PART 2
Hari senin pagi, pukul 9.00 wib, di sebuah kantor cabang terbesar PT.IGL yang berlokasi di kawasan industri Tangerang.
Kantor cabang tersebut berdiri kokoh ditengah-tengah ke-5 gedung pabrik garment di kawasan industri tersebut.
Terjadi pembicaraan serius di ruang rapat yang di pimpin langsung oleh kepala cabang yang di dampingi oleh sekretaris nya yang cantik yang bernama Fina Wulandari berusia 23 tahun lulusan D3 Ilmu Komunikasi disalah satu Universitas swasta terkenal di Jakarta.
Stefanus Wiliardi (Stefan) yang menjabat kepala cabang berusia 45 tahun keturunan tionghoa sedang kesal karena ada banyak nya klaim dari buyer (pembeli) yang memesan kain xx produksi dari pabrik A.
"Pak hadi, tolong bapak jelaskan kenapa sampai banyak klaim dari buyer mengenai produksi produk kain xx", ujar pak stefan dengan nada suara tegas dan sorot mata yang tajam.
"Baiklah pak stefan, akan saya jelaskan kenapa ada complain atau klaim dari buyer mengenai produksi kain xx", jawab pak hadi dengan nada suara santun dan kata-kata di susun dengan baik.
"Ada 3 faktor penyebab nya ;
1. Kerusakan 15 mesin pemintal benang di Area 1 pabrik A, jumlah mesin pemintal benang kita ada 30 unit, jadi mesin pemintal benang kita hanya bisa 50% yang beroperasi normal mengakibatkan perkerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan dalam waktu 30 hari menjadi molor 60 hari dari jadwal yang ada.
2. Jumlah buruh yang mengerjakan produk kain xx tidak memadai dengan banyak nya orderan dari buyer tersebut, pesanan mereka 4x lipat melebihi kuota mesin pemintal benang dan mesin produksi menjadi kain xx dan jumlah buruh yang bekerja.
3. Untuk klaim PT.AAA dan PT.ARW itu berkaitan mengenai QC, mereka complain mengenai mutu produksi kita yang tidak sesuai dengan sample produk yang mereka minta.
"Itulah point-point yang dapat saya sampaikan kepada bapak", ucap pak hadi setelah menjelaskan permasalahan yang ada pada pak stefan.
"Jadi apa solusi yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?", tanya pak stefan dengan nada suara yang tenang dan gerak tubuh yang sedikit mulai rileks.
"Ada beberapa langkah yang mesti kita lakukan untuk mengatasi permasalahan ini, yaitu :
1. Melakukan peremajaan mesin pemintal benang dengan mengganti spare part yang baru atau dengan membeli mesin pemintal benang yang baru. Untuk masalah ini saya serahkan sepenuhnya kepada bagian keuangan dan pak stefan sebagai kepala cabang.
2. Akibat rusak nya 15 mesin pemintal benang berpengaruh terhadap produksi pak, pesanan yang banyak ditambah dengan kerusakan mesin membuat tenaga kerja yang mengerjakan nya kewalahan dan sedikit mengganggu performa mereka karena beberapa hari ini selalu lembur, kalau terus dipaksakan akan berdampak pada kesehatan mereka. Solusi nya mungkin pak ricky yang akan menjelaskan nya.
3. Mengenai klaim dari PT.AAA dan PT.ARW itu berkaitan langsung mengenai mutu produk (QC) dan pak herry yang berkompeten menjelaskan permasalahan dan mencari solusi nya.
"Oke pak hadi, terima kasih atas penjelasan nya, sekarang kita cari solusi untuk mengatasi masalah ini", ujar pak stefan setelah mengambil pulpen yang ia taruh di laci di saku kemeja nya.
" Bu bella, tolong ibu hitung estimasi (perkiraan) cost untuk 2 alternatif pembiayaan, yang pertama estimasi cost buat peremajaan 15 unit mesin pemintal benang dengan estimasi pembelian 15 unit mesin pemintal benang yang baru, nanti besok tolong sudah ada berkas nya bisa ibu bella titipkan ke bu fina", perintah pak stefan pada ibu bella dengan tegas, singkat dan padat.
"Baik pak, segera akan saya buat untuk 2 alternatif pembiayaan tersebut", jawab bu bella dengan cepat dan tegas.
"Mengenai masalah tenaga kerja, apa yang mesti kita lakukan pak ricky?", ujar pak stefan meminta penjelasan dan solusi pada pak ricky.
"Makasih pak stefan, menurut laporan dari staf bagian HRD, jumlah karyawan tetap kita hanya 5% dari jumlah buruh kontrak yang ada di ke-5 pabrik di cabang kita ini.
"Mengenai masalah tenaga kerja di pabrik B,C,D,E. Saya rasa kita tidak perlu ada penambahan buruh kontrak karena masih bisa di handle oleh mereka semua pesanan buyer terlaksana dengan sesuai jadwal tanpa ada complain dari buyer.
" Kecuali untuk pabrik A, melihat kondisi 15 unit mesin pemintal benang berakibat pula terhadap quantity produk dan lama nya produksi, harus segera diatasi dengan :
1. sesegera mungkin memperbaiki 15 unit mesin pemintal benang agar bisa mempercepat produksi, solusi itu paling mendesak kalau menurut saya dibandingkan kita harus membeli mesin baru.
2. Merekrut buruh kontrak selama 1 sampai 3 bulan sesuai jumlah pesanan saja, kalau mesin pemintal benang sudah beroperasi normal kita malah akan kelebihan tenaga buruh kontrak.
Saya memberikan alternatif merekrut buruh kontrak yang mau berkerja selama 1-3 bulan kontrak kerja nya.
3. Kalau ke depan nya ada pesanan melebihi kuota sebelum MOU ditandatangani sebaiknya berkoordinasi dahulu dengan bagian HRD dan produksi sehingga kita bis mencari solusi menambah buruh kontrak durasi pendek.
Hanya itu yang bisa saya sampaikan pak", ujar pak ricky mengakhiri penjelasan nya pada pak stefan.
"Dan satu lagi mengenai masalah klaim QC dari buyer, bisakah pak herry jelaskan hal itu dan soluai nya seperti apa?", ucap pak stefan meminta penjelasan pak herry bagian QC.
"Baiklah pak, klaim dari PT.AAA dan PT.ARW mengenai QC produk kain xx adalah faktor kesalahan komunikasi dan informasi pak", ucap pak herry menjelaskan nya pada pak stefan.
"Saya dengar informasi dari bagian produksi ada perubahan sample produk awal dengan perusahaan mereka."
"Kita memproduksi massal sesuai sample produk mereka sebagai patokan buat QC nya".
"Tetapi setelah diproduksi massal oleh bagian produksi, masuk sample perubahan produk, jadi semua inj sebenarnya bukan kesalahan kita sepenuhnya tetapi kesalahan mereka yang telat memberikan informasi mengenai perubahan sample nya".
"Nanti sebaiknya kantor pusat meminta konfirmasi kepada perusahaan mereka".
"Data mengenai tanggal dan waktu pengiriman sample produk nya yang awal dengan sample produk revisi ada di data saya, dan bisa kita gunakan untuk menjawab klaim mereka".
Pak herry mengakhiri penjelasan nya pada pak stefan.
"Baiklah untuk permasalahn ini saya rasa kita sudah ketemu solusi nya ari penjelasan dari bagian masing-masing, saya akhiri rapat ini dan terima kasih pada bapak dan ibu yang telah menjalankan tugas dan fungsi nya secara profesional.
"Silahkan bapak dan ibu kembali ke ruangan masing-masing untuk menjalankan fungsi dan tugas bagian nya, selamat siang", ujar pak stefan menutup rapat tersebut.
Setelah rapat ditutup masing-masing kembali ke ruangan nya, begitu pun dengan pak stefan yang berdiri dan kemudian meninggalkan ruang rapat tersebut untuk kembali keruangan kerja nya.
'Bu fani, nanti bikin surat ke kantor pusat mangenai klaim dari PT.AAA dan PT.ARW minta data sample produk awal dengan data sample produk revisi sama pak herry", ujar pak stefan memberi perintah pada sekretaris nya.
"Baik pak , segera akan saya kerjakan sesuai perintah bapak", jawab fina dengan sopan dan menyunggingkan senyum indah nya.
Sementara itu, di ruangan lain, di gedung yang sama ada sepasang laki-laki dewasa dengan wanita dewasa sedang memulai pembicaraan melalui sms.
"Dik bella sedang sibuk kah?".
"Tidak terlalu sibuk kak ricky hanya mengerjakan estimasi 2 alternatif pembiayaan yang di minta oleh pak stefan tadi".
"Lama ngga ngerjain nya dik?".
"Tidak lama kak, ada apa kak?".
"Kakak kangen sama dik bella, kita ke hotel tempat langganan kita yuk?".
"Hehehehe... Bisa ngga ya!".
"Ngga bisa ya, yaudah kalau gitu!".
"Ngambek ya, hehheeh kakak booking aja kamar nya sekarang tunggu adik ya mungkin 1 jam lagi paling lama selesai kerjaan bella".
"Ok adik bella cantik, di tunggu ya? bye, i love u honey".
"Bye, love u to honey".
Bella segera menyelesaikan semua urusan kantor nya dan setelah itu dia pamit ijin sama fina untuk keluar kantor.
Bella pun segera menyusul kekasih nya setelah sebelum nya memesan taksi online ke lokasi hotel langganan mereka.
"Kak nanti sms kamar hotel nya ya, bella sudah di dalam taxi menuju hotel".
"kamar no.303 dik".
"ok kak i love u".
"love u too".
Sementara itu fina segera menemui pak herry untuk meminta data sample yang di perintahkan oleh pak stefan.
Tok... Tok... Tok...
"Masuk".
Terdengar teriakan dari arah dalam menyuruh yang mengetuk pintu untuk masuk.
"Siang pak herry, maaf menganggu", ucap fina beramah tamah.
" Oh tidak, ada yang bisa saya bantu buat ibu fina yang cantik!", ucap pak herry memulai rayuan nya.
"Minta data sample pak ini perintah dari pak stefan", ucap fina tegas mengacuhkan rayuan pak herry.
"Boleh deh, tapi ada syarat nya?", kata pak herry tidak menyerah untuk menaklukan gadis itu.
"Asal jangan minta yang tidak-tidak, atau perlu fina laporkan ke pak stefan kalau bapak tidak mau menuruti perintah beliau".
"Nonton yuk ntar week end!". Kata pak herry tidak menyerah untuk mencari kelemahan gadis itu.
"Ok asal jangan lebih dari itu, fina sudah punya pacar dan pak herry kan sudah punya anak dan istri", jawab fina.
"Ok yang penting kamu sudah setuju, nanti bakalan aku tagih kalau sudah week end.
Tok..tok..tok..
Ceklek...
"Kak, bella kangen !". Bella langsung memeluk tubuh tegap lelaki ganteng yang membuat ia jatuh cinta.
"Sama dik, kak ricky juga kangen sama adik". Ricky mengelus rambut gadis cantik tersebut.
"Aneh ya kak, kita kayak backstreet seperti orang yang tidak dapat restu dari salah satu orang tua pasangan nya.
Ricky mencium kening bella mencoba memberi kekuatan dan ketenangan pada gadis itu.
"Kamu mesti sabar suatu hari nanti kalau urusan kita di sini selesai kita akan hidup bersama sayang", ujar nya dengan yakin dan mantap.
Mereka terdiam sesaat hanya saling memandang satu sama lain dengan pandangan saling menganggumi satu sama lain.
Entah siapa yang memulai kini bibir mereka berdua sudah saling bertemu, awal nya ciuman mereka berdua pelan dan penuh penghayatan tetapi karena sama-sama sudah terbawa nafsu dan rasa rindu yang memuncak membuat ciuman mereka menjadi liar dan panas.
Lidah mereka saling memilin, saling lilit saling membelit seakan ingin saling menyatakan rasa yang ada berupa kemesraan.
Saat tangan nakal ricky ingin membuka kancing baju blouse kerja bella tangan nya segera menepiskan nya.
"Eits..! Siapa suruh kakak buka bajuku? sabar kakak ku sayang, bella mau bersih-bersih dulu di kamar mandi, tunggu surprisse dari adik ya kak", ucap nya manja sambil menjawil hidung lelaki tersebut.
Bella segera melangkahkan kaki nya menuju kamar mandi sambil membawa kantong plastik berwarna hitam dan sebelum masuk ia sempat berbalik badan dan mengedipkan mata nya bertingkah genit untuk menggoda lelaki tersebut sambil memberi isyarat agar lelaki tersebut melucuti pakaian nya saat ia sudah ada di dalam kamar mandi.
Begitu kamar mandi itu tertutup ricky dengan segera melucuti semua pakaian nya tanpa tersisa dan merapikan pakaian tersebut dengan menggantungkan nya di gantungan baju biar pakaian nya tidak kusut.
Setelah menggantungkan pakaian nya ia lalu membaringkan tubuh nya ke spring bed hotel sembari menunggu kekasih nya keluar dari kamar mandi sambil menutupi ketelanjangan nya dengan selimut.
Teringat saat ia dipertemukan sama sang gadis di camp pelatihan sewaktu mereka berdua sama-sama lulus sebagai manajer di PT.IGL, keakraban, kedekatan dan kebersamaan mereka disana menimbulkan benih-benih asmara di hati kedua nya hingga mereka ditempatkan di kantor cabang yang sama, hubungan mereka makin dekat dan intim hingga mereka pun sepakat menjalin hubungan lebih serius dengan menikah secara sah secara agama dan negara tetapi mereka terhalang oleh aturan perusahaan yang melarang pasangan suami istri bekerja dalam satu perusahaan PT. IGL, sehingga membuat mereka seperti pasangan selingkuh atau pasangan kekasih kumpul kebo.
15 menit kemudian....
ceklek....
(bersambung)
Hari senin pagi, pukul 9.00 wib, di sebuah kantor cabang terbesar PT.IGL yang berlokasi di kawasan industri Tangerang.
Kantor cabang tersebut berdiri kokoh ditengah-tengah ke-5 gedung pabrik garment di kawasan industri tersebut.
Terjadi pembicaraan serius di ruang rapat yang di pimpin langsung oleh kepala cabang yang di dampingi oleh sekretaris nya yang cantik yang bernama Fina Wulandari berusia 23 tahun lulusan D3 Ilmu Komunikasi disalah satu Universitas swasta terkenal di Jakarta.
Stefanus Wiliardi (Stefan) yang menjabat kepala cabang berusia 45 tahun keturunan tionghoa sedang kesal karena ada banyak nya klaim dari buyer (pembeli) yang memesan kain xx produksi dari pabrik A.
"Pak hadi, tolong bapak jelaskan kenapa sampai banyak klaim dari buyer mengenai produksi produk kain xx", ujar pak stefan dengan nada suara tegas dan sorot mata yang tajam.
"Baiklah pak stefan, akan saya jelaskan kenapa ada complain atau klaim dari buyer mengenai produksi kain xx", jawab pak hadi dengan nada suara santun dan kata-kata di susun dengan baik.
"Ada 3 faktor penyebab nya ;
1. Kerusakan 15 mesin pemintal benang di Area 1 pabrik A, jumlah mesin pemintal benang kita ada 30 unit, jadi mesin pemintal benang kita hanya bisa 50% yang beroperasi normal mengakibatkan perkerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan dalam waktu 30 hari menjadi molor 60 hari dari jadwal yang ada.
2. Jumlah buruh yang mengerjakan produk kain xx tidak memadai dengan banyak nya orderan dari buyer tersebut, pesanan mereka 4x lipat melebihi kuota mesin pemintal benang dan mesin produksi menjadi kain xx dan jumlah buruh yang bekerja.
3. Untuk klaim PT.AAA dan PT.ARW itu berkaitan mengenai QC, mereka complain mengenai mutu produksi kita yang tidak sesuai dengan sample produk yang mereka minta.
"Itulah point-point yang dapat saya sampaikan kepada bapak", ucap pak hadi setelah menjelaskan permasalahan yang ada pada pak stefan.
"Jadi apa solusi yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?", tanya pak stefan dengan nada suara yang tenang dan gerak tubuh yang sedikit mulai rileks.
"Ada beberapa langkah yang mesti kita lakukan untuk mengatasi permasalahan ini, yaitu :
1. Melakukan peremajaan mesin pemintal benang dengan mengganti spare part yang baru atau dengan membeli mesin pemintal benang yang baru. Untuk masalah ini saya serahkan sepenuhnya kepada bagian keuangan dan pak stefan sebagai kepala cabang.
2. Akibat rusak nya 15 mesin pemintal benang berpengaruh terhadap produksi pak, pesanan yang banyak ditambah dengan kerusakan mesin membuat tenaga kerja yang mengerjakan nya kewalahan dan sedikit mengganggu performa mereka karena beberapa hari ini selalu lembur, kalau terus dipaksakan akan berdampak pada kesehatan mereka. Solusi nya mungkin pak ricky yang akan menjelaskan nya.
3. Mengenai klaim dari PT.AAA dan PT.ARW itu berkaitan langsung mengenai mutu produk (QC) dan pak herry yang berkompeten menjelaskan permasalahan dan mencari solusi nya.
"Oke pak hadi, terima kasih atas penjelasan nya, sekarang kita cari solusi untuk mengatasi masalah ini", ujar pak stefan setelah mengambil pulpen yang ia taruh di laci di saku kemeja nya.
" Bu bella, tolong ibu hitung estimasi (perkiraan) cost untuk 2 alternatif pembiayaan, yang pertama estimasi cost buat peremajaan 15 unit mesin pemintal benang dengan estimasi pembelian 15 unit mesin pemintal benang yang baru, nanti besok tolong sudah ada berkas nya bisa ibu bella titipkan ke bu fina", perintah pak stefan pada ibu bella dengan tegas, singkat dan padat.
"Baik pak, segera akan saya buat untuk 2 alternatif pembiayaan tersebut", jawab bu bella dengan cepat dan tegas.
"Mengenai masalah tenaga kerja, apa yang mesti kita lakukan pak ricky?", ujar pak stefan meminta penjelasan dan solusi pada pak ricky.
"Makasih pak stefan, menurut laporan dari staf bagian HRD, jumlah karyawan tetap kita hanya 5% dari jumlah buruh kontrak yang ada di ke-5 pabrik di cabang kita ini.
"Mengenai masalah tenaga kerja di pabrik B,C,D,E. Saya rasa kita tidak perlu ada penambahan buruh kontrak karena masih bisa di handle oleh mereka semua pesanan buyer terlaksana dengan sesuai jadwal tanpa ada complain dari buyer.
" Kecuali untuk pabrik A, melihat kondisi 15 unit mesin pemintal benang berakibat pula terhadap quantity produk dan lama nya produksi, harus segera diatasi dengan :
1. sesegera mungkin memperbaiki 15 unit mesin pemintal benang agar bisa mempercepat produksi, solusi itu paling mendesak kalau menurut saya dibandingkan kita harus membeli mesin baru.
2. Merekrut buruh kontrak selama 1 sampai 3 bulan sesuai jumlah pesanan saja, kalau mesin pemintal benang sudah beroperasi normal kita malah akan kelebihan tenaga buruh kontrak.
Saya memberikan alternatif merekrut buruh kontrak yang mau berkerja selama 1-3 bulan kontrak kerja nya.
3. Kalau ke depan nya ada pesanan melebihi kuota sebelum MOU ditandatangani sebaiknya berkoordinasi dahulu dengan bagian HRD dan produksi sehingga kita bis mencari solusi menambah buruh kontrak durasi pendek.
Hanya itu yang bisa saya sampaikan pak", ujar pak ricky mengakhiri penjelasan nya pada pak stefan.
"Dan satu lagi mengenai masalah klaim QC dari buyer, bisakah pak herry jelaskan hal itu dan soluai nya seperti apa?", ucap pak stefan meminta penjelasan pak herry bagian QC.
"Baiklah pak, klaim dari PT.AAA dan PT.ARW mengenai QC produk kain xx adalah faktor kesalahan komunikasi dan informasi pak", ucap pak herry menjelaskan nya pada pak stefan.
"Saya dengar informasi dari bagian produksi ada perubahan sample produk awal dengan perusahaan mereka."
"Kita memproduksi massal sesuai sample produk mereka sebagai patokan buat QC nya".
"Tetapi setelah diproduksi massal oleh bagian produksi, masuk sample perubahan produk, jadi semua inj sebenarnya bukan kesalahan kita sepenuhnya tetapi kesalahan mereka yang telat memberikan informasi mengenai perubahan sample nya".
"Nanti sebaiknya kantor pusat meminta konfirmasi kepada perusahaan mereka".
"Data mengenai tanggal dan waktu pengiriman sample produk nya yang awal dengan sample produk revisi ada di data saya, dan bisa kita gunakan untuk menjawab klaim mereka".
Pak herry mengakhiri penjelasan nya pada pak stefan.
"Baiklah untuk permasalahn ini saya rasa kita sudah ketemu solusi nya ari penjelasan dari bagian masing-masing, saya akhiri rapat ini dan terima kasih pada bapak dan ibu yang telah menjalankan tugas dan fungsi nya secara profesional.
"Silahkan bapak dan ibu kembali ke ruangan masing-masing untuk menjalankan fungsi dan tugas bagian nya, selamat siang", ujar pak stefan menutup rapat tersebut.
Setelah rapat ditutup masing-masing kembali ke ruangan nya, begitu pun dengan pak stefan yang berdiri dan kemudian meninggalkan ruang rapat tersebut untuk kembali keruangan kerja nya.
'Bu fani, nanti bikin surat ke kantor pusat mangenai klaim dari PT.AAA dan PT.ARW minta data sample produk awal dengan data sample produk revisi sama pak herry", ujar pak stefan memberi perintah pada sekretaris nya.
"Baik pak , segera akan saya kerjakan sesuai perintah bapak", jawab fina dengan sopan dan menyunggingkan senyum indah nya.
Sementara itu, di ruangan lain, di gedung yang sama ada sepasang laki-laki dewasa dengan wanita dewasa sedang memulai pembicaraan melalui sms.
"Dik bella sedang sibuk kah?".
"Tidak terlalu sibuk kak ricky hanya mengerjakan estimasi 2 alternatif pembiayaan yang di minta oleh pak stefan tadi".
"Lama ngga ngerjain nya dik?".
"Tidak lama kak, ada apa kak?".
"Kakak kangen sama dik bella, kita ke hotel tempat langganan kita yuk?".
"Hehehehe... Bisa ngga ya!".
"Ngga bisa ya, yaudah kalau gitu!".
"Ngambek ya, hehheeh kakak booking aja kamar nya sekarang tunggu adik ya mungkin 1 jam lagi paling lama selesai kerjaan bella".
"Ok adik bella cantik, di tunggu ya? bye, i love u honey".
"Bye, love u to honey".
Bella segera menyelesaikan semua urusan kantor nya dan setelah itu dia pamit ijin sama fina untuk keluar kantor.
Bella pun segera menyusul kekasih nya setelah sebelum nya memesan taksi online ke lokasi hotel langganan mereka.
"Kak nanti sms kamar hotel nya ya, bella sudah di dalam taxi menuju hotel".
"kamar no.303 dik".
"ok kak i love u".
"love u too".
Sementara itu fina segera menemui pak herry untuk meminta data sample yang di perintahkan oleh pak stefan.
Tok... Tok... Tok...
"Masuk".
Terdengar teriakan dari arah dalam menyuruh yang mengetuk pintu untuk masuk.
"Siang pak herry, maaf menganggu", ucap fina beramah tamah.
" Oh tidak, ada yang bisa saya bantu buat ibu fina yang cantik!", ucap pak herry memulai rayuan nya.
"Minta data sample pak ini perintah dari pak stefan", ucap fina tegas mengacuhkan rayuan pak herry.
"Boleh deh, tapi ada syarat nya?", kata pak herry tidak menyerah untuk menaklukan gadis itu.
"Asal jangan minta yang tidak-tidak, atau perlu fina laporkan ke pak stefan kalau bapak tidak mau menuruti perintah beliau".
"Nonton yuk ntar week end!". Kata pak herry tidak menyerah untuk mencari kelemahan gadis itu.
"Ok asal jangan lebih dari itu, fina sudah punya pacar dan pak herry kan sudah punya anak dan istri", jawab fina.
"Ok yang penting kamu sudah setuju, nanti bakalan aku tagih kalau sudah week end.
Tok..tok..tok..
Ceklek...
"Kak, bella kangen !". Bella langsung memeluk tubuh tegap lelaki ganteng yang membuat ia jatuh cinta.
"Sama dik, kak ricky juga kangen sama adik". Ricky mengelus rambut gadis cantik tersebut.
"Aneh ya kak, kita kayak backstreet seperti orang yang tidak dapat restu dari salah satu orang tua pasangan nya.
Ricky mencium kening bella mencoba memberi kekuatan dan ketenangan pada gadis itu.
"Kamu mesti sabar suatu hari nanti kalau urusan kita di sini selesai kita akan hidup bersama sayang", ujar nya dengan yakin dan mantap.
Mereka terdiam sesaat hanya saling memandang satu sama lain dengan pandangan saling menganggumi satu sama lain.
Entah siapa yang memulai kini bibir mereka berdua sudah saling bertemu, awal nya ciuman mereka berdua pelan dan penuh penghayatan tetapi karena sama-sama sudah terbawa nafsu dan rasa rindu yang memuncak membuat ciuman mereka menjadi liar dan panas.
Lidah mereka saling memilin, saling lilit saling membelit seakan ingin saling menyatakan rasa yang ada berupa kemesraan.
Saat tangan nakal ricky ingin membuka kancing baju blouse kerja bella tangan nya segera menepiskan nya.
"Eits..! Siapa suruh kakak buka bajuku? sabar kakak ku sayang, bella mau bersih-bersih dulu di kamar mandi, tunggu surprisse dari adik ya kak", ucap nya manja sambil menjawil hidung lelaki tersebut.
Bella segera melangkahkan kaki nya menuju kamar mandi sambil membawa kantong plastik berwarna hitam dan sebelum masuk ia sempat berbalik badan dan mengedipkan mata nya bertingkah genit untuk menggoda lelaki tersebut sambil memberi isyarat agar lelaki tersebut melucuti pakaian nya saat ia sudah ada di dalam kamar mandi.
Begitu kamar mandi itu tertutup ricky dengan segera melucuti semua pakaian nya tanpa tersisa dan merapikan pakaian tersebut dengan menggantungkan nya di gantungan baju biar pakaian nya tidak kusut.
Setelah menggantungkan pakaian nya ia lalu membaringkan tubuh nya ke spring bed hotel sembari menunggu kekasih nya keluar dari kamar mandi sambil menutupi ketelanjangan nya dengan selimut.
Teringat saat ia dipertemukan sama sang gadis di camp pelatihan sewaktu mereka berdua sama-sama lulus sebagai manajer di PT.IGL, keakraban, kedekatan dan kebersamaan mereka disana menimbulkan benih-benih asmara di hati kedua nya hingga mereka ditempatkan di kantor cabang yang sama, hubungan mereka makin dekat dan intim hingga mereka pun sepakat menjalin hubungan lebih serius dengan menikah secara sah secara agama dan negara tetapi mereka terhalang oleh aturan perusahaan yang melarang pasangan suami istri bekerja dalam satu perusahaan PT. IGL, sehingga membuat mereka seperti pasangan selingkuh atau pasangan kekasih kumpul kebo.
15 menit kemudian....
ceklek....
(bersambung)
Terakhir diubah:
