veri186
Adik Semprot
- Daftar
- 20 Oct 2023
- Post
- 127
- Like diterima
- 2.273
Pada awal masa lockdown, aku terkena imbasnya. Usaha berhenti dan tidak ada pemasukan sama sekali. Dengan berbagai cara, akhirnya aku bisa pergi meninggalkan Ibukota yang saat itu sudah seperti kota mati.
Sesampainya di daerah asalku, aku hanya bisa berdiam di rumah, semua kegiatan di daerah asalku juga lumpuh total. Karena bosan tidak ada kegiatan, akhirnya aku mendownload sebuah apk, apk yang sangat berguna bisa membunuh rasa bosannku.
Setelah berselancarkan kemana - mana, akhirnya bertemu dengan seorang gadis di apk itu. Kami intens berkomunikasi, bahkan hampir seharian mengobrol di telepon.
Gadis itu berasal dari kota kembang, dia baru 6 bulan di Ibukota, melanjutkan kuliah. Karena wabah covid, akhirnya dia terpaksa mengikuti kuliah online. Tiara, gadis berkerudung yang sangat manis. Sifat lugunya membuatku tertarik. Dia selalu bicara apa adanya, bahkan tidak pernah menutupi apapun dariku.
"Om" begitulah dia memanggilku. Dia sangat nyaman dan manja saat memanggilku Om. Tiara anak tunggal, dimana kedua orang tuanya sibuk bekerja. Rasa kesepiannya yang dulu membunuhnya, perlahan hilang disaat aku selalu ada untuknya.
Hampir semua kami lakukan di telepon dan video call, bahkan dia merasakan orgasme pertamanya dari interaksi denganku. Semenjak itu dia semakin lengket denganku.
Aku sempat merasa bersalah karena telah merusak gadis lugu dan alim itu. Tapi perlahan semua itu sirna setelah semakin hari Tiara menjadi semakin binal, hampir setiap hari dia minta di puaskan olehku. Bahkan dia pernah berkata, dia ingin jadi budakku, budak yang siap aku hamili dan melahirkan anakku.
Lama kelamaan perasaan kami semakin berubah, dari sayang menjadi cinta. Dia tidak mempermasalahkan dengan perbedaan umur kami yang terpaut begitu jauh.
Setelah 2 tahun aku kembali ke Ibukota. Aku kembali ke kegiatan sehari-hariku, begitu juga Tiara. Aku sering mengajaknya untuk bertemu, tapi dia belum siap, dia masih malu dengan dirinya, malu karena aku sudah melihat semua bentuk tubuhnya yang baru berkembang itu.
Kami tetap berkomunikasi secara intens. Tiara saat ini kembali kuliah sambil kerja menjaga warung bibinya. Aku kasihan dengannya, berasal dari anak orang yang berada, karena imbas covid, perekonomian keluarganya pun berubah.
Aku sering mengutarakan niat untuk membantunya, tapi selalu dia tolak. Dia ingin mandiri dan tidak ingin menyusahkan orang lain. Tapi aku beberapa kali kesal denganya, dengan penolakannya untuk bertemu. Aku ingin memblokirnya dan mengutarakan ingin berpisah darinya. Tapi apa daya, sambil menangis dia berkata.
"Jangan tinggalin aku om"
Karena itu aku tidak bisa lepas dari gadisku itu. Semenjak aku kembali ke Ibukota, Tiara tidak pernah lagi ingin melakukan PS atau Pun PCS. Dia berkata kepadaku, bahwa dia ingin berubah menjadi lebih baik. Aku mendukungnya, tapi sesekali dia mau mengirimkanku foto gunung kembarnya yang sedang ranum - ranumnya.
Satu kata Tiara yang selalu aku pegang,
"Tunggu aku siap om, siap untuk jadi wanita om seutuhnya"
Perasaan yang aneh, timbul hanya dengan interaksi di smartphone. Aku pun jadi binggung, dahulu aku sulit untuk dekat dengan wanita, apalagi untuk jatuh cinta. Tapi gadis ini berhasil membuatku luluh. Meski banyak wanita yang lebih cantik dan seksi darinya, tetap saja pesona gadis muda hijaber ini membutakanku.
Aku semakin serius kembali melanjutkan usahaku, semua demi masa depanku dan istriku nanti, ya, Tiara, dialah yang selalu aku dambakan.
Tapi, sekarang aku sudah kehilangan dia, Smartphoneku di curi ketika aku berada di bali, kontak Tiara hilang, hilang selamanya. Aku tidak bisa lagi berkomunikasi dengannya. Dia hanya mengunakan WA, tidak ada sosmed lain yang dia gunakan.
Inilah kisahku yang sudah lama ingin ku tulis, kisah sedihku kehilangan gadis yang sangat aku cintai.
#Nantikan kelanjutan cerita berikutnya..
Sesampainya di daerah asalku, aku hanya bisa berdiam di rumah, semua kegiatan di daerah asalku juga lumpuh total. Karena bosan tidak ada kegiatan, akhirnya aku mendownload sebuah apk, apk yang sangat berguna bisa membunuh rasa bosannku.
Setelah berselancarkan kemana - mana, akhirnya bertemu dengan seorang gadis di apk itu. Kami intens berkomunikasi, bahkan hampir seharian mengobrol di telepon.
Gadis itu berasal dari kota kembang, dia baru 6 bulan di Ibukota, melanjutkan kuliah. Karena wabah covid, akhirnya dia terpaksa mengikuti kuliah online. Tiara, gadis berkerudung yang sangat manis. Sifat lugunya membuatku tertarik. Dia selalu bicara apa adanya, bahkan tidak pernah menutupi apapun dariku.
"Om" begitulah dia memanggilku. Dia sangat nyaman dan manja saat memanggilku Om. Tiara anak tunggal, dimana kedua orang tuanya sibuk bekerja. Rasa kesepiannya yang dulu membunuhnya, perlahan hilang disaat aku selalu ada untuknya.
Hampir semua kami lakukan di telepon dan video call, bahkan dia merasakan orgasme pertamanya dari interaksi denganku. Semenjak itu dia semakin lengket denganku.
Aku sempat merasa bersalah karena telah merusak gadis lugu dan alim itu. Tapi perlahan semua itu sirna setelah semakin hari Tiara menjadi semakin binal, hampir setiap hari dia minta di puaskan olehku. Bahkan dia pernah berkata, dia ingin jadi budakku, budak yang siap aku hamili dan melahirkan anakku.
Lama kelamaan perasaan kami semakin berubah, dari sayang menjadi cinta. Dia tidak mempermasalahkan dengan perbedaan umur kami yang terpaut begitu jauh.
Setelah 2 tahun aku kembali ke Ibukota. Aku kembali ke kegiatan sehari-hariku, begitu juga Tiara. Aku sering mengajaknya untuk bertemu, tapi dia belum siap, dia masih malu dengan dirinya, malu karena aku sudah melihat semua bentuk tubuhnya yang baru berkembang itu.
Kami tetap berkomunikasi secara intens. Tiara saat ini kembali kuliah sambil kerja menjaga warung bibinya. Aku kasihan dengannya, berasal dari anak orang yang berada, karena imbas covid, perekonomian keluarganya pun berubah.
Aku sering mengutarakan niat untuk membantunya, tapi selalu dia tolak. Dia ingin mandiri dan tidak ingin menyusahkan orang lain. Tapi aku beberapa kali kesal denganya, dengan penolakannya untuk bertemu. Aku ingin memblokirnya dan mengutarakan ingin berpisah darinya. Tapi apa daya, sambil menangis dia berkata.
"Jangan tinggalin aku om"
Karena itu aku tidak bisa lepas dari gadisku itu. Semenjak aku kembali ke Ibukota, Tiara tidak pernah lagi ingin melakukan PS atau Pun PCS. Dia berkata kepadaku, bahwa dia ingin berubah menjadi lebih baik. Aku mendukungnya, tapi sesekali dia mau mengirimkanku foto gunung kembarnya yang sedang ranum - ranumnya.
Satu kata Tiara yang selalu aku pegang,
"Tunggu aku siap om, siap untuk jadi wanita om seutuhnya"
Perasaan yang aneh, timbul hanya dengan interaksi di smartphone. Aku pun jadi binggung, dahulu aku sulit untuk dekat dengan wanita, apalagi untuk jatuh cinta. Tapi gadis ini berhasil membuatku luluh. Meski banyak wanita yang lebih cantik dan seksi darinya, tetap saja pesona gadis muda hijaber ini membutakanku.
Aku semakin serius kembali melanjutkan usahaku, semua demi masa depanku dan istriku nanti, ya, Tiara, dialah yang selalu aku dambakan.
Tapi, sekarang aku sudah kehilangan dia, Smartphoneku di curi ketika aku berada di bali, kontak Tiara hilang, hilang selamanya. Aku tidak bisa lagi berkomunikasi dengannya. Dia hanya mengunakan WA, tidak ada sosmed lain yang dia gunakan.
Inilah kisahku yang sudah lama ingin ku tulis, kisah sedihku kehilangan gadis yang sangat aku cintai.
#Nantikan kelanjutan cerita berikutnya..
