Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG TEMBIKAR

Status
Please reply by conversation.

BAB 08
PENERIMAAN PEGAWAI


Akhirnya Laksmi berhasil menyaring pelamar pekerjaan, ada 10 orang pelamar pekerjaan, untuk 3 posisi, yaitu sekretaris kepala rumah tangga Galery Arya, pengurus kegiatan Galery, kepala dapur / juru masak / chef....

Pelamar yang mengajukan lamarannya ada sekitar 50 orang dari berbagai akademik atau sekolah tinggi perhotelan dan kesekretariatan.

Dari 50 peserta, lolos 20 peserta berdasarkan ujian atau test kemampuan dasar dan psikotest.
Kemudian Laksmi menyaring lagi hingga 10 orang yang lulus untuk selanjutnya melakukan wawancara dengan pak Arya dan bu Daniar berdua sekaligus...

Proses yang cukup panjang dan rumit, tapi entah kenapa seolah Laksmi tak nampak kerepotan dengan itu semuanya dan bisa menyelesaikannya di sela2 waktunya mengatur segala sesuatunya...

Laksmi telah membuat rincian dan urutan2 rekomendasi sesuai hasil test awal hingga wawancara dengan dirinya...

Bagi Laksmi, semuanya baik dan semuanya bersemangat untuk menjadi pegawai Gallery Arya, setidaknya sepanjang yang dia ketahui dan Laksmi mempersilahkan siapapun yang dipilih oleh bu Daniar dan pak Arya menjadi pembantunya kelak...


***

Ada satu posisi yang sudah ada kandidat pasti dan itu berdasarkan pilihan Arya sendiri, yaitu tetangga sendiri, namanya Sari...

Laksmi telah berbincang dengan Sari, setelah Arya memberitahukan padanya agar mempekerjakan Sari...
Anak yang baik dan sangat berkeinginan untuk maju, dari obrolan2 ringan yang Laksmi bangun, dirinya melihat bahwa Sari adalah anak yang akan tahan banting tak mudah menyerah dan pekerja keras sejati....

Entah kenapa, Laksmi merasakan kalau Arya benar2 mampu menilai seseorang dengan tepat, cuma kadang Laksmi berfikir lain soal si Sari...

Sari ini dalam benak Laksmi punya "sesuatu" dalam dirinya yang akan sanggup meledakkan nafsu seorang pria...
Istilahnya semacam aura sensualitas....
Atau sex appleal yang tinggi...
Sari pendiam memang, tak banyak bicara namun semua kata dan cara penyampaiannya seolah mengundang lawan jenis berfikir kacau balau...
Gerakannya yg sederhana saja bisa membuat orang gerah...

Salah satu test singkat pernah dilakukan oleh Laksmi untuk mengenal Sari lebih jauh..

"Mmm Sari, saya suka dengan pilihan pak Arya, tetapi saya juga suka kalau saya paham dan tahu kemampuan anak buah yang bekerja bareng saya, boleh saya minta tolong...? "

"Silahkan bu, apa saja kalau saya mampu... "

(Jawaban macam inilah yang membuat Laksmi tersenyum, bayangkan kalau bosnya si Sari lelaki....
Bukan soal isi kontennya, tapi pilihan katanya)

"Mmm ibu akan negosiasi dengan pihak supplier di proyek, mmm ini penawaran mereka kamu pelajari dulu, 2 jam lagi kamu telpon mereka ya...
Ajak ngobrol soal2 penawaran mereka dan spesifikasi yang mereka ajukan...

Ini spesifikasi kita, mmm yang diminta bu Daniar...
Setelah itu kamu buat laporan sebaiknya saya memutuskan bagaimana ya... "

"Baik bu, akan saya pelajari, mmm saya kerjanya di sini atau bagaimana ? "

"Hi hi hi, sementara di teras ini boleh lah, kantor kita siapnya baru besok lusa kayaknya, sambil lihat2 disana juga boleh sih...
Mana saja lah...
Yang nyaman buat Sari yang mana ini darurat soalnya... "

"Baik bu, saya disana ga papa khan ? Sambil lihat2 orang kerjain kantor kita nanti bu, sekalian biar saya agak paham dikit2 soal penawaran, khan saya bisa nanya2 ke pekerja disana bu.... "

"Ok deh... Silahkan, saya tinggal dulu ya Sari, buat dirimu senyaman mungkin, ini darurat soalnya.... "

"Baik bu, silahkan.... "

....

2 jam kemudian entah bagaimana ceritanya, Sari "berhasil" mengundang supplier yang akan jadi pemasok...
Ngobrol2 sambil lihat2 pekerjaan di kantor urusan rumah tangga Galery Arya...


Image Sari​

Cara berjalan dan bergerak Sari sangat luwes dan sangat tidak canggung sebagai seorang yang baru masuk...
Seolah semuanya adalah anak buah dia, dengan caranya entah bagaimana, semua orang yang bekerja di kantor sangat hormat dan respek kepadanya...

Supplier yang "menghadapnya" entah bagaimana caranya Sari, ternyata membuat dirinya membungkuk2 saat berbicara dengannya seolah tunduk meski Laksmi lihat ada cembungan di celananya...

Laksmi sekilas saja melihatnya dan seolah paham kalau si supplier sudah "digenggam" oleh pesona Sari....

"Sari, setengah jam lagi saya minta laporannya ya...? "

"Baik bu, ini juga sudah hampir kelar kok bu"

"Saya ke dalam dulu ya.... Mari pak"

" Mari bu Laksmi, monggo.... "

Sari hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum menjawab bu Laksmi, semua gerakannya pas dan luwes...
Seolah mengatakan, ibu tenang saja, semuanya beres kok bu....

Senyum Sari mrngembang dan gerakannya biasa saja, tapi seolah membuat si supplier semakin mengembung saja celananya...
Bagaimana Sari mengangguk dan tersenyum itu seolah membuat gestur tubuhnya ikut bergetar...
Pantatnya dan busungan dadanya yang cukup lumayan ikut seolah melambai2 ikut bergetar dan itulah yang membuat si supplier menelan ludahnya...

Membayangkan saja tapi tak bisa merengkuhnya...
Itulah ke"gila"an yang Sari buat untuk sang supplier...

Juga tukang2 disana...
Jelas bisanya cuma membayangkan saja, mana berani ngangguin ..
Mau dikepret apa sama bapaknya Sari yang mandor disana...!!


***


"Mmm Sari, mau minum apa ? Atau mau es jeruk campur mint kaya saya, biar sekalian buatnya ? "

"Monggo bu, apa saja lah bu, es jeruk...
Mantap juga pilihan ibu di hari yang panas ini...
Hi hi hi"

Gila...
Itulah Sari yang bekerja di hari pertamanya di saat lainnya masih dalam masa wawancara..

Setelah membuat dan membawanya ke meja di teras, Laksmi mengambil tempat duduk di depan Sari dan mulai bertanya...

"Mmm bagaimana Sari...? "

"Satu2 ya bu Sari laporkan,

Mmmmm
Pertama, soal pekerjaan di kantor, sepertinya tadi Sari lihat ada yang masih kurang rapih, Sari tadi sempat mencatat beberapa hal yang Sari rasa kurang pas.... "

Kemudian Sari mengangsurkan secarik kertas catatan tentang pengamatannya soal kantor urusan rumah tangga Galery Arya...

Ada hampir 25 point hal2 yang perlu diperbaiki di kantor urusan rumah tangga Galery Arya, dengan uraian yang detail bahkan disertai perkiraan lamanya perbaikan dan kemungkinan lembur...
Ada yang bahkan menurut catatannya harus diganti segala....

"Mmm Sari sudah bicara dengan mandornya, ... Bapak Sari bukan mandornya itu ? "

"Mmm sudah bu, hi hi hi iya bu mandornya bapak Sari sendiri, dah biasa kok Sari protes2 di rumah juga... "

"So.... "

"Jelek ya harus diperbaiki lah bu, ini kantor nya Galery bu, ga boleh dikerjakan asal, sebab ini kantor khan harus jadi seolah menyatu dengan galery soal keindahannya...

Tadi Sari juga sudah jelaskan pentingnya kantor ini sebagai model nanti galery harus gimana dikerjakannya...

Ok kok bu, ga masalah mereka perbaiki bahkan lembur juga kok, mereka siap bu, bahkan tadi mereka minta maaf... "

"Bapak Sari ga papa diprotes anaknya ? "

"Hi hi hi, ga papa lah bu, tadi Sari bilang ke Bapak, jangan buat Sari susah ya pak di hari pertama Sari kerja...
Bantu Sari biar bu Laksmi ga marah2 soalnya bisa2 saya dipecat...
Hi hi hi...

Bapak, lebih takut saya dipecat soalnya bu...
Dimata bapak kalau saya sampai dipecat, namanya bakalan jelek soalnya...

Semuanya dimarah2 sama Bapak sih tadi, semuanya kerja keras sampai dengan Sari tinggal, kayaknya bakalan bagus deh kesananya bu.... "

"Hi hi hi, bisaan kamu memperalat bapakmu ya... "

"Bukan memperalat bu, yang penting khan semuanya bagus dan sesuai tapi saya ga kurang ajar khan bu ? "

"Siip setuju.... Hi hi hi kamu itu ya, nemu saja cara merayu yang pas.... "

"Lha wanita itu khan dipandang tinggi dari caranya merayu khan bu... Hi hi hi"

"Cocok deh.... Ok lanjut"

"Mmmm
Soal kedua....
Apa ga ada supplier lain kah bu ? "

"Maksud Sari bagaimana ? "

"Sari lihat kayaknya penawarannya terlalu gimana ya bu, ada sisi ga masuk akalnya sih...
Ini catatan saya bu.... "

Kemudian Sari mengangsurkan catatan Sari tentang supplier yang dia maksud...
Ada banyak coretan2 dan tulisan2 hasil review Sari dalam memeriksa penawaran sang supplier...

"Mmmm banyak betul catatannya...
Kenapa bisa sebanyak ini ? "

"Lha si supplier itu khan yang masukin barang2 di kantor, pada ga bagus sih hasilnya karena salah satu sebabnya ya bahan2 dr mereka ada yang afkiran sih bu....

Saya tadi sempat meminta ganti bahan yang rusak sih, mereka mau menyanggupinya...
Sari bilang saya ga perlu sanggup2an lah...
Buktinya saja mana... "

"Terus ? "

"Katanya siang ini dia mau ganti semuanya...
Ya Sari kasih senyum saja, sambil bilang, masnya nih jangan janji2 mulu ya, kalau Sari mah ga suka dijanjiin...
Kirim saja permintaan Sari semuanya pasti Sari pertimbangkan utk memakai mas kesananya...

Sampai bungkuk2 itu bu...
Pas ibu datang pula...
Tambah takut dianya.... "

"Hi hi hi, so menurut Sari bagaimana ? "

"Menurut Sari sih, kita kaya gadis yang menarik saja bu, undang semua kumbang untuk masuk....
Kita ini seolah bunga yang sangat cantik bu, banyak supplier yang mau masuk kok kalau kita undang...
Undang saja semuanya...
Ini kota kecil bu, proyek segini besar, apalagi mau ada presiden datang...
Mumpung lagi laku, si bunga ya jangan jual murah lah bu... "

"Hi hi hi perumpamaan yang bagus lah....
Mmm ini daftar semua supplier yang ibu sudah hubungi...
Tolong Sari buat reviewnya ya...
Undang juga kalau perlu ya... "

Laksmi memberikan berkas2 supplier kepada Sari...


Image Laksmi​


"Oooh baik bu, nanti Sari review bu.... "

"Ok... Mmm ada yang mau dilaporkan ? "

"Mmm begini bu, saya melihat, dalam 2 hari ini harus disiapkan keperluan kantor biar nanti pegawai yang baru masuk kalau bisa suasananya sudah suasana kerja...
Mmm ini pendapat saya bu.... "

Lagi2 Sari menyerahkan catatan tentang apa2 yang harus disiapkan dan diadakan agar kantor siap bekerja full dalam dua tiga hari ini...

"Bagus... Saya baca dulu ya Sari...
Mmm ok mmm ok....
Ok, gini ya Sari, sekalian kalau begitu kamu check lagi pembelian dan pengadaan yang ibu sudah susun ...

Mmm ini berkasnya ya Sar....
Sekalian kamu periksa barang2 yang masuk dan atur sekalian....

Mmm saya suka kerjaan kamu, terima kasih ya... "

"Mmm sama2 bu, saya boleh mulai melakukan pengecheckan ? "

"Silahkan, do your best ya Sari.... Terima kasih telah bergabung"

Setelah Sari berlalu, barulah Laksmi paham kenapa mas Arya langsung menerimanya tanpa test segala...
Tanpa pengarahan dan tanpa perintah detail, Sari sudah bisa menjabarkan semuanya dengan tuntas tanpa cela....
Sari tak hanya mempunyai sex appeal yang bisa merontokkan lelaki, tapi juga otak dan kemampuan menganalisa yang luar biasa...

Rasanya Laksmi agak ringan bebannya kedepan, Sari rasanya memang bisa diandalkan...



***


Dua hari yang sibuk buat Laksmi dan tentunya Sari, mereka berdua memang sangat sibuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum kantor benar2 dibuka.... ..

Meja tamu, sofa, bantal2...
Untuk ruang santai

Meja kursi, peralatan kantor, makanan minuman dan alat2 dapur nya...
Assesories kantor dan hal2 yang terkait dengan program kerja...
Komputer, meja rapat dan tv led besar sebagai monitor, kaca tulis dan spidol penghapus macam2 pernak pernik...

Peralatan makan, meja dan kursi untuk jamuan...
Hiasan dinding jam dinding dan macam2 lagi...

Untung ada Sari....
Ya...
Itu terasa banget bagi Laksmi, kalau ga ada Sari mana bisa di sore2 ngopi santai ?
Santai sambil ngobrol dengan Daniar dan Arya, sambil masak tipis2 buat jajanan...

"Gimana mbak Laksmi, Sarinya dah bisa dilepas kah ? "

"Hi hi hi, pilihan mas Arya memang joss mbak Daniar....
Saya bisa santai sekarang ya gara2 Sari bisa handle persiapan kantor dengan sangat seksama dan dalam koridor anggaran, efisien dan tanggap dia....

Satu lagi mbak....
Sexy habisss....
Khas kegemaran mas Arya deh yang ini....
Hi hi hi"

"Hi hi hi, kalau yang milih langsung mas Arya pastinya lah mbak....
Ga papa khan mbak buat variasi mas Arya...
Hi hi hi"

"Iisssh kamu tuh ya berdua kalau omongin gituan pasti deh kayak kompor meletup deh...
Langsung we dikasih bom sekalian... "

"Hi hi hi, mbak tahu ga yang diterima mas Arya nih datanya....
Mmm satu namanya Niken, asli ini mas Arya nerima karena paling cantik diantara pelamar yang laen mbak...

Galak lagi, kayaknya galak di ranjang....

Untuk sekretaris mbak, mmm ini, namanya si Ratna, beuh ini imut2 manja tapi bekelnya banyak mbak...
Hi hi hi...
Cantik tapi nggemesin nya ga nguatin mas Arya....

Utk pengurus harian Galery, si Luna...
Beuh yang ini, kayaknya gara2 bibirnya tebel mbak mas Arya nerimanya...
Kayaknya jago ciuman deh dia... "

"Hi hi hi, duh bener2 nih mas Arya bakalan sehat dan semangat kerja kalau begini ya mbak Daniar.... "

"Hi hi hi.... Iya mbak, jangan2 jatah kita habis buat daun2 muda nanti mbak... "

"Duuh ya, diterus2in.....
Daniar ini ga ada matinya kok kalau ganguin mas nya.... "

"Hi hi hi, mas Arya sampe merah tuh mukanya mbak Daniar...
Dah ah ngomongin lainnya saja...
Nanti keburu crut lagi mas Aryanya....
Hi hi hi"


Image Daniar​

"Waaaaduuuh mbak Laksmi ini tambah nakal deh, Arya makan lho nanti.... "

"Aauuuchhh mau dooong dimakan mas Aryanya.... Silahkan dengan senang hati...
Nanti malam saja ya...
Ya ya ya... "

"Hi hi hi, mas Arya genit iiih....
Awas nanti malam kita berdua bakalan habisin mas Arya lho...
Hi hi hi.... "

Dan orang2 disekitar mereka tahunya mereka sedang ngobrolin pekerjaan sambil guyonan...
Sebab bu Daniar masih memegang lembaran2 kertas, demikian juga bu Laksmi...

Tak ada yang tahu isi obrolannya...
Sebab radius 10 meter tak akan ada yang berani mendekati rumah induk...

Itu seolah peraturan tak tertulis karena pak Arya perlu konsentrasi tinggi...
Bisa ngobrol juga sebentar palingan...

Larangan lainnya mendekati area disekitar ruang tembikarnya di sebelah kamarmya...
Ini malah mutlak perlu dan tanpa kompromi soalnya...


***


Dari jauh nampak Pak RT dan bapaknya Sari sedang memandang keharmonisan hubungan 3 orang boss mereka....

"Ada apa pak RT ? "

"Duh ya, kalau lihat pak Arya dan bu Daniar ngobrol sambil ketawa2 gitu seneng saya...

Apalagi Laksmi kaya ketularan seneng, saya tahu mereka itu banyak urusan dan pikiran...
Mau ngundang pak Presiden lho...

Itu pak kades saja sampek stress kurang tidur, pak sekdes juga...
Semuanya stress...
Harusnya mereka bertiga juga lebih stress, makanya kalau lihat katawa begini nyaman hati saya... "

"Iya pak RT, itu anak saya si Sari juga stress, padahal katanya hanya ngurusin hal2 remeh temeh yang tadinya dipegang oleh bu Laksmi saja keteteran...

Bu Laksmi selama ini kayaknya ya ga stress2 amat ya, padahal urusannya banyak banget...
Masih masak lagi buat pak Arya...
Kok bisa ya ....?
Sari suka begitu kalau dia stress, suka mbayangin stress nya bu Laksmi...

Itulah kenapa kemaren dia macem2 protes2 juga saya iyain saja, da memang susah kerja sama orang hebat...
Ikutan stress...
Tapi banyak belajar Sari dari bu Laksmi kok...

Dia bilang kerja sama bu Laksmi kalaupun ga dapat gaji gedhe misalnya dapat ilmu banyak...
Ini ternyata gajinya gedhe banget...
Tapi sepadan sih sama stressnya...

Kebayang ya gajinya bu Laksmi...
Katanya buat beli baju khan dibayarin sama kantor...
Hampir 100 juta sendiri buat bu Laksmi...
Apa ga edan itu.... "

"Haassssss ... Aku kasihan sama Laksmi, orang2 malah membicarakan bajunya...
Lihat tuh keponakan ku jadi agak kurusan saking sibuknya...

Mmm katanya dia mau punya pegawai 4 orang, satu jelas anakmu lah Do...
3 lagi mudah2an juga bisa membantu meringankan dia lah... "

"Kalem we pak RT, semua mendo'akan mereka bertiga sukses semua...
Lha mereka bertiga tuh lintang pukang, pontang panting buat kita sedesa lho....

Pak Arya dan bu Daniar tuh dah kaya raya luar biasa...
Mbangun disini ya katanya demi amal dan untuk membayar hutang janji entah sama siapa... "

"Kalau pak Arya dan bu Daniar itu soalnya kelasnya sudah mendunia, mereka ga hutuh duit kali ya Do...

Kita bisanya bantu2 gini yang semangat ya Do...
Biar kita ga malu sama mereka... "

"Jelas lah pak RT....
Sari kemaren bilangnya begini pak RT...
Kalau waktunya Sari ada banyak, rasanya semua buat pak Arya, bu Daniar dan bu Laksmi semua ga papa...

Sari malu...
Karena mereka ga pernah mikir utk dirinya sendiri soalnya...
Mikir bagaimana desa ini maju...
Mikir ke depan desa ini akan bertaraf internasional produknya...

Kalau Sari masih mikir utk diri Sari sendiri, Sari malu, sebab belum2 mereka sudah ngasih Sari seragam bagus, sepatu bagus, tas bagus buat kerja...
Belum lagi soal gaji dan fasilitas2 lainnya...
Tinggal kerja kok masih nyantai...
Malu...
Gitu katanya pak RT"

"Iya Do....
Anakmu beruntung ikut mereka Do....
Kita bantu2 kerjain ini proyek dengan baik ya Do.... "

"Siap pak RT"


***


Obrolan sejenis juga ada di pasar2...
Di warung2 dan di tempat nongkrong lainnya...
Setidaknya satu desa dilanda semangat yg luar biasa...

Pengrajinnya bagaimana ?
Jelas beriak lah....
Uang tunai plus nama besar di depan mata...
Ada hadiah dari pak Gubernur dan pak Presiden juga...

Proses lomba dan sebagainya telah diatur oleh para pejabat di tingkat provinsi, pejabat di tingkat kabupaten juga membantu memastikan semuanya bisa sesuai jadwal dan semuanya harus sudah selesai 3 (tiga) hati sebelum hari ground breaking Gallery Arya...

Kepala desa dan Pak Camat beserta perangkatnya bagaimana ?
Ya masa berdiam diri ? Lombanya digelar di kecamatan soalnya...
Suatu acara tingkat Provinsi digelar di kecamatan ? Itulah keanehan yang timbul akibat campur tangan Laksmi....

Pagi itu Laksmi tiga minggu minggu sebelum acara digelar, sowan ke pak Camat....
Tentunya dengan sangat rendah hati khas permintaan Arya...

Kedatangan Laksmi jelas merupakan kehebohan tersendiri, namanya soalnya sudah sangat terkenal...
Pak Camat, tak bisa memandang ringan kehadiran nya kali ini, apalagi sehari sebelumnya Laksmi menelpon untuk minta waktu menghadap....
Apalagi ada permintaan agar dapat mempresentasikan kegiatan Ground Breaking gallery Arya...

Seluruh jajaran petugas kecamatan dikumpulkan....
Seolah Ratu, Laksmi disambut resmi dan meriah...

....

"Duh yaa, mohon maaf sekali pak Camat kalau kehadiran saya merepotkan begini, salam dari pak Arya yang tidak bisa hadir karena memang sedang sibuk2nya beliau membuat persiapan pameran beliau kali ini yang digelar atas sumbangan dari suatu badan non profit dari Amerika dan Inggris...

Saya atas nama pak Arya mohon maaf sekali telah membuat kegaduhan besar di desa dan kecamatan karena keinginan pak Arya yang tak disangka disambut hangat di berbagai kalangan...

Karena ada dua badan yang ingin membawa dan memamerkan karya2 pak Arya di Amerika dan London, maka salah satu tujuan lomba keramik ini agar keramik kecamatan Jepon khususnya Jawa Tengah umumnya ikut serta dibawa kedua badan tersebut untuk dipamerkan...

Mohon maaf, sebenarnya ini iseng2 saja pak Arya memintanya dengan hadiah juga agar semua bersemangat membangun citra produk lokal disini ke kancah Internasional...

Sekali lagi mohon maaf, niatan pak Arya ini sebenarnya tulus dari hati sendiri mamajukan desa dan kecamatan Jepon awalnya, dengan dana yang pak Arya miliki secara pribadi...

Pak Arya malu kalau sampai niatan ini diekspose besar2an sebenarnya...
Tapi gayung bersambut...
Kini bahkan pak Presiden sendiri berkenan memberikan thropy nya untuk juara pertama dan pak Gubernur untuk juara kedua...

Untuk itu, pak Arya merasa perlu meminta maaf yang sebesar2nya karena kehebohan ini membuat pak Camat dan jajarannya pak dan jajarannya ikut sibuk... "

....

Khas pembukaan yang sangat merendah bukan hendak menyombongkan diri, yang tentunya disambut dengan penolakan bahkan rasa terima kasih...

Disambut dengan niat membantu segenap jiwa raga...
Disambut dengan suka cita...
Disambut dengan kebanggaan luar biasa...

Gayung bersambut, pak Camat dan jajarannya yang semula merasakan seolah diabaikan dengan niatan Arya mengajak pak Kades menjadi tuan rumah di Gallerynya kelak saat acara Ground Breaking menjadi bangga diikut sertakan menjadi tuan rumah acara tingkat provinsi dan hadiahnya langsung dari Presiden...

Mimpipun tak pernah mereka, pak Camat dan jajarannya bayangkan...
Permintaan agar pak Camat beserta jajarannya bisa hadir sebagai sesepuh mendampingi Jajaran Kades yang menjadi tuan rumah kelak di gallery saat acara ground breaking juga secara luar biasa disambut meriah...

Segera saja semua susunan acara lomba, sejak masa pendagtaran hingga penilaian yang sudah diatur oleh pihak provinsi dan kabupaten di jabarkan pelaksanaannya di kecamatan...

Jelas semua sibuk dan semua sangat ingin membantu....
Bagi para pengrajin, inilah saatnya mereka menunjukkan kemampuan dan ketrampilannya...


***


Ada yang bertanya...
Gallery itu dibangun mahal2 dan untuk acara ground breaking yang merupakan awal pembangunannya sudah habis banyak apa Arya ga rugi ?
Atau memang ga ada hitung2an nya ?
Bagaimana bisa begitu mudah mengalirkan rupiah hanya untuk acara seremonial belaka ?

Disinilah peran Arya dan Daniar mendidik Laksmi dalam mengelola suatu Gallery secara profesional...

Sejak awal bahkan Arya membangun Gallery jelas ada hitung2an bisnisnya...
Tidak sekedar urusan amal belaka dan niatan membangun desa Balong kecamatan Jepon semata...

Satu tahun Arya tinggal dan menetap, berinteraksi dengan pengrajin sekitarnya dan mengamati serta melihat bagaimana mereka bekerja dan berkarya, Arya melihat banyak talenta2 muda dan tua yang karya2nya memiliki "harga"....

Dalam artian, harganya tak akan dibanderol sedemikian murah kalau dijual di kancah internasional...

Perlu yang namanya acara promosi dan itu bukan promosi biasa....
Harus yang berskala internasional...
Itulah mengapa Arya mendirikan Gallery...

Gayung bersambut dengan kepentingan negara dan bangsa dalam mendongkrak pendapatan daerah dan nasional melakui industri seni dan pariwisata...

Semacam simbiosis mutualisma, dan itu bisa harapkan kalau nama Arya memiliki potensi mengalihkan perhatian secara skala dunia...

Secara hitung2an bisnis, kalau gallerynya dibuka pembangunannya oleh presiden dan dihadiri oleh para duta besar dan konsulat asing, maka itu semua seolah iklan kelas dunia sedang dihadirkan secara luar biasa....

Apa artinya uang 100 sd 500 milyar bagi Arya kalau nantinya dia punya Gallery yang sekali dibangun berskala internasional secara gengsinya ?

Karya2nya kelak akan dihargai sangat mahal...
Karya2 siapapun yang hadir di gallerynya akan dihargai juga dalam nilai yang fantastis...
Dan dari sana gallerynya akan dapat keuntungan ?

Gallery Arya akan dapat banyak keuntungan dari karya2 yang dipajang dan laku disana...
Ke depan itu jelas bukan karya Arya saja, bahkan mayoritas bukan karyanya...
Itulah Gallery, sejatinya adalah alat pamer untuk karya2 seni yang hebat...
Dan itu artinya uang mengalir....
Kelak...

Dan beberapa iklan dan acara TV nasional dan ulasan internasional kelak akan merupakan aliran dana tersendiri...
Belum lagi kegiatan2 Gallerynya kelak..
Menelurkan generasi2 pembelajar yang juga akan dipandang oleh dunia internasional kelak...

Setahun Arya di desa menyepi, bukan berarti diam saja, melainkan melakukan studi juga...
Kebaikan2 yang dia tanam juga pasti akan menghasilkan kebaikan...

Dengan adanya acara yang menghebohkan karena akan dihadiri oleh presiden, maka seluruh pengeluaran akan bisa di"tutup" Paling lama setahun saja setelah Arya berhasil "menjual" Karya2 nya di desa ini...
Dalam artian menjual citranya, karena pameran2 tersebut akan menghasilkan iklan dan sponsorship dan kontrak2 wawancara dan sebagainya....


***


3 minggu lagi acara ground breaking, 3 pegawai baru masuk melengkapi Sari sebagai pegawai yang 3 hari masuk...

Dengan 4 orang pembantu, Laksmi seolah burung yang bisa terbang tinggi sekali...
Hampir semua pekerjaan yang dia lakukan seolah hanya sekejab bisa dia selesaikan...

Banyak waktu mulai dia bisa alokasikan untuk acara2 yang lebih bersifat pribadi dan seremonial belaka...
Dan itu perlu demi membangun link atau jaringan ke depan...

Banyak waktu buat Arya...
Waktu apa ?
Ha ha ha....
Ada deh...


***


Sore itu, Laksmi makan malam bersama dengan Danang di rumah dinasnya....
Berdua saja, dan baru kali ini Laksmi melihat Danang mulai berubah....

Setidaknya mulai tidak "bisu"...
Ibu mana yang tidak bahagia melihat putra semata wayangnya sangat bahagia, bagaimanapun juga, memiliki rumah adalah impian siapapun....
Meski rumah dinas ini bukan rumah Laksmi, tetapi boleh dibilang inilah " Jatah" Rumah karena prestasinya...

Jatah rumah ibunya, setengah milik ibunya, sesuatu yang belum pernah Danang rasakan, bahkan ketika masih ada bapaknya bersama mereka...
Makan bukan lagi masalah...
Pakaian, seragam, uang sekolah, biaya untuk acara study tour besok...
Bekelnya..
Tasnya...
Semuanya siap sedia, disediakan yang "terbaik" oleh ibunya...

Yang begitu membahagiakannya adalah, hadiah dari bu Daniar...
Sepatu nike yg terbaru....
Yg disekolahnya hanya dimiliki oleh seorang saja, anak pak Camat...

Hadiah dari pak Arya, lebih gila lagi...
Sebuah laptop i7 yg terbaru dengan kekuatan memory terbesar dan dukungan vga card tertinggi...
Dengan laptop itu dan Wifi yg supercepat, dia bisa berselancar kemana saja dan dengan mudahnya dia mengenal budaya dan macam2 yang sekarang lagi menjadi trendy di dunia..

Kok bisa ?
Hadia untuk apa ?
Ya... Hadiah untuk kenaikan kelasnya dengan predikat juara se sekolahan....
Kelas pararel 5 kelas...
Sesuatu yang sangat membangkan Laksmi kala dipanggil untuk mengambil raport anaknya....

Penghargaan diberikan di atas panggung oleh kepala sekolah...
Dielu2kan oleh semua orang...
Laksmi paham, tak akan ada acara segitu gedhenya kalau misalnya Pak Arya waktu ke sekolah Danang, tidak saja membayar sekolah Danang lunas hingga lulus, tetapi juga memberi bantuan tidak sedikit...
Arya memberi bantuan berupa satu lab komputer lengkap dengan isinya komputer generasi terbaru 50 buah...
Itu saja ? Tidak !! Juga lab bahasa lengkap, termasuk audio visualnya....

Ya Laksmi tahu itu karena pak kepala sekolah menyatakan terima kasih untuk semua bantuan pak Arya buat sekolah Danang...

Laksmi jelas meneteskan air matanya karenanya...
Bantuan Arya seolah membeli "harga diri" Danang yang terhempas oleh kelakuan bapaknya...


***


Danang sudah tidur lelap, dengan senyuman di bibirnya seolah membayangkan atau bermimpi sudah berangkat ke jogjakarta untuk studi tour nya....
Malam itu, entah kenapa Laksmi merasa harus ke rumah Arya, tidak saja harus berterima kasih semata...
Ada yang ingin dia persembahkan untuk Arya lebih dari sekedar ucapan terima kasih belaka...

Perlahan Laksmi keluar rumah dinasnya, berjalan perlahan keluar rumah....
Menyusuri selasar penghubung dengan Rumah Arya....
Senyimnya merekah...
Seindah bulan purmana yang bersinar terang malam itu...
Langit tanpa awan sama sekali...

Begitu memasuki teras rumah Arya...

Klek....

Seolah tahu akan ada tamu, ternyata Arya membuka pintu rumahnya dan tersenyum pada Laksmi....
Ya hanya tersenyum saja, kemudian gestur tubuhnya seolah mempersilahkan Laksmi masuk ke dalam rumah...

Klek....

Pintu rumah menutup kala Laksmi tiba di dalam....
Dan Arya memeluknya dalam dekapannya dari belakang....

"Hi hi hi.... Tepat waktu...
Mbak, pas banget waktunya kemari....
Mas Arya pengen sayang2an bertiga mbak.... "

Laksmi seolah tak bisa mendengar kata2 Daniar...
Dirinya sudah terlalu terbakar...
Dengan ciuman dan jilatan Arya di lehernya hingga di sisi telinganya...
Dengan remasan2 Arya disusunya...
Dengan rabaan Arya di pahanya hingga memeknya yang masih tertutup celana dalam...

Ya...
Laksmi mengenakan lingerie sexy yang dibalut dengan jubah tidur tebal yang seolah sopan...
Tapi dengan menarik talinya...
Terpampang sudah segala keindahan tubihnya yang hanya tertutup lingerie seksinya...

"Aasshhhh aaaahhhhh"

Jubah Tidur Laksmi telah ruluh jatuh ke lantai...
Tak lama kemudian branya yang menerawang sexy pun menyusul jatuh...
Susu Laksmi terpampang jelas dengan putingnya yang luar biasa indah...
Mencuat...
Membulat sekel seolah susu seorang gadis...

"Aaaaashhhhhhhhh...... "

Lagi2 Laksmi tak menahan desahannya kala tangan2 Arya terus membelai dan memelintir putingnya...
Tangan lainnya menggosok memeknya, langsung ketemu memeknya dengan hanya menyelusupkan telapak tangannya ke dalam celana dalam Laksmi....

Daniar, melihat Laksmi sudah on...
Berdiri...
Telanjang....!!!
Sejak tadi Daniar telah telanjang...
Hanya ditutupi dengan selimut...
Begitu berdiri...
Selimut itu luruh...
Ketelanjangannya terekspose sempurna...

Bak bidadari...
Daniar berjalan perlahan menuju peperangan...
Mendekati Laksmi yang kepalanya sudah terdongak kebelakang...
Tak tahan dengan segala rangsangan dari Arya si Arjuna....

Daniar kemudian memelorotkan celana dalam Laksmi...
Duduk dibawah bersimpuh...
Mengangkat sebelah kaki Laksmi untuk bertumpu di kursi...
Segera Daniar menyerbu memek Laksmi dengan lidahnya....
Sesekali tangannya mengelus dan mencubiti klitoris Laksmi...

Kepala Laksmi semakin mendongak kebelakang...
Arya kemudian menyerbu bibirnya dengan lumatan2 ganas...
Tangan Arya keduanya kini fokus memerah susu Laksmi....

Laksmi tek tahan diserbu begini macam...
Teriak tak bisa karena mulutnya tersumpal...
Dalam derita birahi ekstra tinggi...
Sebentar saja Laksmi mengalami orgasme paling gila dalam hidupnya....

Tubuhnya bergetar seolah gemetar...
Memeknya berkedut seolah memerah seluruh cairan cintamya....
Daniar terus saja merangsangnya...
Menyedot memek Laksmi dan tangannya kini semakin kencang menggosok klitorisnya..
Arya terus saja melumat bibienya, tangannya memerah dengan kuat susu Laksmi...
Mencubiti putingnya...

Akhirnya bisa juga mulut Laksmi bebas...

"Aaaaaahhhkkkkkkkhhhh........ "

Menjerit kencang...
Tubuhnya bergoncang seolah kena gempa...
Menggeletar menggeliat gila gilaan...
Tubuhnya akhirnya melemas dalam dekapan Arya dibelakangnya....

"Hasshhhh hasshhhh ahsssssshhhh"

Nafas Laksmi berkejaran...
Matanya memejam menikmati sisa2 pertempuran dahsyat yang hanya sebentaran...
Ya hanya sebentaran Laksmi sudah hampir terkapar....


***

"Hashhh hashhh mbak Daniar kok ngeroyok aku sih....
Haashhh hasshhh enaknya tadi...
Lemes aku mbak.... "

"Hi hi hi.... Aku juga dah lemes mbak...
Dihajar mas Arya gila2an... "

"Sekarang giliran mas Arya kita keroyok mbak ya...
Tapi aku masih lemes mbak...
Haashhh hasshhh gila bener tadi...
Hasshh hasshhhh"

Kemudian tangan Arya yang tadinya masih mengelus2 susu Laksmi menggendong Laksmi untuk ditidurkan di karpet ruang tengah...

Sudah ada bantal dan gelaran bed cover besaf diatas karpet itu...
Laksmi ditidurkan di karpet itu oleh Arya...
Kemudian mulut Arya mengenyot susu Laksmi...
Daniar dari arah belakang memeluk Arya...
Mengelus2 kontol Arya...
Membelai pelirnya...
Yang entah bagaimana dan kapan Daniar sudah melucuti celana kolor Arya...

Pertempuran masih panjang...
Malam juga baru saja lewat dari pukul 8...
Masih jauh perjalanan...



****

Woowww...
Ini cerita panas kok larinya ke bisnis ya...
Bisnis panas juga soalnya...
Ga jelas ini

Ha ha ha
Mbuh kah..
Tambah ga jelas soalnya ini


Salam Edan E
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd