Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

ASK Semua karna Corona

Kena dampak corona?

  • iya

    Votes: 14 73,7%
  • tidak

    Votes: 1 5,3%
  • 50 : 50

    Votes: 4 21,1%

  • Total voters
    19
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Aku jobless dari setahun yang lalu. Sebelum pandemi aku ada beberapa jadwal interview, tapi harus pending setelah ada pandemi.

Jadi bingung aku tuh. Karena banyak perusahaan yang merumahkan karyawannya jadi status ku kemungkinan bukan pending lagi tapi harus cancel.

:sendirian:
 
Semua kena dampak koq huu
Entah yg kerja, gak kerja, dll
Tinggal gimana kita menjalankan mekanisme bertahan hidup😀
Intinya tetap berusaha apapun yg terjadi, toh rejeki itu datang dgn usaha, bukan hanya duduk berpangku tangan😁
 
Semua kena dampak koq huu
Entah yg kerja, gak kerja, dll
Tinggal gimana kita menjalankan mekanisme bertahan hidup😀
Intinya tetap berusaha apapun yg terjadi, toh rejeki itu datang dgn usaha, bukan hanya duduk berpangku tangan😁
Setuju hu,,.memang semua terkena dampak,

Mekanisme bertahan hidup yg seperti apa hu?
Berusaha itu pasti
Minimal untuk urusan perut
Dan ane yakin gak ada berpangku tangan
Disaat ini.

Yg ane maksud di situasi ini,
Berpangku tangan dalam artian
Ane pake analogi
Kita bagai terjebak di kemacetan hu,
Kita maju atau mundur itu nabrak
Cuma bisa nunggu,
 
Setuju hu,,.memang semua terkena dampak,

Mekanisme bertahan hidup yg seperti apa hu?
Berusaha itu pasti
Minimal untuk urusan perut
Dan ane yakin gak ada berpangku tangan
Disaat ini.

Yg ane maksud di situasi ini,
Berpangku tangan dalam artian
Ane pake analogi
Kita bagai terjebak di kemacetan hu,
Kita maju atau mundur itu nabrak
Cuma bisa nunggu,
Kan gak semua orang demikian suhu, ane meyakini masih saja ada orang diluar sana yg masih duduk manis berpangku tangan. Ibarat kata, dia nyantai disaat yg lain bersusah payah.
Ada itu, karna dunia ini yaa kaya gitu.
Ada hitam, putih, bahkan abu2pun tetap ada😄
Tinggal gimana kita condong kemana aja😆
 
Banyak orang berada di situasi seperti TS. Berikut ini perspektif pribadi mengenai dampak Covid-19 terhadap perekonomian seseorang. Mungkin ada warga Semprot yang mengalami kondisi sebagaimana pengalaman pribadi di bawah ini.

Pandemi Covid-19 memang sangat mempengaruhi kondisi finansial (keuangan) semua orang, baik yang bekerja di sektor publik (pemerintahan) maupun privat (swasta) serta sektor formal maupun informal. Tanpa Covid-19 pun sudah banyak orang mengalami masalah finansial, apalagi saat ini. Kita bisa menyimaknya dari berbagai berita saat ini. Pandemi ini di Indonesia telah berlangsung kira-kira 3 bulan dan berdampak masif di berbagai aspek.

Saya menangani sejumlah proyek di lingkungan pekerjaan. Ketika pandemi Covid-19 semakin meluas, saya mendapatkan informasi kepastian pengurangan anggaran dan penghentian sebagian besar kegiatan sampai waktu yang belum ditentukan. Hal ini berarti pula bonus pekerjaan terhenti dulu.

Saya sadar pemasukan berkurang. Saya harus menerima kondisi ini; mau-tidak mau, suka-tidak suka. Saya berpikir setidaknya saya memiliki pekerjaan tetap. Alhamdulillah, masih bisa berkarya.

Di luar sana sudah banyak orang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat Covid-19. Ada yang baru dirumahkan dulu. Mereka yang dirumahkan mengalami 3 keadaan:
- Menerima gaji dan tunjangan penuh;
- Menerima gaji dan tunjangan dengan pemotongan; atau
- Tidak menerima gaji dan tunjangan.

Ada pihak yang berpendapat jika kondisi saat ini mirip krisis moneter tahun 1997. Mungkin ini benar. Sangat banyak orang berpotensi kehilangan pekerjaannya.

Semua orang bisa saja terlihat tenang dari luar, namun dari dalam siapa yang tahu? Banyak orang memilih diam dan berusaha tenang, tapi ada juga pihak yang sudah mengeluhkan keadaan yang semakin tidak menentu. Kita tidak tahu kapan pandemi ini berakhir walaupun telah bermunculan beragam prediksi.

Tenang di luar, galau di dalam. Awalnya memang terlihat tenang dan santai, namun sikap sesungguhnya ketahuan jika berdiskusi secara pribadi.

Beragam keluhan bermunculan ketika saya berdiskusi dengan beberapa rekan kerja. Ada kegundahan dalam melunasi cicilan (hutang) dan berbagai biaya lainnya yang sangat besar, sementara roda perekonomian harus terus berjalan. Pihak pemberi pinjaman (kreditur) tetap tidak mau tahu. Jika saya ada di posisi mereka, maka saya pun pasti kelimpungan.

Saya sampaikan kepada mereka bahwa setidaknya kita masih bisa berkarya dalam keadaan ini. Masih ada sesuatu yang bisa dibawa pulang walaupun jumlahnya berkurang. Masih ada sesuatu untuk dibagi dengan orang tua dan keluarga. Hal ini tentu patut disyukuri.

Saya memahami keluhan demikian. Sangat wajar seseorang mengeluhkan keadaan saat ini. Walaupun demikian, kita juga harus mencari solusi; minimal untuk diri sendiri. Mengeluh saja tidak akan menyelesaikan persoalan.

Saya coba menyarankan mereka untuk mulai menjauhi hutang karena membebani keuangan. Hindarilah berhutang. Jangan menjadikannya sebagai kebiasaan. Dalam kondisi normal saja sudah banyak orang kesulitan melunasi hutang (jangka pendek dan jangka panjang), apalagi dalam kondisi saat ini. Minimal restrukturisasi hutang dulu dengan kreditur. Lagipula, hidup tanpa hutang sangat damai. Semua orang bisa melakukannya. Ini soal kemauan dan komitmen.

Namanya juga saran. Tidak masalah jika ada penolakan. Kita tidak bisa mencampuri kehidupan pribadi orang lain. Setiap orang memiliki privasi yang wajib dihormati. Setiap orang merupakan individu yang merdeka dengan segala hak, kewajiban, dan konsekuensi yang melekat pada dirinya.

Kondisi saat ini kembali menyadarkan saya bahwa semua orang punya gengsi. Gengsi sangat mempengaruhi gaya hidup. Ini terasa ketika ngobrol dengan sejumlah rekan kerja. Inilah dunia.

Hidup harus tetap berlanjut. Perjalanan masih panjang. Setiap orang memegang kendali dan bertanggung jawab penuh atas hidupnya.

Keadaan saat ini sesungguhnya kembali menyadarkan semua orang untuk mengatur finansial dengan lebih baik lagi. Berbagai kebutuhan hidup selalu ada, termasuk kebutuhan tidak terduga. Seseorang harus membiasakan diri dengan kesederhanaan. Senantiasa qanaah.

Salam hormat,
737-900ER
 
Terakhir diubah:
Bener banget nih baru dapet kabar kemarin lusa (malam) terjadi 2 perampokan yg katanya didaerah cibinong (ada videonya), diberitapun udah disiarkan kalo kejahatan meningkat, hadeuh..
Gak ada covid pun ekonomi udah sulit. Selain virusnya yg patut di waspadai sekarang tingkat kriminalitasnya. Banyak daerah sekarang menggalakkan jaga malam u/ antisipasi hal² tsb.

Waspadalah... waspadalah 👺
 
Betul... Lagian ngapain sih napi dibebasin dgn alasan menghindari covid tapi ga dikasih kerjaan, ya berulah lagi jadinya. Udah bagus didalem sel ga bakal kena covid juga, kan udah terisolasi..

Tau ah, jaga diri aja skrg mah :nohope:
Suka blunder negara ini klo bikin kebijakan...Ntahlah semoga rakyat bisa melewati cobaan ini 🙏
 
Gara2 corona :
1. Penghasilan ga ada
2. Orderan sepi
3. Pala pusing
4. Bosan jenuh
5. Kesal sendiri
6. Deg2an
Dll

Siapa yg sama kyk ak?
Benar2 BU T.T
Ane udah di cut dri 2 bln yg lalu hu, cma dpt psangon buat 2 bln survive, udah coba apply blom ada yg mnggil.
Yg ane takutin ini situasi bkaln lama, lgian abis pndemi pun ttp akn susah dimasa pmulihan krna ekonomi dunia msih anjlok.
Smoga nelayan kita ttp sehat bnyak tngkapan & petani" ga ada yg gagal panen spaya smbako ga trllu mahal.
 
Gw tulis saran ini di thread yg lain, case nya mirip2 lah

Mau usaha ? Yakin mau banting tulang ? Kuat mental ? Punya kuota internet kan ya?

Jual sayuran metode jastip, caranya gimana tanpa modal?

Lu add temen2, tetangga, warga se rt, warga se rw, warga sekelurahan, org2 yg takut keluar rumah, syaratnya org 2 yg kenal sm lu hu, atau yg g kenal tapi percaya sama lu.

Lu bilang sm mereka jastip belanjaan ke pasar, minta jasa 1-100% dr harga belanjaan di pasar.

Minimum order 10rb - terserah, minta uang dibayar dimuka, pemesanan sehari sebelumnya maksimal sore, lu belanja nya malam, atau besok pagi.

Menurut gua 0% modal brupa uang, kecuali kendaraan, bensin dan parkir.

Ini peluang, khusus yg mau banting tulang hu

Gud lak hu 🤟
 
Kena dampak kalau tidak ada persiapan matang sebelumnya.

Harusnya setiap dapat penghasilan, kita sudah menyisihkan sebagian penghasilan untuk dana tak terduga, ya seperti pandemi ini.
 
Kalau ane bilang 'berpikir positif aja', mungkin terlalu muluk ya karena siapapun dan dimanapun seseorang kalau pandemi kaya gini ga bisa langsung berpikir positif. Ane ga akan nyaranin apa apa selama pandemi ini, karena sudah banyak saran, kegiatan, atau apapun itu di internet untuk menghadapi pandemi ini. Tapi ane bersyukur, ketika nanti kita bisa lolos dari Covid-19, kita bener bener teruji kedepannya. Sisi positifnya yang sering ane embrace untuk diri sendiri adalah di pandemi ini adalah waktu yang tepat untuk menguji diri, karena pandemi ga datang 1 tahun sekali, ini pandemi loh, jarang sekali ada kesempatan untuk menguji diri, ketika tua nanti kita bakalan ada cerita ke anak dan cucu.

Yang ane kuatirkan adalah. The post pandemic effect. Setelah pandemic, akan ada gelombang ekonomi besar. Berbondong bondong orang akan apply job sana sini, ekonomi dimulai lagi, di beberapa negara rakyatnya dapat bantuan bergelontor. Tapi, apakah mereka dan kita sadar apa yang akan terjadi setelah pandemi berakhir?

Ini saatnya kita melihat 6 bulan-1 tahun kedepan, apa yang akan terjadi dan apa yang harus mulai dilakukan dari sekarang untuk bertahan hidup setelah pandemi. Investasi diri kah? Belajar skill baru kah selama pandemi? Atau hanya berdiam diri, stres, dan mengeluh setiap hari sampe lupa hari?


It's up to us, not others.


Selamat berjuang semua!
 
Eug juga kena dampaknya kok Hu,
Eug kerja sebagai analis laboratorium belum ketemu ortu udh 3 bulan cuma bisa vc doang sama keluarga, diputusin pacar karna gak bisa ketemu, diusir dari kosan sama pemilik kosnya karna takut, tidur di RS trus gak bisa keluar, pasien makin banyak, kerja 14 sampai 18 jam,

Pesennya sih jaga kesehatan selalu, jangan lupa pakai masker dan juga gunakan pola hidup sehat, kalau untuk keuangan ane blm bisa dah kasih solusinya 😁,
Kurangi mengeluh perbanyak tindakan,
Jangan tindakan kejahatan ya Hu 😃
 
Bimabet
Gara2 corona :
1. Penghasilan ga ada
2. Orderan sepi
3. Pala pusing
4. Bosan jenuh
5. Kesal sendiri
6. Deg2an
Dll

Siapa yg sama kyk ak?
Benar2 BU T.T
Sama hu,,, apalagi bisnis d sayuran ,,,, semus harga sayuran kacau,,, d tambah sekarang lintas provinsi udah g bisa masuk hu
 
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd