Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Story of my life

Bimabet
Setelah 2 tahun vakum, awalnya aku cuma iseng buka akun ini lagi. And surprised me, masih ada beberapa member yang minta untuk update. Well, aku memutuskan buat at least menyelesaikan ceritanya ini. Jujur kejadian di certia ini udah 3 atau 4 tahun lalu, jadi agak samar2 tentang detail kejadiannya. But, I won't forget the final part hehe

Penasaran? tunggu sampai di akhir bagian cerita ini ya :) Enjoy the update


Bagian C

Ia tampak bernafsu sambil memainkan puting Jasmine dan meremas toketnya. “Pilih dong mas, masa uda gini ga bisa pilih sih?”, Lenguh Jasmine manja. Tanpa basa-basi, Jasmine langsung memegang kontol pelayan itu dan ia tampak kaget. Terlihat dengan jelas kontolnya sudah sangat tegang dan sudah siap untuk bertempur. Kulihat Jasmine dengan lembut membuka resleting celananya dan mengocok kontol pelayan itu pelan. "Yaudah biar bisa pilih mana yang enak, aku bantuin ya mas”, kata Jasmine. Aku hanya dapat terdiam melihat tingkah nekat Jasmine, tetapi jujur aku juga mulai horny melihat tingkah Jasmine.

5 menit sudah Jasmine mulai "mempermainkan" kebinalannya. Aku yang duduk di depannya mulai panik kalau-kalau ada orang di sekitar yang melihat nekat aksi Jasmine ini. Tapi karena restorannya memang bergaya klasik dan lightingnya remang-remang ala Eropa, tampaknya membuat aksi Jasmime tidak diketahui oleh orang lain. Sebagai gambaran, tempat kami duduk ada di sebelah ujung dekat pantry, dan di setiap beberapa meter ada penyekat kayu untuk setiap ruangan.

J : Jasmine
P : Pelayan

J : "Mas namanya siapa?", tanya Jasmine sambil memainkan kontol pelayan itu.
P : "ahh, a, a, Agus, mbak, eh maaf, ah, ci", saut pelayan itu sambil merem melek keenakan karena Jasmine (Maaf kalau ada nama yang sama :')
J : Mas Agus kok jawabnya kok kaku gitu sih
P : Ma, maaf ci, bukannya, ahh, bukannya kaku, tapi enak, hehe
J : Kalau gini enak mas?

Sontak aku shock dengan apa yang dilakukan oleh Jasmine. Tangannya yang lain mulai memainkan "telur" pelayan itu sambil membelai ujung kontolnya yang sudah tegak berdiri. "Ahh, ahh, geli ci", sahut masnya rintih. Namun rintihan itu membuat Jasmine semakin binal dan membuat tangannya semakin cepat memainkan kontol mas Agus itu.
"Jangan panggil ci ah, panggil aja Jasmine, beb juga boleh hehe", kata Jasmine sambil mengelus ujung kontol dan memijat telur mas Agus.

Kulihat mas Agus hanya bisa merem melek menikmati kebinalan Jasmine sambil melenguh " ahh ahh" kecil. Tangan mas Agus juga reflek mulai memainkan puting Jasmine yang sudah terlepas bebas dari tanktopnya dan Jasmine tampak tidak masalah dengan itu. Tak kusangka, sesekali Jasmine pun tampak mengigit bibirnya karena keenakan dengan permainan jari mas Agus di puting pinknya dan Jasmine pun reflek makin agresif memainkan kedua "telur" dan kontol pelayan itu.

"WOY AGUS, lama banget ambil orderan orang", saut rekannya yang mungkin adalah managernya dia.
Mendengar hal itu, sontak Jasmina dan pelayan itu tampak kaget dan langsung membetulkan pakaian mereka masing-masing. Melihat ekspresi mas Agus, terlihat seperti ekspresi cowo sange yang lagi kentang, but for me, menurutku membuatku sange (hehe jujur aku juga suka bikin cowo kentang, ekspresinya lucu?). Saat kami mulai order makanan ke mas Agus, Jasmine tampak mengedipkan sebelah matanya untuk pelayan tersebut dan kulihat dia senyum-senyum sambil membawa pesanan kami.

V : Udah gila ya lu Jasmine, ini restoran di mall bego, kalau ke-gap satpam, di usir kita dari sini!
J : "Ah, ketauan satpam tinggal kasi ini aja, pasti tunduk kok", sambil tangannya menunjuk ke arah memeknya
V : "Cewe ga ada akhlak lu ya emang, bego 200%", sambil aku tendang kakinya di bawah meja
J : Paling lu yang nagih entarnya

20 menit kemudian, makanan yang kami pesan pun datang. Kalau tidak salah, makanan yang kami pesan ada Spaghetti, Steak, Fish n Chips dan 2 mint mojito. Tapi, tiba2 ada satu makanan Fettucini Carbonara yang tidak kami pesan, namun ada tulisan "Orderan Jasmine". Karena pelayan yang mengirimkan makanan itu bukan mas Agus, jadi kami mengurungkan niat kami untuk tanya. Kalau memang salah order, pikirnya akan tetap kami bayar saja.

Saat kami sudah menghabiskan makanannya, tiba-tiba mas Agus datang dan memberikan kertas bon beserta kertas coklat yang tampaknya seperti sebuah pesan untuk Jasmine. "Ini apaan, coba gih lu baca Vel, lagi mau bales chat tmen gue bentar", kata Jasmine.
Saat membaca surat itu, sontak aku langsung tertawa keras ke arah Jasmine. Penasaran? isi suratnya ini kalau aku ga salah inget (mungkin kurang detail, tapi kurang lebih isinya sama)

"Makasih ya Mbak, eh Ci Jasmine buat servicenya tadi, konak banget liat toketnya Ci Jasmine. Tadi belum sempat jawab toket yang mana, saya suka toketnya yang kiri hehe bikin sange ada putingnya mancung. Karena Ci Jasmine udah baik sama saya, ini saya kasi bonus Fettucini Carbonara, saya minta chef khusus masakin untuk Ci Jasmine tapi ditambah bumbu rahasia. Bumbunya saya tambahin topping peju saya biar makin asin hehe."

Lalu aku bilang ke Jasmine tentang surat itu dan dia malah ikut ketawa membaca isi suratnya. "Pantes kok asinnya ga kaya keju anjir, tapi kok lengket-lengket asin. Gue kira kaya keju eropa apa yang namanya ga jelas itu. Tapi untung tetep enak hahaha", saut Jasmine ke aku.
Lalu dia menatapku dan melirik ke arah mas Agus yang masih melihat kita dari arah pantry. Karena jaraknya tidak begitu jauh, aku sadar kalau daritadi kita makan, mas Agus juga ngeliatin kita.

"Gue udah dare ya, sekarang gantian lu. Lu yang sekarang godain mas Agus, fair dong hehe", kata Jasmine sambil senyum-senyum ke arah mas Agus.
Aku shock saat mendengar kata Jasmine, tapi memang kesepakatan kami kalau dia dare, aku juga dare. Jadi mau tidak mau, aku mulai mempersiapkan diri dan mencari cara untuk menggoda pelayan itu.
"Anjir ya lu Jasmine, awas aja ya gue bales lu", saut ku sambil berdiri dan mulai berjalan ke arah mas Agus.

Melihat aku berjalan mendekatinya, mas Agus tampak kaget dan mulai senyum-senyum sendiri.
A : a, anu, kenapa mbak, eh maaf ci kok kesini? makanannya kurang enak ya?
V : "ohh kata temenku enak kok kak, tapi kok cuma dia yang dikasih? buat aku mana?", sautku sambil membelai kedua toketku
A : maaf cii, saya kira cici ga mau. Coba masuk sini ci, tadi sebelum kalian pulang, saya ada siapkan souvenir buat cici cantik dan ci Jasmine
V : Engga cantik ah, lebih cantik Jasmine kok hehe panggil aku Velly aja mas Agus.
A : Ohh baik Ci Velly, sini ikut saya ci, tadi saya sudah ijin ke supervisor buat kasi souvenir ke ci Velly. Ci Jasmine diajak juga ci, karena saya harus kasi sendiri di belakang, tidak boleh dilihat pelanggan lain. Takutnya yang lain juga minta.

Lalu aku kembali dan menggandeng Jasmine untuk ikut masuk bersamaku ke dalam pantry restoran itu. Jam menunjukkan sekitar pukul 18.30, saat itu film yang akan kami nonton akan mulai di jam 19.00, jadi kami pikir setelah terima souvenir, kami akan langsung naik ke bioskop saja. Saat di dalam pantry, kami masuk ke lorong belakang tempat belakang tenant (jujur aku ga tau namanya lorong buat apa, tapi kaya lorong kecil untuk jalan gitu).

"Sini Ci, masuk sebentar, souvenirnya sudah saya siapkan di dalam kok, nanti setelah ambil, baru boleh pulang", ajak Agus untuk masuk ke sebuah ruangan seperti gudang di salah satu lorong tersebut.
Saat kami masuk, sontak kami kaget, ada 3 pria dan 1 perempuan berpakaian pelayan juga namun bukan di restoran yang kami makan.
"Cklek", kami jelas mendengar ada bunyi pintu dibelakang kami dikunci. Saat itu aku dan Jasmine langsung bergandeng tangan panik takut akan di denda atau di rampok karena nekat ngerjain mas Agus yang pelayan itu.

"Hehe ini orderannya udah dateng, 2 makanan lezat langsung siap disantap", kata mas Agus kepada mereka.
Mendengar itu, jujur aku dan Jasmine mulai panik. " Eh eh eh, ini maksudnya apa?" teriak Jasmine. Lalu tiba-tiba salah satu dari pria itu langsung membekap mulus Jasmine.
"Kan saya bilang ci, terima dulu souvenirnya baru boleh pulang", tawa mas Agus sambil menyentil puting Jasmine.
"Ini nih yang gue tunggu, si cewe cantik yang daritadi cuma ngeliatin gue konak. Puas kan lu ngliatin gue? sekarang gantian gue yang puas liatin lu ci Velly hehe", saut mas Agus sambil memainkan toketku

Jujur aku shock dan panik sampai tidak bisa bereaksi apa-apa saat mas Agus mulai meremas toketku. (kalo aku shock, emang kebiasaan tiba-tiba cuma diam, ga bisa gerakin badan apa-apa). Tapi, saat mas Agus mulai memainkan toketku, entah kenapa reflek aku seperti menggigit bibir seperi Jasmine. Jari jemari mas Agus sangat ahli dalam memainkan toket cewe, dan aku hanya bisa menggigit bibir menahan desahan mulutku.

Bersambung...

I really appreciate buat semua yang comment dan like kalian disini, bahkan sampai aku vakumpun tetap ada yang asking for update. As I said, aku akan menyelesaikan cerita ini. Kalau memang respond kalian baikk dan banyak yang minta update, mungkin setelah cerita ini akan aku lanjutkan ke cerita yang lain.

Jangan ada PK lagi ya, kalau ada yang tau tempatnya dimana, PM aja ❤ ada reward kok untuk yang tau 😘
 
gak sabar nunggu kelanjutannya, itu pelayan cewek ikutan di kerjain sama cowok cowok apa ikutan ngerjain jasmine sama velly?
 
Gila sih cerita ini emang the best deh, mohon dilnjtin cii / suhuu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd