samping kepalaku yang masih tiduran di karpet. Langsung saja aku lahap kontolnya masuk ke dalam mulutku. Dia yang sudah tidak tahan langsung menyodok nyodok mulutku.

"Omg, Selly, kamu bisa nyepong juga?" Kata om Robby

"Argghhhh, Ci Selly udah jago Pa nyepongnya. Enak banget.. arhhhh Arggghhhh Cii, aku sodok mulutnya ya" kata Rexy

"Gilaaa Selll, kamu bener bener perfect bitch banget, ohhhhh argggggg, om udah mau keluar nih.. keluarin di dalem ya Selll.. arghhhhh Shit" kata om Robby

"Jangan Om, sini Om di toket aku aja, om ga mau rasain ngentotin toket aku" kataku untuk membujuk om Robby dengan muka yang menggoda sambil memainkan toketku supaya tidak keluarin spermanya di dalam memekku

"Ohhhh Selll gilaa kamu nakal banget, Arghhhhhb udah ga tahan banget ni" kata Om Robby lalu mencabut kontolnya dan mengapitnya di toketku dan mulai menggenjot toketku.

"Ohhh Selll, Luar biasa, enak banget ini toket kamu" kata Om Robby

"Iya Om keluarin" kataku sambil terus melanjutkan sepongan aku ke Rexy

"Argghhhhh Selllll Arggghhhhhh Selll Arggghhh Sel Om keluar. ARGGGHHHHHHH" Kata Om Robby sambil Crot Crot Crot Crotzzz spermanya keluar membasahi toketku

"Arghhhhh gila enak banget kamu Sel" kata Om Robby sambil dia mengolesi toketku dengan kepala kontolnya.

"Ci gantian aku ya yang masuk ke memek Cici" kata Rexy

"Iya Rex" kataku yang memang memekku masih sangat gatal karena disodok Om Robby dengan kasar barusan

Om Robby lalu duduk di sofa untuk beristirahat sambil melihat Rexy menggenjot aku dengan gaya doggy style kali ini.

Rexy memompaku dengan cepat sekali, iramanya terus terusan sangat cepat, mungkin dia sudah sangat gatal karna daritadi dia belum mengeluarkan spermanya.

"Arggggggggghhh Argggghhhh Ahhhhhhh Ciiii enak" kata Rexy sambil meremas remas pantatku.

"Iya Rex, Arggghhhhh aku juga enak, yang cepet Rex" kataku

Lalu dia memompaku tidak karuan, selama 10 menit, sampai aku mendapatkan orgasmeku yang kedua, Rexy sama sekali tidak memelankan sodokannya saat aku sedang orgasme.

"Ahhhhhh Hahhhhhhhh Arggghhh Ci aku keluar jugaaa" kata Rexy yang mencabut kontolnya dan mengarahkan ke mukaku

Crot Crot Crot Sperma Rexy muncrat di mukaku banyak sekali.

"Arghhhhhh Enak banget Ci" Kata Rexy memasukkan kontolnya ke dalam mulutku untuk membersihkan sisa sisa sperma di kontolnya.

Setelah Rexy puas dia duduk di sofa untuk beristirahat. Setelah aku mengumpulkan tenagaku, aku berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan muka dan badanku. Tetapi saat aku melewati om Robby, dia menahanku

"Sel, mau kemana? Sini duduk aja" kata Om Robby

"Mau bersih bersih Om" kataku

"Ga usah, sexyan begini Sel, biarin aja, Om mau lagi, belum rasain mulut kamu" kata Om Robby

"Udah Om, aku capek banget, udah mau malem juga nanti mamaku nyariin" kataku

"Kamu nginep aja hari ini" kata om Robby

"Engga bisa Om, mobilku mau dipake mamaku besok pagi" kataku

"Ya uda kamu balikin aja mobil kamu sekalian minta ijin nginep, nanti Om deh yang mintain ijin kamu nginep" kata Om Robby sambil meremas remas toketku

"Iya deh Om" kataku yang tidak bisa menolak

"Ci nanti ambil baju gantinya yang hot ya. Hehehe" kata Rexy

Lalu aku beres beres, mencuci muka dan badanku kemudian aku dan Om Robby naik mobilku untuk menuju ke rumahku. Diikuti oleh Rexy dengan mobilnya.

Sesampainya di rumahku Om Robby ketemu dengan papa mamaku, lalu om Robby meminta ijin agar aku boleh nginep dengan alasan mau menyelesaikan list undangan malam ini dan besok menyusul Welly ke Bandung sekalian bertemu dan memperkenalkanaku ke keluarganya di Bandung. Papa mamaku mengijinkannya.

Setelah itu aku naik ke mobil Rexy dengan Om Robby untuk kembali ke rumah om Robby. Aku membawa pakaian ganti dan kebanyakan hanya tanktop yang aku bawa.

Saat perjalanan ke rumah Om Robby, aku duduk di baris ke dua bersama Om Robby

"Sel, tolong Om ya, Om mau ngerasain sepongan kamu boleh?" Kata Om Robby yang sudah daritadi mencipok dan meraba raba badanku yang duduk di sampingnya, sambil kontolnya sudah aku kocok

Lalu aku mulai menunduk dan memasukkan kontolnya ke mulutku.

"Arghhhh Enak banget Sel isepannya" kata Om Robby

Rexy yang menyetir kadang melihat ke belakang

"Rex liat jalanan, jangan liat liat belakang terus" kata Om Robby

"Iya Pa, abis seru banget kayanya" kata Rexy

"Udah konsen nyetir dulu. Eh Rex nanti mampir ke minimarket dulu ya beli kondom" kata om Robby

"Ok bos" kata Rexy

Lalu sepanjang jalan om Robby terus mendesah sambil menyodok nyodokkan kontolnya di mulutku, tangan om Robby juga sibuk mengocok memek aku. Sehingga aku menjadi on lagi dan semakin semangat menghisap Om Robby.

"Ohhh Ahhhhh Sel, kamu bener bener idaman Om banget, Ahhh Selll" kata Om Robby sambul keenakan menyodok mulutku

Setelah dekat dengan minimarket, Rexy mengingatkan kami

"Pa, uda mau sampe minimarket nih" Kata Rexy

"Sel udahan dulu nyepongnya, nanti ada yang liat" kata Om Robby, lalu aku kembali duduk tetapi tangan om Robby masih mengocok memekku

"Rex beli 3 bungkus ya, takut kurang. Sekalian beli gel" kata Om Robby

"Ok Pa, gel buat apa?" Kata Rexy

"Biar ga seret toketnya, papa mau cobain titfuck Selly, boleh ya Sel?"Kata Om Robby

"Hemm Hemm" aku mengangguk sambil menyeka mulutku

"Ok deh Pa" kata Rexy sambil memarkirkan mobil dan turun.

Selama Rexy masuk le minimarket, Om Robby masih mengocok memek aku membuatku semakin basah

"Enak Sel?" Kata Om Robby

"Iya, arghhh" kataku

"Enakan mana sama kontol Sel?" Kata Om Robby yang mempercepat kocokannya

"Arhhhhhhhh, pake kontol Om" kataku

"Sabar ya Sel, nanti kita puasin di rumah" kata om Robby

"Arghhhh Arghhhh ia om, aku mau rasain kaya tadi lagi" kata ku

"Kata pecun om dia pernah di gangbang 5 orang Sel, dia bilang rasanya enak banget, mungkin lebih enak dari yang tadi Selly rasain. Mau coba Sel?" Kata Om Robby

"Engga Om, Selly takut" kataku

"Sekarang bayangin aja dulu Sel, siapa tau nanti kamu mau, bayangin kamu lagi dientot sama itu tuh orang orang yang disitu yang mukanya kaya preman pasar, pasti kontolnya gede gede" kata Om Robby sambil mengocokku

"Arghhh" aku hanya bisa mendesah

"Bayangin kamu di entot giliran sampe kamu orgasme ga berenti berenti Sel" kata Om Robby lagi.

Aku semakin panas dan horny karena kocokan Om Robby dan membayangkan aku mendapat orgasme saat dientot beramai ramai seperti Om Robby bayangkan

"Ohhhhhhhhh Ommm enak banget, dikit lagi Om aku mau keluar" kataku

Lalu Om Robby mempercepat kocokannya

"Yesss Ommmm, ahhhhhh aku mau keluar" kataku

Saat aku sudah mau keluar, Om Robby malah menghentikan kocokannya

"Ommmm jangan berenti, aku dikit lagi" kataku

"Jawab dulu, kamu mau di gangbang Sel?" Kata Om Robby

Aku yang sudah diujung kenikmatan sudah tidak berpikir

"Kocok memekku om, pake memekku semau om, gangbang aku, kocokin aku" kataku

"Mantebbb kamu Sel" kata Om Robby yang melanjutkan kocokannya di memekku, dan ga lama aku mendapatkan orgasmeku

"Arghhhhh, Yes Om terus Om, Arghhhhhhh Ommm aku dapet" kataku

"Wahh Sell ampe muncrat begini, kamu horny ya bayangin di gangbang? Om juga sampe gatel banget kamu yang putih sexy begini digangbang orang orang kaya gitu Sel." Kata Om Robby

Lalu ga lama setelah aku orgasme, Rexy kembali ke mobil

"Ada Rex gelnya?" Kata om Robby

"Ini ya?" Kata Rexy sambil memperlihaykan Gel pelumas untuk ngentot seperti yang Welly pakai saat pertama mengambil keperawananku.

"Iya bener, sini Rex, papa udah ga tahan nih" kata om Robby

"Oke, ini Pa" kata Rexy lalu mulai menjalankan mobilnya

"Sel, sekarang bantuin Om ya pake toket kamu" kata Om Robby

Lalu aku berlutut di karpet mobil di depan kontol om Robby, lalu aku membuka kaos dan BH aku

"Pake ini Sel biar manteb" kata Om Robby sambil mengolesi Gel yang Rexy beli ke toket aku, sehingga toket aku menjadi mengkilap dan licin

"Gilaa makin sexy banget keliatannya, Sini Sel, om jepit ya" kata Om Robby yang ga sabar menjepit kontolnya di toketku yang sudah mengkilap

"Ohhhhhhhhhh, gilaaaaa toket kamu Sel, ahhhhhh ahhhhhh" kata Om Robby sambil menggenjot toketku semangat sekali.

Aku bantu om Robby memberikan dia kenikmatan seperti dia membuat aku orgasme 2x hari ini, saat dia sedang menggenjot toketku, aku juga menghisap kepala kontolnya, membuat dia semakin keenakan. Kuranng lebih 15 menit sampai dia sudah tidak bisa menahan kenikmatannya lebih lama lagi

"Ohh Selll enak banget, Om ga tahan, Arghhhhhh Om keluar " kata Om Robby sambil spermanya keluar mengenai bibir, dagu dan toketku. Lalu aku krmbali memasukkan kontolnya ke mulutku

"Ahhh sel, om puas banget,kamu emang juara. Makasih ya sayang" kata om Robby

Sstelah itu aku kembali duduk dan memakai bajuku, tetapi karena gel yang diolesi di toketku membuat bajuku basah.

Lalu kami tiba di rumah om Robby, baru saja aku turun dari mobil, Rexy yang melihat bajuku basah karena Gel di toketku, memandangku dengan tatapan sangat horny. Lalu menarik tanganku untuk masuk ke dalam rumah. Baru saja pintu rumah tertutup, Rexy langsung membuka baju dan BH ku

"Ohhhh Ci, aku penasaran banget liat badan Cici yang mengkilap dari tadi" kata Rexy sambil meremas remas toketku yang masih basah

"Hahaha, kamu ampe ga tahan gitu Rex" kata om Robby

"Iya, jadi sexy banget Ci Selly" kata Rexy

"Nih biar tambah sexy Sel" kata Om Robby sambil menuangkan Gel ke pundak aku banyak sekali lalu dia meratakan Gel itu ke seluruh badan aku dibantu oleh Rexy yang melepaskan celana dan celana dalamku, seluruh badanku dilumuri gel, pundak, punggung, toket, perut sampai kakiku.Terakhir Rexy mengoleskan gel itu di memekku lalu mengocok dengan jarinya sambil mencipok aku.

"Anjrit Ci, sumpah ini sexy banget Cici, sorry ya Ci aku ga bisa tahan" kata Rexy sambil mengeluarkan kontolnya dan mulai menggesekkan kontolnya ke semua badanku yang berlumuran gel, dia genjot cukup lama di toketku sampai terakhir dia masukkan di memek aku. Saat itu kami masih di depan pintu masuk rumah, aku disodok dengan hanya bersandar di pintu rumah.

Saking hornynya Rexy hanya sekitar 10 menit dia sudah mengeluarkan spermanya di punggungku.

"Arhhhhh Ci, gila…aku ga tahan banget, Cici terlalu Sexy kaya gini" kata Rexy yang sedang merasakan kenikmatannya saat ini

Setelah itu aku tidak mengenakan pakaianku kembali sampai keesokan harinya, bahkan saat aku makan malam, aku tidak memakai baju dengan badanku yang mengkilap karena Gel. Akupun juga merasakan kesexyanku karena Rexy dan Om Robby sungguh sangat blingsatan melihatku seperti ini.

Entah berapa kali aku mendapatkan orgasme malam itu, begitupun om Robby dan Rexy, aku sudah tidak menghitung berapa banyak mereka mengeluarkan sperma di tubuhku dan mukaku.

Aku bakal melayani mereka sampai Welly pulang. Om Robby sampai tidak bekerja selama itu, dia sibuk dengan mengeksploitasi tubuhku di setiap penjuru rumahnya sampai 2 hari.

Tidak ada bosan bosannya om Robby memakai tubuhku untuk memuaskan birahinya. Pagi sampai malam hari ada saja permintaan Om Robby untuk memuaskan kontolnya. Saat aku menelp Welly, Rexy dan Om Robby masih saja minta aku mengocok kontol mereka, bahkan saat Welly meminta untuk Sex Phone, aku mendesah di telp dengan kontol Om Robby yang sedang menyodok memekku.

Bahkan saat aku, Rexy dan om Robby sedang makan malam di meja makan, Om Robby bisa napsu saat melihatku.

"Sel, kamu pake baju kaya gini, bikin om horny deh" kata Om Robby saat melihatku menggunakan tanktop hijau dan hanya menggunakan celana super pendek

"Ah aku pake baju biasa kok Om" kataku,

"Sel, sepongin Om donk" kata om Robby

"Aduh nanti ya Om, aku lagi makan" kataku

Lalu aku menghabiskan makananku dan mencuci piringnya, setelah selesai,

"Sel, udah selesai? Boleh sekarang?" Kata Om Robby yang masih makan di meja makan

"Om makan dulu abisin" kata ku

"Gpp Sel, sini sambil om makan, kamu masuk ke kolong meja aja" kata Om Robby

"Om ada ada aja, nanti kan bisa" kataku

"Welly besok pulang Sel, kita harus memanfaatkan waktu sebaik baiknya. Hehehe" kata Om Robby

Aku lalu mengikuti maunya dia, aku masuk di kolong meja makan yang tertutup taplak meja sampai bawah, sehingga aku tidak dapat melihat keluar selain kontol om Robby yang sudah tegak di bawah meja.

Lalu aku menyepong dia, sambil dia makan.

"Ohhhh Sel, iya Sel puter puter isepannya" kata Om Robby

Lalu Rexy juga meminta hal yang sama, dia duduk di samping om Robby dan membuka celananya

"Ci Selly, aku juga mau boleh?" Kata Rexy

Pertanyaan yang membosankan, emangnya aku bisa nolak, dalam hatiku

Lalu aku menyepong & mengocok kontol Om Robby dan Rexy bergantian dari bawah kolong.

Sekitar 10 menit, kontol mereka sudah sangat basah, lalu aku mendengar seperti ada suara pintu yang terbuka. Aku tidak dapat melihat siapa yang datang. Sampai aku mendengar suara

"Hai Pa, lagi pada makan nih?" Aku mendengar suara Welly, aku kaget bukan main. Aku sangat takut Welly melihatku yang sedang menyepong papa dan adiknya.

"Ehh Wel, udah pulang kamu? Katanya besok?" Kata Om Robby

"Iya Pa, acara besok dipadetin hari ini, jadi bisa pulang deh hari ini" kata Welly yang sangat dekat dengan meja makan.

Aku berhenti sejenak dengan aktifitasku, aku hanya terdiam.

Lalu Welly duduk di meja makan, membuatku semakin panik. Untung saja ada taplak meja yang menutupi meja makan ini.

"Kamu mau makan Wel?" Kata om Robby

"Iya deh Pa, aku laper" kata Welly lalu mulai mengambil piring dan nasi

"Gimana Wel kantor cabang baru kamu?" Kata om Robby

"Oke Pa, teamnya bagus bagus, mudah mudahan lancar deh" kata Welly

"Iya mudah mudahan sukses ya Wel" kata Om Robby sambil memberikan kode ke aku untuk melanjutkan menyepong kontolnya.

Aku ragu ragu, aku hanya terdiam saja

"Gimana Selly Wel?" Kata Om Robby

"Baik Pa" kata Welly

"Kamu udah yakin ama Selly Wel?" Kata om Robby

"Heh? Yakin Pa, kok Papa nanya gitu" kata Welly

"Engga, tapi kalau Papa liat Selly itu.." kata Om Robby sambil kembali memberikan kode ke aku untuk menyepong dia

"Kenapa Pa Selly?" Kata Welly

Aku yang takut om Robby berbicara aneh aneh ke Welly, langsung menuruti maunya untuk menyepong dia.

"Ahh, engga Wel, Selly itu baik, tipe cewek ideal buat jadi istri" kata om Robby

"Ohh kirain kenapa, iya dia baik Pa" kata Welly

"Kamu pinter cari istri Wel, udah baik, cantik lagi" kata Om Robby sambil menyodokkan kontolnya di mulutku

"Yoi donk Pa, kan udah Welly seleksi dari banyak cewek" kata Robby

"Kamu harus jagain Selly, Wel. Cewek secantik itu banyak yang naksir biasa" kata Om Robby

"Iya Ko, gw nyari yang kaya Ci Selly susah banget ketemunya" kata Rexy sambil tangannya masuk ke kolong meja untuk menarik tanganku ke kontolnya untuk aku kocok.

"Halah, mantan lo juga cakep cakep nyet" kata Welly ke Rexy

"Kalah lah sama Ci Selly, beruntung banget dah bisa ketemu ci Selly" kata Rexy sambil kontolnya aku kocokin

Lalu Welly menghabiskan makanannya sambil mengobrol dengan om Robby dan Rexy. Sambil aku menyepong dan mengocok kontol mereka berdua.

Cukup lama Welly mengobrol sampai kontol Rexy menyemprotkan spermanya di mulutku. Setelah puas Rexy masuk ke kamarnya.

"Pa aku istirahat dulu ya" kata Welly setelah dia menghabiskan makanannya

"Iya Wel istirahat deh kamu, ahh" kata om Robby sambil dia tidak bisa menahan desahannya sedikit saat menikmati hisapan mulutku di kontolnya.

Setelah Welly masuk ke kamarnya Om Robby langsung mengeluarkan desahannya yang daritadi dia tahan

"Wohhhh Ahhhhhhh Ahhhhh Sel enak banget" kata Om Robby sambil memegang kepalaku dan menyodokkan kontolnya semakin cepat.

5 menitan dia menggenjot mulutku, lalu dia memegang tanganku dan menarik aku keluar

"Sel, Om ga tahan mau masukin ke memek kamu, pindah ke kamar om ya" kata Om Robby

Lalu aku berdiri dan menyeka bibirku dengan tangan dan lidahku

"Ohh Sel kamu cantik banget, slurppo slurppp ahhhh" kata Om Robby yang sudah sangat horny langsung mencipok mulutku.

Lalu aku dan Robby masuk ke kmarnya,lalu dikunci pintu kamarnya.

"Ohhh Sel, Welly pulang lebih cepet, Om belum puas, kita ampe pagi ya hari ini" kata Om Robby

"Tapi jangan berisik Om nanti Welly denger" kataku

"Iya, paling dia udah tidur Sel bentar lagi" kata Om Robby

Hampir 2 jam om Robby mengentoti aku, sampai jam 10 malam, dia memuaskan kontolnya malam itu. Lalu tidak lama saat aku sedang beristirahat di ranjang om Robby dengan toket aku berlumuran sperma, Rexy mengetuk pintu

"Pa, buka donk pintunya" kata Rexy

Lalu om Robby membuka pintu.

"Ko Welly udah ngorok, aku boleh ya ikutan sekali lagi, ga bisa tidur aku bayangin Ci Selly di kamar papa" kata Rexy

Lalu dia masuk ke kamar dan langsung menerkam aku.

Aku melayani mereka sampai pagi, aku pun mendapat orgasmeku sampai 5 kali malam itu, membuat badanku sangat lelah.

Pagi harinya aku bangun pagi pagi sekali untuk mandi dan rapih rapih sebelum Welly bangun, dan saat Welly bangun aku sudah menunggu di ruang tamu untuk bertemu dengan Welly.

Setelah itu hari hariku menjadi sangat berbeda, aku terus sibuk melayani Om Robby dan Rexy setiap ada kesempatan. Saat aku bertemu dengan Welly di rumahnya, om Robby selalu mencari kesempatan untuk sekedar quicky denganku di kamar mandi, atau hanya mengocok kontolnya saat di meja makan.

Atau saat Om Robby sudah tidak tahan untuk menyodok memekku, dia menjemputku di rumahku dan menuju ke apartment Om Robby untuk memacu kenikmatan.

Rexy pun demikian, dia rutin mengantar dan menjeputku saat aku sedang fitnes. Dia sangat senang memamerkan aku, baju fitnesku semakin lama semakin terbuka, aku juga makin lama sudah tidak malu lagi memakai baju yang terbuka karena Rexy yang melatih sifat exhibisionisku.

Rexy menjadi sangat horny dan blingsatan mengentotiku setelah dia menontoni aku yang sedang fitnes dengan baju yang sangat terbuka.

Aku sendiri menjadi sangat gampang horny dan menjadi sangat menunggu dan menikmati saat Welly, Om Robby atau Rexy menggaruk memekku dengan kontol mereka.









Aku melakukan photo prewedding dengan Wely di Bali, kami merencakan di Bali sekalian kami berlibur. Tapi kami tidak berdua saja. Rexy menawarkan diri untuk membantu mengatur photo prewedding aku dan Welly di Bali. Dia menawarkan diri menggunakan tim photographernya dengan cuma cuma kepada Welly, tentu saja Welly dengan senang hati dibantu Rexy. Sehingga photo prewedding kami hanya mengeluarkan tiket pesawat dan hotel untuk kami berdua, pesawat Rexy dan tim photographernya ditanggung Rexy, dengan syarat photo kami boleh dipakai sebagai port folio dia untuk bisnis photo weddingnya. Walaupun sebenarnya aku tahu Rexy pasti ingin menikmatiku di Bali, aku juga tidak menolaknya.

Total ada 3 anggota photographer yang dibawa Rexy jadi kami semua ber 6 termasuk Rexy, aku dan Welly yang berangkat naik pesawat ke Bali. Kami rencana di Bali 3 hari 2 malam untuk melakukan beberapa photoshoot. Anggota photographer Rexy masih sangat muda, nama mereka sebut saja Herman, Gino dan Doni. Herman adalah photographer utamanya, Doni yang bertugas untuk mengambil video dan Gino untuk lightning.

Photoshoot aku dilakukan kebanyakan di pantai dan di indoor hotel, hasil pemotretan hari pertama tidak mengecewakan, hasilnya bagus sekali, Rexy juga mengatur untuk property foto kami, seperti Unta, mobil vintage, dan aksesoris kecil lainnya. Dia sungguh detail dan profesional untuk pekerjaanya.

Selama Photoshoot, aku paling risih dengan tatapan Gino, yang bertugas memegang lightning. Pandangannya selalu ke arahku. Kadang aku bisa lihat dia menelan ludah saat aku perpose yang agak sexy.

Baju yang aku pakai untuk prewedding di hari kedua semakin sangat terbuka, karena Rexy yang memilihkan baju prewedding yang aku pakai. Aku berpikir tidak ada salahnya, karena toh juga di pantai, jadi cocok cocok saja. Namun ini membuat tatapan Gino semakin membuatku risih, dia semakin menatapku dengan muka yang mupeng, bahkan sampai mulutnya terbuka saat dia melihatku sedang berpose mencium Welly.

Herman dan Doni yang bertugas dengan kamera dan video mereka, cukup bisa menahan ekspresi mereka saat melihatku, walaupun kadang mereka juga mencuri curi pandang ke aku.

Rexy tidak mendapat kesempatan berduaan denganku, karena ada Welly, jadi dia hanya bisa mupeng melihatku, paling kadang dia berusaha memegang megang badanku saat dia sudah tidak tahan melihatku. Memekku hanya digaruk kontol Welly saat malam pertama kami di Bali. Tapi aku tidak sampai mendapatkan orgasmeku. Aku sangat ingin mendapatkan orgasmeku di malam yang kedua pikirku saat itu.

Akhirnya acara photoshoot aku selesai di hari yang kedua, dan waktu masih menunjukkan jam 3 sore. Aku dan Welly masuk ke kamar untuk beristirahat. Memekku saat itu sangat gatal sekali. Aku menggoda Welly untuk menusuk memekku

"Sel, sorry ya aku capek banget nih, aku istirahat dulu ya" Kata Welly

"Yahh sayang, sekali aja main yuk, aku lagi kepengen nih" Kataku

"Wah kamu bener bener napsuan ya sekarang Sel, beda banget sama dulu, aku suka" Kata Welly

"Iya kan aku mau buat kamu happy, biar ga liat liat cewek lain" Kataku

"Iya aku happy sayang, aku ga akan liat cewek lain lagi. Tapi aku capek banget sekarang, nanti aja ya sayang" Kata Welly yang kemudian tidur di kasur.

Huhhh, aku kesel sekali, sehingga aku bilang ke Welly aku ingin berenang, untuk mengusir rasa hornyku.

"Wel, aku berenang aja ya, kamu tidur aja" Kataku

"Heeh" Kata Welly yang sudah setengah sadar karena tertidur

Lalu aku mengganti pakaianku dengan bikini dan menutupi dengan handuk lalu keluar kamar menuju ke kolam renang.

Saat menuju ke kolam renang, aku melewati lobby hotel, dan aku bertemu Rexy, Gino, Herman dan Doni yang sedang merokok di lounge hotel.

"Hai Ci Selly, mau kemana nih?"Kata Gino yang paling antusian melihatku

"Hai Hai, aku mau berenang nih, bosen si Welly tidur" Kataku

"Walah, masih jam 3 Ci, nanti Cici jasi hitam lho, sayang kulitnya udah putih bersih begitu" Kata Gino

"Hahaha, iya juga ya masih panas" Kataku

"Iya Ci, nanti lagi kali" Kata Rexy

"Abis aku bosen, Welly tidur" Kataku

"Mending kita pilih pilih foto Cici, biar Cici juga liat liat hasil phot nya tadi" Kata Rexy

"Oh, boleh juga ayo, mana mana fotonya?"Kataku sambil mendekati mereka

"Yahh foto fotonya udah aku pindahin di laptop aku di kamar" Kata Herman

"Oh ya udah kita ke kamar aja, sekalianaku kasih liat hasil edit video cici yang kemaren, kita edit sampe pagi kemarin" Kata Rexy

"Oke deh, ayok, aku penasaran juga" Kataku

Lalu mereka berdiri dan berjalan ke arah kamar, aku mengikuti mereka dari belakang. Mereka memang menyewa 1 kamar besar yang ada 2 kamar dan ruang santai dengan 2 sofa besar, jadi mereka berada dalam 1 kamar bersama sama. Setelah berada di dalam kamar, aku langsung duduk di sofa, lalu Herman memberikan laptopnya untuk aku lihat lihat hasil photo aku. Aku sangat puas dengan hasil photo dan video mereka, tidak kalah dengan jasa photo yang sudah terkenal dan sangat mahal.

"Woww bagus bagus ini, good job guys" Kataku

"Hehehe makasih Ci" Kata Doni dan Herman

Saat aku melihat lihat fotoku, mereka semua bermain HP, di kamar mereka tapi aku lihat Gino sering sekali mencuri curi melihat ke arahku dari pintunya yang terbuka.

"Bagus kan fotonya Herman Ci" Kata Rexy yang masih menemaniku di sofa

"Iya Rex jago banget dia" Kataku

"Eh Ci, sini deh aku bisikin" Kata Rexy

"Apaan sih Rex" Kataku

"Ci mau ga nyoba digangbang, kesempatannya bagus banget nih" Kata Rexy berbisik di telingaku

Saat om Robby dan Rexy mengentoti aku berdua, mereka selalu memutarkan video porno dengan adegan 1 cewek dengan banyak cowok, yang mereka sebut gangbang. Lama kelamaan aku menjadi sangat horny juga membayangkan aku di kerubuti banyak laki laki sekaligus.

"Engga ah Rex" Kataku

"Ayolah Ci, itung itung bayaran mereka udah kasih free photo Cici, cici juga katanya kepengen nyobain di pake rame rame" Kata Rexy

"Aku takut Rex, nanti mereka ember" Kataku

"Engga tenang aja, mereka temen temen kepercayaan aku, buktinya Ko Welly belum tau tentang Cici sama aku kan? Padahal aku udah cerita ke mereka" Kata Rexy

"Hah? Kamu cerita cerita ke mereka Rex? Gila ah kamu' Kata ku

"Hehehe, gapapa mereka kan temen deket aku, lagian mereka santuy kok kalo masalah beginian, pengalaman mereka juga sama gilanya" Kata Rexy

"Pantesan si Gino dari kemaren liatin aku kaya mau nerkam aku Rex" Kata ku

"Hahaha, iya dia sampe nyoli kemaren saking ga tahan katanya liatin Cici. Gimana Ci mau ga?" Kata Rexy

"Asal kamu jamin ga akan bocor ya, aku juga lagi pengen si Rex" Kataku

"Oke Ci, sipp aman, Guysss sinii" Kata Rexy yang tiba tiba langsung memanggil mereka

Lalu Herman, Doni dan Gino datang

"Yes Bos" Kata Doni

"Guys, Ci Selly mau minta tolong lagi katanya" Kata Rexy

"Minta tolong apa Ci? Selalu siap buat Cici" Kata Gino

"Ci Selly minta dikasih tau rasanya di gangbang" Kata Rexy

"Wouhhhhh beneran Ci? " Kata Gino semangat sekali

Aku menunduk malu,

"Beneran nih Ci?" Becanda aja lo Rex" Kata Herman

"Iya, aku mau, tapi syaratnya ga ada yang boleh tau selain kalian" Kataku

"Iya Ci, siap siap, waduh langsung ngaceng gw langsung" Kata Gino

"Ayok langsung dimulai, nanti keburu Ko Welly bangun" Kata Rexy sambil membuka handuku sehingga aku hanya menggunakan bikini 2 piece

Ilustrasi




"Anjrit mulus banget badan Cici" Kata Gino yang sudah duduk di samping aku dan mengelus pundakku

"Buset dah No, gercep banget lo" Kata Herman

"Yoi udah ga tahan gw, bayangin Ci Selly mulu" Kata Gino

"Nikmatin aja ya Ci, kita bakal puasin Cici" Kata Rexy lalu mencium bibirku sambil tangannya mengeser celana bikiniku ke samping dan mulai memainkan memekku.

Herman dan Doni juga mendekat ke arahku, tangan mereka mulai menggerayangi aku

"Gw penasaran banget liat toketnya Ci Selly nih dari dulu" Kata Herman sambil mengangkat BH bikiniku ke atas

"Woww gilaa indah banget toketnya Ci, boleh ya aku foto buat bacol aku Ci" Kata Gino

"ENGGAK, ENGGA ada foto foto, kalo foto ga usah lanjut" Kataku

"Oh ia, sorry deh Ci, engga foto, nanti kalo kangen pengen liat boleh ya liat lagi" Kata Gino

"Dasar lo No, Tapi emang bener bener manteb sih Ci toket Cici, mengkel banget" Kata Herman sambil memandangi dan meremas gemas toketku yang tergantung bebas .

Lalu Doni langsung melahap toketku sambil Rexy masih saja mencipokku dan memainkan memekku.

Gino yang sudah tidak sabar menunggu Rexy langsung memegang kepalaku dan menariknya ke arah dia

"Gantian ya Bos, gw udah ga sabar, sorry ya Ci aku cipok slurpppp slurrppp ahhhh slurrppp, ohhh nikmat banget rasa mulut amoy, mimpi apa gw bisa rasain mainin amoy. Amoy tajir lagi. Slurpppp Slurppp" Kata Gino yang memang mukanya paling jel sambil memainkan bibir dan lidahku dengan lidahnya

Herman dan Doni juga bergantian mencipok aku setelah Gino, lalu mereka bergantian menjilati toket dan badanku. Rexy turun ke arah selangkanganku dan mulai menjilati memekku. Mendapat rangsangan dari 4 orang, aku menjadi sangat horny, sungguh nikmat rangsangan yang aku rasakan

"Arghhhh Arghhhh Arghhhhhh" Kataku keenakan saat Rexy menjilati memekku dan mereka merangsang setiap jengkal tubuhku

Mereka bergantian mengocok memekku dengan jari dan lidah mereka sampai sekitar 15 menit. Dan Gino yang paling semangat mengocok aku dengan jarinya sambil mencipok aku. Dan saat Gino mengocok aku aku mendapatkan orgasme ku, karena sangat enak kocokan Gino dan rangsangan yang aku dapatkan

"OHHHHHHHHHHHHH Aku dapet" Kataku sambil mengejang hebat.

Melihat aku mendapatkan orgasmeku, Gino langsung melumat bibirku sehabis habisnya saking gemasnya, dan dia mengeluarkan kontolnya

"Ci sekarang gantian ya" Kata Gino setelah puas mencipokku

Lalu Gino berdiri ke atas sofa dan mengarahkan kontolnya ke mulutku, aku langsung melahap kontolnya

"Ohhhhh enak banget mulut Cici" Kata Gino sambil menyodokkan kontolnya

Setelah 5 menit Gino menyodokkan kontolnya

"Gantian donk No" Kata Herman

"Arghhhh Iya nih gantian bro, sumpah enak banget, Arghhhh" Kata Gino sambil menyodokkan kontolnya beberapa kali ke mulutku lalu mengeluarkannya

Lalu aku diminta untuk berlutut, Rexy, Herman dan Doni mengelilingiku, Rexy didepanku, Herman dan Doni di kanan dan kiriku. Aku bergantian menyepong mereka sambil mengocok kontol mereka dengan tanganku. Gino duduk di belakangku menggerayangi badanku dan meremas toketku dari belakang sambil kontolnya digesek gesekkan di belahan pantatku.

Gino yang sudah tidak tahan tiba tiba langsung mengangkat pantatku sedikit lalu dia memasukkan kontolnya ke memekku dan mulai menyodoknya

"Arghhh Ci enak banget, dari kemarin cuman bisa coli sambil liatin foto Cici, sekarang bisa rasain kontolku di memek Cici, Arghhhh" Kata Gino sambil menyodok memekku sambil aku tetap menyepong bergantian ketiga kontol di depannku

Lalu Rexy menjepit kontolnya di toket aku dan mulai menggerakkan kontolnya

"Arghhhhh Ci napsuin banget Ci, tuh liat Cici di cermin" Kata Rexy

Aku melihat bayanganku sendiri dari cermin besar di dalam kamar itu, sungguh sangat erotis dan membuatku menjadi horny, dan semakin semangat menyepong mereka.

Satu persatu mereka bergantian menggenjot memek, toket dan mulutku sampai mereka mengeluarkan pejunya di mulutku, mukaku, toketku dan di perutku. Cukup cepat mereka mengeluarkan sperma mereka, lalu aku ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku. Aku sungguh merasakan nikmat dari pengalamanku digangbang pertama ini. Aku sampai mendapat orgasmeku 2x saat mereka menikmati memekku.

Saat aku sedang membilas tubuhku, Gino yang pertama kali mengeluarkan spermanya masuk ke dalam kamar mandi juga.

"Hehehe, Ci aku sekali lagi ya, bisa bisa ga bisa tidur nanti malem kangen ama Cici baru sekali maen ama Cici" Kata Gino dengan kontolnya yang sudah tegak menghampiriku yang sedang dibawah shower yang menyala.

Aku melanjutkan mandiku sambil Gino menusukkan kontolnya di memekku

"Ohhh Ci, Cici bener bener enak, aku bakalan nagih nih sama Cici, boleh ya nanti aku pake Cici lagi, Ohhhhh" Kata Gino

"Ga janji deh No" Kataku

"Ahhh Ci, boleh donk, Cici nanti juga keenakan sama kontol aku, nihh kaya gini" Kata Gini sambil menyodok kontolnya cepat sekali

"Arghhhh Arghhhhhh Ahhhhh" Desahku

"Mau ga Ci?" Kata Gino

"Iya, liat aja nanti Arghhhhh" Kataku

Sedang asik asiknya Gino menggenjot memekku, Rexy masuk

"Ko Welly udah nyariin Ci Selly" Kata Rexy

"Udah dulu No, Welly udah nyariin tuh" Kataku

"Aduh Ci, nanggung banget nih, gatel banget kontolku" Kata gino

"Aduh udah ah pokoknya udah, sana dulu" Sambil aku melepaskan kontol Gino dari memekku dan mematikan shower dan mulai handukan. Gino memandangiku yang sedang handukan dan memakai kembali bikiniku sambil dia mengocok kontolnya yang masih sangat tegang. Setelah aku siap, Gino mencipokku lalu mendorong kepalaku untuk berlutut, dia langsung menggenjot mulutku dengan kontolnya

"Ci aku ga tahan, pokoknya aku harus keluarin dulu, pake mulut aja, Arghhhh Arghhhh" Kata Gino

Setelah 5 menit, Gino menyodokkan kontolnya di mulutku Rexy kembali bilang bahwa Welly terus menelp Selly dan meminta Gino untuk menyudahi

Lalu Gino terpaksa harus menyudahi menyodok mulutku, lalu aku keluar dan menelp Welly, aku bilang Welly bahwa aku sedang berenang, dan Welly ingin ikut berenang denganku. Kemudian aku segera keluar kamar dan menuju ke kolam renang. Saking terburu burunya aku sampai lupa memakai handukku sehingga aku hanya menggunakan bikini saat keluar dari kamar mereka ke kolam renang.

Herman, Doni, Gino dan Rexy juga ikutan memakai celana renang mereka untuk berenang.Tangan Gino tidak berhenti memegang megang perut dan pantatku dari belakang saat dia berjalan di belakangku menuju ke kolam renang

"Arghhhh Ci,, aku bener bener gatel banget kontolnya" Kata Gino

"Udah nanti No, nanti keliatan orang" Kata Rexy

Saat masuk lift, aku ditarik Gino ke ujung lift persis dibawah CCTV, dia di belakang aku dan mulai menggesekkan kontolnya dari balik celananya yang masih sangat tegang ke badan dan pantatku, sambil meraba raba tubuhku dan mencipok aku.

Teman temannya yang lain sampai geleng geleng kepala melihat Gino yang seperti kesetanan karena spermanya yang sudah diujung.

Bahkan sampai aku sudah masuk ke kolam renang, Gino masih saja selalu menempel tubuhku.Saat dipojok kolam renang yang memang tidak ada orang saat itu, Gino mengeluarkan kontolnya dari celana renangnya di dalam air, lalu minta aku kocok sambil dia bersandar di pinggir kolam renang

"Enak Ci dikocok di kolam, aku belom pernah" Kata Gino sambilmenikmati kocokanku

Aku mengocoknya sampai aku melihat Welly datang dari kejauhan, lalu aku menjauh dari Gino. Selama ada Welly, Gino naik dari kolam renang dan duduk di bangku, sambil aku lihat kontolnya ditutupi oleh handuk putih, dia hanya bisa melihatku dari jauh yang sedang berenang dengan Welly. Kadang aku perhatikan tangannya sedang masuk ke dalam handuk sambil melihatku. Aku tidak memperdulikan dia, karena ada Welly di dekatku. Aku yang memang suka berenang, bolak balik berenang ditemani Welly, sampai sekitar jam 6.35, Welly bilang dia mau udahan

"Sayang udahan yuk, laper" Kata Welly

"Ok sayang aku sebentar lagi ya, paling 3x lagi bolak balik" Kataku

"Oke, aku duluan ya ke kamar, nanti kita makan di hotel aja ya sayang' Kata Welly

"Oke sayang" Kataku

Lalu aku melanjutkan renangku, dan saat aku sudah mau naik dari kolam renang, tiba tiba Gino mendorong aku untuk kembali masuk ke kolam.

"Ci Please sebentar aja, mumpung udah gelap dan sepi nih" Kata Gino yang sudah ikut masuk ke kolam. Dia menurunkan celananya sedikit dan mengeluarkan kontolnya. Lalu memojokkanku ke sudut kolam dan dibalikkan tubuhku sehingga pantatku berada di kontolnya. Aku berpegangan di pinggir kolam, lalu di dalam air, dia menggeser celana bikiniku lalu langsung memasukkan kontolnya ke memekku dan mulai menggenjotku.

Rexy, Herman dan Doni yang melihat Gino menyodokku di kolam, langsung mendekat ke kami, mereka mengelilingi aku dan Gino supaya tidak ada yang bisa melihat perbuatan Gino sambil mengobrol.

"Gila lo No" Kata Rexy

"Hahaha udah di ubun ubun dia" Kata Herman

"Anjrit ya Ci Selly Sexy banget dientot begini di kolam" Kata Doni

"Iya gila, emang Ci Selly Perfect Bitch banget deh, kaya kata papa gw" Kata Rexy

"Hahaha bokap lo juga sering maen sama Ci Selly Bro?' Kata Doni

"Yoi, tapi jangan ember ya lo pada" Kata Rexy

"Anjing Ci, lo lebih binal dari bayangan gw, Ohhhh Ci Selly, Arghhhhhh" Kata Gino yang semakin bernapsu mendengar bahwa aku sering dipakai papa Rexy juga

Lalu mereka mengobrol, dan topiknya adalah aku, Rexy menceritakan pengalaman pengalaman nakalnya denganku membuat Gino semakin tidak tahan dan hanya bertahan 5 menit menggenjotku, lalu mengeluarkan spermanya di dalam kolam.

Setelah Gino, Doni yang sudah tidak tahan bergantian dengan Gino untuk kembali menggenjotku, begitupun dengan Herman, sampai aku mendapatkan orgasme pertamaku di dalam kolam renang dan mereka semua mengeluarkan spermanya di dalam kolam. Setelah mereka puas, kami semua naik dan tinggal Rexy yag belum mendapatkan orgasmenya. Lalu saat aku sedang handukan Rexy langsung memasukkan kontolnya ke memek aku sambil ditutupi oleh handuk, dia hanya quicky saat itu mengingat kami melakukannya di outdoor, tidak sampai 5 menit dia mengeluarkan spermanya di handuk.

"Arghhhh puas banget gw. Makasih ya Ci, Slurpp" Kata Gino sambil memegang daguku dan dia puas menciumku di dalam lift, bergantian dengan Herman dan Doni.

Lalu aku berpisah dengan mereka karena kamarku di lantai 4 dan mereka di lantai 7, sehingga aku turun dari lift terlebih dahulu.

Perjalanan sex ku menjadi lebih nakal lagi, bahkan aku sempat mengocok kontol Gino saat sedang di mobil rent car menuju ke airport di Bali, Welly yang menyetir mobil dan aku duduk di belakang dengan Gino dan Herman. Gino menutupi kontolnya dengan tas besarnya dan aku mengocok kontolnya sampai spermanya mengenai tasnya.

Setelah kejadian gangbang itu dengan mereka, Gino lah yang paling sering mencariku, namun aku jarang bertemu dengan Gino karena memang kesempatan mengulang acara gangbang ini jarang sekali. Gangbang yang kedua aku lakukan adalah saat aku datang ke kantor Rexy untuk mengambil hasil foto Prewedding aku. Aku dipuaskan mereka sampai 8 jam hari itu dan menghabiskan 2 bungkus kondom yang mereka buang di tubuhku.




Bahkan saat pernikahanku Gino, Herman dan Doni juga meminta jatah kepadaku saat aku sedang istirahat menunggu pesta pernikahanku, karena mereka yang menjadi fotographer dan videographer di weddingku.

Setelah aku menjadi istri sah Welly, kehidupan sex ku pun semakin gila, dan aku pun menikmatinya, semakin lama aku semakin suka jika aku sedang dikerjai laki laki. Om Robby juga masih sering mencariku atau mendatangi rumahku saat siang hari, atau saat aku berkunjung ke rumahnya dengan Welly. Dan tentu saja Rexy dan teman temannya yang rajin datang ke rumahku dan Welly.

Masih banyak pengalamanku yang tidak cukup aku ceritakan kali ini, hingga saat ini aku sudah mempunyai anak 2, namun karena perawatan kulit yang aku lakukan, dan aku masih rajin fitness laki laki yang sudah pernah menikmatiku tidak pernah bosan denganku.

Anakku semuanya laki laki. Untung saja anak ku sangat mirip dengan Welly. Tapi aku tidak bisa memastikan apakah itu benar hasil dari pembuahan Welly atau dari Rexy atau dari Papa Robby.






Nah itu tadi sedikit pengalaman dari Selly. Terimakasih untuk waktunya membaca cerita ini, dan sampai jumpa lagi di cerita cerita aku Vira, dan temen temen aku yang pastinya seru seru. Xixixixi… Bye.. XoXo
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd