Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT TEST

Begundal_pasar

Adik Semprot
Daftar
9 Feb 2020
Post
119
Like diterima
5.262
Bimabet
TEST.....

00. Prolog


Tuan, Nyonya, Bung, Sus, Kang, Nyai dan semua yang ada dan selalu hadir di forum ini semoga selalu dalam kondisi sehat dan bersemangat...

Kisah ini sekedar test semata, uji coba atau apalah namanya dengan tujuan mencoba kemampuan dalam mengenali suatu masalah dalam hidup dan menyelesaikannya.

Kisah ini ga jelas genre atau masuk kategori apa, yang pasti akan meluncur begitu saja.

Hari ini ditulis hari ini upload.
Tak ada konsep dan skema alur cerita yang dibuat khusus untuk ini.
Namanya juga sekedar ngetest.

Kisah ini bener2 ga jelas kemana arahnya dan sampai berapa bab. Yang pasti ada salah satu penulis disini yang mewarnai kisah ini, karena saya menulis untuk beliau yang kisah2nya sangat menggugah selera dan kini terlanjur ga mau nongol karena kesibukannya.

Dan, inilah kisah dengan judul "TEST" yang benar2 merupakan kisah imaginer dan sama sekali murni karena hanya ingin menumpahkan gundah hati saja

Silahkan dinikmati

List :

01. Kata kata busuk
https://www.semprot.com/threads/test.1369251/post-1903087126

02. In Harmonio
https://www.semprot.com/threads/test.1369251/post-1903089465

03. Kota Dingin Malang
https://www.semprot.com/threads/test.1369251/post-1903099279

04. Khayalan Tingkat Dewa
https://www.semprot.com/threads/test.1369251/post-1903100094

05. Skandal Hangat Hangat Kuku
https://www.semprot.com/threads/test.1369251/post-1903105585
 
Terakhir diubah:
TEST
01 Kata Kata Busuk

Pagi itu sungguh sangat cerah, setidaknya setelah berhari-hari hujan dan mendung agak gelap.
Matahari memang sedang bersinar cerah dan hangatnya benar2 menggugah seleraku untuk berjalan2 sejenak memandang sekitar lingkunganku.

Sudah seminggu ini mendekam di kamar dan mengerjakan seluruh pekerjaan yang bejibun banyaknya. Aku memang seorang freelancer, bekerja mengandalkan koneksi internet dan laptopku.

Laptop yang kelihatan kumuh saking malasnya bebersih, sementara aku perokok berat.
Laptop generasi terbaru dengan prosessor yang paling kenceng serta spesifikasi lainnya yang luar biasa adalah senjataku selama ini.
Paling tidak aku 2 tahun sekali mengganti laptop agar bisa bekerja kenceng.

Beberapa proyek besar sudah aku kerjakan di dalam kamarku yang memang aku tata seolah ruang kerja. Hasilnya memang lumayan lah cukup buatku yang masih lajang ini.

Aku menerima pekerjaan kadang tanpa melihat orang yang memberi pekerjaan, mereka atau dia mengirimkan file2 mentah, baik data atau hal2 yang aku perlukan serta job desk yang harus aku kerjakan.

Setelah aku pelajari, tingkat kesulitan dan waktu tenggatnya baru aku kirimkan penawaran harganya.
Deal aku kerjakan dengan 30% uang muka.

Kadang sebulan waktunya, seringnya ya 3-4 bulan kerjanya.
Ya begitulah aku menerima pekerjaan.
Selesai dibayar lunas.
Selesai itu setelah bolak balik ada koreksilah.
Cuma rata2 koreksiannya ga banyak, hanya soalan kata2 busuk saja...

Kata2 busuk itu maksudku soalan remeh temeh sih, jauh dari substansi masalah. Kadang soalan tanggal dan nama malah.

Dah gitu saja penjelasan soal pekerjaanku. Setahun bisa 5-7 proyek aku kerjakan, sekitar 40 sd 200 juta per proyek.
Jadi adalah setahun penghasilanku dikisaran 400 sd 500 juta.
Setahun itu maksudku ya cuma 6 bulan lamanya, sebab kadang satu proyek aku selesaikan dalam waktu seminggu, paling lama ya sebulan.

Itulah kenapa aku bisa beli rumah dan mobil sendiri, ga yang bagus lah, sekedar ada dan nyaman.
Di sebuah perumahan menengah dan penghuninya sepertinya lumayan asyik.
Asyiknya mereka suka bergunjinglah, tepatnya menggunjingkanku !

Pada kepo soal siapa aku, kerja dimana dan lain sebagainya. Soalnya hampir tiap hari ada, ga pagi, siang atau sore ada terus dirumah.

Namaku Aska, tepatnya Asma Karya
Lelaki tulen usia 29 tahun.
Jomblo dan merdeka

***

Jalan2 keliling kompleks memang aku sukai sejak aku tinggal di rumahku ini, apalagi setelah seminggu utuh tak keluar kamar selain tidur di kamar tidurku, makan dan mandi.

Rumahku type 45 dengan 2 kamar, satu aku setting sebagai tempat kerjaku satu lagi sebagai kamar tidurku. Selama seminggu seharian penuh hampir aku di kamar kerjaku, mengejar deadline laporan 3 proyek sekaligus. Benar2 melelahkan dan sangat menguras energiku. Toh akhirnya selesai juga.

Ini gara2 si Anton kawan yang kerja di kontraktor besar, menawari kerjaan Value Engineering, semacam usulan perubahan disain agar lebih murah cepat dan kuat. Ga tanggung2 2 sekaligus dan harus kelar dalam 4 hari.

"Edan lu Ton, ini sih kerjaan gila, masa cuma 4 hari ? Memang kamu mau bayar berapa ? "

"200, semuanya, lu kaga perlu datang rapat deh As, aku yang nanti presentasi, lu buatin saja hitungannya dan laporannya serta gambarnya, bahan paparannya juga. Lu juga nanti jelasin ke aku gimana konsepnya."

"Sorry Ton, gua lagi ada deadline nih, seminggu harus kelar juga boss, gamana ya, apa ga ada kawan lain yang bisa Ton? "

"Ga ada As, dah gini deh 250 jt deh, waktunya ga bisa ditawar dan harus kelar, jangan bilang tidak ya...
Aku ga bakalan mau kenal lagi kalau kamu nolak ini"

"Anjir, kamu pake ngancam2 segala sih, ya udah deh siniin deh datanya aku mau lihat dulu"

Ternyata, pekerjaan yang hendak di VE atau value engineering itu nilainya 200 M, kalau saja bisa membuat penghematan sebesar 5% saja itu bisa menghemat 10 M, pihak yang membuat VE biasanya dapat lah barang 25%, artinya 2.5 M.

"Gimana As ? "

"Edan lu, ga mau aku, gedhe banget kerjaan itu, ga bakalan kelar deh, sorry ya Ton"

"Ha ha ha, ya dah lu minta berapa deh, jangan muter2 kawan"

"Mmm 1 M deh, aku harus kerahkan orang2 ku soalnya ini banyak, lu kasih ok ga kasih juga ga papa kok"

"Sialan kamu As. Ok deh, jangan sampai telat ya"

Itulah awalnya kenapa aku kerja gila2an, sampai mengerahkan seluruh kemampuanku juga jaringanku.
Dikerjakan keroyokan oleh 6 orang engineer dan 4 drafter baru kelar itu proyek.

10 orang yang membantuku juga ga ketemu aku kok, mereka kerja di rumah masing dan aku tahunya beres saja. Dari 1 M itu aku dapat 400 sisanya dibagi sesuai kontribusi mereka masing2.

Tadi aku mendapat bayaran langsung jebret 100% dari Anton, sohibku kala kuliah S2 sih, makanya dia berani tampil presentasikan karyaku, sebagai karyanya.
Aku mana ada urus lah, pokoknya bayarannya ok ya sudahlah, toh nanti Anton yang akan derive pengawasan pekerjaan lapangannya juga selain presentasi awal. Akuyakin dia mampu dia lulus dengan predikat Cumlaude di S2 bareng sama aku soalnya.

Aku yakin dia bisa ngerjakan pekerjaan itu sendiri sebenarnya, tapi kayaknya dia ga punya waktu saja dan butuh back up yg dianggap setara dengan otak dia. Juga demi rasa ga enaknya saja, soalnya gimana ya, istrinya Anton itu adalah kekasihku sebenarnya.

Entah bagaimana ceritanya Arini kekasihku tiba2 bilang ingin menikah dengan Anton sahabatku !!!

Ini semua gara2 LDR, aku kerja di luar pulau dan dia di kota ini, karena sahabatku dekat, ya Anton sering aku mintai tolong antar Arini, juga bantuin Arini.
Rupanya inilah awal kedekatan mereka dan aku memang sedang di luar pulau serta aku memang berada di blank area sehingga sulit berkomunikasi.

6 bulan bekerja di luar pulau, Arini minta putus dan minta ijin srkaligus untuk menjalin hubungan dengan Anton.

Duniaku runtuh !!!
Aku kerja mati2an di luar pulau karena keinginan kuatku segera meminang Arini, sementara aku dari keluarga tak mampu. Harapanku dengan penghasilan yang besar aku bisa segera bisa, ternyata...

Arini dan Anton memang berjodoh kali karena memang sederajat, sama kayanya, sama menariknya dan sama2 pintar.
Jelas kalah aku dibanding dengan Anton lah.
Kalah jauh, dia anak pengusaha papan atas, kaya lah, lulus langsung pegang salah satu perusahaan papanya.
Arini adalah putri kolega bisnis ayah Anton pula.
Aku di luar jawa ini apalah.

Terpuruk ? Jelaslah terpuruk
Sedih ? ****** banget kalau ada yang bilang ga sedih.
Merana ? Pastilah.

Cuma aku setelahnya menelpon Anton.

"Ton, aku ga suka kata2 busuk, ga suka bermanis2 lah, kalau aku marah, cemburu dan sedih, ga usah dibilang lagi. Cuma aku juga tahu dirilah, silahkan kamu jalan sama Arini, tolong jaga dia, ga usah lagi kamu dan Arini hubungi aku, itu saja"

Sejak itu aku menghilang, kerja tapi tak jelas dimana dan kerja apa. Seolah lenyap dari muka bumi. Tak pernah berhubungan dengan Anton ataupun Arini. Nama mereka tak ada lagi di HPku.

Hingga akhirnya ada pekerjaan masuk lumayan besar dan rumit, tepatnya 1 tahun lalu. Nilainya juga besar, hampir 400 juta, seminggu waktunya. Kawan yang nawari karena merasa ga mampu dengan waktunya.

Aku ambil, karena butuh buat lunasi rumahku juga bangun dikit2 sana sini. Seminggu itu aku kerja mati2an beresin juga 1 proyek lainnya.
Akhirnya kelar juga sih, baru tahu kalau yang punya pekerjaan si Anton. Cuma aku ya harus profesional lah, menjelaskan pekerjaanku kepadanya.
Sangat profesional malah, setelah nya aku tutup telpon..
Nomornya ta aku simpan.

Setelahnya Anton masih memberiku pekerjaan beberapa kali, cuma aku tolak, aku pikir biarlah sekali itu saja.

Sampai akhirnya minggu kemaren aku terpaksa bantu dia, karena aku tahu pekerjaan itu sdh beredar di kalangan terbatas kami dan tak ada yang bisa membantu. Itu saja alasannya, bagaimanapun juga dia adalah kawanku dan istrinya mantan kekasihku, ada perasaan ga pas kalau aku ga bantu dia di pekerjaan ini karena aku tahu dia lagi kepepet juga oleh pekerjaan lain.

Begitu Anton bayar, aku menutup HPku dan mematikannya. Cukuplah aku membantu Anton. Aku ganti nomor dan berniat menghilang.

Uangku lumayan banyak, dah waktunya aku istirahat sebentar menenangkan hati. Nantilah aku muncul lagi di kancah pergulatan proyek dengan ilmuku.
Saat ini aku perlu diam dan membisu, menikmati hari2 ku, mananam di pekaranganku. Jalan2 melancong di tempat2 yang aku pengen datangi.

Toh di jaman sekarang dengan internet super cepat jaringan 4.5 G, rasanya dimanapun tempatnya aku bisa kerja. Aku masih punya alamat email khusus dengan timku soalnya.


***

Aku duduk sendiri di taman perumahan ku, kebetulan ada mang jual bakso dan es buah langgananku, aku pesan semangkok bakso dan es kelapa muda.

Lumayan enak memang taman ini, karena ada tempat khusus buat mang2 jualan di sekitar taman dan kita bisa makan atau nongkrong sambil menikmati makanan atau minuman di taman tanpa merasa menganggu atau terganggu.

Aku memang tak mempedulikan sekitarku, pikiranku dan hatiku sedang luar biasa gundah karena kerja sama dengan Anton mengguncang hatiku sekali lagi, entah kenapa aku masih belum bisa melepaskan diri dari bayang2 Arini. Sudah beberapa tahun berlalu, tetap saja senyum dan tawanya masih terbayang.

Saat hampir melupakan Arini dengan mati2an bersembunyi, Anton dengan sukses membuatku teringat lagi dengannya.

"Baksonya enak ga pak....? "

Tiba2 ada suara yang empuk dan benar2 ngangenin, seolah suara Arini. Aku mendongak seolah si suara memang sedang bicara denganku....

Mataku nanar....
Jantungku berdebar kencang....
Sosok wanita atau tepatnya wanita muda yang sosoknya mirip dengan Arini sedang menatapku....
Sambil bengong aku menunjuk dadaku seolah memberi isyarat kepadanya, apakah kamu berbicara denganku?

"Iya pak, saya bertanya pada bapak, enak ga baksonya, hi hi hi... "

Tawanya benar2 renyah dan sangat menggugah selera, senyumnya merekah indah membuat hatiku semakin berdebar kencang.
Sambil bengong menatapnya aku mengacungkan jempolku.



Entah untuk bakso yang enak atau untuk senyum dan tawanya yang mengguncang duniaku.
 
TEST
01 Kata Kata Busuk

Pagi itu sungguh sangat cerah, setidaknya setelah berhari-hari hujan dan mendung agak gelap.
Matahari memang sedang bersinar cerah dan hangatnya benar2 menggugah seleraku untuk berjalan2 sejenak memandang sekitar lingkunganku.

Sudah seminggu ini mendekam di kamar dan mengerjakan seluruh pekerjaan yang bejibun banyaknya. Aku memang seorang freelancer, bekerja mengandalkan koneksi internet dan laptopku.

Laptop yang kelihatan kumuh saking malasnya bebersih, sementara aku perokok berat.
Laptop generasi terbaru dengan prosessor yang paling kenceng serta spesifikasi lainnya yang luar biasa adalah senjataku selama ini.
Paling tidak aku 2 tahun sekali mengganti laptop agar bisa bekerja kenceng.

Beberapa proyek besar sudah aku kerjakan di dalam kamarku yang memang aku tata seolah ruang kerja. Hasilnya memang lumayan lah cukup buatku yang masih lajang ini.

Aku menerima pekerjaan kadang tanpa melihat orang yang memberi pekerjaan, mereka atau dia mengirimkan file2 mentah, baik data atau hal2 yang aku perlukan serta job desk yang harus aku kerjakan.

Setelah aku pelajari, tingkat kesulitan dan waktu tenggatnya baru aku kirimkan penawaran harganya.
Deal aku kerjakan dengan 30% uang muka.

Kadang sebulan waktunya, seringnya ya 3-4 bulan kerjanya.
Ya begitulah aku menerima pekerjaan.
Selesai dibayar lunas.
Selesai itu setelah bolak balik ada koreksilah.
Cuma rata2 koreksiannya ga banyak, hanya soalan kata2 busuk saja...

Kata2 busuk itu maksudku soalan remeh temeh sih, jauh dari substansi masalah. Kadang soalan tanggal dan nama malah.

Dah gitu saja penjelasan soal pekerjaanku. Setahun bisa 5-7 proyek aku kerjakan, sekitar 40 sd 200 juta per proyek.
Jadi adalah setahun penghasilanku dikisaran 400 sd 500 juta.
Setahun itu maksudku ya cuma 6 bulan lamanya, sebab kadang satu proyek aku selesaikan dalam waktu seminggu, paling lama ya sebulan.

Itulah kenapa aku bisa beli rumah dan mobil sendiri, ga yang bagus lah, sekedar ada dan nyaman.
Di sebuah perumahan menengah dan penghuninya sepertinya lumayan asyik.
Asyiknya mereka suka bergunjinglah, tepatnya menggunjingkanku !

Pada kepo soal siapa aku, kerja dimana dan lain sebagainya. Soalnya hampir tiap hari ada, ga pagi, siang atau sore ada terus dirumah.

Namaku Aska, tepatnya Asma Karya
Lelaki tulen usia 29 tahun.
Jomblo dan merdeka

***

Jalan2 keliling kompleks memang aku sukai sejak aku tinggal di rumahku ini, apalagi setelah seminggu utuh tak keluar kamar selain tidur di kamar tidurku, makan dan mandi.

Rumahku type 45 dengan 2 kamar, satu aku setting sebagai tempat kerjaku satu lagi sebagai kamar tidurku. Selama seminggu seharian penuh hampir aku di kamar kerjaku, mengejar deadline laporan 3 proyek sekaligus. Benar2 melelahkan dan sangat menguras energiku. Toh akhirnya selesai juga.

Ini gara2 si Anton kawan yang kerja di kontraktor besar, menawari kerjaan Value Engineering, semacam usulan perubahan disain agar lebih murah cepat dan kuat. Ga tanggung2 2 sekaligus dan harus kelar dalam 4 hari.

"Edan lu Ton, ini sih kerjaan gila, masa cuma 4 hari ? Memang kamu mau bayar berapa ? "

"200, semuanya, lu kaga perlu datang rapat deh As, aku yang nanti presentasi, lu buatin saja hitungannya dan laporannya serta gambarnya, bahan paparannya juga. Lu juga nanti jelasin ke aku gimana konsepnya."

"Sorry Ton, gua lagi ada deadline nih, seminggu harus kelar juga boss, gamana ya, apa ga ada kawan lain yang bisa Ton? "

"Ga ada As, dah gini deh 250 jt deh, waktunya ga bisa ditawar dan harus kelar, jangan bilang tidak ya...
Aku ga bakalan mau kenal lagi kalau kamu nolak ini"

"Anjir, kamu pake ngancam2 segala sih, ya udah deh siniin deh datanya aku mau lihat dulu"

Ternyata, pekerjaan yang hendak di VE atau value engineering itu nilainya 200 M, kalau saja bisa membuat penghematan sebesar 5% saja itu bisa menghemat 10 M, pihak yang membuat VE biasanya dapat lah barang 25%, artinya 2.5 M.

"Gimana As ? "

"Edan lu, ga mau aku, gedhe banget kerjaan itu, ga bakalan kelar deh, sorry ya Ton"

"Ha ha ha, ya dah lu minta berapa deh, jangan muter2 kawan"

"Mmm 1 M deh, aku harus kerahkan orang2 ku soalnya ini banyak, lu kasih ok ga kasih juga ga papa kok"

"Sialan kamu As. Ok deh, jangan sampai telat ya"

Itulah awalnya kenapa aku kerja gila2an, sampai mengerahkan seluruh kemampuanku juga jaringanku.
Dikerjakan keroyokan oleh 6 orang engineer dan 4 drafter baru kelar itu proyek.

10 orang yang membantuku juga ga ketemu aku kok, mereka kerja di rumah masing dan aku tahunya beres saja. Dari 1 M itu aku dapat 400 sisanya dibagi sesuai kontribusi mereka masing2.

Tadi aku mendapat bayaran langsung jebret 100% dari Anton, sohibku kala kuliah S2 sih, makanya dia berani tampil presentasikan karyaku, sebagai karyanya.
Aku mana ada urus lah, pokoknya bayarannya ok ya sudahlah, toh nanti Anton yang akan derive pengawasan pekerjaan lapangannya juga selain presentasi awal. Akuyakin dia mampu dia lulus dengan predikat Cumlaude di S2 bareng sama aku soalnya.

Aku yakin dia bisa ngerjakan pekerjaan itu sendiri sebenarnya, tapi kayaknya dia ga punya waktu saja dan butuh back up yg dianggap setara dengan otak dia. Juga demi rasa ga enaknya saja, soalnya gimana ya, istrinya Anton itu adalah kekasihku sebenarnya.

Entah bagaimana ceritanya Arini kekasihku tiba2 bilang ingin menikah dengan Anton sahabatku !!!

Ini semua gara2 LDR, aku kerja di luar pulau dan dia di kota ini, karena sahabatku dekat, ya Anton sering aku mintai tolong antar Arini, juga bantuin Arini.
Rupanya inilah awal kedekatan mereka dan aku memang sedang di luar pulau serta aku memang berada di blank area sehingga sulit berkomunikasi.

6 bulan bekerja di luar pulau, Arini minta putus dan minta ijin srkaligus untuk menjalin hubungan dengan Anton.

Duniaku runtuh !!!
Aku kerja mati2an di luar pulau karena keinginan kuatku segera meminang Arini, sementara aku dari keluarga tak mampu. Harapanku dengan penghasilan yang besar aku bisa segera bisa, ternyata...

Arini dan Anton memang berjodoh kali karena memang sederajat, sama kayanya, sama menariknya dan sama2 pintar.
Jelas kalah aku dibanding dengan Anton lah.
Kalah jauh, dia anak pengusaha papan atas, kaya lah, lulus langsung pegang salah satu perusahaan papanya.
Arini adalah putri kolega bisnis ayah Anton pula.
Aku di luar jawa ini apalah.

Terpuruk ? Jelaslah terpuruk
Sedih ? ****** banget kalau ada yang bilang ga sedih.
Merana ? Pastilah.

Cuma aku setelahnya menelpon Anton.

"Ton, aku ga suka kata2 busuk, ga suka bermanis2 lah, kalau aku marah, cemburu dan sedih, ga usah dibilang lagi. Cuma aku juga tahu dirilah, silahkan kamu jalan sama Arini, tolong jaga dia, ga usah lagi kamu dan Arini hubungi aku, itu saja"

Sejak itu aku menghilang, kerja tapi tak jelas dimana dan kerja apa. Seolah lenyap dari muka bumi. Tak pernah berhubungan dengan Anton ataupun Arini. Nama mereka tak ada lagi di HPku.

Hingga akhirnya ada pekerjaan masuk lumayan besar dan rumit, tepatnya 1 tahun lalu. Nilainya juga besar, hampir 400 juta, seminggu waktunya. Kawan yang nawari karena merasa ga mampu dengan waktunya.

Aku ambil, karena butuh buat lunasi rumahku juga bangun dikit2 sana sini. Seminggu itu aku kerja mati2an beresin juga 1 proyek lainnya.
Akhirnya kelar juga sih, baru tahu kalau yang punya pekerjaan si Anton. Cuma aku ya harus profesional lah, menjelaskan pekerjaanku kepadanya.
Sangat profesional malah, setelah nya aku tutup telpon..
Nomornya ta aku simpan.

Setelahnya Anton masih memberiku pekerjaan beberapa kali, cuma aku tolak, aku pikir biarlah sekali itu saja.

Sampai akhirnya minggu kemaren aku terpaksa bantu dia, karena aku tahu pekerjaan itu sdh beredar di kalangan terbatas kami dan tak ada yang bisa membantu. Itu saja alasannya, bagaimanapun juga dia adalah kawanku dan istrinya mantan kekasihku, ada perasaan ga pas kalau aku ga bantu dia di pekerjaan ini karena aku tahu dia lagi kepepet juga oleh pekerjaan lain.

Begitu Anton bayar, aku menutup HPku dan mematikannya. Cukuplah aku membantu Anton. Aku ganti nomor dan berniat menghilang.

Uangku lumayan banyak, dah waktunya aku istirahat sebentar menenangkan hati. Nantilah aku muncul lagi di kancah pergulatan proyek dengan ilmuku.
Saat ini aku perlu diam dan membisu, menikmati hari2 ku, mananam di pekaranganku. Jalan2 melancong di tempat2 yang aku pengen datangi.

Toh di jaman sekarang dengan internet super cepat jaringan 4.5 G, rasanya dimanapun tempatnya aku bisa kerja. Aku masih punya alamat email khusus dengan timku soalnya.


***

Aku duduk sendiri di taman perumahan ku, kebetulan ada mang jual bakso dan es buah langgananku, aku pesan semangkok bakso dan es kelapa muda.

Lumayan enak memang taman ini, karena ada tempat khusus buat mang2 jualan di sekitar taman dan kita bisa makan atau nongkrong sambil menikmati makanan atau minuman di taman tanpa merasa menganggu atau terganggu.

Aku memang tak mempedulikan sekitarku, pikiranku dan hatiku sedang luar biasa gundah karena kerja sama dengan Anton mengguncang hatiku sekali lagi, entah kenapa aku masih belum bisa melepaskan diri dari bayang2 Arini. Sudah beberapa tahun berlalu, tetap saja senyum dan tawanya masih terbayang.

Saat hampir melupakan Arini dengan mati2an bersembunyi, Anton dengan sukses membuatku teringat lagi dengannya.

"Baksonya enak ga pak....? "

Tiba2 ada suara yang empuk dan benar2 ngangenin, seolah suara Arini. Aku mendongak seolah si suara memang sedang bicara denganku....

Mataku nanar....
Jantungku berdebar kencang....
Sosok wanita atau tepatnya wanita muda yang sosoknya mirip dengan Arini sedang menatapku....
Sambil bengong aku menunjuk dadaku seolah memberi isyarat kepadanya, apakah kamu berbicara denganku?

"Iya pak, saya bertanya pada bapak, enak ga baksonya, hi hi hi... "

Tawanya benar2 renyah dan sangat menggugah selera, senyumnya merekah indah membuat hatiku semakin berdebar kencang.
Sambil bengong menatapnya aku mengacungkan jempolku.



Entah untuk bakso yang enak atau untuk senyum dan tawanya yang mengguncang duniaku.
Mantull calon hot thread
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd